Minggu, 10 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Patriot Garuda Nusantara (PGN) Wilayah Jakarta Barat, mengikuti Pembaretan yang dilaksanakan di Pondok Soko Tunggal Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat malam (8/10) malam.

Perwakilan peserta pembaretan sebanyak 200 orang hadir dari berbagai wilayah Jakarta Barat disaksikan perwakilan dari DKI Jakarta, Bali, Riau, Indonesia timur dan lain-lain.

Hadir dalam acara tersebut Kh.KpKH Nuril Arifin MBA selaku Senopati Patriot Garuda Nusantara, KH Ahmad Rafi’udin selaku Pengasuh Ponpes Nurul Falah Banten, Marthinus Hukom, Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Direktur Pencegahan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwahid, Ketum PGN Pusat Gus Iwan Cahyono SH, Sekjen PGN Gus Faris, perwakilan masyatakat, tokoh agama, dan lain-lain.

Ketum PGN Pusat, Gus Iwan Cahyono SH mengatakan, kegiatan Thoriqoh kebangsaan dalam mengawal falsafah Pancasila dan keutuhan bangsa. 

Sumpah Setia dan Pembaretan PGN Jakarta Barat digelar di Pondok Soko Tunggal Rawamangun, Jakarta Timur yang diasuh Panglima Tertinggi Patriot Garuda Nusantara, DR KH Nuril Arifin Husein MBA (Gus Nuril).

“Acara pembaretan ini serasa nasional karena kehadiran sejumlah jenderal,” ujarnya, Jumat (8/10) malam.

Gus Iwan sapaan Ketum PGN Pusat membawa serta Detasemen Pasukan Khusus PGN (DEPSUS PGN) beserta jajaran Jawa Tengah lainya. 

Dalam acara itu DEPSUS PGN menampilkan yel-yel khasnya untuk menyemangati anggota PGN yang baru dilantik.

Perangi Terorisme

Sementara itu, dalam orasinya, Gus Nuril menyampaikan PGN ini adalah syuhada yang siap mati, ketika benteng pertahanan negara TNI dan POLRI diusik-usik.

“Jika NKRI diusik oleh kelompok radikal maka akan berhadapan dengan kami,” tegasnya.

Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Irjen Marthinus Hukom, memberikan amanatnya dengan tegas. Bahwa kehadiran PGN di Tanah Air ini penting. 

Jenderal polisi ini juga membeberkan tentang bahaya paham radikalisme dan cara pencegahan dan pemberantasannya.

Menurutnya, negara kita membutuhkan pemuda yang berani melindungi bangsanya. Ia mengaku bangga hadir bersama di tengah-tengah anggota PGN yang bersemangat menjaga NKRI bersama bersinergi dengan instrumen negara memberantas radikalisme, menjunjung tinggi Pancasila.

”(Pelantikan dan pembaretan-red) PGN ini bisa sebagai resonansi yang menimbulkan gelombang ke daerah-daerah lainnya," ungkapnya.

Usia memberikan pidatonya, Irjen Marthinus didaulat oleh Panglima PGN Gus Nuril untuk menyematkan baret kepada perwakilan PGN. Gus Nuril menutup acara pada malam hari itu dengan berdoa bersama. (Trs)



KABARPROGRESIF.COM: (Gorontalo) Aktifkan kembali lorong wisata, Satgas Drainase Tanpa Sedimen mulai menata kembali lorong di Makassar. Salah satunya di Kelurahan Timungan Lompoa.

Camat Bontoala, Arman Nurdin memimpin langsung giat itu. Satgas Drainase mulai membersihkan dan menata lorong di Kecamatan Bontoala.

Arman menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam menyukseskan program Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Di mana ingin menjadikan ‘Makassar Kota Dunia’.

“Jadi, kita kembali menata, membersihkan lorong-lorong. Ini untuk mendukung program bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota terkait 5000 lorong wisata se-Kota Makassar,” ungkap Arman.

“Apalagi, kalau lorong yang indah tentu akan membuat nyaman warga Kota Makassar. Khususnya disekitar lorong,” tambahnya.

Olehnya itu, Arman mengajak warga untuk bisa menjaga kebersihan lorong di Kota Angin Mammiri ini. Sehingga, indah dilihat dan memberikan kenyamanan.

“Mari Ki’ sama-sama jaga kebersihan lorong Ta’,” tutupnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Sebanyak 15 personel Jatanras Polrestabes Makassar mendapat penghargaan.

Penghormatan diberikan oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Personel ini mengungkap kasus pencurian di Gedung Balaikota Makassar.

Acara dipimpin Kanit Jatanras, Iptu Afih.

Secara simbolis penghargaan diserahkan langsung di kediaman pribadi Danny, Sabtu (9/10/2021).

Rumah pribadi Danny Pomanto berada di Jl Amirullah, Kelurahan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Turut hadir Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman.

Jamal mengatakan kinerja dan usaha tim membuahkan hasil.

"jika didalam tim itu solid dan kompak, yakin usaha yang dikerjakan akan memuaskan," tuturnya.

Menurutnya, tujuan pemberian reward ini untuk memacu anggota lainnya agar bekerja dengan baik.

Ia berharap kinerja yang baik dapat membesarkan organisasi Polri khususnya unit Reskrim Polrestabes Makassar.

"Ini bukti, tim Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Makassar bersungguh sungguh mengungkap kasus kriminal." tambah Perwira berpangkat satu bunga melati itu.

Danny Pomanto pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih.

"Terima kasih kepada seluruh personel Sat Reskrim Polrestabes Makassar khususnya Unit Jatanras yang bekerja dengan baik," tuturnya.

Ia berharap agar personel tersebut tetap solid dan kompak dalam menjalankan tugas.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setidaknya terdapat enam unit mobil vaksin keliling yang diterima oleh pihak Korem 084/Bhaskara Jaya. 

Mobil itu, bantuan dari Pemkot Surabaya yang diberikan oleh pihak Korem dalam rangka pemutusan rantai pandemi, sekaligus menciptakan herd immunity di Surabaya.

Pemberian mobil tersebut, dilakukan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi kepada Danrem, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo di Halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (10/10).

“Bantuan mobil ini, untuk meningkatkan hasil vaksinasi di wilayah Korem Bhaskara Jaya,” ujar Brigjen Herman.

Dirinya pun mengapresiasi adanya bantuan yang diberikan oleh Pemkot Surabaya tersebut. 

Pasalnya, beberapa daerah di wilayah Korem dinilai masih masuk dalam daftar capaian rendah program vaksinasi.

“Capaian vaksinasi masih rendah. Itu ada di daerah Bangkalan, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo,” ungkapnya.

Beberapa mobil operasional vaksinasi itu, rencananya akan disebar di beberapa daerah prioritas cakupan vaksinasi, salah satunya ialah Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

“Apabila sudah maksimal hasil vaksinasinya, maka mobil vaksin ini selanjutnya akan diperbantukan ke daerah aglomerasi Surabaya,” bebernya.

Hadir dalam acara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto dan Kasi Intel Kejari Tanjung Perak Putu Arya Wibisana.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Fenomena long COVID-19 merupakan gejala bagi penyintas (pasien yang pernah mengalami dan sembuh) COVID-19. 

Gejala tersebut pada umumnya, yaitu demam, kehilangan penciuman dan pengecapan, batuk berkelanjutan, sesak nafas, nyeri dada, peradangan jantung, sakit perut, kesemutan, ruam pada kaki, lupa, depresi, sakit kepala, kelelahan, telinga berdengung hingga nyeri otot dan diare.

DR. Dr. Isnin Anang M, Sp.P(K), FCCP, FISR, FAPSR, dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Surabaya mengatakan, timbulnya gejala long COVID-19 diakibatkan oleh rusaknya jaringan tubuh oleh virus sehingga terganggunya respon pada imun dan kondisi psikologis. 

"Paska infeksi akut dari virus COVID-19, terjadi kerusakan endotel dan inflamasi pada jaringan paru. Umumnya terjadi pada latihan dan riwayat memori traumatis akan penyakit yang berat juga perawatan yang lama di rumah sakit," tutur dokter DR. Isnin Anang saat membuka edukasinya yang bertajuk "Kenali long COVID-19 dan penanganannya" melalui aplikasi Zoom, Jum'at (8/10).

Disebutkan pula pada edukasi, mengacu pada  data Kementerian Kesehatan RI, untuk  pasien COVID-19 selama 1 bulan sekitar 53,7% pasien mengalami gejala long COVID-19 merupakan pasien perokok, 43, 6% pasien selama 1 sampai 6 bulan mengalami gejala akut long COVID-19 dan sebanyak 2,7% pasien selama lebih dari 6 bulan pasien  berusia lanjut.

Hal lain yang signifikan selain mekanisme imunologis adalah rasa ketakutan akan penyakit COVID-19. 

Ketakutan akan masa depan yang tidak menentu, stigma, dan memori traumatis akan penyakit yang berat serta isolasi sosial.

Adapun disebutkan pula penyakit Insomnia merupakan penyakit yang umum diderita pada masa pemulihan. 

Ada pula faktor penyebab seperti nyeri kepala yang dilaporkan banyak terjadi pada pasien terinfeksi COVID-19 akut maupun saat pemulihan. 

"Hal ini dapat terjadi karena adanya multifaktor, yaitu karena stres dan rasa cemas terkait pandemi dan penyakit COVID-19. Perubahan Irama sirkadian dan masih ada gejala pernapasan sisa COVID-19(batuk, sesak), serta efek respon imun terhadap infeksi COVID-19 secara langsung maupun jangka panjang," ungkap Isnin Anang pada edukasi bincang sehat tersebut. 

Lalu, apa yang menyebabkan nyeri kepala pada pasien COVID-19? Menjawab hal ini yang ditanyakan viewer pada edukasi tersebut, DR. Dr. Isnin Anang M, Sp.P(K), FCCP, FISR, FAPSR, dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Surabaya mengatakan, mekanisme yang mendasari nyeri kepala terkait Covid-19 adalah SARS-CoV invasi yang langsung ke saraf trigeminal di cavum nasal. 

"Dan di otak, ACE2 terdeteksi banyak pada neuron. Gangguan regulasi ACE2 terjadi karena SARS-Cc meyebabkan rasa nyeri," tutur Isnin Anang.  

Penanganan

Gejala long COVID-19 dapat ditangani dan disembuhkan. DR. Dr. Isnin Anang M, Sp.P(K), FCCP, FISR, FAPSR, dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Surabaya menjelaskan, tidak semua pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sembuh dari infeksi COVID-19 akan mengalami gejala-gejala long COVID-19 seperti disebutkan di atas.

"Tapi kalau pasien merasa setelah sembuh punya gejala-gejala menetap, maka perlu penanganan komprehensif untuk pasien long COVID-19," ujarnya.

Meskipun gejala-gejalanya tampak seperti penyakit lain pada umumnya, untuk menegakkan diagnostik dan terapi yang tepat, pasien tetap memerlukan pemeriksaan dan rekomendasi dari dokter penanggung jawabnya.  

"Pun jika diperlukan melakukan konsultasi kepada psikiatri, " imbuh Isnin Anang. 

Sebab, setiap gejala akan diberikan treatment atau terapi yang berbeda-beda. Mulai dari manajemen penyakit penyerta, menjaga kesehatan mental, kondisi dukungan sosial, finansial serta budaya, dan lain sebagainya.

Dalam penanganannya maka perlu dilakukan konsultasi oleh dokter atau bahkan psikiatri. 

Selain penanganan tersebut, mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang, melakukan rehabilitasi fungsi dari organ tubuh pun menyesuaikan kondisi fisik dan istirahat yang cukup.

"Jadi dalam kesimpulannya bahwa long COVID-19 sindrom itu memang ada dan perlu memahami keluhan dan gejala pada pasien serta pendekatan komprehensif dan multidisiplin," pungkas dokter Isnin Anang. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berdasarkan perhitungan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah, 154 kelurahan dari 31 kecamatan di Kota Surabaya telah berstatus zona hijau atau kategori level 1. 

Hal ini menunjukkan bahwa kasus aktif di Kota Pahlawan semakin melandai.

Berdasarkan data perhitungan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah per tanggal 7 Oktober 2021, masih ada 51 kasus aktif di Kota Pahlawan. 

Dari jumlah tersebut, rata-rata kasus di wilayah kelurahan paling tidak di bawah 5 kasus, atau kategori zona hijau dan level 1.

"Kasus yang ada sudah semakin melandai. Kasus aktif total masih ada 51 (Data per 7 Oktober 2021). Rata-rata di kelurahan, paling tidak di bawah 5 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Sabtu (9/10).

Penilaian level berdasarkan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah tersebut, dilakukan dengan skema menghitung jumlah kasus konfirmasi kumulatif aktif / jumlah penduduk X 100 ribu. 

Targetnya, kurang dari 20 kasus aktif kumulatif per 100 ribu penduduk (Level 1). Artinya, setiap 5 ribu penduduk diharapkan tidak lebih dari 1  kasus aktif.

Data Dinkes Surabaya per tanggal 7 Oktober 2021 mencatat, 51 kasus aktif tersebut tersebar di 21 wilayah kecamatan. 

Meski begitu, rata-rata kasus aktif di wilayah kecamatan ini masih di bawah 5 kasus.

Sebanyak 51 kasus aktif itu, berada di wilayah Kecamatan Sukomanunggal 1 kasus aktif, Kecamatan Tandes 2 kasus aktif, Kecamatan Sambikerep 3 kasus aktif, Kecamatan Tegalsari 1 kasus aktif, Kecamatan Bubutan 3 kasus aktif, Kecamatan Pabean Cantikan 3 kasus aktif dan Kecamatan Semampir 5 kasus aktif.

Kemudian, wilayah Kecamatan Krembangan 2 kasus aktif, Kecamatan Kenjeran 3 kasus aktif, Kecamatan Tambaksari 4 kasus aktif, Kecamatan Gubeng 2 kasus aktif, Kecamatan Rungkut 4 kasus aktif, Kecamatan Gunung Anyar 3 kasus aktif dan Kecamatan Sukolilo 2 kasus aktif.

Selanjutnya, wilayah Kecamatan Mulyorejo 3 kasus aktif, Kecamatan Sawahan 1 kasus aktif, Kecamatan Wonokromo 3 kasus aktif, Kecamatan Karang Pilang 2 kasus aktif, Kecamatan Wiyung 1 kasus aktif, Kecamatan Wonocolo 1 kasus aktif dan Kecamatan Jambangan 2 kasus aktif.

Oleh sebab itu, Feny panggilan lekat Febria Rachmanita memastikan, bakal terus konsisten melakukan beberapa langkah komprehensif. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan dan menurunkan level berdasarkan penilaian indikator PPKM Darurat berbasis wilayah.

"Kami akan terus konsisten melakukan kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah. Kemudian, melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan di wilayah," tegasnya.

Di samping itu, Feny menyebut, pihaknya juga konsisten melakukan tracing secara massif kurang dari 48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15. Juga, memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT-Antigen/RT-PCR).

"Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus baru yang terkonfirmasi positif, baik dari hasil RDT-Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi dan karantina terpusat (isoter) berbasis wilayah kurang dari 24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar," papar dia.

Tak lupa, Feny juga menyatakan, bahwa percepatan kegiatan vaksinasi wilayah, baik dosis 1 maupun dosis 2 juga terus dimasifkan. 

Ini dilakukan untuk memastikan semua warga telah mendapatkan vaksinasi secara lengkap.

"Kita juga melakukan pemantauan secara rutin dan terus-menerus untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru dan kasus aktif selama 28 hari sampai menuju 0 kasus," ungkap dia.

Kadinkes Surabaya itu juga mengungkapkan, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis 1 di Kota Pahlawan telah mencapai sekitar 109 persen. Sedangkan vaksinasi dosis 2, telah mencapai sekitar 75 persen.

"Capaiannya 109 untuk yang dosis 1 dan dosis 2 mencapai sekitar 75 an persen. Untuk lansia sudah sekitar 90 persen. Targetnya itu 100 persen penduduk Surabaya," pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Mantan anggota Organisasi Papua Merdeka atau OPM, John Al Norotouw lewat sebuah surat mengkritik keras mantan komisioner HAM Natalius Pigai.

Dalam isi suratnya kepada Natalius Pigai, mantan OPM itu menyayangkan sikap Natalius Pigai lantaran berteriak di Jakarta mengkritik pemerintah.

Sementara Presiden Jokowi, kata Norotouw, malah mengunjungi Kota Jayapura dan menyapa warga Papua.

Oleh karena itu, ia menilai Natalius Pigai tidak punya malu karena posisinya sebagai anak asli Papua telah digantikan oleh Presiden Jokowi.

“Di kota Jayapura menggantikan dirimu sebagai anak asli Papua. Ko tra (kau tidak) malu sedikitpun,” ujar Norotouw, Sabtu 9 Oktober 2021.

Selain itu, Norotouw juga menyayangkan sikap Natalius Pigai yang kerap berbicara tentang pembunuhan, perampokan, penindasan orang Papua dari Jakarta.

Sementara Jokowi, menurut Norotouw, sedang menendang bola, berdansa, memukul tifa, dan berdiri di atas tanah Papua di antara orang Papua yang mencintainya.

Ia pun menuturkan, di daerah- daerah yang dikunjungi Jokowi rakyat Papua menyambut mantan wali kota Solo itu dengan rasa riang gembira dan mengajak Jokowi serta Ibu Negara Iriana berdansa maupun bergoyang dalam irama dan lagu tentang kehangatan batin kedamaian yang saling melekat dan bahkan ada yang mencucurkan air mata kegembiraan mereka.

“Pak Jokowi orang Papua, Pak Jokowi Presiden kami. Inilah wajah Presiden Jokowi di hati dan di mata orang Papua,” kata Norotouw.

Lebih lanjut, mantan anggota OPM ini mengakui bahwa Natalius Pigai memang memiliki kecerdasan. Namun, hal itu hanya digunakan Pigai untuk kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan rakyat Papua.

“Otak cerdasmu kini menggoreng kepetinganmu dengan mengatasnamakan rakyat Papua,” ujarnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Viral di media sosial (medsos) soal penghentian penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan anak oleh Polres Luwu Timur pada akhir 2019. 

Tagar atau hashtag #PercumaLaporPolisi pun sempat trending buntut viralnya penghentian penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan itu.

Menanggapi tagar ini, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menegaskan kepolisian pasti memproses setiap laporan masyarakat. 

Namun, dia menjelaskan, proses hukum yang ada didasarkan pada alat bukti.

"Banyak diabaikan ya datanya dari mana dulu? Yang jelas apabila setiap laporan masyarakat yang menginginkan pelayanan kepolisian di bidang penegakan hukum, pasti akan ditindaklanjuti dan tentunya diproses kepolisian sendiri didasari dari alat bukti," ujar Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/10).

Rusdi menekankan polisi pasti menindaklanjuti semua laporan warga apabila ditemukan alat bukti yang cukup. Jika tidak, penyidik pasti tidak akan melanjutkan laporan tersebut.

"Ketika memang didasari oleh alat bukti dan penyidik berkeyakinan ada suatu tindak pidana, pasti akan ditindaklanjuti. Tetapi ketika satu laporan ternyata alat-alat bukti yang menjurus pada laporan tersebut tidak mencukupi, dan ternyata memang penyidik berkeyakinan tidak ada suatu tindak pidana, tentunya penyidik tidak akan melanjutkan laporan tersebut," imbuhnya.

Adapun tagar itu sempat trending di Twitter kemarin. Tagar #PercumaLaporPolisi itu muncul setelah kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur yang dihentikan viral. 

Tagar itu juga muncul sebagai buntut banyaknya kasus kekerasan seksual lain yang dianggap diabaikan polisi.

Polres Luwu Timur sebelumnya sudah menjelaskan duduk perkara kasus dugaan pemerkosaan anak yang terjadi pada 2019 itu. Kapolres Luwu Timur AKBP Silvester MM Simamora menjelaskan, kasus ini terjadi pada awal Oktober 2019, saat dia belum menjabat.

Silvester baru menjabat Kapolres Luwu Timur pada Juli 2021 berdasarkan surat telegram Kapolri nomor ST/1508/VII/KEP/2021 tanggal 26 Juli 2021. Dia mengatakan kasus tersebut dihentikan lantaran tidak adanya cukup bukti.

"Tidak ditemukan bukti yang cukup adanya tindak pidana cabul sebagaimana yang dilaporkan," kata Silvester dilansir detikcom, Kamis (7/10).



KABARPROGRESIF.COM: (Kupang) Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, melantik dan mengambil sumpah sejumlah pejabat Polres Kupang dan dua Kapolsek.

Pelantikan dilakukan pada Rabu 6 Oktober 2021 petang di Polres Kupang.

Ada 7 pejabat kepolisian yang dilantik masing-masing Kabag Sumda dari AKP Darius Kore kepada AKP Ribka Hubertha Hangge, SH MH. Kasat Reskrim dari AKP Nofi Posu, SH SIK kepada AKP Wahyu Agha Ari Septyan S, SIK.

Dan Kabag Ren dari AKP Martinus Pake kepada AKP Melianus Lekatompessy.

Jabatan Kasat Lantas diserahkan dari IPTU Ilham Ade Putra, STrK kepada Kapolres Kupang karena pejabat baru AKP Nyimas Sophia, SIK masih mengikuti pendidikan kejuruan.

Selanjutnya jabatan Kasat Binmas dari AKP Simon Seran kepada Iptu Daeng Jumadi.

Kapolsek Semau dari Iptu Daeng Jumadi kepada pejabat baru Ipda Dantje Buu serta jabatan Kapolsek Kupang Barat dari Iptu Sadikin, S.Sos kepada Ipda Hendra Karel Wadu, SPsi.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung mengemukakan kalau serah terima jabatan merupakan bagian dari sistem pembinaan dan peningkatam karier dalam rangka penyegaran untuk memperlancar kaderisasi.

Diakui kalau saat ini situasi keamanan di wilayah hukum Polres Kupang sangat kondusif, namun Kapolres minta agar anggotanya tetap waspada.

"Perlu peningkatan kinerja karena penambahan personil dan sarana prasarana belum seimbang," tandas kapolres Kupang.

Untuk itu perlu optimalisasi dengan mengembangkan kemampuan yang ada.

"Harus bekerja secara profesional dan jabarkan dalam tugas," ujar Kapolres.

Kapolres meminta jajarannya untuk tegas dan humanis dalam bertugas dengan tidak berlaku arogan atau menang sendiri tetapi melindungi masyarakat.

Pejabat baru diminta melanjutkan capaian kinerja pejabat lama disertai inovasi unthk peningkatan kinerja.

Bhayangkari juga diharapkan tetap memberi spirit bagi suami agar ada peningkatan kinerja.

Diingatkan pula bahwa pandemi covid 19 belum berakhir tetapi terus mengancam. "Mari kita semua tetap taat prokes," tegas Kapolres.

Pelantikan ditandai dengan penyematan tanda jabatan kepada pejabat baru dan penandatanganan berita acara serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemulihan ekonomi masyarakat menjadi salah satu prioritas utama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di masa pandemi Covid-19. 

Utamanya, menggerakkan roda perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pekerja seni di Kota Pahlawan.

Saat ini, berbagai skema pemulihan ekonomi terus digenjot oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku tengah menyiapkan skema pameran batik dan produk-produk UMKM di Jalan Tunjungan Surabaya.

Rencananya, pameran ini bakal digelar pada 10 November atau bertepatan pada Hari Pahlawan dengan protokol kesehatan ketat. 

Namun, pameran UMKM ini dapat terselenggara apabila Kota Surabaya masuk level 2 berdasarkan asesmen PPKM Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Kami akan buka 10 November dengan pameran UMKM Surabaya, batik. Semoga kita sudah masuk level 2 (Inmendagri). Sehingga, kita bisa mengadakan acara," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (9/10).

Ia menyebut, karena Surabaya berada dalam wilayah aglomerasi, maka secara Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021, Kota Pahlawan masih berada di level 3. 

Nah, salah satu indikator penilaian dalam regulasi baru Inmendagri itu adalah hasil capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi.

"Makanya, kami sekarang bantu vaksinasi di aglomerasi. Sehingga, vaksinasi bisa mencapai 75 persen. Termasuk, lansia juga bisa sesuai standar," terangnya.

Tak hanya pemulihan sektor ekonomi UMKM yang menjadi prioritas utama Pemkot Surabaya. Sebab, Wali Kota Eri juga memastikan, bahwa skema untuk menggerakan ekonomi pekerja seni di Surabaya juga tengah dirancangnya. 

Apalagi, pelaku kesenian menjadi salah satu kelompok yang juga terdampak Covid-19.

"Kami sedang menyiapkan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tampil di Balai Pemuda, ada ludruk dan kesenian lainnya, kami tampilkan secara virtual," imbuhnya.

Bagi Wali Kota Eri, saat ini sudah waktunya ekonomi UMKM dan pekerja seni di Surabaya bergerak. 

Makanya, ia berharap, asesmen PPKM Inmendagri, Kota Surabaya dan wilayah aglomerasi bisa segera turun ke level 2.

"Karena sekarang wayah e (waktunya ekonomi) bergerak. Ternyata, masih level 3 (Inmendagri) karena kena aglomerasi, sehingga kita siapkan dengan (pertunjukan kesenian) virtual," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ketua Umum DPP Foreder, Aidil Fitri akhirnya turut mengecam atas tudingan berbau rasis yang dilontarkan Natalius Pigai kepada Gubernur Jawa Tengah, membuat Ganjar Prabowo (GP) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dimana Pigai menuding Ganjar dan Jokowi merampok dan menginjak-injak tanah Papua.

Aidil menyayangkan tuduhan itu namun di balik ini tanpa disadari Pigai, elektabilitasnya GP semakin tidak terlawan.

“Bayangkan GP di sandingkan dengan Jokowi meski dalam tanda negatif Fitnah dan hujatan yang sama sekali berdasar,” kata Aidil Fitri Ketum DPP Foreder kepada media, Sabtu (9/10).

Dia mencontohkan dengan kasus Bambang Pacul kala itu yang justru menaikkan nama GP.

Anda tahu sendirikan, di Indonesia ini semakin orang di Dzolimi maka semakin banyak yang mendukung,” ujarnya

Aidil, menuturkan ucapan itu tidaklah pantas diungkapkan di tengah penderitaan dan perjuangan seluruh anak bangsa menghadapi ancaman pandemi Covid-19.

Selanjutnya, Aidil mengatakan rasa syukurnya, kalau Tuhan sudah berkehendak selalu ada saja jalannya untuk melahirkan pemimpin yang akan meneruskan jejak langkah Presiden Jokowi ialah GP.

“Luar biasa hujatan Fitnah yang di lakukan Pigai pada Jokowi dan GP itu, pada saat Presiden sedang berkunjung di Papua dalam rangka PON,” tandas Aidil.

Bahkan Aidil menerangkan Papua selalu di hati Jokowi, sudah belasan kali Presiden berkunjung ke negri cendrawasih itu bandingkan dengan daerah lain yang hanya dua atau tiga kali dikunjungi.

“Tudingan Pigai ini sangat kejam dan tidak ada dasarnya,” ujar Aidil.

Sebelumnya, Pigai mengatakan dalam cuitannya, “Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka membunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan Rasis, monyet dan sampah. Kami bukan rendahan,” tulisnya, dikutip dari akun Twitter @NataliusPigai2 .



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Angkatan Laut, Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Dewi Iwan Isnurwanto, didampingi Seksi Sosial PDJA II meninjau secara langsung pelaksanaan khitanan massal gratis, bertempat di Diskes Koarmada II , Sabtu (9/10).

Dalam kesempatan tersebut Kadiskes Koarmada II Kolonel Laut (K) dr. Hendra Widjajanto, Sp. KK. mengatakan kegiatan bertema ‘Dengan Semangat Hari Kesehatan Angkatan Laut Siap Mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’ yang jatuh pada tanggal 9 Oktober 2021 ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI AL kepada masyarakat.

“Harapannya dari kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang terkendala biaya untuk mengkhitankan anaknya akibat dampak dari pandemi Covid-19,” ungkap Kolonel Hendra.

Diketahui dalam kegiatan tersebut tercatat ada 50 anak dari sekitar DBAL dan anak anggota yang mengikuti khitanan massal.

Disamping itu Ny. Dewi berharap, “Semoga kegiatan ini dapat membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini, dan semoga anak yang dikhitan tetap sehat dan tumbuh dewasa dengan kecerdasan yang dapat mendukung pelaksanaan program pemerintah yakni mencerdaskan anak-anak bangsa,” harapnya. (Dispen Koarmada II)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive