Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 12 Oktober 2021

Bekali Taruna ALL, Laksdya TNI (Purn) A Taufiquerrochman: Bangun Karakter Trisula TNI AL


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat ll Angkatan ke-69 dan Tingkat lV Angkatan ke-67 mendapatkan masukan berharga dalam pembekalan bertema Membangun Karakter Trisila TNI AL dari Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) periode 2017 dan Kepala Badan Keamanan Laut RI periode 2018, Laksdya TNI (Purn) A. Taufiquerrochman, S.E., di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (12/10).

Wakil Gubernur AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han)., didampingi Seklem AAL, Laksma TNI Syamsul Rizal, S.E., M.M., dan para Pejabat Utama AAL lainnya turut menyambut kedatangan Laksdya (Purn) Taufiq ini.

Gubernur AAL dalam amanat tertulis pembukaan pembekalan yang dibacakan Wagub AAL ini mengucapkan terimakasih atas kesediaan Laksdya (Purn) berbagi ilmu dan pengalaman kepada para Taruna AAL sebagai calon-calon pemimpin masa depan TNI/TNI AL, bangsa dan negara ini.

Gubernur berharap kepada seluruh Taruna AAL yang hadir agar benar-benar memperhatikan dan menyimak dengan seksama hal-hal yang akan disampaikan serta manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas kedepan.

Pembekalan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Laksdya (Purn) A. Taufiquerrochman menjelaskan bahwa aspek kunci dalam kesiapan operasional militer adalah Manusia, Peralatan dan Latihan. 

Untuk itu Gubernur AAL ke-37 periode 2014 ini mengingatkan para taruna untuk lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan pendidikan di AAL ini.

Menurutnya, perwira sebagai pemimpin, bukan hanya manajer saja. Perwira harus memiliki visi tidak hanya target, dapat membawa perubahan, unik, perwira harus mampu mengambil resiko dengan apa yang telah dikerjakannya baik ataupun buruk, berpikir jangka panjang, selalu bertumbuh, melatih dirinya sebagai pribadi yang tangguh, berkarakter serta memiliki keimanan yang kuat dan memiliki pengikut.

Perwira lanjutnya, harus memiliki keberanian dalam bertindak yakin pada kemampuan diri sendiri serta melakukan tindakan apapun dilandasi dengan kecerdasan, keberanian dan keteguhan, karena keteguhan adalah produk dari kecerdasan dan keberanian.

“Seorang perwira harus memiliki elemen utama komando yaitu Authority dan Responsibility,” tegasnya.

Semua orang jelasnya, bisa mengemudi kapal tapi, hanya komandan yang bisa menentukan arah. Dalam berperang harus memiliki karakter dan strategi dengan memegang Prinsip Operasi yaitu Objektif,  Offensive,  Mass, Maneuver, Economy of Force, Unity if Command, Simplicity, Security dan Surprise. (Pen AAL)

Dispendik Surabaya Siapkan Kelas Khusus Bagi Pelajar SD-SMP dengan IQ di Atas Rata-rata


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) terus concern memberikan perhatian terhadap pendidikan anak-anak Surabaya. 

Selain perhatian diberikan kepada anak berkebutuhan khusus atau inklusi, Dispendik juga sedang menyiapkan program kelas khusus bagi pelajar SD-SMP yang memiliki IQ di atas rata-rata.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan, selama ini Pemkot Surabaya sudah concern menangani anak-anak berkebutuhan khusus atau inklusi. 

Sekarang ini, pihaknya berencana untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yang memiliki IQ di atas rata-rata.

"Sekarang ini kita tangani lagi anak-anak yang IQ-nya di atas rata-rata itu dimasukan ke dalam kelas khusus. Mereka nanti dibina oleh guru-guru pilihan dari semua sekolah swasta dan negeri di Kota Surabaya," kata Supomo saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).

Ia menjelaskan, bahwa peserta kelas khusus ini berasal dari para pelajar SD-SMP baik swasta maupun negeri di Kota Surabaya. 

Namun, sebelum mengikuti kelas khusus, para pelajar ini akan dilakukan seleksi dan tes secara bertahap.

"Tesnya nanti bertahap, mulai Tes Potensi Akademik (TPA) hingga Tes IQ. Baru setelah itu kemudian mereka mengikuti pembelajaran. Karena itu, SD-SMP seluruh Surabaya silahkan mengirimkan anak-anak terbaiknya, kemudian nanti kita pilih," katanya.

Supomo juga memastikan, bahwa kelas khusus ini tidak akan mengganggu waktu pelajaran normal di sekolah. Sebab, pelaksanaannya berlangsung di luar jam sekolah. 

Nantinya, kelas khusus akan diisi sekitar 15-20 anak dan akan terbagi di wilayah Surabaya Utara, Timur dan Barat. "Kelasnya nanti kecil-kecil. Satu kelas isinya sekitar 15-20 anak. Nanti kita lihat juga potensinya anak-anak itu bagaimana," paparnya.

Rencananya, program kelas khusus bertajuk "Free Extraordinary You" tersebut, akan dimulai pada November 2021. 

Saat ini, Supomo mengaku, pihaknya sudah mulai melaksanakan tahapan seleksi kepada para pelajar Surabaya. 

"Ini sudah mulai tesnya (seleksi). Insya Allah awal November 2021 sudah pelaksanaan," ujarnya.

Menariknya, dalam program kelas khusus ini, Dispendik Surabaya juga bekerjasama dengan Prof Yohanes Surya. 

Seorang fisikawan Indonesia itu selama ini dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.

Nantinya, kata Supomo, Prof Yohanes tak hanya memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus. 

Tapi, juga memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut agar mereka memiliki kemampuan yang lebih dan terarah.

"Targetnya adalah anak-anak pintar di Kota Surabaya semakin terasah. Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, perhatian khusus, kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja," jelas Supomo.

Supomo berharap, melalui program kelas khusus tersebut, kemampuan anak-anak Surabaya yang memiliki IQ di atas rata-rata dapat semakin terasah. 

Karenanya, Dispendik Surabaya terus berkomitmen menyediakan wadah atau fasilitas untuk mengasah kemampuan anak-anak Surabaya.

"Misal ada yang pintar olahraga, maka Dispendik melakukan pendekatan-pendekatan khusus kepada mereka yang pintar olahraga. Begitu pula yang pintar seni. Termasuk yang pintar ini tadi, karena kelebihan pikirannya (IQ-nya) itu maka kemudian kita harus wadahi. Sehingga semuanya terpoles sedemikian rupa," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Supomo menambahkan, bahwa pelajaran di kelas khusus nantinya tak hanya fokus pada bidang eksak saja. 

Melainkan, beberapa bidang lain atau non-eksak yang tentu disesuaikan dengan intelektual para peserta. 

"Jadi, bukan hanya bidang eksak, nanti kalau dia ternyata kemampuan intelektual tinggi kita akan siapkan itu (non-eksak)," pungkasnya. 

Siapkan 5000 Dosis Vaksin, TNI AL Bersama Pemkot Surabaya Sukseskan Pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Maritim


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M meninjau serbuan vaksinasi Covid-19 di Dua (2) titik lokasi bertempat di Vihara Budhayana Dharmawira Centre dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pregolan Bunder, Selasa (12/10). 

Pada serbuan Vaksinasi ini disiapkan masing-masing 2500 dosis Vaksin di Vihara BDC dan GKI sehingga total yang disiapkan sejumlah 5000 dosis Vaksin Sinovac tahap 2 yang siap digelontorkan ke sasaran yakni masyarakat Surabaya berusia 12 tahun ke atas.

Dengan mengedepankan nilai nilai Pancasila, sebagai wujud toleransi kerukunan antar umat beragama di Indonesia vaksinasi massal kali ini digelar di dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Tenggilis dan delapan kecamatan sekitarnya yang pelaksanaannya dipusatkan di Vihara Budhayana Centre. Selanjutnya di Kecamatan Tegalsari dan dua kecamatan sekitarnya dipusatkan di GKI Pregolan Bunder, jln. Tegalsari no. 36 Surabaya. 

Menurut Kasal, “Serbuan Vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut ini dinamakan Serbuan Vaksinasi Maritim. Pelaksanaan vaksinasi maritim ini yang melibatkan Pemerintah Kota Surabaya dan Kotama TNI AL yang ada di Surabaya seperti Lantamal V Surabaya dan Koarmada II serta seluruh lapisan masyarakat dengan harapan agar wilayah surabaya dapat segera mencapai PPKM level 1, meskipun wilayah pendukung di sekitar Surabaya masih belum maksimal dalam pelaksanaan vaksinasinya. 

TNI Angkatan Laut akan terus melaksanakan serbuan vaksinasi maritim sehingga harapannya seluruh wilayah Jawa Timur dapat segera mencapai PPKM level-1 sehingga masyarakat dapat bergiat seperti sediakala. 

Tak hanya itu TNI AL juga kemarin sudah menyerbu ke tempat-tempat sekolah dan universitas-universitas dengan harapan tatap muka dapat segera terlaksana dengan baik, dan tercapai Herd Immunity semuanya. 

Saat ini pencapaian vaksinasi nasional sudah mencapai 48% dosis pertama dan 27% dosis kedua,  katanya saat dijumpai wartawan di Vihara Budhayana.

Dalam kegiatan serbuan vaksinasi maritim ini dilaksanakan oleh Koarmada II dengan bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dengan menyiapkan 6 tenaga Kesehatan, sedangkan dari pihak Dinkes Surabaya mendukung 75 nakes, 25 personel entry data, 2 mobil ambulance dan perlengkapan pendukung lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto,S.H.,M.A.P,M.Tr.(Han) bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, ikut bersama mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. meninjau langsung pelaksanaan Serbuan Vaksinasi di kedua tempat ibadah tersebut.

Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di dua lokasi tersebut Kasal Beserta Rombongan Berangkat Menuju Ponpes Darul Ulum Jombang untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya meninjau pelaksanaan vaksin. (Dispen Koarmada II)

Jadi Narasumber Bersama UNICEF, Wali Kota Eri Paparkan Pembelajaran Tatap Muka Aman di Kota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi narasumber dalam talkshow bertajuk Pembelajaran Tatap Muka Secara Aman untuk Setiap Anak Di Kota Surabaya, Selasa (12/10). 

Talkshow bersama UNICEF dan Radio RRI  tersebut digelar secara virtual dari ruang kerja Wali Kota Surabaya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan rangkaian tahapan dalam menjamin keamanan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak-anak di Kota Surabaya. 

Mulai dari vaksinasi untuk guru dan tenaga pengajar, vaksinasi anak, meminta surat persetujuan orang tua, hingga pembentukan Tim Siswa Satgas Sekolah.

“Kita sudah melakukan tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Ada asesmen yang kita lakukan, dimana pemerintah meyakinkan keamanan anak-anak kita saat berada di lingkungan sekolah,” kata Cak Eri sapaan lekatnya.

Cak Eri juga memastikan bahwa setiap tahapan yang dilakukan adalah sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk meyakinkan masyarakat, terutama wali murid, bahwa semua perangkat sekolah sudah melakukan vaksinasi.

“Sebagai pemerintah kita meyakinkan orang tua, bahwa semua perangkat sekolah sudah divaksin. Kemudian vaksinasi untuk anak di tingkat SD dan SMP juga terus dijalankan,” ujarnya.

Bahkan, ia juga menerangkan bahwa Pemkot Surabaya telah membentuk Tim Siswa Satgas Sekolah yang bertugas melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah.

“Setiap sekolah memiliki satgas anak, bahkan kita juga memberikan rompi. Mereka bertugas memantau penerapan prokes di sekolah dan menegur hingga melarang warga sekolah yang mengabaikan prokes. Itu saya bangga betul, terhadap anak-anak, bisa menjadi satgas untuk saling mengingatkan temannya,” kata dia.

Selain itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga meyakinkan kepada orang tua, bahwa tidak adanya klaster sekolah. 

Ia menjelaskan,  apabila terdapat anak yang terpapar Covid-19, hal itu bisa dipastikan bila sekolah bukan menjadi satu-satunya tempat penularan  Covid-19.

“Lalu bila ada anak yang terpapar, sebetulnya dia juga bisa jadi tidak terpapar di sekolah. Tapi terpapar di luar sekolah. Ini harus disampaikan bahwa penularan Covid-19 tidak mesti dari lingkungan sekolah, bisa saja kena di tempat lain,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Surabaya Ermi Ndoen mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya untuk membuat suasana PTM di masa pandemi yang aman untuk anak.

“UNICEF sangat mengapresiasi langkah-langkah Pak Eri. Kota Surabaya juga menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki Satgas anak untuk pemantauan Covid-19 di sekolah, ini merupakan langkah dari partisipasi anak, sehingga anak berpartisipasi dalam pemantauan sekolah yang sehat dan aman,” kata Ermi Ndoen.

Menurutnya, Kota Surabaya sudah melakukan pemantauan secara rutin. Salah satunya mengikuti Asesmen Nasional. 

Hal ini membuktikan bahwa semua kriteria yang diminta oleh kementerian bisa terpenuhi dalam melaksanakan kegiatan PTM dan mengapresiasi Kota Surabaya dalam cakupan vaksinasi untuk tenaga pendidik.

“Tadi disampaikan Pak Wali Kota, bahwa tenaga pendidik sudah 100 persen. Surabaya juga membantu wilayah aglomerasi untuk mempercepat vaksinasi. Itu akan mempercepat kesiapan PTM di Kota Surabaya. Hal-hal itu memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada orang tua, bahwa pemerintah siap menjamin adanya PTM terbatas ini,” ujarnya.

Selain itu, UNICEF juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, untuk mengembangkan dashboard menggunakan sistem Whatsapp, nantinya pengawasan tersebut juga bisa dilakukan oleh masyarakat.

“Bisa secara aktif memantau kesiapan pelaksanaan PTM ini dengan menghubungi 08115009000 dengan kata kunci 3M dan akan langsung muncul serangkaian pertanyaan. Fungsi dari pengawasan ini, Pak Eri dan masyarakat bisa langsung tau kelurahan dan sekolah mana saja yang patuh dalam menjalankan prokes. harapan kami warga Surabaya bisa berpartisipasi menggunakan nomor ini,” pungkasnya.

Serunya Kompetisi Ketangkasan Kebaharian Taruna AAL Disela Pelayaran Sabang-Nias


KABARPROGRESIF.COM: (Nias) Ini serunya kompetisi Ketangkasan Kebaharian Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Disela Pelayaran Sabang-Nias dalam upaya tetap menjaga semangat dan team work serta menguji sejauh mana penguasaan Ilmu Kebaharian  89 Taruna AAL Tingkat lll Angkatan ke-68, Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 saat KRI Bima Suci lego jangkar di Pulau Dalam Nias, Selasa (12/10).

Menurut Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK 2021, Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla., mengatakan, Kompetisi Ketangkasan Bahari menjaga semangat saat kapal lego jangkar di posisi 00° 32’ 18” U, 097° 49’ 36” T ini, antara lain melombakan Bongkar Pasang Senjata SS-1, Tali Temali dan keterampilan Peluit antar Divisi Jaga Taruna AAL, yaitu Divisi Jaga A (Ambon), Divisi Jaga B (Bandung) dan Divisi Jaga C (Cepu).

Kompetisi ini, berada di bawah koordinator Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Bima Suci, Mayor Laut (P) Sugeng Hariyanto, M.Tr.Opsla., beserta panitia gabungan dari Satgas maupun Staflat KJK Taruna AAL tahun 2021.

Pelaksanaan lomba diawali briefing tentang tata cara  kompetisi, lalu perwakilan dari tiap-tiap tim mengambil nomor undian untuk menentukan siapa yang akan tampil perdana dan seterusnya. 

Sebelum kompetisi dimulai seluruh peserta di cek kesehatannya oleh Lettu Laut (K) dr. Nevan Bagus dan Bintara kesehatan dari staf latihan KJK Th. 2021 untuk menyakinkan tentang kesehatan dari tiap-tiap peserta.

“Disamping kompetisi harus dilaksanakan dengan penuh  semangat dan cepat, tapi ingat tetap perhatikan faktor keamanan dan keselamatan dengan tetap menjaga protokol kesehatan,”ujar Letkol Pungki, Palaklat KJK 2021 ini.

Tim Taruna  Divisi  jaga A, menjadi tim pertama yang tampil. Dengan penuh percaya diri dan langkah yang pasti tim A menuju garis start yang berada di buritan, begitu bendera start diangkat oleh panitia, peserta dengan cepat dan lincah  berlari menuju tiang Tanggon yang berada di geladak tengah.

Problem pertama, peserta lomba harus menaiki tiang Tanggon yang berada di geladak utama KRI Bima Suci, naik dari sisi lambung kanan dan turun dari sisi lambung kiri, kemudian langsung melaksanakan Bongkar Pasang Senjata SS-1.

Setelah dicek oleh panitia  dan dinyatakan benar, baru melanjutkan problem kedua di bawah tiang Trengginas untuk melaksanakan problem Tali Temali. Setelah di cek dan dinyatakan benar, seluruh anggota Tim mengambil soal undian Peluit.

Kemudian menaiki tiang Trengginas dari lambung kanan dan turun ke sebelah kiri, lalu menuju di pos III  yang berada di Haluan untuk melaksanakan keterampilan peluit sesuai hasil undiannya masing-masing. 

Setelah selesai dan dinyatakan benar oleh panitia baru tim tersebut berlari menuju Geladak Utama untuk melepas tali Safety Harness dan dimasukan ke dalam tasnya lagi kemudian orang yang paling terakhir memukul lonceng sebagai pertanda tim sudah finish.

“Event seperti ini rutin dilaksanakan oleh Satgas KJK KRI Bima Suci saat membawa Taruna Satlat KJK. Pada lomba kali ini, Juara l diraih Divisi Jaga A, disusul Divisi Jaga B di posisi kedua dan Divisi Jaga C harus puas di posisi ketiga,” pungkasnya. (Pen AAL)

Kolaborasi dengan SRC, Wali Kota Eri Launching Sinau Kelontong Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan SRC (Sampoerna Retail Community) dalam mengembangkan toko kelontong di Kota Pahlawan. 

SRC merupakan Toko Kelontong Masa Kini yang tergabung dalam program kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS). 

Kolaborasi ini ditandai dengan launching program Sinau Kelontong Surabaya (SKS) yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (12/10).

Peluncuran program itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Direktur SRCIS Rima Tanago. Hadir dalam peluncuran itu jajaran Pemkot Surabaya, jajaran PT SRCIS dan juga sejumlah pengusaha toko kelontong yang ada di Surabaya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur SRCIS Rima Tanago dan jajarannya.

Karena dia menyadari bahwa yang punya kewajiban untuk menjalankan roda ekonomi melalui toko kelontong adalah Pemkot Surabaya. 

Namun, ia juga sadar bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa berjalan sendirian, karena ada keterbatasannya, sehingga hadirlah kerjasama dengan PT SRCIS ini untuk meningkatkan kualitas semua toko kelontong di Kota Surabaya.

“Jadi, insyallah semua toko kelontong di Surabaya akan diajarkan dalam melakukan peningkatan penjualan. Kita berkolaborasi dengan PT SRCIS melakukan pendampingan toko kelontong, karena bagaimana pun kemajuan teknologi ini sangat berpengaruh betul pada penjualan," kata Wali Kota Eri, Selasa (12/10)

Menurutnya, jika nanti toko kelontong sudah diedukasi dan ditata rapi, insyallah mereka akan lebih hebat lagi dari sekarang. 

Bahkan, ia berharap nanti ke depannya toko kelontong di Surabaya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi warga Kota Surabaya dalam berbelanja. 

“Mulai sekarang, jenengan harus menyiapkan perubahan itu,” tegasnya.

Apalagi, lanjut dia, ke depan mulai dari wali kotanya hingga seluruh staf di Pemkot Surabaya harus belanja kebutuhan sehari-harinya di toko kelontong Surabaya. 

Saat ini, di Pemkot Surabaya ada sekitar 15 ribu ASN, dan kalau setiap ASN dalam sebulan belanja rata-rata Rp 2 juta, maka diperkirakan ada sekitar Rp 30 miliar uang yang akan berputar di toko kelontong Surabaya dalam setiap bulannya.

“Kenapa saya wajibkan semua ASN belanja di toko kelontong? Karena gaji kita dapat dari jenengan yang bayar pajak dan lain-lain. Makanya, uang warga Surabaya itu harus bergerak di Kota Surabaya dan harus bermanfaat kembali kepada warga Kota Surabaya. Selain itu, ini juga untuk memberikan contoh kepada warga dalam menggerakkan UMKM di Surabaya,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa dalam membangun Kota Surabaya ke depannya, akan berkolaborasi dengan semua elemen dan berbagai stakeholder. 

Bagi dia, ini penting untuk melakukan percepatan-percepatan, sehingga pemkot membuka diri untuk melakukan kolaborasi demi kepenting warga Kota Surabaya.

“Jadi, SRC ini akan kita sinergikan dengan e-peken yang sudah kita buat. Ini bukan persaingan, tapi kita bersinergi untuk membina dan meningkatkan UMKM-nya Kota Surabaya. Makanya, kalau ada toko kelontong yang masih belum terdata atau belum terdaftar, silahkan daftar lewat aplikasi e-peken dan melaporkan kepada lurah dan camat untuk dimasukkan ke dalam data kami,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur SRCIS Rima Tanago mengatakan program Sinau Kelontong Surabaya (SKS) ini adalah program pembinaan toko kelontong secara berkelanjutan, supaya di tengah perkembangan zaman seperti ini, mereka juga bisa bertahan bahkan juga bisa lebih maju. 

“Jadi, kita melihat ada visi misi yang sama untuk memajukan toko kelontong, sehingga kita berkolaborasi melalui program SKS ini,” kata Rima.

Ia juga menjelaskan bahwa di Surabaya ini sudah ada sekitar 1.530 toko kelontong yang bekerjasama dengan SRCIS. Ke depan, ia memastikan akan ada kelas-kelas edukasi yang akan menyasar 12 kecamatan di Kota Surabaya. 

“Sementara kita akan jalan dulu di 12 kecamatan di Surabaya. Kita akan edukasi mulai dari penataan toko supaya rapi, bersih, terang dan supaya konsumen berbelanja merasa nyaman,” ujarnya.

Bahkan, ke depan juga akan ada edukasi tentang digitalisasi, seperti berbelanja dengan aplikasi, menyediakan promosi untuk konsumen dan berbagai edukasi lainnya. 

Sedangkan kelas-kelasnya itu nanti akan ada daring maupun dilihat langsung ke lapangan. 

“Jadi, nanti ada kelas edukasi berbagai macam seri,” pungkasnya.

Mayjen TNI Suharyanto Kawal Kedatangan Presiden di Gresik


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengawal kunjungan kerja yang dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo di Gresik, Jawa Timur.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan, kedatangan Presiden dalam rangka melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (FI).

"Beliau (Presiden, red) juga neninjau Kawasan Ekonomi Khusus di Gresik," ujar Kapendam, Selasa, 12 Oktober 2021.

Selain didampingi Pangdam, beberapa Menteri juga turut mendampingi kunjungan kerja Presiden, diantaranya Menteri BUMN Erick Tohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo. (Pendam V/Brawijaya)

Moeldoko Ajukan 3 Saksi ke Bareskrim Terkait Aduan soal ICW


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Tim kuasa hukum dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akan mengajukan 3 saksi ke Bareskrim Polri terkait laporannya terhadap peneliti Corruption Watch (ICW) bernama Egi Primayoga dan Miftah.

Kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan mengatakan, 3 saksi tersebut untuk merupakan yang melihat langsung video Youtube milik 2 terlapor.

“Nanti akan mengajukan saksi juga. Saksi yang diajukan ya mungkin 2-3 orang yang bisa kita ajukan dari pihak Pak Moeldoko yang melihatnya,” kata Otto di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/10).

Otto menuturkan, tujuan pengajuan saksi untuk memperkuat laporan Moeldoko. Selain itu, pihaknya juga sudah menyerahkan semua barang bukti ke polisi.

“Jadi itu semua telah dibuktikan, karena kalau pihak yang kita laporkan itu menyatakan sesuatu tanpa menyebutkan bukti-bukti, kita mau melaporkan sesuatu harus memiliki bukti-bukti. Itulah yang kami sampaikan,” ujar Otto.

Otto menegaskan, laporan itu untuk meminta pertanggungjawaban agar orang lain tak sembarangan bicara dan menuduh orang lain.

“Supaya jangan setiap orang sewenang-wenang menuduh orang lain,” tandasnya.

Panglima Koarmada II Sambut Presiden Jokowi Di Juanda


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han) , ikut serta menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo , Selasa (12/10/2021).

Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan kunjungan kerja ke Jawa Timur, dalam rangka peletakan batu pertama atau “Groundbreaking” pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) tambang milik PT. Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Gresik. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi ditemani Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Tampak hadir ikut menyambut kedatangan Presiden Jokowi, yakni Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. (Dispen Koarmada II)

Diperiksa Bareskrim, Moeldoko Dicecar 20 Pertanyaan


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan terdapat sekitar 20 pertanyaan yang diajukan kepadanya saat memberikan keterangan sebagai saksi pelapor terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dua peneliti ICW di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/10).

“Ya saya memenuhi panggilan selaku saksi pelapor, ada kurang lebih 20 pertanyaan yang disampaikan tadi, sudah saya jawab,” kata Moeldoko saat ditemui di Lobby Bareskrim Polri.

Pemeriksaan Moeldoko sebagai saksi pelapor dijadwalkan pukul 15.00 WIB.

Moeldoko ditemani tim pengacaranya keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 15.16 WIB.

Moeldoko menyebut, kedatangannya sebagai warga negara yang baik mengikuti prosedur kepolisian untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik.

“Saya selaku warga negara yang baik mengikuti prosedur dan aturan yang telah ditetapkan atau standar yang ditetapkan oleh kepolisian,” ujar Moeldoko.

Usai memberikan keterangan singkat kepada awak media yang telah menunggu kedatangannya sejak pagi, Moeldoko menyerahkan penjelasan terkait substansi dari pemeriksaan yang dijalaninya.

Kasus pelaporan Moeldoko terhadap dua peneliti ICW telah bergulir sejak mantan jenderal tersebut membuat laporan polisi pada medio September 2021.

Mantan Panglima TNI itu melaporkan dua peneliti ICW Egi Primayoga dan Miftahul Huda ke Satuan Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim Polri terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Menurut Moeldoko, dirinya tidak serta merta melaporkan dua peneliti ICW tersebut. Tetapi sudah memberikan kesempatan untuk meminta maaf dan mencabut pernyataannya terkait “pemburu rente”.

Kesempatan itu, kata Moeldoko, telah diberikan sebanyak tiga kali, namun sampai saat laporan dibuat kedua hal tersebut tidak dilakukan.

Tim Vaksinator RSAU Soemitro Lanud Muljono Berkolaborasi Dengan Nakes Pasuruan Laksanakan Vaksinasi


KABARPROGRESIF.COM: (Pasuruan) Tepat di hari jadi Prov Jatim ke 76, Lanud Muljono bersinergi dengan Forkopimda Pasuruan dalam melaksanakan serbuan vaksin secara serentak dan tersebar desa desa yang ada di Pasuruan. 

Hari ini pusat kegiatan vaksin berada di Taman Dayu Pasuruan, Selasa (12/10).

Pada kesempatan vaksinasi ini tim kesehatan RSAU Soemitro Lanud Muljono berkolaborasi dengan tenaga kesehatan Kodim, Polresta Pasuruan, Polres Kabupaten, Zonzinpur, Yonkav, dan Dinas Kesehatan Pasuruan untuk melaksanakan vaksinasi di Taman Dayu dengan target 3000 dosis jenis sinovac.

Perlu diketahui bersama bahwa program serbuan vaksin kerap dilaksanakan Lanud Muljono melalui RSAU Soemitro guna membantu pemerintah dalam menjalankan program serbuan vaksin satu juta orang. Sasaran vaksinasi kali ini adalah ponpes, pelajar, lansia, disabilitas, dan masyarakat umum.

Diharapkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid 19, dapat mendaftarkan diri segera untuk mendapatkan perlindungan diri. Dengan vaksinasi Covid 19, dapat mengurangi morbiditas rate dan mortalitas rate sehingga kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku. 

Dimulai dari pendaftaraan, pemanggilan, tensi dan pengecekan suhu tubuh peserta vaksin. 

Kemudian dilanjutkan dengan verifikasi data dan penyuntikan vaksin. Pada tahap akhir peserta vaksin harus melaksanakan observasi selama 30 menit. 

Observasi dilakukan sebagai pemantauan pasca vaksinasi dan diakhiri dengan pencetakan kartu vaksinasi sebagai bukti telah melaksanakan vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi ini digelar sejak pagi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat selama pelaksanaan vaksinasi.

Sore Ini, Bareskrim Polri Akan Periksa Kepala Staf Presiden Moeldoko


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Bareskrim Polri akan melakukan pemeriksaan kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko pada Selasa 12 Oktober 2021 sore. Pemeriksaan kepada Moeldoko dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB.

"Pukul 15.00 WIB Pak Moeldoko diperiksa sebagai saksi pelapor di Mabes Polri," ucap kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan, Selasa 12 Oktober 2021.

Pemeriksaan tersebut terkait laporannya terhadap dua peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW).

Seperti diketahui Moeldoko melaporkan Egi Primayogha dan Miftah atas dugaan pencemaran nama baik pendistribusian obat antiparasit Ivermectin dan impor beras.

Otto juga memastikan bahwa dirinya akan mendampingi Moeldoko dalam pemeriksaan sore nanti.

Selain itu, Otto mengatakan kliennya, tak akan melayangkan somasi lagi terhadap ICW dan akan mengikuti proses hukum yang berjalan.

"Tidak lagi ada somasi, tetap mengikuti saja ya proses hukum," tuturnya.