Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 23 Januari 2022

Babinsa Simomulyo Jadi Pelopor Kebersihan Lingkungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akhir pekan ternyata tak membuat seorang Babinsa ciut inovasi. 

Akhir pekan yang berlangsung di Jalan Simokalangan, Surabaya pada Minggu, 23 Januari 2022 diwarnai dengan adanya kegiatan karya bakti.

Karya bakti itu, ternyata dipelopori oleh seorang Babinsa, adalah Koptu Rasmadi yang mengajak semua warga untuk peduli lingkungan.

Di konfirmasi berkaitan hal itu, Dandim Surabaya Utara Kolonel Inf Sriyono mengatakan jika pihaknya telah menegaskan semua Babinsa untuk terus mewujudkan berbagai langkah inovatif, terutama soal kebersihan lingkungan.

“Kita ketahui bersama, apalagi sekarang kan musim penghujan,” ujar Dandim.

Menurut Dandim, adanya karya bakti itu bisa mewujudkan berbagai dampak positif di wilayah, salah satunya mencegah terjadinya banjir. 

“Nah, ini yang harus diketahui masyarakat. Betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)

Sabtu, 22 Januari 2022

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Surabaya Dampingi Warga Manfaatkan Lahan BTKD


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) terus memanfaatkan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) untuk menyejahterakan warga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, warga Kota Surabaya terus didampingi untuk mengelola lahan BTKD yang ditanami tanaman pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti memastikan di Kota Surabaya ada sebanyak 18 lahan BTKD yang tersebar di berbagai titik di Kota Pahlawan. 

18 lahan BTKD itu adalah BTKD Jambangan, Kelurahan Sumber Rejo, Sambikerep, Lakarsantri, Kelurahan Jeruk RW 03, Persil 12 RW 13 Kelurahan Kebraon, Rusun Warugunung, Kecamatan Wonocolo, Tambak wedi, Bangkingan, Kutisari Indah Utara, Kutisari Indah Utara VIII Dekat Pasar, Pakal Jalan Kauman, Taman Balas Klumprik, Wonocolo 2, Medokan Asri, Wonocolo 3, Medayu Kosaghra Rungkut.

“Nah, dari 18 lahan BTKD itu, ada enam lahan yang dikelola langsung oleh kelompok warga dan kita intens mendampingi mulai awal hingga akhir. Enam BTKD itu diantara yang di Kutisari, Wonocolo, dan Medokan Asri Kosaghara dan tiga BTKD lainnya,” kata Antiek seusai melakukan panen lele di lahan kosong kantor Kelurahan Jambangan, Sabtu (22/1)

Ia juga memastikan bahwa di lahan-lahan BTKD itu ditanami tanaman pangan seperti ketela pohon dan tanaman pangan lainnya, termasuk pula tanaman hortikultura seperti sayur, tomat, terong, cabe dan tanaman hortikultura lainnya. Bahkan, beberapa diantaranya sudah panen seperti beberapa hari lalu dia melakukan panen jagung dan cabai.

“Kali ini, kita panen lele di lahan pemkot yang ada di Kelurahan Jambangan. Kebetulan di tempat ini pihak kelurahan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan budidaya ikan lele, dan hari ini kita panen sekitar 1 kwintal,” kata dia.

Menurutnya, hasil panen ikan lele itu dibagikan kepada warga, diantaranya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), lansia, dan keluarga yang memiliki anak stunting. 

Selain itu, sebagian dijual untuk tambahan para petani, karena pengelolaannya kelompok tani satu padu. 

“Jadi, kita terus mendorong warga untuk ikut serta memaksimalkan lahan BTKD demi penguatan ketahanan pangan,” imbuhnya.

Menurut Antiek, pada saat akan membuka lahan BTKD itu, DKPP selalu melibatkan lurah, camat, LPMK dan juga masyarakat. 

Bahkan, ketika melakukan penanaman pihaknya juga melibatkan masyarakat, sehingga perlahan mereka banyak yang tertarik untuk mengelola lahan BTKD itu.

“Makanya, beberapa lahan BTKD milik pemkot yang mengelola adalah warga. Benih dan pupuknya dari kita, tapi yang mengelola adalah warga, kita hanya melakukan pendampingan dan pengecekan secara berkala. Namun, banyak pula lahan BTKD yang masih kita kelola, dan hasil panennya kita bagikan gratis kepada warga sekitar,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Surabaya Rahmad Kodariawan juga memastikan bahwa sebenarnya warga juga sangat senang dan antusias mengelola lahan BTKD itu untuk lahan pertanian. 

Makanya ke depan, seperti harapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, warga yang termasuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), bisa mengelola lahan BTKD itu.

“Sebenarnya kata Pak Wali, lahan BTKD itu bisa dimanfaatkan oleh MBR. Jadi, MBR itu yang mengelola dari awal sampai akhir, kita bantu benih dan pupuknya serta pendampingannya, tapi yang mengelola mereka, dan hasil panennya bisa dimanfaatkan oleh mereka, bisa dimakan sendiri dan selebihnya bisa dijual untuk pemasukan mereka,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya terutama para MBR untuk bersama-sama mengelola lahan BTKD itu. 

Apalagi, kota ini adalah kota dagang dan kota jasa, sehingga lahan ini bisa dimanfaatkan dan tidak perlu jauh-jauh untuk sewa lahan pertanian.

“Jadi, kita berharap warga juga bisa bertani di Kota Surabaya, dan ini untuk ketahanan pangan kita ke depannya,” pungkasnya. 

Banyak Ikan Mati di Waduk SIER, Pemkot Surabaya Turun Tangan Lakukan Uji Laboratorium


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turun tangan menangani temuan adanya ikan-ikan yang mengapung mati di Waduk V SIER. 

Bahkan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya langsung terjun ke lokasi mengambil sampel air waduk untuk dilakukan uji laboratorium.

“Tadi kita bersama PT SIER sudah terjun ke lokasi dan mengambil sampel. Jadi, PT SIER mengambil sampel untuk diujikan di laboratoriumnya sendiri, dan kami juga mengambil sampel untuk kita ujikan di Labkesda,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Sabtu (22/1).

Menurut Hebi, saat terjun ke lokasi tadi, timnya juga sempat melakukan pengujian sampel dengan menggunakan alat uji portable. 

Hasilnya, diketahui bahwa Dissolved Oxygen (DO) masih dalam batas normal, dan ini menunjukkan bahwa ikan mati bukan karena pencemar organik.

Namun, Chemical Oxygen Demand (COD) nya tinggi, dan Biological Oxygen Demand (BOD) nya masih diuji lab.

“Uji laboratorium ini butuh waktu sekitar semingguan lebih, kami akan terus berkoordinasi dengan Labkesda supaya bisa dipercepat, Yang pasti tadi sudah kami masukkan sampelnya ke Labkesda,” tegasnya.

Selain itu, timnya juga langsung menyusuri sekitaran waduk untuk menelusuri dugaan industri yang melepas limbahnya ke waduk. 

Ia juga menegaskan bahwa apabila diketahui ada industri yang melepas limbahnya ke waduk, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dan itu sudah ada aturannya, termasuk sanksinya.

“Jadi, kita tunggu hasil uji laboratoriumnya dulu,” pungkasnya.

Serahkan Uang Rp100 Juta, Mensos Spontan Kabulkan Permintaan Tokoh Adat Baduy


KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. 

Aelain untuk mengetahui dari dekat proses pembangunan rumah bantuan dari Kemensos, dalam kunjungan ini Mensos Risma juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan para tokoh adat.

Perbincangan hangat berlangsung di salah satu rumah adat di perkampungan adat Baduy. 

Turut hadir mendampingi kunker Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Syafii Nasution dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra.

Dalam kesempatan itu, Mensos mempersilakan tokoh setempat menyampaikan permintaan. 

“Ya, kira-kira apa yang bisa dibantu?” kata Mensos Rism  kepada warga setempat, Sabtu (22/1).

Sementara Kepala Desa Kanekes Jaro Saija menyatakan, merasa tidak enak dengan tamu yang datang ke kampungnya, termasuk dengan Mensos dan rombongan. 

Karena akses menuju kampung Baduy berupa jalan setapak dan hanya beralas tanah. 

Sehingga licin dan berbahaya waktu hujan seperti saat Mensos berkunjung. 

Kepada Mensos ia mengusulkan sekiranya jalan tersebut bisa diperbaiki. 

“Kalau bisa dibantu bu. Kami bisa beli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi warga,” katanya.

"Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," kata Mensos. 

Ditanya Mensos lebih lanjut, Jaro belum bisa memperkirakan, berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun. 

Setelah berdiskusi sebentar dengan staf, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas. 

Tak disangka tas berisi uang bantuan tersebut, nilainya Rp100 juta.

Kemensos memberikan bantuan pembangunan rumah pasca insiden kebakaran yang melanda pemukiman mereka bulan Oktober 2021 lalu. 

Kebakaran telah menghanguskan 24 rumah warga. Untuk keperluan tersebut, Kemensos mengucurkan bantuan sebesar total Rp1.001.000.000.

Rincian bantuan untuk pembangunan 24 rumah (@ Rp35 juta) senilai Rp840 juta. 

Bantuan jaminan hidup selama 3 bulan x Rp500 ribu total sebesar Rp36 juta dan bantuan stimulan perekonomian Rp25 juta x 5 kelompok sebesar Rp125 juta.

“Bagaimana ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?” kata Mensos, saat tiba di lokasi perkampungan Baduy. 

Dari Mursid, tokoh Baduy Dalam, Mensos mendapatkan penjelasan untuk aktivitas pembangunan rumah diatur berdasarkan waktu tertentu tidak bisa setiap saat. 

Sehingga dari 24 rumah yang dibantu, saat ini proses pembangunan sudah selesai sebanyak 18 unit rumah.

Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan. 

"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Sampai di sini memberikan bantuan," katanya. Sebagai bentuk kehormatan, Mensos menerima pengalungan tenun karya warga Baduy.

Jumat, 21 Januari 2022

Kaum Dhuafa Ingin Kuliah, Buruan Daftar! Baznas Jatim Sediakan Beasiswa SKSS bagi 200 Mahasiswa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim semakin peduli bagi anak-anak kaum dhuafa.

Kali ini kepedulian Baznas Jatim untuk bidang pendidikan. Tujuannya yakni mencetak seorang sarjana dalam satu keluarga.

Tak ayal sebanyak 178 anak-anak kaum duafa pun mengikuti seleksi Program Beasiswa SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) Bazna Jatim, di Kantor Baznas Jatim lantai 2 Gedung Islamic Center, Rabu (19/1). 

"Harapannya dalam keluarga tidak mampu itu ada satu anggota keluarga lulus menjadi seorang sarjana S1 yang bisa membanggakan keluarga. Makanya kita mengadakan tes wawancara itu bertujuan untuk cek dan ricek untuk mencocokkan apa betul mereka ini dari keluarga tidak mampu, apa betul mereka ini layak untuk dibantu," kata Ketua Baznas Jatim KH M Roziqi di kantornya, Jumat (20/1).

Ia menjelaskan, jumlah beasiswa yang akan diberikan oleh Baznas Jatim itu sebanyak Rp 2 juta per semester hingga semester 8. 

Artinya, pemberian beasiswa pendidikan jenjang perguruan tinggi tersebut hanya diberikan hingga batas masa studi selama 4 tahun.

"Uangnya langsung masuk ke rekening perguruan tinggi di mana mereka kuliah tiap semesternya. Kurang lebihnya bisa cari tambahan sendiri. Kalau cukup ya syukur alhamdulillah, karena anggaran kita juga memiliki keterbatasan," jelasnya.

Untuk universitas atau perguruan tingginya tidak ditentukan oleh pihak Baznas Jatim, melainkan diserahkan kepada mereka masing-masing untuk memilihnya.

Roziqi mengimbau kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk segera mendaftarkan diri ke Kantor Baznas Jatim di Gedung Islamic Center, Jalan Raya Dukuh Kupang 122-124, Surabaya selama kuota masih ada. 

Sebelumnya, para peserta dimohon untuk melengkapi berkas-berkasnya melalui bit.ly/formulirbeasiswaSKSS

Bagi yang berdomisili di luar Kota Surabaya, berkas yang sudah lengkap tersebut bisa dikirimkan melalui Kantor Pos terdekat. 

Kegiatan seleksi Beasiswa SKSS Baznas Jatim tersebut sebelumnya dibuka oleh Wakil Ketua II Drs KH Ahsanul Haq. 

Dalam sambutannya ia menuturkan bahwa tujuan pemberian beasiswa tersebut untuk membantu dalam menyelesaikan pendidikan program S1 di masing-masing jurusan yang ditempuh saat ini.

"Pada dasarnya semua yang hadir di sini berarti panjenengan telah lulus seleksi administrasi. Tinggal melangkah untuk seleksi yang berikutnya yang biasa kita kenal dengan verifikasi faktual, harus ada wawancara untuk memantapkan panjenengan betul-betul berhak menerima Beasiswa SKSS ini," tuturnya.

Sedangkan para peserta Program Beasiswa SKSS 2022 kali ini, tambah Kiai Ahsanul, disediakan kuota sebanyak 200 orang. 

Melihat dari daftar hadir, para peserta didominasi oleh mereka yang sudah menempuh perkuliahan. 

Mulai dari semester 1 hingga ada pula yang sudah menginjak semester 7.

"Hal itu tidak ada masalah, yang penting panjenengan bisa lulus seleksi vaktual ini. Untuk ke depannya yakni Program Beasiswa 2023 akan kami prioritaskan bagi anak-anak yang baru akan masuk ke jenjang perguruan tinggi. Supaya kita bisa membantu secara maksimal meringankan para mahasiswa dalam menyelesaikan kulianya hingga lulus," pungkasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para pimpinan Baznas Jatim mulai dari Wakil Ketua I Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, Wakil Ketua III Dr KH Muhammad Zakki, Wakil Ketua IV Dr KH Husnul 
Khuluq, serta para staf. 

Cegah Naiknya Omicron, Pemkot Surabaya Terapkan Swab PCR Acak ke Perkampungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bekerja keras dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 Varian Omicron. 

Bahkan, sebagai langkah deteksi dini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menerapkan Swab Test PCR secara acak ke wilayah perkampungan. 

Utamanya, bagi wilayah yang sebelumnya ditemukan kasus Varian Omicron.

Testing acak tersebut, akan diutamakan bagi wilayah perkampungan yang sebelumnya ditemukan kasus Varian Omicron.

"Tidak semuanya dilakukan Swab PCR, tapi diacak. Kita sedang rapatkan dengan teman-teman Dinkes, apakah setiap bulan sekali nanti di setiap RT/RW itu diswab acak. Jadi, meski warga itu sakit atau tidak sakit, ya kita (swab) acak," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (21/1).

Tak hanya menerapkan Swab PCR acak untuk mencegah kenaikan kasus Omicron. Wali Kota Eri juga mendorong masyarakat untuk menguatkan kembali Satgas Kampung Tangguh. 

Langkah preventif tersebut dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya warga dari luar daerah. 

"Satgas Kampung Tangguh itu harus kita kuatkan lagi, untuk lebih menjaga kampung. Kemudian, posisi warga yang dari bepergian ke luar kota itu siapa, juga harus mau dilakukan Swab PCR," ujarnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri tak melarang warganya bepergian ke luar kota apabila memang karena ada kepentingan. 

Namun, dia berharap, meski di manapun warga tersebut berada, supaya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). 

Karena, penularan Covid-19 tak memandang usia atau tempat.

"Kalau ke luar kota ada kepentingan, di sana tetap dijaga maskernya, jaga Prokes. Karena yang bisa menjaga adalah diri kita sendiri. Makanya saya selalu sampaikan ke warga, ayo jogoen awakmu dewe (jaga dirimu sendiri), karena bukan kita sendiri yang rugi jika kena, juga merugikan orang-orang sekitar kita," tuturnya.

Wali Kota Eri menerangkan, bahwa pasien Omicron saat ini dalam kondisi baik dengan CT Value tinggi. 

Bahkan, pasien Omicron tersebut, berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). 

Menurutnya, hal itu bisa saja karena warga yang terkena Covid-19 sebelumnya telah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2.

"Makanya saya bilang warga Surabaya yang belum vaksin dosis 1 dan 2 agar segera vaksin. Jadi, salah satu untuk mencegah Omicron adalah vaksin 1 dan 2. Artinya, kalau kena tidak seberapa parah," jelasnya.

Di sisi lain, saat ini ketika ditemukan warga terkonfirmasi Covid-19 kondisinya sehat, Wali Kota Eri berasumsi jika warga tersebut terpapar varian Omicron. 

Sehingga, whole genome sequencing (WGS) pasien itu langsung dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) untuk dipastikan variannya. 

"Kalau sudah ada yang positif, kita sekarang anggapnya Omicron, kita berpikirnya begitu. Karena kita mending lebih berhati-hati, dan sampelnya kita kirimkan ke ITD Unair," kata dia.

Sembari menunggu hasil WGS dari ITD Unair keluar, pasien tersebut harus menjalani isolasi dan perawatan selama 14 hari. 

Akan tetapi, Wali Kota Eri menginginkan agar isolasi tersebut dapat dilakukan di rumah sakit rujukan atau tempat isolasi terpadu. 

Sebab, ketika pasien itu isolasi di rumah, hal ini justru dapat menjadi klaster penularan.

"Kalau ada rumah sakit (RS), mendingan (isolasi) ke rumah sakit, karena RS banyak yang kosong. Kalau ada yang positif, jangan isolasi di rumah, karena BOR (Bed Occupancy Rate) banyak yang kosong, kan kasihan juga dampaknya," pungkasnya.

Wali Kota Eri Minta Setiap Mal di Surabaya Sediakan Musala


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan executive musala “An-Nur” di lantai 4 Mal Extension Ciputra World Surabaya, Jumat (21/1). 

Peresmian itu ditandai dengan pemukulan bedug dan tanda tangan Wali Kota Eri di sebuah prasasti musala itu. 

Saat itu, Wali Kota Eri begitu takjub dengan interior musala tersebut, karena sangat bagus dan tempatnya sangat nyaman.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri merasa bangga dan menyampaikan terimakasih banyak kepada Ciputra World karena sudah menyediakan musala dengan arsitektur yang sangat luar biasa. 

Biasanya, kalau di mal itu interiornya yang bagus adalah cafe dan restorannya, tapi sekarang di Ciputra World tempat ibadahnya juga dibuat interior yang sangat bagus, sehingga umat islam bisa melakukan ibadah dengan nyaman ketika jalan-jalan di mal ini.

“Apalagi di musala ini tempat sholatnya sudah dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, sehingga perempuan yang berhijab tidak perlu sungkan untuk melepas hijabnya ketika wudhu karena sudah terpisahkan dengan yang laki-laki,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa keberadaan musala di mal itu sangat penting. 

Sebab, Surabaya ini merupakan kota toleransi yang mana 90 persen lebih warganya beragama islam. 

Makanya, ia mengaku selalu menekankan kepada pemilik mal dan pemilik tempat belanja untuk setiap malnya diusahakan harus ada musalanya, karena umat islam itu shalatnya 5 waktu, dan terkadang sering lupa waktu kalau sudah masuk mal.

“Tapi alhamdulillah sekarang setiap mal ada tempat untuk shalat bagi umat islam. Bahkan, hari ini kita diberikan contoh betul bahwa tempat ibadahnya umat muslim yang disedikan oleh Ciputra World begitu nyaman dan indah interiornya, sehingga musala ini sangat nyaman untuk beribadah,” ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Eri mengakui ada sejarah khusus dengan musala tersebut. Sebab, suatu ketika Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengiriminya sebuah gambar dan dijelaskan bahwa itu adalah musala di Ciputra World. 

Bahkan, saat itu Wali Kota Eri diminta untuk memberikan sebuah nama musala tersebut.

“Saya mengajukan beberapa nama, salah satu An-Nur ini yang berarti cahaya. Semoga dapat memberikan cahaya bagi semua yang ada di Ciputra World ini, mulai dari yang bekerja hingga malnya semoga barokah. Atas nama warga Kota Surabaya, saya mengucapkan terimakasih,” imbuhnya.

Sementara itu, Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengatakan bahwa sering mendapatkan pesan dari Wali Kota Eri kalau mau membangun mal, jangan lupa disediakan tempat ibadahnya. 

Makanya, kali ini dibuat tempat ibadah yang kekinian dengan interior yang bagus.

“Syukur-syukur anak mudanya lebih senang beribadah karena tempatnya bagus dan interiornya bagus. Syukur-syukur juga ini bisa menjadi tren bahwa kalau mau bikin tempat ibadah interiornya harus bagus, sehingga orang lebih suka dan lebih kerasan untuk beribadah,” kata Sutoto Yakobus. 

Tingkatkan Kualitas Produk Urban Farming, Pemkot Surabaya Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mensuport penuh urban farming dengan teknik hidroponik di Kota Pahlawan. 

Salah satunya, seperti yang ada di wilayah RW 04 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo.

Urban farming dengan teknik hidroponik bukanlah hal baru di Kota Pahlawan. Tapi yang membuat berbeda di sini, yaitu menggunakan teknologi Internet of Things (IoT). 

Teknologi itu dibuat dan dikembangkan oleh dua mahasiswa Teknik Elektro Universitas Kristen (UK) Petra, yakni Gregorio Diovani Wahanie dan Sih Kawuryan Yulianes Kufa.

Saat Wali Kota Eri menilik greenhouse di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Wanita Serpis RW 04 Kelurahan Jemur Wonosari, ia takjub dengan teknologi IoT buatan Gregorio dan Kawuryan. 

Teknologi ini dikontrol melalui aplikasi bernama 'SERPIS' yang berfungsi sebagai penyiraman, pengabutan dan pengaturan suhu di green house secara otomatis.

"Kita belajar betul, ternyata tanaman hidroponik ini akan jauh lebih bagus kalau ada pengaturan suhunya dan penyiraman air otomatis. Itu sudah dilakukan oleh teman-teman UK Petra dan Pak Rektor," kata Wali Kota Eri, Jum'at (21/1).

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini juga ingin nantinya aplikasi SERPIS bisa dikembangkan dan diterapkan di seluruh urban farming yang ada di Kota Pahlawan. 

Tujuannya, agar kualitas sayuran hidroponik yang dikelola oleh petani lokal Surabaya menjadi lebih baik lagi.

"Tugas kita, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, itu memastikan bahwa yang berinvestasi di kota Surabaya ketika membeli sayur, belinya di green house yang ada di kota ini. Misal hotel, rumah makan, apartemen, yang menyediakan makanan dengan sayuran, belinya di petani hidroponik Surabaya. Dengan catatan, kualitasnya harus baik sesuai dengan standarnya," paparnya.

Cak Eri yakin dengan adanya kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan perguruan tinggi, bisa menciptakan sayuran hidroponik yang sesuai dengan standar Internasional. 

Selain itu, juga akan meningkatkan penghasilan warga Kota Surabaya.

Disamping itu, Gregorio menjelaskan awal mula dia menemukan ide teknologi IoT buatannya ini. Aplikasi berbasis android yang menggunakan tenaga surya tersebut, secara keseluruhan dikendalikan lewat ponsel dengan jaringan internet. 

Mulai dari penyiraman pengabutan, pengaturan suhu udara dan pendeteksi kadar air, semuanya dapat dikendalikan dengan mudah dalam satu genggam.

"Suhunya bisa kita atur, misal di sini (green house) suhunya panas, secara otomatis bisa menyemprotkan kabut supaya tanamannya tidak layu dan tumbuh subur," kata Gregorio.

Ide ini muncul, setelah dua mahasiswa angkatan 2018 ini berdiskusi dengan ibu - ibu KRPL Wanita Serpis. 

Saat itu para KRPL Wanita Serpis mengeluhkan kurangnya kualitas tanaman hidroponik dan rusak. Hal itu disebabkan oleh suhu ruangan green house yang kurang sejuk.

"Dengan adanya alat ini, ibu - ibu sudah tidak lagi repot-repot menyirami tanamannya secara langsung. Jadi cukup dari rumah dengan menggunakan handphone sudah bisa diatasi," jelas Gregorio.

Sayuran yang ditanam dengan teknik hidroponik oleh ibu - ibu KRPL Wanita Serpis ini bervariasi. Mulai dari sayur Samhong, Selada Air, Selada Romaine, Bok Choy, Sawi Hijau dan masih banyak lainnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Kelompok Tani RW 04 Jemur Wonosari, Yuniarti mengaku pekerjaannya menjadi lebih mudah dengan aplikasi ini. 

Bahkan, hasil panen sayur hidroponik KRPL Wanita Serpis kini menjadi jauh lebih baik.

"Dulu hasilnya sangat kurang, bahkan ada yang kering. Sekarang 90 persen sayurannya segar seperti ini. Banyak, warga sekitar yang pesan sayur di kami, selain segar, sayuran yang kami kelola bebas pestisida," pungkas Yuniarti.

Prajurit Siswa Kodiklat TNI AL Bersih-bersih TMP Mayjen Sungkono Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 132 prajurit siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) TNI AL Angkatan XLI  Gelombang 1 Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melaksanakan kerja bakti massal di Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jumat (21/01).

Kegiatan yang dilaksanakan menjelang pelaksanaan penutupan pendidikan prajurit siswa Kodikdukum tersebut,  merupakan salah satu bentuk Bhakti siswa terhadap jasa-jasa para pahlawanan nasional yang telah berjuang dan mengorbankan jiwa raganya untuk menegakkan kemerdekaan RI.

Komandan Kodikdukum Laksamana Pertama TNI Budi Rahardjo memimpin langsung acara kerja bakti, untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Sebelum acara dimulai, Komandan Kodikdukum memeriksa   personel yang terlibat dan peralatan yang digunakan untuk kerja bakti.

Dari 132 prajurit siswa yang terlibat dalam kerja bakti massal, 45 orang dari Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek), 43 dari Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin), 20 orang dari Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek)  serta 25 orang dari Pusat Pendidikan Polisi Militer TNI AL (Pusdikpomal). 

Kegiatan kerja bakti diawali dengan pembersihan daun-daun  yang ada di sekitar jalan, tugu dan makam para pahlawan dan dilanjutkan dengan pengecatan terhadap makam-makam yang catnya sudah  pudar  atau terkelupas.

Hadir pada kesempatan tersebut,  Wadan Kodikdukum Kolonel Laut (S)  Anas Yusuf Panjaitan, S.E.,  para Komandan Pusdik di jajaran Kodikdukum, para Kepala Departemen Kodikdukum serta para Komandan Sekolah jajaran Kodikdukum. (Dispen Kodiklatal)

Antisipasi Terjadinya Lonjakaan Covid-19, Komisi D Minta Pelayanan Puskesmas Harus Optimal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi D DPRD Kota Surabaya memberikan catatan kepada Dinas Kesehatan agar menyiapkan diri jika apabila terjadi peningkatan kasus covid-19 yang diprediksi bakal meningkat pada bulan februari mendatang.

“ Dalam upaya mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus. Terkait dengan prediksi februari sebagai puncak penularan Omicron kami memberikan catatan kepada dinkes surabaya ini menjadi alarm bagi dinas kesehatan, “ kata Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya kepada wartawan Jum'at, (21/01/2022).

Khusnul meminta Dinkes untuk menyiapkan rumah sakit darurat  termasuk obat, sehingga kondisi darurat seperti sebelum-sebelumnya tidak terjadi.

“ Jangan sampai kita mengalami kedaruratan seperti tahun sebelumnya jauh-jauh hari kita harus siapkan rumah sakit kita dan juga siapkan RS Lapangan Tembak dan BDH yang kemarin tetap difungsikan,” papar Khusnul seusai menggelar rapat secara daring dengan Dinkes tersebut.

Selain iti, Politisi PDIP ini juga meminta Pemkot mengaktifkan lagi call centre itu itu merupakan sesuatu yang penting sekali saat dalam kondisi kedaruratan. 

“ Bila perlu nomor kontak kepala puskesmas diketahui masyarakat karena kalau mengalami kedaruratan dan butuh kecepatan layanan seperti butuh oksigen dan lainnya tidak mengalami kesulitan seperti pada waktu sebelumnya.,” imbuhnya.

Selain itu pula, lanjut Khusnul harus ada optimalisasi layanan terutama di puskesmas.

”Puskesmas adalah layanan dasar sudah harus dituntaskan. Preventif promotif dan kuratifnya tetap harus jalan,”

Khusnul juga meminta adanya pelibatan tokoh masyarakat dikampung dan elemen masyarakat untuk bergotong royong menjaga pola hidup sehat dan bersih.“ Semua elemn masyarakat harus bergotong royong,” pungkasnya.

Anggota Kodim Surabaya Utara Dapat Wawasan Produk Perbankan dari Bank Syariah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berbagai program telah disosialisasikan oleh pihak Bank Syariah Indonesia (BSI). Sosialiasi itu, dilakukan di Makodim 0830/Surabaya Utara pada Kamis, 20 Januari 2022.

Kepala Staf Kodim, Letkol Arh Adnan mengatakan, sosialiasi yang dilakukan oleh pihak BSI itu, dinilai sangat penting demi terwujudnya kesejahteraan prajurit, khususnya Kodim Surabaya Utara.

“Sehingga, semua anggota bisa memahami kemudahan ketika melakukan transaksi dengan adanya program-program yang sudah disiapkan oleh BSI,” jelas Kasdim.

Sementara itu, Yudistiro menjelaskan jika BSI memiliki beberapa program unggulan, yaitu tabungan haji, tabungan bencana hingga tabungan biasa dan pinjaman multiguna berkah yang dikhususkan bagi prajurit TNI-AD.

“Ada juga tabungan logam mulia antam,” jelas BM BSI Cabang Ampel tersebut. (Kodim 0830/Surabaya Utara)

KRI SHS-990 Laksanakan Bantuan Medis Terhadap 3 Personel Yon Zipur 20/PPA TNI AD Korban Luka Tembak Oleh Kelompok Separatis Maybrat Papua Barat


KABARPROGRESIF.COM: (Sorong) KRI SHS-990 yang merupakan Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL di bawah Jajaran Satban Koarmada II yang saat ini mendapat perintah Bantu Kendali Operasi (BKO) di Kaormada III untuk mendukung pelaksanaan Operasi Cendrawasih Jaya-22, Kamis (20/01).

Sandar di Dermaga Pelabuhan Umum Sorong, Tim Medis KRI SHS-990 dengan sigap memberikan bantuan medis kepada 3 personel TNI AD pasien rujukan yang merupakan Anggota Yon Zipur 20/PPA korban tembak antara kelompok Separatis Maybrat dengan Anggota Yon Zipur 20/PPA di Distrik Aifat Timur, Kab. Maybrat, Papua Barat.

Perwira Kesehatan KRI SHS-990, Letda Laut (K) Erwin menyatakan," tindakan operasi pengangkatan proyektil dari tubuh korban tersebut dilaksanakan di Ruang OK KRI SHS-990 oleh tenaga medis gabungan dari Diskes Koarmada III, RSAL dr. R. Oetojo Lantamal XIV Sorong, RSUD Sorong, dan didampingi Tim Kesehatan KRI SHS-990." terangnya.

"Setelah dilaksanakan operasi selama kurang lebih 6 jam seluruh proyektil yang bersarang di tubuh korban berhasil diangkat dan saat ini kondisi korban sudah stabil dan akan dilaksanakan perawatan lanjutan di RSAL dr. Oetojo Lant XIV Sorong." tegas Letda Erwin.

Di tempat terpisah Panglima Koarmada II  Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P., M.tr. (Han)., mengapresiasi kesigapan prajurit KRI SHS-990 dalam mendukung kegiatan tersebut dan menyatakan bahwa seluruh unsur gelar Koarmada II yang sedang bertugas di daerah operasi harus selalu siap  melaksanakan tugas pokok TNI sesuai fungsi azasi masing-masing sejalan dengan perintah Kasal Laksamana Yudho Margono agar seluruh unsur gelar TNI AL senantiasa menjaga kesiapan material dan personel agar selalu siap menghadapi segala dinamika yang terjadi di medan operasi serta meningkatkan fungsi interoperability antar satuan TNI maupun POLRI yang merupakan salah satu pengaplikasian program yang dicanangkan Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa. (Dispen Koarmada II)