Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 15 Januari 2022

Lewat Website LawanCovid-19, Pemkot Surabaya Permudah Warga Pantau Jadwal Vaksin


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempermudah masyarakat yang hendak melakukan pemantauan jadwal vaksin dosis satu dan dosis dua, hingga vaksin booster (dosis ketiga), melalui website lawancovid-19.surabaya.go.id

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, seluruh warga Kota Surabaya bisa mengakses website tersebut untuk mengetahui jadwal vaksin yang tersedia.

“Secara umum orang bisa melihat, ada jadwal vaksin, nama dan lokasi vaksin. Jadi tidak perlu khawatir warga Surabaya tidak mendapat vaksin booster,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (15/1).

Menurut Wali Kota Eri, dari pengalaman sebelumnya saat vaksinasi dosis satu dan dua, beberapa warga Kota Surabaya ada yang bingung mencari jadwal vaksinasi. 

Bahkan, tidak sedikit warga Kota Pahlawan yang antusias dengan menunggu antrian demi mendapatkan vaksin.

“Dari pengalaman itulah kita meluncurkan LawanCovid, sehingga camat dan lurah nanti tidak perlu woro-woro lagi, dengan adanya data nama-nama yang terjadwal maka itu yang diundang,” ujar dia.

Begitu pula dengan lansia yang akan mengantri vaksin booster. Nantinya, sebelum datang ke balai RW terdekat, nama lansia yang akan menerima vaksin booster secara otomatis terjadwal di dalam website LawanCovid.

Selain itu, jika para lansia tidak datang ke Balai RW untuk melakukan vaksinasi booster, maka pihak puskesmas setempat akan melakukan vaksinasi booster secara door to door atau mendatangi rumah lansia, sesuai daftar yang ada di website LawanCovid.

“Jadi, melalui Surabaya LawanCovid, nanti sudah ada nama-nama lansia untuk datang ke balai RW. Kalau tidak bisa datang, kami lakukan door to door,” ujarnya.

Selanjutnya, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa target siap vaksinasi booster untuk lansia yang ber KTP Surabaya adalah sebanyak 80.747 lansia. 

Pelaksanaan vaksinasi ini juga dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersedian stok vaksin.

“Berdasarkan data vaksin per Jumat 14 Januari 2022, sudah menyasar 15.288 lansia atau sekitar 6,07 persen. Hari ini jenis vaksin Pfizer tinggal 2.000 dosis vaksin dan sudah habis untuk vaksin booster, sedangkan stok yang masih ada adalah jenis vaksin Sinovac untuk vaksin dosis satu dan dua,” jelas dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku, untuk saat ini Pemkot Surabaya sedang menunggu kedatangan vaksin booster dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat.

“Artinya ini sudah habis, karena untuk booster hanya bisa jenis vaksin Pfizer, Moderna, Astrazeneca. Untuk vaksin booster, ketersediaan masih menunggu dropping alokasi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” jelas dia.

Wali Kota Eri menambahkan, terkait ketersediaan vaksin untuk dosis satu dan dua di Kota Surabaya cukup aman, yakni sebanyak 11.000 dosis vaksin dengan jenis vaksin Sinovac. 

“Tapi booster ketiga tidak, kalau hari ini terkirim lagi maka kita bisa lakukan vaksinasi pada hari senin. Sedangkan pelaksanaan vaksin booster untuk masyarakat umum masih menunggu Surat Edaran resmi dan petunjuk teknis dari Kemenkes RI,” pungkasnya. 

Gelombang Tinggi di Perairan Surabaya, Wakil Wali Kota Armuji: Penduduk Pesisir Harus Waspada


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengingatkan para nelayan dan penduduk pesisir Kota Surabaya untuk waspada terhadap peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak. 

Hal ini berdasarkan rilis prakiraan cuaca dari BMKG yang berlaku sejak 15 Januari 2022 hingga 17 Januari 2022, terkait potensi gelombang tinggi.

Wawali Armuji mengatakan, bahwa nelayan dan warga pesisir perlu memperhatikan perairan di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik terkait gelombang tinggi yang mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin  5 sampai 25 Knot dari Utara ke timur laut. Serta angin dari barat daya ke barat laut yang berkisar 8 sampai 25 Knot.

Selain itu, terdapat klasifikasi risiko terhadap keselamatan pelayaran nelayan agar tidak melaut apabila ketinggian gelombang melebihi 1,25 Meter dan kecepatan angin 15 Knot. 

Sebab, untuk perahu fiber kecepatan angin mampu mencapai maksimal 21 Knot dengan tinggi gelombang mencapai 2 meter.

“Di kota Surabaya ada sekitar 1.900 nelayan, mulai dari Romokalisari, Sontoh Laut , Kalianak, Nambangan, dan Kejawan Putih Tambak. Saya berharap para nelayan kita tetap waspada dan berhati-hati saat melaut,” kata Wawali Armuji, Sabtu (15/1).

Oleh karena itu, Wawali Armuji menerangkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah memasang enam unit Weather Information Display (WID) yang digunakan untuk menyajikan data cuaca dan ketinggian gelombang secara terus menerus.

“Serta kesadaran tertib pelayaran. Sehingga diharapkan mampu mewujudkan keselamatan dan mengurangi tingkat kecelakaan di laut,” ungkapnya.

Ia berharap, nantinya air pasang maupun gelombang tinggi tidak berbarengan dengan turunnya hujan intensitas tinggi. 

Sebab, sejauh ini Pemkot Surabaya akan mengoptimalkan operasional 61 Rumah Pompa dan Pengerukan di spot yang terjadi endapan sedimen.

“Saya ingin warga Surabaya selamat semua, termasuk nelayan serta warga yang ada di pesisir. Saya minta lurah yang memiliki penduduk nelayan agar melakukan pengawasan,” pungkasnya. 

Nostalgia di SMAN 21, Wali Kota Eri Beri Motivasi Siswa: Calon Pemimpin Harus Berani Ambil Resiko


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bernostalgia sembari memberikan semangat dan motivasi kepada ratusan siswa-siswi SMA Negeri 21 Kota Surabaya. 

Menurut Wali Kota Eri, para generasi penerus bangsa harus berani mengambil resiko agar bisa menjadi calon pemimpin di masa depan. 

Sebelum memberikan motivasi, pria yang juga menjadi alumni SMA Negeri 21 Kota Surabaya ini langsung menghampiri para guru dan mencium tangan seluruh tenaga pendidik. 

Bagi dia, sopan santun dan mengingat para guru yang telah mendidiknya adalah salah satu bentuk syukur kepada Gusti Allah.

Saat memberikan motivasi, Wali Kota Eri juga memperkenalkan para alumni SMA Negeri 21 Kota Surabaya, yang saat ini ikut menjadi bagian dari pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Seperti Febrina Kusumawati yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan. 

Kemudian, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Mohammad Iman Rachmadi, Dirut PD RPH Fajar Arifianto Isnugroho, Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan Aly Murtadlo, dan yang lainnya. 

"Saya kembali lagi ke SMA 21, sekolah yang membesarkan saya dan menjadikan saya sebagai Walikota. Ini menunjukan bahwa kalian semua tidak boleh minder dan harus percaya diri," kata Wali Kota Eri saat menjadi nara sumber Campus Expo 2022 di halaman SMA Negeri 21 Kota Surabaya, Sabtu (15/1).

Kegiatan dengan tajuk ‘Karir Masa Depan dan Tantangan Menghadapi Kemajuan Teknologi dalam Bidang Pendidikan’, semakin membuat Wali Kota Eri bersemangat untuk memotivasi para siswa-siswi SMA Negeri 21 Kota Surabaya. 

Bahkan, Wali Kota Eri memberikan enam pesan penting kepada mereka, karena ia berharap para siswa-siswi bisa memiliki rasa empati dan saling bergotong-royong.

Pertama, Wali Kota Eri berpesan agar setiap siswa wajib menghormati orang tua, khususnya ibu yang telah melahirkan anak-anaknya. 

Kedua, apabila nantinya sudah menikah dan berkeluarga, maka tetap harus menghormati orang tua dari pasangan masing-masing.

“Ketiga adalah orang tua kita disekolah, mereka adalah bapak-ibu guru yang telah mendidik kita menjadi orang yang berhasil. Maka jangan pernah meninggalkan mereka,” tegas Wali Kota Eri.

Keempat adalah Wali Kota Eri meminta agar para siswa-siswi di SMA Negeri 21 Kota Surabaya harus percaya diri dan berani mengambil resiko. Sebab, keyakinan dan perbuatan merupakan salah satu wujud doa kepada Gusti Allah.

“Dulu saya tertantang saat masuk ke sekolah, tapi saya tidak mau kalah dengan sekolah yang lain. Saya harus membuktikan, kalau saya bisa seperti yang lainnya,” ungkap dia.

Kelima, Wali Kota Eri mengingatkan para siswa agar bisa belajar bersyukur dengan semua hal. 

Menurut dia, dengan berterima kasih kepada orang tua dan guru-guru yang ada di sekolah, maka ridho dari Gusti Allah akan turun kepada hambanya.

“Senengno wong tuwo (buatlah orang tua bahagia), karena njenengan (anda) harus membahagiakan orang tua,” ujar dia.

Terakhir, Wali Kota Eri berpesan untuk tidak melupakan anak-anak yatim piatu. 

Ia menjelaskan, bahwa para siswa SMA Negeri 21 harus belajar untuk menyisihkan sedikit uang sakunya kepada anak-anak yatim piatu. 

Karena, doa-doa dari anak-anak yatim piatu bisa membantu untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang.

“Kalau kita beramal pasti nanti akan ditambah Gusti Allah. Saya berharap ketika kalian kuliah dan bekerja, tanamkan bahwa ilmu yang kita dapat adalah untuk kepentingan umat, Insya Allah njenengan (anda) bisa menjadi bagian dari pembangunan Kota Surabaya,” pesan dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu meyakini, bahwa kedepan para siswa-siswi bisa membuktikan bahwa SMA Negeri 21 adalah sekolah terbaik dan mampu mencetak pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.

“Selamat berjuang, lanjutkan perjuangan kita dan teruskan keinginan guru-guru kita, bahwa SMA Negeri 21 bisa mencetak pemimpin-pemimpin hebat yang memiliki akhlakul karimah (akhlak yang baik dan terpuji),” pungkasnya. 

Tak hanya itu saja, usai memberikan motivasi kepada para siswa-siswi SMA Negeri 21 Kota Surabaya, Wali Kota Eri juga mendapat karangan bunga yang diberikan oleh Plt Kepala Sekolah SMAN 21 Surabaya Titik Hariani sebagai bentuk kebanggan kepada Walikota Surabaya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga turut menyaksikan demo penampilan Campus Expo 2022 dari para alumni SMA Negeri 21 Kota Surabaya yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia. 

Dandim 0818 Berganti


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Wakil Sementara Danrem 083/Baladhika Jaya, Letkol Inf Akhmad Juni Toa memimpin adanya serah terima jabatan Dandim 0818/Kabupaten Malang-Batu.

Dandim 0818 yang sebelumnya dijabat oleh Letkol Inf Yusub, secara resmi digantikan oleh Letkol Inf Taufik Hidayat. Letkol Taufik, sebelumnya menjabat sebagai Danyonmek 512/QY.

Sedangkan, Letkol Inf Yusub akan menduduki jabatan barunya sebagai Pabandya-1/Binopsbak TNI Spaban-5/Bakti TNI Sterad. 

Serah terima jabatan itu, digelar di Aula Untung Suropati Makorem pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Berbagai penghargaan, diucapkan oleh Letkol Juni Toa terhadap Letkol Jusub yang sebelumnya turut serta membangun upaya percepatan penanganan vaksinasi, hingga pemutusan rantai pandemi.

“Saya yakin dengan pengalaman tugas selama di Korem 083/Baladhika Jaya Letkol Yusub akan selalu diberikan kesuksesan,” kata Letkol Juni. (Penrem 083/Baladhika Jaya)

Hari Kedua Vaksin Booster, Lansia Antusias


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi booster (dosis ketiga) untuk lanjut usia (lansia) di Kota Pahlawan. 

Pada hari kedua pelaksanaan vaksin booster, para lansia terlihat lebih antusias.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, per 13 Januari 2022 capaian vaksinasi booster untuk lansia di Kota Surabaya telah mencapai 2,93 persen. 

Hal ini karenakan, Pemkot Surabaya terus menggelar vaksinasi booster di tiap Balai RW Surabaya, agar memudahkan para lansia mendapat suntikan vaksin.

“Para lansia ini antusias datang ke Balai RW, karena bisa bertemu dengan teman-temanya sesama lansia,” kata Nanik, Sabtu (15/1).

Seperti pelaksanaan vaksinasi yang kembali digelar oleh Puskesmas Rangkah, kali ini berlokasi di Balai RW 07 Karang Empat Kelurahan Ploso Kecamatan Tambaksari dan Balai RW 02 Kelurahan Rangkah Kecamatan Tambaksari, Jumat (14/1).

Kepala Puskesmas Rangkah Surabaya, Dwiastuti Setyorini mengatakan bahwa para lansia yang datang untuk mengikuti vaksinasi booster terus berdatangan, meskipun vaksin yang tersedia telah habis.

“Terlihat antusiasme dari para lansia yang ingin mendapatkan vaksinasi booster, mereka terus berdatangan untuk mengambil antrian karena mereka sudah mulai peduli dengan kesehatan,” kata Ririn.

Pada pelaksanaannya, Ririn mengaku bila pihaknya telah membuat perencanaan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan (perangkat kampung), serta kader kesehatan. 

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan database lansia dari setiap wilayah yang dinaungi oleh Puskesmas Rangkah.

“Jadi kita cek dan petakan wilayah mana saja yang paling banyak, supaya cakupan dan target kita terpenuhi. Setelah semuanya siap, maka kita lakukan pelaksanaan vaksin booster,” ungkap dia.

Untuk Kelurahan Ploso sendiri, Puskesmas Rangkah menyiapkan jenis vaksin Pfizer dengan total 600 dosis vaksin. 

Pada lokasi pertama, tersedia 240 dosis untuk Kelurahan Ploso dan 360 dosis untuk Kelurahan Rangkah.

Menurut ia, tujuan pelaksanaan vaksinasi di Balai RW adalah untuk memudahkan para lansia dalam menjangkau vaksinasi dosis ketiga. 

“Karena para lansia ini biasanya terkendala jarak dan waktu. Sebab, tidak sedikit dari mereka yang mobilitasnya terhambat,” ujar dia.

Ririn tak memungkiri, apabila nantinya juga akan dilakukan vaksinasi door to door. Namun, pihaknya sedang mengutamakan pelaksanaan vaksin di tempat atau datang ke lokasi. 

“Kita akan memvaksin tapi tidak saat ini, jadi kita melayani dulu yang bisa datang dulu di lokasi,” terang dia.

Selain itu, pada pelaksanaan vaksinasi booster di hari kedua, Ririn mengaku bila tak memiliki kendala. 

Karena perangkat kampung dan kader kesehatan setempat telah bekerjasama dan bergotong royong, dalam upaya percepatan vaksinasi.

“Kendalanya untuk sasaran lansia ini, kita harus lebih sabar untuk mengingatkan mereka,” kata dia.

Sementara itu, salah satu warga yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi booster, Soedradjat mengaku mengikuti vaksinasi dosis ketiga untuk menghindari paparan virus Covid-19. 

Bahkan, usai mendapat suntikan vaksin booster dia merasa tak mengalami keluhan apapun.

“Saya vaksin pertama, kedua, tidak ada keluhan, saya pikir yang ketiga tentu tidak apa-apa. Karena ini anjuran dari pemerintah, maka wajib dipatuhi untuk menjaga diri sendiri supaya tidak terjangkit virus Covid-19,” ungkap warga Karang Asem Kota Surabaya ini.

Oleh sebab itu, Soedradjat kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada seluruh masyarakat agar terhindar dari paparan virus Covid-19.

“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya bahwa sudah memberikan perhatian yang sangat besar kepada masyarakat, mudah-mudahan setelah ini Covid-19 bisa hilang dan kita segera terbebas dari pandemi,” pungkas lelaki berusia 78 ini.

Terima SK, Dirut RPH yang Baru Siapkan Berbagai Gebrakan di Tahun 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah memberikan SK Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) kepada Direktur Utama (Dirut) terpilih, Fajar Arifianto Isnugroho. 

Penyerahan SK tersebut, berlangsung di ruang kerja Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Sabtu (15/1).

Direktur PD RPH Fajar Arifianto Isnugroho menyatakan, setelah menerima SK dari wali kota, dalam waktu dekat pihaknya bersama Badan Pengawas (Bawas) PD RPH berjanji akan menata RPH menjadi lebih baik dengan beberapa rencana kinerja.

Rencana kinerja selama setahun tersebut, di antaranya soal relokasi RPH Pegirian, antisipasi kenaikan harga daging dengan cara operasi pasar dan persiapan untuk Hari Raya Idul Adha di bulan Juli 2022.

"Intinya kami berusaha melakukan perbaikan RPH. Kami belum bisa menjanjikan yang berlebihan, karena diketahui, RPH sendiri masih banyak PR (pekerjaan rumah), seperti arahan Pak Wali Kota," kata Fajar.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama Bawas PD RPH terlebih dahulu akan melakukan penataan struktur organisasi internal. 

"Beberapa arahan beliau cukup menyemangati kami, ini menjadi semangat kami untuk merancang rencana kerja selama setahun," ujarnya.

Sementara Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa target kinerja yang diterapkan kepada Direktur PD RPH sama halnya dengan para pejabat lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Dengan kontrak kinerja itu, dia berharap, ada terobosan-terobosan baru dan perubahan besar di lingkup PD RPH.

"Jadi Mas Fajar, setelah saya kasihkan SK-nya, saya ingin ada percepatan-percepatan. Kontrak kinerja harus sesuai output dan outcome-nya selama setahun itu nanti rencananya apa saja," kata Wali Kota Eri.

Selain itu, wali kota Eri juga menyarankan PD RPH agar segera menuntaskan rencana relokasi RPH yang ada di kawasan Pegirian. 

Nantinya, setelah RPH Pegirian dilakukan relokasi, kawasan tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi Kawasan Wisata Ampel.

"Saya juga ingin itu (RPH-nya) dipindahkan, karena mau dijadikan Kawasan Wisata Ampel. Tolong nanti bisa dicari solusi dan inovasinya," ujarnya.

Bukan itu saja, Cak Eri berharap, setelah penyerahan SK ini, Dirut PD RPH bisa memberikan manfaat dan dampak positif untuk warga Kota Pahlawan. 

Misalnya, turun ke lapangan melihat langsung perkembangan harga dan kualitas daging di pasar.

Menurutnya, kontrak kinerja ini tak hanya diterapkan bagi direktur PD RPH. Akan tetapi, juga berlaku bagi Badan Pengawas (Bawas) PD RPH. Wali Kota Eri pun berharap hal sama kepada Bawas PD RPH.

"Ketika Bawas PD RPH terpilih, juga harus ada kontrak kinerja selama setahun. Pak direktur semoga bisa membawa perubahan besar, sehingga lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Saya nggak pernah ikut campur dengan BUMD, pokoke (yang penting) output dan outcome-nya tercapai wes apik (sudah bagus)," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Bawas RPH Surabaya, Muhammad Faiz menambahkan, terpilihnya Fajar Arifianto Isnugroho sebagai Dirut PD RPH diharapkan kedepannya dapat memberikan perubahan yang lebih baik.

"Kami yakin, optimis PD RPH akan jauh lebih bagus bersama Pak Fajar," pungkasnya.

Jumat, 14 Januari 2022

Pasca Rilis Surabaya Kota Termacet di Indonesia, INRIX Pilih Sembunyi, Pakar: Tak Bisa Menghubungi Perusahan Itu


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sanggahan terhadap hasil survey dari Global Traffic Scorecard pada 2021 yang dirilis INRIX terus dilakukan.

Survey yang dirilis perusahaan analisis data lalu lintas (lalin) yang menyebut bahwa Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia terus mendapat penolakan.

Usai Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polrestabes Surabaya.

Kali ini juga dilontarkan oleh Pakar Laboratorium Transportasi Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya.

Namun sayangnya INRIX lebih memilih 'sembunyi' alias lepas tangan.

Hal ini dikatakan Pakar Laboratorium Transportasi Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya, Hera Widyawati.

Ia menjelaskan, pihaknya juga tidak bisa menghubungi perusahan analisis data lalu lintas tersebut. 

Oleh karena itu, terus melakukan pemantauan melalui pemberitaan pada beberapa media.

“Perhitungannya adalah selisih gate (gerbang) antara pada waktu macet dan tidak macet. Jadi kalau macetnya pendek, maka gate-nya banyak, kalau melihat dari itu akan susah,” kata Hera Widyawati, Jum'at (14/1).

Padahal, menurut dia, kemacetan yang terjadi di Kota Surabaya adalah pada waktu tertentu, serta pada beberapa akses keluar masuk kendaraan di Kota Pahlawan. Indikator lainnya adalah menggunakan GPS anonim.

“Dulu kami memiliki ide, bahwa untuk melihat suatu kepadatan jalan adalah menggunakan big data yang diambil dari mobile atau dari provider. Kemudian yang tidak bisa terdeteksi adalah jenis kendaraan,” ujar dia.

Sebagai pengamat sekaligus pengguna jalan, ia menyampaikan, bahwa arus lalu lintas Kota Surabaya masih bisa terjangkau. 

Maka, menurut dia alangkah lebih bijak bila melihat sebuah kemacetan adalah berdasarkan travel time.

“Kalau kita mau melihat suatu kemacetan, satu jalan saja itu mungkin akan berbeda dengan kalau kita melihat beberapa jalan. Jadi mungkin akan lebih bijak kalau kita melihat travel time,” ungkap dia.

Senada dengan hal tersebut, Pakar Laboratorium Transportasi Institut Teknologi Sepuluh (ITS) Nopember Surabaya Wahyu Herianto menyampaikan, bahwa dia juga heran dengan kesimpulan survei tersebut. 

Menurut dia, apabila survei yang dilakukan pada tahun 2021 saat pandemi dan pengguna angkutan umum yang kurang maksimal, maka bisa menjadi catatan penting.

“Sebetulnya melalui aplikasi Maps akan memudahkan para pengguna untuk memantau kepadatan lalu lintas. Semoga di masa depan bila angkutan umum semakin banyak, maka pengguna kendaraan pribadi bisa beralih atau pindah ke angkutan umum,” kata dia.

Ia menambahkan, apabila melihat situasi kepadatan lalu lintas sebelum dan sesudah pandemi Covid-19, terlihat bahwa kondisi saat ini level service di Kota Surabaya menunjukkan pada kategori C. 

Artinya, cukup bagus, padahal sebelum pandemi Kota Surabaya berada pada kategori D yang berarti relatif macet.

“Jika survei dilakukan pada saat pandemi, artinya belum normal bila kita semua tidak berupaya agar pengendara kendaraan pribadi itu beralih ke angkutan umum, maka akan terjadi Surabaya semakin macet,” pungkasnya.

Bantu Pemasaran, PDAM Surya Sembada Gelar Produk UMKM di Kantornya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangkitkan kembali perekonomian di Kota Surabaya, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bekerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Surabaya menggelar Produk UMKM Surabaya di Open Space kantor pusat PDAM di Jl Prof Dr Moestopo Nomor 2 Surabaya, Jumat (14/1).

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Wisnu mengatakan sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pihaknya diminta untuk turut serta membantu memasarkan produk UMKM. 

Sebab, bagaimana pun juga PDAM Surya Sembada merupakan salah satu BUMD yang ada di bawah Pemkot Surabaya, sehingga sudah sepatutnya untuk membantu program pemkot.

"Melalui kegiatan gelar produk ini diharapkan akan menumbuhkan kecintaan kita pada produk lokal serta kebanggaan pada produk Indonesia," kata Arief.

Menurutnya, ada empat skema yang akan dikembangkan untuk membantu pemasaran UMKM ini. 

Pertama, PDAM membantu pemasaran UMKM, termasuk hari ini PDAM memfasilitasi UMKM berpameran di gedung PDAM. 

Gelar pameran itu rencananya akan terus dilanjutkan setiap bulannya. 

“Jadi, saya berharap di sini setiap bulan ada gelar UMKM semacam ini, dan tidak hanya sehari, tapi kami minta selama tiga hari,” kata dia.

Kedua, PDAM akan memastikan keandalan layanan air, sehingga mendukung operasional UMKM. 

Ketiga, PDAM akan memberdayakan UMKM dengan cara membeli produk - produk UMKM untuk karyawan maupun operasional perusahaan. 

Kegiatan yang dilakukan antara lain pemenuhan kebutuhan konsumsi untuk event perusahaan dengan membeli dari UMKM dan seluruh elemen PDAM diminta untuk memakai pakaian batik khas Surabaya, minimal 1 kali dalam seminggu.

“Selain itu juga akan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya untuk terlibat dalam pembinaan UMKM seperti menyelenggarakan pelatihan manajemen keuangan, manajemen pemasaran dan sebagainya,” kata dia.

Keempat, turut mensosialisasikan aplikasi PEKEN Surabaya kepada karyawan PDAM Surya Sembada. Bahkan, PDAM juga akan mengoptimalkan aplikasi milik mereka supaya bisa disisipi promosi UMKM. 

“Aplikasi pembayaran itu kalau disisipi iklan UMKM pasti sangat luar biasa, karena kita punya pelanggan sebanyak 600 ribuan pelanggan, jadi cocok untuk online marketing,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan usaha Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Surabaya Farida Fitrianing Arum menyampaikan terimakasih kepada Direktur Utama PDAM Surya Sembada yang telah membantu memfasilitasi UMKM Surabaya menggelar produk di kantornya.

“Apalagi ini akan dilakukan setiap bulan, tentunya para UMKM ini akan sangat membantu,” kata Farida saat meninjau gelar produk UMKM di kantor pusat PDAM Surya Sembada itu. 

Ia juga menjelaskan bahwa pada gelar Produk UMKM Surabaya kali ini ada 7 UMKM yang bergabung, yaitu Ning Nina Batik, Kriya Punden Batik, Wistara Batik, Chawaty Collection, Mak Mar (minuman herbal), Cenda (cendol susu), dan KUB Mampu Jaya (sepatu kulit sintetis). 

Ke depannya, para UMKM yang akan mengikuti pameran di kantor PDAM itu akan diseleksi lagi.

“Kita kurasi lagi nanti, sehingga UMKM yang kita pajang di sini produknya sudah layak dijual dan dari segi legalitasnya pasti sudah lengkap,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengakui bahwa dukungan dari PDAM Surya Sembada ini akan menjadi semangat baru untuk terus memasarkan produk-produk UMKM ke depannya. 

Apalagi, PDAM itu menjangkau semua kalangan, sehingga diharapkan pemasaran UMKM itu bisa menjangkau lebih banyak lagi warga Kota Surabaya atau pun luar warga Surabaya. 

“Sekali lagi terimakasih banyak Pak Dirut dan teman-teman PDAM, ini sangat membantu UMKM kita,” pungkasnya.

Sidak di Kawasan Surabaya Pusat, Wali Kota Eri Temukan Saluran Belum Terkoneksi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan sejumlah saluran dan brandgang yang berada di kawasan Surabaya Pusat.

Sejumlah saluran itu berada di Jalan Kayoon, Jalan Embong Kenongo (Trillium), Jalan Karimun Jawa, serta Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Dari hasil tinjauannya tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa sejumlah saluran di kawasan Surabaya Pusat, masih belum terkoneksi satu sama lain. 

Makanya, dia ingin agar pengerjaan tersebut masuk dalam anggaran tahun 2022.

"Ada saluran yang tidak konek satu dengan lainnya. Pertama, saya harus memastikan saluran terkoneksi dan kedua (pengerjaan) harus sudah masuk dalam anggaran," kata Wali Kota Eri, Jum'at (14/1).

Langkah tersebut, kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya genangan air di sejumlah kawasan Surabaya Pusat hingga Jalan Dharmawangsa. 

Sebab, ketika hanya mengandalkan pompa Kalidami, maka upaya itu tidak akan mampu mencegah genangan. 

Apalagi dengan intensitas hujan sekarang yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jalan Basuki Rahmat, Panglima Sudirman, dan Dharmawangsa meskipun ada sekru di (pompa) Kalidami, itu pun tidak akan pernah mampu (menampung) kalau airnya yang dari Jalan Biliton difull lari ke Dharmawangsa," terangnya.

Makanya, Wali Kota Eri berencana membagi aliran air di kawasan tersebut agar tak hanya menuju ke Kalidami tapi juga ke Sungai Kalimas. 

Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membangun crossing saluran di kawasan Karimun Jawa untuk memecah aliran air tersebut.

"Maka, salah satunya jalan air ini dipecah, digembosi, jangan hanya lari ke sana (Kalidami) semua. Nah, yang di Jalan Biliton saya tarik ke arah depannya Siloam (Sungai Kalimas), saya kasih pompa biar masuk ke sana," ujarnya.

Upaya yang sama juga diterapkan Wali Kota Eri di kawasan Jalan Kayoon Surabaya. 

Terlebih, dari hasil pengecekannya di lokasi tersebut, saluran yang ada di Jalan Kayoon justru tidak terisi air.

"Tadi yang saya lihat, di Kayoon realnya (saluran) yang besar itu kosong kan. Yang besar itu hanya menampung air dari Kayoon saja, padahal itu dekat dengan Kalimas," katanya.

Tak hanya berencana mengkoneksikan saluran di kawasan Kayoon. Wali Kota Eri menilai, bahwa saluran di Jalan Panglima Sudirman, juga harus terkoneksi agar bisa langsung menuju ke Sungai Kalimas. 

Sehingga, aliran air akan terpecah tak hanya menuju ke Grahadi tapi juga ke Sungai Kalimas.

"(Aliran air) yang mengarah ke Basuki Rahmat dan arah Grahadi, tadi saya juga minta (dibuatkan) crossing ke arah Jalan Kenari," pungkasnya. 

Jaga Stabilitas Harga, Wali Kota Eri Dampingi Menko Airlangga Sidak Operasi Minyak Goreng


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendampingi Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto, melakukan pengecekan stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar, khususnya minyak goreng. 

Tinjauan kali ini berlangsung di Pasar Wonokromo Kota Surabaya, Kamis (13/1).

Setelah melakukan pengecekan pada pelaksanaan operasi minyak goreng, Menko Airlangga didampingi Wali Kota Eri dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, langsung berkeliling menuju ke dalam Pasar Induk Wonokromo Surabaya. 

Di sana, dia juga melakukan pengecekan harga bahan pokok di beberapa stand pasar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Kemenko Perekonomian Rudy Salahudin dan Musdalifah Mahmud, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir, dan Ketua Komisi DPR XI RI Dito Ganinduto.

Selain itu, hadir pula Direktur PT. HM Sampoerna Elvira Lianita, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Pimpinan Wilayah Bulog Surabaya Ermin Tora.

Wali Kota Eri mengatakan terkait pantauan dari Menko Airlangga, menginginkan bahwa untuk harga minyak goreng tetap berada di kisaran Rp 14.000. 

Nantinya, apabila ada kenaikan harga, akan segera ditekan oleh pemerintah.

"Pemerintah pusat melalui Pak Menko Airlangga, harga ini normal untuk operasi pasar. Pemkot Surabaya nanti akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim agar bisa menekan harga dan diupayakan ada subsidi," kata Wali Kota Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menambahkan, berdasarkan tinjauan sidak operasi pasar bersama Menko Airlangga, terdapat beberapa kenaikan harga pada gula dan minyak.

"Pak Menko Airlangga tadi mengatakan gula dan minyak. Tapi yang pasti dari operasi tadi adalah penurunan harga, tetapi juga ada kenaikan harga, namun tidak signifikan," jelas dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto, mengatakan, bahwa tinjauan pasar yang dilakukan adalah untuk melakukan pengecekan harga bahan pokok. 

Salah satunya adalah harga minyak goreng yang sempat melambung tinggi.

"Kami cek operasi pasar, untuk mendukung kebijakan pemerintah dan sekaligus menekan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000," kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga menjelaskan, dalam operasi pasar ini, selain tersedia minyak goreng dengan harga murah, juga terdapat penjualan komoditas lainnya. 

Seperti beras, telur, cabe, dan bawang, yang langsung didukung pemerintah dan Bulog.

"Meski harga gula sempat naik sampai Rp 13.000, tapi di pasar tadi harganya ada yang Rp 11.000 dan bahkan minyak curah harganya mencapai Rp 17.000 - Rp 18.000. Maka kami akan terus memantau dan mendorong penyediaan minyak goreng untuk masyarakat," jelas dia.

Menurut dia, dengan adanya operasi minyak goreng dengan kisaran harga Rp. 14.000, menjadi salah satu regulasi yang sedang diatur dalam keputusan Mendag (Menteri Perdagangan) yang telah diterbitkan. 

Dengan dasar itu, rencananya pada minggu depan harga minyak goreng akan menjadi Rp 14.000.

"Sedangkan gula akan dilihat lagi, karena di Jatim ini kan produksi dan produsen gula sangat baik dari pabrik gula atau kombinasi lain," ujar dia.

Di sisi lain, mengenai intervensi atau kombinasi bersama kementerian yang lainnya, Menko Airlangga menjelaskan, bahwa saat ini Kemendag RI dan Kementerian Pertanian RI sedang berfokus untuk melihat produksi yang dihasilkan petani dan harga yang berkembang di pasar.

"Untuk menstabilkan harga, salah satunya dengan operasi pasar. Selisih harga minyak goreng merk tertentu akan ditanggung pemerintah menjadi harga untuk masyarakat dan didorong dengan harga Rp. 14.000," pungkasnya. 

Survey Global Traffic Scorecard Tak Sesuai Kenyataan, Polisi: Lalu Lintas Surabaya Kategori Aman dan Lancar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang gerah terhadap hasil survey dari Global Traffic Scorecard pada 2021 yang dirilis INRIX. 

Hasil survey dari perusahaan analisis data lalu lintas (lalin) yang merilis bahwa Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia. 

Padahal kenyataannya klaim Dishub Surabaya tak sesuai kenyataan.

Hal yang sama juga dilontarkan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra.

Menurutnya Polrestabes Surabaya setiap hari melakukan pengaturan, penjagaan, dan patroli di bidang lalu lintas dengan melakukan pemetaan waktu, terkait ruas jalan di Kota Surabaya yang terjadi peningkatan volume kendaraan.

“Secara aplikatif kami akan menugaskan personel dan mempertebal personel bila terjadi kemacetan di suatu titik di Kota Surabaya. Untuk Kota Surabaya berdasarkan tugas kami di bidang lalu lintas, arus lalu lintas bersifat situasional,” jelas AKBP Teddy Chandra, Jum'at (14/1).

Ia juga memaparkan bahwa kepadatan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan Surabaya terjadi saat pagi hari ketika masyarakat mulai beraktifitas. 

Ini disebabkan pula karena Surabaya menjadi daerah aglomerasi keluar masuknya kendaraan para pekerja dari dalam maupun luar kota.

“Ada masyarakat dari luar Kota Surabaya, tentunya terjadi peningkatan volume ketika pagi hari dan pada sore hari saat mereka pulang kerja. Kemudian secara situasional ketika di ruas jalan tersebut terdapat kegiatan yang bersifat insidentil (aksi unjuk rasa),” paparnya.

Selanjutnya adalah faktor cuaca. Menurut dia, dengan adanya curah hujan dan terjadinya genangan air, menyebabkan kendaraan memperlambat laju kecepatan dan bisa menimbulkan antrian yang panjang. 

Namun, kemacetan yang terjadi di Kota Surabaya, tidak membuat arus lalu lintas menjadi terhenti, melainkan tetap bisa bergerak.

“Jumlah traffic light yang ada di Kota Surabaya dan bidang jalur kereta api juga bisa menjadi hambatan. Tetapi pantauan kami selaku petugas di lapangan, lalu lintas Kota Surabaya masih masuk kategori aman dan lancar,” pungkasnya.

Gerak Cepat Tangani Balita Kenzo, Wawali Armuji Apresiasi Kerja Camat dan Lurah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota Surabaya Armuji tidak tinggal diam ketika melihat warganya yang mengalami kesusahan. 

Terutama kesulitan dalam hal kesehatan, seperti yang dialami oleh bayi Kenzo yang menderita hidrosefalus.

Meskipun Kenzo telah mendapatkan perawatan medis di RS Universitas Airlangga (RS Unair) dan pendampingan intensif dari Puskesmas Balongsari, Wawali Armuji menyempatkan diri menilik kondisi balita tersebut. 

Bersama camat, lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kecamatan Tandes, ia memberikan semangat kepada keluarga bayi usia enam bulan tersebut.

"Alhamdulillah bayi Kenzo sudah diambil dua kali tindakan medis, secara berkala akan didampingi oleh Puskesmas setempat agar kondisi kesehatan tetap prima," kata Armuji, Kamis (13/1).

Wawali yang akrab disapa Cak Ji itu menuturkan, peran camat, lurah dan LPMK sangat penting mengetahui kondisi warganya. 

Sehingga, ketika ada yang mengalami kesulitan dapat segera tertangani dengan baik.

"Ayo Pak Camat, Pak Lurah sering-sering blusukan, biar tahu kondisi warganya. Sehingga, ketika ada warga yang membutuhkan bantuan bisa cepat teratasi," tutur Cak Ji.

Cak Ji mengusulkan, agar beban keluarga Kenzo tidak terlalu berat, supaya dimasukkan ke database program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih mudah memberikan intervensi.

"Permasalahan di Kota Pahlawan itu kompleks, oleh karena itu butuh gotong royong banyak pihak dan sinergitas lintas sektor. Saya sangat apresiasi camat dan lurah Tandes mau bergerak cepat," imbuhnya.

Setelah mendapat kunjungan dari dari Cak Ji, orang tua Kenzo, Amalia Maharani bersyukur dan berterimakasih. Warga Gedang Asin, Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes itu juga berharap, setelah dikunjungi oleh Cak Ji, anaknya bisa lekas sembuh dan tumbuh jadi anak yang sehat.

"Terima kasih Pak Armuji sudah memperhatikan dan menyemangati kami" kata Amalia.