Jumat, 29 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Kreartureseries dan pihak sponsor melaunching Sayembara Desain Sontoh Laut. 

Kompetisi ini untuk mendorong partisipasi warga, terutama pemuda Surabaya dalam pengembangan pembangunan Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap dengan adanya lomba ini, para pemuda yang memiliki ilmu tentang arsitektur dan pengembangan wisata alam bisa mengikuti kompetisi ini. 

Sebab, dia sangat yakin Wisata Bahari Sontoh Laut ini akan menjadi tempat bagi para pemuda dan tempat wisata yang baru dan menarik di Kota pahlawan.

“Kalau pemuda ikut berpartisipasi, saya yakin hasil pembangunan Sontoh Laut akan maksimal dan akan ada peran pemuda di dalam pembangunan tersebut. Ketika ada peran pemuda, maka Sontoh Laut akan menjadi tempat yang hebat di Kota Surabaya. Ayo rek, para pemuda semua ikut sayembara ini untuk Surabaya yang lebih hebat lagi di masa mendatang,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, perencanaan pembangunan Sontoh Laut ini memang sengaja tidak dieksekusi langsung oleh Pemkot Surabaya karena memang ingin melibatkan para pemuda dalam melakukan perencanaan pembangunan Kota Surabaya. 

Namun, tidak hanya pemuda yang diharapkannya, melainkan siapapun yang memiliki keahlian di bidang arsitektur itu.

“Tapi saya juga berharap pemudanya yang muncul, karena hari ini peringatan Sumpah Pemuda, maka semangat dan karakter 28 Oktober silam diharapkan bisa muncul kembali, sehingga tidak hanya mengandalkan pemerintah kota dalam perencanaan Surabaya, tapi bagaimana seluruh elemen masyarakat, terutama pemudanya menjadi bagian dari perencanaan pembangunan Kota Surabaya,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menjelaskan alasan memilih Sontoh Laut untuk dijadikan lokasi sayembara desain. Salah satu alasannya karena Wisata Bahari Sontoh Laut itu sangat bisa dikembangkan menjadi pusat wisata yang sangat hebat di Surabaya. 

Meskipun sebenarnya masih banyak pusat wisata di tempat lainnya yang bisa dikembangkan untuk menjadi tempat wisata yang hebat pula.

“Jadi, kita lakukan di Sontoh Laut dulu, sehingga insyallah dari hasil sayembara di tempat ini, bisa dilakukan pula di tempat lainnya, tentu dengan melibatkan semua elemen masyarakat melalui perlombaan serupa,” ujarnya.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan nantinya pengembangan sentra wisata kuliner (SWK) juga akan dikembangkan dengan menggelar sayembara pula, sehingga perencanaan pembangunannya melibatkan pemuda-pemuda berbakat yang sangat luar biasa di Kota Surabaya. 

Melalui sayembara ini, para pemuda yang memiliki kemampuan terpendam bisa dikeluarkan dan diimplementasikan kepada tempat nyata milik Pemkot Surabaya.

“Jadi, saya ingin setiap pembangunan yang dibangun oleh Pemkot Surabaya merupakan sumbangsih pemikiran dari seluruh warga Kota Surabaya,” tegasnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Sayembara Desain Sontoh Laut Yanaita Febbi menjelaskan bahwa pendaftaran sayembara ini dimulai pada hari ini, 28 Oktober - 30 November 2021 melalui laman http://krearture.com dan event ini dapat diakses lebih detail di Instagram @kreartureseries. 

Ia juga menjelaskan bahwa nantinya akan ada webinar tentang “How to Make Integrated Design for Tourism Area” yang akan digelar pada 10 November 2021.

“Bahkan, nanti akan ada survei lokasi yang akan dilaksanakan secara individu oleh peserta dan akan dipandu oleh volunteer atau Bagian Humas Pemkot Surabaya di kawasan Sontoh Laut mulai 10-30 November 2021,” kata Febbi.

Adapun batas akhir pemasukan atau penyetoran karya akan dimulai pada 12-14 Desember 2021. 

Kemudian untuk penjurian tahap pertama akan dilakukan pada 16-18 Desember 2021, dan tahap kedua pada 21-22 Desember 2021. 

Dewan juri yang akan bertugas dalam penjurian ini adalah Ketua IALI Jawa Timur Medha Baskara, Profesional Arsitek Lanskap Zaky Umara, dan juga perwakilan dari Pemkot Surabaya.

“Sedangkan awarding dan pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 28 Desember 2021. Khusus pemenang pertamanya akan diumumkan langsung oleh Bapak Wali Kota, karena desain dari juara sayembara ini akan dipakai oleh Pemkot Surabaya untuk mengembangkan Wisata Bahari Sontoh Laut,” ujarnya.

Febbi menjelaskan, para pemenang sayembara ini berhak mendapatkan uang tunai, goodie bag dan juga piagam penghargaan dari Wali Kota Surabaya. 

Khusus juara 1 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 35 juta, goodie bag, dan Piagam Penghargaan Wali Kota Surabaya. 

Kemudian untuk juara 2 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 15 juta, goodie bag, dan Piagam Penghargaan Wali Kota Surabaya. Lalu untuk juara 3 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7,5 juta, goodie bag, dan Piagam Penghargaan Wali Kota.

“Nanti juga akan ada dua orang juara favorite yang akan mendapatkan uang tunai Rp 1.250.000, goodie bag, dan Piagam Penghargaan Wali Kota Surabaya. Ayo rek kirimkan karya terbaikmu!” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Kupang) Dinas Kesehatan Lantamal VII Kupang yang dipimpin Kadiskes Lantamal VII Letkol Laut (K) M. Haris Bennu, A.M.Ft., S.K.M., M.Kes., melakukan serbuan vaksinasi bagi masyarakat maritim di Aula SMA 2 Amarasi Kab. Kupang, NTT, Rabu (27/10).

Pada serbuan vaksinasi masyarakat maritim kali ini, TNI AL Lantamal VII melibatkan vaksinator Dinas Kesehatan Lantamal VII yang terdiri dari 8 personel BP/Diskes dan 2 orang dari RSAL Samuel J Moeda Kupang dan dibantu 6 orang Mahasiswa FKM Undana dan Bintara Pembina Potensin Maritim (Babinpotmar).

Dalam serbuan vaksinasi, Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VII menyiapkan vaksin berjenis sinovac kepada masyarakat maritim, dengan jumlah vaksinasi yang terdaftar sejumlah 229 orang di antaranya 11 orang mengikuti vaksin tahap pertama dan 218 orang mengikuti vaksin tahap ke kedua. Selama kegiatan para peserta tetap mamtuhi protokol kesehatan dan tidak ada kejadian KIPI.

Di tempat terpisah Danlantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI IG. Kompiang Aribawa, CHRMP mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk turut mendukung program vaksinasi nasional yang dicanangkan pemerintah dan berharap dengan banyaknya masyarakat yang tervaksin, maka bisa mewujudkan herd immunity segera tercapai. Tetapi harus diingat, meskipun kita telah divaksin namun protokol kesehatan penanganan Covid-19 tetap harus dipedomani dan dilaksanakan dalam aktivitas sehari-hari.

Kadiskes Lantamal VII Letkol Laut (K) M. Haris Bennu, A.M.Ft., S.K.M., M,Kes., disela-sela kegiatan menyampaikan bahwa sebagai tenaga kesehatan kita akan terus memberikan pelayanan vaksninasi kepada seluruh masyarakat maritim baik yang dari pesisir maupun yang akan melaksanakan perjalanan keluar kota guna menekan laju penyebaran virus Covid-19. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung penuh program Business Development Service (BDS) yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dalam upaya menumbuhkan kesadaran wajib pajak kepada masyarakat. 

Salah satunya melalui pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Genteng.

Pelatihan yang digelar bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya tersebut, berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Belakang KPP Pratama Surabaya Genteng, Jalan Kayoon No. 28 Kota Surabaya, Kamis (28/10).

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Genteng, Sriadi Setyanto mengatakan, bahwa pelatihan BDS yang diberikan kepada para pelaku UMKM bertujuan untuk membantu UMKM agar lebih memahami konsep pengelolaan keuangan dan bisnis.

“BDS terus dilakukan di seluruh kantor di Indonesia. Kami berkolaborasi dengan institusi pemerintah untuk mendukung UMKM. Salah satunya UMKM di kecamatan Genteng, dari sisi administrasi perpajakan atau administrasi keuangan yang sederhana dalam mengelola keuangan,” kata Sriadi Setyanto.

Sriadi menerangkan, melalui pelatihan ini pihaknya bermaksud ingin membantu UMKM agar bisa menghitung sendiri biaya produksi, harga jual produk, hingga gaji yang didapatkan. Dengan demikian, diharapkan para pelaku UMKM bisa mengetahui keuntungan atau omset yang didapatkan.

“Dengan mengetahui proses pengelolaan keuangan, otomatis mereka bisa mengetahui strategi bisnis diharapkan mereka bisa mempertahankan bisnisnya,” terang dia.

Oleh karena itu, Sriadi berharap, dengan pelatihan tersebut, bisa menumbuhkan kesadaran para pelaku UMKM untuk membayar pajak, sesuai dengan pengembangan pajak yang berlaku pada PP No. 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.

“Kita punya kebijakan PP No. 23 Tahun 2018, yakni para pelaku UMKM diwajibkan membayar pajak setengah persen dari omzet mereka. Sehingga UMKM ini tidak lagi melakukan pembukuan, tetapi sudah melakukan pencatatan. Mereka bisa melihat berapa omzet yang ada dengan memulai membayar pajak setengah persen,” jelas dia.

Tak hanya itu saja, Sriadi mengaku, pihaknya juga akan memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM yang belum memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Bantuan tersebut, berupa kemudahan untuk proses pengurusan NPWP.

“Kita memfasilitasi teman-teman (UMKM) jika belum memiliki dan akan membuat NPWP. Sehingga, apabila mereka memiliki urusan dengan pemkot atau institusi keuangan, mereka sudah memiliki identitas taat membayar pajak,” ungkap dia.

Menurutnya, saat ini perkembangan teknologi digital terus berkembang sangat pesat.

Maka dari itu, pihaknya memberikan fasilitas pelatihan berupa Workshop Foto Produk UMKM.

“Karena perkembangan dunia teknologi digital, sehingga ada pemasaran yang menggunakan media sosial. Maka hari ini kami membuat pelatihan foto produk, agar produk itu bisa menarik daya minat pembeli,” kata dia.

Sementara itu, Camat Genteng Kota Surabaya, Linda Novianti mengatakan, bahwa para peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 50 para pelaku UMKM. 

Menurutnya, pelatihan tersebut membantu kebangkitan UMKM di Kecamatan Genteng, usai terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“UMKM Genteng ini mulai bangkit Maret 2021, kemudian kami mencoba berkolaborasi dengan banyak pihak. Salah satunya dengan KPP Pratama Surabaya Genteng. Kegiatan hari ini adalah kegiatan yang kedua, dengan memberikan edukasi kepada UMKM terkait pentingya memiliki NPWP,” kata Linda.

Edukasi tersebut, menurut Linda, bisa mempermudah para pelaku UMKM dalam mengurus perizinan. Apabila para pelaku UMKM sudah memiliki izin yang komplit, diharapkan bisa masuk ke aplikasi E-Peken hingga ke pasar Local Market.

Ia menjelaskan, bahwa prinsip UMKM di Kecamatan Genteng adalah untuk tidak hanya berjejaring secara offline, melainkan juga secara online dengan memasarkan produk UMKM pada Local Place dan Marketplace.

“Dari pelatihan foto produk ini, bisa memberikan edukasi promosi di Marketplace yang mudah untuk menarik minat pembeli. Dengan harapan mereka lebih sejahterah,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Koarmada (Kaskoarmada) II Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han) mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, SH,MAP,M.Tr (Han), menerima Courtesy Call JAMPIDMIL ( Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer ) Laksda TNI Anwar Saadi, S.H bertempat di Gedung VIP Nala Koarmada II, Rabu (27/10).

Kaskoarmada II didampingi Aspers Pangkoarmada II dan Kadiskum Koarmada II, mengucapkan selamat datang sekaligus ungkapan terima Kasih kepada Jampidmil didampingi Kajati Jatim dan juga rombongan telah meluangkan waktunya berkunjung di Koarmada II.

Dalam kesempatan tersebut Laksda TNI Anwar Saadi mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat yang diberikan Kaskoarmada II beserta Staf di Koarmada II, disamping itu juga menjelaskan apa itu Jampidmil, Jampidmil sendiri dilantik oleh Jaksa Agung Burhanuddin berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 75 / TPA  Tahun 2021 tanggal 28 Mei 2021 tentang Pengangkatan Laksda TNI Anwar Saadi SH sebagai Jaksa Agung Tindak Pidana Militer Kejaksaan Agung.

Laksma Rachmad berharap melalui momen seperti ini dapat terjalin hubungan yang baik antara Koarmada II dan juga Jampidmil khusus nya kerjasama dalam bidang hukum sehingga mampu mengoptimalkan peran dan fungsi instansi masing-masing.

Senada dengan hal tersebut Laksda Anwar pun menegaskan siap bekerjasama membantu TNI AL, khususnya Koarmada II dalam memberikan masukan dan pertimbangan bidang hukum.

Pertemuan keduanya diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cinderamata sebagai bentuk sinergitas. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menjadi narasumber dalam Seminar Nasional dengan tema "This Able We Are All Born Equal". 

Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Arek Suroboyo itu berlangsung di Jalan Darmokali No. 50 Surabaya, Kamis (28/10).

Hadir pula dalam seminar itu, Ajik Krisna Owner Oleh-oleh Bali Krisna dan Heraldha Savira, Duta Baca Provinsi Jawa Timur (Jatim). 

Seminar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tersebut, juga dihadiri puluhan penyandang disabilitas sebagai peserta.

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menyampaikan, bahwa penyandang disabilitas memiliki peranan penting untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pemulihan ekonomi.

"Pemerintah Kota Surabaya berharap agar penyandang disabilitas dapat bergerak membantu untuk mempercepat pemulihan ekonomi Kota Surabaya," kata Armuji.

Ia menyebutkan, bahwa momentum Sumpah Pemuda saat ini sebagai waktu yang tepat bagi seluruh komponen stakeholder untuk bergerak bersama menyongsong kebangkitan Kota Surabaya pasca meredanya pandemi Covid-19.

"Dukungan teknologi informasi menjadikan penyandang disabilitas bisa berbuat lebih banyak sehingga dapat memberikan kontribusi nyata tanpa ada pembeda dengan warga yang normal," terangnya.

Dalam dialog tersebut, Wawali Armuji juga mengenalkan sejumlah Tim Creative-nya yang merupakan penyandang disabilitas. 

Di antaranya, Danny yang bertugas membuat berita di website dan Enrico sebagai fotografer.

"Keberpihakan terhadap penyandang disabilitas tidak hanya slogan. Kami wujudkan dalam tindakan. Selamat Hari Sumpah Pemuda, kita Bersatu, Bangkit dan tumbuh," imbuhnya.
 
Senada dengan Wawali Armuji, Ajik Krisna yang merupakan Owner Krisna Oleh-oleh khas Bali menyampaikan, meski di tengah pandemi, pihaknya tetap bisa berinovasi sehingga dapat bertahan pada saat usaha lain kesulitan bahkan gulung tikar.

"Ini tugas kita semua agar bisa terus berkreasi. Hambatan pandemi bukan menjadi halangan untuk kita berhasil," ujar Ajik Krisna. 


KABARPROGRESIF.COM: (Banjarmasin) Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, 14 Tim Nakes (Tenaga Kesehatan) dari TNI AL Lanal Banjarmasin jajaran Koarmada II dan Dinkes Kota Banjarmasin melaksanakan vaksinasi kepada masyarakat Maritim (Pesisir) dan para pelajar.

Vaksinasi dosis pertama dan ke-2 kali ini diselenggarakan di Balai Pengobatan (BP) Lanal Banjarmasin dengan menggunakan Vaksin jenis Astra Zeneca dan Sinovac yang terbukti aman dan efektif digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Pada Rabu (27/10).

Diketahui, dari jumlah peserta 223 orang telah berhasil divaksinasi semuanya dengan aman dan sehat tanpa ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), kegiatan serbuan vaksinasi yang ke-51 oleh Lanal Banjarmasin ini sudah berhasil memvaksinasi 17.741 orang, dengan hasil yang sighnifikan ini, kedepan akan terus diselenggarakan secara bertahap untuk pencapaian hasil yang maksimal.

Saat meninjau, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr. Hanla didampingi ketua penyelenggara Mayor Laut (K/W) dr. Meutia Indrasakti mengatakan, musim Pandemi Covid-19 di wilayah Kalimantan Selatan belum dinyatakan berakhir meskipun jumlah pasien penderitanya sudah mulai ada penurunan, namun kita semua tidak boleh terlena, salah satu kunci percepatan penanganannya adalah dibutuhkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan masyarakat bersedia divaksin.

“Pemerataan Vaksinasi dilapisan masyarakat harus terus digencarkan secara totalitas, karena masih terpantau dan terlihat antusiasme warga untuk mendapatkan Vaksinasi, terutama didaerah yang belum pernah terjamah Vaksinasi, tujuannya adalah untuk membangun Herd Immunity yang kuat guna menangkal penularan serangan virus,” ungkap Danlanal. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Papua) Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Papua YM ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi sebesar Rp7 miliar. Hal itu dibenarkan Asisten Intelijen Kejati Papua Ahmad Mudor.

"Memang benar, sebelumnya YM memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi, namun setelah dilakukan pemeriksaan dan terpenuhi unsur-unsur, maka statusnya ditingkatkan dan ditetapkan sebagai tersangka," katanya, Kamis (28/10).

Tersangka YM diduga melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp7 miliar dan kemudian dilakukan penahanan, kata Ahmad Mudor seraya mengaku saat ini yang bersangkutan sudah dititipkan di Rumah Tahanan Polda Papua di Jayapura.

YM diduga melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi Nomor 20 Tahun 2021, katanya.

Ia mengatakan dana yang diduga disalahgunakan itu berasal dari APBD Papua Tahun 2019.

Sebelumnya penyidik sudah memeriksa sebanyak 12 saksi, termasuk dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), ujar dia.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang akhir tahun 2021, kinerja perusahaan air minum PDAM Surya Sembada terus menunjukkan kinerja positif. 

Indikator tersebut dilihat dari pendapatan perusahaan yang tumbuh sampai kwartal ke 3 tahun ini.

“Target pendapatan kita sampai akhir tahun ini adalah Rp266 miliar, dan kita optimis target tersebut tercapai disisa tiga bulan terakhir tahun 2021.”ujar Direktur Keuangan PDAM Surya Sembada, T. Alvin Papatria kepada media usai hearing dengan Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rabu (27/10/21).

Ia menambahkan, saat ini kami masih terus kerja keras untuk mencapai target pendapatan perusahaan sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Pendapatan).

Upaya kerja kerja keras mencaoai target pendapatan, kata Alvin, Pertama, adalah melakukan efisiensi internal perusahaan seperti, sudah tiga tahun kami tidak belanja seragam pegawai, efisiensi listrik dengan mematikan penggunaan listrik yang tidak perlu agar pemakaian listrik kita semakin kompetitif. 

Kedua, terang Alvin, menggenjot kembali pelanggan besar seperti pelanggan industri, bisnis, hotel, dan restoran, perkantoran, dimana saat mulai PSBB hingga PPKM Darurat operasional disektor ini berkurang drastis.

“Karena sektor industri, hotel, dan bisnis turun drastis selama masa pandemi akibatnya pendapatan PDAM juga menurun, karena konsumsi air di pelanggan besar ini berkurang drastis,” terang Alvin.

Dirinya kembali menambahkan, pasca Level 1 PPKM sektor bisnis dan industri mulai bergerak. Contohnya, hotel sudah mulai beroperasi, begitu juga dengan perkantoran, ditambah restoran dan kafe. 

“Sampai dengan semester ke dua tahun ini pendapatan kita sudah mencapai 80%, kami optimis hingga akhir Desember 2021 target Rp266 miliar bisa terealisasi," jelas Alvin.

Saat disinggu apa ada rencana kenaikan tarif PDAM untuk mendongkrak pendapatan, Alvin mengatakan, sampai detik ini belum ada rencana menaikan tarif air. Pasalnya, untuk kenaikan tarif itu domainnya Pemkot Surabaya. 

“November ini kami akan setorkan deviden sebesar Rp54 miliar ke Pemkot Surabaya, sebagai induk perusahaan daerah di BUMD milik Pemkot," ungkapnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tanggung jawab melindungi masyarakat di wilayah teritorialnya, merupakan suatu tugas dan kewajiban yang harus dilakukan
oleh seorang Babinsa.

Dalam berbagai kegiatan pun, Babinsa senantiasa memberikan pengawalan hingga pendampingan bagi masyarakat.

Seperti adanya vaksinasi yang digelar di Kelurahan Perak Timur, Surabaya pada Rabu, 27 Oktober 2021 siang.

Pelda La Ali, dan Serda David rela mengantarkan warganya yang hendak
mengikuti vaksinasi di Puskesmas setempat.

Tak tanggung-tanggung, dua Babinsa itupun ikut serta mengawal adanya vaksinasi yang ditujukan bagi warga di Kelurahan tersebut.

Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono menjelaskan jika sebelumnya, ia telah menginstruksikan para Babinsa untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat yang ada di masing-masing wilayah tugas para Babinsa.

Bukan tanpa sebab, upaya itu dilakukan sebagai langkah untuk menjalin sinergitas dengan masyarakat, terlebih dalam rangka mewujudkan program vaksinasi, hingga pemutusan rantai pandemi yang terjadi saat ini.

“Sebab, masyarakat itu ujung tombak memutus rantai pandemi. Maksudnya, kita ingin kesadaran masyarakat ini meningkat terkait pentingnya mensukseskan program vaksinasi dan patuh protokol kesehatan,” ujar Dandim. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Momen peringatan Sumpah Pemuda le-93 yang jatuh pada 28 Oktober 2021 (hari ini), menjadi tonggak kebangkitan masyarakat, khususnya generasi muda dalam menyongsong perkembangan zaman yang kian kompleks.

Masalah dekadensi moral, atau menurunya nilai nilai tata krama menjadi masalah serius yang harus ditangani seiring gempuran kemajuan zaman dari berbagai sektor. 

Dan, teknologi dipandang menjadi faktor paling berpengaruh besar terhadap perkembangan mental para pemuda.

Wakil Ketua DPRD Surabaya, Hj Lailla Mufidah mengatakan, mental generasi muda menjadi ceeminan suatu bangsa. 

Untuk itu, kata dia, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Ning Lailla, sapaan akrab politisi PKB ini, pihaknya mengajak generasi muda memandang secara jernih setiap permasalahan yang ada.

Momen kebangkitan para pemuda, katanya, saat ini mesti menjadi tonggak perlawanan atas ketidaksesuaian berbagai norma kehidupan.

"Pemuda harus bangkit, tidak bisa hanya berpangku tangan kalau tidak ingin tergerus zaman," ujar santriwati alumnus Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang tersebut.

Dia menyontohkan, saat ini banyak korban pinjaman online (Pinjol) yang menjadi  bukti kesalahan dalam memanfaatkan teknologi.

Di sini, kata dia, pemuda harus bangkit, harus bergerak memberi edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pemenuhan kebutuhan hidup dengan bergantung pada pinjol.

"Pemuda harus bisa mandiri secara ekonomi, sebab ini salah satu ornamen agar bangsa bermartabat," katanya.

Ning Laila menambahkan, selain para pemuda, perempuan perempuan muda juga harus terus berkreasi di segala bidang.

Sehingga, katanya, perempuan muda bisa membuktikan kemandirian meski tetap harus menjaga kodratnya sebagai wanita.

"Banyak saluran kreatifitas yang bisa dipakai di zaman sekarang dan kami di DPRD Surabaya siap mendukung upaya-upaya semacam itu. Ayo bangkit pemuda!," seru dia.



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1443 Hijriah, seakan menjadi momentum tepat bagi semua pihak untuk dijadikan suatu ajang instropeksi diri.

Dalam peringatan Maulid Nabi yang digelar di Masjid Baladhika Jaya, Kota Malang, Rabu, 27 Oktober 2021 sore, Danrem Kolonel Inf Irwan Subekti menyampaikan beberapa pesan yang wajib dilakukan oleh prajuritnya.

Pesan-pesan itu, berkaitan dengan adanya peningkatan etos kerja dalam mendukung keberhasilan tugas pokok TNI-AD ditengah pandemi, hingga menyoal keteladanan.

"Maulid Nabi bukan serta merta wujud kecintaan kita terhadap sosok manusia terbaik. Tapi, hal terpenting adalah istiqomah,” ujar Danrem.

Nabi Muhammad, kata Kolonel Irwan, merupakan sosok yang harus dijadikan rujukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tugas maupun beraktifitas di lingkungan masyarakat.

“Itu harus dijadikan rujukan bagi prajurit dan PNS Korem untuk selalu menjadi teladan,” bebernya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi D (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Kota Surabaya menerima  pengaduan dari warga penghuni, jika  kondisi Pondok Sosial (Ponsos) Eks Penderita Kusta Surabaya di Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, sudah overload. Ini karena banyak dihuni orang dari luar Surabaya.

Menanggapi ini, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Badru Tamam mengatakan, jika Komisi D akan mengecek ke lokasi untuk membuktikan apakah benar ponsos milik Pemkot Surabaya tersebut sudah  overload atau melebihi daya tampung. 

Bahkan, ditengarai penghuninya tidak hanya warga Surabaya, tapi juga dari daerah-daerah lain di Jatim.

"Kalau bukan warga Surabaya, sebaiknya Dinas Sosial mengembalikan atau memulangkan ke daerah asalnya. Terpenting, dinsos harus mendata ulang, " ujarnya di Surabaya, Kamis (28/10/2021).

Politisi PKB ini menegaskan,  jangan sampai keberadaan ponsos tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum penghuni untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Karena, lanjut dia, dirinya mendengar memang ada oknum penghuni mendapat bantuan dobel. 

Artinya di Ponsos Babat Jerawat ini ia dapat bantuan, di tempat lain  juga menerima bantuan. 

Jadi mereka ini bergiliran tempatnya. Misalnya, ia dua hari ada di Mojokerto, dua hari  kemudian balik ke Babat Jerawat (Surabaya) dan lain sebagainya.

"Kalau kondisinya seperti itu, sangat-sangat disayangkan. Makanya, sekali lagi dinsos harus punya database soal penghuni Ponsos Eks Penderita Kusta di Bababt Jerawat ini," ungkap dia.

Tamam juga berharap Pemprov Jatim ikut mendata, apakah orang-orang yang menghuni ponsos tersebut memang layak untuk ditampung di Ponsos Eks Penderita Kusta di Babat Jerawat atau di tempat lain dengan tingkat keberadaan mereka. 

Sehingga nantinya tak terjadi double accounting.

"Kalau mereka betul-betul layak untuk ditampung kita welcome. Karena memang fasilitas itu disediakan untuk penderita kusta. Tapi kalau dimanfaatkan  untuk mencari keuntungan, ya ini sangat kami sayangkan. Apalagi memanfaatkan kekurangan-kekurangan yang harus ditanggung Pemkot Surabaya," ungkap dia.

Ditanya apa Pemprov Jatim tak memberi bantuan kepada Ponsos Eks Penderita Kusta yang dihuni warga dari berbagai daerah di Jatim itu? Badru Tamam menyatakan seharusnya yang punya  ponsos ini kan Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim. 

"Seharusnya ada bantuan anggaran dari pemprov untuk meminimalisasi  tindakan seperti itu. Karena itu,  sangat disayangkan jika Pemprov tak punya database tentang mereka, " ungkap dia.

Lantas apa solusinya? Dia menegaskan, para penghuni Ponsos Eks Penderita Kusta di Babat Jerawat yang bukan warga Surabaya harus dipulangkan ke daerah asalnya. 

Karena, diakui Badru, banyak pengaduan yang diterima Komisi D, bahwa  penghuni ponsos itu orang tak mampu, tapi sebenarnya ia orang mampu. 

“Dan, mereka memilih tinggal disitu mungkin mengharapkan bantuan-bantuan dari ponsos.  "Kalau kondisinya seperti itu, ya harus dipulangkan ke daerah asalnya," tegas dia 

Lebih lanjut Badru Tamam menuturkan, para penderita kusta yang menghuni ponsos saat ini mungkin masih dalam tahap pemulihan. 

Karena kalau mereka dinyatakan sembuh, pasti oleh dinsos akan dipulangkan ke daerah asalnya.

“Kalau sampai saat ini mereka masih ditampung di ponsos itu artinya mereka  masih dalam perawatan atau dalam tahap pemulihan," pungkas dia.

Seperti diketahui, tak semua dari penghuni  ponsos pernah menderita kusta. Karena ada anak dan sebagian istri (keluarga) yang sehat. 

Mereka tetap tinggal di ponsos karena memang tak ingin pulang ke kampung halaman. 

Masyarakat daerah asal mereka masih menganggap kusta adalah penyakit menjijikkan. 

Bahkan, tak sedikit anggota keluarga yang merasa malu dengan kehadiran penderita kusta lainnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive