Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 20 Januari 2022

Kejati Jatim Hentikan Penuntutan Kasus Lakalantas, Ini Alasannya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menghentikan penuntutan terhadap kasus tindak pidana kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) dengan terdakwa Ade Imron Syahroni, Rabu (19/1).

"Penghentian kasus yang melibatkan sopir truk ini di ekspose secara daring dengan melibatkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Dr. Fadil Zumhana, Kajati Jatim Mohammad Dhofir, Wakajati Jatim Haruna dan Kajari Lumajang E.R Wiranto serta Kasi Pidum dan JPU selaku jaksa penuntut di kasus tersebut," kata Kasi Penerangan dan Hukum (Penkum) Kejati Jatim, Fathur Rohman, Rabu (19/1).

Keputusan penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif yang dikeluarkan oleh Kejati Jatim setelah dilakukan mediasi serta dilakukan perdamaian antara tersangka pasal 312 Sub Pasal 310 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dengan korban.

"Tersangka membantu biaya pengobatan sebesar Rp 5 juta dan membelikan kursi roda serta sanggup membantu biaya pengobatan korban sampai sembuh," jelasnya.

Perkara Lakalantas ini terjadi pada Sabtu 4 September 2021 jam 06.00 WIB di Jalan Litas Selatan tepatnya di Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.

Saat itu terdakwa Ade Imron Syahroni mengendaraI Truck Toyota warna merah pertamina Nopol P 8968 KA berjalan dari arah barat menuju kearah timur dengan kecepatan sekira 40 km/jam.

Saat melintasi jalan perempatan jalan, dari arah utara ke selatan ada sepeda motor Yamaha Vega R warna hitam silver Nopol L 3796 EN melintas.

Melihat itu terdakwa Ade Imron Syahroni Kaget dan tidak bisa menghindar meski terdakwa sudah berusaha menginjak rem.

Akibat kecelakaan tersebut, korban Sura’i dibawa ke Puskesmas Yosowilangun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto, Lumajang.

Kolonel Dariyanto Hijaukan Asrama Sooko


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Korem 082/CPYJ berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan yang asri dan sehat. Komitmen itu, sebelumnya telah dilakukan melalui berbagai upaya, salah satunya penanaman pohon.

Seperti yang dilakukan oleh Danrem 082/CPYJ, Kolonel Inf M. Dariyanto di lingkungan Asrama Sooko, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Kamis, 20 Januari 2022 siang.

“Kebetulan masih ada lahan yang kosong, itu kita manfaatkan untuk penghijauan,” terang Kolonel Dariyanto.

Danrem berujar, adanya program penghijauan yang digencarkan oleh dirinya sangat penting demi menjaga keseimbangan linkungan. 

“Supaya ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” jelasnya. (Penrem 082/CPYJ)

Pemkot Surabaya Gerak Cepat Bantu Mantan Atlet Timnas yang Sakit Kronis


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung gerak cepat begitu mendengar informasi bahwa ada salah satu mantan atlet tim nasional Indonesia yang menderita penyakit kronis. 

Saat itu Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mendatangi langsung rumah Ahmad Faruq Idhom Afi di Jalan Simorejo 11/11A RT 05 RW 02 Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (19/1).

Saat di rumah Afi, Ketua TP PKK Surabaya itu terus menguatkan hati Afi beserta orang tuanya yang kala itu terus menangis. 

Bahkan, saat itu dia melakukan video call dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk turut menyemangati Afi beserta orang tuanya. 

“Semangat sembuh ya,” kata Wali Kota Eri kepada Afi melalui sambungan video call.

Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Surabaya juga memimpin pemberangkatan Afi ke Rumah Sakit Soewandhie untuk dilakukan cek ulang tentang kesehatannya. 

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya beserta jajarannya sudah menyiapkan mobil ambulance di depan rumah Afi, sehingga dari rumahnya dibawa mobil ambulance ke Rumah Sakit Soewandhie. 

Tangis Ketua TP PKK Surabaya pecah kala itu. Ia pun tak kuasa menahan air matanya yang tumpah menyaksikan Afi dimasukkan ke mobil ambulance.

“Saya bisa membayangkan hatinya seorang ibu, saya bisa membayangkan ibunya Mas Afi seperti apa sekarang. Saya bisa membayangkan itu,” kata Ketua TP PKK Surabaya yang berkali-kali mengusap air matanya.

Menurutnya, Afi ini merupakan mantan atlet pemain timnas Indonesia yang mendapatkan cobaan dari Tuhan setelah jatuh di rumahnya sendiri. 

Begitu mendengar informasi itu, pemkot langsung bergerak cepat turun demi memberikan intervensi. 

“Salah satu yang sudah dibantu adalah tempat tidur medis yang diberikan kepada Adik Afi supaya aktivitas sehari-harinya bisa lebih mudah dan yang jaga juga lebih gampang,” kata Rini.

Selain itu, Afi langsung dibawa ke rumah Sakit Soewandhie untuk dilakukan cek ulang tentang kondisi kesehatannya. 

Dengan diperiksa ulang itu, diharapkan rekam medisnya bisa diketahui dan kondisi penyakitnya hingga saat ini.

“Melalui cara itu, nanti bisa diketahui juga apa saja yang harus kami lakukan untuk membantu Adik Afi ini, yang pasti kami akan terus dampingi hingga dia sembuh. Jadi, mohon doanya agar Adik Afi bisa lebih baik lagi ketika mendapatkan pengobatan dari Rumah Sakit Soewandhie,” tegasnya.

Di samping itu, setelah dicek data keluarga tersebut, ternyata belum masuk ke dalam data base MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), sehingga saat itu orang tuanya langsung dimasukkan ke dalam data MBR untuk mendapatkan sejumlah intervensi dari pemerintah.

Oleh karena itu, Rini berharap kepada seluruh warga Kota Surabaya yang mengetahui ada tetangga atau saudaranya yang sakit kronis, diharapkan untuk langsung melaporkan kepada Pemkot Surabaya, baik melalui media sosialnya pemkot atau pun menghubungi Command Center 112.

“Saya mohon kita bersama-sama bergerak, jangan sampai ada Adik Afi lagi di Surabaya ini, mohon doanya untuk semuanya supaya Surabaya lebih baik lagi,” katanya sambil mengusap air matanya lagi.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sukomanunggal Surabaya Heri Suprianto yang mengawal dan turut melaporkan kondisi Afi itu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Surabaya karena perhatian dan gerak cepatnya dalam membantu Afi beserta keluarganya.

“Afi ini atlet sepak bola yang sempat tergabung di Timnas U-16. Dia sakit kronis seperti sekarang ini setelah jatuh di dalam rumahnya. Dia sempat dirawat di RS Dr Ramelan Surabaya selama 2 bulan dan didiagnosa ada penyumbatan di otaknya dan saat akan dilakukan tindakan operasi keluarganya menolak, bahkan dia dibawa pulang dan hanya dirawat sendiri oleh orang tuanya,” kata Heri.

Ia juga menjelaskan kronologi ditemukannya Afi yang sakit kronis itu. Awalnya, dia mengaku hendak melakukan outreach kepada kakek Afi yang juga dalam kondisi sakit. 

Ketika mau pulang, dia melihat Afi tergeletak di atas kasur, sehingga dia juga melakukan outreach kepada Afi.

“Setelah itu saya laporkan kepada lurah, camat, dan puskesmas, dan ternyata sampai ke atas dan hari ini Ibu Wali Kota datang langsung ke sini, sungguh ini perhatian yang luar biasa, terimakasih Pak Wali Kota, Ibu Wali Kota dan jajaran Dinkes serta jajaran kecamatan dan kelurahan, semoga setelah diobati di Soewandhie, adik Afi bisa segera pulih,” pungkasnya.

Unsur-Unsur BKO Guspurla Koarmada II Gelar Latihan Setingkat L-3 di Perairan Ambalat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Unsur-unsur  KRI dan Pesawat udara yang berada di bawah kendali operasi atau BKO Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Singa-651, KRI Ajak-653, KRI Pulau Rengat-711 dan pesawat U-6207 melaksanakan latihan setingkat L-3 disela-sela pelaksanaan Operasi Balat Samodra-22 , pada Rabu (19/1).

Latihan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme serta naluri tempur prajurit dari unsur-unsur KRI dan pesawat udara dalam menghadapi tugas operasi. 

Untuk materi latihan antara lain Mine Field Transit, Gunex, Manuvra Taktis, Replenishment at Sea-RAS (Pembekalan dil aut), Flashex, Air Joining Procesure dan Flaghoist.

Usai melaksanakan seluruh rangkaian latihan,  seluruh unsur Operasi Balat Samodra-22  bergerak menuju sektor operasi masing-masing yang telah ditentukan.

Terpisah, Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Hersan mengatakan bahwa Latihan ini adalah tindak lanjut dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, guna meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapan tempur unsur-unsur TNI AL, khususnya KRI di jajaran Koarmada II dan Pesud Puspenerbal dalam rangka mendukung tugas-tugas TNI AL, baik di pangkalan maupun di daerah operasi. (Dispen Koarmada II)

Buron 15 Tahun, Terpidana Korupsi Bank Mandiri Rp 120 Milliar Ditangkap di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Terpidana kasus korupsi Bank Mandiri Rp 120 milliar Koko Sandoza Fritz Gerald (tengah) ditangkap di Surabaya, Selasa (18/1) malam.

Pria 48 tahun tersebut ditangkap setelah 15 tahun terakhir berstatus buronan.

"Ditangkap tim Tabur gabungan di Jalan Biliton Selasa malam sekitar pukul 23.20 WIB," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim Fathur Rahman, Rabu (19/1)

Terpidana tersebut, kata Fathur, tidak mengindahkan panggilan jaksa eksekutor Kejati DKI yang disampaikan secara patut.

Sehingga dia dinyatakan berstatus buronan atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak keluar putusan Mahkamah Agung pada 2006 lalu.

Warga Pondok Pinang Jakarta Selatan itu dieksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1568/PID/2005 tanggal 30 Januari 2006.

Dalam putusan tersebut, Terpidana melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Rugikan negara hingga miliaran
Koko Sandoza disebut terlibat kasus korupsi PT. Bank Mandiri Cabang Prapatan Jakarta pada 2002 yang merugikan negara sekitar Rp 120 milliar.

Dalam putusan tersebut, Koko Sandoza dihukum pidana penjara selama 4 tahun dan denda Rp 200.000.000 subsidair 6 bulan penjara.

"Usai ditangkap, terpidana Koko Sandoza dititipkan dulu di Rutan Kejati Jatim dan Rabu Pagi ini dibawa ke Jakarta untuk menjalani eksekusi pidana," pungkasnya.

Kodam Brawijaya Sosialisasikan Rekrutmen TNI-AD di Ponpes Bahrul Ulum Jombang


KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Pihak Mabesad membuka pendaftaran calon prajurit TNI-AD yang ditujukan bagi santri dan lintas agama. 

Rekrutmen itupun disampaikan oleh semua jajaran di wilayah TNI-AD di setiap Ponpes.

Salah satunya, di Ponpes Bahrul Ulum yang ada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Sosialisasi itu dilakukan oleh pihak Kodam Brawijaya yang diwakili oleh Penerangan Kodam.

Di lokasi itu, personel Pendam bersama Danramil Jombang, Kapten Inf Tatok Budiono pada Kamis, 20 Januari 2022 siang.

Dijelaskan Danramil, pendaftaran Bintara dan Tamtama Santri dan Lintas Agama TNI AD Gelombang I TA. 2022 Kodam V/Brawijaya akan diawali dengan pendaftaran online yang dimulai pada tanggal 3 Januari s.d. 20 Februari 2022 melalui website http://ad.rekrutmen-tni.mil.id.

“Pendaftarannya gratis, tidak dipungut biaya apapun,” ucap Danramil.

Pendaftaran ulang, kata Danramil, akan dilakukan pada tanggal 21 Februari s.d. 4 Maret 2022 di  Ajenrem terdekat,  setelah itu akan dilaksanakan pengecekan awal 7 s.d. 16 Maret 2022 dan seleksi tingkat pusat pada tanggal 20 Maret s.d. 1 April 2022, dengan alokasi pendidikan Bintara 250 orang dan Tamtama 250 orang.

“Bagi yang beragama Islam calon peserta seleksi diwajibkan untuk mempunyai keahlian khusus, diantaranya wajib mampu membaca Al-Quran dengan baik, hafal Juz Amma, mampu untuk berpidato/Kultum, dapat menjadi imam sholat wajib, memahami minimal 3 hadist, membaca dan menerjemahkan kitab kuning dan berbahasa arab serta juga surat rekomendasi dari pengasuh atau pimpinan pondok pesantren,” bebernya.

Selain dilakukan Danramil, sosialisasi rekrutmen itu juga disampaikan oleh pihak Pendam V/Brawijaya, salah satunya soal tata cara maupun mekanisme pendaftaran yang dilakukan secara online. (Pendam V/Brawijaya)

Temukan Utilitas Berserakan di Saluran, Wali Kota Eri Minta Pemilik Menata Ulang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada seluruh pemilik utilitas di Kota Pahlawan agar lebih memperhatikan penataan. 

Utamanya, ketika utilitas itu dipasang melintas crossing saluran. 

Sebab, ketika penataan itu hanya ditempel tanpa dirapikan, tentu saja bisa berdampak pada terhambatnya saluran.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Eri Cahyadi ketika menemukan utilitas yang kondisinya berserakan saat melakukan pengecekan crossing saluran di kawasan Jalan Ngagel Timur Surabaya.

Oleh karena itu, dia menginstruksikan jajarannya agar melakukan pengecekan izin utilitas yang terpasang di dalam saluran tersebut. 

Meskipun sudah memiliki izin, Wali Kota Eri berharap, para pemilik itu kembali menata utilitas yang kondisinya berserakan.

"Sudah saya sampaikan. Semua utilitas yang ada di seluruh saluran itu agar dilihat, ada izinnya atau tidak. Itu diumumkan selama 7 hari, kalau 7 hari diumumkan tidak ada yang mengakui, ketok (putus)," kata Wali Kota Eri, Rabu (19/1).

Menurutnya, utilitas yang dipasang melintas di dalam saluran, tentu saja dapat berdampak terhadap kelancaran aliran air. 

Apalagi, ketika utilitas hanya dilewatkan tanpa ditempel atau dilakukan penataan, justru akan menjadi penyebab menumpuknya sampah di saluran. 

"Karena itu kenapa crossing saluran tidak bisa jalan, karena sampahnya berhenti di kabel-kabel (utilitas)," katanya.

Tak hanya permasalahan utilitas di dalam saluran yang menjadi perhatian serius Wali Kota Eri Cahyadi. 

Menurut dia, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdiri di atas saluran, juga perlu dilakukan penataan. 

Karenanya, dia menginstruksikan lurah dan camat agar memperhatikan hal tersebut.

"Kalau pun boleh (berdagang) ya ditata, karena bagaimanapun mereka (PKL) adalah warga Surabaya yang harus kita jaga ekonominya. Tapi jangan sampai keberadaan mereka kemudian mengganggu saluran," tuturnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menyatakan, bahwa pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini adalah bagaimana ketika hujan turun, tidak ada genangan.

"Yang selalu saya sampaikan ke teman-teman, tantangan kita adalah ketika hujan tidak ada genangan. Kalau hujan turun ada genangan, ketika hujan reda surut, itu biasa," tegasnya.

Selain melakukan pengerukan hingga pembuatan crossing saluran untuk mencegah genangan, Wali Kota Eri mengaku, juga menggerakkan unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP). 

Mobil tersebut disiapkan sebagai langkah taktis untuk menyelesaikan genangan yang timbul.

"Karena itu ketika (pengerjaan) saluran primer belum selesai, kita gunakan mobil Dinas PMKP serta gerakkan seluruh camat dan lurah di Surabaya. Alhamdulilah ketika hujan turun, seluruh camat dan lurah turun," pungkasnya. 

Rabu, 19 Januari 2022

Dinas Pemadam Kebakaran Ikut Ambil Peran Atasi Genangan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, ikut mengambil peran dalam mengatasi genangan di Kota Pahlawan. 

Yakni, dengan cara menyiapkan unit dan personelnya untuk melakukan penyedotan maupun penyemprotan saat terjadi hujan deras.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, bahwa pihaknya sering kali turut serta dalam mengatasi genangan ketika turun hujan. 

Yakni, dengan membantu Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan penyedotan atau penyemprotan.

"Agar tidak terlambat saat hujan turun, terutama di titik genangan yang sering terjadi, kita langsung standby kan (siagakan) unit," kata Dedik, Rabu (19/1).

Dedik mencontohkan beberapa lokasi genangan yang sebelumnya pernah terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono dan Dharmawangsa Surabaya. 

Nah, ketika hujan deras, pihaknya langsung menyiagakan unit ke lokasi tersebut.

"Karena pengalaman, ketika terjadi genangan jalanan mesti macet, kita datang untuk menyedot air itu telat. Maka, meskipun hujan dan belum terjadi genangan, kita selalu standby kan unit di titik-titik yang rawan," jelas dia.

Setiap unit mobil PMKP itu, kata Didik, dilengkapi dengan empat orang personel. Namun, kondisi dan keadaan genangan juga menentukan jumlah unit dan personel yang diterjunkan.

"Jadi tergantung kondisi. Apabila di timur hujan lebih lebat dan di barat tidak, maka unit dan personel akan ditarik ke timur," terang dia.

Sedangkan untuk proses pembuangan air hasil penyedotan genangan, akan dibuang ke saluran yang lebih rendah, yakni di Sungai Kalidami. 

"Biasanya crossing-nya ini karena antre, supaya tidak antre kita bantu nyedot dan buang air ke sungai Kaligami," kata dia.

Selain melakukan penyedotan dan penyemprotan, pihaknya juga bertugas untuk membantu mengisi mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. 

"Jadi DLH membutuhkan kita untuk mengisi tangki dan ada unit kita untuk mengisi itu," pungkasnya. 

Ciptakan Keakraban, Babinsa di Lamongan Gencarkan Komsos


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Babinsa di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan berupaya untuk meningkatkan upaya komunikasi sosial yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Karanggeneng pada Rabu, 19 Januari 2022.

Babinsa Karanggeneng, Serda David menjelaskan jika komsos yang ia lakukan kali ini, merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan dan silaturahmi.

“Melalui komsos ini, nantinya bisa terjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat yang ada di wilayah teritorial masing-masing Satuan,” ujar David.

Komsos itu, kata dia, juga bisa mengetahui setiap perkembangan situasi dan wilayah, terutama soal deteksi dini dan cegah dini.

“Sehingga, apabila ada hal-hal negatif yang berkembang bisa cepat diselesaikan dengan baik,” pungkasnya. (Kodim 0812/Lamongan)

Seluruh Srikandi Koarmada II Berkumpul Di Lapangan Tembak Ambalat Koarmada II Ada Apa?


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wanita yang identik dengan  kelembutan ternyata juga memiliki sisi ketangkasan luar biasa. Seperti  prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) di jajaran Koarmada II, pagi ini Rabu (19/1) berkumpul di Lapangan Tembak Ambalat Koarmada II  untuk mengasah ketangkasan mereka membidik sasaran tembak.

Dalam latihan menembak kali ini setiap peserta berkesempatan menembak masing- masing 25 butir peluru menggunakan pistol Sig Sauer. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk latihan kering atau mencoba senjata tanpa peluru atau letusan. Selanjutnya percobaan menggunakan peluru sebanyak 5 butir,  lanjut 20 butir slow fire.

Sebelumnya demi keamanan dan kelancaran latihan, seluruh peserta mendapat briefing dari Tim Pelatih yang berasal dari Sisen Denma Koarmada II. Diharapkan para peserta dapat memahami bidang pengetahuan tentang teknik dan taktik menembak yang baik dan benar.

Sementara itu Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi yang hadir langsung meninjau latihan mengatakan, melalui latihan menembak pistol ini diharapkan prajurit Kowal dapat terus meningkatkan kemampuan menembak mereka yang sudah didapat sejak mengikuti pendidikan pertama.

 “Kami melakukannya (latihan menembak) secara rutin agar kemampuan personel Kowal di jajaran Koarmada II bisa terus terasah, dan berharap dapat memunculkan bibit atlet menembak dari Kowal Koarmada II untuk menghadapi event perlombaan menembak nantinya. Dan ini merupakan perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam rangka HUT Ke-59 Kowal yang dilaksanakan oleh seluruh prajurit Kowal dari Sabang hingga Merauke,” terang Laksma Rachmad Jayadi.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Irkoarmada II, Aspers Pangkoarmada II, Asintel Pangkoarmada II, Dansatkor, Dansatban, Dansatmar, serta Dandenma Koarmada II. (Dispen Koarmada II)

Gelar Evaluasi, Dispendik dan Para Pakar Sepakat PTM 100 Persen Dilanjutkan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, dan SMP di Kota Surabaya sudah berjalan selama sepekan. 

Makanya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama sejumlah pakar menggelar evaluasi terhadap PTM 100 persen itu di kantor Dispendik Surabaya, Selasa (18/1). 

Hasilnya, mereka sepakat PTM 100 Persen di Surabaya bisa terus dilanjutkan.

Hadir dalam pertemuan itu Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) dr. Windhu Purnomo, Pembina Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Jawa Timur (Jatim) Estiningtyas Nugraheni, dan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim dr. Dominicus Husada.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan PTM 100 persen tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. 

Saat ini, belum ada laporan warga sekolah yang terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Meskipun demikian, pihaknya secara berkala akan melakukan evaluasi bersama pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, IDAI, serta guru dan tenaga kependidikan (GTK).

“Kami ingin orang tua merasa aman dan nyaman ketika menitipkan anak-anak di sekolah. Ini ikhtiar kami bersama untuk memberi layanan terbaik bagi anak-anak di Kota Surabaya,” kata Yusuf, Rabu (19/1).

Bidang Pengembangan, Penelitian & Pendidikan IDAI Jatim dr. Dominicus Husada mengatakan, kebijakan PTM ini tetap dapat dijalankan di Kota Surabaya dengan kehati-hatian. 

Pihaknya belum melihat alasan yang cukup untuk memberi masukan agar PTM dihentikan. 

“Kalau kasusnya melonjak, baru kita lakukan evaluasi kembali,” tegasnya.

Pakar Epidemiologi Unair dr. Windhu Purnomo menjelaskan, sejauh ini Indonesia tampak bagus dalam menghadapi Covid-19 Varian Omicron. 

Pasalnya, di negara-negara lain, puncak kasus terjadi pada 40 hari sejak kasus pertama ditemukan. 

Hal itu terjadi di negara-negara Afrika, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain.

“Sedangkan di Indonesia, kasus pertama ditemukan pada pertengahan Desember. Seharusnya sekarang ini prediksi puncaknya. Tapi sekarang masih di bawah ambang batas bahaya. Jadi, kita tidak usah khawatir dengan Omicron, karena ini sudah seperti influenza biasa,” urainya.

Pembina Persakmi Jatim Estiningtyas Nugraheni menyarankan kepada Dispendik Surabaya untuk mengusulkan revitalisasi revitalisasi Kampung Tangguh dan Kampung Wani Jogo Suroboyo sesuai dengan kondisi terkini dalam mendukung PTM. 

Hal ini dapat membantu mensterilkan lingkungan sekolah dari para pedagang yang dilarang berjualan selama PTM berlangsung.

Selain itu, setiap lembaga pendidikan harus memiliki penanggung jawab dan standar yang jelas untuk pelaksanaan PTM 100 persen. 

“Yang paling penting menerapkan 3M dan tidak ada kerumunan. Kemudian ada Satgas Covid-19 dari unsur sekolah, RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan di mana lembaga pendidikan itu ada. Ini penting untuk membantu sterilisasi lingkungan sekolah,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan pihaknya terus memonitor pelaksanaan PTM di Kota Surabaya. 

Bahkan, ia memastikan timnya selalu melakukan monitoring tenang protokol kesehatan yang dijalankan di sekolah-sekolah yang melakukan PTM itu.

“Alhamdulillah belum ada penularan untuk anak-anak kita, semoga tidak ada terus,” pungkasnya. 

Selasa, 18 Januari 2022

Dua Pasien Omicron Dinyatakan Sembuh, Pemkot Tetap Siagakan Seluruh Rumah Sakit di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa dua pasien positif Covid-19 yang sebelumnya terdiagnosa terpapar varian Omicron setelah melakukan perjalanan dari Bali, akhirnya dinyatakan sembuh oleh tim medis. Dua pasien tersebut sembuh pada 13 Januari 2022 lalu.

“Namun saat ini terdapat 4 pasien Omicron, sebagaimana hasil pemeriksaan Institute of Tropical Disease (ITD) Unair yang baru keluar pada 14 Januari 2022. Keempat orang tersebut sebelumnya melakukan perjalanan Dari Jakarta,” kata Wali Kota Eri, Selasa (18/1).

Untuk saat ini, keempat pasien tersebut telah mendapat perawatan di rumah sakit. Wali Kota Eri meyakini beberapa hari ke depan, empat pasien tersebut akan segera sembuh dan negatif varian Omicron.

“Tapi meskipun Omicron, CT Value nya tinggi lalu mereka dalam keadaan sehat atau pasien OTG (Orang Tanpa Gejala). Insya Allah dalam beberapa hari ke depan juga bisa segera negatif,” kata dia.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan langsung melakukan tracing kepada keluarga dan tetangga sekitar pasien tersebut. 

Hasilnya, seluruh keluarga dan tetangga terdekat dinyatakan negatif varian Omicron.

“Mereka ada kegiatan di Jakarta dan beberapa hari tinggal di sana, tapi mereka tidak satu keluarga,” kata dia.

Meski demikian, Wali Kota Eri berharap kepada seluruh warga yang telah melakukan perjalanan dari luar Kota Surabaya, untuk segera melakukan tes agar bisa mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing.

“Alhamdulilah di Surabaya ini yang terpapar adalah orang yang telah melakukan perjalanan luar kota dan bukan warga yang berada di lingkup Surabaya. Jadi, saya berharap warga Surabaya tetap tenang, Insya Allah penanganan itu adalah imun alami kita dan tetap menjaga protokol kesehatan, Fainsya Allah kalau itu dijalankan maka bisa terhindar,” jelas dia.

Selain itu, berdasarkan data website lawancovid-19.surabaya.go.id per 11 Januari 2022, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Surabaya sebanyak 7 pasien. 

Maka, Wali Kota Eri meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus bersama-sama menjaga protokol kesehatan.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga meminta kepada Camat dan Lurah, apabila terdapat warga yang terpapar Covid-19 segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.

“Karena rumah sakit sekarang sedang kosong semua. Jangan dirawat di rumah, karena kalau di rumah sakit pemantauannya, penanganan, dan kesembuhan lebih cepat,” tegas dia.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi puncak varian Omicron yang diprediksi akan terjadi pada awal Februari mendatang, Wali Kota Eri memastikan bahwa seluruh rumah sakit yang memiliki ketentuan untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam keadaan standby atau siaga. Sebab, Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Surabaya juga sedang dijaga ketat.

“Hotel Asrama Haji (HAH), RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) maupun GBT masih di standby kan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit,” terang dia.

Selain itu, untuk memastikan ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit, Wali Kota Eri menjelaskan dalam keadaan aman. Belajar dari pengalaman kemarin, ia tak ingin ada lonjakan Covid-19 yang terjadi di Kota Surabaya.

“Insya Allah tidak ada kelangkaan lagi. Obat-obatan, bahan medis habis pakai, alat medis habis pakai, dan oksigen telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19,” pungkasnya.