Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 10 Oktober 2021

Kolonel Dariyanto Ikut Tasyakuran di Lokasi TMMD


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Sebentar lagi program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-112 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur segera berakhir.

Beberapa pembangunan di Desa Duyung, Kecamatan Trawas hasil kinerja Satgas, sudah mulai bermunculan.

Rasa syukur pun tak lupa diungkapkan oleh warga setempat dengan adanya pembangunan-pembangunan yang dinilai mampu mendorong tali perekonomian masyarakat tersebut. Salah satunya, melalui tasyakuran yang dihadiri langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, Sabtu (9/10).

“Saya berharap, nilai gotong-royong yang sudah tercipta dari adanya TMMD ini, bisa terus dipelihara. Sebab, itu merupakan warisan dari leluhur kita,” kata Danrem.

Selain budaya gotong-royong, dirinya juga berpesan pada masyarakat untuk bisa memelihara program hasil dari kinerja Satgas TMMD yang disajikan pada masyarakat.

“Semoga tali silaturahmi kita tidak putus sampai disini saja. Kemanunggalan TNI dan rakyat, harus bisa dipelihara dan dipertahankan dengan baik,” ujarnya. (Penrem 082/CPYJ)

Polisi Gerebek Pembuat Senpi Rakitan, 3 Tersangka Sedang asyik Nyabu


KABARPROGRESIF.COM: (OKU) Polisi gerebek pembuat senjata api (senpi) rakitan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel). Tiga orang ditangkap saat sedang pesta sabu

Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon didampingi Kasat Reskrim AKP Apromico mengatakan, penggerebekan dilakukan di Dusun Umbul Sari, Desa Muncak Kabau, Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja, OKU Timur, Sumsel.

Ketiga tersangka adalah Rudi Yanto (37) warga Desa Muncak Kabau, kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja, yang merupakan pembuat senpi rakitan dan kepemilikan narkoba.

Kemudian, Riyan Hidayat (25) dan Pebriyanto (23), warga Desa Kalitawar, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Lampung atas kepemilikan narkoba.

"Pengrebekan lokasi pembuatan senpi rakitan ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Informasi menyebut di desa Muncak Kabau ada salah satu warga yang membuat senpi rakitan," kata Dalizon, Minggu (10/10/2021).

Berbekal informasi itu, tim mulai bergerak melakukan penyelidikan, Kamis (7/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga akhirnya dilakukan penggerebekan.

Ketika tim melakukan penggerebekan di rumah tersangka Rudi Yanto (37), polisi berhasil menemukan barang bukti peralatan untuk membuat senpi. 

Dan dua tersangka lainnya Riyan Hidayat (25) dan Pebriyanto (23) sedang asyik menghisap narkoba jenis sabu.

"Saat kita gerebek, dua tersangka sedang asyik mengkonsumsi narkoba jenis sabu," katanya.

Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan gerinda, dua alat bor, alat kikir, gulungan colokan kabel, kompresor las, ragum, lempeng besi pembentukan magazine, besi bekas rel kereta api, enam besi berbentuk magazine dan satu buah besi bulat bakal jadi silinder senpira.

"Kami amankan satu ujung laras senajta FN, 1 senpi rakitan FN gagang kayu warna cokelat. Senjata api rakitan jenis revolver bergagang kayu warna coklat bersama empat butir amunisi Pin 38 mm 3 aktif," kata dia.

Ada juga satu rangkaian senjata api jenis FN dengan Magazine dan satu buah laras berikut gagang kayu warna cokelat, satu buah kaca mata hitam, enam buah mata bor, dua buah obeng , dua buah tang, satu buah Besi Bodi Revolver, satu buah Peer, satu buah pendorong Slinder dan satu buah Pematik.

Ketiga pelaku dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Atas perbuatanya, pelaku dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dan ditambah dengan Pasal lainnya terkait narkotika yakni Pasal 114 jo Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Jenderal Bintang Satu Kodam Brawijaya Jadi Saksi Peresmian Lapangan Tembak


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pihak Perbakin meresmikan salah satu lapangan tembak yang berlokasi di Jalan Raden Wijaya, Surabaya.

Beberapa pihak, turut menyaksikan peresmian lapangan tembak itu, salah satunya Irdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Arie Subekti.

Lapangan tembak itu, nantinya dijadikan cikal bakal membentuk para atlet tembak yang ada di Jawa Timur.

Demikian dikatakan Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra ketika dihubungi berkaitan dengan adanya peresmian lapangan tembak tersebut, Minggu (10/10).

“Lapangan tembak itu nantinya dijadikan tempat latihan para komunitas, ataupun organisasi petembak. Bisa juga dijadikan ajang mencari bibit unggul atlet tembak,” kata Kapendam.

Beberapa sarana dan prasarana disediakan di lokasi itu, salah satunya kafe Perbakin Jatim.

Selain peresmian, acara itu juga dibalut dengan adanya pemberian medali emas, dan perunggu bagi para atlet yang berprestasi pada kejuaraan nasional menembak sebelumnya, diantaranya M. Ramadhan Dianti Akbar yang berhasil menyabet gelar juara pertama pada ajang air refile men junior.

“Atlet itu berhasil mendapat medali emas,” kata Kusdi. (Pendam V/Brawijaya)

Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tambah Rp26,6 Triliun, Ini Penyebabnya


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga angkat bicara mengenai pembengkakan pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Menurut dia, pembengkakan biaya pada proyek tersebut merupakan hal yang wajar. Arya mengungkap pembengkakan anggaran terjadi karena ada perubahan desain.

Seperti diketahui, pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengalami pembengkakan menjadi 7,97 miliar dolar atau setara dengan Rp26,6 triliun. 

Pada awalnya, proyek ini diperhitungkan membutuhkan biaya 6,07 miliar dolar melalui kerja sama pemerintah Indonesia dan China.

Karena itu, pemerintah diketahui akan mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek tersebut. 

Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021.

Lebih lanjut, Arya mengatakan perubahan anggaran bukan hal baru. Menurut dia, dalam beberapa proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, kenaikan anggaran juga kerap terjadi.

"Pembengkakan itu hal yang wajar. Namanya pembangunan awal dan sebagainya, itu membuat hal yang jadi agak terhambat. Jadi, di mana-mana juga kemunduran yang sebelumnya itu akan menaikkan cost (biaya)," katanya kepada wartawan, Minggu, 10 Oktober.

Di samping itu, Arya juga membantah bahwa pembengkakan anggaran tersebut sudah direncanakan. 

Ia menekankan bahwa pembengkakan terjadi karena menyesuaikan dengan kondisi geologis dan geografis. Salah satunya adalah harga tanah. 

Menurut Arya, kenaikan harga tanah adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Apalagi, proyek ini dimulai pada 2016.

"Ada kenaikan harga. Itu wajar terjadi. Di hampir semua pembangunan yang kita lakukan, sejak dulu itu pasti ada perubahan-perubahan di sana yang membuat pembengkakan anggaran," katanya lagi.

Menurut Arya, perubahan anggaran dalam lanjutan pengembangan kereta api cepat Jakarta-Bandung, supaya proyek tersebut dapat diselesaikan. 

Adapun kemajuan proyek itu telah mencapai 80 persen.

Tak hanya itu, Arya memaparkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 selama hampir dua tahun terakhir di Indonesia telah membuat proyek tersebut terhambat.

Sejumlah perusahaan yang tergabung dalam konsorsium proyek kereta cepat mengalami kondisi keuangan yang buruk.

"Nah problem-nya adalah ini COVID-19 datang dan kita ingin supaya pembangunan ini tepat waktu. Jangan tertunda. Dan COVID datang ada yang membuat beberapa hal menjadi agak terhambat. Pemegang sahamnya seperti WIKA itu terganggu cash flow-nya karena kita tahu COVID, pembangunan pembangunan juga banyak terhambat. Kemudian kereta api kita karena COVID penumpangnya turun semua, sehingga membuat mereka tidak bisa menyetor dananya sesuai dengan apa yang disiapkan dalam planing tanpa ada COVID itu," ucapnya.

Kata Arya, hal yang sama juga terjadi di Jasa Marga. 

Menurut dia, penurunan kinerja perseoran imbas pandemi COVID-19 seperti ini bukan hanya terjadi di Indonesia. 

Karena itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah terlibat langsung dalam proyek tersebut. 

Arya mengatakan keterlibatan pemerintah dalam setiap pembangunan proyek kereta cepat juga dialami banyak negara.

"Jadi, hanya kemaren karena masalah corona ini yang membuat semuanya jadi terhambat. Jadi jangan dipelintir ini ada hal-hal lain dan sebagainya," ujarnya.

Arya menekankan bahwa proyek Kereta Api Jakarta-Bandung sangat penting. Sebab, setiap negara maju atau negara modern membutuhkan yang namanya kereta api cepat. Hal ini yang menjadi dasar dari hadirnya proyek tersebut di Tanah Air.

Bantu Percepatan Vaksinasi Aglomerasi, Pemkot Surabaya Kirim Mobil Vaksin Keliling


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi di tengah pandemi Covid-19. 

Bahkan, kini pemkot meluncurkan Mobil Vaksin Keliling untuk membantu percepatan vaksinasi di wilayah Aglomerasi. 

Peluncuran Mobil Vaksin Keliling itu digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (10/10).  

Turut hadir dalam acara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo dan Kasi Intel Kejari Tanjung Perak Putu Arya Wibisana.



Peluncuran Mobil Vaksin Keliling itu ditandai dengan pemotongan untaian melati oleh Danrem dan dilanjutkan pemecahan kendi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Setelah diluncurkan, mobil vaksin itu diserahkan kepada Danrem yang merupakan salah satu koordinator dalam pelaksanaan vaksinasi aglomerasi, sehingga jadwal operasional mobil keliling itu akan diatur oleh pihak Korem 084/Bhaskara Jaya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Mobil Vaksin Keliling ini akan digunakan untuk membantu percepatan vaksin pada wilayah aglomerasi, yaitu di wilayah Gerbang Kertasusila. Sebab, untuk menuju PPKM Level 2 dan Level 1, salah satu persyaratannya adalah vaksinasi, yakni vaksin dosis 1 dan dosis lansia. 

“Jadi, insyaallah Mobil Vaksin ini kita akan gunakan untuk membantu aglomerasi di wilayah Gerbang Kertasusila,” kata Wali Kota Eri usai meluncurkan mobil itu.



Ia juga memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya sendiri sudah mencapai 110 persen untuk vaksin dosis 1, dan untuk vaksin lansianya sudah mencapai 90 persen lebih. 

Sedangkan untuk vaksin dosis 2 di Surabaya sudah mencapai 80 persen. 

“Nah, apabila Kota Surabaya ingin turun level menjadi level 2 hingga level 1, maka harus segera membantu wilayah aglomerasi, yakni Gerbang Kertasusila,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa inilah fungsi dan dampak gotong royong antara Forkompinda Kota Surabaya dan Forkopimda Provinsi Jawa Timur. 

Makanya, ia berharap nantinya gotong royong ini bisa membuat Kota Surabaya menjadi PPKM level 1.

“Karena vaksin, percepatan kita sudah lebih tinggi, tetapi karena kita Aglometasinya Gerbang Kertasusila, maka bagi saya Gerbang Kertasusila ini bukan seperti persaingan tapi sebuah badan, yang satu sama lainnya harus saling menguatkan dan satu sama lainnya saling membantu,” ujarnya.



Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menjelaskan, bahwa target percepatan vaksinasi dengan menggunakan Mobil Vaksin Keliling ini tidak hanya mengejar wilayah Bangkalan Madura saja, tetapi juga membantu menyelesaikan percepatan vaksin di wilayah Gerbang Kertasusila.

“Sebetulnya bukan hanya untuk di Bangkalan, tapi banyak tempat. Nanti insyaallah ketika Gresik sudah selesai mereka akan membantu juga, ketika Sidoarjo selesai juga akan membantu. Harapan kita, ketika daerah itu sudah terwujud, daerah itu akan bergabung bersama kita menjadi satu dan inilah yang terus kita lakukan. Maka saya bilang kepala daerah bukan persaingan, tapi kepala daerah itu bahu-membahu untuk kepentingan umatnya,” jelasnya.



Sementara itu, Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dan Forkopimda Kota Surabaya yang memberikan respon cepat untuk melakukan percepatan vaksin untuk wilayah Aglomerasi.

“Alhamdulillah atas respon dari Bapak Wali Kota dan menindaklanjuti hasil rapat di Kodam dan diberi petunjuk arahan dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur secara bersama-sama setiap wilayah kabupaten/kota yang masuk aglomerasi, yang hasil vaksinnya belum maksimal akan didukung maupun di bantu secara bersama-sama dari wilayah yang hasil vaksin nya sudah mencapai lebih dari 100 persen,” kata  Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo.

Untuk mendukung keberhasilan Kota Surabaya menjadi PPKM Level 1, ia menjelaskan bahwa perlu menggandeng wilayah Aglomerasi. 

Nantinya, apabila wilayah itu sudah terlihat peningkatan capaian vaksin, maka bisa segera membantu wilayah lainnya.

“Keberhasilan Surabaya untuk menaikkan ke Level 1 itu harus menggandeng atau meningkatkan Aglomerasi yang dinilai masih belum maksimal vaksinnya. Untuk sekarang yang masuk dalam capain vaksin belum maksimal itu Bangkalan. Jadi, kemarin juga sudah ada mobil dari Kapolres, dan sekarang sudah ada di sana. Semoga ini dapat mempercepat vaksinasi di wilayah Aglomerasi,” pungkasnya. 

Di Acara Pembaretan, PGN Siap Kawal Keutuhan Pancasila Dan Bangsa


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Patriot Garuda Nusantara (PGN) Wilayah Jakarta Barat, mengikuti Pembaretan yang dilaksanakan di Pondok Soko Tunggal Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat malam (8/10) malam.

Perwakilan peserta pembaretan sebanyak 200 orang hadir dari berbagai wilayah Jakarta Barat disaksikan perwakilan dari DKI Jakarta, Bali, Riau, Indonesia timur dan lain-lain.

Hadir dalam acara tersebut Kh.KpKH Nuril Arifin MBA selaku Senopati Patriot Garuda Nusantara, KH Ahmad Rafi’udin selaku Pengasuh Ponpes Nurul Falah Banten, Marthinus Hukom, Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Direktur Pencegahan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Ahmad Nurwahid, Ketum PGN Pusat Gus Iwan Cahyono SH, Sekjen PGN Gus Faris, perwakilan masyatakat, tokoh agama, dan lain-lain.

Ketum PGN Pusat, Gus Iwan Cahyono SH mengatakan, kegiatan Thoriqoh kebangsaan dalam mengawal falsafah Pancasila dan keutuhan bangsa. 

Sumpah Setia dan Pembaretan PGN Jakarta Barat digelar di Pondok Soko Tunggal Rawamangun, Jakarta Timur yang diasuh Panglima Tertinggi Patriot Garuda Nusantara, DR KH Nuril Arifin Husein MBA (Gus Nuril).

“Acara pembaretan ini serasa nasional karena kehadiran sejumlah jenderal,” ujarnya, Jumat (8/10) malam.

Gus Iwan sapaan Ketum PGN Pusat membawa serta Detasemen Pasukan Khusus PGN (DEPSUS PGN) beserta jajaran Jawa Tengah lainya. 

Dalam acara itu DEPSUS PGN menampilkan yel-yel khasnya untuk menyemangati anggota PGN yang baru dilantik.

Perangi Terorisme

Sementara itu, dalam orasinya, Gus Nuril menyampaikan PGN ini adalah syuhada yang siap mati, ketika benteng pertahanan negara TNI dan POLRI diusik-usik.

“Jika NKRI diusik oleh kelompok radikal maka akan berhadapan dengan kami,” tegasnya.

Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Irjen Marthinus Hukom, memberikan amanatnya dengan tegas. Bahwa kehadiran PGN di Tanah Air ini penting. 

Jenderal polisi ini juga membeberkan tentang bahaya paham radikalisme dan cara pencegahan dan pemberantasannya.

Menurutnya, negara kita membutuhkan pemuda yang berani melindungi bangsanya. Ia mengaku bangga hadir bersama di tengah-tengah anggota PGN yang bersemangat menjaga NKRI bersama bersinergi dengan instrumen negara memberantas radikalisme, menjunjung tinggi Pancasila.

