Minggu, 31 Oktober 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut (Waasrena Kasal), Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP, mengisi Program Ngobat AAL (Ngobrol Bareng Taruna Akademi Angkatan Laut) Tingkat ll dan lV yang digelar di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Sabtu (30/10).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirdik AAL, Kolonel Laut (P) Sawa, Dirrenbang AAL, Kolonel Laut (P) Edhi Supriyono, Dirlog AAL, Kolonel Laut (T) Achmad Reza, Kadeppel AAL Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto, Wadanmen AAL, Letkol Marinir Didik, para Danyon Resimen AAL dan pengasuh dijajaran Resimen AAL lainnya.

Dalam Program Ngobat yang diawali menyanyikan Indonesia Raya dan diakhiri lagu Bagimu Negeri Ini, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M. Tr. (Han)., dalam sambutannya yang dibacakan Dirdik AAL, mengucapkan terimakasih atas kesediaan Waasrena Kasal berbagi ilmu dan pengalaman dengan Taruna dalam acara Ngobat.

Gubernur AAL meyakini, apa yang disampaikan Waasrena Kasal akan menambah wawasan dan sangat berguna bagi Taruna AAL dalam mengemban tugas, baik sebagai Taruna ataupun setelah menjadi perwira TNI AL di masa mendatang. 

Ia juga menekankan anak didiknya, agar benar-benar memperhatikan dan menyimak dengan seksama apa yang disampaikan oleh Waasrena Kasal. Manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada ini untuk menambah Wawasan dan Ilmu Pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

Sementara itu Laksma Yayan dalam pembekalannya lebih fokus ke pengalaman pribadi saat memimpin dibeberapa KRI maupun penugasan lainnya. Foto dan video operasi ditampilkan agar para taruna mendapatkan gambaran jelas dan utuh saat kejadian tersebut.

Seperti foto dan video saat New Horizon EX -2011, Kakadu Exercise 2012, Carat 2012, Penugasan Luar Negeri lainnya, Pengambilan kapal jenis MRLF di UK, penugasan dibeberapa KRI, bahkan ikut dalam operasi SAR kecelakaan pesawat udara yg ada di Indonesia.

"Buktikan dengan tidak perlu melakukan segala sesuatu yang tidak perlu, sehingga bisa memberikan suatu yang positif untuk anak buah," terangnya.

Ia juga memaparkan saat diperintahkan membentuk tim untuk mengambil kapal pertama dari Inggris, disitu saatnya pimpinan menilai tim yang akan ditunjuk, serta masih banyak cerita-cerita yang tidak terpublikasikan disini.

Pada tatanan internasional lanjutnya, jangan berkecil hati, tunjukkan bahwa kita juga mampu menjalankan tugas dengan baik, seperti saat membawa KRI Frans Kaisepo mendapat penghargaan "The Most Impressive Ship" berjuang membawa nama baik Indonesia saat bergabung di Kakadu Exercise 2012 dengan 8 negara dan 18 Kapal.

"Taruna harus perwira, rubahlah diri pada setiap momen apapun dengan buat yang terbaik, saya lulus tidak 5 besar tapi apa yang membuat saya menang, adalah melakukan semua hal yang terbaik itulah investasi yang saya berikan sampai sekarang," terangnya.

"Kalian harus memiliki keinginan yang kuat, yang tersemat di dada kita bukan untuk gaya namun merupakan perjuangan bersama dengan anak buah, sehingga mereka harus kita bawa ke hal-hal yang positif," tegasnya lagi.

Ia berpesan, Taruna adalah segala-galanya yang dididik dengan tidak mudah selama empat tahun, maka bersiaplah menggunakan energi dengan konsentrasi dan fokus. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati orangtua dan menjaga keluarga dengan sebaik-baiknya.

Usai pembekalan dilanjutkan sesi tanya jawab, dan setidaknya ada enam pertanyaan yang dilontarkan taruna berkisar tentang tugas Srena, rencana besar TNI AL kedepan dan pengalaman kesuksesan operasi dijajaran TNI AL. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo)  yang Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo terus melakukan penyidikan dua perkara dugaan korupsi.

Kedua kasus itu yakni, kasus dana program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) dalam program simpan pinjam perempuan (SPP) di Kecamatan Jabon, dan kaus pungutan liar (pungli) program percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Desa Suko, Kecamatan Sukodono.

Sejauh ini, para pihak yang terkait dengan dua perkara tersebut masih dimintai keterangan penyidik Kejari. 

Bahkan, pekan ini ada sebanyak 19 orang yang dipanggil. Mulai perangkat desa hingga warga.

”Masih banyak yang perlu dimintai ketarangan lagi karena yang berhubungan dengan PTSL mencapai ribuan orang,” kata Kasi Intelijen Kejari Sidoarjo Aditya Rakatama.

Namun, pemanggilan dilakukan bertahap. Tidak langsung dalam jumlah banyak. Dengan demikian, pemeriksaan berjalan optimal. 

Sejauh ini para pihak yang telah diklarifikasi masih berstatus saksi. Belum ada calon tersangka. Meski, kasus itu mulai disidik. 

Tim kejaksaan tidak ingin gegabah dalam menentukan calon orang yang bertanggung jawab dalam perkara tersebut.

Awal pekan lalu, kejari menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan. Karena itu, posisi kasus itu sama dengan kasus dugaan korupsi dana PNPM dalam program SPP di Kecamatan Jabon. Hanya, untuk PNPM, sudah ada seorang tersangka.

”Sampai sekarang masih pemberkasan untuk menyidangkan tersangka di pengadilan,” jelas mantan Kasipidsus Kejari Tanjungpinang tersebut.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mayor Inf Sumarji secara resmi dilepas oleh Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono.

Pelepasan itu, ditandai dengan adanya upacara pelepasan yang berlangsung secara sederhana, dan penuh khidmat di Aula Makodim. Jumat, 29 Oktober 2021 siang.

“Pelepasan prajurit, itu sudah menjadi hal yang lumrah. Ini bentuk penyegaran Satuan, dan dalam rangka tour of duty bagi Perwira yang silepas,” ujar Dandim, Kolonel Inf Sriyono.

Beberapa pesan, disampaikan oleh Dandim. Diantaranya, menjadikan bekal selama bertugas di Kodim Surabaya Utara, selama mengemban tugas di Satuan baru.

“Semoga dengan apa yang sudah dijalankan selama berada di Kodim ini, bisa dijadikan bekal,” bebernya.

Untuk diketahui, Mayor Inf Sumarji sebelumnya menjabat sebagai Pasipers Kodim Surabaya Utara. Saat ini, dirinya akan mengemban tugas baru sebagai Danramil Tambak Sari. (Kodim 0830/Surabaya Utara)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI). 

Penghargaan ini diraih pemkot karena sudah sembilan kali berturut-turut meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penyusunan laporan keuangan anggaran.

Secara simbolis, plakat dan piagam penghargaan ini diterima langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diserahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara penyerahan penghargaan yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jum'at (29/10).

"Penghargaan ini karena sudah kesembilan kalinya pemkot menerima WTP. Alhamdulillah kami bersyukur. Sebenarnya ini kan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kota," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (30/10).

Wali Kota Eri memastikan, hasil capaian standar tertinggi dalam penyusunan laporan keuangan ini akan terus dipertahankan ke depannya. 

Meski demikian, ia selalu menekankan kepada seluruh jajarannya, bahwa tujuan akhir dari kerja keras ini bukan dititikberatkan untuk mendapatkan sebuah penghargaan. 

"Diharapkan tahun depan kita mendapatkan penghargaan lagi. Tetapi sebenarnya, bukan kita titik beratkan pada penghargaannya semata," ujarnya.

Sebab, bagi Wali Kota Eri, capaian ini adalah salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban keuangan pemkot kepada seluruh masyarakat Kota Pahlawan. 

"Ini juga sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban Pemerintah Kota Surabaya kepada masyarakat Kota Surabaya," terangnya.

Dalam acara yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi itu, tak hanya Pemkot Surabaya yang menerima penghargaan. 

Tetapi, ada pula beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur juga turut serta mendapatkan penghargaan yang sama.

"Yang menerima penghargaan ini, bukan cuma Pemerintah Kota Surabaya saja. Tetapi berbagai daerah yang ada di Jatim juga menerima," ungkap Wali Kota Eri.

Meski demikian, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap, penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat jajarannya agar terus konsisten meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Utamanya, dalam hal pengelolaan keuangan.

"Semoga menjadikan semangat seluruh jajaran di lingkungan pemkot lebih baik dalam pelayanan. Terutama dalam pengelolaan keuangan. Sekali lagi matur nuwun (terima kasih) Ibu Gubernur," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Kemenkeu RI memberikan penghargaan kepada pemerintah/lembaga sebagai entitas pelaporan keuangan. 

Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah/lembaga yang telah meraih Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), mulai dari 5 kali berturut-turut, 10 kali berturut-turut, dan 15 kali berturut-turut. 


KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Upaya untuk menjaga kelestarian linkungan mulai digencarkan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto. Sasarannya kali ini, adalah sepanjang pantai utara Kabupaten Tuban.

“Penanaman mangrove ini untuk mencegah abrasi,” ujar Danrem. Jumat, 29 Oktober 2021 siang.

Setidaknya, terdapat ratusan ribu pohon mangrove yang telah ia persiapkan dalam upaya pembinaan lingkungan dalam rangka mencegah terjadinya bencana alam tersebut.

Ratusan pohon itu, kata Danrem, nantinya akan disebar di beberapa Kecamatan yang terletak di pesisir utara pantai yang ada di Tuban.

“Penanaman ini juga melibatkan semua pihak, termasuk salah satunya elemen masyarakat,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Pasbar) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pasaman Barat (Pasbar) menetapkan lima orang mantan anggota DPRD sebagai tersangka kasus dugaan korupsi belanja perjalanan dinas tahun 2019, Jumat (29/10/2021) siang.

“Ada lima orang mantan anggota DPRD Pasbar periode 2014-2019 yang kita tetapkan sebagai tersangka, dan tiga divantaranya langsung kita tahan hari ini,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pasaman Barat, Ginanjar Cahya Permana, Jumat (29/10/2021) malam.

Ketiga mantan anggota dewan yang ditahan itu berinisial JS, FDM, dan ES. Sedangkan dua orang lainnya yang belum ditahan berinisial AT dan IS.

“Dua tersangka lainnya akan dipanggil dalam waktu dekat. Kedua tersangka yang tidak hadir ini karena sedang di luar kota serta satu lagi sedang dalam keadaan sakit,” jelasnya.

Ginanjar mengungkapkan, kemungkinan besar jumlah tersangka bisa bertambah, sejalan dengan pengembangan kasus tersebut.

“Kasus ini sudah kita lakukan penyelidikan jauh-jauh hari dan sudah ada sekitar 30 orang saksi yang kita periksa. Nantinya akan kita lakukan pemanggilan ulang terhadap para saksi,” ujar Ginanjar.

Saat ini, lanjut dia, para tersangka untuk sementara dititipkan di Polres Pasbar, untuk selanjutnya akan diantar ke Rumah Tahanan (Rutan) di Talamau.

Ia menyebutkan, dalam kasus ini negara mengalami kerugian sebesar Rp650 juta dan seluruh kerugian itu juga telah disetorkan kembali ke kas negara oleh masing-masing tersangka.

“Ini merupakan temuan dalam kasus perjalanan dinas tahun 2019. Untuk tahun 2018 masih tengah diproses dan tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lainnya,” jelasnya.

Kelima tersangka terancam dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

“Untuk ancaman Pasal 2, minimal empat tahun penjara dan Pasal 3 minimal satu tahun,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sekretaris Lembaga Akademi Angkatan Laut (Seklem AAL), Laksma TNI Syamsul Rizal, S.H., M.M., mewakili Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., menerima kunjungan kerja Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Militer (Jampidmil) Kejaksaan Agung RI, Laksamana Muda TNI Anwar Saadi di Loby Utama, Gedung R. Soebijakto, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Jumat (29/10).

Dalam kunjungannya ke AAL ini, Jampidmil Kejagung, didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Mohammad Dofir S.H., M.H., Plt Aspidmil, Herry Ahmad Pribadi S.H., M.H., Asintel Kajati, Zulbahri S.H., M.H., Kasubdit Kajagung, Jasri Umar S.H., M.H., dan Kajari Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi S.H., M.H.

Sementara itu Seklem AAL dalam menerima tamunya didampingi Dirdik AAL, Kolonel Laut (P) Sawa, S.E., M.M., Dirpers AAL, Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto, S.T., M.A.P., CHRMP, Dirlog AAL, Kolonel Laut (T) Achmad Reza, Kaopsjar AAL, Kolonel Marinir Muharram Ahmad Fauzi, S.E., M.M., dan Kasiyankum AAL.

Dalam kesempatan tersebut, Seklem AAL menyampaikan permohonan maaf Gubernur AAL dan Wagub AAL yang tidak dapat menerima langsung kunjungan kerja Jampidmil Kejagung, karena tengah mengikuti kegiatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., pada upacara Wisuda Purna Bakti dan Prasetya Perwira Diktukpa Angkatan ke-51 dan Diktukpakat TNI AL TA.2021 di Kodiklatal.

Sementara itu Laksda TNI Anwar Saadi mengucapkan terimakasih kepada AAL atas sambutan hangat yang dalam hal ini diterima Seklem dan para Pejabat Utama AAL lainnya.

“Terima kasih atas sambutan yang luar biasa, kehadiran saya disini juga serasa nostalgia ketika puluhan tahun lalu menjalani pendidikan di Kampus Bumimoro ini,” terangnya

Ia juga menunjukkan rasa bangganya, karena pernah menjalani pendidikan di kampus AAL, dan menurutnya AAL sekarang lebih baik dari pada waktu jaman dahulu, baik dilihat dari sistem pendidikan, pengajaran dan pengasuhan, maupun dari fasilitas pendukung pendidikan lainnya yang bagus dan lengkap.

Jampidmil mengungkapkan bahwa tujuan utama berkunjung ke AAL hari ini selain bersilaturahmi dengan Gubernur AAL dan jajarannya, juga untuk mensosialisasikan organisasi Jampidmil yang baru, sehingga lebih familier dan diketahui secara baik oleh personel dan Taruna AAL sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL masa depan. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan Bupati Probolinggo nonaktif, Puput Tantriana Sari (PTS), bersama empat orang lainnya terkait penyidikan kasus dugaan suap seleksi jabatan di lingkungan Pemkab Probolinggo Tahun 2021.

"Agar pengumpulan alat bukti lebih maksimal, tim penyidik memperpanjang masa penahanan tersangka PTS dan kawan-kawan berdasarkan penetapan pertama dari Pengadilan Tipikor Surabaya untuk 30 hari pertama, terhitung sejak 30 Oktober 2021-28 November 2021," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/10/2021).

Tersangka lainnya yang diperpanjang penahanannya, yakni anggota DPR, Hasan Aminuddin (HA), yang juga suami dia dan pernah menjabat sebagai bupati Probolinggo, Doddy Kurniawan (DK), selaku ASN/Camat Krejengan,Kabupaten Probolinggo, dan Muhammad Ridwan (MR) selaku ASN/Camat Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Ketiganya bersama Sari merupakan penerima suap kasus tersebut. Sedangkan satu tersangka lainnya, yaitu Sumarto (SO) selaku ASN Pemkab Probolinggo merupakan pemberi suap.

Sari saat ini ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Hasan Aminuddin di Rumah Tahanan KPK pada Kavling C1 (Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK), Doddy Kurniawan di Rumah Tahanan Polres Jakarta Pusat, Muhammad Ridwan di Rumah Tahanan Polres Jakarta Selatan, dan Sumarto di Rumah Tahanan KPK pada Polisi Militer Kodam Jaya di kawaan Guntur, Jakarta Selatan.

KPK total menetapkan 22 tersangka terkait kasus suap seleksi jabatan tersebut. Adapun 17 tersangka lainnya yang merupakan pemberi suap telah rampung penyidikannya.

KPK, Jumat (29/10) telah menyerahkan barang bukti dan 17 tersangka itu ke penuntutan agar dapat segera disidangkan.

Tujuh belas tersangka adalah ASN Pemkab Probolinggo, yaitu Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho'im (KO), Akhmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar (UR), Nurul Hadi (NH), Nurul Huda (NH), Hasan (HS), Sugito (SO), Sahir (SR), Samsuddin (SD), dan Maliha (MI).

Dalam konstruksi perkara, KPK menjelaskan bahwa pemilihan kepala desa serentak tahap II di wilayah Kabupaten Probolinggo yang awalnya diagendakan pada 27 Desember 2021 mengalami pengunduran jadwal.

Adapun terhitung 9 September 2021 terdapat 252 kepala desa dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang selesai menjabat.

Untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa tersebut maka akan diisi oleh penjabat (Pj) kepala desa (kades) yang berasal dari para ASN di Pemkab Probolinggo dan untuk pengusulannya dilakukan melalui camat.

KPK menyebut ada persyaratan khusus di mana usulan nama para Pj kades harus mendapatkan persetujuan Hasan yang juga suami Sari dalam bentuk paraf pada nota dinas pengusulan nama sebagai representasi dari Puput dan para calon Pj kades juga diwajibkan memberikan dan menyetorkan sejumlah uang.

Adapun tarif untuk menjadi Pj kades di Kabupaten Probolinggo sebesar Rp20 juta per orang ditambah dalam bentuk upeti penyewaan tanah kas desa dengan tarif Rp5 juta per hektare.

Sebagai penerima, Sari dan kawan-kawan disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Sedangkan sebagai pemberi, 18 orang disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau pasal 5 ayat (1) huruf b atau pasal 13 UU Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, SH,MAP,M.Tr (Han) beserta Ibu Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto ikut menghadiri Upacara Praspa Diktukpa LI, Diktukpakat dan Wisuda Purna Bakti tahun 2021 yang dilaksanakan di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Jumat, (29/10).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M melantik dan mengambil sumpah 758 perwira muda yang terdiri dari 469 perwira baru lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI AL Angkatan ke-51 dan 289 perwira lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira Singkat (Diktukpakat) TNI AL TA. 2021 dalam upacara militer Prasetya Perwira.

Sebelum mengikuti pendidikan dan pelantikan, ke-758 prajurit ini telah mengikuti proses perjuangan yang berat dan penuh tantangan.

Diawali dengan proses seleksi yang sangat ketat dengan persaingan yang tinggi.

Setelah dinyatakan lulus mereka langsung digembleng di Pusat Latihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran (Puslatdiksarmil) di Juanda, Sidoarjo untuk mengikuti pendidikan pembentukan.

Selesai Pendidikan pembentukan, para prajurit masih harus melanjutkan pendidikan kejuruan di pusat pendidikan sesuai dengan korps masing-masing. 

Dalam sambutannya Kasal mengatakan, “ Pengambilan sumpah perwira ini, merupakan prosesi sakral yang melambangkan hubungan vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, yang harus dipertanggungjawabkan secara moral sesuai agama masing-masing, dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkapnya.

“ Saya berharap para Perwira Muda lulusan Diktukpa Angkatan ke-51 terdiri dari 433 orang pria dan 36 orang anggota Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal), sedangkan Perwira lulusan Diktukpakat terdiri dari 261 orang pria dan 29 anggota Kowal ini mampu membawa konsekuensi berupa tuntutan untuk menunjukkan kinerja, meningkatkan profesionalisme serta membangun kepribadian yang luhur, di mana seorang perwira harus senantiasa memegang teguh Kode Etik Perwira TNI yaitu Budi Bhakti Wira Utama, “ pungkas Kasal.

Sebelumnya, para perwira yang berasal dari Bintara reguler ini telah menjalani upacara penutupan pendidikan di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal yang dipimpin Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat. Dalam acara tersebut, selain penyerahan medali Jala Wira Adhiguna yang berarti perwira laut yang perkasa dan berguna, merupakan medali penghargaan bagi siswa lulusan terbaik yang diimpikan dan diperebutkan para siswa Diktukpa dan Diktupakat yang diberikan kepada lulusan terbaik, juga diserahkan ijazah kepada seluruh lulusan oleh Dankodiklatal.

Usai Upacara Praspa, Kasal juga memimpin Upacara Wisuda Purna Bakti untuk melepas para prajurit TNI AL yang memasuki masa pensiun. Tradisi ini merupakan simbolisasi penyerahan tugas dan tanggung jawab kepada para perwira muda TNI AL yang dalam Prosesinya dilaksanakan diatas geladak Mokap KRI Teluk Langsa-501. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Polisi menyegel GAIA Karaoke di Jalan Gajahmada Semarang, Sabtu (30/10). Tempat usaha hiburan itu ditutup paksa lantaran melanggar aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan beroperasi hingga di atas jam 24.00 WIB.

"Kita tutup sementara tempat usahanya. Kami juga identifikasi dan melakukan tes urine kepada pengunjung. Karena kita merujuk Peraturan Wali Kota Semarang, yang jelas melanggar ketentuan waktu. Pemiliknya akan kami mintai keterangan untuk pertanggungjawaban," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfhi Martadian, Sabtu (30/10).

Dia menyebut operasi yustisi, narkoba dan penegakan protokol kesehatan menyasar tempat hiburan malam dan tempat rawan penyalahgunaan narkoba. Pengawasan dilakukan untuk menegakkan aturan PPKM level 1 di Kota Semarang.

"Masih kita temukan pelanggaran protokol kesehatan. Paling terlihat adalah melanggar waktu yang ditetapkan Perwali, kerumunan pengunjung dan tidak menjaga jarak. Mereka sudah diberi peringatan tertulis. Nanti akan ada analisis dan evaluasi. apakah izin masih perlu diperpanjang atau tidak jika pengelola masih abai," ujarnya.

Pihaknya terus mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Pergerakan virus corona pada tingkat global masih dinamis, sehingga tingkat kepatuhan protokol kesehatan, serta target cakupan vaksinasi harus dikejar.

"Jadi pengingat, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. Salah satu yang dianggap memengaruhi peningkatan kasus tersebut adalah sudah dilakukannya berbagai pelonggaran dan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, misal penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," tutupnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Beberapa penyuluhan soal kesehatan diberikan langsung oleh pihak Denkesyah 05.04.04 Surabaya ke para personel Korem 084/Bhaskara Jaya.

Beberapa jenis penyakit degenerative dibahas dalam sosialisasi yang digelar di Aula Makorem tersebut. Jumat, 29 Oktober 2021 pagi.

FKTP Klinik Ksatrian Dandenkesyah, Nur Muhammad menjelaskan jika beberapa penyakit degenerative bisa diantisipasi dan dicegah melalui beberapa cara, salah satunya melalui olahraga. 

“Penyakit diabetes adalah faktor keturunan. Itu bisa dicegah dengan berolahraga,” kata dia.

Sedangkan, kata dia, untuk penyakit jantung koroner diakibatkan beberapa faktor, salah satunya ialah merokok. 

Penyakit itu, dapat dicegah dengan beberapa langkah, salah satunya mengatur pola makan.

“Terutama makanan yang mengandung banyak vitamin,” jelasnya

Terpisah, Kasi Pers Korem, Kolonel Inf Agus Supriyanto menegaskan jika sosialiasi yang dilakukan oleh pihak Denkesyah itu, sangat penting untuk diketahui oleh semua prajurit dan PNS.

Pasalnya, sosialiasi itu sangat berdampak pada keseimbangan fisik prajurit dalam menjalankan tugas dan kewajiban. 

“Sebab, seorang prajurit dituntut untuk memiliki kondisi fisik yang prima,” pungkasnya. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melaunching aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (Peken) Surabaya pada Minggu, 31 Oktober 2021. 

Aplikasi belanja online ini, sudah bisa diakses oleh masyarakat untuk memilih produk-produk berkualitas karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pahlawan. 

Aplikasi ini nantinya bisa diakses oleh masyarakat umum. Aplikasi web mobile tersebut dapat diinstal di handphone berbasis android dan memiliki beberapa fitur di dalamnya. 

Fitur yang pertama adalah Toko Kelontong. Dalam fitur ini, masyarakat dapat memilih berbagai kebutuhan pokok mulai beras, gula, minyak dan lain sebagainya. 

Sedangkan yang kedua adalah fitur UMKM, di dalam fitur ini ada beberapa pilihan produk. Antara lain berupa kraf, fashion dan kuliner. 

“Jadi masyarakat tinggal pilih saja. Karena ini kan seperti market place pada umumnya, tinggal pilih sesuai kebutuhan, klik masukkan ke keranjang, konfirmasi ke penjual, setelah itu pembeli tranfer,” kata Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M. Fikser, Sabtu (30/10).

Fikser lebih detail menjelaskan, yang membuat beda Peken Surabaya dengan aplikas toko daring lainnya yaitu tidak ada bank penengah antara penjual dan pembeli. 

Tidak adanya bank penengah tersebut, penjual dan pembeli akan merasa lebih aman dan nyaman ketika transaksi. Selain itu, cara ini berguna untuk meminimalisir terjadinya salah transfer. 

“Pemerintah sebagai penengah kalau ada trobel-trobel di level bawah, kita yang selesaikan. Maka dari itu,  supaya orang merasa aman dan nyaman ketika transaksi, kita lakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap toko yang akan mendaftarkan diri di Peken Surabaya,” jelas Fikser.

Masih soal transaksi, Fikser melanjutkan, pada aplikasi ini juga disediakan fitur pembayaran QR code untuk seluruh perbankan yang ada. 

Selain itu, setiap transaksi juga akan mendapatkan report laporan yang nantinya digunakan untuk bahan evaluasi pegiat UMKM. 

“Nanti bakal ketahuan UMKM mana saja yang perlu mendapat pembinaan bagi yang pasarnya kurang. Itu nantinya akan dapat intervensi dari pemerintah, seperti membantu manajemen keuangannya dan bantu pemasaran juga. Jadi ada semacam bintang untuk penilaian produknya dari customer, diharapkan ada untungnya bagi UMKM yang bergabung,” ujarnya. 

Aplikasi ini rencananya dilaunching bersamaan dengan event Surabaya Fashion Week (SFW) pada 31 Oktober 2021 mendatang di Grand City Mal, Surabaya. 

Pada event ini terdapat pula aneka produk UMKM asal Kota Surabaya yang dipamerkan. 

Sementara itu, bagi pegiat UMKM yang ingin mendaftarkan brand-nya di Peken Surabaya, akan dibantu proses verifikasi oleh Disperindag Kota Surabaya. 

Fikser menambahkan, aplikasi Peken Surabaya diharapkan bukan sekadar memudahkan masyarakat dan UMKM Surabaya. 

Akan tetapi juga memudahkan wisatawan yang datang ke kota ini ketika akan membeli oleh-oleh. 

“Nah wisatawan sekarang lebih mudah kalau cari oleh-oleh, makanan khas Suroboyo itu cari di mana sih? Ya tinggal akses Peken Surabaya ini,” katanya.

Di dalam aplikasi ini, Fikser menambahkan, sebelum Peken Surabaya dilaunching sudah ada 230 Toko Kelontong sudah menghasilkan transaksi senilai Rp 2,3 miliar. 

Sedangkan per hari ini meningkat menjadi Rp 2,4 miliar transaksi hasil dari pemberdayaan Toko Kelontong dan UMKM. 

“Saat ini yang telah tergabung totalnya menjadi 277 Toko Kelontong dan UMKM. Saya harap bukan hanya 277 ini, siapa saja masyarakat Surabaya bisa mendaftarkan diri untuk memasarkan produknya,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive