KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bela Negara sebagai salah satu wujud kecintaan terhadap bangsa dan Negara Indonesia, dapat diwujudkan oleh rakyat dengan mengabdi sesuai profesinya masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.M.Tr.(Han) ,ketika menjadi Narasumber dalam forum webinar tentang Wawasan Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, yang digagas oleh Tunas Hijau Indonesia, pada Sabtu (2/9).
Selain Pangkoarmada II, ada tiga professional lainnya yang ikut didapuk menjadi narasumber. Yakni Guru Besar Ilmu Komunikasi UNAIR dan penasehat Tunas Hijau ID, Prof. Rachmah Ida, Ph.D. . Kemudian Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea, Umar Hadi. Dan staf ahli Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Bito Wikantosa.
Mengutip dari Profesor Muladi , Pangkoarmada II mengatakan bahwa Wawasan Kebangsaan adalah merupakan cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Karenanya wawasan Kebangsaan amat diperlukan sebagai konsep politik bangsa yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah yang menyatukan bangsa dan Negara, melalui Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya, serta Pertahanan dan Keamanan,” ujar Laksda Iwan.
Lebih lanjut Laksda Iwan mengungkapkan jika wawasan kebangsaan berhubungan erat dengan sejarah Indonesia sebagai bangsa maritim, yang telah berlangsung sejak jaman Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
Dan dipertegas dengan adanya Deklarasi Djuanda pada tahun 1957, Penetapan Hari Maritim Nasional pada tanggal 23 September lewat keputusan Munas Maritim I pimpinan Presiden Soekarno tahun 1964, serta visi dan misi Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia.
Sementara itu di akhir ceramahnya, ada tiga hal penting yang menjadi penekanan Laksda Iwan mengenai wawasan kebangsaan. Yakni sebagai WNI yang baik, wajib untuk loyal kepada bangsanya dan dan memiliki wawasan kebangsaan, laksanakan bela Negara dan jangan pernah melupakan sejarah bangsa.
Selanjutnya membekali diri dengan pengetahuan tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI atau 4 Pilar Kebangsaan.
Dan terakhir yakni Mendukung dan ikut serta dalam pelaksanaan pembentukan komponen cadangan. Apabila tidak bisa maka mengabdi sesuai profesi masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat. (Dispen Koarmada II)