”(Pelantikan dan pembaretan-red) PGN ini bisa sebagai resonansi yang menimbulkan gelombang ke daerah-daerah lainnya," ungkapnya.

Usia memberikan pidatonya, Irjen Marthinus didaulat oleh Panglima PGN Gus Nuril untuk menyematkan baret kepada perwakilan PGN. Gus Nuril menutup acara pada malam hari itu dengan berdoa bersama. (Trs)

Dukung Program Wali Kota, Camat Bontoala Instruksikan Penataan Lorong


KABARPROGRESIF.COM: (Gorontalo) Aktifkan kembali lorong wisata, Satgas Drainase Tanpa Sedimen mulai menata kembali lorong di Makassar. Salah satunya di Kelurahan Timungan Lompoa.

Camat Bontoala, Arman Nurdin memimpin langsung giat itu. Satgas Drainase mulai membersihkan dan menata lorong di Kecamatan Bontoala.

Arman menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam menyukseskan program Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Di mana ingin menjadikan ‘Makassar Kota Dunia’.

“Jadi, kita kembali menata, membersihkan lorong-lorong. Ini untuk mendukung program bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota terkait 5000 lorong wisata se-Kota Makassar,” ungkap Arman.

“Apalagi, kalau lorong yang indah tentu akan membuat nyaman warga Kota Makassar. Khususnya disekitar lorong,” tambahnya.

Olehnya itu, Arman mengajak warga untuk bisa menjaga kebersihan lorong di Kota Angin Mammiri ini. Sehingga, indah dilihat dan memberikan kenyamanan.

“Mari Ki’ sama-sama jaga kebersihan lorong Ta’,” tutupnya.

Ungkap Kasus Pencurian di Balaikota, 15 Personel Jatanras Polrestabes Makassar Diganjar Penghargaan


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Sebanyak 15 personel Jatanras Polrestabes Makassar mendapat penghargaan.

Penghormatan diberikan oleh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Personel ini mengungkap kasus pencurian di Gedung Balaikota Makassar.

Acara dipimpin Kanit Jatanras, Iptu Afih.

Secara simbolis penghargaan diserahkan langsung di kediaman pribadi Danny, Sabtu (9/10/2021).

Rumah pribadi Danny Pomanto berada di Jl Amirullah, Kelurahan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Turut hadir Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman.

Jamal mengatakan kinerja dan usaha tim membuahkan hasil.

"jika didalam tim itu solid dan kompak, yakin usaha yang dikerjakan akan memuaskan," tuturnya.

Menurutnya, tujuan pemberian reward ini untuk memacu anggota lainnya agar bekerja dengan baik.

Ia berharap kinerja yang baik dapat membesarkan organisasi Polri khususnya unit Reskrim Polrestabes Makassar.

"Ini bukti, tim Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Makassar bersungguh sungguh mengungkap kasus kriminal." tambah Perwira berpangkat satu bunga melati itu.

Danny Pomanto pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih.

"Terima kasih kepada seluruh personel Sat Reskrim Polrestabes Makassar khususnya Unit Jatanras yang bekerja dengan baik," tuturnya.

Ia berharap agar personel tersebut tetap solid dan kompak dalam menjalankan tugas.

Korem Bhaskara Jaya Terima Bantuan Mobil Vaksin dari Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setidaknya terdapat enam unit mobil vaksin keliling yang diterima oleh pihak Korem 084/Bhaskara Jaya. 

Mobil itu, bantuan dari Pemkot Surabaya yang diberikan oleh pihak Korem dalam rangka pemutusan rantai pandemi, sekaligus menciptakan herd immunity di Surabaya.

Pemberian mobil tersebut, dilakukan langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi kepada Danrem, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo di Halaman Balai Kota Surabaya, Minggu (10/10).

“Bantuan mobil ini, untuk meningkatkan hasil vaksinasi di wilayah Korem Bhaskara Jaya,” ujar Brigjen Herman.

Dirinya pun mengapresiasi adanya bantuan yang diberikan oleh Pemkot Surabaya tersebut. 

Pasalnya, beberapa daerah di wilayah Korem dinilai masih masuk dalam daftar capaian rendah program vaksinasi.

“Capaian vaksinasi masih rendah. Itu ada di daerah Bangkalan, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo,” ungkapnya.

Beberapa mobil operasional vaksinasi itu, rencananya akan disebar di beberapa daerah prioritas cakupan vaksinasi, salah satunya ialah Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

“Apabila sudah maksimal hasil vaksinasinya, maka mobil vaksin ini selanjutnya akan diperbantukan ke daerah aglomerasi Surabaya,” bebernya.

Hadir dalam acara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto dan Kasi Intel Kejari Tanjung Perak Putu Arya Wibisana.

Fenomena Long COVID-19, Siloam Hospitals Surabaya Edukasi Gejala dan Penanganan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Fenomena long COVID-19 merupakan gejala bagi penyintas (pasien yang pernah mengalami dan sembuh) COVID-19. 

Gejala tersebut pada umumnya, yaitu demam, kehilangan penciuman dan pengecapan, batuk berkelanjutan, sesak nafas, nyeri dada, peradangan jantung, sakit perut, kesemutan, ruam pada kaki, lupa, depresi, sakit kepala, kelelahan, telinga berdengung hingga nyeri otot dan diare.

DR. Dr. Isnin Anang M, Sp.P(K), FCCP, FISR, FAPSR, dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Surabaya mengatakan, timbulnya gejala long COVID-19 diakibatkan oleh rusaknya jaringan tubuh oleh virus sehingga terganggunya respon pada imun dan kondisi psikologis. 

"Paska infeksi akut dari virus COVID-19, terjadi kerusakan endotel dan inflamasi pada jaringan paru. Umumnya terjadi pada latihan dan riwayat memori traumatis akan penyakit yang berat juga perawatan yang lama di rumah sakit," tutur dokter DR. Isnin Anang saat membuka edukasinya yang bertajuk "Kenali long COVID-19 dan penanganannya" melalui aplikasi Zoom, Jum'at (8/10).

Disebutkan pula pada edukasi, mengacu pada  data Kementerian Kesehatan RI, untuk  pasien COVID-19 selama 1 bulan sekitar 53,7% pasien mengalami gejala long COVID-19 merupakan pasien perokok, 43, 6% pasien selama 1 sampai 6 bulan mengalami gejala akut long COVID-19 dan sebanyak 2,7% pasien selama lebih dari 6 bulan pasien  berusia lanjut.

Hal lain yang signifikan selain mekanisme imunologis adalah rasa ketakutan akan penyakit COVID-19. 

Ketakutan akan masa depan yang tidak menentu, stigma, dan memori traumatis akan penyakit yang berat serta isolasi sosial.

Adapun disebutkan pula penyakit Insomnia merupakan penyakit yang umum diderita pada masa pemulihan. 

Ada pula faktor penyebab seperti nyeri kepala yang dilaporkan banyak terjadi pada pasien terinfeksi COVID-19 akut maupun saat pemulihan. 

"Hal ini dapat terjadi karena adanya multifaktor, yaitu karena stres dan rasa cemas terkait pandemi dan penyakit COVID-19. Perubahan Irama sirkadian dan masih ada gejala pernapasan sisa COVID-19(batuk, sesak), serta efek respon imun terhadap infeksi COVID-19 secara langsung maupun jangka panjang," ungkap Isnin Anang pada edukasi bincang sehat tersebut. 

Lalu, apa yang menyebabkan nyeri kepala pada pasien COVID-19? Menjawab hal ini yang ditanyakan viewer pada edukasi tersebut, DR. Dr. Isnin Anang M, Sp.P(K), FCCP, FISR, FAPSR, dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Surabaya mengatakan, mekanisme yang mendasari nyeri kepala terkait Covid-19 adalah SARS-CoV invasi yang langsung ke saraf trigeminal di cavum nasal. 

"Dan di otak, ACE2 terdeteksi banyak pada neuron. Gangguan regulasi ACE2 terjadi karena SARS-Cc meyebabkan rasa nyeri," tutur Isnin Anang.  

Penanganan

Gejala long COVID-19 dapat ditangani dan disembuhkan. DR. Dr. Isnin Anang M, Sp.P(K), FCCP, FISR, FAPSR, dokter spesialis paru dari Siloam Hospitals Surabaya menjelaskan, tidak semua pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dan sembuh dari infeksi COVID-19 akan mengalami gejala-gejala long COVID-19 seperti disebutkan di atas.

"Tapi kalau pasien merasa setelah sembuh punya gejala-gejala menetap, maka perlu penanganan komprehensif untuk pasien long COVID-19," ujarnya.

Meskipun gejala-gejalanya tampak seperti penyakit lain pada umumnya, untuk menegakkan diagnostik dan terapi yang tepat, pasien tetap memerlukan pemeriksaan dan rekomendasi dari dokter penanggung jawabnya.  

"Pun jika diperlukan melakukan konsultasi kepada psikiatri, " imbuh Isnin Anang. 

Sebab, setiap gejala akan diberikan treatment atau terapi yang berbeda-beda. Mulai dari manajemen penyakit penyerta, menjaga kesehatan mental, kondisi dukungan sosial, finansial serta budaya, dan lain sebagainya.

Dalam penanganannya maka perlu dilakukan konsultasi oleh dokter atau bahkan psikiatri. 

Selain penanganan tersebut, mengkonsumsi makanan bergizi yang seimbang, melakukan rehabilitasi fungsi dari organ tubuh pun menyesuaikan kondisi fisik dan istirahat yang cukup.

"Jadi dalam kesimpulannya bahwa long COVID-19 sindrom itu memang ada dan perlu memahami keluhan dan gejala pada pasien serta pendekatan komprehensif dan multidisiplin," pungkas dokter Isnin Anang. 

Hasil Perhitungan Indikator PPKM Darurat Berbasis Wilayah, Seluruh Kelurahan di Surabaya Berstatus Zona Hijau


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berdasarkan perhitungan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah, 154 kelurahan dari 31 kecamatan di Kota Surabaya telah berstatus zona hijau atau kategori level 1. 

Hal ini menunjukkan bahwa kasus aktif di Kota Pahlawan semakin melandai.

Berdasarkan data perhitungan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah per tanggal 7 Oktober 2021, masih ada 51 kasus aktif di Kota Pahlawan. 

Dari jumlah tersebut, rata-rata kasus di wilayah kelurahan paling tidak di bawah 5 kasus, atau kategori zona hijau dan level 1.

"Kasus yang ada sudah semakin melandai. Kasus aktif total masih ada 51 (Data per 7 Oktober 2021). Rata-rata di kelurahan, paling tidak di bawah 5 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Sabtu (9/10).

Penilaian level berdasarkan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah tersebut, dilakukan dengan skema menghitung jumlah kasus konfirmasi kumulatif aktif / jumlah penduduk X 100 ribu. 

Targetnya, kurang dari 20 kasus aktif kumulatif per 100 ribu penduduk (Level 1). Artinya, setiap 5 ribu penduduk diharapkan tidak lebih dari 1  kasus aktif.

Data Dinkes Surabaya per tanggal 7 Oktober 2021 mencatat, 51 kasus aktif tersebut tersebar di 21 wilayah kecamatan. 

Meski begitu, rata-rata kasus aktif di wilayah kecamatan ini masih di bawah 5 kasus.

Sebanyak 51 kasus aktif itu, berada di wilayah Kecamatan Sukomanunggal 1 kasus aktif, Kecamatan Tandes 2 kasus aktif, Kecamatan Sambikerep 3 kasus aktif, Kecamatan Tegalsari 1 kasus aktif, Kecamatan Bubutan 3 kasus aktif, Kecamatan Pabean Cantikan 3 kasus aktif dan Kecamatan Semampir 5 kasus aktif.

Kemudian, wilayah Kecamatan Krembangan 2 kasus aktif, Kecamatan Kenjeran 3 kasus aktif, Kecamatan Tambaksari 4 kasus aktif, Kecamatan Gubeng 2 kasus aktif, Kecamatan Rungkut 4 kasus aktif, Kecamatan Gunung Anyar 3 kasus aktif dan Kecamatan Sukolilo 2 kasus aktif.

Selanjutnya, wilayah Kecamatan Mulyorejo 3 kasus aktif, Kecamatan Sawahan 1 kasus aktif, Kecamatan Wonokromo 3 kasus aktif, Kecamatan Karang Pilang 2 kasus aktif, Kecamatan Wiyung 1 kasus aktif, Kecamatan Wonocolo 1 kasus aktif dan Kecamatan Jambangan 2 kasus aktif.

Oleh sebab itu, Feny panggilan lekat Febria Rachmanita memastikan, bakal terus konsisten melakukan beberapa langkah komprehensif. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan dan menurunkan level berdasarkan penilaian indikator PPKM Darurat berbasis wilayah.

"Kami akan terus konsisten melakukan kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah. Kemudian, melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan di wilayah," tegasnya.

Di samping itu, Feny menyebut, pihaknya juga konsisten melakukan tracing secara massif kurang dari 48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15. Juga, memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT-Antigen/RT-PCR).

"Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus baru yang terkonfirmasi positif, baik dari hasil RDT-Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi dan karantina terpusat (isoter) berbasis wilayah kurang dari 24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar," papar dia.

Tak lupa, Feny juga menyatakan, bahwa percepatan kegiatan vaksinasi wilayah, baik dosis 1 maupun dosis 2 juga terus dimasifkan. 

Ini dilakukan untuk memastikan semua warga telah mendapatkan vaksinasi secara lengkap.

"Kita juga melakukan pemantauan secara rutin dan terus-menerus untuk memastikan tidak ada penambahan kasus baru dan kasus aktif selama 28 hari sampai menuju 0 kasus," ungkap dia.

Kadinkes Surabaya itu juga mengungkapkan, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis 1 di Kota Pahlawan telah mencapai sekitar 109 persen. Sedangkan vaksinasi dosis 2, telah mencapai sekitar 75 persen.

"Capaiannya 109 untuk yang dosis 1 dan dosis 2 mencapai sekitar 75 an persen. Untuk lansia sudah sekitar 90 persen. Targetnya itu 100 persen penduduk Surabaya," pungkasnya. 

Surati Natalius Pigai, Mantan Anggota OPM: Kau Tidak Punya Malu


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Mantan anggota Organisasi Papua Merdeka atau OPM, John Al Norotouw lewat sebuah surat mengkritik keras mantan komisioner HAM Natalius Pigai.

Dalam isi suratnya kepada Natalius Pigai, mantan OPM itu menyayangkan sikap Natalius Pigai lantaran berteriak di Jakarta mengkritik pemerintah.

Sementara Presiden Jokowi, kata Norotouw, malah mengunjungi Kota Jayapura dan menyapa warga Papua.

Oleh karena itu, ia menilai Natalius Pigai tidak punya malu karena posisinya sebagai anak asli Papua telah digantikan oleh Presiden Jokowi.

“Di kota Jayapura menggantikan dirimu sebagai anak asli Papua. Ko tra (kau tidak) malu sedikitpun,” ujar Norotouw, Sabtu 9 Oktober 2021.

Selain itu, Norotouw juga menyayangkan sikap Natalius Pigai yang kerap berbicara tentang pembunuhan, perampokan, penindasan orang Papua dari Jakarta.

Sementara Jokowi, menurut Norotouw, sedang menendang bola, berdansa, memukul tifa, dan berdiri di atas tanah Papua di antara orang Papua yang mencintainya.

Ia pun menuturkan, di daerah- daerah yang dikunjungi Jokowi rakyat Papua menyambut mantan wali kota Solo itu dengan rasa riang gembira dan mengajak Jokowi serta Ibu Negara Iriana berdansa maupun bergoyang dalam irama dan lagu tentang kehangatan batin kedamaian yang saling melekat dan bahkan ada yang mencucurkan air mata kegembiraan mereka.

“Pak Jokowi orang Papua, Pak Jokowi Presiden kami. Inilah wajah Presiden Jokowi di hati dan di mata orang Papua,” kata Norotouw.

Lebih lanjut, mantan anggota OPM ini mengakui bahwa Natalius Pigai memang memiliki kecerdasan. Namun, hal itu hanya digunakan Pigai untuk kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan rakyat Papua.

“Otak cerdasmu kini menggoreng kepetinganmu dengan mengatasnamakan rakyat Papua,” ujarnya.