Minggu, 14 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dua manajer investasi (MI), tersangka dugaan korupsi dan pencucian uang (TPPU), mengembalikan uang pengelolaan saham dan reksa dana milik PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). 

Kejaksaan Agung (Kejakgung) menerima total pengembalian sementara senilai Rp 10,7 miliar.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Supardi mengatakan, dua tersangka korporasi yang mengembalikan uang pengelolaan tersebut adalah PT Maybank Asset Managemenet (MAM) dan PT Insight Investment Management (IIM). 

“Ada dua (tersangka MI) yang mengembalikan. Tersangka MAM itu Maybank , dan IIM yang Investment Insight. Jumlahnya itu (Rp) 10,7 miliar,” ujar Supardi, Sabtu (13/11).

Dalam kasus Asabri, tim penyidikan Jampidsus, menetapkan 10 tersangka korporasi. 

Kata Supardi, supaya para tersangka MI lainnya, mengambil jalan serupa seperti PT MAM, dan PT IIM.

“Kalau bersedia mengembalikan pasti kita terima,” ujar Supardi. Karena menurut dia, pengembalian uang yang terindikasi berasal dari perbuatan korupsi itu, dapat mengembalikan nilai kerugian negara di Asabri.

Akan tetapi, kata Supardi, pengembalian oleh MI tersebut tak melunturkan status hukum sebagai tersangka. 

Hanya saja dapat menjadi peringan beban saat penuntutan di pengadilan kelak.

“Pidananya tidak terhapus. Tetapi, ya nanti kan ada pertimbangan, seperti untuk memperingan saat penuntutan, maupun saat putusan kalau dia dinyatakan bersalah dan dihukum,” kata Supardi.

Sementara dalam perkara pokok Asabri, penyidikan di Jampidsus terus memburu aset-aset milik para tersangka. 

Saat ini, kata Supardi nilai aset sitaan dari tersangka perorangan yang sudah diajukan ke persidangan, berjumlah sekitar Rp 15,8 triliun. Namun, nilai tersebut belum sepadan dengan kerugian negara.

Dalam kasus Asabri, Jampidsus mengacu penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menebalkan kerugian negara mencapai RP 22,78 triliun. Kata Supardi, nilai aset sitaan sementara Rp 15,78 triliun itu baru penghitungan awal. Sementara ada aset-aset lain dari para tersangka baru kasus yang sama, belum dihitung perkiraan nilainya.

“Saya menyampaikan itu yang sementara. Kan ada yang baru disita, tetapi belum dihitung nilainya. Dan ini, tim masih turun ke lapangan untuk mencari (aset-aset) lainnya yang dapat disita,” ujar Supardi.

Ia optimistis, nilai aset sitaan bakal setara dengan kerugian negara.

Penyidikan kasus Asabri sementara ini menetapkan total 23 tersangka. Para tersangka itu, Benny Tjokrosaputro, dan Heru Hidayat. Dua bos dari PT Hanson Internasional (MYRX), dan PT Trada Alam Minera (TRAM) tersebut, juga terpidana penjara seumur hidup, terkait kerugian negara Rp 16,8 triliun dalam kasus PT Asuransi Jiwasraya.

Dua tersangka swasta lainnya, adalah Jimmy Sutopo, dan Lukman Purnomosidi. Adapun tersangka dari jajaran direksi Asabri, adalah Adam Rachmat Damiri, dan Sonny Widjaja. 

Kedua tersangka itu, adalah mantan jenderal Angkatan Darat (AD) yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) Asabri 2009-2016 dan 2016-2020. Lainnya, adalah Bachtiar Effendi, Hari Setianto, dan Ilham Wardhana Siregar. 

Dari total sembilan tersangka awalan itu, delapan nama sudah mulai disidangkan. Kecuali tersangka Ilham Siregar, yang meninggal dunia.

Selain tersangka perorangan, Jampidsus juga menetapkan 10 tersangka korporasi, para perusahaan manajer investasi (MI) swasta. Yakni, PT IIM (Insight Investmen Manajemen), PT MCM (Milenium Capital Manajemen), PT PAAM (Pool Advista Asset Manajemen), PT RAM (Recapital Asset Management), dan PT VAM (Victoria Asset Management). Lainnya, PT ARK (Asia Raya Kapital), PT OMI (OSO Manajemen Investasi), PT MAM (Maybank Asset Management), PT AAM (Aurora Asset Management), dan PT CC (Corfina Capital).

Dalam penyidikan lanjutan kasus Asabri, Jampidsus kembali menetapkan empat pihak swasta, sebagai tersangka perorangan tambahan. Satu tersangka atas nama Teddy Tjokrosaputro, bos di PT RIMO Internasional Lestari. 

Tiga tersangka tambahan lainnya, yakni Edward Seky Soeryadjaja, Betty, dan Rennier Abdul Rachman Latief. Tiga tersangka terakhir tersebut, juga berstatus terpidana, dan terdakwa terkait kasus kejahatan keuangan lainnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Cilacap) Pertamina membenarkan kejadian kebakaran di Pertamina Cilacap. Satu tangki produk terbakar saat kejadian.

Corporate Secretary Kilang Pertamina Internasional. Ifki Sukarya, mengatakan, api mulai kelihatan sekitar pukul 19.20.

“Hingga kini kami masih melakukan pengamanan dan evakuasi bersama warga,” ujar Ifki Sukarya.

Dia menyebutkan, selain warga pihak pemadam juga sudah berada di tempat lokasi kebakaran. 

“Kami masih mengumpulkan informasi lebih lanjut. Ditunggu perkembangannya mas,” pungkas dia.



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Adanya kongres kedua yang digelar oleh salah satu komunitas sepeda diapresiasi oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto.

Pasalnya, dalam gowes itu telah dilakukan penunjukan Ketua Panitia komunitas tersebut, adalah Asisten I Pemkab Mojokerto, Didik Khusnul Yakin.

Kongres itu, dilakukan di Pendopo Agung Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu, 13 November 2021 pagi.

Sebelum digelarnya kongres itu, beberapa peserta terlihat menikmati beberapa kawasan yang sudah ditetapkan jadi lintasan gowes, salah satunya ialah Desa Kejagan.

“Kongres ini dalam rangka penataan organisasi baru setelah 4 tahun dipimpin oleh pengurus sebelumnya. Kegiatan ini, untuk mengevaluasi pelaksanaan kepengurusan sebelumnya,” ujarnya.

Danrem pun berharap, dengan ditunjuknya pengurus baru tersebut, nantinya bisa membawah komunitas LCC Indonesia ke arah yang lebih baik. 

“Terutama selalu memperhatikan masyarakat yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri akan resmi melepas status anggota kepolisian karena pensiun pada awal Desember 2021. Firli genap berusia 58 tahun hari ini.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 Tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Republik Indonesia pada Pasal 3 ayat (2) dan (3) menyatakan bahwa, seorang anggota kepolisian bakal memasuki masa pensiun atau purna-tugas di usia 58 tahun untuk semua golongan kepangkatan. 

Namun, di Pasal 4 ayat (1), batas usia pensiun bisa diperpanjang menjadi usia 60 tahun dengan catatan polisi itu memiliki keahlian khusus dan sangat dibutuhkan dalam tugas kepolisian.

Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, mengenai hal tersebut sesuai dengan aturan internal Polri, bahwa personel yang pensiun terhitung satu bulan dari batas umur yang diatur. 

"Sesuai dengan peraturan Kapolri, semua personel Polri pensiun terhitung mulai 1 bulan ke depan," ujar Argo saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021).

Sehingga, Firli akan pensiun dari Polri pada awal bulan depan. Firli juga tak diperpanjang sebagaimana di dalam Pasal 4 ayat (1). 

"Kalau tanggal 8 November, maka terhitung tanggal 1 Desember (sudah pensiun). Hingga bulan ini selesai," ujar Argo.

Firli masih menyandang status Komisaris Jenderal (Komjen). Sebelum menduduki KPK 1, Firli menjabat terakhir di Polri sebagai Kabaharkam.



KABARPROGRESIF.COM: (Depok) Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi penjelasan soal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat penganugerahan dari Brimob Polri ini.

“Penganugerahan kepada Prabowo Subianto sebagai Warga Kehormatan Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jumat, 12 November 2021,” kata Sufmi Dasco.

Dasco mengirimkan sejumlah dokumentasi acara penganugerahan Prabowo sebagai Warga Kehormatan Brimob Polri.

Di dalam ruangan, Prabowo tampak saling hormat dengan anggota Brimob.

Lalu ada momen Prabowo mengecek pasukan Brimob Polri di tengah guyuran hujan. Prabowo yang mengenakan seragam Brimob berinteraksi dengan pasukan tersebut.

Ketika Prabowo menghampiri, pasukan Brimob bertepuk tangan. “Siap,” kata dua anggota Brimob yang berdiri paling depan kepada Menteri Pertahanan RI itu.

Selain itu, ada momen Prabowo duduk berdua dengan Dankor Brimob Polri Irjen Anang Revandoko. 

Prabowo tampak tersenyum di foto itu dengan Irjen Anang terlihat membicarakan sesuatu.



KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Kabar adanya sejumlah pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak di Seksi Survey dan Pemetaan yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polda Banten ditangapi Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Banten Rudi Rubijaya.

Menurut Rudi, pihakanya menghormati proses hukum yang tengah berjalan di Polda Banten dalam mengusut adanya dugaan suap dalam proses penerbitan peta bidang tanah di lahan Tanah Negara (TN) di Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupate Lebak.

“Saya sudah mendapat laporan adanya sejumlah pegawai BPN Lebak yang dimintai keterangan oleh polisi terkait dugaan suap di Kantor Pertanahan Lebak,” terang Rudi, Sabtu (13/11).

Rudi mengaku belum mendapatkan keterangan secara rinci penyebab tiga oknum pegawai BPN Lebak itu dimintai keterangan oleh polisi. 

"Saya belum mendapatkan pejelasan secara komprehensif terkait dengan adanya tiga oknum pagawai BPN Lebak itu dimintai keterangan oleh polisi," ucapnya.

Namun demikian, mantan Kakanwil BPN Bali ini menegaskan, jika terbukti ada oknum pegawai BPN di jajaran Kanwil BPN Banten yang melanggar aturan dan menerima suap serta bekerja tidak sesuai dengan standar operasional (SOP), dipastikan akan ditindak. 

"Jika ada oknum pegawai BPN yang melanggar aturan, apalagi terbukti menerima suap dalam proses administrasi pertanahan pasti akan kami tindak tegas,” tegasnya.

Ia tidak akan menolerir pegawai BPN yang bekerja di luar SOP yang sudah ditetapkan. Sebab, saat ini BPN terus membenahi diri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai aturan dan koridor yang berlaku. 

"Kami tidak akan menolerir adanya tindakan tercela yang dilakukan oleh oknun BPN yang dapat merusak nama lembaga,” tegasnya.

Sementara, Kepala BPN Lebak Agus Sutrisno belum memberikan klarifikasi. Saat dihubungi wartawan melalui telepon selularnya, dia belum merespons. Demikian juga saat dikofirmasi melalui WhatsApp, dia belum menjawab.

Sebelumnya, tiga oknum pegawai BPN Lebak berinisial Mf, El dan Fh serta Kepala Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga, diamankan Polda Banten, Jumat malam (12/11). 

Pengamanan tiga oknum BPN dan Kepala Desa ini berdasarkan adanya laporan masyarakat mengenai dugaan transaksi suap dalam proses penerbitan peta bidang tanah di Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga. 

Oknum pejabat BPN di Bagian Survey, Pengukuran, dan Pemetaan BPN Lebak itu mematok harga sangat tinggi.

Pengamanan tiga oknum pegawai BPN dan satu Kepala Desa itu dipimpin langsung Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadir Krimsus) Polda Banten AKBP Hendy F Kurniawan. Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga yang dikonfirmasi membenarkan ada sejumlah pegawai BPN Lebak yang dimintai ketengan. 

Namun, hingga kini pihaknya belum menetapkan status tersangka. "Sampai sejauh ini belum ada penetapan tersangka, Mas," ujar Shinto. 



KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Kejaksaan Negeri Tuban menetapkan tersangka terhadap NAI (32), seorang bendahara Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. 

NAI diduga melakukan tindak pidana kasus korupsi terkait penyalahgunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dengan modus pemungutan uang pajak terhadap proyek yang dikerjakan di desa setempat.

Akibat kejadian itu, negara rugi Rp 180 juta dari ulah bendahara desa yang dilakukan selama 4 tahun, mulai 2016 sampai 2019. Kini, penyidik telah menahan tersangka di rutan Lapas Kelas II B Tuban guna proses hukum lebih lanjut.

“Tanggal 10 November 2021, tim jaksa penyidik telah menetapkan tersangka dan melakukan penahanan,” ungkap Kasi Intel Kejari Tuban, Windhu Sugiarto, Jumat (12/11/2021).

Sebelum jadi tersangka, Windhu menjelaskan bahwa tim jaksa penyidik telah melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi dan meminta hasil audit kepada auditor dalam hal ini Inspektorat Tuban. 

Alhasil, penyidik kemudian menetapkan tersangka berdasarkan sejumlah alat-alat bukti dan keterangan saksi.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi maupun perhitungan auditor, tim jaksa penyidik mempunyai keyakinan bahwa yang bersangkutan inisial NAI selaku Bendahara Bunut telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara,” beber Windhu.

NAI diduga menyalahgunakan dana APBDes Bunut melalui pemotongan pajak proyek tahun anggaran 2016 sampai 2019. Akibat ulahnya itu negara menanggung kerugian sekitar Rp 180 juta berdasarkan hasil audit Inspektorat Tuban.

“Kerugian negara dari perhitungan inspektorat sekitar 180 jutaan. Itu terkait pemotongan pajak saja,” jelas Kasi Intel Kejari Tuban.

Kejari menerangkan bendahara itu diduga telah melakukan pemotongan dana di awal berkisar 10 persen sampai 20 persen dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang melakukan pekerjaan proyek-proyek fisik di desa setempat. 

Dalihnya, uang potongan tersebut digunakan untuk membayar pajak tetapi disalahgunakan oleh bendahara.

“Ternyata dari yang dipungut oleh Bendahara kepada TPK yang melakukan pekerjaan di desa Bunut. Memang ada selisih, artinya lebih besar yang ditarik dari pada disetorkan ke negara,” jelasnya.

Lebih lanjut, tim jaksa penyidik akan melakukan pemberkasan pada tahap dua terhadap kasus tersebut. 

Setelah itu, nantinya tersangka beserta barang bukti bisa segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk selanjutnya di sidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

“Kita berharap penanganan perkara ini segera di limpahkan ke pengadilan Tipikor,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Depok) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat gelar Warga Kehormatan Brimob. Prabowo blak-blakan menyebut pamannya Subianto merupakan Korps Brimob atau polisi istimewa.

Hal itu disampaikan Prabowo saat dianugerahi Warga Kehormatan Brimob di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jumat (12/11).

Awalnya, Prabowo menceritakan sosok pamannya yang tidak diketahui banyak orang.

“Di keluarga saya, orang tua saya Pak Soemitro punya adik laki-laki gugur waktu perang kemerdekaan,” jelas Prabowo di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (12/11).

“Yang satu sebagai taruna di Akmil Tangerang, namanya Suyono, gugur umur 16 tahun bersama Daan Mogot pada peristiwa Lengkong, Januari 1946,” ujarnya lagi.

Prabowo Subianto juga menceritakan ada prajurit Polisi Istimewa yang menjadi bagian dari keluarga besarnya, yang tak lain pamannya.

Dari sinilai Prabowo menceritakan bahwa nama belakangnya berasal dari nama sang paman.

“Banyak yan tidak tahu, paman saya yang satu lagi, kakaknya Suyono namanya Subianto. Itulah nama yang saya sandang sekarang, Prabowo Subianto,” bebernya.

Ia lantas menceritakan karier sang paman yang sudah tergabung dengan korps Bhayangkara saat awal kemerdekaan sebagai Polisi Istimewa, cikal bakal Brimob.

“Subianto itu dari Agustus 1945 tergabung dalam Polisi Istimewa. Polisi Istimewa adalah cikal bakal dari Brimob. Jadi bisa dikatakan bahwa paman saya ya memang Korps Brimob,” jelas Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Berangkat dari silsilah itu, Prabowo mengaku terharu dengan penganugerahan Warga Kehormatan Utama yang ia dapatkan.

“Jadi mungkin takdir, ada malaikat yang membisikkan komandanmu, mungkin paman saya lihat dari atas. Hari ini kebahagian bagi saya bahwa saya keponakan polisi istimewa, seorang Brimob,” urainya.

Kepada jajaran Brimob, Prabowo berpesan agar Korps Brimob ke depan bisa menjadi organisasi yang tangguh, kuat dan menjadi andalan bangsa.

“Garang terhadap musuh, tapi melindungi rakyat, cintai rakyat, dan dicintai rakyat. Jagalah kehormatan yang baik. Saudara adalah andalan negara dan bangsa,” tandasnya.

Sementara pada postingan Facebook Prabowo Subianto pada 25 Januari 2013 lalu, Prabowo juga pernah mengunggah mengenai kisah pamannya ini.

Berikut sebagian postingan Prabowo masa itu.

“Selamat sore. Sahabat, 25 Januari, 67 tahun yang lalu, adalah hari terjadinya peristiwa Pertempuran Lengkong.

Pada peristiwa ini, dua orang paman saya, Letnan Subianto dan Taruna Sujono, tewas bersama Mayor Daan Mogot dan puluhan taruna Akademi Militer Tangerang dalam pertempuran melawan tentara Jepang.

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi dengan sahabat, sebuah pesan yang terkandung dalam sajak yang ditulis oleh paman saya Subianto pada tahun 1943. Waktu itu baru beliau berusia 20 tahun.

Sajak ini beliau tulis pada hari seorang pemangkas (tukang cukur rambut) dari militer Jepang datang ke sekolah beliau, Sekolah Tabib Tinggi di Jakarta untuk menggunduli kepala beliau dan teman-temannya.

Menggunakan sajak ini, beliau mengajak teman-temannya untuk tidak pasrah dan melawan.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa siap menerima 1.000 Tamtama TNI AD melalui Program Otonomi Khusus Putra dan Putri asli Papua.

Hal itu disampaikan Andika Perkasa saat menerima kunjungan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta staf, di Markas Besar Angkatan Darat.

Dominggus Mandacan menyampaikan permohonan untuk bisa memberikan kuota dengan jumlah sebanyak 1.000 dalam rekrutmen program Otsus untuk Prajurit TNI AD di tingkat Tamtama.

Jenderal Andika Perkasa kemudian menyatakan kesiapannya menerima 1.000 Tamtama tapi harus seizin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan akan membuat surat.

"Tapi ya sama sesuai prosedur, Saya juga harus meminta izin kepada Menteri Pertahanan sama seperti waktu itu ya, jadi saya akan tulis surat ke Menteri Pertahanan nanti kalau diperlukan Menteri Pertahanan bertemu langsung nanti pak Gubernur juga datang ya oke, kalau bagi saya akan merasa terbantu lebih banyak lebih bagus," kata dikutip dari YouTube TNI AD, Sabtu, 13 November 2021.

Kepada Dominggus Mandacan, Andika mengungkapkan dirinya ingin melihat Papua Barat maju.

"Saya ingin melihat Papua Barat maju dan itu kecintaan saya," katanya.

Dalam pertemuan itu juga bertujuan untuk silaturahmi serta berbincang santai, mengenai kerja sama TNI AD dengan pemerintah daerah Papua Barat, terkait penerimaan Bintara Prajurit Karier TNI AD Program Otonomi Khusus Putra dan Putri asli Papua.

“Terima kasih kepada bapak Kasad yang sudah membantu kami melalui Kodam XVIII/Kasuari dan ini Saya atas nama pemerintah Provinsi dan juga para Bupati Walikota serta masyarakat Papua Barat menyampaikan penghargaan dan terima kasih untuk bapak Kepala Staf Angkatan Darat yang telah membantu kami 1000 Bintara Otsus ini baru terjadi sekali ini setelah bapak memimpin luar bisa,” ungkap Gubernur Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut Kasad juga menanyakan tentang respons masyarakat Papua Barat tentang adanya 1.000 putra-putri asli papua yang telan menjadi prajurit Bintara TNI AD.

“Oh kesannya luar bisa, banyak mereka komentar itu pak, dan menurunkan angka pengangguran, di Papua Barat yang cukup tinggi dengan adanya 1.000 Bintara Otsus ini kan sudah mengurangi angka pengangguran angka kemiskinan berkurang, luar biasa,” jawab Gubernur Papua Barat. ***



KABARPROGRESIF.COM: (Papua) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan memberikan sebanyak enam kapal cepat untuk masyarakat Papua sebagai sarana transportasi. Kemensos bekerja sama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya dalam pembuatannya.

Risma mengatakan, kapal tersebut merupakan hasil karya para pemuda Papua yang mendapatkan pembinaan para ahli dari Uncen dan ITS. Kini, kapal-kapal tersebut sudah hampir selesai dibuat di halaman belakang kampus Universitas Cenderawasih, Papua.

"Satu kapal untuk keperluan menjemput anak sekolah. Lalu lima unit untuk dikelola Yayasan Kristen Indonesia di Papua," kata Risma saat melihat progres pembuatan kapal itu di kampus Uncen, Jumat (12/11).

Pembuatan kapal ini, kata Risma, bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan perputaran ekonomi masyarakat setempat. 

"Selama ini waktu tempuh dari Mamberamo ke Sentani membutuhkan waktu dua hari. Karena kondisi sungai yang berkelok-kelok. Dengan kapal ini diharapkan bisa lebih cepat," ujarnya.

Wacana pembuatan kapal ini bermula dari permintaan masyarakat dan tokoh lokal. Dalam kunjungan beberapa bulan sebelumnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua, Pastor Lipiyus Biniluk, berkata kepada Risma bahwa warga perlu meningkatkan akses transportasi air, terutama melalui sungai. 

Transportasi air/sungai dinilai paling efektif menunjang aktivitas sehari-hari dan ekonomi masyarakat.

Atas permintaan tersebut, Risma menggelar pertemuan dengan pimpinan ITS. Pembuatan kapal dilakukan dengan bersinergi dengan Uncen dan melibatkan para pemuda Papua. 

"Tujuannya supaya terjadi transfer teknologi dan masyarakat Papua bisa menguasai teknologi," kata Mensos.

Ketika mengunjungi kampus Uncen, Risma juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah organisasi dan perwakilan masyarakat. Total bantuannya senilai Rp 30 miliar. 

Bantuan pemberdayaan sosial senilai Rp 29.067.751.030 diserahkan ke lima organisasi. 

Yakni, Yayasan Mega Education, Koperasi Papua Alom, Badan Pekerja Klasis Asmat GKI Papua, Universitas Cendrawasih, Koperasi Mamberamo Raya Bersinar.

Diserahkan pula bantuan program rehabilitasi sosial kepada 539 orang dengan nilai Rp 1.006.825.500. 

Bantuan ini terbagi atas bantuan ATENSI, bantuan kewirausahaan, bantuan aksesibilitas dan bantuan kebutuhan dasar.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) 116 personel Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) turut meramaikan pembukaan gelaran Surabaya Pahlawan Jazz Festival 2021 yang dihelat di Dermaga Madura, Koarmada ll, Ujung, Surabaya, kemarin petang. 

Dalam penampilannya, 116 personel GS Gita Jala Taruna AAL di bawah asuhan Pasuh GS Resimen AAL, Mayor Laut (P) Hafidz Saiful Ridzal ini, bermain semangat dan penuh energik dengan memainkan tiga lagu yang dipadukan beberapa formasi menarik. 

Surabaya Pahlawan Jazz Festival yang digelar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2021 ini,  dibuka Pangkoarmada II, Laksda TNI Iwan lsnuwarto dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa. 

Tampak hadir Komandan Kodiklatal, Laksdya TNI Nur Hidayat, Gubernur AAL, Mayjen TNl (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M. Tr (Han)., Danpuskopaska, Danlantamal V Surabaya, Wadan Puspenerbal, DPR RI Komisi XI, Kepala perwakilan BI Jawa Timur, Sekda Prov Jatim, Pimpinan Bank Jatim, Bank Mandiri dan undangan lainnya.

Pangkoarmada II dalam sambutannya mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya Surabaya Pahlawan Jazz Festival 2021 ini.  

Hal tersebut lanjutnya, sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk mendukung dengan menyiapkan KRI Dewaruci sebagai sarana/tempat pelaksanaan kegiatan Surabaya Pahlawan Jazz Festival 2021 ini. 

Ia berharap melalui musik jazz ini dapat meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Provinsi Jawa Timur dan semoga dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Prov. Jawa Timur.

Event Jazz spektakuler dengan Panggung Permanen yang berada Geladak KRI Dewaruci, Panggung Bergerak (Truk Caravan) ini dimeriahkan dengan penampilan dari sejumlah band dan musikus Jazz ternama.

Diantaranya Rio Sax & Sons, SAN Feat Mahanada, Band Koarmada II, Fashion produk UMKM Kota Surabaya. 

Kemudian Band Hey Ladies, Band Orange Feat Pritta Kartika , Surabaya All Stars Feat lroel, Penina, Ucok, Robin Sweetswingnoff Feat Desy Agustina dan lainnya. (Pen AAL)



KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Sebanyak 4 oknum pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Lebak dan seorang oknum lurah di Lebak ditangkap polisi, Jum'at (12/11/2021) malam.

Mereka diciduk oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) lantaran diduga melakukan penggutan liar dalam membuat sertifikat tanah milik warga.

Dirreskrimsus Polda Banten KBP Dedi Supriadi mengatakan, dalam OTT itu pihaknya mengamankan beberapa berkas di dalam amplop serta memasang garis polisi di ruangan Seksi Survei Pemetaan.

“Dalam operasi tangkap tangan ini, kami berhasil mengamankan beberapa amplop berisi sejumlah uang. Selanjutnya kita masih melakukan pendalaman,” kata Dedi.

Oknum pegawai BPN Lebak tersebut diketahui bekerja pada bidang survei dan pengukuran. Sampai saat ini rangkaian pemeriksaan masih terus berlangsung di Polda Banten.

"Selanjutnya terhadap 5 oknum yang tertangkap OTT di Kantor BPN sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan dan pendalaman," jelas Dedi.

Sementara, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga belum mengungkapkan berapa jumlah nominal uang pada amplop itu serta nama-nama pegawai BPN dan Lurah berikut peranan mereka.

"Untuk info awal kami belum sebutkan beberapa amplop berisi uang. Kami akan informasikan total jumlahnya pada Senin 15 November nanti, karena penyidikan masih berlangsung terhadap 5 orang ini," pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive