Rabu, 10 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya terlihat kompak memainkan peran dalam pagelaran Wayang Sejarah Sumpah Merah Putih "Gayatri Rajapatni”, Senin (8/11) malam. 

Pagelaran seni dan budaya yang berlangsung di Tugu Pahlawan Surabaya itu merupakan rangkaian dari Surabaya Art & Culture Festival (SACF) 2021.

Pagelaran itu disiarkan langsung secara virtual atau live Instagram dan streaming Youtube. Pertunjukan ini sekaligus menjadi rangkaian Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Hari Wayang Dunia, dan Pekan Budaya Nasional.

Dalam pertunjukan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memainkan peran sebagai Mahapatih Gajah Mada, lengkap dengan memakai busana ala kerajaan. 

Sedangkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji sebagai pemuda nusantara yang membacakan teks Sumpah Pemuda dengan memakai pakaian khas Cak Suroboyo. 

Kemudian, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sebagai Prapanca, yang bertugas membacakan prolog atau alur cerita.

Tak hanya pucuk pimpinan di lingkup pemkot dan DPRD Surabaya yang memainkan peran dalam pagelaran seni dan budaya itu. Sebab, Forkopimda Kota Surabaya juga turut serta menjadi bagian dalam pertunjukkan. 

Mulai dari Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo yang memainkan peran sebagai Cak Mandala.

Kemudian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan sebagai Cak Slamet dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto berperan sebagai Cak Sugeng. 

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya Anton Delianto sebagai Cak Untung, dan Kajari Tanjung Perak I Ketut Kasna Dedi sebagai Cak Bejo.

Suasana di Tugu Pahlawan malam itu tampak berbeda. Temaram dan bintang, seakan menjadi saksi bisu punggawa Kota Surabaya memainkan peran tokoh pewayangan. 

Warna-warni lampu lighting dengan iringan karawitan, makin menambah sakral atmosfer pertunjukkan.

"Sira Gajah Mada patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa," gelegar suara Wali Kota Eri membacakan Amukti Palapa, Selasa (9/11).

Setelah Wali Kota Eri Cahyadi membacakan Amukti Palapa, Wawali Surabaya, Armuji kemudian meneruskannya dengan membaca teks Sumpah Pemuda. 

Meski dua sumpah itu berbeda zaman, namun memiliki makna dan filosofi yang sama. Yakni, persatuan dan kesatuan nusantara.

Pada pertunjukan itu, Punggawa Kota Surabaya juga menyelipkan beberapa pesan kepada masyarakat. 

Seperti di antaranya pentingnya menjaga protokol kesehatan dan tepo seliro. Pesan dan imbauan yang disampaikan itu pun dibalut dengan guyonan khas ala Suroboyoan.

Menjelang akhir pertunjukkan, Wali Kota Eri Cahyadi kemudian membacakan puisi berjudul Sumpah Merah Putih. Gelegar suara Wali Kota Eri seakan membuat suasana merinding panggung pertunjukan.

"Biarpun bumi bergoncang, rembulan dan bintang matahari mengoyak langit, kami bangsa Indonesia bersumpah Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Tak sebilah pedang yang tajam, membelah dadaku, kami yang beraneka warna warni budaya, bertekad ragam budaya dalam Tunggal Ika, di bawah kibaran satu bendera merah putih," kata Wali Kota Eri dengan suaranya yang lantang.

Melalui Surabaya Art & Culture Festival (SACF) 2021 tersebut, Wali Kota Eri mengaku ingin menggerakkan sektor ekonomi di bidang seni dan budaya. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Surabaya. 

"Jadi seni yang selama pandemi tidak bisa bergerak, hari ini kita coba gerakkan," ujarnya.

Namun, ia memastikan, pagelaran ini tak berhenti sampai di sini. Sebab ke depan, pihaknya telah menyiapkan beberapa event lain yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian khususnya bagi pelaku seni dan budaya.

"Insya allah nanti kita akan tata di Balai Pemuda yang jumlah penontonnya kita akan batasi yang masuk ke dalam. Jadi ini adalah awal mulai pergerakan seni. Sambil nanti berjalan dengan Jalan Tunjungan, yang di sana juga nanti akan ada seni-seni juga, termasuk UMKM di sana," ungkap dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya itu menyatakan, bahwa pasca melandainya kasus Covid-19, sudah waktunya seluruh sektor ekonomi digerakkan. 

"Inilah perkembangan yang kita lakukan. Jadi ini menunjukkan sekarang bahwa setelah pandemi, ekonomi yang harus kita gerakkan," tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, Wayang Sejarah Sumpah Merah Putih "Gayatri Rajapatni” merupakan rangkaian dari Surabaya Art & Culture Festival (SACF) 2021. 

Pagelaran ini sebelumnya diawali dengan pemutaran film Arek Suroboyo pada waktu refleksi perobekan Bendera Merah Putih Biru.

"Dan di antaranya itu setiap minggu kita ada tampilan 2-3 kali melalui streaming seluruh aktivitas kesenian. Mulai dari musik, tari, ludruk hingga jaranan," kata Antiek.

Ia mengaku, memang ada beberapa pagelaran besar yang menjadi event kolosal. Seperti sebelumnya pertunjukan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 2021. 

Namun demikian, Antiek menyatakan ke depan tentu masih ada beberapa event menarik yang patut untuk kembali disaksikan.

"Jadi nanti masih ada event-event yang lain sampai bulan Desember. Jadi masih ada tayangan-tayangan banyak yang nanti akan menghadirkan bintang-bintang tamu yang akan menjadi kejutan siapa berikut-berikutnya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebelumnya, pihak Kodam V/Brawijaya berkomitmen untuk mem-back up upaya penanggulangan banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur.

Beberapa langkah, sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak Kodam, salah satunya pengerahan personel hingga pendirian dapur darurat.

Komitmen itupun, kembali dibuktikan oleh pihak Kodam dengan didirikannya pos kesehatan, beserta beberapa personel Kesehatan Kodam yang sudah bersiaga di posko tersebut. 

Posko itu, terletak di Desa Bulukerto. Salah satu Desa yang menjadi titik terparah terjadinya banjir bandang beberapa waktu lalu.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan jika di posko itu, telah diterjunkan 2 tim kesehatan yang berjumlah 21 personel. 

“Satu dari tim Kesdam, satunya lagi dari Denkesyah Malang,” kata Kapendam. Senin, 08 Nopember 2021 siang.

Masing-masing tim, kata dia, terdiri dari 3 dokter dengan beberapa perlengkapan medis hingga perawat. 

Tim kesehatan itu, bertugas untuk melakukan pengecekan pada warga terdampak banjir yang ada di Kecamatan Bumiaji.

“Menurut informasi yang kami terima, warga mulai terserang iritasi, kelelahan dan trauma,” ungkap Kusdi.

Untuk diketahui, sesuai data yang ada, setidaknya banjir itu mengakibatkan berbagai kerusakan dan kerugian. 

Setidaknya, terdapat 89 KK terdampak akibat banjir tersebut, 35 rumah milik warga mengalami kerusakan dan 33 lainnya terendam lumpur. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk meningkatkan kualitas personel Operator Radio, Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Laut (Diskomlekal) menggelar kegiatan Penyegaran dan Sosialisasi Pengoperasian Sistem Automatic Link Establisment (ALE) dan Radio Trunking TA 2021, bertempat di Diskomlek Koarmada II pada Senin (8/11/2021).

Kegiatan ini mendapat perhatian dari Kadiskomlekal Laksma TNI Joko Edi, S.Sos, yang hadir langsung membuka sosialisasi yang diikuti 40 peserta dari Koarmada II, Satlinlamil 2, Lantamal V, dan Yon Komlek 2 Marinir Surabaya. 

Dijadwalkan penyegaran dan sosialisasi dilaksanakan hingga tanggal 12 November 2021 mendatang.

Kadiskomlekal dalam sambutannya menyatakan bahwa penggunaan sistem komunikasi dengan menggunakan teknologi gelombang radio frekuensi HF, merupakan sistem komunikasi mandiri. Dalam artian tidak tergantung pada operator penyedia jasa telekomunikasi.

“Untuk mengoptimalkan komunikasi tersebut, TNI AL secara bertahap melengkapi sarana komunikasi radio HF yang dilengkapi fitur Automatic Link Establishment atau ALE, yang mempunyai kemampuan memilih kanal frekuensi yang disesuaikan dengan hasil prediksi berdasarkan lokasi radio dan perubahan propagasi dari waktu ke waktu,” terang Laksma Joko Edi.

Laksma Joko Edi berharap dengan adanya kegiatan penyegaran dan sosialisasi ini, kualitas para personel yang bertugas sebagai Operator Radio bisa meningkat dan semakin profesional. 

“ Karenanya laksanakan kegiatan ini dengan penuh semangat dan dedikasi yang dilandasi disiplin tinggi, penuh rasa tanggung jawab dan profesional. Sehingga tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai secara efektif dan efisien,” tandasnya.

Sementara itu tampak ikut hadir dalam kegiatan penyegaran ALE dan Radio Trunking 2021 yakni  Kadiskomlek Koarmada II Kolonel Laut (E) Umar Winarno, Kasatopskom Diskomlekal, para Kasubdis Diskomlek Koarmada II, serta Kasatkom Lantamal V. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Lhokseumawe) Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Sesjamwas) Aditia Warman, SH MH melakukan inspeksi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe, Rabu, 10 November 2021.

Aditia melakukan pertemuan sekitar satu jam di kantor Adhyaksa tersebut. Ia datang ke Lhokseumawe bersama Inspektur I, Irmud, dan dua staf. 

Mereka disambut Kasi Intelijen Kejari Lhokseumawe, Miftahuddin SH yang juga sebagai Plh Kajari.

Miftahuddin yang dikonfirmasi menjelaskan kedatangan Sesjamwas hanya kunjungan inspeksi pimpinan tahunan. “Tidak ada yang khusus, pelaksanaan program kerja saja,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah kedatangan Sesjamwas ada kaitannya dengan surat sejumlah LSM antikorupsi dan elemen mahasiswa yang melaporkan Kajari Lhokseumawe ke Jamwas terkait kinerja pengusutan kasus tanggul Cunda-Meuraksa? Miftahuddin juga mengatakan tidak.

“Tidak. Kunjungan kerja ke beberapa Satker/Kejari di Aceh, bukan inspeksi kasus. Cuma sebentar, satu jam (pertemuan) sekitar pukul 09.00 WIB, setelah itu langsung berangkat ke Aceh Utara,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, elemen sipil di Aceh, baik LSM antikorupsi maupun mahasiswa, menyoroti kinerja Kejari Lhokseumawe terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan pengaman pantai Cunda-Meuraksa Lhokseumawe tahun anggaran 2020.

Publik menyoroti Kejari Lhokseumawe karena hingga beberapa bulan setelah Kejari menerima hasil audit investigasi BPKP Perwakilan Aceh yang menemukan kerugian keuangan negara Rp4,3 miliar dalam kasus itu, tidak tampak perkembangan apapun dari kinerja Kejari. 

Tidak ada penetapan tersangka kasus tersebut. Padahal, Kajari sendiri yang meminta BPKP melakukan audit investigasi terhadap proyek bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tersebut.

Dalam pernyataan terbaru, LSM antikorupsi Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menduga Kejari Lhokseumawe akan mengeluarkan keputusan menghentikan pengusutan kasus dugaan korupsi pembangunan pengaman pantai Cunda-Meuraksa itu.

“MaTA menduga kuat kasus tanggul Cunda-Meuraksa akan di-SP3-kan (dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan) oleh Kejari. Ini dapat terbaca sejak proses lidik (penyelidikan) mereka lakukan. Di mana antara Kejari Lhokseumawe dengan Kejati Aceh saling lepas tangung jawab terhadap kasus tersebut. Sehingga patut diduga kasus tersebut telah disetir atau dikendalikan oleh pihak-pihak atau mafia yang menginginkan kasus ini dihentikan,” kata Koordinator MaTA, Alfian, Kamis, 7 Oktober 2021.

Sebelumnya, dengan pihak Kejari Lhokseumawe, Kajari melalui Kasi Intelijen mengatakan belum ada perkembangan tentang kasus tersebut. 

Hasil wawancara pada Rabu, 6 Oktober 2021, Kasi Intelijen mengatakan kasus itu masih dalam proses. 

“Jadi, untuk saat ini masih dalam proses, sedang proses telaahan akhirlah istilahnya. Mungkin tidak lama lagi sudah ada (keluar) keputusan (dilanjutkan atau dihentikan)”.

Beberapa bulan lalu, MaTA dan LSM GerTaK, serta elemen mahasiswa telah menyurati JAMWAS Kejagung. 

Dalam surat tersebut, mereka meminta Jamwas Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap kinerja Kejari Lhokseumawe dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi pembangunan pengamanan pantai sumber dana Otsus tahun 2020 itu.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Kota Surabaya memasuki PPKM level 1, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencar melakukan pemulihan ekonomi. 

Setelah sebelumnya sukses menggelar Surabaya Fashion Week (SFW) 2021, kini Pemkot Surabaya menggandeng Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim bakal menggelar “Level-1 Salebration” di 27 mal se-Surabaya atau semua mal di Kota Surabaya.

Rencananya, event ini akan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Tunjungan Plaza Surabaya. 

Event yang akan dibuka tepat pada Hari Pahlawan (10 November 2021) itu, akan digelar mulai 10-21 November 2021. 

Selama event ini, 27 mal se-Kota Surabaya akan menyediakan diskon besar-besaran hingga 70 persen.

Tujuan digelarnya acara ini untuk mengoptimalkan kembali pergerakan ekonomi di Kota Surabaya. 

Apalagi, sejak Surabaya level 1, okupansi pengunjung di mal sudah mulai meningkat, sehingga dengan adanya event ini diharapkan bisa semakin meningkat kembali okupansi tersebut.

“Kita sengaja memulai event ini pada Hari Pahlawan karena kami ingin mengajak semua pihak untuk bangkit bersama-sama memulihkan ekonomi Surabaya. Artinya, protokol kesehatan diterapkan dan pergerakan ekonomi terus dijalankan supaya lebih baik lagi ke depannya,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati saat jumpa pers di kantor Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Surabaya, Selasa (9/10).

Menurut Wiwiek, dengan banyaknya pengunjung ke mal, maka roda perekonomian Surabaya bisa semakin berputar. 

Ia mencontohkan ketika pengunjung itu parkir di mal dan makan di restoran mal, tentunya di situ ada pajak yang bisa menjadi pemasukan bagi pemkot, dan para pelaku usaha di mal itu bisa mendapatkan pemasukan lebih. 

“Nah, di sinilah roda perekonomian Surabaya akan berputar dan perekonomian Surabaya akan bangkit,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Mayjen TNI Alfred Denny D Tuejeh menggelar adanya program Mobile Training Team atau MTT yang ditujukan bagi para Danramil, dan Babinsa.

Pembekalan itu, digelar di Aula Dodik Bela Negara Rindam V/Brawijaya, Kota Malang. Protokol kesehatan pun, tak lepas dari adanya kegiatan itu.

Demikian dikatakan Kepala Penerangan Korem, Mayor Inf Prasetya, H. K, ketika dihubungi berkaitan dengan adanya program MTT teritorial.

“Kegiatan itu ditujukan untuk meningkatkan pembinaan teritorial. Pembinaan teritorial itu, mampu mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang Tangguh sekaligus Kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujar Prasetya. Senin, 08 Nopember 2021 siang.

Pembekalan itu, kata dia, sengaja ditujukan bagi para Danramil dan Babinsa. 

Pasalnya, kedua aparat itu merupakan ujung tombak Satuan TNI-AD di lingkungan masyarakat. 

“Terutama agar bisa meningkatkan SDM, kemampuan teritorial prajurit dan memahami fungsi dan tugas sebagai aparat teritorial,” bebernya.

Danramil dan Babinsa, kata Kapenrem, dituntut untuk bisa memahami dan menguasai setiap pelaksanaan pembinaan teritorial, terlebih dalam upaya penanaganan Covid-19, hingga bencana alam. 

“Jadi, sangat perlu bagi Danramil dan Babinsa untuk menambah pemahaman teritorialnya,” pungkas Kapenrem. (Penrem 083/Baladhika Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sigap juga cepat, disertai kemampuan yang profesional dan perhitungan yang cermat, salah satu pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) berhasil melumpuhkan aksi terorisme yang menimpa KM Alor 21 saat sedang berlayar di Laut Jawa. 

Kondisi di atas terjadi dalam skenario manuver lapangan sebagai puncak dari Latihan Operasi Kontra Teror Maritim 2021 Pasukan Kopaska, yang digelar di Dermaga Madura Mako Koarmada II Ujung, Surabaya pada Senin (8/11/2021).

Latihan mendapat pantauan langsung dari Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E.,M.M., yang hadir didampingi Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), dan Komandan Puskopaska Laksma TNI Yudhi Bramantyo.

Latihan Operasi Kontra Teror Maritim 2021 diselenggarakan oleh Pusat Komando Pasukan Katak atau Puskopaska,  yang diikuti oleh Satuan Kopaska Koarmada I Jakarta, Satuan Kopaska Koarmada II Surabaya serta Satuan Kopaska Koarmada III Sorong.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta kesiapsiagaan prajurit Kopaska dalam menghadapi aksi teror di laut. 

Sebanyak 138 personel terlibat dalam latihan yang didukung oleh unsur laut Koarmada II yakni KRI Makassar- 590 dari Satfib Koarmada II.

Serta unsur satuan lainnya seperti Pomal, Intelijen,Pemadam Kebakaran, dan Dinas Kesehatan Koarmada II. Sedangkan unsur udara Puspenerbal dalam hal ini Wing Udara II ,mendukung pesawat udara Casa 212 Aviocar U-6206 untuk kegiatan Freefall dan Heli Bell 412 EP HU 4205 untuk kegiatan Fastrope dan Stabo.

Dalam manuver lapangan, latihan mengambil latar belakang kejadian penyanderaan kapal dimana hal ini sudah pernah terjadi beberapa kali dalam sejarah penugasan Kopaska.

Di skenariokan KRI Makassar-590 yang dikondisikan sebagai KM Alor 21 yang berlayar di Laut Jawa dalam penguasaan kelompok teroris yang meminta tebusan sejumlah Rp 38 Milyar kepada pemerintah.

Kopaska dalam sebuah Operasi gabungan ditugaskan oleh Pangkoarmada II untuk merebut kembali kapal yang disandera melalui pendekatan media permukaan laut dan udara, dikarenakan gagalnya upaya negosiasi dengan para teroris yang tetap meminta tebusan uang.

Selain itu juga mengembalikan rasa aman para pengguna jalur laut di Laut Jawa.

Merespon perintah pimpinan, Kopaska membentuk satgas yang dikomandani oleh Dansatkopaska Koarmada II dengan wakil komandan Dansatkopaska Koarmada I, serta Asops yang dijabat Dansatkopaska Koarmada III dan didukung oleh Tim Alpha, Beta, Charlie, Delta dan Echo yang merupakan gabungan dari personel Satkopaska Koarmada I, II, dan III.

Dansatgas segera memerintahkan unsur penindak yaitu Tim Alpha yang bergerak secara cepat melalui permukaan laut menggunakan Sea Rider dan Combat Boat. 

Selanjutnya Tim Alpha melakukan operasi VBSS (Visit Board Search And Seizure) dengan teknik sea boarding. Dua combat boat sebagai tabir memberikan tembakan perlindungan, sedangkan dua sea rider penyerbu yang melaksanakan infiltrasi melakukan pendekatan secara cepat.

Sementara di udara sebuah helikopter melaksanakan covering air strike. Setelah itu tim alpha berhasil naik ke atas kapal dengan teknik ship movement, yang tidak mudah dan tergolong sulit karena personel tim harus hafal bagian kapal.

Kemudian melakukan Clearance area untuk menemukan para teroris maupun bahan peledak yang mereka bawa.

Pergerakan tim alpha di kapal memiliki kesulitan tingkat tinggi sehingga kecepatan dan ketepatan menebak menjadi poin utama.

Operasi berjalan sukses setelah para teroris berhasil dibekuk dan ditangkap, dan para sandera dilepaskan oleh satgas .

Latihan operasi gabungan Kopaska yang telah dilaksanakan selama 14 hari ini,diawali dengan gladi posko yang melatihkan proses pengambilan keputusan pada masa krisis atau Crisiss Action Planning.

Dilanjutkan dengan latihan parsial MILITARY FREEFALL, FASTROPE,STABILIZE TACTICAL AIR BUILDING OPERATION (STABO), VISIT BOARD SEARCH AND SEIZURE (VBSS),serta EXPLOSIVE ORDNANCE DISPOSAL (EOD).

Menanggapi Latihan Operasi Kontra Teror aspek Maritim ini, Wakasal mengatakan bila saat ini TNI AL sedang melaksanakan latihan-latihan puncak seperti Pendaratan Amfibi (Latopsfib) di Dabo Singkep, kemudian Marinir melaksanakan Latihan Operasi Pertempuran Kota, dan saat ini Kopaska. 

“Kopaska adalah salah satu paskan khusus TNI AL yang tugasnya melakukan teror dan anti teror, sabotase dan anti sabotase aspek maritim. Mereka (Kopaska) memiliki kemampuan yang senantiasa harus di asah. Kita jaga bersama tingkat kemampuan tempur atau profesionalisme prajurit untuk sewaktu-waktu siap digunakan. Karena kemampuan prajurit-prajurit yang terdidik ini adalah kekuatan yang sangat efektif di dalam membangun detern effect, membangun bargaining power Indonesia terhadap pihak yang dianggap dapat mengganggu keutuhan NKRI,” tegas Wakasal.

Tampak ikut hadir diantaranya Asops Kasal, Waasrena Kasal, Waaslog Kasal, Kadismatal, Kadisenlekal, Kadisopslatal, serta Danlantamal V, juga para Asisten Pangkoarmada II, Komandan Satuan dan Kasatker di jajaran Koarmada II. (Dispen Koarmada II)


Selasa, 09 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Askomlek Koarmada ll Kolonel Laut (P) Eko Wahyono,S.E,M.M.,CHRMP mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr (Han) mengikuti Latihan Teknis Perwira Komunikasi KRI TA.2021 Wilayah Surabaya yang digelar secara virtual oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M. , bertempat di Auditorium Pusatkaprang, Senin (8/11).

Adapun peserta yang mengikuti latihan tersebut sebanyak 24 personil yang berasal dari unsur KRI di Koarmada II untuk latihannya sendiri berlangsung sampai dengan hari Jumat 12 November 2021 yakni 5 (lima) hari terhitung mulai hari ini.

Disamping itu latihan tersebut bertujuan untuk pemahaman dalam berbagai prosedur komunikasi baik secara operasional taktis dan pengetahuan teknis alat komonikasi bagi para perwira KRI dan diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dalam rangka mendukung tugas pokok untuk kesiapsiagaan operasional KRI.

Ditempat terpisah Pangkoarmada II menekankan kepada seluruh peserta yang mengikuti latihan tersebut agar memanfaatkan kesempatan latihan dengan sebaik-baiknya, pertahankan semangat dan kebanggaan sebagai prajurit matra laut agar ilmu yang didapat dapat diaplikasikan ditempat tugas masing-masing”, tegas Pangkoarmada II.

Turut hadir Komandan Puslatkaprang Koarmada ll, Wadan Kolat Koarmada ll, Pabanren Skomlek Koarmada Il, serta Komandan KRI Teluk Parigi. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Goto untuk menyejahterahkan pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Tujuannya, supaya pendapatan serta perekonomian warga Kota Pahlawan meningkat setelah pandemi Covid-19 melandai.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat menghadiri acara Cangkruk Bareng Mitra UMKM Digital di SWK Dharmahusada mengatakan, kerja sama ini untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memasarkan dan menjual dagangan para pedagang SWK melalui daring.

“Kerja sama dengan Goto ini nantinya penjualan dan pemasaran bisa melalui online, jadi tidak hanya konvensional. Dengan memanfaatkan platform digital, maka pendapatan teman-teman SWK akan meningkat meskipun dalam keadaan pandemi,” kata Wali Kota Eri , Senin (8/11).

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini menyampaikan pentingnya berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya platform digital seperti Goto. 

Karena dengan berkolaborasi, pendapatan per kepala keluarga bisa sesuai dengan targetnya yaitu minimal satu bulan Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. 

Menurutnya, semakin banyak pemkot berkolaborasi dengan berbagai pihak, otomatis warga Surabaya akan semakin sejahtera.

Saat cangkrukan, Cak Eri juga sempat mendengarkan aspirasi dan menjawab beberapa pertanyaan dari para pelaku UMKM di SWK, Dharmahusada. 

Dirinya pun menyambut hangat dan memberi semangat kepada para pelaku UMKM serta mengucapkan terima kasih kepada platform Goto yang sudah mensupport Pemkot Surabaya menggerakkan kembali perekonomian.

“Itu (kolaborasi) harus terus kita lakukan, pemkot akan memantau progresnya teman-teman SWK dan UMKM. Jangan sampai setelah membuka UMKM terus diam saja dan hari ini kita lakukan terus bersama stakeholder yang ada. Dengan adanya Goto, pendapatan para pedagang meningkat 50 persen seperti di SWK ini. Sehingga yang CSR bangkit, UMKM-nya juga bangkit, ada keuntungannya juga bagi pemkot karena berhasil menjadi bapak yang baik bagi anak-anaknya,” ujar Cak Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut menargetkan, akan ada 10 titik SWK yang akan menjalin kolaborasi serupa. 

Selain itu, dia juga meminta kepada Dinas Koperasi (Dinkop) Surabaya untuk membantu mendengarkan keluhan dan berbagai kebutuhan yang diinginkan oleh pelaku UMKM di SWK dengan cara cangkrukan.

“Saya nyuwun (minta) tolong nanti sebulan sekali ada komunikasi dengan Dinkop atau kapan panjenengan mau ngobrol bareng. Sehingga ketika saya main ke sini (SWK), lalu pedagangnya saya tanya pernah bertemu koperasi belum? namun ternyata belum. Oh ternyata Dinkop nggak pernah ketemu anake (bertemu anaknya), aku ae gelem (saya saja mau) ngantor di balai RW, mosok koperasi nggak gelem (masa nggak mau) ngantor di SWK? Nanti bakal saya cek,” tuturnya.

Dia meyakinkan, pemkot melalui Dinkop Surabaya akan selalu mendengarkan aspirasi dan memberikan solusi bagi pegiat UMKM di SWK agar semakin sejahtera. 

Bahkan, di tengah pandemi pemkot telah menghapus retribusi bagi pelaku UMKM di SWK, supaya para pedagang tidak terbebani ketika pendapatannya berkurang.

“Jadi ayo kita duduk bareng, kemudian dicari solusinya. Teman-teman dinas harus berani melakukan itu (Cangkrukan). Karena di zaman saya menjadi wali kota,  dinas-dinas harus berani keluar dari zona nyaman. Karena kita dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi mewakili Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), menghadiri upacara pelepasan siswa Kodiklatal dalam rangka latihan praktek pelayaran yang bersandi Wira Jala Yudha XIV/2021.

Dengan Inspektur Upacara Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Laksda TNI Agus Haryadi, upacara digelar di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya, Senin (8/11/2021).

Lattek Layar Gabungan Wira Jala Yudha ke-14 Tahun 2021 akan dilaksanakan selama tujuh hari kedepan menggunakan KRI Surabaya- 591 yang berada dibawah Satuan Kapal Amfibi Koarmada II. Bertindak sebagai Direktur Latihan (Dirlat) Lattek Layar Wira Jala Yudha XIV/2021 Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia,S.Sos. yang sehari harinya menjabat Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Danpusdikpel) Kodikopsla. Lattek diikuti oleh gabungan seluruh siswa Dikmaba XLI/2 Thn 2021 Kodiklatal, yang berjumlah 709 siswa. Yang terdiri dari 188 Siswa  Kodikopsla, 352 Siswa Kodikdukum, dan 169 Siswa Kodikmar. Mereka akan mengikuti pelayaran dengan rute Surabaya kemudian Situbondo, lanjut ke Banyuwangi dan kembali lagi ke Surabaya.

Komandan Kodiklatal Laksdya TNI Nurhidayat dalam sambutannya yang dibacakan Irup menyampaikan, bahwa Lattek Layar Gabungan Wira Jala Yudha bertujuan memberikan pengetahuan kepada siswa tentang kehidupan, tugas-tugas dan tanggung jawab di KRI sesuai dengan Korps/Kejuruan dan strata kepangkatan.

Selanjutnya menurut Dankodiklatal, pemahaman tugas di KRI perlu diberikan sejak dalam pendidikan pertama mellaui lattek berlayar. Karena KRI merupakan alutsista yang memiliki peralatan serba kompleks dan modern sehingga diperlukan pengawak prajurit TNI AL yang profesional, serta memahami semua aturan yang berlaku dalam segala aspek kehidupan di KRI.

Dankodiklatal juga berharap agar para siswa mengikuti lattek berlayar ini dengan sungguh-sungguh, semangat yang tinggi dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan dan tetap mengutamakan keselamatan para siswa dengan mematuhi protokol COVID-19 dengan memakai masker, sering mencuci tangan dan jaga jarak aman, serta mengatur aktivitas dengan waktu istirahat.

Pada kesempatan ini, Dankodiklatal juga menyampaikan ucapaan terima kasih kepada Pangkoarmada II atas dukungan yang diberikan dalam program Lattek Layar Gabungan Wira Jala Yudha Ke-14/2021 siswa Kodiklatal yang selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M yakni membangun sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi  segala ancaman. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari mendukung dan menyambut baik langkah Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeluarkan Pedoman No.18 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Penanganan Perkara Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika melalui rehabilitasi dengan pendekatan keadilan restoratif.

Penanganan narkotika, menurut Taufik penting dilakukan dengan pendekatan rehabilitasi kepada pengguna, dengan mempertimbangkan aspek kesehatan sehingga tidak selalu berujung pada penyelesaian hukuman.

Pedoman No.18 Tahun 2021 ditetapkan untuk optimalisasi penyelesaian penanganan perkara tindak pidana penyalahgunaan narkotika melalui rehabilitasi, dengan pendekatan keadilan restoratif sebagai pelaksanaan asas dominus litis Jaksa sebagai pengendali perkara.

"Dalam konteks pecandu, penyalaguna, dan korban penyalahgunaan narkotika pedoman ini memberikan panduan yang cukup terang. Meski demikian setidaknya ada 3 metode yang tetap harus dilaksanakan dalam penanganan narkotika seperti supply reduction (mengendalikan peredaran), demand reduction (mengurangi permintaan) dan harm reduction (menyembuhkan pengguna)," ujar Taufik, kepada wartawan, Senin (8/11/2021).

Dalam persoalan narkotika, Taufik memaparkan akan berlaku hukum ekonomi. Jika hanya melakukan pengendalian peredaran dengan penegakan hukum namun tidak diikuti dengan mengurangi permintaan atau memperkecil pasar, maka persoalan narkotika masih akan terus menjadi masalah.

Dengan berhasil mengendalikan dengan penegakan hukum, kata dia, bisa mengurangi peredaran barang.

Tetapi jika permintaan masih tinggi, maka harga juga akan tinggi. Sehingga mengakibatkan bisnis narkotika tetap menggiurkan dan supply akan terus dilakukan.

"Hal ini terjadi karena pasarnya terus ada dan membuat permintaan akan terus tinggi. Karena itu pasarnya harus diminimalkan dengan cara menyembuhkan pengguna narkotika," ucapnya.

"Tidak ada gunanya memidana pengguna jika setelah menjalankan pidana yang bersangkutan masih menjadi pengguna dan masih terus menjadi pasar bagi pengedar dan bandar," terang politikus NasDem ini.

Oleh karena itu, Taufik mengaku pendekatan rehabilitasi kepada pengguna harus dilakukan sebagai bagian dari strategi penanganan narkotika yang komprehensif.

Pendekatan ini disebutnya tak hanya berdampak positif terhadap penanggulangan narkotika, tapi juga akan berkontribusi membantu mengurangi overcrowding. Hal itu mengingat kasus narkotika adalah penyumbang terbesar masalah overcrowding di lapas Indonesia.

Dalam berbagai kesempatan, Taufik menyampaikan bahwa masalah overcrowding tidak bisa dibebankan kepada Kemenkumham atau Ditjen Pemasyarakatan yang menangani hilirnya saja. 

Tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama mulai dari Kepolisian, Kejaksaan dan bahkan peradilan.

Menurutnya pedoman ini merupakan bentuk perwujudan tanggung jawab Kejaksaan Agung untuk turut membantu menyelesaikan persoalan overcrowding di Lapas-Lapas Indonesia.

"Sekali lagi saya apresiasi semangat dari kejaksaan dengan adanya pedoman ini sebagai bagian dari upaya mengubah kultur punitif dalam budaya hukum Indonesia yang senang menghukum dengan landasan keadilan retributif dan semangat pembalasan. Sistem pemidanaan modern saat ini sudah berubah menjadi sistem yang korektif, rehabilitatif dan restoratif. Kita harus dukung bersama,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (Pusdiklat Kessos) mengelar pelatihan bagi 60 Sumber daya manusia (SDM) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial dari seluruh provinsi untuk kesiapsiagaan penanganan bencana.

Pelatihan tersebut dinilai strategis mengingat kondisi Indonesia rawan bencana, sehingga perlu digelar pelatihan dari tanggal 7-13 November 2021 di Tagana Centre, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, (8/11/2021).

“Kekuatan Kemensos itu terletak di balai-balai yang berada di daerah, sebab kalian paling dekat dengan lapangan jika terjadi bencana dan masalah sosial lainnya, " ujar Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat memberikan sambutan kegiatan kesiapsiagaan penanganan bencana secara daring.

Peran Taruna Siaga Bencana (Tagana), kata Mensos, yang di Balai ini harus mempunyai semangat muda dan jika terjadi bencana jangan sampai hanya menjadi operator saja.

"Di lapangan kalian harus tahu apa yang dikerjakan. Jangan sampai menjadi penonton dan operator saja, kita harus bisa menganalisis langkah apa yang akan diambil selanjutnya," kata Risma.

Risma menekankan Tagana di lokasi bencana tidak hanya mampu menyalurkan, menyerahkan dan memberikan berbagai paket bantuan kepada para korban bencana, tapi perlu ada kemampuan-kemampuan yang lainnya.

“Kemampuan itu adalah analisis situasi bencana. Saat pertama jadi Mensos saya turun ke longsor di Sumedang, awalnya korban 9 orang tapi banyak yang ingin menolong tanpa analisis bencana, dan longsor susulan datang dampaknya korban menjadi 37 orang. Itu bukti pentingnya analisis bencana," kata Risma.

Pada kesempatan itu, Kepala BP3S, Hartono Laras menyampaikan pentingnya pelatihan untuk SDM Tagana, karena bencana alam di Indonesia terus terjadi di berbagai daerah.

“Menghadapi bencana alam kita butuh kesiapan Tagana dan kemampuannya harus diperhatikan dipersiapkan sebaik mungkin dari waktu ke waktu, " kata Hartono.

Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial, Adi Karyono mengapresiasi langkah BP3S melalui Pusdiklat Kessos dalam pelaksanaan Diklat SDM Tagana tersebut.

"Kami apresiasi sekali langkah BP3S dalam pelaksanaan Diklat ini yang kita harus bersinergi, berkoordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana, " kata Adi.

Pembukaan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana dihadiri Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin; Sekretaris BP3S, Amin Raharjo; Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia, Andi Hanindito; dan Kepala Pusdiklat Kessos, Rasman.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive