Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 24 Januari 2022

Meski Di Terjang Gelombang, Persahabatan Dua Kapal Perang InI Makin Kompak


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Laut Jawa saat ini kurang bersahabat. Tinggi gelombang yang mencapai 2,5 meter akan menyurutkan niat kebanyakan pelaut untuk berlayar. 

Namun, tidak demikian bagi KRI Diponegoro-365 yang saat itu sedang melaksanakan Operasi Komodo Jaya. 

Tidak hanya berlayar, kapal perang dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II ini justru melaksanakan Passex (Passing Exercise) dengan Kapal Perang Republik Singapura. 

Latihan yang berlangsung pada Senin (24/1) ini, melibatkan dua Angkatan Laut, yakni TNI AL yang diwakili oleh KRI Diponegoro-365 dan RSN (Republic of Singapore Navy) diwakili oleh RSS Endeavour-210. 

Keduanya melaksanakan latihan dalam beberapa serial, yang terdiri dari Pubex (Publication Exercise), Flag Hoist Exercise, Manex (Manoeuvring Exercise), dan diakhiri dengan Sail Past. 

Terkait latihan tersebut, Komandan Satkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Tunggul secara terpisah menyampaikan bahwa selain untuk melatih profesionalisme prajurit, serial latihan ini juga bertujuan untuk menjalin hubungan persahabatan yang lebih erat antara TNI AL dan RSN, yang selama ini sudah berjalan baik.

"Sejalan dengan perintah Kasal dan Pangkoarmada II, yaitu,  apabila bertemu dengan kapal perang negara lain di perairan yurisdiksi Indonesia, KRI wajib melaksanakan komunikasi dan jika memungkinkan melaksanakan latihan bersama guna menjalin hubungan baik dengan Angkatan Laut negara lain, " terang Kolonel Tunggul. 

Ia pun menambahkan, latihan bersama antara TNI AL dan RSN menunjukan bahwa alam yang kurang bersahabat tidak menghalangi semangat persahabatan yang dijalin oleh dua kapal perang. (Dispen Koarmada II)

Pemkot Uji Coba Jembatan Suroboyo Khusus Bagi Pejalan Kaki


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan uji coba pembukaan Jembatan Suroboyo yang dikhususkan bagi pejalan kaki. 

Uji coba jembatan khusus bagi pejalan kaki tersebut, dilakukan selama dua hari, yakni Sabtu (22/1) pukul 18.00 - 22.00 dan Minggu (23/1) pukul 05.00 - 10.00 WIB.

Pada uji coba kali ini, pemkot melibatkan 20 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pembatasan maksimal 1000 orang pengunjung. 

Setiap pengunjung yang masuk area jembatan pun diwajibkan melakukan scan barcode PeduliLindungi dan memakai masker.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Jembatan Suroboyo nantinya akan difungsikan untuk UMKM Kota Pahlawan. 

Sehingga, ketika pengunjung ingin melihat air mancur jembatan, mereka dapat menikmatinya sembari duduk bersantai di stand UMKM. 

"Jembatan Suroboyo kita lakukan uji coba. Karena Insya Allah nanti akan kita fungsikan untuk full UMKM," kata Wali Kota Eri, Senin (24/1)

Wali Kota Eri menyatakan, bahwa konsep penataan pembukaan Jembatan Suroboyo khusus bagi pejalan kaki terus dimatangkan pemkot. 

Harapannya, supaya Jembatan Suroboyo bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru yang dapat menggairahkan perekonomian warga sekitar. 

"Bagaimana Jembatan Suroboyo ini bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru yang diharapkan bisa menggairahkan perekonomian warga sekitar," ujarnya.

Bahkan, untuk lebih menggairahkan ekonomi warga sekitar, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya juga berencana mengintegrasikan Jembatan Suroboyo dengan objek destinasi wisata yang ada di pesisir Pantai Kenjeran. 

Penataan kawasan destinasi wisata pesisir Pantai Kenjeran tersebut, ditargetkan rampung pada tahun 2022 ini.

"Terintegrasi mulai dari THP (Taman Hiburan Pantai) Kenjeran lama, hingga Patung Suroboyo dan Sentra Ikan Bulak. Jadi terkoneksi, satu kesatuan paket wisata," pungkasnya.

Jalan Tambak Asri Disasar Aparat Gabungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aparat tiga pilar yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP di wilayah teritorial Kodim 0830/Surabaya Utara telah berkomitmen untuk terus menekan terjadinya penyebaran pandemi.

Setiap kawasan pun, tak luput dari adanya razia protokol kesehatan yang saat ini dilakukan oleh 3 pilar setempat, salah satunya di kawasan Jalan Tambak Asri, Surabaya pada Senin, 24 Januari 2022.

Danramil Krembangan, Mayor Inf Suwadi menyebut setidaknya terdapat 4 pelanggar prokes yang saat ini mendapat sanksi dari hasil operasi yustisi prokes tersebut.

“Mayoritas pelanggar, tidak menggunakan masker. Nah, ini ironis. Padahal sosialisasi terus dilakukan, tapi masih banyak masyarakat yang abai pentingnya patuh prokes,” jelas Danramil.

Keempat pelanggar itu, kata Danramil, diberikan sanksi berupa push up ditempat hingga teguran. Ia berharap, dengan adanya sanksi itu bisa memberikan efek jera bagi pelanggar.

“Ke depan, ya kita berharap mereka bisa lebih memahami pentingnya mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)

Hadapi Musuh Yang Menyerang Lewat Udara, KRI Hasan Basri-382 Latihan Penembakan Meriam


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) KRI Hasan Basri-382 dari satuan Kapal Eskorta Koarmada II, melaksanakan latihan penembakan meriam yang digelar di tengah patroli laut dalam Operasi Siaga Samodra-22 yang berada di bawah kendali operasi Guspurla Koarmada II. 

Dalam patroli yang dilakukan di perairan Laut Jawa, pada Sabtu (22/1/2022) dengan komando Letkol Laut (P) Agung Maulana, S.T. selaku Komandan KRI Hasan Basri-382 , para prajurit berlatih penembakan menggunakan meriam 57 mm, meriam 30 mm dan meriam 20 mm.

Komandan KRI HBS-382 mengungkapkan bahwa penembakan ditujukan untuk melatih profesionalitas prajurit ,dan mengecek kesiapan seluruh senjata yang dimiliki kapal perang tersebut dalam menanggulangi ancaman serangan bahaya udara. 

Dimana hal ini merupakan  perintah Pangkoarmada II yang selaras dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut.

“Profesionalitas prajurit yang terjaga merupakan perintah Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto kepada seluruh Kasatker dan Komandan KRI di jajaran Koarmada II yang selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono di Bidang Pembangunan SDM TNI AL yang unggul, “ ungkap  Komandan KRI HBS-382. 

Sementara itu dalam skenario latihan, di simulasikan  adanya ancaman serangan bahaya udara yang akan menggagalkan tugas pokok Operasi Samodra-22.  

Dengan semangat dan kesigapan yang terlatih, prajurit KRI Hasan Basri-382 berhasil menggagalkan dan menghancurkan serangan musuh dengan meriam 57mm, meriam 30mm dan meriam 20mm.

Selain melaksanakan penembakan meriam utama, dilaksanakan juga uji coba seluruh senjata ringan. 

Tidak ketinggalan untuk meningkatka kemampuan menembak jitu, dua Tim VBSS KRI Hasan Basri-382 ikut berlatih menggunakan senjata laras panjang dan pistol. 

Rangkaian latihan diakhiri dengan kesigapan Tim PEK (Penanggulangan Kebakaran) , yang siap melaksanakan penanggulangan apabila terjadi serangan yang menimbulkan ancaman bahaya kebakaran di kapal. (Dispen Koarmada II)

Minggu, 23 Januari 2022

Saat Sandar, Srikandi Laut KRI Sultan Iskandar Muda-367 Latihan Menembak Demi Mendukung Tugas Pokok


KABARPROGRESIF.COM: (Lebanon) Ditengah-tengah waktu sandar (Off Task), tiga Srikandi Laut KRI Sultan Iskandar Muda-367 lebih memilih mempergunakan waktunya untuk menguji ketangkasan mereka membidik sasaran menggunakan senjata ringan.

Bersama seluruh prajurit pria KRI SIM-367, ketiganya yakni Letda Laut (P/W) Windi Apsari, Letda Laut (P/W) Mega Al Finofita, dan Letda Laut (P/W) Anastasya mengikuti pembinaan personel sekaligus seleksi menembak senjata ringan yang dilaksanakan di Lapangan Tembak UNIFIL Naqoura, Lebanon pada Minggu (23/1).

Sebelum latihan menembak dimulai , para prajurit lebih dulu mendapatkan  briefing mengenai keselamatan dan keamanan  diri selama melaksanakan latihan menembak. Lewat briefing juga dipastikan para peserta paham akan seluruh prosedur menembak yang aman.

Tepat pukul 09.00 waktu Lebanon, latihan menembak pun dimulai. Menggunakan senjata organik KRI SIM-367 yaitu senapan serbu (SS1), para peserta dibagi dalam 5 lajur tembak. 

Setiap peserta mendapat kesempatan menembak  dengan 3 sikap yaitu Sikap Tiarap, Sikap Duduk, dan Sikap Berdiri. Dari 15 personel yang mengikuti seleksi, nantinya akan diambil 10 personel terbaik sebagai perwakilan Tim Kontingen MTF.

Sementara itu salah satu Srikandi Laut yang ikut latihan, Letda Windi menyampaikan bahwa menembak merupakan kemampuan dasar dan keterampilan yang harus dimiliki setiap prajurit termasuk prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) , untuk  meningkatkan profesionalisme  dalam mendukung setiap tugas pokok yang diemban di daerah operasi seperti yang saat ini mereka lakukan.

Di sisi lain Letkol Laut (P) Abdul Haris selaku Dansatgas MTF TNI KONGA XXVIII-M/UNIFIL mengatakan, “Latihan secara terprogram dan rutin harus tetap dilaksanakan sesuai dengan pembekalan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang ditujukan untuk seluruh KRI guna menjaga kesiapan tempur, baik kesiapan prajuritnya maupun materili kapal terutama kesenjataannya dimanapun ditugaskan serta tetap mengutamakan Zero Accident,” tegas Haris sapaan-akrab Dansatgaa. (Dispen Koarmada II)

Babinsa Simomulyo Jadi Pelopor Kebersihan Lingkungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Akhir pekan ternyata tak membuat seorang Babinsa ciut inovasi. 

Akhir pekan yang berlangsung di Jalan Simokalangan, Surabaya pada Minggu, 23 Januari 2022 diwarnai dengan adanya kegiatan karya bakti.

Karya bakti itu, ternyata dipelopori oleh seorang Babinsa, adalah Koptu Rasmadi yang mengajak semua warga untuk peduli lingkungan.

Di konfirmasi berkaitan hal itu, Dandim Surabaya Utara Kolonel Inf Sriyono mengatakan jika pihaknya telah menegaskan semua Babinsa untuk terus mewujudkan berbagai langkah inovatif, terutama soal kebersihan lingkungan.

“Kita ketahui bersama, apalagi sekarang kan musim penghujan,” ujar Dandim.

Menurut Dandim, adanya karya bakti itu bisa mewujudkan berbagai dampak positif di wilayah, salah satunya mencegah terjadinya banjir. 

“Nah, ini yang harus diketahui masyarakat. Betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)

Sabtu, 22 Januari 2022

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Surabaya Dampingi Warga Manfaatkan Lahan BTKD


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) terus memanfaatkan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) untuk menyejahterakan warga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, warga Kota Surabaya terus didampingi untuk mengelola lahan BTKD yang ditanami tanaman pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti memastikan di Kota Surabaya ada sebanyak 18 lahan BTKD yang tersebar di berbagai titik di Kota Pahlawan. 

18 lahan BTKD itu adalah BTKD Jambangan, Kelurahan Sumber Rejo, Sambikerep, Lakarsantri, Kelurahan Jeruk RW 03, Persil 12 RW 13 Kelurahan Kebraon, Rusun Warugunung, Kecamatan Wonocolo, Tambak wedi, Bangkingan, Kutisari Indah Utara, Kutisari Indah Utara VIII Dekat Pasar, Pakal Jalan Kauman, Taman Balas Klumprik, Wonocolo 2, Medokan Asri, Wonocolo 3, Medayu Kosaghra Rungkut.

“Nah, dari 18 lahan BTKD itu, ada enam lahan yang dikelola langsung oleh kelompok warga dan kita intens mendampingi mulai awal hingga akhir. Enam BTKD itu diantara yang di Kutisari, Wonocolo, dan Medokan Asri Kosaghara dan tiga BTKD lainnya,” kata Antiek seusai melakukan panen lele di lahan kosong kantor Kelurahan Jambangan, Sabtu (22/1)

Ia juga memastikan bahwa di lahan-lahan BTKD itu ditanami tanaman pangan seperti ketela pohon dan tanaman pangan lainnya, termasuk pula tanaman hortikultura seperti sayur, tomat, terong, cabe dan tanaman hortikultura lainnya. Bahkan, beberapa diantaranya sudah panen seperti beberapa hari lalu dia melakukan panen jagung dan cabai.

“Kali ini, kita panen lele di lahan pemkot yang ada di Kelurahan Jambangan. Kebetulan di tempat ini pihak kelurahan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan budidaya ikan lele, dan hari ini kita panen sekitar 1 kwintal,” kata dia.

Menurutnya, hasil panen ikan lele itu dibagikan kepada warga, diantaranya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), lansia, dan keluarga yang memiliki anak stunting. 

Selain itu, sebagian dijual untuk tambahan para petani, karena pengelolaannya kelompok tani satu padu. 

“Jadi, kita terus mendorong warga untuk ikut serta memaksimalkan lahan BTKD demi penguatan ketahanan pangan,” imbuhnya.

Menurut Antiek, pada saat akan membuka lahan BTKD itu, DKPP selalu melibatkan lurah, camat, LPMK dan juga masyarakat. 

Bahkan, ketika melakukan penanaman pihaknya juga melibatkan masyarakat, sehingga perlahan mereka banyak yang tertarik untuk mengelola lahan BTKD itu.

“Makanya, beberapa lahan BTKD milik pemkot yang mengelola adalah warga. Benih dan pupuknya dari kita, tapi yang mengelola adalah warga, kita hanya melakukan pendampingan dan pengecekan secara berkala. Namun, banyak pula lahan BTKD yang masih kita kelola, dan hasil panennya kita bagikan gratis kepada warga sekitar,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Surabaya Rahmad Kodariawan juga memastikan bahwa sebenarnya warga juga sangat senang dan antusias mengelola lahan BTKD itu untuk lahan pertanian. 

Makanya ke depan, seperti harapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, warga yang termasuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), bisa mengelola lahan BTKD itu.

“Sebenarnya kata Pak Wali, lahan BTKD itu bisa dimanfaatkan oleh MBR. Jadi, MBR itu yang mengelola dari awal sampai akhir, kita bantu benih dan pupuknya serta pendampingannya, tapi yang mengelola mereka, dan hasil panennya bisa dimanfaatkan oleh mereka, bisa dimakan sendiri dan selebihnya bisa dijual untuk pemasukan mereka,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya terutama para MBR untuk bersama-sama mengelola lahan BTKD itu. 

Apalagi, kota ini adalah kota dagang dan kota jasa, sehingga lahan ini bisa dimanfaatkan dan tidak perlu jauh-jauh untuk sewa lahan pertanian.

“Jadi, kita berharap warga juga bisa bertani di Kota Surabaya, dan ini untuk ketahanan pangan kita ke depannya,” pungkasnya. 

Banyak Ikan Mati di Waduk SIER, Pemkot Surabaya Turun Tangan Lakukan Uji Laboratorium


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turun tangan menangani temuan adanya ikan-ikan yang mengapung mati di Waduk V SIER. 

Bahkan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya langsung terjun ke lokasi mengambil sampel air waduk untuk dilakukan uji laboratorium.

“Tadi kita bersama PT SIER sudah terjun ke lokasi dan mengambil sampel. Jadi, PT SIER mengambil sampel untuk diujikan di laboratoriumnya sendiri, dan kami juga mengambil sampel untuk kita ujikan di Labkesda,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Sabtu (22/1).

Menurut Hebi, saat terjun ke lokasi tadi, timnya juga sempat melakukan pengujian sampel dengan menggunakan alat uji portable. 

Hasilnya, diketahui bahwa Dissolved Oxygen (DO) masih dalam batas normal, dan ini menunjukkan bahwa ikan mati bukan karena pencemar organik.

Namun, Chemical Oxygen Demand (COD) nya tinggi, dan Biological Oxygen Demand (BOD) nya masih diuji lab.

“Uji laboratorium ini butuh waktu sekitar semingguan lebih, kami akan terus berkoordinasi dengan Labkesda supaya bisa dipercepat, Yang pasti tadi sudah kami masukkan sampelnya ke Labkesda,” tegasnya.

Selain itu, timnya juga langsung menyusuri sekitaran waduk untuk menelusuri dugaan industri yang melepas limbahnya ke waduk. 

Ia juga menegaskan bahwa apabila diketahui ada industri yang melepas limbahnya ke waduk, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dan itu sudah ada aturannya, termasuk sanksinya.

“Jadi, kita tunggu hasil uji laboratoriumnya dulu,” pungkasnya.

Serahkan Uang Rp100 Juta, Mensos Spontan Kabulkan Permintaan Tokoh Adat Baduy


KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini mengunjungi kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. 

Aelain untuk mengetahui dari dekat proses pembangunan rumah bantuan dari Kemensos, dalam kunjungan ini Mensos Risma juga menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan para tokoh adat.

Perbincangan hangat berlangsung di salah satu rumah adat di perkampungan adat Baduy. 

Turut hadir mendampingi kunker Mensos, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Syafii Nasution dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Dharmana Putra.

Dalam kesempatan itu, Mensos mempersilakan tokoh setempat menyampaikan permintaan. 

“Ya, kira-kira apa yang bisa dibantu?” kata Mensos Rism  kepada warga setempat, Sabtu (22/1).

Sementara Kepala Desa Kanekes Jaro Saija menyatakan, merasa tidak enak dengan tamu yang datang ke kampungnya, termasuk dengan Mensos dan rombongan. 

Karena akses menuju kampung Baduy berupa jalan setapak dan hanya beralas tanah. 

Sehingga licin dan berbahaya waktu hujan seperti saat Mensos berkunjung. 

Kepada Mensos ia mengusulkan sekiranya jalan tersebut bisa diperbaiki. 

“Kalau bisa dibantu bu. Kami bisa beli material untuk memperkeras jalan. Supaya lebih nyaman dilintasi warga,” katanya.

"Berapa biayanya? Berapa meter itu panjangnya? Saya kasih sekarang bisa ya uangnya," kata Mensos. 

Ditanya Mensos lebih lanjut, Jaro belum bisa memperkirakan, berapa panjang dan lebar jalan yang akan dibangun. 

Setelah berdiskusi sebentar dengan staf, Mensos langsung menyerahkan bingkisan dalam kantung kresek plastik dan menyerahkannya kepada Jaro.

Di hadapan para tokoh, pejabat pemerintah yang hadir, dan warga kampung Baduy, Jaro membuka isi tas. 

Tak disangka tas berisi uang bantuan tersebut, nilainya Rp100 juta.

Kemensos memberikan bantuan pembangunan rumah pasca insiden kebakaran yang melanda pemukiman mereka bulan Oktober 2021 lalu. 

Kebakaran telah menghanguskan 24 rumah warga. Untuk keperluan tersebut, Kemensos mengucurkan bantuan sebesar total Rp1.001.000.000.

Rincian bantuan untuk pembangunan 24 rumah (@ Rp35 juta) senilai Rp840 juta. 

Bantuan jaminan hidup selama 3 bulan x Rp500 ribu total sebesar Rp36 juta dan bantuan stimulan perekonomian Rp25 juta x 5 kelompok sebesar Rp125 juta.

“Bagaimana ada kendala? Berapa lama dibutuhkan waktu untuk membangun rumah seperti ini?” kata Mensos, saat tiba di lokasi perkampungan Baduy. 

Dari Mursid, tokoh Baduy Dalam, Mensos mendapatkan penjelasan untuk aktivitas pembangunan rumah diatur berdasarkan waktu tertentu tidak bisa setiap saat. 

Sehingga dari 24 rumah yang dibantu, saat ini proses pembangunan sudah selesai sebanyak 18 unit rumah.

Para tokoh Baduy seperti Jaro dan Mursid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mensos atas bantuan yang telah diberikan. 

"Terima kasih atas bantuan ibu. Sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke kampung Baduy. Sampai di sini memberikan bantuan," katanya. Sebagai bentuk kehormatan, Mensos menerima pengalungan tenun karya warga Baduy.

Jumat, 21 Januari 2022

Kaum Dhuafa Ingin Kuliah, Buruan Daftar! Baznas Jatim Sediakan Beasiswa SKSS bagi 200 Mahasiswa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim semakin peduli bagi anak-anak kaum dhuafa.

Kali ini kepedulian Baznas Jatim untuk bidang pendidikan. Tujuannya yakni mencetak seorang sarjana dalam satu keluarga.

Tak ayal sebanyak 178 anak-anak kaum duafa pun mengikuti seleksi Program Beasiswa SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) Bazna Jatim, di Kantor Baznas Jatim lantai 2 Gedung Islamic Center, Rabu (19/1). 

"Harapannya dalam keluarga tidak mampu itu ada satu anggota keluarga lulus menjadi seorang sarjana S1 yang bisa membanggakan keluarga. Makanya kita mengadakan tes wawancara itu bertujuan untuk cek dan ricek untuk mencocokkan apa betul mereka ini dari keluarga tidak mampu, apa betul mereka ini layak untuk dibantu," kata Ketua Baznas Jatim KH M Roziqi di kantornya, Jumat (20/1).

Ia menjelaskan, jumlah beasiswa yang akan diberikan oleh Baznas Jatim itu sebanyak Rp 2 juta per semester hingga semester 8. 

Artinya, pemberian beasiswa pendidikan jenjang perguruan tinggi tersebut hanya diberikan hingga batas masa studi selama 4 tahun.

"Uangnya langsung masuk ke rekening perguruan tinggi di mana mereka kuliah tiap semesternya. Kurang lebihnya bisa cari tambahan sendiri. Kalau cukup ya syukur alhamdulillah, karena anggaran kita juga memiliki keterbatasan," jelasnya.

Untuk universitas atau perguruan tingginya tidak ditentukan oleh pihak Baznas Jatim, melainkan diserahkan kepada mereka masing-masing untuk memilihnya.

Roziqi mengimbau kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk segera mendaftarkan diri ke Kantor Baznas Jatim di Gedung Islamic Center, Jalan Raya Dukuh Kupang 122-124, Surabaya selama kuota masih ada. 

Sebelumnya, para peserta dimohon untuk melengkapi berkas-berkasnya melalui bit.ly/formulirbeasiswaSKSS

Bagi yang berdomisili di luar Kota Surabaya, berkas yang sudah lengkap tersebut bisa dikirimkan melalui Kantor Pos terdekat. 

Kegiatan seleksi Beasiswa SKSS Baznas Jatim tersebut sebelumnya dibuka oleh Wakil Ketua II Drs KH Ahsanul Haq. 

Dalam sambutannya ia menuturkan bahwa tujuan pemberian beasiswa tersebut untuk membantu dalam menyelesaikan pendidikan program S1 di masing-masing jurusan yang ditempuh saat ini.

"Pada dasarnya semua yang hadir di sini berarti panjenengan telah lulus seleksi administrasi. Tinggal melangkah untuk seleksi yang berikutnya yang biasa kita kenal dengan verifikasi faktual, harus ada wawancara untuk memantapkan panjenengan betul-betul berhak menerima Beasiswa SKSS ini," tuturnya.

Sedangkan para peserta Program Beasiswa SKSS 2022 kali ini, tambah Kiai Ahsanul, disediakan kuota sebanyak 200 orang. 

Melihat dari daftar hadir, para peserta didominasi oleh mereka yang sudah menempuh perkuliahan. 

Mulai dari semester 1 hingga ada pula yang sudah menginjak semester 7.

"Hal itu tidak ada masalah, yang penting panjenengan bisa lulus seleksi vaktual ini. Untuk ke depannya yakni Program Beasiswa 2023 akan kami prioritaskan bagi anak-anak yang baru akan masuk ke jenjang perguruan tinggi. Supaya kita bisa membantu secara maksimal meringankan para mahasiswa dalam menyelesaikan kulianya hingga lulus," pungkasnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para pimpinan Baznas Jatim mulai dari Wakil Ketua I Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, Wakil Ketua III Dr KH Muhammad Zakki, Wakil Ketua IV Dr KH Husnul 
Khuluq, serta para staf. 

Cegah Naiknya Omicron, Pemkot Surabaya Terapkan Swab PCR Acak ke Perkampungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bekerja keras dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 Varian Omicron. 

Bahkan, sebagai langkah deteksi dini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menerapkan Swab Test PCR secara acak ke wilayah perkampungan. 

Utamanya, bagi wilayah yang sebelumnya ditemukan kasus Varian Omicron.

Testing acak tersebut, akan diutamakan bagi wilayah perkampungan yang sebelumnya ditemukan kasus Varian Omicron.

"Tidak semuanya dilakukan Swab PCR, tapi diacak. Kita sedang rapatkan dengan teman-teman Dinkes, apakah setiap bulan sekali nanti di setiap RT/RW itu diswab acak. Jadi, meski warga itu sakit atau tidak sakit, ya kita (swab) acak," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jumat (21/1).

Tak hanya menerapkan Swab PCR acak untuk mencegah kenaikan kasus Omicron. Wali Kota Eri juga mendorong masyarakat untuk menguatkan kembali Satgas Kampung Tangguh. 

Langkah preventif tersebut dilakukan untuk mengontrol keluar masuknya warga dari luar daerah. 

"Satgas Kampung Tangguh itu harus kita kuatkan lagi, untuk lebih menjaga kampung. Kemudian, posisi warga yang dari bepergian ke luar kota itu siapa, juga harus mau dilakukan Swab PCR," ujarnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri tak melarang warganya bepergian ke luar kota apabila memang karena ada kepentingan. 

Namun, dia berharap, meski di manapun warga tersebut berada, supaya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). 

Karena, penularan Covid-19 tak memandang usia atau tempat.

"Kalau ke luar kota ada kepentingan, di sana tetap dijaga maskernya, jaga Prokes. Karena yang bisa menjaga adalah diri kita sendiri. Makanya saya selalu sampaikan ke warga, ayo jogoen awakmu dewe (jaga dirimu sendiri), karena bukan kita sendiri yang rugi jika kena, juga merugikan orang-orang sekitar kita," tuturnya.

Wali Kota Eri menerangkan, bahwa pasien Omicron saat ini dalam kondisi baik dengan CT Value tinggi. 

Bahkan, pasien Omicron tersebut, berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). 

Menurutnya, hal itu bisa saja karena warga yang terkena Covid-19 sebelumnya telah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2.

"Makanya saya bilang warga Surabaya yang belum vaksin dosis 1 dan 2 agar segera vaksin. Jadi, salah satu untuk mencegah Omicron adalah vaksin 1 dan 2. Artinya, kalau kena tidak seberapa parah," jelasnya.

Di sisi lain, saat ini ketika ditemukan warga terkonfirmasi Covid-19 kondisinya sehat, Wali Kota Eri berasumsi jika warga tersebut terpapar varian Omicron. 

Sehingga, whole genome sequencing (WGS) pasien itu langsung dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) untuk dipastikan variannya. 

"Kalau sudah ada yang positif, kita sekarang anggapnya Omicron, kita berpikirnya begitu. Karena kita mending lebih berhati-hati, dan sampelnya kita kirimkan ke ITD Unair," kata dia.

Sembari menunggu hasil WGS dari ITD Unair keluar, pasien tersebut harus menjalani isolasi dan perawatan selama 14 hari. 

Akan tetapi, Wali Kota Eri menginginkan agar isolasi tersebut dapat dilakukan di rumah sakit rujukan atau tempat isolasi terpadu. 

Sebab, ketika pasien itu isolasi di rumah, hal ini justru dapat menjadi klaster penularan.

"Kalau ada rumah sakit (RS), mendingan (isolasi) ke rumah sakit, karena RS banyak yang kosong. Kalau ada yang positif, jangan isolasi di rumah, karena BOR (Bed Occupancy Rate) banyak yang kosong, kan kasihan juga dampaknya," pungkasnya.

Wali Kota Eri Minta Setiap Mal di Surabaya Sediakan Musala


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan executive musala “An-Nur” di lantai 4 Mal Extension Ciputra World Surabaya, Jumat (21/1). 

Peresmian itu ditandai dengan pemukulan bedug dan tanda tangan Wali Kota Eri di sebuah prasasti musala itu. 

Saat itu, Wali Kota Eri begitu takjub dengan interior musala tersebut, karena sangat bagus dan tempatnya sangat nyaman.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri merasa bangga dan menyampaikan terimakasih banyak kepada Ciputra World karena sudah menyediakan musala dengan arsitektur yang sangat luar biasa. 

Biasanya, kalau di mal itu interiornya yang bagus adalah cafe dan restorannya, tapi sekarang di Ciputra World tempat ibadahnya juga dibuat interior yang sangat bagus, sehingga umat islam bisa melakukan ibadah dengan nyaman ketika jalan-jalan di mal ini.

“Apalagi di musala ini tempat sholatnya sudah dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, sehingga perempuan yang berhijab tidak perlu sungkan untuk melepas hijabnya ketika wudhu karena sudah terpisahkan dengan yang laki-laki,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa keberadaan musala di mal itu sangat penting. 

Sebab, Surabaya ini merupakan kota toleransi yang mana 90 persen lebih warganya beragama islam. 

Makanya, ia mengaku selalu menekankan kepada pemilik mal dan pemilik tempat belanja untuk setiap malnya diusahakan harus ada musalanya, karena umat islam itu shalatnya 5 waktu, dan terkadang sering lupa waktu kalau sudah masuk mal.

“Tapi alhamdulillah sekarang setiap mal ada tempat untuk shalat bagi umat islam. Bahkan, hari ini kita diberikan contoh betul bahwa tempat ibadahnya umat muslim yang disedikan oleh Ciputra World begitu nyaman dan indah interiornya, sehingga musala ini sangat nyaman untuk beribadah,” ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Eri mengakui ada sejarah khusus dengan musala tersebut. Sebab, suatu ketika Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengiriminya sebuah gambar dan dijelaskan bahwa itu adalah musala di Ciputra World. 

Bahkan, saat itu Wali Kota Eri diminta untuk memberikan sebuah nama musala tersebut.

“Saya mengajukan beberapa nama, salah satu An-Nur ini yang berarti cahaya. Semoga dapat memberikan cahaya bagi semua yang ada di Ciputra World ini, mulai dari yang bekerja hingga malnya semoga barokah. Atas nama warga Kota Surabaya, saya mengucapkan terimakasih,” imbuhnya.

Sementara itu, Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus mengatakan bahwa sering mendapatkan pesan dari Wali Kota Eri kalau mau membangun mal, jangan lupa disediakan tempat ibadahnya. 

Makanya, kali ini dibuat tempat ibadah yang kekinian dengan interior yang bagus.

“Syukur-syukur anak mudanya lebih senang beribadah karena tempatnya bagus dan interiornya bagus. Syukur-syukur juga ini bisa menjadi tren bahwa kalau mau bikin tempat ibadah interiornya harus bagus, sehingga orang lebih suka dan lebih kerasan untuk beribadah,” kata Sutoto Yakobus.