Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 28 September 2021

Komisi C DPRD Kota Surabaya Sidak SPBU Di Jl. Ir. Soekarno, Ini Hasilnya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Polemik pembangunan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.18 Surabaya membuat Komisi C DPRD Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi.

Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, menindaklanjuti laporan warga adanya pembangunan SPBU yang menebang pohon sebagai penghijauan, kami melakukan pantuan langsung ke lokasi.

Sebelumnya, kata Baktiono, pemilik SPBU Steven Astono dari PT. Alpha Kumala Wardhana, Dinas Cipta Karya dan Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya sudah kita panggil saat hearing di ruang Komisi C, Kamis pekan lalu (23/09/21). 

“Dari sidak tadi pihak SPBU memberikan semua izin dengan lengkap pembangunan SPBU. Soal 6 pohon dekat SPBU yang ditebang , pemilik SPBU juga sudah mengganti sebangak 455 pohon ke DKRTH Kota Surabaya, jadi tidak ada kesalah yang urgent atas pembangunan SPBU di Jl. Ir. Soekarno sekitar MERR,” kata Baktiono, Selasa (28/9).

Baktiono menjelaskan, semua izin mendirikan SPBU seperti Amdal Lalinnya, dari sisi lingkungan izin UKL dan UPL nya lengkap, dan juga sudah memiliki surat rekomendasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). 

Dimana BBPJN mengatakan, bahwa konstruksi pembangunan SPBU sudah sesuai standar.

“Tapi, kalau kami lihat konstruksi saluran itu standarnya Pemkot Surabaya, konstruksinya tidak seperti itu yaitu konstruksi Manhole yaitu lubang utama untuk saluran atau biasa disebut selokan, dimana buka tutup lubang itu 60x60 cm itu pengajuan pemilik SPBU ke BBPJN. Namun standar nya Pemkot Surabaya untuk Manhole tidak seperti itu," tegas politisi kawakan PDIP Kota Surabaya ini.

Baktiono menambahkan, memang pembuatan Manhole  posisinya ada di jalan nasional MERR yaitu di Jalan Ir. Soekarno, dimana kewenangan nya ada di BBPJN bukan Pemkot Surabaya. 

“Jadi pengajuan nya di BBPJN, Pemkot Surabaya sudah lepas tidak ada kaitannya. Pemkot hanya sebatas selokan air dan untuk perizinannya saja," ujar Baktiono.

Ia kembali menjelaskan, setelah kami teliti saat sidak ternyata, pemilik SPBU disarankan oleh BBPJN bahwa untuk bangun manhole itu cukup 1x1,5 meter saja.

Sementara jika main hole dibangun 1x1,5 meter saja maka Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya nantinya akan kesulitan saat membersihkan selokan di area SPBU. 

“Maka kami minta BBPJN untuk merubah  menyesesuaikan standar nya Pemkot Surabaya dalam bangun lubang utama selokan atau manhole. Nah jika pemilik SPBU yang merubah manhole nya sendiri atas saran Komisi C ya jelas pemilik tidak berani, karena ini menjadi kewenangan BBPJN," tutur Baktiono.

Dirinya kembali mengatakan, respon BBPJN atas usulan Komisi C bahwa, BBPJN akan segera merevisi gambarnya dari bangunan lubang utama saluran atau manhole sesuai standar Pemkot Surabaya.

“Kami juga minta BBPJN untuk konsultan terlebih dahulu dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya untuk bangun kembali main hole atau lubang utama selokan SPBU tersebut," ungkapnya.

Di Lokasi TMMD, Kapendam V/Brawijaya Ingatkan Pentingnya Patuh Prokes


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhanda meninjau pelaksanaan program TMMD ke-112 di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Beberapa pengerjaan, ditinjau oleh Kusdi, diantaranya pengerjaan jalan sepanjang 820 meter, rehabilitasi bangunan sekolahan dasar hingga pengerjaan jaringan irigasi.

Kusdi menjelaskan, selain di Mojokerto, TMMD kali ini juga digelar di Kabupaten Blitar, Kediri, Kabupaten Malang dan Pamekasan.

“Berbekal semangat juang tinggi, anggota Satgas TMMD tetap menjalankan pengabdiannya dengan penuh dedikasi,” ujarnya. Selasa, 28 September 2021 siang.

Tak hanya itu saja, di lokasi itu dirinya juga mengimbau Satgas TMMD untuk tetap aktif mensosialiasikan adanya protokol kesehatan.

“Jadi, TMMD ini bukan serta merta pembangunan fisik saja. Ada juga non fisik, seperti sosialiasi terkait protokol kesehatan, penyuluhan soal hukum dan pelatihan UMKM. Itu nanti diberikan ke masyarakat,” jelasnya. (Pendam V/Brawijaya)

Surabaya Satu-satunya Kota Peraih APE Kategori Mentor dari Kementerian PPPA


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia (RI) Kategori Mentor. 

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Menteri PPPA RI Nomor 66 Tahun 2021.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Menteri PPPA serta tim verifikasi Anugerah Parahita Ekapraya atas terpilihnya Kota Pahlawan sebagai penerima APE 2020 Kategori Mentor. 

Anugerah ini, merupakan wujud dan apresiasi tertinggi yang diberikan Kementerian PPPA atas inovasi Kota Surabaya dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender.

"Sehingga Surabaya menjadi satu-satunya kota yang mendapatkan (penghargaan APE) Kategori Mentor tahun 2020 ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Selasa (28/9).

Wali Kota Eri menjelaskan, bahwa penghargaan ini berhasil diraih berkat gotong-royong kerja bersama seluruh pihak. 

Baik pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun seluruh masyarakat Surabaya dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.

"Perlu kerja bersama agar laki-laki dan perempuan bisa mendapatkan akses, manfaat, partisipasi, kontrol yang sama dalam merencanakan maupun menikmati hasil pembangunan," katanya.

Menurutnya, tanpa gotong-royong dari semua pihak, kesetaraan gender tidak akan bisa terwujud di Kota Surabaya. 

Bagi Wali Kota Eri, penghargaan ini akan semakin memotivasi pemkot untuk terus konsisten melakukan keberlanjutan pembangunan responsif gender. 

Sekaligus, menjamin hasilnya agar adil bagi semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan.

"Pemerintah Kota Surabaya akan terus berkreasi dan berkolaborasi serta bersinergi bersama stakeholder untuk menjadikan perempuan dan anak di Kota Surabaya bermartabat, mandiri, berkualitas dan berdaya saing," pungkasnya.

Kasdim Surabaya Utara Ungkapkan Kepedulian ke Prajurit


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Kodim 0830/Surabaya Utara, Letkol Arh Adnan membagikan beberapa paket sembako ke prajurit dan PNS Kodim.

Pembagian itu, dilakukan secara simbolis di lapangan Apel Makodim pada Selasa, 28 September 2021. 

“Kurang lebih ada 55 paket sembako yang kita salurkan,” ujar Kasdim.

Adnan menilai, adanya penyaluran paket sembako itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Satuan ke para prajurit dan PNS Kodim.

Diharapkan, kepedulian itu nantinya bisa meningkatkan sinergitas dan kekompakan antar prajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

“Ini harus menjadi momen untuk memperkuat sinergitas,” bebernya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)

Beri Pemahaman Asminduk, TP PKK Kerahkan 308 Kader Jadi fasilitator Cak dan Ning Minduk


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan program ‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’.

Program tersebut merupakan sinergi antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan fasilitator yang akan memberikan informasi dan pemahaman terkait data adminduk kepada masyarakat hingga ke RT dan RW.

“Kami menyediakan kadernya, untuk pelatihan teknisnya oleh Dispendukcapil. Kami (TP PKK) memiliki kader-kader yang luar biasa. Namun, mereka itu belum dibekali dengan pengetahuan terkait layanan adminduk. Makanya, kita melakukan program pelatihan itu. Sehingga, nanti saat turun ke masyarakat mereka bisa melakukan pendekatan agar masyarakat mau dan menyadari pentingnya data adminduk,” kata Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi, Selasa (28/9).

Rini menjelaskan, dengan segera mengurus data adminduk, nantinya masyarakat tidak akan mengalami kesulitan di waktu yang akan datang. 

Ia mencontohkan, untuk mendaftar sekolah, diperlukan akta kelahiran dari calon murid. Apabila tidak memiliki akta kelahiran maka anak tersebut tidak bisa bersekolah.

“Itu bukan sekedar data, tapi akan sangat penting untuk kedepannya. Seperti, untuk mendaftar sekolah, BPJS, dan masih banyak lagi. Ini sangat penting dan berguna bagi masyarakat,” jelasnya.

Rini menyebut, pihaknya akan mengerahkan sekitar 308 kader yang akan menjadi fasilitator Cak dan Ning Minduk. 

308 fasilitator itu akan disebar ke 154 Kelurahan di Surabaya. Sehingga, nantinya setiap Kelurahan akan memiliki dua fasilitator. 

“Harapan kami, nanti mereka bisa bekerja dengan hati, bisa bertanggung jawab dengan amanah yang diberikan, agar nanti masyarakat bisa merasakan hasilnya dan tidak ada lagi warga Surabaya yang tidak mempunyai data kependudukan,” pungkasnya. 

Bina Generasi Muda, Korem 082/CPYJ Bekali Wawasan Kebangsaan


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Sebagai Satuan Komando Kewilayaha, Korem 082/CPYJ memilki tugas pokok yang sangat penting, salah satunya pembinaan terhadap para remaja yang berada di wilayah teritorialnya.

Melalui program pembinaan wawasan kebangsaan, beberapa hal disampaikan oleh pihak Korem terhadap para remaja, terutama terkait bahaya narkoba dan narkotika.

“Negara Indonesia tidak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya peran, serta segenap masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang maju, modern dan berkarakter,” ujar Kasiter Korem, Mayor Inf Andri Risnawan, dalam sosialiasi yang digelar di Pendopo Griya Paramitra Cikaran, Kota Mojokerto. Selasa, 28 September 2021.

Nasionalisme, kata Kasiter, dinilai sangat penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. 

Akan tetapi, itu semua harus didasari dengan adanya semangat dan tanggung jawab yang harus dimiliki oleh generasi muda.

“Remaja, adalah masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa. Masa remaja bisa disebut masa paling rawan,” tandasnya.

Dirinya menambahkan, peredaran narkoba ataupun narkotika seakan menjadi momok di kalangan para remaja. 

Ia menyebut, bahaya akibat zat terlarang itu sangat berdampak bagi perkembangan para remaja. 

“Oleh sebab itu, kita juga berikan pemahaman betapa bahayanya narkotika bagi mereka,” tegasnya. (Penrem 082/CPYJ)

Pasar Kapasan Dijadikan Pilot Project Pembayaran ILP Non-Tunai


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk memberikan kemudahan layanan kepada para pedagang, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya mulai menerapkan pembayaran berbasis digital di pasar tradisional. 

Pembayaran Iuran Layanan Pasar (ILP) akan dilakukan dengan sistem non tunai, menggantikan cara manual (setoran tunai) yang selama ini masih diterapkan.

Langkah pembayaran digital tersebut, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PD Pasar Surya dengan Bank Nasional Indonesia (BNI) di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (27/9).

MoU tersebut diteken oleh Direktur Keuangan PD Pasar Surya, Sutjahjo dengan pimpinan wilayah VI PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Surabaya, Muhammad Gunawan Putra. 

Penandatangan MoU ini disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan.

“Kerja sama ini terkait ILP. Dengan kerja sama dengan BNI ini, ILP dapat dibayarkan secara online,” kata Sutjahjo usai penandatangan MoU, Senin (27/9).

Ia menjelaskan, selama ini pembayaran ILP dari pedagang ke PD Pasar Surya masih dilakukan secara tunai. 

Dengan beralihnya ke sistem pembayaran online, diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada pedagang. 

Artinya, pedagang tidak perlu membayar tunai. Bahkan, pedagang dapat melakukan pembayaran dari mana saja dan kapan saja.

“Setiap saat, setiap waktu. Bahkan di rumah pun pedagang bisa melakukan pembayaran. Misalnya, menggunakan internet banking, mobile banking, ATM, atau produk pembayaran yang lain,” terangnya.

Di samping itu, Sutjahjo juga menerangkan, dengan adanya pembayaran digital ini, maka bakal mengoptimalisasikan pendapatan bagi PD Pasar Surya. 

Sebab ILP yang disetor pedagang, bakal langsung masuk ke rekening Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya ini. 

“Kita akan real time, sehingga pemasukan langsung masuk ke rekening PD Pasar Surya,” tambahnya.

Secara teknis, ia menyebut, bahwa masing-masing pedagang nantinya akan memiliki virtual account sebagai basis untuk nomor registrasi mereka. 

Virtual account ini akan teregistrasi dengan pihak bank yang lengkap dengan identitas diri pedagang, termasuk nomor telepon.

“Nah nanti pihak bank akan memberikan informasi ke pedagang tentang berapa jumlah ILP yang harus dibayar. Bisa melalui SMS atau WA. Jumlah itulah yang akan dibayarkan pedagang melalui internet banking, mobile banking atau ATM,” jelas Sutjahjo.

Ketika ditanya, apakah semua pasar akan diterapkan pembayaran non tunai tersebut? Pria berkacamata ini menjelaskan, pada tahapan ini masih bersifat pilot project yang diterapkan di Pasar Kapasan. 

Berikutnya, pembayaran digital ini terus dimonitoring dan dievaluasi. Kemudian, langkah ke depan akan diterapkan di pasar-pasar lain yang dikelola PD Pasar Surya.

“Jadi pilot project-nya di Pasar Kapasan. Penerapan di sini (Pasar Kapasan) akan dijadikan prototype untuk pasar yang lain,” jelas dia.

Sutjahjo menyatakan bahwa pemberlakuan pembayaran digital dilaksanakan secara bertahap. 

Paling tidak, ia memastikan jika langkah yang sama bakal diterapkan di pasar-pasar besar.

“Dalam arti pasar yang di dalam transaksinya sudah sering menggunakan pembayaran online, atau minimal pakai ATM,” pungkasnya.

Permudah Akses, Kodim Lamongan Gencarkan Vaksinasi Door to Door


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Pihak Kodim 0812/Lamongan berupaya mempermudah akses vaksinasi yang saat ini ditujukan bagi para lansia di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Tak tanggung-tanggung, pihak Kodim menyediakan layanan vaksinasi secara door to door.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono menjelaskan, pola door to door dinilai sangat efektif mempercepat upaya vaksinasi yang berada di wilayahnya.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke tempat vaksinasi. Kita akan memberikan layanan vaksinasi sebaik mungkin,” ujar Sidik, Selasa, 28 September 2021.

Sidik menambahkan, pola jemput bola itu sengaja dilakukan oleh dirinya dengan harapan bisa mewujudkan herd immunity di wilayah Kabupaten Lamongan.

“Tapi, semua yang sudah di vaksin harus tetap berpedoman dan patuh pada protokol kesehatan,” pungkasnya. (Kodim 0812/Lamongan)

Sosialisasikan Pentingnya Adminduk, Dispendukcapil Gandeng TP PKK Hadirkan Cak dan Ning Minduk di Tengah Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar program ‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’ di Convention Hall, Siola Lantai 4, Senin (27/9).

Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.

‘Training on Trainer Cak dan Ning Minduk’ merupakan suatu program yang bertujuan melahirkan fasilitator di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi terkait data adminitrasi kependudukan (adminduk).

“Fasilitator itu nantinya akan memberikan edukasi, pemahaman, dan informasi tentang data adminduk kepada masyarakat, supaya mereka paham pentingnya data adminduk,” kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji, Senin (27/9).

Melalui program tersebut, Agus menerangkan, Pemkot Surabaya berinisiatif untuk menjemput bola atau secara aktif turun ke masyarakat melalui fasilitator Cak dan Ning Minduk. 

Sebab, menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya data adminduk.

“Pemerintah jemput bola, tidak menunggu masyarakat yang bertanya terlebih dahulu, harus ada yang aktif untuk menginformasikan kepada mereka melalui para fasilitator itu tadi,” terangnya.

Agus menjelaskan, data adminduk sangatlah penting. Oleh sebab itu, melalui fasilitator tersebut, ia berharap masyarakat akan cepat memahami dan menjalankan kewajibannya sebagai warga negera untuk melaporkan peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan data adminduk.

“Misalnya, ada peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, dan perceraian. Kemudian, ada juga peristiwa seperti pindah datang, pindah alamat, mengganti data penduduknya. Nah, itu bisa segera melaporkan ke Dispendukcapil melalui Kelurahan dan Kecamatan,” jelasnya.

Agus juga menerangkan, untuk saat ini pihaknya dibantu oleh fasilitaor dari kader-kader TP PKK Kota Surabaya. 

Ia menyebut, kader-kader TP PKK itu pastinya mempunyai dedikasi yang tinggi untuk melayani masyarakat. 

“Nanti kita akan ajak elemen-elemen lainnya untuk menjadi fasilitator. Sehingga, fasilitator itu nantinya akan berasal dari berbagai elemen.” pungkasnya.

HUT TNI ke-76, Danrem 082/CPYJ Wacanakan Ziarah ke Makam Mantan Presiden hingga Vaksinasi


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memasuki usia barunya yang ke-76. Hari lahir itu, akan jatuh pada bulan Oktober mendatang.

Beberapa satuan, telah mempersiapkan acara peringatan HUT TNI mendatang. Namun, acara itu nantinya berbeda di banding tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, seperti yang disampaikan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto pada vicon yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto pada Senin, 27 September 2021 siang.

“Kita akan membuat kegiatan seperti yang diinginkan Pangdam, kita buat vaksinasi dan doa bersama Forkopimda, hingga tokoh masyarakat,” ujarnya.

Tak lupa, kegiatan rutin berupa ziarah ke makam mantan Presiden RI keempat, KH. Abdurrahman Wahid pun bakal dilakukan oleh pihak Korem.

"Kegiatan ini, sebagai bentuk Darma Bakti TNI,” bebernya. (Penrem 082/CPYJ)

Segera Hadir di Surabaya, Pemkot Gelar Soft Launching Medical Tourism


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism Surabaya dan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9). 

Acara itu dihadiri oleh berbagai komponen, baik yang melakukan penandatanganan nota kesepakatan maupun dari jajaran Forkopimda Kota Surabaya.

Adapun penandatanganan nota kesepakatan bersama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. 

Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. 

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Senin (27/9).

Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). 

Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya. 

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. 

“Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri. 

Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. 

Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama.

“Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. 

Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga. 

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism. 

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. 

Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya. 

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” pungkasnya. 

Jalan Pahlawan, Hingga Jalan Kranggan Dirazia Petugas


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Razia protokol kesehatan gencar dilakukan oleh petugas gabungan yang ada di Surabaya.

Sepanjang ruas jalanan yang ada di Surabaya, tak luput dari razia protokol kesehatan yang digelar oleh petugas gabungan.

Danramil Bubutan, Mayor Inf Slamet Priyono menjelaskan, razia itu menyasar beberapa area yang ada di Jalan Bubutan, diantaranya Jalan Pahlawan hingga jalan Kranggan, Surabaya.

Razia, kata dia, dilakukan pada malam hari. Pasalnya, banyaknya warung atau kedai kopi yang nekat buka melebihi batas waktu yang sudah ditentukan, seakan menjadi lokasi empuk bagi para remaja untuk berkerumun.

“Razia ini dilakukan sesuai implementasi Inpres nomor 06 tahun 2021 tentang pendisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan,” ujarnya. Minggu, 26 September 2021 malam.

Razia kali ini, imbuh Danramil, rencananya akan terus digelar meskipun Surabaya sudah berada di level 1 PPKM. 

“Jangan lengah meskipun sudah

berada di zona aman pandemi. Sebab, pandemi bisa terjadi kapan saja,” pungkasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)