KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Keluhan demi keluhan yang dirasakan oleh warga di beberapa daerah yang ada di Jawa Timur, mulai dijawab oleh pihak Kodam V/Brawijaya melalui adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 yang dibuka pada tanggal 15 September lalu.
Salah satunya, keluhan warga di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terkait adanya jalan penghubung antara Desa Kalipang dengan Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Sukadi (42), salah seorang warga Desa Kalipang menjelaskan jika ingin bepergian ke Desa Bajulan, dirinya harus menempuh jarak sejauh 50 kilometer untuk tiba di tujuan.
Ia menilai, jarak sejauh itu seakan menghambat hasil pertanian yang ia kirim ke Desa Bajulan.
“Jaraknya jauh, kurang lebih hamper 2 jam untuk tiba ke Desa tujuan itu,” ujarnya.
Namun, adanya program TMMD yang dipusatkan di Desanya saat itu seakan membawa secercah harapan bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut. “Iya alhamdulillah, sekarang pak TNI sudah mulai membuat jalan penghubung,” ketusnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan, jika pembangunan jalan penghubung itu sudah mencapai 2.300 meter.
Rencananya, kata Kusdi, pihak Satgas akan memangkas jarak jalan penghubung yang semula berjarak 50 kilometer, menjadi 5 kilometer saja.
“Jalan tembus itu nantinya jadi jalur para petani di kedua wilayah mengangkut hasil bumi. Aktifitas sehari-hari warga juga lebih mudah. Karena, jarak antara Desa Kalipang dengan Desa Bajulan lebih dekat,” kata Kapendam V/Brawijaya, Rabu (13/10).
Ia mengungkapkan, selain pembangunan jalan, di lokasi TMMD Kabupaten Kediri, Satgas juga melakukan beberapa program perbaikan lainnya, termasuk diantaranya renovasi Musholla, Posyandu, Pura, dan talut Sungai di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.
“Mudah-mudahan ya, dengan batas waktu yang sudah ditentukan semua target TMMD Kodim Kediri bisa terselesaikan. Kami berharap, program TMMD itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dan nantinya bisa dirawat sebaik mungkin oleh semua pihak,” pintanya.
Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab Kediri sangat mengapresiasi pelaksanaan TMMD di wilayahnya, khususnya soal pembangunan jalan tembus antara Kabupaten Kediri dan Nganjuk.
Apresiasi itu, diungkapkan oleh Sekda Kediri, Dede Sujana yang pada saat itu hadir mewakili Bupati Kediri dalam acara pembukaan TMMD 112.
Sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut jika pelaksanaan TMMD ke-112 tahun ini, hakikatnya adalah wujud kecintaan TNI pada rakyatnya.
Setelah melewati prosesi perencanaan yang cukup matang, kata dia, terdapat beberapa lokasi yang dijadikan sasaran pelaksanaan TMMD.
Kegiatan TMM itu, lanjut Pangdam, merupakan program lintas sektoral yang diprakarsai oleh TNI, bersama Kementerian dan Lembaga Pemerintah, sekaligus komponen masyarakat.