Senin, 11 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah 19 orang Prajurit Perwira Pertama (Pama) TNI AL dari berbagai Komando Utama (Kotama) mengikuti Kursus Peperangan Principal Warfare Officer (PWO) TA 2021 yang dibuka langsung Komandan Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Danpusdiklapa) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Penndidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Kolonel Laut (P) Ari Krisdiyanto, M.Tr.Hanla, Senin, (11/10/2021).

Pembukaan Kursus yang dilaksanakan di Gedung Betelgeuse kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya tersebut dihadiri Komandan Sekolah Lanjutan Perwira (Danselapa) dan Komandan Sekolah Fungsi (Dansefung) Pusdiklapa, selain itu hadir pula para Kabag dijajaran Pusdiklapa.

Selesai pembukaan Kursus PWO Danpusdiklapa Kodikopsla Kolonel Laut (P) Ari Krisdiyanto, M.Tr.Hanla menyampaikan ucapan selamat datang di Pusdiklapa dan selamat belajar Peperangan Principal Warfare Officer di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa). 

Dirinya yakin bahwa perwira yang lulus ini telah melalui suatu proses seleksi yang ketat untuk menentukan perwira yang memenuhi syarat dan terbaik sebagai calon-calon pengawak KRI yang memiliki kompetensi Principal Warfare Officer.

Adapun kursus ini direncanakan akan berlangsung selama 4 bulan,  dalam rentang waktu tersebut para perwira siswa akan dididik dan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan bidang pertempuran, sehingga dalam penugasan nanti mampu bekerja secara profesional di bidangnya. Selesai mengikuti kursus ini para perwira siswa diharapkan mampu mengaplikasikan manajemen pertempuran laut, menganalisa dan mengevaluasi data serta mampu melaksanakan tugas-tugas manajerial dan staf di bidang profesinya masing-masing.

Sekolah lanjutan Perwira (Selapa) selaku pelaksana Prodi kursus ini akan menghadirkan instruktur-instruktur handal dan profesional namun perlu diketahui bahwa tujuan kursus ini hanya dapat dicapai bila ada peran aktif dari para peserta perwira siswa, untuk itu penekanan saya laksanakan kursus ini sebaik-baiknya dengan penuh kesungguhan dan aktif agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya. 

Terbaru, Dishub meluncurkan sistem pembayaran Suroboyo Bus menggunakan kartu e-money dengan cara tapping (menempelkan kartu) seperti yang dilakukan di tol.

Peluncuran sistem pembayaran baru yang dilakukan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) itu dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Vice President Kantor Fungsional Consumer Card Surabaya Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan Wirya Setiawan, Pemimpin Bidang Bisnis dan Priority Bangking Cabang Utama Surabaya Runita P, dan juga Pimpinan Jasa Raharja Surabaya I Wayan Pica.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan sesuai visi misi Kota Surabaya yang merencanakan sustainable transport, khususnya di bidang transportasi, dan juga untuk merealisasikan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai smart city atau smart mobility, maka kali ini Dishub menggandeng perbankan dari BCA dan Bank Jatim serta Jasa Raharja cabang Surabaya melaunching alternatif pembayaran baru untuk Suroboyo Bus.

“Jadi, kalau sebelumnya membayar dengan menggunakan sampah plastik dan menggunakan Qris yang diluncurkan oleh Bapak Wali Kota Surabaya, maka kali ini kita kembangkan lagi alternatif pembayarannya dengan sistem pembayaran tapping menggunakan kartu Flazz, seperti yang biasa kita lakukan di tol-tol, sehingga cukup menempelkan kartu ke sebuah alat atau mesin yang sudah kita siapkan,” kata Irvan saat meluncurkan sistem pembayaran baru itu, Senin (11/10/2021).

Ia juga menegaskan bahwa sistem pembayaran dengan kartu Flazz ini sudah diberlakukan mulai hari ini. 

Tentunya, sistem pembayaran ini semakin menambah alternatif pembayaran dalam menggunakan jasa layanan Suroboyo Bus. 

Selama ini, sistem pembayarannya menggunakan sampah botol plastik, menggunakan pembayaran non tunai melalui scan QRIS, dan kali ini ditambah dengan menggunakan sistem tapping pakai kartu Flazz.

“Jadi, kami menghindari transaksi tunai, karena program Bapak Wali Kota juga terus mengembangkan sistem cashless. Kami juga mendukung program Bank Indonesia (BI) tentang Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), dan juga pembayaran semacam ini sangat cocok di tengah pandemi ini, karena tidak ada proses bersentuhan yang dapat memicu tersebarnya Covid-19,” tegasnya.

Saat itu, ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada pihak BCA yang telah membantu alat untuk membantu sistem pembayaran baru itu. 

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Bank Jatim yang telah mendukung terealisasinya sistem pembayaran baru ini. 

Bahkan, ia juga menyampaikan terimakasih kepada pihak Jasa Raharja yang telah memberikan jaminan perlindungan kepada penumpang dan crew Suroboyo Bus.

“Alhamdulillah mulai hari ini kita sudah bisa pakai kartu Flazz untuk bayar Suroboyo Bus. Alhamdulillah juga ketika naik angkutan Suroboyo Bus, itu dijamin oleh asuransi. Untuk tarifnya masih sama, yaitu Rp 5 ribu untuk umum dan Rp 2.500 untuk pelajar dan mahasiswa,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Jasa Raharja Surabaya I Wayan Pica menjelaskan bahwa penumpang dan crew Suroboyo Bus mulai naik di titik keberangkatan hingga titik tujuan diberi perlindungan. 

Ini menunjukkan bahwa negara ikut hadir untuk melindungi penumpang angkutan umum sesuai undang-undang yang sudah berlaku.

“Perlindungan itu adalah apabila penumpang maupun crew mengalami musibah kecelakaan dan korban luka-luka, maka diberikan perlindungan biaya perawatan sampai Rp 20 juta. Lalu kalau korban itu mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan meninggal dunia, maka ahli warisnya berhak mendapatkan santunan atau dana perlindungan senilai Rp 50 juta. Jadi, ayo naik angkutan umum,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rahmad Jayadi mengikuti Upacara Ziarah bersama di Makam Proklamator RI Bapak Ir. Soekarno yang dilaksanakan oleh Gubernur Jatim dan Forkopimda Jawa Timur bertempat di Blitar. Senin (11/10).

Kegiatan ziarah yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa di Makam Bung Karno Kota Blitar ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-76 Provinsi Jatim. 

Disela kegiatan Laksma TNI Rahmad Jayadi mengatakan, “ Sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh  Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa bahwa ziarah dan doa bersama di makam Ir Soekarno yang merupakan pahlawan nasional dan Proklamator, yang juga dihadiri oleh Ketua DPRD Jatim, Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, Wali Kota Blitar, dan Bupati Blitar ini untuk menyampaikan pesan ke seluruh warga Bangsa Indonesia, terutama warga Jatim bahwa bangsa yang besar, yaitu, bangsa yang bisa menghormati, menghargai, dan mengikuti jejak teladan pengorbanan pahlawannya, “ ungkapnya.

" Saat ini, kita berjuang melawan pandemi Covid-19 yang virusnya tidak tampak. Mudah-mudahan karena pertolongan Allah, mudah-mudahan kemenangan melawan pandemi sudah sangat dekat yaitu kemenangan berjuang melawan pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia dan Provinsi Jatim. Perkembangan kasus Covid-19 di Jatim sudah melandai, “ lanjutnya.

“ Berdasarkan asesmen Kemenkes, sekarang sebanyak 32 kota/kabupaten di Jatim sudah masuk Level 1. Sedang enam daerah lain masih Level 2. Per kemarin, angka kematian di Jatim hanya 3 orang, mudah-mudahan terus melandai dan bisa nol. Kerja keras kita selama ini sudah membuahkan hasil, " pungkas Laksma TNI Rahmad Jayadi. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap 4 anggota DPRD Muara Enim terkait kasus dugaan suap 16 paket proyek perbaikan jalan senilai Rp 129 miliar di Dinas PUPR setempat.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan penyidik kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa di Dinas PUPR dan pengesahan APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2019 untuk tersangka ARK dan lainnya.

Adapun yang diperiksaa kali ini, yakni berinisial KAS, MAR, VER, dan SAM. Keempatnya merupakan anggota DPRD Muara Enim.

"Pemeriksaan terhadap saksi dilakukan di Kejati Sumsel," kata Ali Fikri, Senin (11/10).

Seperti diketahui, KPK sebelumnya telah menetapkan 10 orang anggota DPRD Muara Enim sebagai tersangka. Yakni berinisial IG IC AYS ARK, MS,MD MH FR SB dan PR.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan dalam perkara di Dinas PUPR Muara Enim ini sebelumnya sudah ada 5 orang yang dijerat dan perkaranya sudah diputus pengadilan. 

Serta satu orang lagi berinisial J masih dalam proses persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang.

Kemudian, setelah dilakukan pengumpulan data dan informasi serta ditemukannya bukti permulaan yang cukup, serta ditambah dengan fakta hukum selama proses persidangan dalam perkara awal maka KPK kembali melakukan penyelidikan dan meningkatkan status perkara ke penyidikan pada September 2021.

Menurutnya, 10 Anggota DPRD ini diduga turut menerima aliran dana suap atau fee proyek dari kontraktor Robi Okta Fahlevi untuk meloloskan perusahaannya sebagai pemenang lelang pengerjaan proyek.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) personil kesehatan, Sebanyak 29 orang Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Angkatan LI dan Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira Singkat (Diktukpakat) TNI AL TA 2021 Korps Kesehatan yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal mendapatkan Pembekalan dari Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Kadiskesal) Laksma Laksma TNI dr. Agus Guntoro melalui tatap muka, Senin, (11/10/2021).

Sebelum memberi pembekalan Kadiskesal mengawali dengan perkenalan mengenai riwayat hidup, status keluarga, riwayat sekolah atau pendidikan baik di lingkungan pendidikan militer dan pendidikan sipil, riwayat penugasan dan kedinasan mulai pangkat Letda hingga menjabat orang nomor satu dijajaran Kesehatan TNI Angkatan Laut.

Dalam pembekalanya Kadiskesal menyampaikan bahwa Tugas Pokok Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut berdasarkan keputusan Kasal Nomor Kep/28/VII/1997 tanggal 31 Juli 1997 tentang Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut yang disingkat Diskesal adalah badan pelaksana pusat TNI AL yang berkedududukan langsung di bawah Kasal.

Menurutnya Diskesal memiliki tugas dalam pembinaan kesehatan meliputi kesehatan matra laut, kesehatan Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif. 

Selain itu memiliki tugas pembinaan Fasilitas Kesehatan (Faskes), pembinaan material kesehatan dan pembinaan personil kesehatan.

Lebih lanjut Kadiskesal menyampaikan bahwa para Siswa Diktukpa dan Diktupakat sebentar lagi akan dilantik menjadi Perwira. Menurutnya hakekat seorang perwira adalah sebagai pemimpin dan manajer. 

Sebagai pemimpin seorang perwira mempunyai tanggung jawab yang harus dipikul, menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan TNI secara utuh dan peduli terhadap permasalahan anak buah.

Sedangkan  sebagai manajer seorang perwira harus mampu memahami dan mengembangkan fungsi manajemen, mampu menjalin kerja sama dan koordinasi dengan lainya, mampu menjalin hubungan secara interpersonal dan mampu meningkatkan profesionalisme, kreativitas serta inovasi.

Hadir dalam pembekalan tersebut  Komandan Pusat Pendidikan Kesehatan (Danpusdikkes) Kolonel Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp. Ort, para Komandan Sekolah dibawah Pusdikkes serta para Kabag dilingkungan Pusdikkes. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Palembang) Berkas dua tersangka kasus korupsi pada pembangunan turap penahan tanah rumah sakit (RS) Kusta, dr Rivai Abdullah Kabupaten Banyuasin, Sumsel tahun anggaran 2017, dinyatakan lengkap dan telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang, Senin (11/10/2021).

Dua tersangka yakni, Junaidi selaku Direktur PT Palcon Indonesia dan Rusman selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga merupakan oknum ASN RS Kusta sebagai Kasubag Rumah Tangga.

Kejaksaan Tinggi Sumsel membawa dua bal berkas dengan tebal mencapai 60 cm, dan diserahkan di PTSP Pengadilan Tipikor Palembang.

Dikonfirmasi pada Kasi Penuntutan Bidang Pidsus Kejati Sumsel Naimullah SH MH mengatakan, pihaknya resmi telah melimpahkan berkas perkara dua tersangka dugaan korupsi proyek penimbunan turap penahanan sungai oleh PT Palcon Indonesia pada Rumah Sakit Kusta dr. Rivai Abdullah.

Dijelaskannya, proyek tersebut bersumber dari APBN tahun anggaran 2017 dengan nilai pagu sebesar kurang lebih Rp12 miliar.

Yang mana dalam pelaksanaannya terjadi pengurangan volume pada bangunan, yang saat ini juga belum selesai, sehingga negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar lebih.

"Berkas perkara dua tersangka sudah dinyatakan lengkap dan hari ini, kita telah resmi melimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang. Akibat dari dugaan tindak pidana korupsi tersebut, pembangunannya hingga saat ini belum selesai, sehingga negara mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar lebih

Atas perbuatannya, kedua tersangka diancam sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1), pasal 3 UU No.20 tahun 2001 perubahan atas UU No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mutasi di lingkungan TNI Angkatan Laut adalah hal yang biasa dan akan selalu terjadi, seperti yang tengah berlangsung saat ini Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, SH., M.AP., M.Tr.(Han) memimpin langsung Upacara serah terima jabatan (Sertijab) 6 (enam) Jabatan Strategis di lingkungan Koarmada II , bertempat di Gedung Panti Tjahya Armada, Senin (11/10).

Adapun jabatan yang diserah terimakan yakni Asintel Pangkoarmada II dari Kolonel Laut (P) Muhammad. Risahdi, M.Si (Han) kepada Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Kakuwil Koarmada II dari Kolonel Laut (S) Rachmat Kurniawan Putra, S.E kepada Kolonel Laut (S) Hotlomo Roland Manalu, Kadislambair Koarmada II dari Kol Laut (T) Eduard Simbolon ,S.E kepada Kol Laut (T) Sugeng Priono, S.E., M.M, Kadispen Koarmada II dari Kolonel Laut (P) Akhmad Alif Saifuddin, M.Tr.Hanla kepada Letkol Laut (P) Asep Aryansyah, S.E., M.Tr.Hanla.,CTMP, Dansatmar Koarmada II dari Kolonel Mar Rudi Sumantri, S.E.,M.M kepada Kolonel Mar Anjas Wicaksono Putro M.Tr Hanla, serta Kapuskodal Koarmada II dari Letkol Laut (P) Asep Aryansyah kepada Letkol Laut (P) Donny Abraham Diman.

Dalam amanatnya Pangkoarmada II mengatakan bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI mencerminkan tekad dan komitmen jajaran TNI Angkatan Laut untuk merefleksikan semangat pembaharuan dan kaderisasi pemimpin secara alamiah. Dinamisasi organisasi yang baik, akan menciptakan suasana baru dalam lingkungan organisasi dan akan muncul ide-ide baru yang segar dan inovatif dalam manajemen pembinaan organisasi yang semakin baik.

Lebih lanjut orang nomor satu dijajaran Koarmada II ini menyampaikan bahwa penempatan jabatan merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan dari pemimpin, sekaligus juga sebagai tantangan tugas yang mulia bagi pejabat baru. 

Kehormatan dan kepercayaan ini harus dapat dijawab oleh pejabat baru melalui peningkatan kualitas pembinaan untuk menciptakan kemajuan dan kinerja organisasi yang professional dan proporsional.

Selain itu Laksda Iwan mengucapkan terimakasih kepada para Kasatker Lama atas dedikasi dan loyalitas selama menjabat di Koarmada II, dan untuk Para Kasatker Yang baru mengucapkan selamat dan semangat untuk melaksanakan tugas dikedinasan dengan sebaik-baiknya.

Kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan penyerahan cinderamata, seluruh pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut bergeser di Loungroom Majapahit untuk selanjutnya dilaksanakan pisah sambut dan juga perkenalan kepada pejabat yang baru.

Turut hadir Kapok Sahli Koarmada II, Danguskamla Koarmada II, Para Asisten Pangkoarmada II, Seluruh Kasatker Koarmada II, Ks Guspurla Koarmada II. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Potensi besar Kota Surabaya dalam mengembangkan layanan wisata medis (medical tourism) ditangkap dengan konkret oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Dengan menggandeng berbagai komponen, pelayanan itu akan segera diwujudkan di Kota Surabaya. 

Komitmen untuk mewujudkan Surabaya Medical Tourism (SMT) itu dibuktikan dengan adanya soft launching SMT disertai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021). 

Penandatanganan nota kesepakatan yang digelar di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya itu dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. 

Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. 

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). 

Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya. 

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. 

Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. 

“Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. 

Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri. 

Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. 

Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama.

“Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. 

Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga. 

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. 

Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism. 

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. 

Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya. 

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” kata dia.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim dr Dodo Anando MPh mengatakan, Surabaya Medical Tourism itu akan mirip dengan yang ada di Malaysia. 

Namun, ia memastikan bukan karena Surabaya meniru Malaysia, tapi karena memang potensi Surabaya cukup besar untuk memberikan pelayanan ini.

"Kita hampir sama dengan yang di Malaysia, kita medical tourism sama. Jadi kita akan nerima pasien dari luar negeri. Tapi sementara ini kita coba yang dari luar Surabaya dulu, tes case apakah semuanya bisa dilayani dengan baik. Namun, kalau dilihat dari potensinya, Surabaya sudah cukup siap untuk menerapkan inovasi ini," pungkasnya. 





KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penanggulangan pandemi Covid-19 di Jawa Timur kembali dievaluasi oleh Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, beserta beberapa Menteri terkait lainnya.

Di konfirmasi mengenai hal itu, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan jika dalam rakor virtual itu, Menteri Luhut mengimbau semua pihak untuk tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Meski sudah berada di posisi yang lebih baik, kata Kusdi, penerapan protokol kesehatan di Pulau Jawa dan Bali sangat penting dilakukan.

Pasalnya, saat ini terjadi beberapa kasus lonjakan pandemi di Provinsi Papua.

“Meskipun angka penurunan kasus di Papua sudah melandai, tapi sesuai angka reproduktif efektif menunjukkan belum terkendali,” jelas Kapendam di konfirmasi terkait rakor virtual yang berlangsung pada Minggu (10/10).

Beberapa arahan, ditegaskan oleh Menko Luhut termasuk soal antisipasi terjadinya penyebaran pandemi kasus Covid-19 pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX yang dihelat di Papua.

“Forkopimda diminta untuk mempersiapkan skenario dan langkah antisipasi terjadinya gelombang baru kenaikan Covid,” jelas Kapendam. (Pendam V/Brawijaya)


Minggu, 10 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga memulai seleksi Diklat Sepak Bola Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (8/10/2021).

Seleksi itu diikuti oleh 523 anak berusia 13 hingga 15 tahun. Dari 523 remaja tersebut, akan dipilih 60 pemain berbakat oleh tim seleksi yang dipimpin oleh Hanafing.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turut memantau proses seleksi di Gelora Bung Tomo pada Minggu (10/10/2021). 

Saat itu, ia mendatangi sejumlah calon peserta Diklat Sepak Bola yang sedang menunggu pasca registrasi kehadiran.

Armuji melihat langsung proses seleksi dimana para peserta dibagi menjadi sejumlah tim, dan bertanding di stadion yang merupakan kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut. 

Selanjutnya, para peserta dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Wakil Wali Kota Surabaya.

"Jadi, ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat lahirnya pesepakbola handal, kita punya Supriyadi besok akan muncul banyak lagi pemain handal," kata Cak Ji.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para peserta yang nantinya akan ikut Diklat Sepak Bola untuk serius menimba ilmu. 

Sebab, nanti ada pelatih berpengalaman yang akan mengarahkan, diantaranya Coach Hanafing dan Edo yang dahulu merupakan pemain Niac Mitra. 

"Jadi, tolong kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.

Setelah memberikan pengarahan, ia pun melihat pertandingan antar tim sembari melihat sejumlah pemain yang memiliki talenta serta penguasaan bola yang baik. 



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Sebentar lagi program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD ke-112 di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur segera berakhir.

Beberapa pembangunan di Desa Duyung, Kecamatan Trawas hasil kinerja Satgas, sudah mulai bermunculan.

Rasa syukur pun tak lupa diungkapkan oleh warga setempat dengan adanya pembangunan-pembangunan yang dinilai mampu mendorong tali perekonomian masyarakat tersebut. Salah satunya, melalui tasyakuran yang dihadiri langsung oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto, Sabtu (9/10).

“Saya berharap, nilai gotong-royong yang sudah tercipta dari adanya TMMD ini, bisa terus dipelihara. Sebab, itu merupakan warisan dari leluhur kita,” kata Danrem.

Selain budaya gotong-royong, dirinya juga berpesan pada masyarakat untuk bisa memelihara program hasil dari kinerja Satgas TMMD yang disajikan pada masyarakat.

“Semoga tali silaturahmi kita tidak putus sampai disini saja. Kemanunggalan TNI dan rakyat, harus bisa dipelihara dan dipertahankan dengan baik,” ujarnya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (OKU) Polisi gerebek pembuat senjata api (senpi) rakitan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel). Tiga orang ditangkap saat sedang pesta sabu

Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon didampingi Kasat Reskrim AKP Apromico mengatakan, penggerebekan dilakukan di Dusun Umbul Sari, Desa Muncak Kabau, Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja, OKU Timur, Sumsel.

Ketiga tersangka adalah Rudi Yanto (37) warga Desa Muncak Kabau, kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja, yang merupakan pembuat senpi rakitan dan kepemilikan narkoba.

Kemudian, Riyan Hidayat (25) dan Pebriyanto (23), warga Desa Kalitawar, Kecamatan Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Lampung atas kepemilikan narkoba.

"Pengrebekan lokasi pembuatan senpi rakitan ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Informasi menyebut di desa Muncak Kabau ada salah satu warga yang membuat senpi rakitan," kata Dalizon, Minggu (10/10/2021).

Berbekal informasi itu, tim mulai bergerak melakukan penyelidikan, Kamis (7/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga akhirnya dilakukan penggerebekan.

Ketika tim melakukan penggerebekan di rumah tersangka Rudi Yanto (37), polisi berhasil menemukan barang bukti peralatan untuk membuat senpi. 

Dan dua tersangka lainnya Riyan Hidayat (25) dan Pebriyanto (23) sedang asyik menghisap narkoba jenis sabu.

"Saat kita gerebek, dua tersangka sedang asyik mengkonsumsi narkoba jenis sabu," katanya.

Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan gerinda, dua alat bor, alat kikir, gulungan colokan kabel, kompresor las, ragum, lempeng besi pembentukan magazine, besi bekas rel kereta api, enam besi berbentuk magazine dan satu buah besi bulat bakal jadi silinder senpira.

"Kami amankan satu ujung laras senajta FN, 1 senpi rakitan FN gagang kayu warna cokelat. Senjata api rakitan jenis revolver bergagang kayu warna coklat bersama empat butir amunisi Pin 38 mm 3 aktif," kata dia.

Ada juga satu rangkaian senjata api jenis FN dengan Magazine dan satu buah laras berikut gagang kayu warna cokelat, satu buah kaca mata hitam, enam buah mata bor, dua buah obeng , dua buah tang, satu buah Besi Bodi Revolver, satu buah Peer, satu buah pendorong Slinder dan satu buah Pematik.

Ketiga pelaku dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Atas perbuatanya, pelaku dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dan ditambah dengan Pasal lainnya terkait narkotika yakni Pasal 114 jo Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive