Kamis, 30 September 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono memastikan, bahwa P-APBD Surabaya Tahun 2021 sudah disahkan wali kota bersama pimpinan DPRD Surabaya. 

Hal ini tentunya telah melalui serangkaian masukan-masukan, kritik maupun pembahasan bersama di DPRD Surabaya.

"APBD perubahan hari ini sudah disahkan wali kota dan DPRD Surabaya. Kami berharap, agar pelayanan publik terutama di masyarakat kecil itu akan lebih diprioritaskan," kata Awi panggilan lekatnya saat ditemui usai rapat paripurna, Rabu (29/9).

Menurutnya, ada beberapa pemanfaatan dalam P-APBD Surabaya Tahun 2021 tersebut. 

Salah satunya adanya anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta penguatan insentif untuk RT/RW. 

"Ada anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa MBR dan penguatan kinerja RT/RW," terangnya.

Di samping itu, Awi juga menyebutkan, bahwa pihaknya juga memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya agar memprioritaskan pemulihan ekonomi masyarakat dalam P-APBD Tahun 2021. 

Khususnya penguatan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Pahlawan.

"Salah satu pesan dari DPRD Surabaya adalah memberikan perhatian terhadap pemulihan ekonomi. Terutama, sektor UMKM yang selama masa pandemi Covid-19, itu tergerus luar biasa akibat pengetatan atau pembatasan (kegiatan) di masyarakat," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lagi, prajurit TNI AL dari Koarmada II yakni Kopda Narjiono merebut gelar juara dalam ajang Amartahills Body Competition. Ajang bergengsi yang diikuti oleh ratusan body builders dari berbagai daerah ini, dihelat di Amartahills Hotel & Resort Batu selama dua hari, yaitu 25-26 September 2021. 

Kompetisi ini merupakan hasil kolaborasi dari The Legion Nutrition, Amartahills Hotel & Resort, serta Persatuan Binaragawan Fitness Indonesia (PBFI).

Ada sejumlah kategori yang dilombakan. Yaitu Men’s Junior Body Fitness Physique (Super New Muscle); Men’s Body Fitness Physique (New Muscle); Men’s Sport Physique (Middle Muscle); Men’s Athletic Physique (Pro Muscle); Women Fitness Model; Women Athletic Physique; Men’s Body Building (70Kg); Men’s Body Building (70 – 80Kg); dan Men’s Body Building (80Kg+).

Kopda Narjiono, personel Kolat Koarmada II yang akrap disapa Kopral Jono ini berhasil merebut kemenangan di dua nomor kelas sekaligus. Yakni Juara 3 di kelas Pro Muscle, dan Juara 2 di Men’s Body Building (70 – 80Kg).

Amartahills Body Competition 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Seluruh peserta bahkan pengunjung, wajib membawa surat keterangan swab antigen (negatif) atau surat keterangan vaksin 1 & 2 bagi telah vaksin. 

Selain itu penyelenggara juga menyediakan swab antigen di lokasi. Sebagai upaya dan antisipasi bagi peserta yang tidak membawa surat swab antigen.

Menurut Pembina Yanus yakni Dankolat Koarmada II Kolonel (P) Mulyadi, keberhasilan Kopral Jono dalam meraih juara di ajang Amartahills Body Competition adalah aplikasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) terkait profesionalitas prajurit yang harus terjaga sesuai bidang yang ditekuni dan dikuasainya, melalui latihan yang konsisten dan disiplin. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Pimpinan DPRD Surabaya menandatangani Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Surabaya Tahun 2021. 

Penandatanganan ini berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (29/9).

P-APBD atau Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Surabaya Tahun 2021, ditetapkan sebesar Rp 8,9 triliun atau lebih tepatnya Rp 8.966.428.340.891. 

Setidaknya, ada beberapa penyesuaian skala prioritas dalam PAK ini.

"Sebenarnya dengan PAK ini adalah penyesuaian-penyesuaian kegiatan kita yang memang kita lakukan banyak untuk kepentingan Covid-19," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat ditemui usai rapat paripurna, Rabu (29/9).

Ia menjelaskan, bahwa P-APBD Surabaya Tahun 2021, bakal diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. 

Karena itu  kemudian banyak anggaran pembangunan atau proyek fisik di Pemerintah Kota Surabaya (Proyek) yang dialihkan untuk kebangkitan ekonomi.

"Sehingga banyak proyek kegiatan fisik kita kurangkan, sesuai arahan dari teman-teman DPRD dan masukan-masukan, kita lakukan untuk kepentingan Covid-19 dan kebangkitan ekonomi," pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sedikitnya 48 Dosen Akademi Angkatan Laut (AAL) mengikuti Pendampingan Workshop Pengembangan Empat Kompetensi Dosen dan Pengisian Sistem Informasi Daya Terintegrasi (SISTER) dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Surabaya, Kemendikbud, Riset dan Teknologi di Auditorium Mandalika, Komplek Ki Hadjar Dewantara, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (29/9).

Workshop yang dibuka Kepala Departemen Tenaga Pendidik (Kadepgadik) AAL Kolonel Laut (E) Hari Sulistyo, S.T., M.M., mewakili Gubernur AAL, Mayjen TNI Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., ini, direncanakan dua hari, hingga 30 September 2021.

Empat narasumber dari LLDIKTI Wilayah VII Surabaya disiapkan dalam Workshop kali ini, yaitu Dr. Widyo Winarso, M.Pd., Indera Zainul Muttaqien, S.T., M.Kom., Vita Oktaviyanti, A.Md., dan Eko Juli Kusumawardana.

Gubernur AAL dalam amanatnya yang dibacakan Kadepgadik mengucapkan terima kasih kepada pimpinan LLDIKTI Wilayah VII Surabaya, khususnya kepada empat Narasumber yang telah berkenan memberikan pendampingan dalam kegiatan workshop di AAL ini.

“Saya yakin dengan modal pengalaman LLDIKTI Wilayah VII dalam memberikan pelayanan kepada perguruan tinggi yang ada di Surabaya,  akan dapat memberikan kontribusi positif kepada AAL, dan saya berharap agar kerja sama ini kedepannya dapat dilanjutkan terutama untuk membantu Dosen AAL dalam pengurusan NIDN dan Sertifikasi Dosen dan Pengajuan Akreditasi,” terang Kadepgadik.

Ia juga mengatakan dalam kegiatan workshop ini, Dosen AAL akan mendapatkan pengetahuan tentang empat kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh seorang dosen perguruan tinggi, yakni pengembangan kemampuan pedagogik yang selama ini telah dimiliki melalui lokakarya/kursus, aspek kepribadian, kemampuan hidup bersosial dalam lingkungan masyarakat serta profesional dalam menjalankan tugas profesinya sebagai seorang dosen.

“Hal ini penting untuk pengembangan karir dosen ke depan, karena dengan tercatatnya seluruh data, prestasi dan kegiatan dosen di dalam SISTER DIKTI, maka akan diperoleh portofolio data yang up to date dari dosen yang bersangkutan, selain hal ini sudah menjadi ketentuan yang telah ditetapkan oleh DIKTI kepada sebuah perguruan tinggi”, terang Kadepgadik.

Kadepgadik menambahkan bahwa Dosen AAL dan Dosen Seskoal berada dalam satu akun SISTER di Direktorat Pendidikan Tinggi, yakni Akun Politeknik Angkatan Laut. Dalam hal ini Politeknik AAL adalah strata S1 sedangkan Seskoal dengan strata S2, sehingga dalam dua hari ini secara paralel dosen Seskoal juga melaksanakan pengisian SISTER dengan satu akun validator yang ada di AAL.

Hal ini sejalan dengan program prioritas Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang salah satunya adalah pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan. 

Pengembangan kompetensi tenaga pendidik/dosen AAL sangat penting bagi kelangsungan pendidikan, dan merupakan bagian dari proses penyiapan Taruna agar nantinya siap menjadi pemimpin TNI AL/TNI. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri menetapkan Kepala Rutan (Karutan) Bareskrim Polri sebagai terduga pelanggar dalam kasus dugaan penganiayaan Muhammad Kasman alias Muhammad Kece oleh Irjen Napoleon Bonaparte.

Selain Karutan, dua orang lain yaitu Kepala Jaga Rutan Bareskrim dan anggota jaga Rutan Bareskrim turut ditetapkan sebagai terduga pelanggar.

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, ketiganya telah melanggar disiplin dan tidak melaksanakan standar prosedur operasional sehingga kasus penganiayaan terhadap M Kece bisa terjadi di dalam rutan.

"Divisi Propam telah menetapkan tiga terduga pelanggar yang terdiri dari Kepala Rutan Bareskrim, Ka Jaga, dan anggota jaga Rutan Bareskrim," kata Sambo dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Para terduga pelanggar diduga melanggar PP Nomor 2/2003 Pasal 4 huruf (d) dan (f), yaitu pelanggaran disiplin tidak melaksanakan disiplin, tidak melaksanakan SOP dalam melakukan jaga tahanan dan pelanggaran terkait peraturan kedinasan.

Sambo mengatakan, sidang komisi disiplin akan segera digelar secepatnya.

Selain itu, Divisi Propam juga telah memeriksa Napoleon. Selanjutnya, proses sidang etik profesi Napoleon akan digelar setelah kasus dugaan penganiayaan tersebut berkekuatan hukum tetap atau inkrah.

Diketahui, Napoleon serta empat orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim Polri dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap M Kece.

"Terhadap Irjen NB akan diproses Kode Etik Profesi Polri pada peristiwa dalam Rutan Bareskrim setelah kasus penganiayaan atas M Kece inkrah," ujar Sambo.

Diberitakan, Napoleon diduga memukuli dan melumuri tubuh Kece dengan kotoran manusia di dalam Rutan Bareskrim. 

Dalam melakukan aksinya, ia dibantu sejumlah tahanan lain.

Berdasarkan keterangan Polri, Muhammad Kece diduga dianiaya Napoleon pada malam pertama ia masuk ke rutan. 

Muhammad Kece masuk ke Rutan Bareskrim pada 25 Agustus 2021.

Kemudian, ia membuat laporan dugaan penganiayaan pada 26 Agustus yang tercatat dengan nomor LP:0510/VIII/2021/Bareskrim.

Adapun Muhammad Kece merupakan tersangka dalam perkara dugaan penistaan agama.



KABARPROGRESIF.COM: (Bangkalan) TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II kembali menggelar serbuan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Pulau Garam Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan. 

Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, Koarmada II melakukan upaya jemput bola dengan menyebarkan brosur yang berisi ajakan vaksin kepada masyarakat, Senin (27/9/2021).

Beberapa titik lokasi strategis di Bangkalan menjadi sasaran. Antara lain masyarakat yang usai melaksanakan shalat di Masjid Agung Bangkalan, kemudian Alun-alun kota Bangkalan, pasar tradisional, sekolah, dan pelabuhan penyeberangan. 

Tidak lupa setelah membagikan brosur, para prajurit yang diterjunkan dalam kegiatan ini juga mengajak masyarakat untuk mau mengikuti vaksinasi pada Rabu (29/9) mendatang di GOR Bangkalan, 22 puskesmas dan juga pelabuhan.

Di tempat terpisah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) mengatakan bahwa upaya jemput bola seperti ini penting, agar 30.000 dosis vaksin yang telah disiapkan dapat digunakan secara maksimal. 

“Vaksin itu halal dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Karenanya kita harapkan masyarakat Bangkalan bertambah banyak yang mengikuti serbuan vaksin kali ini,” ujar Laksda Iwan. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita berharapwarga untuk tidak euforia dengan adanya berbagai pelonggaran ini. 

Sebab, virus Covid-19 di Surabaya masih ada meskipun kondisinya saat ini sudah berbeda dengan beberapa waktu lalu yang sangat tinggi.

“Tolong diingat, sampai sekarang masih ada warga yang dirawat di rumah sakit karena kena Covid-19, artinya virus Covid-19 itu masih ada, bukan berarti sudah hilang, jadi harus tetap jaga protokol kesehatannya,” kata Feny sapaan Febria Rachmanita saat meninjau vaksinasi di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Rabu (29/9).

Ia juga memastikan bahwa saat ini warga yang kena Covid-19 dan dirawat di rumah sakit adalah warga yang belum melakukan vaksin. 

Makanya, Feny mengaku selalu meminta kepada Kepala Puskesmas dan para camat dan lurah untuk mencari orang-orang yang belum divaksin, karena dia sangat rentan untuk tertular.

“Jadi, bagi warga Surabaya yang belum divaksin, ayo segera vaksin, kita banyak menyediakan tempat vaksin untuk warga, supaya herd immunity di Surabaya bisa segera tercapai,” tegasnya.

Feny juga menjelaskan bahwa yang mulai mengkhawatirkan penerapan prokesnya adalah di tempat-tempat kuliner dan juga bioskop. 

“Silahkan makan di restoran atau tempat makan lainnya, tapi setelah makan langsung dipakai maskernya, jangan sampai lupa pakai masker lalu ngobrol dengan teman-temannya, itu yang mengkhawatirkan. Silahkan juga nonton bioskop tapi jangan sampai makan di dalam dan pihak pengelola bioskop harus menyediakan HEPA filter, sekali lagi tolong jaga prokesnya, jangan sampai Surabaya kena gelombang ketiga,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Tangerang) Berhasil mengungkap materai palsu senilai Rp 30 miliar, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), memberi penghargaan kepada puluhan polisi dan jaksa yang telah mengungkap kasus tersebut.

Pemberian penghargaan sertifikat atau plakat kepada jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang itu, berlangsung di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Rabu (29/9/2021).

Direktur Operasional Perum Peruri Syaiful Bahri mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jajaran polisi dan jaksa yang telah membantu Peruri dengan mengungkap kasus materai palsu yang terjadi pada 17 Maret 2021 lalu.

"Penghargaan ini merupakan rasa terima kasih kami atas dukungan dan bantuan dalam menegakkan hukum, terkait dengan pemalsuan materai tempel yang selama ini menjadi domain dari direktorat jenderal pajak dan kami sebagai pencetak," ujarnya.

Syaiful menjelaskan, materai tempel Rp 10 ribu baru diluncurkan pada akhir Januari 2021 tetapi sudah dipalsukan oleh oknum pada Maret 2021.

"Jadi, pada saat pengungkapan kasus 17 Maret 2021 itu, angka kurang lebih Rp 30 miliar ya potensi yang bisa diamankan," jelasnya.

Dia juga menuturkan, sudah ada Peraturan Pemerintah No 86/2021 tentang Pengadaan, Pengelolaan dan penjualan meterai yang dapat dijadikan dasar bagi apara untuk menegakkan hukum.

"Ini yang mungkin ke depan akan diberikan sebagai pegangan bagi aparat penegak hukum untuk mengamankan pendapatan nasional dari biaya materai," katanya.

Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tangerang I Dewa Gede Wirajana menuturkan rasa terima kasih kepada Perum Peruri yang telah memberikan apresiasi kepada jajarannya, terutama di Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Tangerang.

"Jadi saya juga mengucapkan terima kasih tiada terhingga pada Peruri. Kami juga tidak menyangka tidak menduga akan menerima penghargaan dari instansi terkait," katanya.

Dalam penyelesaian kasus pemalsuan materai Rp10 ribu tersebut, pihaknya telah melakukan penanganan perkara dengan menuntut para terdakwa yang terlibat dengan hukuman tiga tahun penjara.

"Putusan pengadilan dua tahun. Dan telah kami lakukan eksekusi," tuturnya.

Sedangkan mantan Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta yang kini menjabat Kapolsek Tebet, Kompol Alexander Yurikho, yang menangani kasus pemalsuan materai tersebut berharap sinergi ini terus terjalin dan segala halnya untuk kebaikan.



KABARPROGRESIF.COM: (Bandung) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menetapkan empat tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan Taman Alun-Alun, di Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2019, senilai Rp15 miliar

Empat tersangka itu berinisial S, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, BSM, Kepala Bidang Kawasan Pemukiman di Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, PPP, Direktur Utama PT. MPG, dan N, selaku pihak swasta atau makelar.

"Kami melakukan penahanan (tersangka) untuk perkara baru, perkara RTH Alun-Alun Kabupaten Indramayu, dari keempat tersangka ucapnya, baru S dan BSM yang langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan," kata Riyono, Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jabar, Kamis (30/9).

Kedua tersangka ditahan untuk 20 hari ke depan dan dititipkan ke rutan Polrestabes Bandung. 

Dua tersangka lain yakni PPP dan N, belum ditahan lantaran meminta pemunduran jadwal pemeriksaan dengan alasan sakit. 

Keempatnya ditetapkan tersangka karena merekayasa proses penataan taman sehingga tak sesuai dengan spesifikasi.

"Mulai dari proses pengadaan ada rekayasa pengadaan kemudian dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan spesifikasi, ini sudah kita periksa

kemudian pembayaran 100 persen, padahal tidak sampai 100 persen," jelasnya.

Kasus dugaan korupsi tersebut bermula pada tahun 2019 saat Kabupaten Indramayu mendapat bantuan dari Provinsi Jabar untuk penataan RTH Alun-alun dengan pagu penataan RTH tersebut senilai Rp 15 miliar. 

Terdiri dari tiga pagu anggaran yaitu konsultan perencanaan, konsultan pengawas dan pelaksana.

"Tersangka N diketahui meminjam bendera dari tersangka BSM selaku PPK, untuk jasa konsultan perencanaan dan konsultan pengawas. Anggaran untuk jasa konsultan perencana dan pengawas telah dibagi oleh tersangka N kepada tersangka BSM dan tersangka S selaku kepala dinas," urainnya.

Dalam pelaksanaan atau fisik pekerjaannya, S memanipulasi data seolah-olah pekerjaan fisik sudah 100 persen, agar dijadikan pengakuan hutang kepada pihak kontraktor. 

Pembayaran termin 100 persen ada dokumen yang direkayasa tanda tangan dan dokumen tersebut dibuat seolah-olah mundur.

"PPP selaku pihak swasta dan penyedia telah mengurangi volume dan spesifikasi seperti yang tertuang dalam kontrak. Sehingga terjadi kekurangan volume dan tidak sesuai spek. Akibat hal tersebut, mengakibatkan kerugian negara hingga Rp2 miliar dari nilai kontrak sebesar Rp14 miliar," ungkapnya.

Atas perbuatannya ini, keempat tersangka dijerat Pasal 2 Ayat (1), Pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemberlakuan sanksi terus sosial dilakukan oleh petugas gabungan ketika menemukan pelanggar protokol kesehatan di Surabaya.

Namun, sanksi sosial yang diberlakukan saat ini berbeda dari sebelumnya. 

Sebab, para pelanggar protokol kesehatan diberikan hukuman berupa push up sambal melepas baju.

“Sosialiasi sudah kita lakukan, tapi masih saja ditemukan pelanggar protokol kesehatan di Surabaya,” ujar Danramil Pabean Cantian, Mayor Inf Sumarsono. Rabu, 29 September 2021 malam.

Razia itu, kata dia, dilakukan di sepanjang ruas Jalan Karet, hingga Jalan Coklat, Kelurahan Bongkaran, Surabaya. 

Ia menilai, kawasan tersebut disinyalir sering terjadi suatu kerumunan massa.

“Masih saja kita temukan kedai-kedai kopi yang buka melebihi jam operasional. Untuk sementara, kita berikan teguran,” jelasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warga Kota Pahlawan untuk terus menjaga protokol kesehatan (prokes) yang ketat, karena dia tidak ingin Kota Surabaya mengalami gelombang ketiga Covid-19. 

Makanya, ia meminta warga untuk tidak euforia setelah adanya berbagai pelonggaran yang dilakukan di tengah pandemi ini.

“Kami (pemkot), Pak Kapolres dan Danrem selalu menyampaikan Surabaya ini harus berhati-hati dengan gelombang ketiga. Cukuplah kita kena gelombang dua kemarinnya. Makanya, tolong jaga prokes yang ketat, jangan sampai ada gelombang tiga di Surabaya,” kata Wali Kota Eri saat meninjau vaksinasi di Perumahan Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Rabu (29/9).

Menurutnya, kini waktunya ekonomi Surabaya bergerak, dan waktunya masyarakat bekerja. 

Karenanya, supaya perekonomian ini terus bergerak maka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terutama maskernya yang tidak boleh dilepas.

“Oleh karena itu, kita selalu sampaikan, Pak Kapolres dan Pak Danrem turun ke lapangan tidak untuk membubarkan, tetapi mengecek siapa saja yang tidak pakai masker. Makanya, saya berharap semua warga Surabaya berani menegur tetangganya, saudaranya, dan temannya yang tidak memakai masker,” kata dia.

Ia juga meminta jangan sampai hanya karena kecerobohan atau keteledoran satu orang, akhirnya warga seluruh Surabaya ikut menanggung. 

Jika nantinya jumlah terkonfirmasi naik, maka tentunya level kita akan naik dan akan lebih ketat lagi, dan yang rugi adalah warga Surabaya sendiri.

“Saya dan Pak Kapolres berulang kali menyampaikan bahwa yang bisa menjaga Surabaya adalah warga Surabaya sendiri. Saya berharap warga Surabaya bersama-sama dengan kita untuk selalu menggunakan masker. Ayo menjaga Surabaya supaya bisa menggerakkan perekonomian dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akademi Angkatan Laut (AAL) terus menggaungkan program Serbuan Vaksin Maritim TNI AL bagi masyarakat maritim di sekitar kampus Taruna Laut, sedikitnya 102 orang dilayani suntikan vaksin Sinovak yang digelar di Gedung Mandala, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Kamis (29/9/2021).

“Dari 102 suntikan vaksin hari ini, 90 orang diantaranya mendapatkan suntikan dosis ke-2, sedangkan 12 orang lainnya mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama,” terang Kasubditkes, Ditpers AAL, Letkol Laut (K) Heru Nurdianto Sp.U.

dr. Heru sapaan akrab Kasubditkes AAL ini menegaskan kembali penekanan Gubernur AAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., bahwa layanan vaksinasi maritim ini sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-76 TNI tahun 2021 yang mengusung tema "Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang”.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi yang dijalankan sejak Maret lalu ini, selain difokuskan pada keluarga TNI AL kelompok usia di atas 18 tahun, juga diperuntukan bagi anak-anak kelompok usia 12-17 tahun dan masyarakat umum yang domisilinya berada disekitaran Kampus AAL.

Menurut Gubernur AAL, TNI AL terus melancarkan Serbuan Vaksinasi di berbagai satuan dijajarannya, termasuk di AAL. Hal ini sebagai tindak lanjut dari arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19 di wilayahnya masing-masing.

“Kita akan terus mendorong dan membantu agar serbuan vaksin ini terus berjalan sesuai yang diharapkan, yakni masyarakat dapat mendapatkan vaksinasi, sehingga kekebalan kelompok (Herd Immunity) dapat terbangun sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden dalam menekan angka penyebaran covid-19 di Indonesia,” terang Gubernur AAL.

Penanganan pandemi covid-19 di Indonesia hingga saat ini sudah menampakan hasil, bahkan mendapat pujian dari negara lain. Indonesia dinilai bisa menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif covid-19 dalam waktu cepat. 

Pujian untuk penanganan pandemi covid-19 Indonesia terjadi dalam pertemuan Menteri Kesehatan G20 yang digelar di Roma, Italia sejak tanggal 5 hingga 6 September 2021 lalu.

Untuk itu, dalam setiap pekannya, AAL terus menggelar vaksinasi pada setiap hari Rabu dan Kamis dengan sasaran 150 - 200 an vaksinasi yang dilaksanakan Tim Vaksinator dari Subditkes / Rumkital drg. M. Nainggolan AAL. (Pen AAL)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive