Selasa, 05 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dansatkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo atas nama pemimpin TNI AL meresmikan kenaikan pangkat, mengucapkan selamat dan sukses kepada prajurit Satkor yang mendapat karunia kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Senin (04/10).

“Kenaikan pangkat harus disyukuri dan hendaknya disikapi dalam konteks keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT sebagai karunia dan nikmat yang diberikan oleh-NYA. Kenaikan pangkat merupakan penghargaan dari pemimpin TNI AL atas dedikasi dan prestasi dalam pelaksanaan tugas serta pengabdian pada organisasi TNI AL sesuai dengan tanggung jawab yang diemban, ” jelas Dansatkor.

Setelah menyandang pangkat satu tingkat lebih tinggi, hendaknya para prajurit lebih meningkatkan kedewasaan dalam berpikir, bersikap dan berbuat sesuai tugas dan wewenang yang dipercayakan di pundak masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama, Dansatkor juga secara resmi melepas salah satu prajurit terbaiknya untuk memasuki masa purna tugas (pensiun), dan mengucapkan terima kasih karena telah menyelesaikan seluruh dharma bhakti kepada TNI AL dengan luar biasa. 

Terima kasih atas segala daya upaya yang telah diberikan, segala dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan kepada TNI AL khususnya selama berdinas di Satuan Kapal Eskorta Koarmada II.

Pada upacara kenkat dan upacara purna tugas prajurit Satkor ini juga diikuti oleh Komandan unsur Satkor dan perwakilan  prajurit KRI dijajaran Satkor yang berada di pangkalan. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Gorontalo) Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memberhentikan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Husai Ui. 

Salah satu alasannya karena Husai tidak menjawab dengan benar saat ditanya Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait data Program Keluarga Harapan (PKH). Akibatnya, Risma marah-marah.

"Apa yang ditanyakan ibu Risma dijawab dengan tidak sesuai dengan data yang sebenarnya. Sehingga ini menjadi problem dan kami di Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo selalu melakukan verifikasi. Nah, apakah pencopotan kepala dinas sosial terkait dengan itu, salah satunya itu," kata Nelson, Senin (4/10/2021).

Selain kasus salah data, Nelson menyebut lima kesalahan yang dilakukan Husai selaku Kadinsos.

"Pertama, dari awal data saya selalu minta, itu sejak kasus Covid bahkan saya bentuk tim khusus data. Yang kedua, koordinasi dan komunikasi, itu penting karena PKH itu pendamping sebagai ujung tombak Dinas Sosial," kata Nelson.

Kesalahan berikutnya, kata Nelson, gaji tenaga abdi di salah satu panti jompo belum dibayar enam bulan. 

Keempat, masalah BLT yang terus dipersoalkan sejumlah pihak dan tidak pernah selesai.

"Seperti pembelian beras harus dari kabupaten Gorontalo, sampai hari ini belum terlaksana dengan baik. Terakhir, tiga hari lalu kita terkena banjir, ketika saya ingin berkomunikasi dengan beliau susah untuk dihubungi," sesal Nelson.

Namun, Husai membantah pemecatan dirinya terkait dengan kejadian Risma marah-marah soal data. Dia pun baru mengetahui pemberhentian itu pada Sabtu (2/10) malam.

"Pemecatan itu tidak ada kaitannya dengan Mensos," kata Husain.

Sebuah video merekam aksi Risma marah-marah ketika rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bansos. Risma tampak mengacungkan pena ke arah seorang pendamping bansos PKH di Gorontalo.

Dia tak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.

"Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!" ujar Risma dalam video yang diunggah akun Twitter @numadayana, pada Kamis (30/9). CNNIndonesia.com telah meminta izin untuk mengutip video tersebut.

Lebih lanjut dalam video itu, Risma juga menyampaikan bahwa pihaknya tak pernah mencoret data penerima bansos dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pihaknya justru memperbarui dan menambah data tersebut secara berkala.

"Data-data itu yang sering kamu fitnah! Itu saya yang kena. DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret?" ucap Risma.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sempat tersinggung dengan Risma yang memarahi salah satu pendamping PKH saat rapat kerjasama perihal distribusi Bantuan Sosial, Kamis (30/9). 

Menurutnya, aksi marah-marah yang dilakukan Risma sembari menunjuk warganya menggunakan pena tidak patut dilakukan.

"Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik," jelasnya dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Sabtu (2/10). 


Senin, 04 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Dankodiklat TNI-AL, Laksamana Madya TNI Nurhidayat menggelar kunjungan kerjanya ke Makam Presiden keempat, K. H, Abdurrahman Wahid.

Kunjungan itu, dalam rangka ziarah peringatan HUT TNI ke-76, tahun ini.

Kedatangan Dankodiklat TNI-AL, disambut oleh beberapa pejabat TNI lainnya, termasuk diantaranya Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, Senin (4/10).

Dijelaskan Danrem, ziarah itu merupakan rutinitas yang digelar setiap tahunnya oleh pihak TNI, terutama menjelang peringatan HUT TNI. 

“Ini sudah menjadi tradisi,” ujar Kolonel Dariyanto.

Ia mengungkapkan, peringatan HUT TNI kali ini, digelar tak seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan pandemi Covid-19.

Bahkan, kata Danrem, pihak TNI akan menggelar beberapa kegiatan yang berhubungan dengan penanganan maupun penanggulangan pandemi. 

“Nanti ada vaksinasi massal yang digelar oleh TNI,” bebernya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan dan memberi pengarahan khusus bagi para camat, lurah, dan Sekretaris Kecamatan yang baru dilantik pada Jum'at (1/10) lalu. 

Pengarahan khusus yang digelar di ruang sidang Wali Kota Surabaya itu didampingi oleh beberapa dinas terkait, Senin (4/10).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengaku sengaja mengumpulkan Camat, Lurah, dan Sekcam yang baru dilantik itu supaya mereka bisa mengikuti perubah-perubahan yang sangat cepat yang ada di wilayah mereka masing-masing. 

Makanya, ia pun meminta para pejabat di tingkat kecamatan dan kelurahan itu untuk langsung bekerja mulai hari ini.

“Saya ingin panjenengan semua bekerja dengan hati, bukan karena perintah saya, tolong cintai pekerjaan panjenengan, sehingga empati nanti akan muncul dengan sendirinya. Tolong selalu dekat dengan warga untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Wali Kota Eri.

Ia juga memastikan bahwa saat ini di kelurahan dan kecamatan itu bukan orang-orang buangan, tapi mereka adalah orang-orang pilihan yang memang dalam hasil asesmennya memungkinkan untuk menjabat Camat, Lurah dan Sekcam. 

Ia juga yakin bahwa pejabat yang baru dilantik itu akan menunjukkan perubahan-perubahan yang lebih baik lagi ke depannya.

“Saya berharap panjenengan bisa menjadi pioner-pioner perubahan. Panjenengan harus bisa membuktikan bahwa saat ini kelurahan dan kecamatan adalah kumpulan orang-orang hebat,” ujarnya.

Oleh karena itu, ketika di awal-awal bekerja di kelurahan atau kecamatan, Wali Kota Eri meminta untuk menginventarisir berbagai masalah yang ada di wilayah itu, mulai dari masalah stunting, genangan air, dan berbagai masalah lainnya. 

Selanjutnya, ia meminta untuk segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut. 

“Pelajari masalah-masalah itu lalu tolong segera selesaikan,” tegasnya.

Apabila menemukan kendala dalam menyelesaikan masalah itu, Wali Kota Eri meminta untuk berdiskusi dengan sesama lurah, jika tidak bisa lagi maka harus meminta pertolongan dan saran dari camatnya. 

Namun, jika tidak bisa diselesaikan lagi, ia meminta untuk segera berkoordinasi dengan Kabag Pemerintah, kepala dinas, hingga para asisten, supaya didampingi pula oleh jajaran samping. 

“Nah, beginilah sistem birokrasi yang sebenarnya. Ke depan, saya ingin seperti itu, sehingga semua masalah bisa segera diselesaikan,” imbuhnya.

Wali Kota Eri juga berkali-kali meminta kepada camat, lurah dan sekcam yang baru dilantik itu untuk selalu turun ke masyarakat dan menemui masyarakat. 

Bahkan, kalau posisinya sebagai lurah, ia meminta untuk sering-sering turun ke RW-RW di wilayahnya masing-masing. Hal ini penting untuk menyerap aspirasi dari masyarakat Surabaya.

“Insyallah nanti saya akan ngantor di kelurahan lagi. Kalau saya ngantor di kelurahan berarti Pak Lurah harus sudah tahu berbagai masalah di setiap RW di wilayahnya. Jadi, ayo turun, dekat dengan masyarakat. Jangan biasakan menjadi pejabat yang hanya duduk di belakang meja,” tegasnya.

Apalagi, ke depan ia memastikan bahwa semua pelayanan harus sudah berhenti di tingkat kelurahan. 

Bahkan, ia juga meminta beberapa dinas untuk segera menerjunkan stafnya di tingkat kelurahan, supaya pelayanan kepada masyarakat bisa segera berhenti di tingkat kelurahan. 

“Jadi, tolong segera dicari apa saja yang dibutuhkan untuk bisa melakukan percepatan-percepatan, lalu segera usulkan,” kata dia.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga mengaku pada malam hari masih terbiasa keliling di berbagai sudut Kota Surabaya. 

Pada saat keliling itu, ia mengaku masih menemui ada beberapa pedagang dan warga yang tidak jaga jarak dan kurang mematuhi protokol kesehatan. 

“Nah, kalau ada yang seperti itu, tolong jangan diobrak, tapi diedukasi dan diberi tahu supaya selalu menjaga protokol kesehatan, karena saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir. Mari bersama-sama menyejahterakan warga Kota Surabaya,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Mantan Calon Wali Kota Ternate, Muhammad Hasan Bay (MHB) menghadiri panggilan penyidik Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Maluku Utara sebagai saksi.

Kehadiran MHB dalam kasus dugaan korupsi penempatan dana investasi pada Perusahaan Daerah (Perusda) PT Bahari Berkesan Kota Ternate tahun 2016-2018 sebesar Rp 25 miliar lebih.

MHB saat ditemui awak media di Kantor Kejati Maluku Utara mengatakan kehadirannya di kantor Kejati untuk memenuhi panggilan penyidik.

“Saya ke sini memenuhi undangan mengenai kasus Perusda,” ucap MHB, Senin (4/10).

MHB menambahkan, panggilan pertama tak dihadirinya lantaran sedang berada di Papua terkait agenda Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Saya ada di Jayapura, ada urusan terkait dengan PON,” akunya.

MHB bilang, dirinya tidak dalam pengurusan Perusda, tetapi ia berhubungan dengan Bank BPRS Ternate.

“Yang jelas saya tidak ada dalam kepengurusan Perusda, tetapi memiliki saham di BPRS,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Batam) Upacara Pelantikan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kepri, menindaklanjuti Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1701/VIII/KEP./2021, tanggal 25 Agustus 2021 tentang Alih Tugas/mutasi jabatan Pejabat utama Polda Kepri.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Irjen Pol Drs. Aris Budiman, M.Si, memimpin langsung upacara pelantikan Irwasda Polda Kepri, dan turut hadir Wakapolda, dan Pejabata Utama Polda Kepri, di Ruang Kerja Polda Kepri, Nongsa - Batam. Senin, (04/10/2021)

Dalam surat Telegram tersebut Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Musa Ikipson Manaek Muara Tampubolon, S.H., S.I.K. diangkat dalam jabatan baru sebagai Pamen Itwasum Polri (Penugasan pada Kompolnas RI) dan digantikan oleh Kombes Pol M. Rudy Syarifudin, S.I.K.,S.H. yang sebelumnya menjabat sebagai Dirlantas Polda Jateng.

Terkait hal itu,Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt S, menyampaikan bahwa Kapolda Kepri selaku pimpinan Polri diwilayah Provinsi Kepulauan Riau, langsung memimpin pengambilan Sumpah jabatan kepada pejabat yang akan dilantik, dan dilaksanakan juga penandatanganan berita acara serah terima jabatan.

Berita acara sumpah jabatan serta penandatanganan pakta integritas, lanjutnya merupakan hal wajib dilakukan kepada pejabat yang dilantik," terangnya.

"Berkaitan dengan hal tersebut diatas dihimbau juga kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kepulauan Riau agar tetap waspada terhadap penipuan yang dilakukan oleh oknum atau pihak-pihak yang mengatasnamakan Pejabat Polda Kepri yang baru, abaikan saja dan jangan menanggapinya,” tutup Kabid Humas Polda Kepri.



KABARPROGRESIF.COM: (Bandung) Mantan Bupati Purwakarta, Dedy Mulyadi dihadirkan sebagai saksi dalam dugaan korupsi dana bantuan provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk Indramayu.

Dedy datang ke Pengadilan Negeri Bandung, menggunakan batik putih, lengkap dengan ikat kepalanya, Senin (4/10/2021).

Majelis hakim menanyakan hubungan Dedy dengan sejumlah terdakwa seperti Ade Barkah, Abdul Rozak Muslim dan Siti Aisyah.

Hakim pun menanyakan, apakah Dedy tahu kenapa dia dihadirkan sebagai sakai dalam kasus tersebut.

"Apakah anda tahu, ada masalah apa anda di sini?," tanya hakim.

"Masalah bantuan Provinsi," jawab Dedy.

Dedy kemudian dicecar sejumlah pertanyaan berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam pusaran korupsi bantuan Provinsi untuk Indramayu, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Semua pertanyaan berkaitan dengan pencalonan saudara (Dedy Mulyadi) menjadi Gubernur," ujar JPU KPK, Febi Dwi.

Febi Dwi menanyakan apakah Dedy pernah menerima bantuan berupa uang dari terdakwa Siti Aisyah dan Ade Barkah pada saat pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Tidak pernah," kata Dedy.

Dedy juga ditanyakan apakah dirinya sempat mengumpulkan kader Golkar di daerah Cianjur, dan meminta para praksi agar menyiapkan sarung dan telor untuk dibagikan pada saat pencalonannya.

Seusai persidangan, Dedy mengatakan jika faktanya pada saat dirinya mencalonkam sebagai Gubernur Jawa Barat Siti Aisyah tidak mendukung dirinya.

"Faktanyakan sudah jelas, pada waktu Pilgub tidak mendukung saya, bagaimana tidak mendukung saya tapi dia (Siti Aisyah) membantu saya, kan tidak mungkin," katanya.

Ia pun membantah pernah mengintruksikan kader Golkar untuk menyumbangkan sarung dan telor pada saat pencalonan dirinya.

"Tidak ada, mana intruksi. Keterangan saksi terdahulu kan sudah jelas, saya tidak pernah intruksi apapun," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa Pimpinan DPRD Jawa Barat nonaktif, Ade Barkah Surahman menerima suap Rp 750 juta.

Ade Barkah disebut menerima uang tersebut dari pengusaha bernama Carsa ES, agar mendapatkan dana bantuan provinsi (Banprov) guna proyek di Kabupaten Indramayu, tahun anggaran 2017 sampai 2019.

Dakwaan dibacakan JPU KPK, Febi Dwi dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada PN Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung Senin (30/8/2021).

Sidang terkait Kasus Pengaturan Proyek di Indramayu tersebut diikuti Ade Barkah secara online, karena saat ini masih ditahan di gedung Merah Putih KPK Jakarta.

"Melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga dipandang perbuatan berlanjut, menerima hadiah atau janji yaitu beberapa kali menerima pemberian uang yang totalnya sejumlah Rp 750 juta," ujar Febi Dwi, saat membacakan dakwaan.

Uang Rp 750 juta yang diterima Ade Barkah dari Carsa ES diberikan dalam dua tahap.

Pertama, Ade Barkah menerima uang dari Carsa ES melalui sebesar Rp 250 juta pada 15 Februari 2019.

Uang diberikan langsung Carsa ES di kediaman Ade Barkah di Cianjur.

Pemberian uang yang kedua dilakukan pada 28 Mei 2019. Saat itu Carsa ES menyerahkan uang Rp 500 juta kepada Ade Barkah di kediamannya di Bandung.

"Terdakwa mengetahui atau patut menduga bahwa uang yang diberikan dengan maksud supaya terdakwa bersama Abdul Rozaq Muslim dan Siti Aisyah Tuti Handayani mengurus proses penganggaran proyek-proyek di lingkungan Pemkab Indramayu yang didanai dari bantuan keuangan provinsi tahun anggaran 2017 sampai dengan 2019," kata dia menambahkan.

Dalam kasus ini, Ade Barkah didakwa Pasal 12 huruf A sebagaimana dakwaan pertama, Pasal 12 huruf b sebagaimana dakwaan kedua dan Pasal 11 sebagaimana dakwaan ketiga.



KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Dalam rangka  memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 Tentara Nasional Indonesia Tahun 2021, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) menggelar serbuan vaksin di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Senin, (04/05).

Dalam kegiatan serbuan vaksin ini, Kodiklatal menerjunkan 147 Tenaga Kesehatan, mereka berasal dari para prajurit Satuan Kesehatan (Satkes) Kodiklatal dan siswa Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Kodikdukum yang berprofesi di bidang kesehatan. 

Selain itu juga melibatkan Tim Kesehatan dari Kodim, Polres, Dinkes Jombang dan Timkes Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Serbuan vaksin ini dilaksanakan selama satu hari di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, dengan target 4.000 orang, ditujukan kepada santri pondok pesantren Tebuireng dan masyarakat sekitar pesantren.

Kegiatan serbuan vaksin terhadap santri dan masyarakat sekitar pesantren tersebut  ditinjau langsung Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat yang didampingi oleh Gubernur AAL, Danpuspenerbal, Kasdivif 2 Kostrad, Wadan Lantamal V, Danrem 082/CPYJ, Dandim 0814, Dansatrad 222/Ploso, Kapolres Jombang, serta Wakil Ketua DPRD Jombang, serta Bupati Jombang.

Adapun kegiatan serbuan vaksin dalam rangka memperingati HUT ke-76 TNI Tahun 2021 yang diperingati pada tanggal 5 Oktober, sesuai dengan program prioritas dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yaitu agar mengerahkan seluruh upaya untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Adapun tema dalam memperingati HUT ke-76 TNI adalah "Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang".

Untuk menghindari penyebaran Covid-19 selama pelaksanaan kegiatan, TNI AL melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, diantaranya: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

Dihadapan awak media, Dankodiklatal  mengatakan bahwa kegiatan serbuan vaksin tersebut sesuai dengan instruksi dari pemerintah dlm rangka mencapai herd imunity masyarakat Indonesia. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, sepuluh orang prajurit pengawak KRI Hasan Basri-382 yang sedang  berada di daerah operasi dalam rangka misi Operasi Garda Paus-21 di bawah Komando dan Kendali Guspurla Koarmada II, mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. 

Bertempat di Geladak RBU KRI HBS-382 yang sedang melaksanakan bekal ulang logistik di Dermaga Samuel Langunyu Bitung, Letkol Laut (P) Agung Maulana, S.T., selaku Komandan KRI Hasan Basri-382 menerima Laporan Kenaikan Pangkat Korps Perwira dan Pelantikan Kenaikan Pangkat Prajurit KRI HBS-382, Jumat (1/10/2021).

“Ada 10 Prajurit KRI Hasan Basri - 382 yang naik pangkat yaitu Kapten Laut (P) Muryanto, Kapten Laut (P) M. Chandra, Koptu Eta Triwantoro, Kopda Tlg Agus Irwanto, Kopda Rjd Sahid Nur Rozaq, Kopda Apm Sugianto, Kls Amo Dzaki Rafi, Kls Lis Bagus Setiawan, Kls Tlg Yusak Indi, Kls Ttg Indra Harahap,” terang Letkol Agung Maulana, S.T. di awal sambutannya.

“ Kenaikan pangkat adalah bagian dari pembinaan personel di lingkungan TNI AL.  Pemberian kenaikan pangkat  pada dasarnya merupakan wujud kepercayaan, penghargaan dan kehormatan yang diberikan pimpinan.  Dan tidak lepas dari doa anak istri yang ada di rumah,” imbuh  Pamen lulusan AAL angkatan 49 ini.

Tidak lupa  Agung  menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan pangkat ,serta berpesan kepada para Perwira dan Prajurit KRI Hasan Basri-382, agar bekerja dengan prinsip kehormatan sebagai dasar utama. “Kenaikan pangkat ini adalah acuan untuk bekerja dan kepercayaan dari pimpinan. Jadi  jangan disia-siakan, tunjukkan kinerja yang baik serta menjadi tauladan yang baik bagi sesama prajurit,“ pungkas Agung di depan seluruh Prajurit KRI HBS-382 yang mengikuti upacara. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat memimpin Upacara Ziarah di makam Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terletak di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. 

Di Kompleks pemakaman tersebut, juga terdapat makam dua pahlawan nasional, yakni KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahid Hasyim, Senin, (4/10/2021).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke-76 tahun 2021. 

Kegiatan ziarah dilaksanakan secara serempak di seluruh wilayah Indonesia untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan dan pendahulu kita yang telah berjuang dan mendarmabaktikan hidupnya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan ziarah tersebut, diikuti oleh prajurit TNI yang berdinas di Surabaya, Jombang dan Mojokerto. Prosesi ziarah dimulai dari penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, kemudian peletakan karangan bunga oleh Dankodiklatal diatas makam Gus Dur.

Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga oleh Dankodiklatal yang didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Titi Nurhidayat diikuti para undangan beserta istri yang turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Gubernur AAL, Danpuspenerbal, Kasdivif 2 Kostrad, Wadan Lantamal V, Danlanud Muljono Surabaya, Danrem 082/CPYJ, Dandim 0814, Dansatrad 222/Ploso, Kapolres Jombang, serta Ketua DPRD Jombang, Bupati Jombang dan Sekda Provinsi Jatim.

Usai melaksanakan ziarah, Dankodiklatal beserta seluruh undangan meninjau pelaksanaan bakti sosial dan bakti kesehatan seperti program serbuan vaksinasi kepada santri dan warga sekitar makam, serta penyerahan tali asih atau bingkisan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Adapun kegiatan serbuan vaksin oleh Kodiklatal dilaksanakan selama satu hari di Ponpes Tebuireng dengan target 4.000 orang ditujukan kepada santri dan masyarakat sekitar dengan mengerahkan 147 nakes gabungan dari Kodiklatal, Kodim, Polres, Dinkes dan Timkes Ponpes Tebuireng.

TNI juga berdoa bersama di tiap tempat ibadah satuan TNI wilayah masing-masing untuk mendoakan para pahlawan, leluhur, dan pendahulu TNI. Acara ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 yang ketat.

Seperti diketahui, puncak peringatan HUT TNI ke-76 akan diperingati besok, 05 Oktober 2021. Peringatan dilakukan dengan upacara sederhana di Mabes TNI, Cilangkap dan seluruh jajaran TNI di seluruh wilayah NKRI. HUT TNI ke-76 mengusung tema ‘Bersatu, Berjuang, Kita pasti menang. (Pen Kodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han) mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr (Han), memimpin jalannya briefing akhir Latihan Peperangan Ranjau Tahun anggaran 2021, bertempat di Puslat Kaprang Ruang Auditorium Kolat Koarmada II, Senin (04/10).

Latihan peperangan ranjau merupakan salah satu latihan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme Prajurit Satuan Kapal Ranjau dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AL. 

Latihan yang dilaksanakan di Laut Jawa dan Perairan Pasir Putih ini merupakan bukti konkret bahwa TNI AL dalam hal ini Koarmada II, benar-benar mempersiapkan diri menghadapi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang mungkin terjadi.

Dalam sambutan Pangkoarmada II yang dibacakan Kaskoarmada II , Laksma Rachmad Jayadi menyampaikan, “ Guna memantapkan profesionalisme, melalui latihan yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu akan terukur kualitas dari para peserta. Upaya pembinaan kemampuan dan kekuatan ini adalah untuk menjaga kesiapan tempur alutsista yang dimiliki, serta melatih personel pengawaknya yang akan terus dilaksanakan dalam berbagai program latihan yang terencana untuk menjawab tantangan perkembangan lingkungan strategis saat ini, “ terang Laksma Rachmad.

“ Saya berharap ilmu yang didapatkan akan terus ditingkatkan, perbanyak pengetahuan dan pemahaman dengan membaca dan mencari referensi terkait peperangan ranjau. Saya yakin dengan penguasaan dari berbagai materi maka prajurit akan memiliki kecakapan dan kepercayaan diri yang memadai,” pungkas Laksma Rachmad. 

Di tempat terpisah, Pangkoarmada II berharap para peserta tidak hanya berhenti sampai disini untuk  memahami pengetahuan tentang peperangan ranjau tapi terus belajar baik secara perorangan maupun secara tim agar mampu melaksanakan prosedur dengan benar pada saat kondisi sebenarnya. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto marah besar melihat kondisi kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang terlihat semrawut dan terkesan tak terurus.

Hal itu dia ungkapkan usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Gabungan Dinas Kantor Pemerintahan Kota Makassar, Jalan Urip Sumihardjo, Senin (4/10).

“Coba lihat, kalau orang bekerja dengan situasi rantasa begini, hasilnya juga rantasa,” ujar Moh Ramdhan Pomanto saat memasuki ruangan Bidang Pajak Hotel, PJJ, Pajak Hiburan, dan Pajak Air Bawah Tanah.

Menurut dia, sebuah kantor adalah representasi kinerja dari sebuah organisasi. Ruang kerja yang tertata akan membentuk perilaku kerja pegawai yang prestatif.

“Bagaimana orang mau bekerja kalau lampunya remang-remang begini? Makanya pendapatan juga jadi remang-remang,” katanya.

Danny sapaan akrabnya, memastikan akan segera melakukan pembenahan dengan tujuan untuk mendongkrak kembali pendapatan daerah. Tahun depan, pendapatan daerah di target berada pada angka Rp1,8 triliun. Sementara tahun ini, ditarget Rp,1,2 triliun di APBD-Perubahan.

Tak hanya kondisi kantor, pria berlatarbelakang arsitek ini juga menyoroti tenaga kontrak yang bekerja di instansi ini. Tenaga kontrak di Bapenda diketahui menerima insentif sebesar Rp1,8 juta per bulan. Jumlah ini dinilai Danny tidak wajar dengan kinerja yang dilakukan.

“Pegawai kontrak itu hanya dua macam. Dia menjadi pekerja luar biasa atau tidak kerja. Tadi kita temukan yang kerja dengan baik, tentunya kalau kerja dengan baik kita harus kasih yang menyangkut keadilan terkait pendapatan mereka sebagai pegawai kontrak,” jelasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive