Selasa, 26 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dirrektur Personel Akademi Angkatan Laut (Dirpers AAL), Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto mewakili Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., mengikuti  Focus Group Discussion (FGD) tentang Surabaya sebagai Kota Maritim yang digelar Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) di Joglo Gedung Moeljadi, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Senin (25/10).

FGD dengan Keynote Speaker Dankodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat yang diwakili Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi ini, juga menghadirkan beberapa nara sumber Walikota Surabaya yang diwakili BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto, Head Regional III PT. Pelindo, Prof. Dr.Purnawan, S.S., M.Hum. (Ahli Sejarah Surabaya), Prof. Ir. R. Syarif Widjaya, Ph.D., FRINA. (Pakar Ilmu Maritim) serta moderator Fanny Patricia.

Menurut Wadan Kodiklatal, FGD ini digelar dalam rangka menggali kembali kesadaran warga Surabaya dalam membangun Surabaya sebagai kota maritim, dengan tujuan agar dijadikan pedoman dalam menyelaraskan tujuan, peran, tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah Kota Surabaya, Dunia Industri dan Dunia Usaha (DIDU), Praktisi, Akademisi, dan Insan Pers dalam mengembangkan Surabaya sebagai Poros Maritim Dunia, dan sebagai referensi bagi Siswa Kodiklatal dalam memahami Teori Pembangunan Maritim.

Forum Diskusi ini lanjutnya, mengusung tema “Mengangkat kembali kota Surabaya sebagai Kota Maritim guna mendukung Poros Maritim Dunia”. Dalam forum diskusi ini, akan dibahas tentang Sejarah Kota Surabaya, Peluang dan Tantangan dalam membangun Surabaya sebagai kota maritim, serta strategi dan kebijakan negara dalam mewujudkan Surabaya sebagai Poros Maritim Dunia.

Tujuan yang diharapkan dalam penyelenggaraan forum diskusi ini antara lain, pertama teridentifikasinya urgensi pengembangan dan peningkatan pembangunan kota Surabaya sebagai kota maritim. Kedua, terumuskannya rekomendasi strategi penyiapan, pengembangan dan peningkatan Kota Surabaya sebagai kota maritim.

Ketiga, adanya dukungan dalam penguatan pengembangan dan peningkatan pembangunan Kota Surabaya sebagai Kota Maritim antara Pemerintah Kota Surabaya, Dunia Industri dan Dunia Usaha (DIDU), Praktisi, Akademisi, dan Insan Pers.

Forum diskusi ini diselenggarakan dengan metode luring (Offline) dan daring (Online). Peserta tatap muka (Offline) yang hadir mengikuti forum diskusi berjumlah 30 orang, terdiri dari Pejabat jajaran Kodiklatal, Koarmada II, AAL, STTAL, Lantamal V, Puspenerbal, Pasmar 2, PT. PAL, Media, Anggota DPRD Kota Surabaya dan para Akademisi dari ITS, Unair, UHT, Politeknik Pelayaran Surabaya. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar acara Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya Periode Tahun 2021-2026, di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (25/10). 

Pelantikan ini sekaligus untuk mengaktifkan kembali BAZNAS yang sebelumnya sempat vakum selama 7 tahun.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur, karena BAZNAS Kota Surabaya kembali aktif. 

Ia berharap, BAZNAS bisa mengelola zakat dengan baik, untuk menggerakkan perekonomian maupun kegiatan sosial di Kota Surabaya.

“Alhamdulillah hari ini dilakukan pelantikan BAZNAS Kota Surabaya, yang beberapa tahun ini hampir tak pernah ada kegiatan. Saya percaya, apabila zakat dikelola dengan baik, maka bisa digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Seperti yang kita ketahui, zakat ini hukumnya Fardhu’Ain bagi umat muslim di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri juga mendorong semangat ketua dan wakil Ketua BAZNAS terpilih, agar bisa bersama-sama berjihad dan berjuang bersama dalam menegakkan aturan agama. 

Dan, yang terpenting pula dapat menyelesaikan masalah sosial yang ada di Kota Surabaya dengan kekuatan zakat.

“Selamat bertugas untuk kepentingan umat. Saya titipkan BAZNAS Kota Surabaya kepada panjenengan (anda). Saya yakin zakat Kota Surabaya bisa dimanfaatkan oleh kepentingan umat di Kota Surabaya," ujar dia.

Wali Kota Eri memaparkan, bahwa zakat ini akan dimulai dari ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan, misalnya ASN Pemkot Surabaya berjumlah 15 ribu orang dengan pendapatan satu orang sekitar Rp5 juta, maka zakatnya Rp125 ribu. 

Dalam satu bulan saja zakat dari 15 ribu ASN itu bisa terkumpul Rp1,5 Miliar.

“Saya tahu bahwa zakat itu sifatnya tahunan. Namun, akan lebih baik kalau setiap bulan kita berzakat ketika kita memiliki penghasilan. Maka seluruh ASN mulai bulan November akan menyisihkan pendapatan untuk berzakat dan menjalankan akidah agama,” terang dia.

Tidak hanya itu, Wali Kota Eri juga mengaku ingin mendatangi seluruh masjid, instansi dan para pengusaha yang ada di Kota Surabaya. 

Ini dilakukannya untuk meyakinkan bahwa BAZNAS telah terbentuk dan mampu mengelola zakat untuk warga Kota Surabaya. 

Ia juga meyakini, dengan kekuatan umat muslim di Kota Surabaya, maka akan mampu untuk menyelesaikan kemiskinan.

“Kalau pemerintah dipercaya untuk memegang zakat, maka tidak mungkin ada lagi orang miskin di Kota Surabaya. Karena saya berharap, orang yang bekerja dan mendapat penghasilan di Kota Surabaya harus tahu, kalau masih ada orang yang membutuhkan,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H Moch Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang telah memberikan kesempatan dan amanah kepada BAZNAS Kota Surabaya. 

Ia juga menyampaikan, bahwa BAZNAS Kota Surabaya terbentuk untuk menyalurkan hak-hak fakir miskin dengan melakukan jihad melawan kemiskinan, melalui zakat dari umat muslim yang ada di Kota Surabaya.

“Bapak Eri Cahyadi juga mengajak kami untuk berjihad melawan kemiskinan, bahwa BAZNAS ini merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk mensejahterakan umat. Kami akan berupaya untuk mengejar semua ketertinggalan 7 tahun kemarin. Kami akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan pihak swasta untuk memaksimalkan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” pungkas dia.

Sebagai diketahui, berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/263/436.1.2/2021 Tentang Penetapan Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya Periode 2021-2026, menetapkan susunan jabatan, yakni H Moch Hamzah sebagai Ketua dan Marjuki sebagai Wakil Ketua I (Bidang Pengelolaan dan Pengumpulan zakat).

Kemudian, M. Kamil Thobroni sebagai Wakil Ketua II (Bidang Pengelolaan, Pendistribusian, dan Pendayagunaan zakat), Ec. Abd Halim sebagai Wakil Ketua III (Bidang Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan), dan Muhammad Riduwan sebagai Wakil Ketua IV (Bidang Pengelolaan sumber Daya Amil Zakat Administrasi, Komunikasi, Umum, dan Pemberian Rekomendasi). 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang parade calon Tamtama yang berjalan di Makodam V/Brawijaya kali ini, dipastikan berlangsung secara transparan, dan akuntabel.

Tak tanggung-tanggung, pembatasan terhadap para calon Tamtama ketika mengikuti sidang pantukhir pada tingkat Kodam itu juga diberlakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto.

Bukan tanpa sebab, pembatasan itu sengaja ia lakukan guna mengantisipasi adanya klaster pandemi selama pelaksanaan sidang yang digelar di GOR Hayam Wuruk, Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Senin, 25 Oktober 2021 pagi tersebut.

“Kita bagi menjadi 14 gelombang seleksi. Untuk sementara ini, yang kita ambil hanya dari 3 Kodim dari total 33 Kodim yang ada,” ujar Suharyanto.

Suharyanto menegaskan, saat ini terdapat 1.854 peserta yang mengikuti tahap seleksi tingkat Kodam. Jumlah itu, berkurang dari yang semula sebanyak 2.968 pendaftar.

“Nantinya, dari seleksi ini hanya 927 calon Tamtama yang kita ambil untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Dodikjur Rindam. Untuk alokasi pendidikannya nanti, sebanyak 618 orang,” kata Pangdam. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Madiun) Kasi Intelijen, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Ahmad Heru Prasetyo menyampaikan saat ini kasus dugaan korupsi di perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Taman Sari Kota Madiun telah naik status ke tahap penyidikan.

"Penyidik menemukan bukti permulaan yang cukup, sehingga ditingkatkan ke tahap penyidikkan," kata Heru didampingi Kasi Pidsus, Toni Wibisono, Senin (25/10/2021).

Penyidik menemukan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran pengelolaan keuangan untuk tenaga harian lepas yang berlangsung mulai tahun 2017 hingga 2021. 

Sayangnya, Heru enggan menjelaskan secara detail, berapa anggaran yang diperkirakan bocor untuk bancaan oknum pegawai di PDAM.

"Dugaan sementara terkait penyimpangan anggaran pembayaran tenaga harian lepas," ujarnya.

Sementara pantauan di Kantor Kejari, 15 orang saksi menjalani pemeriksaan secara marathon yang berlangsung mulai pukul 08.30 WIB. Pemeriksaan saksi akan terus berlangsung dan ditargetkan selesai pekan depan. "Sampai Jumat kita terus melakukan pemeriksaan," terangnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Apel kontijensi bencana alam yang digelar di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya kali ini, membahas berbagai persiapan antisipasi terjadinya bencana alam adanya peralihan cuaca yang terjadi di Jawa Timur.

Beberapa pucuk Forkopimda nampak hadir dalam apel itu, diantaranya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta, Senin, 25 Oktober 2021 pagi.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan, apel itu melibatkan berbagai unsur selain TNI-Polri dan Pemprov Jatim.

Sesuai prediksi yang dilakukan oleh BMKG, Kusdi menyebut jika pihak BMKG telah menegaskan akan terjadi peralihan musim, tepatnya musim kemarau ke musim penghujan. 

“Itu terjadinya pada bulan Nopember mendatang,” kata Kapendam.

Tidak hanya itu saja, dalam apel tersebut Gubernur Jawa Timur menambahkan jika peralihan musim itu biasa disebut Hydrometeorology.

Menurutnya, hydrometeorology itu diakibatkan terjadinya cuaca ekstrim yang menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan, salah satunya ialah terjadinya bencana longsor.

“Oleh sebab itu, semua pihak di Jawa Timur harus bersinergi melakukan kesiapsiagaan, termasuk mitigasi agar bias mengantisipasi segala sesuatu yang terjadi,” kata Khofifah.

Dijelaskan Khofifah, bencana alam juga berdampak pada roda perekonomian. Pasalnya, rusaknya insfrastruktur yang ada di setiap daerah akibat bencana itu, menjadi salah satu penghambat aktifitas masyarakat.

"Untuk daerah yang dulu sudah mendapatkan pelatihan siaga bencana, khususnya terhadap para relawan agar bisa siaga terhadap terjadinya bencana,” bebernya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, pekan ini mulai melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi piutang macet PT Bintang Timur kepada PT Pelindo Cabang Ternate.

Piutang macet sejak tahun anggaran 2019 itu senilai Rp 1,1 miliar lebih.

PT Bintang Timur diduga tidak menyetor pendapatan ke PT Pelindo dari hasil penunjukan sebagai agen untuk jasa pandu terhadap kapal-kapal asing yang telah dibayar.

Plt Kepala Kejari Ternate, R. Jeffri Huwae kepada wartawan mengatakan piutang macet dari tahun 2019 sampai saat ini merupakan kerugian negara.

“Ini merupakan kerugian negara. Berdasarkan yang kami terima, jasa pandu oleh kapal-kapal asing itu sudah dibayar, tetapi apa yang menjadi hak negara (PT Pelindo) sampai dengan hari ini belum disetor,” jelas Jeffri di ruang kerjanya, Senin (25/10).

Karena itu, Kejari Ternate akan menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan langkah-langkah penegakan hukum.

“Sudah direncanakan minggu ini saya akan terbitkan surat perintah penyelidikan terkait dengan kasus ini,” tegasnya.

Jeffri yang juga Asidatun Kejati Maluku Utara bilang, tidak disetornya anggaran tersebut tidak bisa dianggap kelalaian.

“Karena ini tindak pidana khusus dan ini juga laporan baru, jadi kita tindaklanjuti dulu sambil kita melihat perkembangan seperti apa. Untuk klarifikasi ini akan ditindaklanjuti proses hukum,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Pelaksanaan tes penyegaran jasmani atau garjas periodik yang berlangsung di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ternyata tak luput dari adanya peraturan patuh protokol kesehatan.

Hal itu terlihat, ketika para peserta garjas diminta untuk tak melakukan suatu kerumunan, hingga penggunaan masker ketika pengecekan kesehatan dilakukan oleh panitia.

“Tes garjas ini melibatkan semua personel, tanpa terkecuali Tamtama, Bintara dan Perwira Kodim,” ujar Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono. Senin, 25 Oktober 2021 pagi.

Tes garjas, kata Dandim, dilakukan untuk mengetahui, sekaligus mengukur tingkat kemampuan kesamaptaan seorang prajurit secara berkala atau continue.

"Garjas periodik ini bertujuan untuk mendukung tugas pokok TNI-AD dalam melaksanakan tugas prajurit sehari-hari,” imbuh Sidik.

Sidik berujar, dihadapakan dengan keadaan pandemi saat ini, menurutnya, pelaksanaan garjas tersebut harus tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah sebagi upaya dari bagian pemutusan rantai pandemi.

“Iya, patuh protkol kesehatan itu harus tetap diberlakukan. Sebab, protokol kesehatan itu senjata utama kita melawan pandemi,” ujar Dandim. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) mengungkapkan, penyebab aksi penendangan terhadap anak buah oleh Kapolres Nunukan, Syaiful Anwar, lantaran, anak buahnya tidak ada ketika dibutuhkan saat agenda pertemuan daring antara sang Kapolres dengan pihak Mabes Polri mengalami gangguan.

“Info awal Kapolres melakukan pemukulan karena anggota tersebut dicari tidak ada saat ada gangguan saat zoom meeting acara dengan Mabes (Polri),” kata Kabid Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Pol Dearystone Supit saat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/10/2021).

Atas perbuatannya menghajar seorang anak buah dalam acara Baksos AKABRI 1999 Peduli, Syaiful langsung dinonaktifkan.

Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV yang beredar, menunjukkan seorang personel Polri yang tengah berdiri di dekat meja tiba-tiba dihajar oleh seorang diduga atasannya sampai terpelanting di sudut ruangan.

“Kabidpropam diproses tuntas. Karo SDM menonaktifkan yang bersangkutan,” ucapnya.

Sebagai nformasi, awal peristiwa tersebut terjadi akibat personel yang dihajar tidak ada saat dicari oleh kapolres.

Padahal, saat itu sedang berlangsung zoom meeting dengan pihak Mabes Polri.

“Korban dan saksi akan kami periksa besok di Polda karena kendalanya harus nyebrang lautan,” tuturnya.

Lebih lanjut disebutkan, sejak dinonaktifkan, jabatan Kapolres Nunukan sementara belum diketahui siapa penggantinya.

Surat telegram pergantian pun tengah dipersiapkan.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka merefres kembali tentang tugas dan tanggung jawab profesi Kesehatan, sebanyak 20 prajurit Korps Kesehatan yang berdinas di Satuan Kesehatan (Satkes) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melaksanakan LDD Latihan Fungsi Kesehatan (Latfungkes) TNI AL TA 2021 yang digelar di Aula Satkes Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Senin, (25/10/2021).

Ke-20 Prajurit tersebut merupakan prajurit Korps Kesehatan dengan profesi perawat, analis dan apoteker/farmasi serta pengawak fisioterapi Satkes Kodiklatal. Adapun Latfungkes tersebut disampaikan langsung Letda Laut (K) dr. Naomi dengan materi penanganan Head Stroke dan serangan jantung yang terjadi disekitar kita.

Menurutnya sebagai Korps Kesehatan yang ditempatkan di lembaga pendidikan TNI AL tidak menutup kemungkinan para prajurit akan menghadapi personil antap maupaun siswa yang mengalami  Head Stroke dan serangan jantung, hal ini karena di lembaga pendidikan militer tersebut aktifitas kegiatan fisik yang tinggi mulai olah raga pagi, berangkat ke kelas dengan lari, lari siang pada hari tertentu sampai olahraga sore sebagai program pembinaan fisik.

Dari kegiatan aktifitas yang tinggi tersebut diharapkan para peserta Latfungkes ini merefres kembali ilmu yang didapat mengenai cara-cara penanganan Head Stroke dan serangan jantung agar korban bisa tersematkan dari kematian atau kecacatan permanen.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Head Stroke biasanya terjadi saat seseorang menerima paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sedang sangat terik. Selain itu, olahraga atau aktivitas fisik berlebih juga bisa menjadi penyebab munculnya kondisi tersebut .

Adapun tanda tanda Head Stroke adalah Demam tinggi (40º C) atau lebih, berkeringat deras, sakit kepala, kepala terasa ringan berkunang-kunang, dan rasa ketidaknyamanan, kulit memerah dan mengering, tingkat respon yang melambat,  lonjakan denyut nadi mendadak, perubahan status mental atau perilaku, seperti kebingungan, pemberontakan, bicara cadel, mual muntah, pernapasan cepat bahkan sampai pingsan.

Sedangkan penanganan pertama pada penderita Head Stroke adalah dibawa ketempat teduh atau ke dalam ruangan ber-AC, rendam dalam air dingin atau guyur dengan air dingin, bisa disemprot dengan air dari selang, kompres es di seluruh tubuh, terutama leher, ketiak, dan selangkangan, kipasi tubuh, basahkan selimut atau seprai dengan air dingin dan lapisi sekujur tubuh dan beri minum air dingin, non-kafein dan non-alkohol jika kondisi tubuh memungkinkan. Apabila orang tersebut masih mengalami gejala heat stroke setelah proses pendinginan tubuh, terus ulangi upaya tersebut sampai suhu tubuh menurun. (PenKodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono menonaktifkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terkait dugaan pemukulan anggotanya di Mapolres Nunukan yang viral di media sosial.

"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Bulungan, Senin (25/10/2021).

Kemudian Karo SDM Polda Kaltara diminta untuk membuat surat penonaktifan Kapolres Tarakan selama masa pemeriksaan. 

"Bila terbukti (bersalah), akan diproses lebih lanjut. Terkait TR mutasi perintah Kapolda itu dibatalkan," kata Budi.

Dia menyebut surat penonaktifan Kapolres Nunukan akan dikeluarkan pada Selasa (26/10). 

Kasus ini ramai dan beredar di medsos, di mana video berdurasi 43 detik, tampak peristiwa itu terjadi di sebuah ruangan diduga di Aula Polres Nunukan.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung atau BPTKLW kali ini disalurkan oleh pihak Kodim 0830/Surabaya Utara di dua Kecamatan yang ada di Surabaya.

Bantuan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional itu, menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM.

“Penyerahan dilakukan langsung di Aula Kodim. Itu untuk memastikan jika penyalurannya tepat sasaran,” ujar Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono Senin 25 Oktober 2021 pagi.

Ia menyebut, bantuan itu merupakan dukungan bagi pelaku usaha, khususnya sector UMKM ditengah pandemi Covid-19.

Bantuan itu, kata Dandim, secara spesifik menyasar para pedagang kaki lima, dan warung yang ada di Kota/Kabupaten yang memasuki masa PPKM.

“Bantuannya melalui system aplikasi yang mengedepankan prinsip transparansi, dan akuntabilitas. Warga yang menerima bantuan itu, dilakukan secara bergelombang dan bergiliran,” papar Sriyono.

Untuk diketahui, bantuan itu dibagikan di dua Kecamatan. Selain pelaku UMKM yang ada di Kecamatan Sukomanunggal, BTPKLW itu juga dibagikan untuk pedagang yang ada di Kecamatan Bubutan, Surabaya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Sebuah video penganiayaan yang diduga dilakukan Kapolres Nunukan AKBP SA terhadap seorang anggotanya di sebuah acara kemanusiaan tersebar dan viral di media sosial.

Video berdurasi 43 detik tersebut menunjukkan peristiwa terjadi saat kegiatan baksos Akabri 1999 Peduli.

Adapun video itu juga tertera waktu peristiwa itu yang diduga terjadi pada 21 Oktober 2021.

Dalam video itu, seorang berseragam anggota Polri tampak hendak memindahkan sebuah meja.

Namun tiba-tiba, seorang pria yang diduga Kapolres Nunukan AKBP SA menendang dan memukul anggota itu hingga tersungkur.

Ketika dikonfirmasi, Kabid Propam Polda Kalimatan Utara Kombes Pol Dearystone Supit membenarkan adanya video tersebut.

Dia juga membenarkan adanya insiden dugaan penganiayaan tersebut.

"Iya benar (video tersebut, Red)," kata Supit saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Menurut Supit, saat ini kasus tersebut masih diperiksa Propam Polda Kalimantan Utara.

Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menginstruksikan agar kasus ini diproses secara tuntas.

"Sudah diperiksa. Tindak lanjutnya perintah Kapolda diproses tuntas," ujar dia.

Sementara itu, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan kasus tersebut juga akan segera dirilis oleh Polda Kaltara.

"Malam ini akan disampaikan rilis oleh Polda Kaltara terkait dengan tindakan Kapolres Nunukan," pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive