Senin, 04 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan selalu ada di tengah anak buah, slogan tersebut menjadi salah satu alasan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) hadir dan sertai 238 Tarunanya dalam menempuh ujian materi Ketahanan Mars (Hanmars) sejauh 16 Kilometer dari Gunungsari - Bumimoro yang berakhir Minggu (3/10) pagi ini.

Ujian Hanmars dalam upaya membina mental dan fisik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan kali ini, diikuti 106 Taruna Tingkat lV Angkatan ke-67 dan 132 Taruna Tingkat ll Angkatan ke-69 yang baru menyelesaikan Latihan Praktik Menembak Kualifikasi (Bakkual) Pistol tahun 2021 di Kodikmar,  Kodiklatal,  Gunungsari.

Dalam Uji Materi Hanmars yang dilepas mulai Sabtu pukul 22.30 WIB dan berakhir Minggu pukul 05.00 WIB ini, juga diikuti Wakil Gubernur AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara,  S.E., M.Si., M.Tr (Han)., para Pejabat Utama AAL, Ketua CBS Jalasenastri yang juga Ibu Asuh Taruna AAL, Ny. Ayu Nur Alamsyah,  Wakil Ketua CBS AAL,  Ny. Hesti Rudhi Aviantara beserta Pengurus dan istri para PJU AAL lainnya.

Dengan kostum PDL TNI, helm baja, ransel dan senjata, Gubernur AAL melepas keberangkatan tim pertama dari start Kodikmar Gunungsari, Surabaya dengan rute Villa Bukit Mas -  Jl.Abdul Wahab Siamin- Bunderan Satelit - Jl.Dukuh Kupang Barat (kembang-kembang) - Jl. Simo Gunung - Jl. Banyu Urip - Jl. Pasar Kembang - Jl. Arjuno - Jl. Tidar - Jl. Demak - Mbah Ratu - Jl. Tanjung Sadari - Jembatan Bungkuk - finish AAL (indoor sport).

Menurut Gubernur AAL, rute sejauh 16 KM ini merupakan rute yang diujicobakan pada 24 September lalu dengan bersepeda,  saat melaksanakan peninjauan Latihan Praktek Bakkual Pistol Taruna Tingkat ll di Kodikmar, Kodiklatal.

Kegiatan Hanmars sendiri tambahnya, merupakan kegiatan atau bentuk latihan prajurit dengan cara berjalan kaki untuk menempuh jarak tertentu dan melewati berbagai macam kontur medan di rute yang telah ditetapkan.

Menurutnya, materi Hanmars ini adalah materi wajib bagi Taruna AAL, selain salah satu bentuk pembinaan olahraga fisik, juga merupakan ujian mental bagi calon-calon pemimpin masa depan TNI/TNI AL yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, dimana manfaat akan kembali dirasakan oleh pribadi masing-masing.

"Pembinaan fisik dan keahlian menembak yang terus dipacu saat pendidikan di Taruna ini, bukan berarti saya ingin menjadikan kalian Marinir semua, tapi keahlian menembak dan fisik yang prima, merupakan modal dasar yang harus dimiliki setiap prajurit TNI/TNI AL yang tangguh dan profesional," pungkasnya. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Penyidikan kasus terorisme yang menjerat eks Sekretaris Umum (Sekum) FPI Munarman dinyatakan lengkap atau P21.

“Iya,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi soal kelengkapan berkas penyidikan Munarman, Senin (4/10/2021).

Dalam surat yang diterima, berkas perkara itu telah dilimpahkan ke Kejagung sejak 7 Juni 2021. Kemudian, berkas dinya.

Setelah dinyatakan lengkap, Munarman sebagai tersangka dan barang bukti dalam perkara itu akan dilimpahkan ke Kejaksaan untuk nantinya disidangkan.

Jaksa, akan menyusun surat dakwaan terkait perkara Munarman dan kemudian diserahkan ke Pengadilan.

“Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat (3) b, Pasal 138 Ayat (1) dan Pasal 139 KUHAP supaya menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti kepada kami, guna menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk dapat atau tidak dilanjutkan ke pengadilan,” tulis surat tersebut.

Dalam hal ini, surat itu ditandatangani oleh Jaksa Utama Madya Idianto atas nama Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum), Direktur Tindak Pidana Terorisme dan Lintas Negara Kejaksaan Agung selaku penuntut umum pada 1 Oktober 2021.

Dia diduga terlibat dalam sejumlah rencana aksi terorisme di Indonesia. polisi menduga Munarman telah mengikuti baiat di beberapa kota seperti Makassar, Jakarta dan, Medan.

Munarman ditangkap Densus usai diduga terkait kasus dugaan terorisme di rumahnya di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4) bulan lalu.

Seiring berkembangnya penyidikan, Munarman berstatus sebagai tahanan sejak 7 Mei 2021 lalu.

Sebelumnya, Ramadhan mengatakan bahwa Densus diminta mengambil keterangan mantan pimpinan FPI, Rizieq Shihab dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme yang menjerat Munarman.

Dalam hal ini, materi tersebut merupakan salah satu hal yang diminta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk dilengkapi dari berkas perkara yang telah dikembalikan kepada penyidik (P19) beberapa waktu lalu.

Kemudian, dua saksi lain yang perlu dimintai keterangannya ialah para mantan petinggi FPI, yakni Shabri Lubis dan Harus Ubaidillah.

“Tugas dari penyidik adalah melakukan pemenuhan terhadap p19 tersebut khususnya alat bukti materiil, antara lain pemeriksaan-pemeriksaan saksi-saksi. tambahan yaitu pemeriksaan terhadap satu saudara HRS, dua saudara SL, tiga saudara HU,” ucap Ramadhan, Senin (12/7/2021).



KABARPROGRESIF.COM: (Jayapura) Forkopimda Jatim menggelar kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua.

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat mental atlet Jatim yang saat ini tengah mengikuti berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

“Pembukaan PON semalam, atlet Jatim menunjukkan sikap dan mental pemain yang siap bertanding,” ujar Pangdam, Minggu, 03 Oktober 2021 pagi.

Ia mengungkapkan, pakaian hijau yang digunakan oleh atlet Jatim seakan menunjukkan suatu tanda tersendiri, terlebih semangat untuk menjuarai pelaksanaan PON tersebut. 

“Semoga, atlet Jatim itu bisa mendapatkan medali emas,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menambahkan, adanya pelaksanaan PON tersebut merupakan suatu momentum bagi atlet Jatim untuk membangun, sekaligus merajut persaudaraan dalam keberagaman.

“Sebab, ada misi yang tidak sekedar sportifitas, melainkan seperti yang

disampaikan oleh Presiden. Perhelatan PON XX merupakan panggung persaudaraan dan persatuan,” imbuh mantan Menteri Sosial ini. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengusut kasus dugaan korupsi terkait proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). 

Pengusutan itu ditandai dengan pemanggilan seorang saksi dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Muhammad Wahyu Hidayat.

Diketahui, Wahyu Hidayat pernah menjabat sebagai Kepala Subdit Informasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Keterangan Wahyu dibutuhkan untuk melengkapi berkas penyidikan Dirut PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos (PLS).

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka PLS," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Senin (4/10/2021).

Sekadar informasi, KPK kembali menetapkan empat tersangka baru terkait kasus korupsi e-KTP. 

Empat tersangka baru tersebut yakni, mantan anggota DPR, Miryam S Haryani; Direktur Utama Perum Percetakan Negara (PNRI), Isnu Edhi Wijaya; PNS BPPT, Husni Fahmi; dan Dirut PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos.

Sebelumnya, KPK telah lebih dulu menetapkan 10 orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi e-KTP. 

Adapun, 10 tersangka tersebut yakni, Irman, Sugiharto, Anang Sugiana Sudihardjo, Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, Andi Narogong, Made Oka Masagung, Markus Nari.

Delapan orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pokok korupsi e-KTP. 

Mereka telah divonis bersalah atas perkara korupsi e-KTP dan dijatuhi hukuman yang berbeda-beda oleh pengadilan.

Sedangkan dua orang yang juga ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus ini yaitu, Fredrich Yunadi dan Bimanesh Sutarjo. 

Keduanya dijerat pasal merintangi atau menghalang-halangi proses penyidikan e-KTP. Keduanya juga telah divonis bersalah.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar swab dan vaksin hunter di 31 kecamatan se-Kota Surabaya, Sabtu (2/10) malam. 

Bersama TNI dan Polri, tim ini bergerak serentak menyasar pusat-pusat keramaian dan semua orang yang beraktivitas di luar rumah.

Hasilnya, ada sebanyak 846 warga yang terjaring Tim Swab Hunter di 31 kecamatan. Namun, hasil pemeriksaan swab seluruh warga itu dinyatakan negatif Covid-19. 

Sedangkan untuk Vaksin Hunter, berhasil menjaring sekitar 712 warga yang belum menerima suntikan vaksin. 

Mereka pun langsung diarahkan mengikuti vaksinasi di titik lokasi yang telah ditentukan atau puskesmas terdekat.

Swab dan Vaksin Hunter. Ini sebagaimana arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menginginkan agar warga tetap disiplin protokol kesehatan, meski beberapa sektor usaha mulai beroperasi.

"Di Surabaya mulai diberlakukan tadi malam dan seterusnya dihidupkan lagi Swab dan Vaksin Hunter. Ketika dalam penegakan prokes itu ditemukan ada yang melanggar, maka dia diswab. Dan, kalau belum vaksin, maka dia dilakukan vaksin malam itu juga," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, Minggu (3/10).

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menyatakan, bahwa kegiatan Swab dan Vaksin Hunter bakal rutin dilaksanakan. 

Bahkan, dalam satu pekan, tim ini akan berkeliling maksimal tiga hari.

"Jadi tiga pilar kecamatan itu akan bergerak di masing-masing wilayahnya dibantu dengan Puskesmas. Kita lakukan  secara reguler dan rutin," ujarnya.

Menurutnya, Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri akan terus memasifkan percepatan vaksinasi. 

Nah, salah satu upaya yang saat ini digencarkan adalah melalui giat Vaksin Hunter. 

"Bagaimanapun juga percepatan vaksinasi harus terus dilakukan. Karena itu keinginan Pak Wali Kota yang paling utama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi," tuturnya.

Di samping itu, mantan Kepala Satpol PP Kota Surabaya ini juga menyebutkan, bahwa Tim Vaksin Hunter itu jangkauannya luas. 

Apalagi untuk memasifkan capaian vaksinasi, tim ini dapat mengambil strategi door to door atau mendatangi langsung ke rumah-rumah warga.

"Vaksin Hunter itu cukup luas, bisa juga door to door. Kalau misal ada satu RT belum vaksin, bisa ke sana. Misal dalam satu resto atau unit tertentu mendapati ada yang belum vaksin, maka akan dilakukan vaksin," imbuhnya.

Untuk saat ini, Irvan menyatakan, bahwa warga yang terjaring Tim Swab dan Vaksin Hunter, akan diarahkan ke puskesmas terdekat. 

Namun ke depan, tidak menutup kemungkinan akan memanfaatkan mobil vaksin milik Polrestabes Surabaya.

"Untuk sementara diarahkan ke puskesmas. Tapi ke depan tidak menutup kemungkinan pakai mobil vaksin Polrestabes Surabaya. Sasarannya adalah siapapun yang beraktivitas di luar rmh," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) TNI Angkatan Laut melalui Koarmada II menggelar Serbuan Vaksinasi Maritim serentak pada hari ini, Kamis (30/9) di wilayah aglomerasi Jawa Timur yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan. 

Untuk di Surabaya, gelaran vaksin maritim adalah yang kali kedua dilaksanakan. Yang pertama pada bulan Juli 2021 lalu, digelar di Lapangan Atletik THOR (Stadion Gelora Pancasila) yang berada di kawasan Wonokromo. Dan kali ini masih di lokasi yang sama, TNI AL Koarmada II bersama Pemkot Surabaya menyiapkan 30.000 dosis vaksin Sinovac tahap 1 dan tahap 2 bagi masyarakat umum dengan rentang usia 12 tahun ke atas.

Yang sedikit berbeda adalah masyarakat tidak lagi terbentur dengan syarat domisili, karena dengan ber-KTP Indonesia maka masyarakat umum bisa mengikuti vaksinasi gratis. Sementara demi kelancaran vaksinasi, dari 800 Nakes dilibatkan untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi warga yg akan melaksanakan vaksin. Mulai dari meja registrasi, screening dan Vaksinasi, serta sekitar 200 operator PCare yang akan menginput data peserta vaksin.

Untuk memperlancar proses vaksinasi, telah disiapkan alur atau prosedur yang harus diikuti oleh seluruh peserta vaksin. Diawali dengan Registrasi saat peserta datang, sebagai filter awal persyaratan Vaksin. Kemudian Screening sebagai kegiatan filter lanjutan oleh tenaga kesehatan, berikutnya Vaksinasi , dan terakhir Entry Data yaitu pengisian data warga yang telah di vaksin  oleh tim dari Pemkot Surabaya dan TNI AL yang berlokasi di Stadion Gelora Pancasila.

Sementara itu Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto,S.H.,M.A.P,M.Tr.(Han), hadir langsung meninjau kegiatan serbuan vaksinasi di Lapangan THOR bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali, serta pejabat Forkopimda Jatim. Turut mendampingi Komandan Lantamal V Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, Irkoarmada II Laksma TNI Bambang Supriyanto, dan Kapok Sahli Koarmada II Laksma TNI A. Hari Supriyanto, juga Karumkit RSAL dr. Ramelan. 

Menurut Pangkoarmada II, kegiatan ini adalah perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., kepada seluruh jajaran TNI AL dari Sabang hingga Merauke untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19, dan juga percepatan pemulihan ekonomi nasional khususnya di wilayah aglomerasi Jatim. Juga untuk pembentukan herd immunity  masyarakat Jatim supaya bisa lebih kuat melawan Virus Covid-19, yang diperkirakan akan muncul kembali gelombang ke-3.

“Bahwa dengan adanya percepatan vaksinasi ini, adalah salah satu upaya kita mengantisipasi untuk menghadapi gelombang ke-3 ini (virus Covid-19). Sehingga dengan adanya kesiapan kita melaksanakan vaksinasi ini, Insya Allah sudah terbentuk dalam diri kita kekebalan yang kuat untuk bisa menahan agar jangan sampai gelombang ke-3 ini kembali menyerang kita, “ ujar Laksda Iwan.

Sedangkan mengenai ketersediaan vaksin, Laksda Iwan mengatakan masih dalam batas aman karena vaksinasi masih dilaksanakan berkelanjutan mengingat masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi. 

Pada bagian lain Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) mengungkapkan, Koarmada II selama ini telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan vaksinasi gratis tahap ke-1 maupun ke-2, kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil, daerah pesisir, dan perkotaaan seperti Pulau Sapeken, Pulau Bawean, Kabupaten Lamongan, Bangkalan, kemudian Kota Surabaya dan Malang Raya. Dilanjutkan dengan Kabupaten Tegal,Trenggalek, dan Kediri. Selain itu Koarmada II juga telah berkontribusi memperkuat  imunitas tubuh para pekerja pelabuhan dan sektor maritim di Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelindo 3, kemudian para pekerja pabrik hingga pekerja media. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta)Pada Sabtu, 2/10/2021, Ganjar Pranowo membalas cuitan Natalius Pigai yang menyinggung namanya dan Presiden Jokowi Widodo. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan tanggapan singkat saja.

"Saya doakan beliau sehat selalu & tetap kritis," ujar Ganjar

Dari jawaban singkat Ganjar tersebut, ia tidak memperdulikan atau menganggap serius cuitan Natalius Pigai. Justru dari cuitanya, Ganjar terlihat dapat menyikapi dengan bijaksana tanpa ingin memperpanjang masalah.

Ketika Ganjar ditanya bagaimana sikap warga Papua pada saat kunjungannya, ia menjawab kalau dirinya mendapat sambutan hangat. 

"Saya sangat menghormati sambutan warga Papua yang hangat," ungkap Ganjar.

Ganjar Pranowo Membalas Cuitan Natalius Pigai, Dianggap Bijaksana dan Cerdas

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Pigai telah memposting pada akun Twitternya @natalius_pigai2, “Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar”. 

Hal tersebut memancing warganet tentang adanya isu rasialisme dalam postingan Pigai tersebut.

Namun Ganjar sebagai tokoh yang bijaksana dan cerdas tidak mengambil pusing masalah tersebut. 

Baginya lebih penting memelihara hubungan baik dan kesatuan bangsa daripada memperpanjang masalah.

Disisi lain Ganjar Pranowo membalas cuitan Natalius Pigai, dirinya pernah membagikan sejumlah momen kehangatan warga Papua saat menyambut kedatangannya. 

Ganjar datang ke Papua pada Jumat (1/10) untuk mendukung langsung kontingen PON Jawa Tengah.



KABARPROGRESIG.COM: (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2021, Jalasenastri Armada II turut mengikuti kegiatan membatik secara serentak di seluruh nusantara, mulai dari Sabang sampai Merauke yang digelar secara virtual oleh Ibu Presiden RI Ibu Iriana Jokowidodo , dilaksanakan di Gedung R5 Denmakoarmada II, Sabtu (2/10).

Menariknya kegiatan membatik ini juga diikuti oleh para istri Atase Pertahanan dari Indonesia yang sedang bertugas di seluruh penjuru dunia.

Dalam acara bertajuk “Membatik Bersama Batik Mendunia yang diselenggarakan oleh Dharma Pertiwi dan Yayasan Batik Indonesia , Ibu Negara Iriana Joko Widodo secara resmi membuka kegiatan tersebut , Ibu Iriana yang juga penasihat Dharma Pertiwi mengatakan masyarakat Indonesia perlu memperkenalkan dan mengangkat citra batik serta mematenkan karya-karya batiknya guna memperjelas kepemilikan kreasi batik dan membuat kreasinya memiliki nilai yang lebih tinggi”, Ungkap Ibu Iriana.

Dalam forum tersebut turut diikuti pula oleh Ketum Dharma Pertiwi, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika perkasa, Ketum Jalasenastri Ny. Veronika Yudo Margono, Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo dan Ketua Yayasan Batik Indonesia Ny. Yanti Erlangga dan para istri Atase Pertahanan negara sahabat.

Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa dalam rangka Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, Dharma Pertiwi dan Yayasan Batik Indonesia dibawah binaan Dekranas & Dekranasda bersama-sama tergerak melaksanakan Gerakan Sadar Batik Nusantara secara serentak di seluruh dunia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DJA II Ny. Rachmad Jayadi, Pengurus Inti DJA II , Seksi Budaya DJA  II. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Tindakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menjadi sorotan publik.

Pasalnya, mantan Wali Kota Surabaya itu kembali memarahi anak buahnya di depan publik.

Tak sedikit elemen masyarakat yang menyayangkan sikap Risma tersebut.

Meski demikian, adapula yang mendukung tindakan politisi PDIP yang kerap memarahi bawahannya itu.

Dosen Studi Timur Tengah di Universitas Ghent, Belgia, Ayang Utriza Yakin turut memberikan tanggapannya terhadap mantan Wali Kota Surabaya itu.

Melalui akun Twitter-nya, dirinya tetap mendukung cara kerja Mensos Risma baik gaya kepemimpinannya maupun kerjanya selama menjadi Mensos.

"Saya mendukung Menteri @KemensosRI Bu @Tri_Rismaharini dengan semua kebijakan, gaya kepemimpinan, & kerjanya," tulis Ayang Utriza Yakin.

Dalam hal ini, amarah Mensos Risma memuncak karena mengetahui adanya ketidaksinkronan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Meski demikian terkait sikap Mensos Risma ini, Ayang Utriza menuturkan bahwa Indonesia membutuhkan sosok menteri seperti Risma yang memiliki ketegasan, meski keras namun mampu menjaga amanah uang rakyat.

"NKRI butuh menteri, gubernur, bupati/walikota dll. yg tegas-keras u/jaga amanah uang rakyat," kata Ayang Utriza.

Ayang pun mencontohkan kasus yang sebelumnya telah menjerat mantan Mensos Juliari Batubara yang terbukti sebagai tersangka maling uang rakyat (Korupsi) Bansos Covid-19.

"Juliari Batubara: ia sopan, tetapi PERAMPOK uang rakyat triliunan rupiah," kata Ayang Utriza seperti dikutip oleh JakBarNews.com dari Pikiran Rakyat dengan judul Nilai Indonesia Butuh Menteri Seperti Risma, Ayang Utriza: Juliari Batubara Sopan, tapi Perampok Uang Rakyat.

Sebelumnya, Risma kembali memarahi anak buahnya di depan umum melalui video yang beredar di media sosial.

Dalam video itu, memperlihatkan mantan Wali Kota Surabaya tersebut marah terhadap pegawai Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.

Awalnya, sejumlah pegawai yang ikut dalam rapat tersebut menganggap hal itu seperti guyonan bahkan mereka pun sempat tertawa saat Risma mengatakan menghampiri dan berkata akan menembak pegawainya itu.

"Jadi bukan kita coret, ya. Kamu tak tembak kamu ya," kata Risma sambil berjalan mendatangi pegawai Dinsos tersebut.

Namun, saat Risma mendatangi pegawainya itu seketika situasi pun hening dan kaget dengan kemarahan Risma.

"Data-data itu yang sering jadi fitnah. Itu saya yang kena, tahu nggak," kata Risma dalam rekaman video berdurasi 1 menit 18 detik.

"DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret," ujar Risma.

Kondisi serupa pernah terjadi pada 13 Juli 2021 lalu.

Saat itu, Risma memprotes kepada sejumlah ASN yang ada di Balai Wyataguna, Bandung lantaran dinilai tidak ikut membantu memasak di dapur umum yang dibuat oleh instansinya untuk mendistribusikan makanan kepada masyarakat.

Saat kunjungan, politisi PDIP ini mendapati adanya dapur umum yang hanya dikerjakan oleh petugas dari Tagana dan petugas lainnya.

Sementara dirinya menilai ASN lainnya di lingkungan Kementerian Sosial hanya bekerja di dalam kantornya masing-masing.

Dirinya lantas mengancam akan memutasikan para ASN di Wyataguna itu untuk bekerja di daerah Papua lantaran tidak turut membantu pekerjaan di dapur umum tersebut.

"Sekarang saya nggak mau lihat seperti ini, kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua, saya nggak bisa mecat kalau nggak ada yang salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," tuturnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Humas PDTS KBS, Agus Supangat menjelaskan, selama uji coba beroperasinya Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu (3/10) ini pihaknya membatasi maksimal kuota kunjungan per harinya 5000 wisatawan. 

Ini sebagaimana telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Kemenparekraf yang menerapkan pembatasan pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas.

"Pembatasan 25 persen dari kapasitas normal. Jadi kita sediakan 5000 kuota per harinya. Ini kita bagi sesi-sesi, kalau terlalu padat, nunggu yang lainnya keluar. Jadi kita juga lihat kondisi di dalam," kata Agus Supangat, Minggu (3/10).

Agus mengungkapkan, pada uji coba hari pertama, ada sekitar 2000 masyarakat yang berwisata ke KBS. 

Jumlah wisatawan ini sudah termasuk dengan pengunjung yang memanfaatkan gowes akhir pekan di KBS mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB. 

"Hari ini (pengunjung) hampir mendekati 2000. Itu termasuk dengan pengunjung gowes. Jadi satu hari itu dibatasi 5000 pengunjung," ungkapnya.

Karena bertepatan pada hari Minggu, maka PDTS KBS juga memulai uji coba program gowes. 

Bahkan, beberapa program lain terkait olahraga juga diuji cobakan. Khusus untuk olahraga, seperti gowes, dibuka mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB. Sedangkan pengunjung umum, dibuka mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.

"Karena hari minggu, kita coba juga program gowes. Selama uji coba ini kita buat program-program yang berbau olahraga mengajak masyarakat untuk lebih sehat. Seperti gowes, jogging track, nanti kita juga ada tambah lagi dengan senam," ujarnya.

Akan tetapi, Agus juga memastikan, bahwa setiap pengunjung yang akan memasuki area KBS, diwajibkan menginstal aplikasi PeduliLindungi. 

Di samping mereka juga diharuskan mematuhi protokol kesehatan selama berada di area wisata KBS.

"Untuk anak-anak diberikan kesempatan masuk, tapi dengan syarat orang tuanya sudah vaksin dan wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti pakai masker dan menjaga jarak," katanya.

Dari hasil evaluasi hari pertama, Agus menerangkan, bahwa banyak di antara pengunjung yang sudah melakukan vaksinasi namun belum menginstal aplikasi PeduliLindungi. 

Makanya kemudian Satgas Covid-19 mandiri yang berjaga di depan pintu masuk membantu mereka untuk menginstal aplikasi tersebut.

"Kebanyakan tadi dia (pengunjung) sudah vaksin, tapi belum download, instal aplikasi PeduliLindungi. Sehingga tadi dibantu petugas. Jadi setelah diinstal, kemudian scan barcode, baru boleh masuk," ungkap Agus.

Karena itu, PDTS KBS menyiagakan sedikitnya 85 Satgas Covid-19 mandiri yang disebar ke beberapa titik lokasi. 

Termasuk berada di pintu masuk maupun berpatroli keliling untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan. 

"Ada 85 petugas yang disebar. Ada di depan (pintu masuk), belakang dan patroli berkeliling. Istilahnya ada Satgas Covid-19 mandiri, mereka mengingatkan prokes," terang Agus.

Selama dilakukan uji coba, Agus juga menyebutkan, bahwa PDTS belum mengoperasikan wahana yang ada di dalam area KBS. 

Di antaranya, wahana tunggang gajah, wahana animal edutainment, feeding time, wahana akuarium maupun program wisata air.

"Termasuk stand penjual makanan di dalam KBS juga belum diperbolehkan buka. Jadi semua wahana dan stand-stand di dalam masih belum. Pengunjung hanya diperbolehkan masuk saja selama uji coba ini," imbuhnya.

Meski begitu, pihaknya menyatakan akan terus melakukan evaluasi secara berkala selama pelaksanaan uji coba ini. 

Evaluasi juga untuk memastikan uji coba KBS berjalan aman dan lancar. 

Dan, yang lebih penting adalah setiap pengunjung yang datang ke KBS disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Nanti kita evaluasi setiap minggu, sambil menunggu perkembangan, mungkin aturannya nanti sewaktu-waktu bisa berubah," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Pekalongan) Dalam rangka menyambut HUT Ke-76 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2021, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto beserta rombongan melaksanakan Upacara Ziarah dan tabur bunga bertempat di TMP  Prawira Reksa Negara Jl. Kusuma Bangsa Kota Pekalongan. Minggu (3/10).

Bertindak selaku pimpinan upacara ziarah adalah Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto dengan beberapa rangkaian acara pokok diawali Penghormatan kepada arwah para pahlawan oleh pimpinan ziarah, Mengheningkan cipta, Peletakan karangan bunga, Penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan, Pembacaan doa, dilanjutkan tabur bunga di awali oleh pimpinan ziarah di ikuti para undangan.

Dalam kesempatan tersebut Pangkoarmada II mengatakan, “Kegiatan ziarah ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan untuk mengenang, menghormati serta menauladani jasa-jasa para pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”,jelas Laksda Iwan.

Laksda Iwan menjelaskan bahwa TNI  AL  menggelar ziarah ke beberapa daerah yang menjadi saksi perjuangan para prajurit Angkatan Laut Republik Indonesia, pada masa perebutan kemerdekaan Indonesia  terutama di wilayah eks Corps  Armada  (CA)  III cirebon, dan  eks CA  IV Tegal, adapun  wilayah  yang  menjadi  lokasi  ziarah  TNI  AL  yakni  TMP  Bahari  di  Kaki  Gunung Ciremai  Kuningan,  TMP  Kalibakung  Tegal,  TMP  Penggarit  Pemalang,  TMP  Kusuma  Bangsa Pekalongan,  TMP  Kadilangu  Batang. 

“Diharapkan dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat menginspirasi generasi penerus agar dapat mencontoh semangat juang, cinta tanah air, pantang menyerah dari para pendahulu kita untuk meneruskan perjuangan mempertahankan NKRI yang kita cintai saat ini,” tambahnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kadispamsanal Laksma TNI Indaryanto, Kadisenlekal Laksa TNI Endarto Pantja Iriyanto, ST., MT,  Kadiskesal Laksa TNI dr. Agus Guntoro, Kadipsial Laksma TNI Wiwin Dwi Handayani, S.Psi.,M.Si,  Para Asisten Koarmada II, Danlanal Semarang Kolonel Laut (P) Nazarudin, Palaksa Lanal Tegal Mayor Kadrawi, SH., MH, H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E. (Walikota Pekalongan), AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K.(Kapolres Pekalongan Kota), AKBP.  Arief  Fajar S.IK. ( Kapolres kabupaten Pekalongan) , Adi Wibowo SH (Kejaksaan Kota Pekalongan), seluruh tamu undangan dan peserta upacara yang hadir. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai akan dilaporkan ke kepolisian terkait dugaan ujaran rasialisme kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kelompok Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) mengaku akan melaporkannya ke Polda Metro Jaya, Senin (4/10) pagi ini, pukul 10.00 WIB

"Tindakannya itu tidak menunjukkan intelektualitasnya ya sebagai mantan Komisioner Komnas HAM. Harusnya kalau mengkritisi boleh saja, tapi jangan fitnah, jangan rasis," kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan, Minggu (3/9).

Ia menyebut ada lama poin yang akan dilaporkan kepada pihak kepolisian terkait kicauan Natalius Pigai, yang meliputi pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sampai unsur-unsur provokatif.

"Jadi terkait pasalnya itu nanti pihak advokat kita ya teknisnya. Kita melaporkan itu soal UU ITE, lalu pasal ujaran kebencian, ketiga pasal perbuatan tidak menyenangkan, keempat pasal penghinaan kepada kepala negara, dan kelima soal unsur-unsur provokasi. Jadi ada 5 poin itu terkait detailnya nanti tim hukum kami yang jelaskan," terang Adi.

Pigai sendiri membantah dugaan bahwa dirinya menyampaikan pesan rasialisme. Pigai menyampaikan tidak bermaksud melakukan aksi rasialisme terhadap suku Jawa. 

Dia berkata hanya menyebut asal daerah dari Jokowi dan Ganjar.

"Kan tidak ada koma di situ. Kalau (saya sebut), 'Jawa tengah, Jokowi, dan Ganjar Pranowo', nah itu baru tiga hal variabel yang berbeda-beda. Dua adalah subjek ke individu, satu subjek pulau," kata Pigai, Jumat (1/10).

Pigai mengatakan unggahan itu ia buat untuk mengkritik sistem politik Indonesia. Menurutnya, sistem yang ada saat ini menimbulkan ketimpangan kesempatan dalam berpolitik.

Dia menyebut selama ini kepala negara selalu berasal dari suku Jawa. Ia juga menyinggung 28 orang menteri Kabinet Indonesia Maju juga berasal dari Jawa.

Pigai menyebut ada orang-orang yang sengaja menggoreng isu rasialisme. Ia menegaskan tidak bermaksud menyampaikankalimat rasialisme yang membawa-bawa nama Jokowi dan Ganjar.

Sebelumnya, Pigai mengunggah video kunjungan Ganjar Pranowo ke Papua. Dalam video itu, kader PDIP tersebut menyatakan santapan khas Papua enak.

Pigai lantas membubuhkan tulisan agar tidak mempercayai Ganjar dan Jokowi sambil menyinggung soal pembunuhan rakyat Papua.

"Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, setelah itu mereka bunuh rakyat papua, bahkan mereka injak2 harga diri bangsa Papua dengan kata2 rendahan Rasis, monyet dan sampah," tulis Pigai dalam akun Instagram @natalius_pigai, Jumat (1/10).


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive