Minggu, 14 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Kejaksaan Negeri Tuban menetapkan tersangka terhadap NAI (32), seorang bendahara Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. 

NAI diduga melakukan tindak pidana kasus korupsi terkait penyalahgunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dengan modus pemungutan uang pajak terhadap proyek yang dikerjakan di desa setempat.

Akibat kejadian itu, negara rugi Rp 180 juta dari ulah bendahara desa yang dilakukan selama 4 tahun, mulai 2016 sampai 2019. Kini, penyidik telah menahan tersangka di rutan Lapas Kelas II B Tuban guna proses hukum lebih lanjut.

“Tanggal 10 November 2021, tim jaksa penyidik telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan,” ungkap Kasi Intel Kejari Tuban, Windhu Sugiarto, Jumat (12/11/2021).

Sebelum jadi tersangka, Windhu menjelaskan bahwa tim jaksa penyidik telah melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi dan meminta hasil audit kepada auditor dalam hal ini Inspektorat Tuban. 

Alhasil, penyidik kemudian menetapkan tersangka berdasarkan sejumlah alat-alat bukti dan keterangan saksi.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun perhitungan auditor, tim jaksa penyidik mempunyai keyakinan bahwa yang bersangkutan inisial NAI selaku Bendahara Bunut telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara,” beber Windhu.

NAI diduga menyalahgunakan dana APBDes Bunut melalui pemotongan pajak proyek tahun anggaran 2016 sampai 2019. Akibat ulahnya itu negara menanggung kerugian sekitar Rp 180 juta berdasarkan hasil audit Inspektorat Tuban.

“Kerugian negara dari perhitungan inspektorat sekitar 180 jutaan. Itu terkait pemotongan pajak saja,” jelas Kasi Intel Kejari Tuban.

Kejari menerangkan bendahara itu diduga telah melakukan pemotongan dana di awal berkisar 10 persen sampai 20 persen dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang melakukan pekerjaan proyek-proyek fisik di desa setempat. 

Dalihnya, uang potongan tersebut digunakan untuk membayar pajak tetapi disalahgunakan oleh bendahara.

“Ternyata dari yang dipungut oleh Bendahara kepada TPK yang melakukan pekerjaan di desa Bunut. Memang ada selisih, artinya lebih besar yang ditarik dari pada disetorkan ke negara,” jelasnya.

Lebih lanjut, tim jaksa penyidik akan melakukan pemberkasan pada tahap dua terhadap kasus tersebut. 

Setelah itu, nantinya tersangka beserta barang bukti bisa segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk selanjutnya di sidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

“Kita berharap penanganan perkara ini segera di limpahkan ke pengadilan Tipikor,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Depok) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat gelar Warga Kehormatan Brimob. Prabowo blak-blakan menyebut pamannya Subianto merupakan Korps Brimob atau polisi istimewa.

Hal itu disampaikan Prabowo saat dianugerahi Warga Kehormatan Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jumat (12/11).

Awalnya, Prabowo menceritakan sosok pamannya yang tidak diketahui banyak orang.

“Di keluarga saya, orang tua saya Pak Soemitro punya adik laki-laki gugur waktu perang kemerdekaan,” jelas Prabowo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (12/11).

“Yang satu sebagai taruna di Akmil Tangerang, namanya Suyono, gugur umur 16 tahun bersama Daan Mogot pada peristiwa Lengkong, Januari 1946,” ujarnya lagi.

Prabowo Subianto juga menceritakan ada prajurit Polisi Istimewa yang menjadi bagian dari keluarga besarnya, yang tak lain pamannya.

Dari sinilai Prabowo menceritakan bahwa nama belakangnya berasal dari nama sang paman.

“Banyak yan tidak tahu, paman saya yang satu lagi, kakaknya Suyono namanya Subianto. Itulah nama yang saya sandang sekarang, Prabowo Subianto,” bebernya.

Ia lantas menceritakan karier sang paman yang sudah tergabung dengan korps Bhayangkara saat awal kemerdekaan sebagai Polisi Istimewa, cikal bakal Brimob.

“Subianto itu dari Agustus 1945 tergabung dalam Polisi Istimewa. Polisi Istimewa adalah cikal bakal dari Brimob. Jadi bisa dikatakan bahwa paman saya ya memang Korps Brimob,” jelas Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Berangkat dari silsilah itu, Prabowo mengaku terharu dengan penganugerahan Warga Kehormatan Utama yang ia dapatkan.

“Jadi mungkin takdir, ada malaikat yang membisikkan komandanmu, mungkin paman saya lihat dari atas. Hari ini kebahagian bagi saya bahwa saya keponakan polisi istimewa, seorang Brimob,” urainya.

Kepada jajaran Brimob, Prabowo berpesan agar Korps Brimob ke depan bisa menjadi organisasi yang tangguh, kuat dan menjadi andalan bangsa.

“Garang terhadap musuh, tapi melindungi rakyat, cintai rakyat, dan dicintai rakyat. Jagalah kehormatan yang baik. Saudara adalah andalan negara dan bangsa,” tandasnya.

Sementara pada postingan Facebook Prabowo Subianto pada 25 Januari 2013 lalu, Prabowo juga pernah mengunggah mengenai kisah pamannya ini.

Berikut sebagian postingan Prabowo masa itu.

“Selamat sore. Sahabat, 25 Januari, 67 tahun yang lalu, adalah hari terjadinya peristiwa Pertempuran Lengkong.

Pada peristiwa ini, dua orang paman saya, Letnan Subianto dan Taruna Sujono, tewas bersama Mayor Daan Mogot dan puluhan taruna Akademi Militer Tangerang dalam pertempuran melawan tentara Jepang.

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi dengan sahabat, sebuah pesan yang terkandung dalam sajak yang ditulis oleh paman saya Subianto pada tahun 1943. Waktu itu baru beliau berusia 20 tahun.

Sajak ini beliau tulis pada hari seorang pemangkas (tukang cukur rambut) dari militer Jepang datang ke sekolah beliau, Sekolah Tabib Tinggi di Jakarta untuk menggunduli kepala beliau dan teman-temannya.

Menggunakan sajak ini, beliau mengajak teman-temannya untuk tidak pasrah dan melawan.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa siap menerima 1.000 Tamtama TNI AD melalui Program Otonomi Khusus Putra dan Putri asli Papua.

Hal itu disampaikan Andika Perkasa saat menerima kunjungan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta staf, di Markas Besar Angkatan Darat.

Dominggus Mandacan menyampaikan permohonan untuk bisa memberikan kuota dengan jumlah sebanyak 1.000 dalam rekrutmen program Otsus untuk Prajurit TNI AD di tingkat Tamtama.

Jenderal Andika Perkasa kemudian menyatakan kesiapannya menerima 1.000 Tamtama tapi harus seizin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan akan membuat surat.

"Tapi ya sama sesuai prosedur, Saya juga harus meminta izin kepada Menteri Pertahanan sama seperti waktu itu ya, jadi saya akan tulis surat ke Menteri Pertahanan nanti kalau diperlukan Menteri Pertahanan bertemu langsung nanti pak Gubernur juga datang ya oke, kalau bagi saya akan merasa terbantu lebih banyak lebih bagus," kata dikutip dari YouTube TNI AD, Sabtu, 13 November 2021.

Kepada Dominggus Mandacan, Andika mengungkapkan dirinya ingin melihat Papua Barat maju.

"Saya ingin melihat Papua Barat maju dan itu kecintaan saya," katanya.

Dalam pertemuan itu juga bertujuan untuk silaturahmi serta berbincang santai, mengenai kerja sama TNI AD dengan pemerintah daerah Papua Barat, terkait penerimaan Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri asli Papua.

“Terima kasih kepada bapak Kasad yang sudah membantu kami melalui Kodam XVIII/Kasuari dan ini Saya atas nama pemerintah Provinsi dan juga para Bupati Walikota serta masyarakat Papua Barat menyampaikan penghargaan dan terima kasih untuk bapak Kepala Staf Angkatan Darat yang telah membantu kami 1000 Bintara Otsus ini baru terjadi sekali ini setelah bapak memimpin luar bisa,” ungkap Gubernur Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut Kasad juga menanyakan tentang respons masyarakat Papua Barat tentang adanya 1.000 putra-putri asli papua yang telan menjadi prajurit Bintara TNI AD.

“Oh kesannya luar bisa, banyak mereka komentar itu pak, dan menurunkan angka pengangguran, di Papua Barat yang cukup tinggi dengan adanya 1.000 Bintara Otsus ini kan sudah mengurangi angka pengangguran angka kemiskinan berkurang, luar biasa,” jawab Gubernur Papua Barat. ***



KABARPROGRESIF.COM: (Papua) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan memberikan sebanyak enam kapal cepat untuk masyarakat Papua sebagai sarana transportasi. Kemensos bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya dalam pembuatannya.

Risma mengatakan, kapal tersebut merupakan hasil karya para pemuda Papua yang mendapatkan pembinaan para ahli dari Uncen dan ITS. Kini, kapal-kapal tersebut sudah hampir selesai dibuat di halaman belakang kampus Universitas Cenderawasih, Papua.

"Satu kapal untuk keperluan menjemput anak sekolah. Lalu lima unit untuk dikelola Yayasan Kristen Indonesia di Papua," kata Risma saat melihat progres pembuatan kapal itu di kampus Uncen, Jumat (12/11).

Pembuatan kapal ini, kata Risma, bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan perputaran ekonomi masyarakat setempat. 

"Selama ini waktu tempuh dari Mamberamo ke Sentani membutuhkan waktu dua hari. Karena kondisi sungai yang berkelok-kelok. Dengan kapal ini diharapkan bisa lebih cepat," ujarnya.

Wacana pembuatan kapal ini bermula dari permintaan masyarakat dan tokoh lokal. Dalam kunjungan beberapa bulan sebelumnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, Pastor Lipiyus Biniluk, berkata kepada Risma bahwa warga perlu meningkatkan akses transportasi air, terutama melalui sungai. 

Transportasi air/sungai dinilai paling efektif menunjang aktivitas sehari-hari dan ekonomi masyarakat.

Atas permintaan tersebut, Risma menggelar pertemuan dengan pimpinan ITS. Pembuatan kapal dilakukan dengan bersinergi dengan Uncen dan melibatkan para pemuda Papua. 

"Tujuannya supaya terjadi transfer teknologi dan masyarakat Papua bisa menguasai teknologi," kata Mensos.

Ketika mengunjungi kampus Uncen, Risma juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah organisasi dan perwakilan masyarakat. Total bantuannya senilai Rp 30 miliar. 

Bantuan pemberdayaan sosial senilai Rp 29.067.751.030 diserahkan ke lima organisasi. 

Yakni, Yayasan Mega Education, Koperasi Papua Alom, Badan Pekerja Klasis Asmat GKI Papua, Universitas Cendrawasih, Koperasi Mamberamo Raya Bersinar.

Diserahkan pula bantuan program rehabilitasi sosial kepada 539 orang dengan nilai Rp 1.006.825.500. 

Bantuan ini terbagi atas bantuan ATENSI, bantuan kewirausahaan, bantuan aksesibilitas dan bantuan kebutuhan dasar.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) 116 personel Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) turut meramaikan pembukaan gelaran Surabaya Pahlawan Jazz Festival 2021 yang dihelat di Dermaga Madura, Koarmada ll, Ujung, Surabaya, kemarin petang. 

Dalam penampilannya, 116 personel GS Gita Jala Taruna AAL di bawah asuhan Pasuh GS Resimen AAL, Mayor Laut (P) Hafidz Saiful Ridzal ini, bermain semangat dan penuh energik dengan memainkan tiga lagu yang dipadukan beberapa formasi menarik. 

Surabaya Pahlawan Jazz Festival yang digelar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2021 ini,  dibuka Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan lsnuwarto dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa. 

Tampak hadir Komandan Kodiklatal, Laksdya TNI Nur Hidayat, Gubernur AAL, Mayjen TNl (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M. Tr (Han)., Danpuskopaska, Danlantamal V Surabaya, Wadan Puspenerbal, DPR RI Komisi XI, Kepala perwakilan BI Jawa Timur, Sekda Prov Jatim, Pimpinan Bank Jatim, Bank Mandiri dan undangan lainnya.

Pangkoarmada II dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya Surabaya Pahlawan Jazz Festival 2021 ini.  

Hal tersebut lanjutnya, sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk mendukung dengan menyiapkan KRI Dewaruci sebagai sarana/tempat pelaksanaan kegiatan Surabaya Pahlawan Jazz Festival 2021 ini. 

Ia berharap melalui musik jazz ini dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Provinsi Jawa Timur dan semoga dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Prov. Jawa Timur.

Event Jazz spektakuler dengan Panggung Permanen yang berada Geladak KRI Dewaruci, Panggung Bergerak (Truk Caravan) ini dimeriahkan dengan penampilan dari sejumlah band dan musikus Jazz ternama.

Diantaranya Rio Sax & Sons, SAN Feat Mahanada, Band Koarmada II, Fashion produk UMKM Kota Surabaya. 

Kemudian Band Hey Ladies, Band Orange Feat Pritta Kartika , Surabaya All Stars Feat lroel, Penina, Ucok, Robin Sweetswingnoff Feat Desy Agustina dan lainnya. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Sebanyak 4 oknum pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak dan seorang oknum lurah di Lebak ditangkap polisi, Jum'at (12/11/2021) malam.

Mereka diciduk oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) lantaran diduga melakukan penggutan liar dalam membuat sertifikat tanah milik warga.

Dirreskrimsus Polda Banten KBP Dedi Supriadi mengatakan, dalam OTT itu pihaknya mengamankan beberapa berkas di dalam amplop serta memasang garis polisi di ruangan Seksi Survei Pemetaan.

“Dalam operasi tangkap tangan ini, kami berhasil mengamankan beberapa amplop berisi sejumlah uang. Selanjutnya kita masih melakukan pendalaman,” kata Dedi.

Oknum pegawai BPN Lebak tersebut diketahui bekerja pada bidang survei dan pengukuran. Sampai saat ini rangkaian pemeriksaan masih terus berlangsung di Polda Banten.

"Selanjutnya terhadap 5 oknum yang tertangkap OTT di Kantor BPN sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan dan pendalaman," jelas Dedi.

Sementara, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga belum mengungkapkan berapa jumlah nominal uang pada amplop itu serta nama-nama pegawai BPN dan Lurah berikut peranan mereka.

"Untuk info awal kami belum sebutkan beberapa amplop berisi uang. Kami akan informasikan total jumlahnya pada Senin 15 November nanti, karena penyidikan masih berlangsung terhadap 5 orang ini," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Persit Korem 084/Bhaskara Jaya, Tutik Herman Hidayat Eko Atmojo meresmikan adanya Pos Pembinaan Terpadu atau Posbindu yang berada di makodim 0831/Surabaya Timur.

Peresmian itu, ditandai dengan adanya pemotongan pita yang dilakukan oleh Ketua Persit Korem dihadapan beberapa pengurus Persit Kodim Surabaya Timur. Sabtu, 13 November 2021 siang.

"Adanya Posbindu ini, untuk pemantauan sekaligus sosialisasi adanya penyakit tidak pemunalr atau PTM,” ujar Ketua Persit Korem.

Tak tanggung-tanggung, demi terlaksananya adanya Posbindu tersebut, ia juga memberikan dukungan penuh terhadap para pengurus Persit Kodim Surabaya Timur.

“Posbindu ini, nantinya memiliki tugas dan fungsi melakukan deteksi dini, dan pantauan resiko PTM. Itu dilakukan secara rutin,” bebernya. (Penrem 084/Bhaskara Jaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten baru saja berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait kasus korupsi di wilayah Lebak. 

Sebanyak empat orang oknum pegawai di Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional atau ATR BPN Kabupaten Lebak dan satu oknum lurah diciduk polisi.

"Benar, bahwa penangkapan dalam OTT di BPN Lebak, penyidik telah mengamankan empat oknum pegawai BPN Lebak dan satu oknum Lurah di Kabupaten Lebak," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten, Kombes Pol Dedi Supriadi dalan keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021).

OTT itu sendiri dilakukan polisi semalam. Dalam kasus ini sejumlah dokumen-dokumen hingga uang berhasil disita oleh polisi.

"Dalam operasi tangkap tangan ini, kami berhasil mengamankan beberapa amplop berisi sejumlah uang. Selanjutnya kita masih melakukan pendalaman," beber Dedi.

Dedi belum mau berkomentar secara rinci mengenai kasus ini. Dia hanya menyebut para pelaku saat ini masih dilakukan introgasi oleh pihaknya.

"Terhadap lima oknum OTT di kantor BPN sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan dan pendalaman," kata Dedi.

Terpisah, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menyebut pihaknya tengah gencar melakukan penindakan tegas terhadap tindak pidana korupsi di wilayah hukum Polda Banten.

"Polda Banten serius melalukan penindakan tegas terhadap oknum kasus tindak pidana korupsi," pungkas Shinto.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai calon-calon Komandan Peleton Marinir, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir harus disiapkan fisik, mental dan kemampuannya dengan baik, salah satunya momen ketika 25 Taruna Korps "Keris Samudera" Tingkat IV Angkatan ke-67 ini, jalani Kursus Terjun Statik Para Dasar.

Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Kursus Terjun Statik Taruna Marinir AAL Angkatan 67, Letkol Mar Wempi, M.Tr.Hanla, mewakili Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah,  S. E., M.M., M. Tr (Han)., saat dampingi Taruna di Pusat Latihan Khusus (Puslatsus), Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar), Kesatrian Ewa Pangalila Gunungsari, Surabaya, Sabtu (13/11).

Menurut Wempi, untuk mendukung program pendidikan Taruna Marinir AAL Tingkat IV Angkatan 67 untuk mendapatkan keahlian Terjun Statik Para Dasar ini,  Komandan Pusat Latihan Khususu (Puslatsus) Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar), Mayor Marinir Dadang Widyanto M.Tr. Opsla., telah menyiapkan ramuan materi dan prakteknya.

Salah satunya memerintahkan Lettu Marinir Bambang Sudarto, selaku Katimtih Terjun Free Fall Detasemen Pelatih Para Amfibi (Dentih Parafib), Puslatsus beserta 14 pelatih handal lainnya, untuk menangani Kursus Terjun Statik Para Dasar Taruna AAL ini.

Sebelum melaksanakan penerjunan yang sebenarnya lanjut Wempi,  para Taruna Marinir AAL Angkatan 67 perlu dibekali suatu pelatihan dasar, yang disebut Ground Training.

Materi ini meliputi Binjas Para Dasar untuk penguatan Jasmani calon penerjun, kemudian teknik Exit guna familierisasi cara keluar dari pesawat, teknik mengendalikan parasute agar penerjun mampu mengendalikan parasute ke target Droping Zone, tehnik mendarat agar para penerjun bisa mendarat dengan sempurna.

"Dalam waktu 10 hari kedepan, Tim Pelatih Handal Puslatsus menyiapkan calon penerjun Taruna Marinir AAL Angkatan 67, dengan materi Ground Training di Kesatrian Ewa Pangalila Gunungsari Surabaya," terangnya. 

Kursus Terjun Statik ini tambahnya,  adalah suatu kualifikasi yang harus dimiliki oleh Taruna Marinir AAL guna menunjang penugasan di satuan yang akan datang setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji senam bersama 125 lansia se-Kecamatan Tandes di Taman Hutan Raya (Tahura) Pakal, Kecamatan Pakal, Sabtu pagi (13/11). 

Kegiatan senam bersama yang digagas oleh Paguyuban Lansia tersebut juga diapresiasi langsung oleh Wawali Armuji.

Wawali Armuji mengatakan, kegiatan ini sangat baik dilakukan agar para lansia di Kota Surabaya semakin sehat dan bugar. Selain menyehatkan, juga sebagai penguat imunitas tubuh agar terhindar dari paparan Covid-19.

“Terima kasih kepada warga Surabaya terutama paguyuban lansia, meskipun Covid-19 sudah melandai kamu harap panjenengan tetap menerapkan Prokes dan 5 M sehingga angka infeksi Covid-19 dapat terus melandai. Ayo kita semua berdoa dan berjuang melawan pandemi,” kata Wawali Armuji.

Wawali yang akrab disapa Cak Ji itu mendukung warga Kota Pahlawan terutama lansia yang mau memanfaatkan fasilitas umum, seperti halnya Tahura Pakal ini. 

Karena menurut Cak Ji, di Tahura terdapat kuliner dari pelaku UMKM sehingga bisa dimanfaatkan oleh pengunjung agar perekonomian terus bergerak.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen agar lansia di kota ini dapat bahagia dan terjamin kehidupannya. Salah satunya melalui permakanan atau dengan kegiatan - kegiatan lainnya,” ujar Cak Ji.

Usai senam, Cak Ji menyempatkan untuk mencicipi kuliner dari pelaku UMKM di Tahura, Kecamatan Pakal. 

Seperti kunyit asam, kue lumpur, lemper dan nasi bakar. Setelah itu, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut, melanjutkan dengan berkeliling Tahura Pakal dengan didampingi Ketua RW setempat. 



KABARPROGRESIF.COM: (Jember) Usai mengemban tugas Satgas Pamrahwan di Maluku Utara, akhirnya pasukan Yonarmed 8/105 kembali ke homebase. Pasukan dibawah kendali Letkol Arm Suhendra Cipta itu, mengemban tugas setidaknya selama 11 bulan.

Kedatangan pasukan Armed itupun, disambut langsung oleh Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Suharyanto di Lapangan Apel Yonarmed. Jumat, 12 November 2021 sore.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan, upacara penyambutan tersebut merupakan wujud penghargaan,

sekaligus dedikasi dari pimpinan terhadap pasukan yang telah menjalankan tugas dengan baik. 

“Itu bentuk kebahagiaan dan kebanggaan seorang pimpinan,” ujar Kusdi.

Sementara itu, beberapa penekanan ditegaskan oleh Mayjen Suharyanto, salah satunya terkait mempertahankan kemampuan yang selama ini telah dimiliki oleh pasukan Armed tersebut.

“Keberhasilan selama penugasan ini, harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Jenderal bintang dua yang juga menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya itu.

Ia menilai, selama di medan operasi para prajurit dituntut untuk bisa peka, dan beradaptasi dalam menghadapi berbagai perkembangan, situasi maupun kondisi.

Langkah itu, menurut Dangartap, mampu memenangkan setiap pertempuran dengan baik. 

“Bisa dilakukan dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang,” bebernya. (Pendam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 950 pohon bonsai bersaing dalam Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya, yang berlangsung di East Parking Area Ciputra World (Ciwo) sejak tanggal 8 - 18 November 2021. 

Ratusan bonsai terbaik itu, merupakan milik para kolektor yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara khusus hadir sekaligus membuka event tersebut, Sabtu (13/11). 

Selain membuka acara, ia juga berkeliling dan meninjau langsung ratusan pohon bonsai yang memiliki nilai jual mulai jutaan hingga miliaran rupiah tersebut.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa pameran dan kontes bonsai ini menunjukkan kreativitas dan kreasi UMKM bonsai bisa terus bergerak dan dijalankan. 

Hal ini seiring dengan situasi Covid-19 di Kota Surabaya yang sudah berada di level 1.

"Saya matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh masyarakat yang terus menjaga Surabaya. Sehingga Surabaya dapat turun menjadi level 1, tapi ini bukan berarti euforia. Karena kalau sudah level 1 semua kegiatan termasuk UMKM pameran bonsai ini juga bisa berjalan," kata Wali Kota Eri, Sabtu (13/11).

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap, pameran dan kontes bonsai seperti ini dapat terus diadakan rutin ke depannya. 

Sehingga UMKM yang bergerak di bidang bonsai bisa terus bergeliat dan khususnya bagi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Surabaya.

"Sehingga pameran bonsai terus bisa bergerak, terus bisa berkembang. Tapi bukan berarti pamerannya menunggu Nasional. Kalau Surabaya bisa mengadakan, tidak (harus) menunggu pameran Nasional," ujarnya.

Bahkan, supaya UMKM Bonsai di Kota Surabaya bisa terus berkembang, Wali Kota Eri juga bersedia untuk memfasilitasi mereka. Salah satunya yakni dengan menyediakan tempat pameran baik di Balai Kota atau Balai Pemuda Surabaya. 

"Sehingga pergerakan UMKM nya bonsai di Kota Surabaya terus berkembang bersama-sama dengan Kota Surabaya," terangnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya berpendapat, bahwa hidup itu juga harus didampingi dengan seni. 

Manifestasi seni tersebut, salah satunya dapat diwujudkan melalui pohon bonsai yang di dalamnya juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Semoga pameran ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh UMKM bonsai dan menjadi kebangkitan awal setelah masa pandemi Covid-19, khususnya di Kota Surabaya," imbuhnya.

Di samping berkeliling dan mengamati langsung ratusan bonsai milik para peserta, Wali Kota Eri juga diberi kesempatan oleh panitia acara untuk memberikan penilaian. 

Ia memberikan penilaian sekaligus trophy Best In Show dan Pilihan Favorit kepada dua pohon bonsai milik peserta.

Sementara itu, Ketua Panitia acara Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya, Andre Sutanto menjelaskan, bahwa Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Surabaya ini sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan. 

Seluruh bonsai terbaik milik kolektor dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan dan dilakukan penilaian dalam event ini.

"Ada 950 pohon yang ikut bagian dari seluruh Indonesia dan semuanya adalah bonsai-bonsai terbaik di daerahnya. Kita sangat bangga teman-teman mengeluarkan pohon-pohon terbaiknya untuk diikutsertakan dalam kontes," kata Andre.

Andre menyebut, kontes bonsai ini juga terbagi menjadi lima kelas. Mulai dari kelas prospek atau pemula, regional, madya, utama, dan bintang. 

Bagi dia, event kali ini bisa dibilang spektakuler. Karena, bonsai yang dipamerkan mencapai 950 pohon.

"Ini adalah jumlah yang spektakuler dan rekor. Para juara-juara best in show berkumpul di Surabaya untuk bertarung memperebutkan siapa yang terbaik," katanya.

Meski demikian, Andre pun tak menampik pandemi juga berdampak signifikan terhadap geliat UMKM bonsai. 

Selama hampir dua tahun terakhir, UMKM bonsai termasuk perputaran ekonomi di dalamnya ikut terhenti. Karenanya, ia bersyukur situasi Covid-19 di Surabaya kini sudah berada di Level 1.

"Kalau tidak ada pameran bonsai, geliat UMKM dan semuanya tidak berjalan dengan lancar. Jadi stop, berhenti, pendapatan untuk mereka (UMKM) juga tidak ada. Pengaruh juga terhadap pengrajin pot, budidaya bonsai, seniman bonsai hingga jual beli bonsai," kata dia.

Menurutnya, semua kalangan dapat berperan serta dalam pohon bonsai. Terlebih lagi, kaum milenial saat ini juga mulai menjadikan pohon bonsai sebagai investasi jangka panjang. 

"Karena tidak ada bonsai itu tambah lama tambah murah (harganya). Tambah lama itu tambah mahal. Karena tingkat kematangan tinggi dan lain-lain," pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive