Selasa, 19 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Siasati masa pandemi Covid-19 dengan mengembangkan bakat seni , Jalasenastri Daerah Armada II mengadakan acara Pelatihan Keterampilan bagi Ibu-Ibu Jalasenastri.

Mengangkat tema Kreatif dan Cantik, pelatihan keterampilan Jalasenastri  Daerah Armada II menampilkan Seni Kriya Sospeso Transparente yang digelar secara virtual di Gedung Panti Tjahya Armada Surabaya, Selasa (19/10).

Pelatihan keterampilan ini diikuti langsung oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono didampingi Waketum Jalasenastri, dan para pengurus inti PP Jalasenastri, serta anggota Jalasenastri dari seluruh Satuan Kerja TNI Angkatan Laut.

Acara pelatihan ketrampilan diawali dengan penampilan luar biasa dari Tim Kolintang Jalanada Koarmada II, pembukaan oleh MC, laporan dan pembukaan oleh Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dewi Iwan, Penayangan Video UMKM Korcab DJA II, Live ketrampilan cara pembuatan Sospeso yang disampaikan oleh Instruktur Pengurus DJA II Ny. Alfiah Hendriman Putra, penyerahan secara simbolis hasil keterampilan sospeso tansparente oleh KDJA II kepada Ketum Jalasenastri, dilanjutkan penayangan video UMKM Cabang, sesi foto bersama dan ditutup dengan penampilan Jalanada Koarmada II.

Dalam sambutannya, Ketua DJA II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto  menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ketrampilan pembuatan Sospeso Tranparente ini bisa diikuti oleh seluruh anggota Jalasenastri dari Sabang sampai Merauke melalui Virtual dan ditayangkan secara langsung di akun Pengurus Pusat Jalasenastri Instagram, Youtube dan Facebook.

“Kegiatan pelatihan dan keterampilan ini diharapkan dapat bermanfaat  dan menginspirasi ibu –ibu Jalasenastri untuk tetap berkreasi dalam kondisi terbatas.  Juga dapat memberikan  nilai-nilai lebih secara ekonomi dan berkembang menjadi suatu peluang usaha," ujar Ny. Dewi Iwan Isnurwanto.

Sekilas mengenai “Sospeso Transparente” adalah Seni Kriya (Craft) yang diciptakan oleh Monica Allegro dari Italia , seni ini menggabungkan kain, kertas / tissue bermotif (tissue decoupage) dengan thermal film atau plastik mika , yang ditempel menggunakan lem lalu dibentuk (diembos) menjadi 3 dimensi.

Untuk pelatihan kali ini instruktur Ny. Alfiah Hendriman Putra menggunakan kain batik yang dibentuk menjadi bross bunga menggunakan teknik sospeso, tak hanya itu kerajinan sospeso bisa diaplikasikan pada dompet , tas , kalung, hiasan pigura dll, serta menambah nilai tersendiri dalam keunikan dan keindahan hasil karya sospeso transparente.

Usai melaksanakan pelatihan seluruh Ibu-Ibu Jalasenastri melaksanakan teknik perawatan wajah mandiri “basic and lifting face massage” yang dipandu oleh Ny. Laily Ardi Pradana, disamping itu sembari mempraktekkan teknik pijatan Ny. Laily menyampaikan manfaat dari pijatan tersebut yakni mencegah penuaan, mencegah munculnya jerawat, wajah menjadi bersinar, relaksasi wajah, menutrisi kulit, serta meningkatkan sirkulasi darah.

Diakhir acara Ketua DJA II bersama dengan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P,M.Tr.(Han) selaku Pembina , berkesempatan menyerahkan cenderamata kepada Bapak Eka Kristyanta Purnama selaku koordinator produksi Pusdatin Kemendikbudristek sebagai pihak yang membantu kelancaran acara pelatihan keterampilan virtual Jalasenastri. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperoleh penghargaan bergengsi Program Kampung Iklim (Proklim) dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. 

Penghargaan ini diterima langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui virtual dari lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (19/10).

Dalam acara ini, ada 10 kampung yang memperoleh penghargaan berupa Trophy Proklim Utama dan Sertifikat Proklim Utama. 

Mendapat penghargaan itu, Wali Kota Eri bersyukur lantaran sejumlah kampung di Surabaya berhasil memperoleh penghargaan.

“Alhamdulillah, meskipun kita (Surabaya) kota besar dan banyak kendaraan, tapi di kampung-kampung kita bisa menyabet 10 kategori. Ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya iklimnya masih nyaman dan bisa dibilang sek (masih) sehat, emisi udaranya tidak jelek,” kata Wali Kota Eri, Selasa (19/10).

Menurut dia, perolehan 10 penghargaan Proklim ini, merupakan bagian dari kerja keras warga Surabaya. 

Karena, di setiap kampung ada yang menggerakkan, seperti penanaman pohon, mengembangkan kebersihan seperti pengolahan sampah hingga menjaga kelestarian kampung.

“Ini sebenarnya dampak dari adanya Surabaya Smart City dulu, sehingga program yang sudah ada ini akan terus dilakukan oleh teman-teman baik dari DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) maupun leadernya di lingkungan hidup. Dengan harapan, membangkitkan keinginan masyarakat untuk menjaga kampung dan iklim di setiap wilayahnya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto menyambut kunjungan kerja yang dilakukan oleh tim Itjen Mabes TNI di bawah koordinasi Laksamana Pertama TNI Mugiono bersama beberapa tim Itjen lainnya, diantaranya Irupter Itops Itjen TNI, Kolonel Inf Heriyadi, Kolonel Laut Marwoto, dan Letkol Tek Yudhi Waspratanto.

Dijelaskan Danrem, kedatangan tim Itjen itu untuk memastikan jika pelaksanaan PPKM di wilayah Korem, berjalan dengan baik.

“Kedatangan tim, untuk menyelaraskan pertanggungjawaban soal PPKM dan vaksinator,” ujar Danrem, Selasa, 19 Oktober 2021.

Tak hanya itu saja, peninjauan di beberapa posko PPKM juga dilakukan oleh tim Itjen, salah satunya posko PPKM yang berada di Desa Gunungsari, hingga peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

“Kegiatan itu, sudah kewajiban pihak Itjen untuk melakukan pengawasan demi terciptanya ketaatan dan ketertiban dalam mematuhi ketentuan, dan peraturan yang efektif, efisien selama pelaksanaan PPKM,” bebernya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan ATMN seorang Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi di Pemerintah Kabupaten Lampung Utara 2015 s.d 2019.

Perkara ini merupakan pengembangan dari kegiatan tangkap tangan pada 7 Oktober 2019. Dalam perkara ini KPK telah menetapkan 6 orang tersangka yakni AIM (Bupati Lampung Utara 2014-2019), RSY (orang kepercayaan AIM), SYH (Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lampung Utara), WHN (Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara), serta CHS dan HWS (pihak swasta) yang seluruh tersangkanya telah diputus bersalah dan berkekuatan hukum tetap.

KPK kemudian melakukan pengumpulan keterangan dari berbagai pihak serta fakta persidangan dari perkara AIM yang dilanjutkan dengan proses penyelidikan dan telah naik ke tahap penyidikan sejak April 2021.

Tersangka ATMN diduga berperan aktif ikut serta dan terlibat dalam menentukan pengusaha yang akan mendapatkan bagian alokasi proyek di Dinas PUPR Lampung Utara dalam kurun waktu tahun 2015 s.d tahun 2019. 

Dalam kurun waktu tersebut para pihak diduga telah menerima uang berjumlah total Rp100,2 Miliar dari beberapa rekanan proyek di Dinas PUPR Lampung Utara.

Atas perbuatannya, tersangka disangkakan melanggar Pasal 12B atau Pasal 11 Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 KUHP.

KPK kemudian melakukan penahanan terhadap Tersangka ATMN selama 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 15 Oktober sampai dengan 3 November 2021 di Rutan KPK Kavling C1. Tersangka akan dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di Rutan dimaksud. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memanfaatkan waktu Lego jangkar di perairan teluk penyu Cilacap, Komandan Satgas Operasi Kartika Jala Krida (KJK) Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla., memerintahkan Kepala Departemen Senjata Bahari (Kadepsenbah), Kapten Laut (P) Rizki Prima A. P, S.T, untuk melaksanakan perawatan serta pembersihan Kapal, Selasa (19/10).

Disisi lain, yaitu berada di Geladak KRI Bima Suci, Perwira Layar (Palayar), Lettu Laut (P) Yudhi Dwi Saputra, S.T, Han., dan Bintara Utama (Bama), Sertu Bah Supardjono  ikut serta mendampingi pelaksanaan kegiatan pembersihan ini besama-sama dengan anggota Departemen II Bahari. 

Adapun kegiatan yg di laksanakan yaitu pembersihan geladak kapal, merapikan tali-tali layar, pengecatan rantai jangkar, pemgecatan kayu raling kapal, pernekel dan perawatan tajuk kapal.

Komandan Satgas Operasi KJK, Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla., juga menyampaikan," Perawatan kapal harus tetap dilaksanakan khusunya oleh departemen II Bahari , karena dengan dilaksanakannya perawatan yang baik dapat meningkatkan ketahanan masa pakai pada peralatan yang ada di KRI Bima Suci, juga  diharapkan agar setiap Prajurit KRI Bima Suci selalu peduli dan menjaga kebersihan di kapal sehingga tercipta suasana yang bersih dan nyaman," terangnya. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ditresnarkoba Polda Jatim, berhasil membekuk 2 orang kurir narkoba jenis sabu seberat 6 kilogram jaringan Madura.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menjelaskan, pengungkapan ini hasil dari kolaborasi antara Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya dan Ditresnarkoba Polda Jatim.

Dijelaskan Gatot, kejadian berawal dari adanya informasi dari bea cukai, bahwa adanya barang yang dicurigai dan diduga Narkotika.

“Dari hasil penyelidikan dan pengembangan di lapangan, tim berhasil mengamankan dua orang tersangka inisial LK dan ZN,” ujanya, Selasa (19/10).

Dijelaskan Gatot, tersangka LK dan ZN, keduanya warga Dusun Karang Kokap, Kelurahan Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. “Sedangkan tersangka ZN lahir di Sampang, Madura,” sambung dia.

Dari hasil interogasi terhadap kedua tersangka, bahwa barang haram ini berasal dari Malaysia, namun ini jaringan Sokobanah Madura.

Sementara itu AKBP Samsul Makali, Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Jatim, menjelaskan, barang ini dikemas melalui paket yang kemudian dicurigai oleh pihak bea cukai. 

Dari sana akhirnya dikembangkan dan akhirnya diungkap dan menangkap kedua kurir sabu.

“Pengakuan dari kedua tersangka mereka baru melakukan dua kali, dan untuk keduanya mereka ini sebagai kurir,” jelas Samsul Makali.

Rencananya, barang haram ini akan dikirim ke Madura dan Jember, sedangkan sekali pengiriman sebanyak 6 kilo. “Untuk 1 kilo sabu yang berhasil dikirim tersangka mendapat Rp 1 juta,” jelasnya

Hingga kini, petugas masih memburu tersangka lain yakni SY, yang sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) yang menyuruh kedua tersangka mengambil paket sabu tersebut.

Barang bukti yang diamankan 27 bungkus plastik berisi narkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 2,033 gram beserta pembungkus

3 bungkus plastik berisi narkotika jenis sabu sabu berat kotor 0,85 gram beserta pembungkus

Kedua kurir selanjutnya dikenakan Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.



KABARPROGRESIF.COM: (Tarakan) Dukung perwujudan program pemerintah dalam rangka percepatan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi pelajar di Kota Tarakan, TNI AL melalui Lantamal XIII kembali menggelar kegiatan vaksinasi massal bagi pelajar tingkat menengah atas. 

Pelajar dan staf SMAN 3 Tarakan di Jl. Pangeran Aji Iskandar, Kel. Juwata Kerikil menjadi target vaksin yang dilaksanankan pada Senin (18/10/2021).

Komandan Lantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Edi Krisna Murti didampingi Ketua Korcab XIII DJA II Ny. drg. Sisca Edi Krisna Murti berkesempatan meninjau langsung vaksinasi massal tersebut. 

Untuk vaksinasi kali ini para pelajar mendapatkan vaksin jenis Sinovac, yang merupakan dukungan dari KKP Kelas II Tarakan. 

Gabungan tenaga kesehatan dari Diskes Lantamal XIII, RSAL Ilyas Tarakan, KKP Kelas II Tarakan dan Politeknik Tarakan ikut dilibatkan untuk kelancaran pemberian vaksin.

Kepala SMAN 3 Tarakan Bapak I Nengah Patiana, S.Pd., M.Pd. menuturkan jika dirinya, para pelajar dan staf mengucapkan terima kasih kepada TNI AL yang telah membantu dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini, dengan harapan usaha ini dapat memberikan dampak yang baik untuk mempercepat vaksinasi di Kota Tarakan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Selanjutnya, berharap PTM yang akan dimulai pada tanggal 21 Oktober nanti dapat berjalan dengan baik.

Terpisah, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P,M.Tr.(Han) mengungkapkan bahwa yang dilaksanakan oleh Lantamal XIII adalah implementasi dari perintah langsung Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. kepada seluruh jajaran TNI AL untuk mendukung program pemerintah  terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Yakni melalui percepatan vaksinasi bagi masyarakat dan pelajar untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menurut Pangkoarmada II tengah dilaksanakan secara gencar dan serentak di seluruh wilayah kerja Koarmada II. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sudah waktunya toko kelontong di Kota Surabaya naik kelas. Berkolaborasi dengan SRC (Sampoerna Retail Community), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan program Sinau Kelontong Surabaya. 

Kolaborasi ini akan menjadi momentum kebangkitan toko kelontong, sekaligus kenaikan kelas dari tradisional menuju toko modern dan digital.

Peluncuran Sinau Kelontong Surabaya itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Direktur Sampoerna Retail Community Indonesia Sembilan (SRCIS) Rima Tanago. 

Sebab, SRC merupakan Toko Kelontong Masa Kini yang tergabung dalam program kemitraan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS). Program baru ini dilaunching di Hotel Bumi Surabaya, Selasa (12/10/2021).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Direktur SRCIS Rima Tanago dan jajarannya yang telah bersedia berkolaborasi mengembangkan toko kelontong di Kota Surabaya. 

Sebab, ia menyadari bahwa yang punya kewajiban untuk menjalankan roda ekonomi melalui toko kelontong adalah Pemkot Surabaya. 

Meski begitu, ia juga sadar bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa berjalan sendirian, karena ada keterbatasannya. 

Makanya, dengan hadirnya kolaborasi dan kerjasama dengan PT SRCIS ini, ia mengaku sangat bersyukur karena dapat meningkatkan kualitas semua toko kelontong di Kota Pahlawan.

“Jadi, insyallah semua toko kelontong di Surabaya akan diajarkan dalam melakukan peningkatan penjualannya. Kita berkolaborasi dengan PT SRCIS melakukan pendampingan toko kelontong, karena bagaimana pun kemajuan teknologi ini sangat berpengaruh betul pada penjualan," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, jika nanti toko kelontong sudah diedukasi dan ditata rapi, insyallah mereka akan lebih hebat lagi dari sekarang. 

Bahkan, ia berharap nanti ke depannya toko kelontong di Surabaya bisa menjadi tempat yang nyaman bagi warga Kota Surabaya dalam berbelanja. 

“Mulai sekarang, jenengan (Anda) harus menyiapkan perubahan itu,” tegasnya.

Apalagi, ke depan mulai dari wali kotanya hingga seluruh staf di Pemkot Surabaya harus berbelanja kebutuhan sehari-harinya di toko kelontong Surabaya. 

Saat ini, di Pemkot Surabaya ada sekitar 15 ribu ASN, dan kalau setiap ASN dalam sebulan belanja rata-rata Rp 2 juta, maka diperkirakan ada sekitar Rp 30 miliar uang yang akan berputar di toko kelontong Surabaya dalam setiap bulannya.

“Kenapa saya wajibkan semua ASN belanja di toko kelontong? Karena gaji kita dapat dari jenengan yang bayar pajak dan lain-lain. Makanya, uang warga Surabaya itu harus bergerak di Kota Surabaya dan harus bermanfaat kembali kepada warga Kota Surabaya. Selain itu, ini juga untuk memberikan contoh kepada warga dalam menggerakkan UMKM di Surabaya,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa dalam membangun Kota Surabaya ke depannya, akan berkolaborasi dengan semua elemen dan berbagai stakeholder. 

Bagi dia, ini penting untuk melakukan percepatan-percepatan, sehingga pemkot membuka diri untuk melakukan kolaborasi demi kepenting warga Kota Surabaya.

“Jadi, SRC ini akan kita sinergikan dengan e-peken yang sudah kita buat. Ini bukan persaingan, tapi kita bersinergi untuk membina dan meningkatkan UMKM-nya Kota Surabaya. Makanya, kalau ada toko kelontong yang masih belum terdata atau belum terdaftar, silahkan daftar lewat aplikasi e-peken dan melaporkan kepada lurah dan camat untuk dimasukkan ke dalam data kami,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur SRCIS Rima Tanago mengatakan program Sinau Kelontong Surabaya (SKS) ini adalah program pembinaan toko kelontong secara berkelanjutan, supaya di tengah perkembangan zaman seperti ini, mereka juga bisa bertahan bahkan juga bisa lebih maju. 

“Jadi, kita melihat ada visi misi yang sama dengan Pemkot Surabaya untuk memajukan dan mengembangkan toko kelontong, sehingga kita berkolaborasi melalui program SKS ini,” kata Rima.

Ia juga menjelaskan bahwa di Surabaya ini sudah ada sekitar 1.530 toko kelontong yang bekerjasama dengan SRC. Ke depan, ia memastikan akan ada kelas-kelas edukasi yang akan menyasar 12 kecamatan di Kota Surabaya. 

“Sementara kita akan jalan dulu di 12 kecamatan di Surabaya. Kita akan edukasi mulai dari penataan toko supaya rapi, bersih, terang dan supaya konsumen berbelanja merasa nyaman,” ujarnya.

Bahkan, ke depan juga akan ada edukasi tentang digitalisasi, seperti berbelanja dengan aplikasi, menyediakan promosi untuk konsumen dan berbagai edukasi lainnya. Sedangkan kelas-kelasnya itu nanti akan ada kombonasi antara daring maupun dilihat langsung ke lapangan. “Jadi, nanti ada kelas edukasi berbagai macam seri,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Gresik) Kejaksaan Nageri (Kejari) Gresik melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) Roomo, Kecamatan Manyar tahun anggaran 2016 sampai 2018. Perangkat Desa telah dimintai keterangan, Senin (18/10/2021).

Kepala seksi pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Gresik Dymas Adji Wibowo mengatakan, saat ini telah menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran alokasi dana desa (ADD) Roomo, Kecamatan Manyar. Dana yang dikorupsi diduga pada tahun anggaran 2016 sampai 2018.

Untuk menyelidiki penggunaan ADD tersebut, sedikitnya 10 orang perangkat Desa telah dimintai keterangan.

“Kami telah memeriksa beberapa perangkat Desa beserta Kepala Desa Roomo Rusdiyanto. Pemeriksaan terkait anggaran ADD tahun 2016 sampai 2018,” kata Dymas kepada wartawan.

Lebih lanjut Dymas menambahkan, dari penyelidikan tersebut akan dilakukan gelar perkara secara internal. Sehingga bisa diketahui dugaan korupsinya.

“Kami akan segera ekpos internal untuk menentukan langkah selanjutnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kades Roomo Kecamatan Manyar telah mengakui telah dimintai keterangan oleh jaksa Kejari Gresik.

“Hanya terkait dana CSR yang dulu dikelola Yayasan, sekarang dikelola Desa,” kata Rusdiyanto dengan singkat saat di Balai Desa Roomo.

Diketahui Pemanggilan Kades Roomo, Kecamatan Manyar oleh Kejaksaan Negeri Gresik menjadi perhatian masyarakat desa.

Sebab, perwakilan warga telah mengadukan kasus dugaan penyalahgunaan anggaran desa ke Kejari Gresik pada Nopember 2019.

Beberapa masalah kegiatan di Desa Roomo Kecamatan Manyar yang dilaporkan ke Kejari Gresik yaitu dana CSR dari perusahaan sekitar Desa Roomo dan penyewaan aset tanah kas desa.



KABARPROGRESIF.COM: (Sangatta) Lanal Sangatta menuntaskan Vaksinasi dosis kedua bagi Pelajar SMP di Kutai Timur yang dilaksanakan di Mako Lanal Sangatta telah dilaksanakan Serbuan Vaksinasi Maritim Dosis 2 (dua) Bagi Pelajar SMP Kutim.(18/10/2021)

Sebanyak 500 Pelajar SMP berhasil di vaksin dosis dengan rincian vaksin dosis pertama sebanyak 25 pelajar dan dosis kedua sebanyak 475 pelajar yang keseluruhan vaksin bersumber dari Vaksin TNI.

Adapun Tim Vaksinator yang terlibat seluruhnya adalah Tim Vaksinator dari Balai Pengobatan (BP) Lanal Sangatta sebanyak empat orang dipimpin langsung Ka. BP. Lanal Sangatta, Letda Laut (K) dr. Briliant Ibnu Sina bersama tujuh tenaga medis RS Pelita Kasih dan tiga tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kutai Timur.

Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, S.T., M.Tr.Hanla., M.M., CHRMP didampingi Ketua Cabang 6 Korcab XIII DJA II Ny. Gema I Komang Nurhadi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi mengatakan, “ Semoga dengan disuntikannya Vaksin dosis dua bagi pelajar bisa memberikan herd imunity (kekebalan yang kuat) terhadap virus covid-19. Apalagi sekarang proses pembelajaran sudah tatap muka secara langsung, “ ungkapnya.

Dalam kesempatan ini Danlanal Sangatta juga berpesan kepad seluruh peserta vaksin agar tetap menjaga kesehatan diri pribadi dan lingkungan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Gerak cepat dilakukan tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dalam mengungkap kasus dugaan pungli PTSL Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Belum genap 1 bulan sejak kasus ini viral di berbagia media online, koran, televisi dan juga ada di youtube.

Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani saat ditanya media setelah merilis kasus PNPM Kecamatn Jabon yang tersangkanya Wanita. Mengungkapkan jika perkara ini ditangani naik kelas dan ditangani tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sidoarjo.

“Mengenai PTSL Suko kita sudah tigkatkan ke tahap pinyidikan sudah dilakukan ekspos ke tim penyelidik. Dan untuk saat ini kita sudah limpahkan ke bidang Pidsus untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” Ungkap mantan Kajari mantan Kajari Mandailing Natal, Senin 18 Oktober 2021.

Masih dikatakan Afief Zahrulyani, sampai dengan kemarin sudah ada 25 orang saksi yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh tim Kejari Sidoarjo.

“Nanti kita tunggu saja hasil penyidikan dari penyidik, karena kemarin baru penyelidikan dan kita tingkatkan penyidikan hari ini,” Ungkap Kajari meminta wartawan sabar menunggu perkembangan berikutnya.

Terkait terungkapnya kasus dugaan pungli di Desa Suko yang di pimpin Kades Rokyani, ini bermula dari Pengaduan dari masyarakat (Dumas) dan laporan intelijen anggota Kejaksaan di lapangan.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Sukodono, Drs. Imam Bisri Asy’ari, SH, mengkalkulasi perputaran uang dalam kasus dugaan pungli Desa Suko mencapai Rp 2,5 miliar.

“Jadi jangan kaget jika perputaran uang atau perkiraan pemasukan jika bisa dikatakan uang rakyat yang di pungli, sebesar Dua Setengah Miliar Rupiah. Darimana angka tersebut muncul, coba hitung dari satu berkas untuk biaya pengurusan surat jual beli luas diatas -+ 50 m2 kena Rp 2,5 Juta, luas diatas 150 m2 kena Rp 3 juta rupiah. Lalu dikali seribu orang atau berkas yang mengajukan PTSL. Ketemuanya Rp 2,5 miliar rupiah. Wow angka yang fantastis,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rahmad Jayadi mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han)., memimpin kegiatan Briefing Awal kegiatan Pemantapan Pengetahuan Senjata Meriam dan Senjata Strategis Bagi prajurit KRI/KAL Koarmada II TA. 2021 bertempat di Auditorium Puslat Kaprang dan Ruang Kelas Tactical Floor Game (TFG) Satkor Koarmada II. Senin (18/10).

Kegiatan Pemantapan Pengetahuan Senjata Meriam dan Senjata Strategis Bagi prajurit KRI/KAL Koarmada II TA. 2021 adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan kegiatan unsur Koarmada II yang memiliki peranan dalam menjalankan fungsi TNI Angkatan Laut sekaligus Kotama operasional di bidang pertahanan laut dalam untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diamanatkan dalam undang-undang ri 4 nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.

Dalam Briefing Awal yang diikuti oleh seluruh peserta yang terdiri dari 190 prajurit KRI/KAL yang ada di Pangkalan Surabaya ini Pangkoarmada II melalui Kepala Staf Koarmada II Laksma Rahmad Jayadi mengatakan, “ Kegiatan pemantapan pengetahuan senjata meriam dan senjata strategis merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapsiagaan unsur. Kegiatan ini merupakan upaya untuk membentuk, meningkatkan, memelihara dan menguji kemampuan serta keterampilan prajurit dalam rangka mencapai kesiapsiagaan operasional TNI Angkatan Laut baik dalam upaya pembinaan kekuatan, penggunaan kekuatan, latihan gabungan dengan matra lain dan latihan bersama dengan Angkatan Laut negara lain,” ungkapnya.

“  Saya berharap para peserta dapat mengikutinya dengan baik, sehingga apa yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat menunjang pelaksanaan tugas dan profesionalisme prajurit, serta hasil dari pemantapan ini dapat diaplikasikan dalam tugas operasi.  Adapun tujuan dari diselenggarakannya pemantapan pengetahuan senjata meriam dan senjata strategis ini adalah untuk memberikan pengenalan dan pemahaman yang baik kepada para prajurit Koarmada II tentang bagaimana mengoperasikan, mengatasi misfire dan maintanance senjata Meriam dan senjata strategis yang dimiliki TNI AL saat ini, ” lanjutnya.

Diakhir sambutannya Laksma Rahmad Jayadi berpesan agar seluruh peserta dapat bekerjasama dan mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh  sebagai bekal dalam menjalankan tugas dimasa mendatang. (Dispen Koarmada II)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive