Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 14 Januari 2022

Maksimalkan Pelayanan Warga, Pegawai Kelurahan di Surabaya Terus Ditingkatkan Kompetensinya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jajaran tingkat kelurahan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus dibekali kompetensi dan pengetahuan. 

Ini sebagaimana instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menginginkan kelurahan sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat.

Seperti kegiatan yang berlangsung di Gedung Graha Sawunggaling Lantai 6 Pemkot Surabaya, Kamis (13/1). 

Dalam giat tersebut, Pemkot Surabaya menggelar sosialisasi pelayanan kelurahan/kecamatan berbasis IT.

Dalam paparannya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji menjelaskan, sesuai arahan Wali Kota Eri Cahyadi, bahwa garda terdepan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) dan pencatatan sipil adalah kelurahan.

"Garda terdepan pelayanan Adminduk tersebut, meliputi aspek edukasi, aspek registrasi (mulai menerima pendaftaran dan melakukan verifikasi permohonan) dan aspek advokasi," kata Agus.

Menurut dia, saat ini seluruh pelayanan Adminduk bisa didapatkan warga melalui kelurahan. 

Bahkan, produk Adminduk juga dapat dicetak di kelurahan. Termasuk yang dapat dicetak adalah legalisir dokumen Adminduk lama yang formatnya sudah dalam bentuk legalisir digital.

"Kecuali rekam dan pencetakan KTP-el dan Kartu Identitas Anak (KIA) tidak bisa dilakukan di kelurahan. Namun, untuk pengambilannya bisa dilakukan di kelurahan," katanya.

Setidaknya ada sejumlah pelayanan yang bisa didapatkan warga melalui kelurahan. Yakni, Surat Keterangan Ahli Waris (SKAW), Pelayanan Surat Pengantar Nikah, Pelayanan Surat Keterangan Domisili (Lembaga Berbadan Hukum, Lembaga Berbadan Usaha, Lembaga Non Berbadan Hukum dan Lembaga Non Berbadan Usaha), Pelayanan Surat Pernyataan Penghasilan untuk non formal, Pelayanan Surat Pernyataan Tidak Memiliki Rumah, Pelayanan Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah dan Pelayanan Surat Pernyataan Belum Menikah Lagi bagi Janda/Duda.

Ada pula, Pelayanan Surat Permohonan Penerbitan BPKB (untuk Kehilangan BPKPB), Pelayanan Surat Pernyataan Belum Memiliki Rumah, Pelayanan Surat Pernyataan untuk Persyaratan Pasang Baru (PSB-SR) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Pelayanan Surat Kuasa Khusus untuk Pembayaran Pensiun serta Pelayanan Surat Pernyataan (Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah, Surat Persetujuan Orang Tua/Wali dan Daftar Riwayat Hidup untuk pendaftaran sebagai TNI).

Selain itu, Agus juga menyebut, bahwa jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan sangat perlu untuk kembali memasifkan pendataan kepada penduduk non permanen. 

Pendataan ini dapat dilakukan melalui aplikasi PUNTADEWA. 

"Khususnya bagi wilayah-wilayah yang banyak orang kost sangat perlu untuk dilakukan pendataan secara masif," ujarnya.

Kadispendukcapil Surabaya itu juga berharap, jajaran di tingkat kelurahan terus memasifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelayanan terintegrasi lintas sektor berupa LONTONG BALAP dan LONTONG KUPANG. 

Sebab, masih banyak warga kesulitan karena produk Adminduknya perlu dasar penetapan pengadilan negeri ataupun pengadilan agama dan belum mengetahui adanya layanan tersebut. 

"Dengan begitu diharapkan agar mendapat perhatian lebih supaya (Duo Lontong) tersebut di-edukasikan ke masyarakat secara masif," tegasnya.

Dalam rangka membantu aspek edukasi ke masyarakat, kata Agus, lurah juga mempunyai kolega kerja yaitu RT Kalimasada dan Ning / Cak Minduk. 

Ia berharap, lurah memasifkan pembinaan agar makin bisa berkolaborasi menyadarkan masyarakat supaya sadar adminduk.

"Agar lebih mantap lagi dalam menyadarkan masyarakat agar lebih sadar adminduk, dalam waktu dekat, segera dicanangkan penyiapan RT rintisan Kalimasada yang merata di seluruh kelurahan ada," terangnya.

Di lain hal, Agus juga menerangkan, bahwa saat ini pelayanan Adminduk di Surabaya sudah tidak perlu lagi meminta surat pengantar dari RT/RW. 

Kecuali, beberapa layanan yang penduduk tersebut datanya belum ada di database seperti KK merah dan penduduk terlantar.

Bahkan, kata dia, surat pengantar untuk pindah datang atau pindah dalam kota dari RT, sekarang sudah tidak diperlukan lagi sebagai syarat pemohon. 

Namun, petugas kelurahan tetap melakukan verifikasi kebenaran informasi tempat tinggal bersama dengan RT. 

"Mohon petugas kita yang datang ke tempat tinggal atau rumahnya. Jadi, bukan pemohon yang disuruh untuk ke Pak RT membawa berita acara," pungkasnya. 

Stabilkan Harga, Pemkot Surabaya Gelontorkan Minyak Goreng Seharga Rp 14 Ribu


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi pasar minyak goreng di sejumlah lokasi di Kota Pahlawan. 

Kali ini operasi pasar minyak goreng di RW 9 Jalan Tambak Dukuh 1, Kelurahan Kepasari, Kecamatan Genteng dan Balai RW 3 Jalan Peneleh Gang 3 Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Dalam operasi pasar kali ini, Pemkot Surabaya menggelontorkan minyak goreng yang harganya sangat terjangkau, yaitu Rp 14 ribu. 

Akhirnya, warga pun sangat antusias memanfaatkan operasi pasar itu. 

“Tujuan operasi pasar ini untuk menstabilkan harga pasar. Kita akan melakukan operasi ini hingga beberapa hari ke depan,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan, Fauzie Mustaqiem, Jum'at (14/1).

Menurutnya, dalam operasi pasar kali pihaknya bekerjasama dengan produsen atau distributor dari PT Mega Suryamas yang menyediakan 700 karton (per karton isi 12 = 8.400 lt), dan PT Smart 500 karton (per karton isi 12 = 6.000 lt). 

“Jadi, kita disupport oleh mereka, makanya harganya hanya Rp 14 ribu,” kata Bang Yos- sapaan Fauzie Mustaqiem.

Ia juga menjelaskan bahwa operasi pasar ini sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya terutama yang terdampak langsung kenaikan harga minyak goreng itu, seperti para pelaku usaha kecil yang bahan bakunya menggunakan minyak goreng dan juga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Makanya kami batasi juga pembeliannya, maksimal setiap orang membeli 2 liter. Masing-masing pembeli juga harus membawa dan menyerahkan fotocopy KTP supaya tidak ada yang double pembeliannya. Kami juga berharap tetap menerapkan protokol kesehatan dan diharapkan membawa tas kantong sendiri serta membawa uang pas,” tegasnya.

Oleh karena itu, Bang Yos juga berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan operasi pasar tersebut. Sebab, ini adalah salah satu cara untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

“Kebetulan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga akan menggelar operasi pasar di Pasar Wonokromo, yaitu minyak goreng. Artinya, kita sepakat dengan teman-teman di pusat bahwa yang saat ini tidak stabil adalah harga minyak goreng, makanya kita menggelar operasi pasar,” kata dia.

Sementara itu, Nuraini, salah satu warga Tembok Dukuh yang memanfaatkan operasi pasar itu menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya yang telah menggelar operasi pasar. Sebab, operasi pasar semacam ini sangat bermanfaat, apalagi minyak goreng harganya terus merangkak naik.

“Alhamdulillah ada operasi pasar semacam ini, jadi lebih ringan. Apalagi keluarga saya sering goreng-goreng, tentu sangat membantu ini. Sekali lagi terimakasih banyak Pak Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya,” pungkasnya. 

Dishub Sebut Survei Surabaya Kota Termacet 'Ngawur'


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menanggapi adanya hasil survey dari Global Traffic Scorecard pada 2021 yang dirilis INRIX. 

Yakni, sebuah perusahaan analisis data lalu lintas (lalin) yang merilis bahwa Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan (Dishub), lalu lintas di Kota Surabaya saat ini dinyatakan cukup baik atau relatif lancar.

“Ditandai dengan survei dan data kami bahwa vc ratio di Kota Surabaya cukup bagus, yaitu 0,6 berarti masih kondisi yang cukup bagus. Artinya, kendaraan yang melewati jalan tersebut masih bisa ditampung,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru saat menggelar konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, Jumat (14/1).

Sedangkan untuk kecepatan rata-rata atau kecepatan antar kendaraan, berada di angka 40 sampai 41. 

Kemudian, terkait dengan adanya 63 jam atau waktu kehilangan akibat kemacetan, Tundjung menguraikan, apabila dibagi menjadi 360 hari, maka sekitar 10 saja menit waktu yang terbuang di setiap kemacetan.

Tundjung mengaku, tidak mengetahui indikator apa saja yang digunakan oleh perusahaan tersebut dengan menjadikan Surabaya sebagai kota termacet di Indonesia. 

Sebab, bila dilihat pada situasi dan kondisi, Kota Surabaya hanya menunjukkan kemacetan pada pagi dan sore hari.

“Saya tidak tahu yang menjadi dasar apa Surabaya menjadi kota termacet, mereka dihubungi juga tidak bisa. Tapi di situ ditulis bahwa membandingkan jam sibuk dengan jam tidak sibuk, memang ada waktu yang terbuang, tetapi mereka tidak berbicara soal waktu yang ditempuh,” ungkapnya.

Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menekan angka kemacetan di Kota Surabaya, pihaknya akan memperbanyak moda transportasi, seperti angkutan massal. Bahkan, di tahun 2022 ini pihaknya mengaku akan mengembangkan feeder.

“Kita juga ada Suroboyo Bus hingga BTS Trans Semanggi Suroboyo, tahun ini juga ada rencana pengadaan feeder sebanyak 36 unit. Mungkin kita menggunakan mobil yang cukup bagus, tapi disesuaikan dengan lebar jalan yang ada,” pungkasnya.

Petani Kedurus Surabaya Panen Beras Merah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kelompok Tani Kedurus Subur, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, berhasil memanen beras merah di lahan seluas 1.500 meter persegi, Jumat (14/1). 


Panen tersebut menjadi salah satu percontohan hasil pembinaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.

Kegiatan panen kali ini dilaksanakan Kelompok Tani Kedurus Subur bersama Tiga Pilar Kecamatan Karangpilang Surabaya. 

Bahkan, panen dihadiri langsung Camat Karangpilang Febriadhitya Prajatara, Kapolsek Karangpilang Kompol Eko Sudarmanto, Lurah Kedurus serta perwakilan dari DKPP Surabaya.

Camat Karangpilang, Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, penanaman beras merah merupakan salah satu program yang digagas Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

Pada intinya wali kota menginginkan agar ekonomi warga dapat lebih meningkat, salah satunya melalui bidang pertanian.

"Karena kita ketahui rata-rata petani di Indonesia tanamnya beras putih. Jadi beliau (wali kota) menyampaikan agar bagaimana bisa meningkatkan produktivitas, salah satunya melalui beras merah dan nanti akan dilanjut ke beras hitam," kata Febriadhitya saat ditemui di sela kegiatan panen.

Menariknya, panen beras merah di wilayah Kedurus ini dijadikan sebagai salah satu percontohan di bidang pertanian. 

Bahkan sebelum menanam di lahan pertanian, para petani Kedurus telah berinovasi mencoba menanam beras merah di sebuah bak dan berhasil. 

"Setelah pembinaan itu kemudian ditindaklanjuti oleh DKPP dan dilakukan penanaman sesuai dengan arahan Pak Wali Kota di (lahan) Kedurus ini. Alhamdulillah, pagi ini bisa dipanen, berhasil," terangnya.

Ke depan, pihaknya memastikan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal terus hadir di tengah masyarakat. 

Baik itu dalam hal pembinaan, penyuluhan maupun pemberian bibit kepada para petani. 

Bahkan, dia berharap, ke depan wilayah Kedurus tak hanya dimanfaatkan sebagai ekosistem pertanian, tapi juga edukasi dan wisata. 

"Nanti akan ditingkatkan menjadi suatu tempat wisata dan edukasi. Harapan kami bisa lebih mensejahterakan warga Surabaya sendiri, terutama di Kecamatan Karangpilang," tuturnya.

Tak hanya itu, Febri juga menyatakan bakal terus berkoordinasi dengan DKPP Surabaya dalam hal memberikan pelatihan-pelatihan kepada para petani. Seperti di antaranya, manajemen pemasaran untuk hasil pertanian. 

"Tentunya ketika teman-teman pemkot sudah bisa memetakan dimana harus dipasarkan, nantinya DKPP akan mencoba menularkan kembali agar diperluas," ujarnya.

Sementara untuk pemanfaatan lahan di RW 5 Kelurahan Kedurus sendiri, kata Febri, merupakan bentuk gotong-royong bersama. Lahan tersebut merupakan milik swasta yang diperbolehkan dikelola warga sekitar sebagai ekosistem pertanian. 

"Jadi warga berupaya memanfaatkan lahan ini. Salah satunya untuk pertanian, ada peternakan juga. Nah, disinilah peran dari swasta, pemerintah maupun warga untuk bergotong-royong meningkatkan ekonomi dan membangun suatu wilayah," jelasnya.

Di lokasi yang sama, Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpilang DKPP Surabaya, Yusuf Indra Suryono mengungkapkan, pihaknya sudah lama memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada Kelompok Tani Kedurus Subur. 

Bahkan, pembinaan tak hanya dilakukan kepada petani di bidang tanaman pangan, tapi juga hortikultura.

"Di wilayah Kedurus ini kami membina ada dua kelompok tani. Pertama, Kedurus Subur untuk menangani masalah tanaman pangan dan Urban Farmer untuk menangani tanaman horti, budidaya maggot dan ikan," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, lahan di wilayah Kedurus dinilai cocok untuk dijadikan ekosistem pertanian beras merah. 

Nah, sebagai langkah awal, lahan seluas 1.500 meter persegi tersebut dijadikan percontohan sebelum nantinya dikembangkan lebih luas. 

"Jadi di Kedurus ini lahannya cocok, sehingga kami tawarkan kepada Ketua Kelompok Tani untuk ditanam lahan demplot (percontohan). Sementara ini kita beri percontohan dengan bibit sebanyak 15 kilogram," katanya.

Dari hasil menanam bibit 15 kilogram beras merah tersebut, Yusuf menyebut, Kelompok Tani Kedurus Subur telah sukses memanen gabah sekitar 1,2 ton. 

Melihat hasil tanam itu, secara bertahap para petani di wilayah ini akan diajak untuk mulai menanam beras merah.

"Karena kebanyakan petani di sini pakai varietas daerah (beras putih). Nanti perlahan menanam padi beras merah sekaligus ini menjadi program kami. Nah, kalau memang dari kelompok tani mau, kita juga akan menanam padi beras hitam," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kedurus Subur, Miskan menjelaskan, sebetulnya lahan tanam yang sesuai untuk beras merah sekitar 2.500 meter persegi. 

Namun, karena sebagai percontohan di awal, maka penanaman dilakukan di lahan 1.500 meter persegi.

"Berhubung kita masih ragu dengan kondisi lahan yang agak becek, akhirnya kita coba dulu di lahan 1.500 meter persegi, dengan benih 15 kilogram. Kalau hasil panen kurang lebih 1,2 ton gabah, sedangkan berasnya itu biasanya jadi sekitar 70 persen," kata Miskan.

Miskan mengaku, hasil panen beras merah ini pun sebelumnya sudah dipesan oleh sejumlah instansi. 

Menurut dia, menanam beras merah sebenarnya memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dari beras putih. 

"Dari segi ekonomi lebih menguntungkan beras merah. Bahkan, beras merah ini sudah ada yang menawar sekitar Rp15 ribu per kilogram, berupa beras siap dikonsumsi," pungkasnya.

Hadiri Pelantikan PWI Jatim, Wali Kota Eri: Pers Harus Sehat, Cerdas, dan Berwibawa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri pelantikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur (Jatim) Periode 2021-2026, yang berlokasi di Grand Ballroom Mercure Hotel, Rabu (12/1). 

Turut dalam acara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi, Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dan Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua PWI Jatim terpilih Lutfil Hakim dan seluruh jajaran pengurus PWI Jatim periode 2021-2026, yang telah dilantik. 

Menurut dia, dengan terpilihnya ketua dan pengurus untuk periode 2021-2026, diharapkan bisa memegang amanah dan semangat untuk seluruh insan pers yang ada di wilayah Provinsi Jawa timur.

"Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk pers yang sehat, cerdas, dan berwibawa di Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri, Kamis (13/1).

Selain itu, Wali Kota Eri berharap kepada para insan pers di Jatim bisa menjunjung tinggi persaudaraan, kejujuran, yang dilandasi keimanan. 

Sebab, tugas utama pers adalah untuk memberikan bimbingan, penerangan, dan konfirmasi kepada masyarakat.

"Terus semangat dan kuat untuk mengemban amanah, demi seluruh insan pers," ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua PWI Jatim terpilih, Lutfil Hakim beserta seluruh pengurus PWI Jatim periode 2021-2026. 

Ia berharap, dengan amanah yang diemban bisa membantu untuk mengcover kebutuhan seluruh insan pers di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Karena tim squad PWI Jatim ini terbanyak di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Selamat semua, mudah-mudahan sehat, sukses, dan berkah," ujar Gubernur Khofifah.

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim mengatakan bahwa kehadiran para pemimpin daerah, dalam acara Pelantikan PWI Jatim periode 2021-2026, merupakan bentuk kepedulian para pemimpin pada kehidupan pers di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Karena tanggung jawab kehidupan pers juga menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder," ujar Lutfil Hakim.

Lutfil melanjutkan bahwa PWI Jatim, merupakan komponen masyarakat pers yang memiliki 1.300 ribu anggota dengan 1.200 anggota sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) melalui PWI.

"Mudah-mudahan atensi dan perhatian para pimpinan daerah bisa menjadi semangat kawan-kawan pers untuk bekerja terus profesional dan kredibel, untuk menunjukan pers yang sehat, cerdas, dan berwibawa," pungkasnya. 

Vaksin Dosis Tiga, Pemkot Surabaya Gelontorkan Per Hari 12 Ribu Vaksin Per Hari Bagi Lansia


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyatakan vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk lanjut usia (lansia) berjalan kondusif. 

Per hari terdapat 12 ribu lansia se-Kota Pahlawan yang sudah divaksin.

Sedangkan untuk lansia yang ada di wilayah Kelurahan Ngagel Rejo, total ada 533 sasaran.

"Dosisnya yang dipakai ini jenis Pfizer, sasarannya secara keseluruhan ada 80 ribu lansia se-Surabaya. Hari ini 12 ribu, kita adakan serentak ada yang berjalan di puskesmas juga. Ada juga yang kita sasar ke rumah-rumah bagi yang tidak bisa hadir," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Kamis (13/1).

Sedangkan di hari pertama (12/1), sasaran vaksin booster yang telah tercapai totalnya 680 digelar di 12 lokasi puskesmas. 

"Sesuai sosialisasi dari Kemenkes yang jadi prioritas adalah lansia dan kelompok rentan (komorbid)," jelasnya.

Proses vaksinasi ini sama seperti vaksin dosis satu dan dua sebelumnya, yaitu melalui proses skrining dan tubuh harus dalam kondisi fit. 

Tidak lupa menyampaikan kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat meskipun sudah dilakukan vaksinasi dosis ketiga.

"Tetap jaga prokes 5M harus dilakukan, semua pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Jangan lengah dan waspada," pungkasnya.

Kamis, 13 Januari 2022

Berkas Perkara Korupsi BRI Pucang Anom Rp6 Miliar Dilimpahkan ke Kejari Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berkas perkara Hendra Dwi Prasetyo, tersangka dugaan tindak pidana korupsi pada PT. BRI Unit Pucang Anom Surabaya mulai tahun 2017 hingga 2019 sebesar Rp. 6.917.475.096 diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

"Berdasarkan Surat Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait Penyerahan tanggung jawab berkas perkara, tersangka dan barang bukti atas nama tersangka Hendra Dwi Prasetyo Nomor: B-392/M.5.5/Ft.1/01/2022 tanggal 13 Januari 2022, Seksi Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Surabaya telah menerima limpahan penyerahan tersangka dan Barang bukti (Tahap II) atas nama Tersangka (Hendra Dwi Prasetyo)," Kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Ari Prasetya Panca Atmaja, Kamis (13/1).

Nah, selanjutnya menurut Ari, Jaksa Penunjukan Penuntut Umum untuk menyelesaikan perkara tindak pidana (P-16A) Nomor: Print- 01/M.5.10/Ft.1/01/2022 melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan barang bukti (Tahap II).

Hasilnya, tersangka Hendra Dwi Prasetyo dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan di Cabang Rutan Klas I Surabaya pada Kejati Jatim.

"Tersangka Hendra Dwi Prasetyo dan setelah dilakukan pemeriksaan tersangka dilakukan penahanan oleh Penuntut Umum di Rutan Cabang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur berdasarkan Surat Perintah Penahanan Tingkat Penuntutan (T-7) Nomor : Print-  01/M.5.10/Ft.1/01/2022 selama 20 hari sejak tanggal 13 Januari 2022 sampai dengan 1 Februari 2022, dan kemudian akan dilakukan pelimpahan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi," jelasnya.

Dalam kasus ini, kata Ari tim Jaksa Penuntut Umum akan segera menyusun dakwaan primer dan subsidier.

"Pasal yang disangkakan adalah Primair Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Subsidair Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jo 55 ayat 1 ke-1 jo 64 KUHP," pungkasnya.

Percepat Vaksin Dosis Tiga, Pemkot Surabaya Gelar Vaksinasi Massal Lansia di Balai RW


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk lanjut usia (lansia) di kantor balai RW 04 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis (13/1). 

Bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), camat, lurah dan LPMK setempat, ia mengarahkan warga agar vaksinasi berjalan lancar.

Wali Kota Eri menyampaikan, vaksin booster ini sengaja diadakan di balai RW, tujuannya agar para lansia tidak terlalu jauh pergi ke Puskesmas Ngagel Rejo. 

"Sebenarnya kan di rumah-rumah secara door to door. Tapi banyak yang minta di balai RW, katanya biar seneng ketemu temannya, sesama lansia. Kalau lansia senang kan imunnya akan semakin bagus," kata Wali Kota Eri.

Setelah meninjau, Wali Kota Eri sempat menyapa dan mendampingi beberapa lansia yang disuntik vaksin booster. 

"Gimana bu? Sehat-sehat nggih (sehat-sehat ya)," ucapnya sembari menuntun salah satu lansia.

Setelah menyapa beberapa lansia, kemudian ia sibuk mengatur kursi untuk antrean lansia yang baru datang. 

Tak segan, dia menuntun dan mempersilahkan lansia yang baru datang untuk duduk. 

"Lenggah mriki nggih bu (duduk sini ya bu)," sambutnya dengan nada halus.

Wali kota Eri mengatakan, vaksinasi booster untuk lansia ini target sasarannya ada 12 ribu dan disesuaikan dengan dosis yang ada. 

Oleh karena itu, ia ingin Dinkes Surabaya mempercepat proses vaksinasi tersebut.

"Kudu (harus) sabar memang kalau menghadapi orang sepuh (orang tua). Makannya saya bilang ke teman-teman Dinkes tadi, ayo ini (vaksin boosternya) dipercepat saja," pungkasnya.

Langkah Nyata Menyikapi Kenaikan Harga Komoditas Pangan, Pemerintah Dorong Giatkan Operasi Pasar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kebijakan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan serta stabilitas harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat tetap merupakan salah satu prioritas utama dari Pemerintah di awal tahun 2022 ini. 

Di tengah kenaikan harga beberapa bahan pangan saat ini seperti beras, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras, Pemerintah tetap berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat.

Setelah beberapa waktu yang lalu meninjau langsung pelaksanaan kegiatan operasi pasar di Pasar Rakyat Phula Kerti, Denpasar dan Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali melakukan peninjauan secara langsung pelaksanaan kegiatan operasi pasar di Pasar Wonokromo, di Kota Surabaya, Kamis (13/1).

“Operasi pasar yang dilakukan hari ini merupakan rangkaian dari sejumlah langkah nyata yang dikerjakan oleh Pemerintah dengan melibatkan berbagai stakeholder untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. Dalam operasi pasar ini, kami juga mengecek harga bahan pangan untuk mendukung kebijakan Pemerintah, terutama dalam menekan harga minyak goreng ke 14.000 rupiah. Operasi pasar kali ini juga dilengkapi dengan komoditas lain seperti beras, telur, cabai, dan bawang, termasuk gula pasir,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Pasar Wonokromo Surabaya.

Sejumlah stakeholder yang terlibat dalam gelaran operasi pasar tersebut antara lain Kementerian Pertanian, Perum BULOG Wilayah Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur, PT Sinar Mas, PT Wilmar, PT Wings, dan PT Best.

Keseriusan Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan salah satunya adalah dengan masuknya ketahanan pangan dalam Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022-2024. 

Selanjutnya, terkait dengan upaya menjaga stabilitas harga bahan pangan diantaranya telah diwujudkan Pemerintah dalam pengambilan kebijakan pada komoditas minyak goreng, seperti yang pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Rabu (5/1) lalu.

“Tentu Pemerintah akan terus melakukannya. Kebijakan ini baru diambil dan regulasinya sedang diatur dalam keputusan Mendag yang baru diterbitkan 2 hari lalu. Mudah-mudahan minggu depan sudah lebih banyak lagi minyak dengan harga 14.000 ribu rupiah per liter,” tutur Menko Airlangga.

Selain menjaga stabilitas harga pangan, Pemerintah juga mendorong digitalisasi pasar dengan penggunaan transaksi non tunai di pasar tradisional. 

Masyarakat dapat melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya serta meminimalisir penggunaan uang fisik di masa pandemi Covid-19 guna mengatasi penyebaran virus Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, selain menyaksikan penyerahan bantuan berupa CSR dari Bank Negara Indonesia (BNI) kepada pedagang pasar dan petugas pasar, Menko Airlangga juga berkeliling menyambangi dan menyapa langsung para pedagang pasar. 

Dalam dialog langsung yang interaktif tersebut, para pedagang menyampaikan kondisi yang dihadapi terkait dengan kenaikan harga pangan dan menyampaikan harapan agar kenaikan harga bahan pangan dapat segera ditangani Pemerintah. 

Para pedagang juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah dalam membantu mengurangi beban masyarakat melalui penyelenggaraan operasi pasar.

Dalam peninjauan operasi pasar tersebut, Menko Airlangga juga menyempatkan untuk berdialog langsung dengan sekitar 100 pelaku UMKM binaan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang tergabung dalam program pembinaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC). 

Melalui kedua program tersebut, UMKM binaan mendapatkan pendampingan usaha secara terpadu dan menyeluruh agar lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing. 

Di masa pandemi, mereka juga mendapatkan pelatihan usaha terkait transformasi usaha dengan memanfaatkan digitalisasi, pendampingan menyeluruh, serta sosialisasi implementasi protokol kesehatan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, Dito Ganinduto Ketua Komisi XI DPR RI, Adies Kadir Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mohammad Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Elvira Lianita, dan Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.

Pusat Kota Surabaya Dikepung Genangan Air, Ternyata Ini Penyebabnya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengaku genangan air yang terjadi di pusat kota beberapa waktu lalu disebabkan konektifitas saluran arah pembuangannya hanya menuju satu titik ke Rumah Pompa Kenari. 

Karena itu, sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah alternatif. 

"Saya sudah koordinasi dengan teman-teman di dinas. Nanti ke depan saya akan membagi aliran dari Panglima Sudirman ke arah Kalimas langsung," kata Lilik dikutip, Kamis (13/1).

Melalui cara itu, Lilik menyebut, aliran air tak hanya menuju ke Rumah Pompa Kenari karena sudah terbagi menjadi dua arah. 

Nah, dengan cara tersebut, diharapkan dapat mengatasi genangan air di pusat kota ketika hujan deras turun.

"Biar tidak hanya melalui pompa grahadi (kenari), itu yang pertama. Dari situ nanti kita bisa membagi aliran air arah hulu ke hilirnya jadi dua, paling tidak pompa grahadi akan lebih mampu mengatasi genangan di pusat kota," jelasnya.

Di samping itu, Lilik menerangkan, bahwa  genangan yang terjadi di pusat kota, juga disebabkan karena Rumah Pompa Kenari banyak kehilangan energi. 

Selain karena banyaknya sampah yang harus di-screening, ini disebabkan pula adanya material bangunan yang menghalangi. 

"Pertama kena screening, terus ada material bangunan yang menghalangi. Itu akan kita tambah kapasitasnya dengan membuka di sampingnya pompa grahadi itu, laluan air," ujarnya.

Lilik juga memastikan, ketika hujan deras yang terjadi pada Jumat sore minggu lalu, pihaknya telah mengkondisikan permukaan air Kalimas pada posisi paling rendah dengan pompa PN yang di sana. 

Namun, langkah taktis itu rupanya masih belum mampu mengatasi genangan di pusat kota. 

Makanya, pihaknya akan menambah saluran pembuangan langsung di samping kanan atau baratnya rumah pompa kenari.

"Jadi saya lihat pompa maksimal, gravitasi maksimal dibuka semua bisa, itu pun juga belum mengatasi di pusat. Makanya perlu penambahan kapasitas pompa dengan cara membuka laluan atau sodetan yang langsung ke luar folder pembuangan," kata dia.

Sementara genangan air yang terjadi di kawasan Jalan Darmawangsa, kata Lilik, hulunya berada di Saluran Kalidami. 

Karena kontur tanah yang hampir ratah atau kemiringan rendah, maka aliran air berjalan landai menuju ke hilir. 

"Sehingga air itu antri ke sana, sementara di tengahnya, wilayahnya hulu sini (Jalan Darmawangsa) dengan pusat Kalidami banyak perumahan yang tinggi-tinggi, sehingga antre (airnya) mengalir ke sana," kata dia.

Oleh sebab itu, untuk mempercepat aliran air menuju Saluran Kalidami, pihaknya akan memanfaatkan kembali pompa yang ada di sana. 

Karena sebelumnya, pintu air yang berada di saluran Kalidami, hanya memanfaatkan gaya gravitasi. 

Upaya itu diharapkan dapat mengurangi percepatan pengeringan di wilayah hulu atau di kawasan Jalan Darmawangsa. 

"Pompanya saat ini tidak dimanfaatkan di situ (Kalidami), tapi nanti mau kita manfaatkan kembali. Karena kondisi curah hujan yang semakin hari semakin tinggi," ungkap dia.

Apalagi, Lilik juga menyatakan, berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam beberapa hari terakhir, curah hujan di Kota Surabaya intensitasnya naik 1,5 sampai 1,6 kali dari waktu biasa. 

Maka dari itu, harus ada pembenahan-pembenahan. Seperti, optimalisasi pemanfaatan rumah pompa yang telah ada.

"Jadi harus dipercepat aliran ke arah hilirnya, sebenarnya karena landai maka jalannya pelan. Kita harus percepat dengan pompa yang ada di tengah. Pompanya sudah ada, jadi kita manfaatkan kembali," pungkasnya. 

12 Puskesmas di Surabaya Gelar Vaksinasi Booster


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mulai menggelar pelaksanaan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga. 

Vaksinasi booster yang digelar itu, diprioritaskan untuk para lansia, tenaga pendidik, pelayan publik dan kelompok rentan lainnya.

Diselenggarakannya vaksinasi booster ini sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin). 

“Bahwa hari ini kita sudah bisa memulai pelaksanaan vaksin booster atau dosis 3. Untuk Kota Surabaya kita sudah memulai hari ini,” kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Kamis (13/1).

Pada pelaksanaan vaksinasi booster kali ini, Nanik menerangkan terdapat 12 Puskesmas, dengan ketersediaan vaksin Astra Zeneca (AZ) dengan total 680 sasaran, yakni Puskesmas Wiyung, Puskesmas Lidah Kulon, Puskesmas Sidosermo, Puskesmas Benowo, Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Tenggilis, Puskesmas Sememi, dan Puskesmas Sawahan.

“Selanjutnya, Puskesmas Pegirian, Puskesmas Sidotopo, Puskesmas Putat Jaya, Puskesmas Krembangan Selatan. Kemudian kami juga menggunakan vaksin Pfizer, dengan sebanyak 6.000 dosis untuk 12.000 sasaran.” terangnya.

Di sisi lain, terkait persyaratan penerima vaksinasi booster, Nanik menjelaskan, bila penerima vaksin haruslah masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis satu dan dosis dua, yang dibuktikan dengan membawa sertifikat vaksin dan fotokopi KTP.

“Ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi, minimal yang bisa mendapat vaksin booster itu, mereka sudah mengikuti vaksin dosis dan dua, serta  sudah berjalan selama enam bulan. Jadi tidak semua bisa divaksin,” pungkasnya. 

Rabu, 12 Januari 2022

Vaksinasi Booster Dimulai, Pemkot Surabaya Prioritaskan Lansia dan Pasien Komorbid


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan Kota Surabaya siap menerima vaksin booster. Vaksin booster itu diprioritaskan untuk lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac.

Wali Kota Eri mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi booster ini telah menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pahlawan. 

"Teman-teman sudah siap. Insya allah vaksin booster ini gratis," kata Wali Kota Eri, Rabu (12/1/2022).

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ketabang Kali, Joyce Hestia mengatakan vaksin booster yang diselenggarakan hari ini diprioritaskan untuk lansia dan pasien rentan (komorbid). Sedangkan jenis vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca.

"Lansia sama pasien yang rentan. Misal penyakitnya parah seperti stroke dan lain sebagainya," kata Joyce.

Joyce menjelaskan, vaksinasi booster ini sebelumnya sudah diberitahukan ke warga melalui kelurahan-kelurahan di Surabaya. 

Setelah menerima pemberitahuan, bagi lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis sinovac, diperbolehkan untuk hadir langsung ke puskesmas terdekat.

"Minimal enam bulan jaraknya, baru kita perbolehkan untuk vaksinasi. Untuk booster atau dosis tiga ini pakai Astrazeneca dengan setengah dosis," pungkasnya.