Senin, 10 Januari 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Surabaya resmi dimulai Senin, (10/1). 

Para pelajar jenjang SD dan SMP tampak antusias mengikuti PTM 100 persen. Tak terkecuali siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) juga mengikuti PTM seperti yang lain karena telah mendapat bantuan perlengkapan sekolah.

Pada pelaksanaan PTM 100 persen, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Pimpinan DPRD dan Kepala Dinas Pendidikan Surabaya tampak berkeliling dan mengunjungi sejumlah sekolah.

Beberapa sekolah yang dikunjungi mulai dari SMP Negeri 19, SD Muhammadiyah 4, dan SMP Muhammadiyah 5, SMP Santa Maria, dan SD Negeri Kaliasin 1 Surabaya. 

Pelaksanaan PTM 100 persen ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Alhamdulilah persyaratan di SKB 4 Menteri sudah diterapkan. Kita lakukan dan pastikan bahwa pelaksanaan tatap muka memberikan kenyamanan dan rasa aman," kata Wali Kota Eri.

Untuk memberikan kenyamanan bagi para siswa, Wali Kota Eri juga meminta Dispendik Surabaya agar menerapkan PTM 100 persen dengan membagi dua shift. 

Hal ini dikarenakan adanya jarak antar siswa yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan PTM 100 persen dalam satu waktu.

"Kita terus memberikan keyakinan kepada orang tua, dengan meminta persetujuan wali murid. Supaya sekolah ini bisa berjalan nyaman, maka harus ada persamaan, antara Pemkot Surabaya dan DPRD untuk memberikan sebuah keputusan," ujar dia.

Meski demikian, Wali Kota Eri mengaku, bahwa pelaksanaan PTM di Surabaya telah dimulai sejak PPKM Level 2 kemarin. 

Pihaknya juga telah melakukan survei terkait teknis PTM yang dibutuhkan oleh setiap sekolah.

"Alhamdulillah kita sudah lakukan itu. Kalau selalu (pembelajaran) online, maka siswa akan menjadi orang individualistik, ini yang kita takutkan, karena tidak ada komunikasi antar teman, tidak ada komunikasi dengan guru maka ini sangat membahayakan," jelas dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu melanjutkan, terkait dengan seragam gratis untuk siswa dari keluarga MBR, telah disalurkan di tiap sekolah. Seragam tersebut merupakan hasil produksi dari UMKM di Kota Surabaya.

"Insya Allah nanti juga tiap sekolah akan membelikan seragam, tetapi bukan untuk MBR, melainkan seragam yang dikerjakan UMKM, untuk menggerakkan UMKM kita. Termasuk nanti pegawai negeri memakai sepatu dan seragam UMKM," terang dia.

Salah satu pelajar dari keluarga MBR yang mengikuti PTM 100 persen adalah Airin, siswa kelas 2 SDN Kaliasin 1 Surabaya. 

Ia mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri karena bisa mengikuti PTM seperti siswa yang lain, karena mendapat bantuan perlengkapan sekolah.

"Terima kasih Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi), karena saya bisa mendapat seragam sekolah gratis untuk sekolah," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Danramil Pucuk, Letda Inf Sugeng memantau langsung pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia dini yang dilakukan di SDN Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Senin (10/1/2022) pagi.

Pelaksanaan vaksinasi itu menyasar 135 pelajar yang ada di SDN tersebut. 

Bahkan, sebelum dilakukan vaksinasi para pelajar itu mengikuti adanya beberapa tahapan pengecekan kesehatan yang dilakukan langsung oleh tim vaksinator.

“Vaksinasi ini juga melibatkan pihak Puskesmas Pucuk. Keberadaan kita disini, juga berupaya untuk mewujudkan protokol kesehatan,” kata Sugeng.

Terpisah, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf menjelaskan, saat ini pihaknya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk bersinergi mempercepat upaya vaksinasi untuk anak usia dini.

Vaksinasi itu, kata Dandim, merupakan salah satu upaya yang saat ini digencarkan oleh Pemerintah dalam mewujudkan herd immunity.

“Sebelumnya sudah kita instruksikan, semuanya harus saling bersinergi dan bisa mensukseskan program vaksinasi nasional, khususnya di Lamongan,” tegas Dandim. (Kodim 0812/Lamongan)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sukses melaksanakan serangkaian tugas dalam kegiatan integrasi Taruna Akademi TNI yakni Bhinneka Eka Bhakti (BEB) Tahun 2021 di Kota Semarang, Satgas BEB dari Koarmada II mengadakan acara syukuran berupa Malam Prajurit di geladak  KRI Surabaya-591.

Acara malam prajurit yang digelar saat dalam perjalanan lintas laut menuju pangkalan di Koarmada II Surabaya, Sabtu (8/1/2021) ini berlangsung cukup meriah dengan beragam permainan seperti Tebak Kata, Tebak Lagu dan Flash Mob.

Menurut Komandan KRI Surabaya-591 yang ikut bergabung dalam acara, Letkol Laut (P) Handoyo, Malam Prajurit adalah ekspresi rasa syukur prajurit atas suksesnya kegiatan BEB Taruna Akademi TNI di Semarang, yang melibatkan KRI Surabaya-591 dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dari Koarmada II. 

Selain itu juga sebagai  perayaan sederhana HUT Ke-59 Korps Wanita Angkatan Laut atau Kowal, karena sebagian dari awak KRI SBY-591 adalah Kowal.

" Kita bersyukur karena acara ini bisa berlangsung sukses dan aman serta menjadi hiburan bagi seluruh Personel.  Terima kasih saya ucapkan juga kepada para prajurit  Kowal yang ada disini yang telah menyusun dan membantu berjalannya kegiatan Malam Prajurit ini. Acara ini adalah dari kita dan untuk kita sehingga semua bisa berpartisipasi untuk memeriahkannya bersama-sama, " ujar Handoyo.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa solidaritas serta meningkatkan kebersamaan dalam menjalankan tugas masing-masing sehinga tali silatuhrahmi antar anggota terus terjaga," tambahnya.

Usai acara permainan,  dilanjutkan dengan pemberian hadiah oleh Komandan KRI kepada para pemenang. Juga ada hiburan musik yang dimainkan oleh grub Band Mercusuar dari Personil KRI Surabaya. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengambil sumpah dan melantik Sunarta sebagai Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia di Menara Kartika Adhyaksa Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (10/1/2022).

Sunarta menggantikan Setia Untung Arimuladi yang memasuki masa pensiun.

Selain melantik Wakil Jaksa Agung, ia juga melantik Jaksa Agung Muda Intelijen, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, dan Jaksa Agung Muda Pengawasan.

“Kegiatan prosesi mutasi dan promosi ini adalah suatu hal yang wajar dalam roda perputaran organisasi sebagai suatu kebutuhan institusi untuk lebih meningkatkan optimalisasi kinerja,” kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).

Jaksa Burhanuddin berharap, Sunarta selaku Wakil Jaksa Agung dapat berperan aktif dalam menyusun strategi kebijakan dan membantu pelaksanaan tugas pembinaan, pengembangan, dan penguatan organisasi Kejaksaan.

Menurut dia, Wakil Jaksa Agung juga memiliki kedudukan sebagai Ketua Tim pada beberapa kebijakan strategis, seperti Ketua Komite Teknologi Informasi dan Komunikasi Kejaksaan RI, Ketua Tim Pengarah Satu Data Kejaksaan, Ketua Tim Khusus Penuntasan Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Yang Berat, dan Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan RI.

“Sebagai Ketua Tim, saya harap saudara dapat segera menuntaskan pekerjaan tersebut dengan baik. Saya menekankan bahwa roda kinerja Kejaksaan akan berjalan dengan sangat cepat, efektif, dan efisien apabila data dan aplikasi yang tersebar di berbagai bidang dan satuan kerja dapat disatukan dan diintegrasikan dengan rapi,” ujar Burhanuddin.

Adapun pengambilan sumpah, pelantikan, dan serah terima jabatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 180/TPA Tahun 2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kejaksaan Agung Republik.

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 181/TPA Tahun 2021 tanggal 31 Desember 2021 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Dalam surat itu, Sunarta dipilih menjadi Wakil Jaksa Agung RI, Amir Yanto sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen, Febrie Adriyansyah sebagai Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Ali Mukartono sebagai Jaksa Agung Muda Pengawasan.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya meninjau langsung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bagi PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Surabaya mulai berlangsung, Senin (10/1).

PTM di minggu pertama ini, dibagi ke dalam dua shift. Yakni shift pertama 50 persen dan shift kedua 50 persen dengan menyesuaikan kondisi sekolah masing-masing.

Lokasi pertama yang dikunjungi berada di SMPN 19 Surabaya, Jalan Arief Rahman Hakim No 103B Surabaya.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini kita melihat semua kesiapan sekolah. Ini dihadiri dengan para Pimpinan DPRD Kota Surabaya dan Komisi D DPRD Kota Surabaya, ada Ketua PGRI,” kata Wali Kota Eri.

Dari hasil tinjauannya itu, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa pelaksanaan PTM di minggu pertama ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Misalnya, di sekolah telah tersedia tempat cuci tangan, alat pengukur suhu hingga barcode PeduliLindungi.

“Yang kedua, ketika masuk di sekolah, ada jaraknya antar bangku, minimal 1 meter atau 100 cm. Karena ada jarak 1 cm, tidak cukup 100 persen. Makanya kita buat dua shift, tapi tetap 100 persen, hanya saja tidak dalam satu waktu. Jadi yang pertama jam 6.30 - 10.00 WIB, kedua jam 10.00 - 13.00 WIB,” jelasnya.

Wali Kota Eri berharap, para wali murid khususnya dari pelajar jenjang SD memberikan izin anak-anaknya mengikuti PTM. Meski dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri hal itu sudah tak diperlukan, namun perizinan dari wali murid dinilainya sangat penting.

“Insya allah sambil berjalan kami dari pemkot dan DPRD sambil evaluasi akan kita wajibkan semua masuk 100 persen, tapi tetap dengan dua shift. Kenapa dua shift? kita meyakinkan kepada wali murid bahwa persyaratan yang satu meter juga kita lakukan, jadi nggak ada tumpuk-tumpukan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan PTM ini, kata dia, pelajar tidak diberikan waktu istirahat untuk ke luar kelas. 

Sehingga semua aktivitas dilakukan di dalam kelas. Bahkan, kantin dan perpustakaan untuk sementara ditutup agar memudahkan guru mengontrol para siswa dan lebih mudah melakukan evaluasi.

“Ini bentuk dari ikhtiar kita. Karena bagaimanapun pendidikan kalau lewat hybrid terus karakter jiwa yang hebat juga akan hilang, kalau online terus anak jadinya individualis. Sehingga pemkot dan DPRD meyakinkan kita berani lakukan (PTM) dan kita coba,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto juga mengatakan hal yang sama. 

Menurut dia, pelaksanaan PTM 100 persen sesuai progres yang ditentukan. Mulai dari penerapan jarak 1 meter antar siswa hingga dilakukan secara 2 shift.

“Saya berharap nanti ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap, juga memantau kondisi pandemi yang ada di Surabaya. Sehingga nanti ketika pandemi sudah terkontrol, bisa ditingkatkan benar-benar 100 persen PTM di sekolah,” kata Herlina.

Meski begitu, Herlina juga berharap ada pengecualian terhadap siswa yang memang memiliki gangguan kesehatan. 

Menurutnya, secara mutlak siswa yang tidak dapat mengikuti PTM karena gangguan kesehatan, tidak bisa dikatakan membolos sekolah.

“Saya berharap (PTM) tetap mengutamakan faktor kesehatan, aman dan nyaman. Mengutamakan kesehatan anak-anak itu kemudian harus jadi prioritas utama,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Prajurit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda-367 dibawah pimpinan Komandan Letkol Laut (P) Abdul Haris, sekaligus sebagai Komandan Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI KONGA XXVIII-M/UNIFIL, melaksanakan latihan menembak senjata ringan di laut Mediterania. Senin (10/01).

Di tengah-tengah pelaksanaan operasi, Komandan Satgas beserta seluruh prajurit berlomba menembak dengan sasaran terapung di laut. 

Senjata yang digunakan adalah senjata organik KRI SIM yaitu senapan serbu (SS1) dan pistol G2 combat. Latihan dimulai pukul 09.00 waktu Lebanon. 

Pelaksanaan penembakan dibagi menjadi 5 lajur dengan sikap tiarap menggunakan sasaran buatan di laut yang diapungkan. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk ajang seleksi prajurit satgas MTF Unifil dalam menghadapi lomba menembak antar satgas yang diselenggarakan oleh UNIFIL pada medio Februari 2022.

“Disamping mempersiapkan lomba yang akan datang, latihan menembak ini dilaksanakan untuk mempertahankan dan meningkatkan naluri tempur, serta melatih kemampuan menembak, baik akurasi dan presisi bagi para kesatria pengawal samudera yang tergabung dalam Satgas MTF TNI, UNIFIL. Faktor ayunan ombak menjadikan tantangan tersendiri. Tingkat kesulitan bertambah dikarenakan medan yang dihadapi berbeda dengan di darat. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat seluruh prajurit,” ujar Dansatgas.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai pembekalan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang ditujukan untuk seluruh KRI guna menjaga kesiapan tempur baik kesiapan prajuritnya maupun materil kapal terutama kesenjataannya. 

Seluruh prajurit Satgas KRI SIM akan tetap bersemangat dalam setiap pelaksanaan tugas dan latihan. Komandan Satgas juga memberikan kesempatan ini kepada prajurit yang akan memasuki masa pensiun. 

Selama pelaksanaan latihan seluruh prajurit tetap mengutamakan Zero Accident serta selalu disiplin dalam menjaga prokes terkait mencegah penularan virus Covid-19. (Dispen Koarmada II)


Sabtu, 08 Januari 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hujan deras yang melanda Kota Surabaya pada Jumat (7/1/2022) sore, menyebabkan sejumlah titik di Kota Pahlawan mengalami genangan air. 

Salah satunya di kawasan pusat kota Jalan Basuki Rahmat (Basra) hingga Jalan Dharmawangsa.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa genangan air yang terjadi di kawasan Dharmawangsa, disebabkan karena selama ini pintu air di saluran Kalidami mengandalkan gravitasi.

"Dharmawangsa itu yang di Kalidami dulu ada pompa, tapi kita mengandalkan gravitasi. Gravitasi kalau dia (kontur tanah) turun, aliran air banter (cepat). Tapi kalau landai, maka kita butuh pompa. Berarti ya harus dipasang pompa," kata Wali Kota Eri, Sabtu (8/1/2022).

Andai saja ketika hujan deras turun Wali Kota Eri bersama Camat dan Lurah tidak terjun ke lokasi, tentu saja penyebab dari timbulnya genangan air di kawasan Dharmawangsa tak dapat diketahui. 

Termasuk genangan air yang terjadi di kawasan pusat kota, Jalan Basuki Rahmat (Basra) pada Jumat (7/1/2022) sore.

"Terus di Jalan Basuki Rahmat - Panglima Sudirman, karena ada brandgang (saluran air) yang dulu dipakai dan sekarang dikasih pintu air, sehingga aliran air ketutup," katanya.

Menurutnya, genangan air yang terjadi di kawasan Basra disebabkan karena aliran air hanya menuju satu titik ke Rumah Pompa Kenari (Grahadi). 

Makanya, pintu air brandgang tersebut harus dibuka supaya dapat membagi aliran air ketika hujan deras turun. 

"Air yang harusnya lari ke brandgang malah ke grahadi (Kenari), jadinya antre di situ. Maka harus diganti brandgangnya, jangan ditutup," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menambahkan, genangan air yang terjadi di pusat kota disebabkan konektifitas saluran arah pembuangannya hanya menuju satu titik ke Rumah Pompa Kenari. 

Karena itu, sesuai arahan Wali Kota Eri, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah alternatif. 

"Saya sudah koordinasi dengan teman-teman di dinas. Nanti ke depan saya akan membagi aliran dari Panglima Sudirman ke arah Kalimas langsung," kata Lilik.

Melalui cara itu, Lilik menyebut, aliran air tak hanya menuju ke Rumah Pompa Kenari karena sudah terbagi menjadi dua arah. Nah, dengan cara tersebut, diharapkan dapat mengatasi genangan air di pusat kota ketika hujan deras turun.

"Biar tidak hanya melalui pompa grahadi (kenari), itu yang pertama. Dari situ nanti kita bisa membagi aliran air arah hulu ke hilirnya jadi dua, paling tidak pompa grahadi akan lebih mampu mengatasi genangan di pusat kota," jelas dia.

Di samping itu, Lilik menerangkan, bahwa  genangan yang terjadi di pusat kota, juga disebabkan karena Rumah Pompa Kenari banyak kehilangan energi. 

Selain karena banyaknya sampah yang harus di-screening, ini disebabkan pula adanya material bangunan yang menghalangi. 

"Pertama kena screening, terus ada material bangunan yang menghalangi. Itu akan kita tambah kapasitasnya dengan membuka di sampingnya pompa grahadi itu, laluan air," ujarnya.

Lilik juga memastikan, ketika hujan deras yang terjadi pada Jumat sore, pihaknya telah mengkondisikan permukaan air Kalimas pada posisi paling rendah dengan pompa PN yang di sana. 

Namun, langkah taktis itu rupanya masih belum mampu mengatasi genangan di pusat kota. 

Makanya, pihaknya akan menambah saluran pembuangan langsung di samping kanan atau baratnya rumah pompa kenari.

"Jadi saya lihat pompa maksimal, gravitasi maksimal dibuka semua bisa, itu pun juga belum mengatasi di pusat. Makanya perlu penambahan kapasitas pompa dengan cara membuka laluan atau sodetan yang langsung ke luar folder pembuangan," kata dia.

Sementara genangan air yang terjadi di kawasan Jalan Darmawangsa, kata Lilik, hulunya berada di Saluran Kalidami. Karena kontur tanah yang hampir ratah atau kemiringan rendah, maka aliran air berjalan landai menuju ke hilir. 

"Sehingga air itu antri ke sana, sementara di tengahnya, wilayahnya hulu sini (Jalan Darmawangsa) dengan pusat Kalidami banyak perumahan yang tinggi-tinggi, sehingga antre (airnya) mengalir ke sana," kata dia.

Oleh sebab itu, untuk mempercepat aliran air menuju Saluran Kalidami, pihaknya akan memanfaatkan kembali pompa yang ada di sana. Karena sebelumnya, pintu air yang berada di saluran Kalidami, hanya memanfaatkan gaya gravitasi. 

Upaya itu diharapkan dapat mengurangi percepatan pengeringan di wilayah hulu atau di kawasan Jalan Darmawangsa. 

"Pompanya saat ini tidak dimanfaatkan di situ (Kalidami), tapi nanti mau kita manfaatkan kembali. Karena kondisi curah hujan yang semakin hari semakin tinggi," ungkap dia.

Apalagi, Lilik juga menyatakan, berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di Kota Surabaya intensitasnya naik 1,5 sampai 1,6 kali dari waktu biasa. Maka dari itu, harus ada pembenahan-pembenahan. 

Seperti, optimalisasi pemanfaatan rumah pompa yang telah ada.

"Jadi harus dipercepat aliran ke arah hilirnya, sebenarnya karena landai maka jalannya pelan. Kita harus percepat dengan pompa yang ada di tengah. Pompanya sudah ada, jadi kita manfaatkan kembali," tandasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Palu) Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tengah. 

Bersama pejabat daerah setempat, Komandan Lanal Palu, Kolonel Marinir Marthin Luther Ginting, M.Tr. Hanla ikut hadir menyambut di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Kamis (06/01/2022).

Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura beserta Ibu Vera Rusdy Mastura , Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Alfred Denny Tuejeh, dan anggota Forkopimda Sulawesi Tengah  juga hadir menyambut Wapres Ma'ruf Amin. 

Setelah penyambutan, Wakil Presiden beserta rombongan menuju ke Ruang VIP Bandara. 

Tidak lama kemudian rombongan Wapres  berangkat menuju Kantor Gubernur Sulawesi Tengah untuk selanjutnya melaksanakan kunjungan peninjauan ke Lokasi Pengungsian Hunian Tetap (Huntap) Tondo 1, dimana kunjungan kerja Wapres RI di Provinsi Sulawesi Tengah direncanakan hingga Jum'at ,07 Januari 2022. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah berhasil melaksanakan misi dalam tugas yang diemban, saatnya Satgas Bhinneka Eka Bakti (BEB) 2022 dari Koarmada II yakni KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (GNR) dan KRI Surabaya-591 kembali ke pangkalan di Surabaya. 

Sebelum memulai perjalanan lintas laut dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang ke Surabaya, masing-masing kapal perang melaksanakan apel kelengkapan baik personel maupun material. 

Untuk KRI GNR-332, apel kelengkapan dipimpin oleh Palaksa Letkol Laut (P) Fuad. Begitu halnya dengan apel kelengkapan di KRI Sby-591 yang dipimpin oleh Palaksa Mayor Laut (P) Hendra, Sabtu (8/1). 

Usai dinyatakan lengkap baik personel maupun material oleh Palaksa, Komandan KRI GNR-332 selaku Komandan Satgas BEB Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji, meminta seluruh prajurit di kedua kapal perang memanjatkan doa untuk memohon keselamatan dan lindungan Tuhan Yang Maha Esa. 

Selanjutnya peran muka belakang pertanda kapal bertolak mulai dilaksanakan. 

"Memanjatkan doa memohon keselamatan sebelum berlayar adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap prajurit. Dan untuk perjalanan lintas laut kembali ke pangkalan, kita akan lakukan secara konvoi dengan tujuan agar bisa saling mengawal satu sama lain, " terang Kolonel Sumarji. (Dispen Koarmada II)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada seluruh pendamping Bantuan Sosial (Bansos) di Kota Pahlawan agar dapat menyamakan persepsi dan menghilangkan sekat perbedaan. 

Dia berharap, seluruhnya dapat menjadi satu bagian dalam upaya mensejahterakan warga Kota Surabaya.

Hal ini disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi sesuai memberikan pengarahan kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Pangan (BSP) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Graha Sawunggaling Lantai 6 Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Sabtu (8/1).

"Selama ini mereka melakukan survei sendiri-sendiri dan mulai hari ini saya ingin jadi satu. TKSK, BPNT (sekarang BST), dan petugas pemkot itu bisa turun bersama. Jadi tidak melakukan survei sendiri-sendiri, sehingga teman-teman menjadi satu bagian," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap, meski sentuhan atau jenis bansos yang diberikan pemerintah berbeda, tapi data yang disasar atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) orangnya sama. 

Sehingga pendamping bansos antara satu dan lainnya memiliki satu data penerima manfaat yang sama. 

"Jadi sudah cukup jangan mlaku dewe-dewe (cukup jangan berjalan sendiri-sendiri)," pesannya.

Selain itu, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa pihaknya juga melibatkan masyarakat dalam update data penerima bansos. 

Nantinya, data dari hasil survei dan verifikasi pendamping bansos sebelumnya, akan ditempel di setiap Balai RW dan kelurahan. 

Dengan demikian, masyarakat dapat melihat, mengontrol maupun mengusulkan perubahan. 

Warga dan pengurus RT/RW, akan diberikan waktu sebelum data itu diteken dan disetujui bersama.

"Insya Allah data yang sudah dicek ditaruh Balai RW dulu pada hari Minggu. Kalau tidak ada perubahan dari RT/RW atau warga, nanti setelah itu ditempel lagi sampai Kamis. Nah, setelah itu semuanya teken, mulai pendamping PKH, BPNT, TKSK, Camat dan Lurah. Sehingga data ini sama, setelah itu kita sentuh," jelasnya.

Di samping itu, kata dia, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi publik, pemkot juga berencana menempel stiker rumah setiap KPM. 

Dengan begitu diharapkan, masyarakat juga bisa menilai apakah bansos yang diberikan pemerintah sudah tepat sasaran. 

"Rumahnya (KPM) kita juga berikan stiker, di situ bisa tahu apakah tepat sasaran atau tidak," katanya.

Ketika ditanya langkah penempelan stiker apakah tidak membuat malu KPM, Wali Kota Eri menuturkan, bahwa hal yang justru membuat malu adalah ketika bansos yang diberikan tidak tepat sasaran. 

Makanya langkah itu diambil agar masyarakat lain juga bisa menilai apakah bansos yang diberikan pemerintah sesuai dan sudah tepat sasaran.

"Yang jadi malu adalah ketika pemerintah memberikan bansos tidak tepat sasaran. Karena itu saya ingin semua bisa dilihat, bisa dikontrol masyarakat, kalau keliru atau salah, ya dibenarkan," ujarnya.

Bagi dia, Pemkot Surabaya tidak akan bisa sempurna kalau hanya kerja sendiri. Makanya dia mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawasi, mengontrol maupun mengusulkan data calon penerima bansos.

"Jadi ditempel di Balai RW biar dikoreksi warga. Kalau ternyata datanya salah atau jumlahnya turun, naik, ya kita ubah. Makanya ayo (gotong-royong) bareng-bareng, karena ini juga untuk jangka panjang," pungkasnya. 

Jumat, 07 Januari 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat silaturahmi dari Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Nurchahyanto di ruang kerjanya, Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (6/1). 

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Eri dan Mayjen TNI Nurchahyanto membicarakan banyak hal, mulai soal vaksinasi booster hingga tempat karantina untuk pekerja migran Indonesia (PMI).

Seusai silaturahmi dengan Mayjen TNI Nurchahyanto, Wali Kota Eri menyampaikan, dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Kodam V/Brawijaya untuk menggelar vaksinasi booster secara massal.

"Tadi disampaikan oleh Pak Pangdam, Insya allah nanti kalau sudah ada aturan baru dari Pemerintah Pusat terkait vaksin booster, kami siap membantu vaksinasi massal seperti sebelumnya, yang juga dilaksanakan di Kodam V/Brawijaya," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga mengaku siap mengerahkan seluruh tenaga kesehatan dan jajarannya untuk berkolaborasi dengan Kodam V/Brawijaya dalam pelaksanaan vaksin booster. 

"Maka seluruh tenaga kesehatan Kota Surabaya akan kita tugaskan ke Kodam V/Brawijaya," ujar Wali Kota Eri.

Namun demikian, wali kota Eri belum bisa memastikan vaksin booster ini nantinya menyasar siapa saja. 

Yang pasti, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat dan Pangdam V/Brawijaya.

Meski begitu, dia berharap kepada masyarakat agar turut serta dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan mengantisipasi adanya virus varian baru ketika pelaksanaan vaksin booster dimulai. 

Terlebih, ia juga membolehkan masyarakat mengikuti vaksinasi booster meskipun bukan KTP Surabaya.

"Siapapun yang ada di Kota Surabaya, KTP Surabaya maupun tidak. Maka kita akan semakin sehat dan mengamankan kota ini. Rencananya untuk umum, tapi kami tunggu dulu aturan dari Pemerintah Pusat, setelah itu Pak Pangdam berjalan," sambungnya.

Tidak hanya berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksin dosis ketiga, Cak Eri bersama Mayjen TNI Nurchahyanto juga bekerja sama dalam penanganan PMI. 

Untuk menangani PMI, Wali Kota Eri telah menyiapkan tempat karantina khusus di Hotel Asrama Haji (HAH). Bukan hanya tempat karantina, bahkan ia juga telah menyiapkan tenaga kesehatan dan Linmas untuk ditugaskan di HAH.

"Pak Pangdam juga akan memanfaatkan aset Kodam V/Brawijaya dan 19 hotel untuk tempat karantina. Matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Pangdam, karena koordinator dan yang mengawasi PMI masuk ke Surabaya adalah Pak Pangdam. Ketika PMI masuk ke Surabaya, Insya Allah bisa dikendalikan, maka tidak ada kasus Covid-19 melonjak sehingga sehingga kota ini menjadi aman dan nyaman," paparnya.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI  Nurchahyanto mengatakan, hubungan baik yang selama ini terjalin antara Kodam V/Brawijaya dan Pemkot Surabaya harus tetap berlanjut. 

Menurut dia, penanganan Covid-19 di Kota Surabaya perlu sosok kreatif dan inovatif seperti Wali Kota Eri.

"Kami menunggu instruksi dari pusat kapan boleh dimulainya vaksin booster (dosis ketiga). Kalau sudah ada kebijakan dari Pemerintah Pusat, kami menyesuaikan kemudian melaksanakan vaksinasi secara massal. Tentunya, akan terus berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk dengan Pak Wali untuk mensosialisasikan kegiatan itu," kata Mayjen TNI Nurchahyanto. 


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Chandra Warsenanto Sukotjo mempersilahkan apabila ada upaya dialog pasca terjadinya bentrok antara anggota TNI dengan warga di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Chandra menegaskan kalau TNI tidak pernah menjadikan masyarakat sebagai musuh.

"Kalau mediasi, dialog itu silakan. Itu pasti dilakukan karena masyarakat itu bukan musuhnya tentara. Saya ulangi masyarakat itu bukan musuhnya tentara," kata Chandra di Kantor Oditurat Militer Tinggi II Jakarta Timur, Kamis (6/1/2022).

Lebih lanjut, Chandra mengatakan harus menempatkan sikap objektif dalam upaya penyelesaian masalah tersebut. 

Karena itu, pihaknya kini tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab awal dari bentrok tersebut.

"Kita harus secara clear atau secara objektif melihat timbulnya ini kenapa sih, kan kalau orang bilang enggak ada asap kalau enggak ada apinya," ujarnya.

"Jadi kita melakukan investigasi untuk melihat ini kasusnya kenapa sih awalnya," sambungnya.

Sebelumnya, video yang menunjukkan bentrokan antara anggota TNI dengan warga di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral.

Peristiwa terjadi di areal persawahan Desa Sei Tuan, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Selasa (4/1/2022).

Dalam video yang beredar terlihat sejumlah petani bersitegang dengan anggota TNI yang ramai datang menggunakan truk. 

Ketegangan antara kedua belah pihak memanas hingga berujung adu fisik. Terdengar suara jeritan histeris saat keributan.

"TNI memukuli masyarakat," ujar pria dalam video.

Belakangan diketahui keributan dipicu adanya saling klaim lahan seluas 62 hektare antara warga dengan anggota TNI.

Peristiwa berawal saat anggota TNI ingin memasang plang di tanah yang merupakan Hak Guna Usaha (HGU) Puskopar TNI.

Warga juga mengklaim lahan yang selama ini dikelola untuk bercocok tanam tidak terima dengan pemasangan plang hingga akhirnya terjadi kericuhan.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive