Senin, 15 November 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Made Jabbon Suyasa Putra, koruptor yang sempat buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua ditangkap di Gianyar, Bali dan telah dievakuasi ke Jayapura, Minggu, (14/11).

Asistel Kejati Papua Akhmad Muhdhor di Jayapura, mengakui terpidana Made Putra kabur selama sembilan tahun setelah putusan tingkat kasasi Nomor 392 K/Pid.sus/2012 tanggal 27 Maret 2012.

Penangkapan terpidana kasus korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom dilakukan tim gabungan dari Kejaksaan Tinggi Bali dan Kejati Papua di Banjar Tengah Bon Biu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis, 11 November.

Terpidana diajukan karena pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya belum selesai namun pembayaran 100 persen sehingga negara dirugikan Rp805.908.700.

Terpidana I Made Jabbon Suyasa Putra melakukan perbuatan tersebut bersama-sama dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Keerom, Sakir.

"Buronnya terpidana terjadi saat menunggu putusan kasasi setelah dikeluarkan demi hukum karena masa penahanannya telah habis," jelas Asintel Akhmad Muhdhor.

Ditambahkan, sejak penangguhan itulah I Made Jabbon Suyasa Putra tidak lagi berada di tempat tinggalnya yang sesuai dengan berkas perkara sehingga eksekusi putusan kasasi Nomor 392 K/Pid.sus/2012 tanggal 27 Maret 2012 tidak dapat dilakukan.

Terpidana berdasar putusan Nomor 392 K/Pid.sus/2012 dijatuhi penjara selama 1 tahun 6 bulan dan pidana denda sebesar Rp 50.000.000, subsidair 3 bulan kurungan, selain itu diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 740.908.700 subsidair 1 tahun penjara.

Putusan Nomor 392 K/Pid.sus/2012 itu menguatkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kelas IA Jayapura Nomor 02/Pid.Tipikor/2011/PN.Jpr. tanggal 27 September 2011.

Setibanya di bandara Sentani, terpidana langsung dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Abepura utk menjalani sisa hukuman, tambah Akhmad Muhdhor.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjamin masuk polisi tidak bayar. Dia meminta seluruh upaya oknum yang meminta bayaran agar bisa masuk polisi dilaporkan.

Awalnya, Kapolri mewujudkan mimpi Teuku Tegar Abadi menajdi anggota Polri. Dia adalah seorang atlet lompat galah yang telah mengharumkan nama Bangsa Indonesia di tingkat internasional.

Sigit memberikan kesempatan Tegar menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekruitmen proaktif.

"Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekruitmen proaktif. Karena memang Polri sangat butuh orang-orang yang punya prestasi dan tentunya kita senang kalau memang Mas Tegar ikut bergabung sama kita," kata Sigit, Minggu (14/11).

Kapolri menanggapi pertanyaan Tegar apakah setelah masuk ke dalam institusi Polri masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet. 

Jenderal Sigit dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan berlatih ketika menjadi seorang polisi.

"Saya pastikan bahwa kegiatan Mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pingin Mas Tegar bisa jadi polisi, sekaligus bisa mewakili polisi untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung," katanya.

Tak berhenti di situ, Sigit memastikan agar Tegar tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut. Sigit menekankan semua hal rekruitmen tidak dikenakan biaya.

Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintai biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu meminta untuk melaporkan hal itu kepada Propam. Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.

"Waduh yang ngomong (harus bayar) bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar," kata Jenderal Sigit.

Kapolri memastikan akan menindak jika ada oknum yang melakukan pungutan biaya dalam proses rekrutmen penerimaan personel Polri.

"Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam, nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis, yang penting punya kemampuan, punya prestasi," kata Sigit.

Sigit menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah. Sigit meminta Tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di SEA Games tahun depan.

Sigit juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat. 

Terkait hal itu, Sigit menyampaikan kepada Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi dirinya diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.

"Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh menanam tomat lagi," ucap Sigit.

Pada akhir percakapan bersama Tegar, Sigit menyatakan nantinya proses rekruitmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. 

Ia meminta kepada Tegar untuk tetap terus latihan dan menjaga kesehatan.

"Oke selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orangtua. Matur nuwun nggih," kata Sigit.

Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek, dia ingin meneruskan perjuangan kakeknya. 

Akhirnya, mimpi tersebut kini sudah tercapai berkat niat baik dari Kapolri Sigit.

Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya.

"Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda, dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk Polri," ujar Tegar.



KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto sebelumnya berkomitmen untuk mendukung adanya pembangunan yang berjalan di tempat ibadah di wilayah teritorialnya.

Ratusan dus material disalurkan oleh Danrem ke beberapa Ponpes maupun Masjid yang sebelumnya masih dalam tahap pembangunan.

Kali ini, penyaluran bantuan material bangunan itu ditujukan pada Masjid Darul Jalal, salah satu Masjid yang berada di Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Senin, 15 November 2021 siang.

Penyaluran bantuan itu, disalurkan oleh Dantimhubrem 082/CPYJ, Letda Chb Slamet Purwanto yang ditunjuk oleh Danrem untuk menyalurkan bahan-bahan material tersebut. 

“Ada 460 dus keramik. Kita serahkan ke pihak pengelola Masjid langsung,” ujarnya.

Slamet menilai, material yang dikirim oleh Danrem itu merupakan wujud kepedulian dirinya terhadap pembangunan tempat ibadah di sejumlah daerah yang ada di wilayah teritorialnya. 

“Dengan harapan, pembangunan Masjid itu bisa segera diselesaikan,” jelasnya.

Tak ayal, apresiasi pun berdatangan dari masyarakat. Bahkan, adanya bantuan itu dinilai sangat membantu perkembangan pembangunan Masjid di Desa tersebut. (Penrem 082/CPYJ)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Status Komandan Korps Marinir (Dankormar) akan ditingkatkan pangkatnya menjadi bintang tiga atau Letnan Jenderal TNI Mar. 

Terkini, Dankormar masih dijabat oleh Pati bintang dua dengan nama Mayor Jenderal TNI Marinir.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, menjelaskan, proses peningkatan itu sedikit lagi akan rampung dan tinggal menunggu Surat Keputusan Panglima TNI.

"Marinir juga nanti akan dipimpin oleh jenderal bintang 3 tinggal menunggu Kep dari Panglima TNI," jelas Yudo, Senin (15/11/2021).

Untuk waktu dan turunnya surat keputusan tersebut, dia mempersilahkan awak media menanyakan langsung kepada Panglima TNI. Pasalnya, Yudo sendiri belum mengetahui pastinya.

"Masa tanya saya. Nanti tanyakan Panglima TNI kapan KEP-nya itu diturunkan," tuturnya.

Dia mengatakan, dengan peningkatan status Korps Marinir secara otomatis juga diikuti dengan penambahan tugas. Baik itu dalam operasi militer perang (OMP) atau operasi militer selain perang (OMSP), termasuk sarana dan prasana.

"Marinir dibuat besar tadi bukan dibesarkan hanya personil saja. Termasuk alutsistanya, sehingga nanti kekuatan dan kemampuan Pasukan Marinir (Pasmar) 1, 2, dan 3 akan sama. Sama seperti armada 1, 2, dan 3 secara bertahap akan disamakan," katanya

"Sehingga nanti akan menghadapi trouble spot di wilayah barat tengah timur enggak perlu lagi jarak jauh. Mereka sudah memiliki kemampuan yang sama," tambahnya.

Kendati demikian, hal itu perencanaan matang dan waktu yang tidak singkat. Tak hanya itu, kata Yudo, untuk segala peningkatan di masing-masing aspek juga dibutuhkan anggaran yang besar.

"Tentunya ini tidak mudah ya utuh waktu, butuh anggaran yang besar untuk itu. Tapi kita berkomitmen untuk membesarkan TNI AL yang didukung oleh Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT)" pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto., S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., menerima kunjungan Tim BPK RI yang dipimpin oleh Ahmad Adjam R Sempurna Djaya, S.H., L.L.M. ,CFrA., selaku Wakil Penanggungjawab II di Lounge Majapahit, Mako Koarmada II, Ujung, Surabaya pada Senin (15/11).

Kedatangan Tim BPK RI yang berjumlah 12 orang di Surabaya ini dalam rangka melaksanakan pemeriksaan interim di Kotama atau Satuan Kerja TNI AL wilayah Surabaya. Ada empat bidang yang akan menjadi fokus pemeriksaan Tim BPK RI, yakni Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan (LK) Kemhan dan TNI, Pemeriksaan Terinci Kinerja atas Pemenuhan Alutsista, Pemeriksaan Terinci Kinerja atas Keamanan dan Pertahanan Siber, serta Pemeriksaan atas Selisih TKTM antara Baranahan Kemhan dengan Satuan Kerja terkait.

Pada kesempatan tersebut Pangkoarmada II yang didampingi para Pejabat Utama Koarmada II, mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada tim. Melalui kunjungan ini Pangkoarmada II berharap dapat meningkatkan hubungan kerja sekaligus menjadi sarana evaluasi kinerja Koarmada II.

 “Lewat kunjungan ini diharapkan mampu meningkatkan hubungan kerja sama yang telah terjalin dan terjaga baik selama ini antara Koarmada II dengan BPK RI, sekaligus menjadi sarana evaluasi atas kinerja Koarmada II. Sehingga kedepan Koarmada II bertambah maju,” terang Laksda Iwan-sapaan karib Pangkoarmada II.

Senada dengan Laksda Iwan, Ahmad Adjam mewakili seluruh anggota TimBPK RI juga menyatakan rasa terima kasih dan bangga atas sambutan hangat yang mereka terima di Koarmada II. 

Ia menyampaikan maksud kedatangannya tersebut adalah dalam rangka silahturahmi dan melakukan pemeriksaan di Kotama/Satker TNI AL Wilayah Surabaya. Diantaranya di Kodiklatal, Lantamal V, Dopusbektim, Akademi Angkatan Laut (AAL), Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL), RSPAL Dr. Ramelan, Pasmar 2 serta Puspenerbal Juanda.

Sementara itu turut hadir mendampingi Pangkoarmada II yakni Kepala Staf Koarmada II, Inspektorat Koarmada II,serta para Asisten Pangkoarmada II. Pertukaran cenderamata serta foto bersama menjadi penutup silaturahmi Tim BPK RI dengan Pangkoarmada II, karena selanjutnya tim segera melaksanakan pendalaman materi.  (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis Prasetyo berharap Pemerintah Kabupaten Gowa beri akses pada Satuan Brimob Polda Sulsel di wilayahnya untuk dijadikan sebagai tempat latihan pasukan-pasukan khusus Brimob Polda Sulsel.

Hal itu disampaikan di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Korps Brigade Mobil (Brimob) di Polda Sulsel, di Markas Komando Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Minggu (14/11).

“Pak Bupati Gowa (Adnan Purichta Ichsan), karena area (latihan) kita terbatas, mungkin ada beberapa tempat di tempat bapak bisa kami jadikan tempat latihan,” kata Kombes Pol Muhammad Anis dalam sambutannya.

Kabupaten Gowa disebut sangat tepat untuk dijadikan sebagai tempat latihan anggota Brimob mengingat kondisi wilayahnya yang masih memiliki banyak hutan juga jarak dari Markas Brimob Polda Sulsel yang terbilang dekat.

Dimana selama ini kegiatan latihan anggota Brimob Polda Sulsel selalu digelar di Kota Pare-pare yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu yang lama.

“Mungkin kami akan masuk ke daerah bapak latihan menembak, latihan di hutan ini sangat dibutuhkan karena kami selama ini kalau mau latihan ke Kota Pare-Pare, cukup jauh,” sebutnya.

“Hutan-hutan yang ada di daerah Gowa bisa kita koordinasikan. Kita bisa tetap jaga keasriannya, tidak kita ganggu tapi kita jadikan tempat latihan, sehingga nantinya kawan-kawan (anggota Brimob Polda Sulsel) kita yang mau tugas ke Papua atau ke daerah-daerah dingin bisa menyesuaikan,” lanjut Kombes Pol Muhammad Anis.

Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas adanya support dari Pemerintah Provinsi Sulsel juga pada Pemerintahan Kota Makassar sehingga gedung baru Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel bisa terbangun.

Menurutnya, semua itu bisa terlaksana sebab sinergitas dalam bertugas ada. Hal itu juga disebut kenapa dalam HUT ke-76 ini Korps Brimob mengusung tema “Negara Hadir Negara Tidak Boleh Kalah” sebab semuanya harus berkesinambungan.

“Dengan support pemerintah daerah yang telah berjalan, Alhamdulillah kita bisa menjadi yang terlatih, dan mudah-mudahan dalam penugasan bisa menjadi personel yang tangguh,” tegasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Kepala Dinas (Kadis) Pertambangan Konawe Utara (Konut), Amrin Umirtun, Senin (15/11/2021).

Sedianya, Amrin bakal diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi dan Eksploitasi serta Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi di Konawe Utara.

Selain Amrin, penyidik juga memanggil dua saksi lainnya yakni, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Fajar Meronda dan Minggado Darmawan. Ketiga saksi tersebut bakal dikorek keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan Aswad Sulaiman (ASW) di Mapolda Sulawesi Tenggara.

"Hari ini pemeriksaan saksi dugaan korupsi terkait pemberian Izin Kuasa Pertambangan Eksplorasi dan Eksploitasi serta Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Pemerintah Kabupaten Konawe Utara tahun 2007-2014, untuk tersangka ASW," kata Juru Bicara KPK, Ipi Maryati Kuding melalui pesan singkatnya, Senin (15/11/2021).

Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan mantan Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Aswad Sulaiman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait izin tambang di wilayahnya. Aswad diduga telah merugikan negara hingga Rp2,7 triliun atas perbuatannya.

Dalam kerugian negara yang sebanding dengan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP tersebut, Aswad diduga telah menguntungkan delapan perusahaan tambang lewat pemberian kuasa perizinan pertambangan.

Di mana, Aswad telah memuluskan SK (Surat Keputusan) kuasa pertambangan eksplorasi kepada delapan perusahaan itu. Dari proses tersebut, Aswad pun mendapatkan imbalan uang dugaan suap sebesar Rp13 miliar.



KABARPROGRESIF.COM,: (Jakarta) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) akan dijabat pangkat Komjen karena tugasnya semakin berat.

Tak hanya itu, demi menjawab segala tantangan, nantinya kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan ditambah pula jumlah personel Brimob di Indonesia bagian tengah, timur, barat, dan Ibu Kota Negara Jakarta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan menaikkan pangkat Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Polri menjadi jenderal bintang tiga atau Komjen.

Seperti diketahui, saat ini Dankor Brimob dijabat oleh jenderal bintang dua atau Irjen.

Jenderal Listyo Sigit menyebut hal itu dilakukan karena dewasa ini, tugas dan tanggung jawab yang diemban Dankor Brimob semakin berat.

“Saat ini sedang berproses tentunya. Korbrimob dengan pengembangan ini akan kita tingkatkan, kita dorong untuk tambahan beberapa bintang dan juga Dankor brimob sendiri kita tingkatkan untuk menjadi bintang tiga, karena tugas dan tanggung jawabnya semakin berat,” kata Sigit saat memperingati momentum HUT ke-76 Korps Brimob Polri di Mako Korbrimob, Kelapa Dua, Depok, seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (14/11/2021).

Jenderal Listyo Sigit memastikan Korps Brimob Polri akan terus memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik untuk Indonesia.

Brimob, kata Kapolri, saat ini memiliki peran besar dalam pengendalian situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) dan operasi bantuan kemanusiaan.

Atas hal itu, Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan saat ini sedang dilakukan restrukturisasi organisasi atau pengembangan organisasi untuk menghadapi segala tantangan yang ada saat ini.

“Sehingga kita berikan pelayanan terbaik dan cepat ke masyarakat yang membutuhkan. Karena itu kehadiran Brimob dalam menghadapi situasi kamtibmas dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kehadiran Brimob dalam operasi kemanusiaan betul-betul bisa kita laksanakan,” kata Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menjelaskan, pengembangan organisasi itu dilakukan lantaran Korps Brimob Polri memiliki tanggung jawab dan tantangan yang semakin berat dan kompleks.

Tak hanya itu, demi menjawab segala tantangan, nantinya akan ditambah pula jumlah personel Brimob di Indonesia bagian tengah, bagian timur, bagian barat, dan Ibu Kota Negara.

“Saat ini sedang berproses tentunya. Korbrimob dengan pengembangan ini akan kita tingkatkan, kita dorong untuk tambahan beberapa bintang dan juga Dankor Brimob sendiri kita tingkatkan untuk menjadi bintang tiga,” jelasnya.

“Karena tugas dan tanggung jawabnya semakin berat,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.

Jenderal Sigit menegaskan, semua ini dalam rangka memberikan respons cepat terhadap dinamika yang terjadi di lapangan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan cepat ke masyarakat yang membutuhkan.

Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Brimob, baik di pusat maupun daerah, yang telah memberikan pengabdian terbaik untuk bangsa Indonesia.



KABARPROGRESIF.COM: (Situbondo) Sebanyak 169  siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Angkatan LII kejuruan Marinir yang tengah mengikuti pendidikan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Pendaratan Amfibi di Pantai Banongan Asembagus Situbondo Jawa Timur. Lattek Pendaratan Amfibi ini dalam rangkaian Lattek Layar Gabungan siswa Kodiklatal Wira Jala Yudha XIV/2021.

Dari 169 siswa Diktukba Angkatan LII Kodikmar ini dengan rincian  132 siswa Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), 24 siswa Pusat Pendidikan Bantuan Tempur (Pusdikbanpur), 7 siswa Pusat Pendidikan Artileri (Pusdikart) dan 6 siswa dari Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav).

Lattek Pendaratan Amfibi ini siswa Marinir di Pantai Banongan ini didahului pemberian Taklimat pendaratan pasukan dari atas KRI Surabaya -591 oleh Direktur Latihan (Dirlat) Operasi Gabungan Wira Jala Yudha XIV/2021 Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia S.Sos. yang juga Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Danpusdikpel) Kodikopsla. 

Lattek Pendaratan Amfibi ini disaksikan langsung Inspektur Kodiklatal Brigjen TNI Mar Amir Faisol, S.Sos, M.M., CHRMP.

Dalam pelaksanaan Lattek pendaratan ini selain melibatkan unsur KRI, juga melibatkan alutsista Helly Puspenerbal dan alutsista Marinir diantaranya Tank amfibi PT 76 1 unit, Pansam BTR 50 PM 1 unit, Kapa K 61 1 unit + HOW 105 mm 1 pucuk, LCU 1 unit, LCVP 3 unit dan 2 perahu karet sebagai unsur SAR.

Adapun urutan dalam Lattek pendaratan amfibi ini diawali Helly take off dari geladak KRI Surabaya -591 untuk memastikan keamanan pantai tempat pendaratan dibantu unsur Taifib,  sementara di KRI pemanasan Ranpur, peran Docking  dan peran Debarkasi menaikan meriam ke Kapa serta pasukan marinir ke LCU.

Setelah pemberian Taklimat pendaratan pasukan dari atas KRI Surabaya -591 oleh Pangkogasgabfib yang diperankan Dirlat Latihan Gabungan Wira Jala Yudha XIV/2021 Kolonel Laut (P) Andike Sry Mutia S.Sos dilanjutkan peluncuran Gelombang 1 tank amfibi, Gelombang-2  Ranfib  BTR 50 PM, Gelombang-3 meluncur 2 LCVP 1 LCU, Gelombang AP meluncur 1 Kapa dengan HOW 105 mm  1 pucuk, Gelombang-4  Meluncur LCVP 2 dan 3. Setelah semua siswa marinir mendarat dilanjutkan Lattek operasi darat lanjutan oleh seluruh siswa kejuruan Marinir. (Pen Kodiklatal)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Anggota Komisi III DPR Santoso, menilai Kejaksaan Agung dan Polri tidak bisa bekerja sendirian dalam menindak aksi mafia tanah di tengah masyarakat.

Oleh karenanya dia meminta kedua lembaga penegak hukum itu, untuk bekerjasama dan tindak berjalan sendiri-sendiri.

“Kejaksaan Agung, kepolisian, tidak bisa bekerja sendirian dalam penanganan mafia tanah ini tapi harus bersama-sama dengan pihak terkait untuk memberantas mafia tanah ini,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).

Karenanya, Santoso mendorong pembentukan satgas pemberantasan mafia tanah. Satgas ini bisa terdiri dari jaksa, kepolisian, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kementerian/lembaga lain seperti Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Dengan demikian, Satgas tersebut didesak dapat melakukan tindakan hukum yang memberikan efek jera bagi para mafia tanah. Terlebih para oknum BPN yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Penindakan hukum harus berikan efek jera agar masalah pertanahan bersih dari mafia termasuk menindak oknum BPN yang terlibat dalam kasus ini,” tegasnya.

Selain itu, melalui pembentukan Satgas tersebut diharapkan setiap aduan dan laporan yang masuk ke pihak berwajib dapat ditindaklanjuti.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat mengimbau para pemilik bengkel agar tidak melayani pemasangan knalpot bising. Imbauan ini dalam rangka mendukung program Operasi Zebra Jaya 2021.

Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Barat Kompol Argadija Putra mengatakan, petugas juga akan mendatangi langsung bengkel untuk pencegah pemasangan knalpot bising.

"Nantinya kami akan mendatangi bengkel-bengkel motor agar tidak melakukan atau memasang knalpot bising," ujar Argadija Putra di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (15/11/2021).

Dia menuturkan, Operasi Zebra Jaya 2021 menyasar para pengendara yang menggunakan knalpot bising. Selain itu, kata dia dalam operasi ini petugas akan mengawasi pengendara yang melawan arus serta balapan liar.

"Itu target operasi kita dan kami juga tetap mengimbau terkait masalah protokol kesehatan," tuturnya.

Menurutnya, Operasi Zebra Jaya 2021 di wilayah Jakarta Barat dilakukan di seluruh titik pos lalu lintas wilayah Jakarta Barat 15 -28 November 2021.

"Untuk titik-titik di wilayah kami di seluruh titik wilayah Jakarta Barat. Baik unit-unit Polsek yang ada lalu lintasnya mereka pun tetap melakukan kegiatan Operasi Zebra Raya ini," ucapnya.

Pantuan di lokasi hingga pukul 9.50 WIB, terdapat puluhan personel Satlantas wilayah Jakarta Barat bersama Dinas Perhubungan disiagakan dalam Operasi Zebra Jaya ini. Petugas memasang spanduk dan memberhentikan para pengendara yang menggunakan knalpot bising.

Sementara, para pengendara hanya ditegur agar tidak menggunakan knalpot bising saat berkendara. Mereka juga dibagikan brosur tentang sosialisasi Opeasi Zebra Jaya 2021.



KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng memperingati HUT ke-76 Brimob di Mako Brimobda Jateng Srondol, Semarang, Minggu (14/11/2021). 

Kegiatan dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Wakapolda Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji beserta jajaran PJU Polda Jateng.

Dalam HUT bertemakan Brimob Tangguh, Terlatih dan Responsif ini Satbrimob Polda Jateng melaunching nama Ksatrian Brimob Polda Jateng yakni Ksatrian Brimob Srondol Raden Mas Bambang Soeprapto Dipokoesoemo. Peresmian tersebut dilakukan oleh Kapolda Jateng.

Sebagai informasi, RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo merupakan komandan kompi Polisi Istimewa Semarang pada masa perang kemerdekaan berpangkat Komisaris Polisi ll yang menjadi cikal bakal terbentuknya Brimob.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi juga meresmikan dua rumah susun bagi anggota Brimob di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal.

Kapolda memberikan apresiasi kepada Satuan Brimob dalam mendukung pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat selama ini. 

"Brimob merupakan kesatuan paramiliter dengan kemampuan khusus yang dimiliki Polri yang siap digerakkan setiap saat," katanya.

Dalam perayaan tersebut, Satbrimobda Jateng juga memperoleh hibah lahan seluas 1,3 hektare di wilayah Pasar Kliwon dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Lahan tersebut rencananya akan dibangun sebagai markas kompi,” kata Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Farid Bachtiar Effendi.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive