Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 29 Januari 2022

Kabareskrim: Penyidik Langsung Bawa Edy Mulyadi Saat Panggilan Kedua


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto memerintahkan penyidik langsung memanggil paksa Edy Mulyadi.

Panggilan paksa dilakukan pada panggilan kedua, karena Edy Mulyadi tidak datang pada panggilan pertama.

Edy sedianya akan diperiksa terkait ucapannya Kalimantan tempat jin buang anak yang memicu kemarahan masyarakat.

"Panggilan kedua dengan perintah membawa," tegas Agus saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Januari 2022.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil koordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber, pemanggilan kedua terhadap Edy Mulyadi dapat disertakan dengan perintah membawa.

Dikatakannya, penyidik memiliki mekanisme dan membuat rencana penyidikan terkait perkara tersebut.

Dalam Pasal 112 KUHAP ayat (1) dan (2) serta Pasal 113 menerangkan mekanisme pemanggilan terhadap saksi dalam sebuah perkara.

"Kalau enggak pas silakan saja tempuh jalur praperadilan," ucapnya.

Diketahui Edy Mulyadi tak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Jumat, 28 Januari 2022.

Ketua tim kuasa hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir menyebut kliennya berhalangan hadir.

"Kami dari kuasa hukum tim kuasa hukum Edi Mulyadi, hari ini beliau dipanggil ya tepatnya jam 10.00 WIB. Nah, kami kebetulan Pak Edy Mulyadi tidak bisa hadir hari ini karena ada halangan. Jadi kami hari ini hanya mengantarkan surat untuk penundaan pemeriksaan kepada Mabes Polri," katanya di Mabes Polri, Jumat, 28 Januari 2022.

Selain itu, Herman juga mengatakan alasan Edy Mulyadi karena prosedur pemanggilan tidak sesuai dengan aturan.

Soal Kenaikan Kasus Covid-19, Wali Kota Eri: Saya Pertahankan Surabaya Level 1!


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan tanggapan mengenai kenaikan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan. 

Meski mengalami kenaikan, Wali Kota Eri tetap bertekad untuk menjaga hasil asesmen Kota Surabaya untuk tetap menjadi Level 1.

Wali Kota Eri mengatakan, berdasarkan data dari laman website lawancovid-19.surabaya.go.id atau Surabaya Tanggap Covid-19, terhitung per Kamis (27/1/2022) pukul 16.00 WIB, total kasus pasien aktif sebanyak 127 pasien.

“127 kasus Covid-19, rata-rata yang non (warga luar) Surabaya, ada 30 sampai 40 orang,” kata Wali Kota Eri, Jumat (28/1).

Ia mengungkapkan, hampir 50 persen yang terpapar adalah orang yang telah memiliki riwayat perjalanan luar kota. 

Menurutnya, orang-orang yang berada di Kota Surabaya tidak hanya melakukan aktivitas di dalam kota saja, melainkan juga melakukan aktivitas pekerjaan diluar kota.

“Ada yang ke luar kota lalu kembali (pulang) sakit, tapi yang kita lihat adalah ternyata dampaknya Alhamdulillah tidak sampai parah dan sembuhnya langsung cepat,” ungkap dia.

Oleh karena itu, ia meminta bila terdapat warga yang terpapar Covid-19 akan segera dilakukan karantina di Hotel Asrama Haji (HAH). 

Namun, apabila kondisi pasien semakin memburuk dan membutuhkan perawatan, maka akan langsung dilakukan perawatan di rumah sakit.

“Saya tidak memperkenankan isolasi mandiri dirumah. Terutama varian Omicron yang cepat menular, dan nanti Insya Allah, biasanya 14 hari yang sembuh juga banyak,” ujar dia.

Meski terjadi kenaikan angka kasus Covid-19, Wali Kota Eri tetap berkomitmen untuk menjaga asesmen Kota Surabaya Level 1. 

Bagi dia, hal ini merupakan tugas penting untuk mengamankan seluruh warga Kota Surabaya.

“Kita menjaga BOR (Bed Occupancy Rate) dan ada 3T (Tracing, Testing, Treatment). Walaupun kasus positif naik, kita masih tetap mempertahankan Surabaya Level 1 dan tetap menjaga protokol kesehatan,” tegas dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk tidak khawatir. 

Sebab, sejak awal pihaknya terus berusaha untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

"BOR kita saat ini juga 1,92 persen. Kalau kita ini kurang dari 60 persen, maka kita ini dikatakan Level 1. Berarti masih banyak (BOR), karena setiap rumah sakit diwajibkan menyediakan tempat tidur untuk Covid-19," jelas dia.

Selain itu, ia juga meminta kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk melakukan tracing dengan perbandingan minimal 1:23. 

Menurut dia, apabila terjadi kenaikan, hal ini terjadi karena pihaknya melakukan tracing secara massif untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Semakin banyak tidak apa-apa, kita obati. Tapi kalau kita terlambat dan tidak melakukan tracing tepat dan testing yang cepat, maka ini akan menjadi bom waktu," kata dia.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Wali Kota Eri tak ingin bila terjadi lonjakan kasus Covid-19, khususnya saat varian Delta masuk ke Kota Surabaya. 

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh Kota Surabaya yang dinilai sebagai salah satu kota yang aman.

"Tidak ada swab hunter, swab massal, dan tidak ada testing yang massif, akhirnya meledak. Ini yang saya tidak mau, sekarang kita masifkan testing dan tracing, nanti baru setelah itu baru kita treatment," terang dia.

Di sisi lain, mengenai perkiraan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada Februari dan Maret mendatang, ia telah menyiapkan strategi. 

Salah satunya adalah membatasi tempat-tempat keramaian di Kota Surabaya, seperti wisata Jalan Tunjungan.

"Saya minta Linmas untuk menghitung terkait kapasitas Tunjungan dan setiap pintu yang menuju Tunjungan itu pasti akan dijaga oleh Satpol PP dan Linmas. Kemudian, seminggu ini pertunjukan musik dikurangi, untuk mengurangi keramaian," kata dia.

Sebelum penerapan pembatasan tersebut, Wali Kota Eri mengungkapkan bila saat ini pihaknya sedang melakukan asesmen, dengan harapan pada awal Februari pembatasan pengunjung bisa segera diterapkan.

"Ini juga masih dilakukan asesmen terkait kapasitas jumlahnya (pengunjung) berapa dan juga pemain seninya ada berapa. Jadi nanti Februari kita sudah terapkan untuk mengantisipasi (prediksi lonjakan Covid-19) Februari dan Maret itu," pungkasnya. 

Jaga Profesionalisme Prajurit, KRI Pulau Rengat-711 Laksanakan Latihan Pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) KRI Pulau Rengat-711 yang sedang melaksanakan Operasi Balat Samodra 22 di bawah Komando Guspurla Koarmada II, melaksanakan Latihan Pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder,  Kamis (27/01/2022).

Latihan Pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder yaitu survey alur pelayaran Nunukan sepanjang 13 NM , yang dimulai dari dermaga Lanal Nunukan ke arah luar alur,  dengan menggunakan peralatan deteksi bawah air yang dimiliki KRI Pulau Rengat-711 yaitu Multibeam Echo Sounder.

Menurut Komandan KRI Pulau Rengat-711, Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, sebagai kapal buru ranjau yang berada di bawah jajaran Satuan Kapal Ranjau (Ranjau) Koarmada II , kapal yang dikomandaninya tersebut memiliki tugas pokok melaksanakan pemburuan ranjau dengan cara mendeteksi, mengklasifikasikan dengan mengindentifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau.

“ Dan apabila diperlukan memusnahkan atau menetralisasi ranjau tersebut dengan sarana yang ada (PAP-104, Penyelam, APR). Disamping pemburuan ranjau, KRI Kelas Pulau Rengat juga memiliki Alat Penyapuan Ranjau yang mampu melaksanakan penyapuan ranjau, “ tutur Letkol  Hastaria.

Ia melanjutkan  bahwa selain tugas pokok tersebut, KRI Pulau Rengat menmiliki tugas tambahan seperti melakukan  Survey bawah permukaan perairan lepas pantai guna membantu proyek pengeboran minyak lepas pantai yang masih dinyatakan sebagai daerah ranjau. Berikutnya membantu pelaksanaan SAR terbatas, khususnya pencarian obyek bawah permukaan (kapal atau pesawat terbang tenggelam) dan pertolongan terhadap kecelakaan penyelam.

“Hasil daripada latihan pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder KRI Pulau Rengat-711 dalam melaksanakan survey alur Nunukan yaitu memastikan kontak -kontak bawah air, bahaya navigasi, dan rata- rata kedalaman yang ada di alur pelayaran Nunukan, sehingga aman bagi kapal -kapal dalam bernavigasi di alur pelayaran Nunukan,” tambah Letkol Hastaria.

“Dengan adanya latihan pemantapan ini, diharapkan profesionalisme prajurit dapat terjaga sehingga mampu mewujudkan imbauan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, yang selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yakni Pembangunan SDM TNI AL yang unggul,” tandasnya. (Dispen Koarmada II)

Banser Bersitegang dengan Jamaah Pengajian, Gus Nur Langsung Dievakuasi Keluar Rumah


KABARPROGRESIF.COM: (Banyumas) Acara pengajian yang dihadiri penceramah Gus Nur, di Sokaraja, Banyumas, nyaris diwarnai kericuhan.

Setelah kelompok Banser mendatangi acara tersebut di rumah seorang warga Sabtu (29/1/2022).

Kelompok Banser ini tiba-tiba datang saat kegiatan sedang berlangsung.

Gus Nur hadir disitu untuk mengadakan presentasi madu dan penggalangan dana.

Namun suasana berubah sedikit tegang ketika kelompok Banser datang dan membuat acara terhenti sementara.

Gus Nur pun mempersilakan perwakilan Banser duduk disampingnya dan menjelaskan apa maksud kedatangan mereka ke acara pengajian.

Kejadian itu terekam dalam video yang diunggah di Channel Gus Nur 13 Official.

"Acara Presentasi Madu Ruqyah GN13 - Jihad Ekonomi Bersama Gus Nur di Sokaraya - Banyumas berakhir ricuh saat kedatangan Banser.. Alasan Banser mendatangi Acara Jihad Ekonomi Bersama Gus Nur tersebut karna adanya laporan MERESAHKAN dari masyarakat... ." bunti keterangan pada video, dikutip pada Sabtu (29/1/2022)

"Walaupun dis aat Gus Nur menanyakan Masyarakat mana yang resah, pihak Banser tidak dapat menunjukkan atau mempertemukan masyarakat resah tersebut dengan Gus Nur. Bahkan disaat Gus Nur menanyakan Video mana yang bikin resah Masyarakat, ujaran kebencian. Lagi-lagi Pihak Banser tidak dapat menunjukkan video tersebut dengan alasan “mungkin kalau mendadak agak kesulitan untuk mencari video nya,” imbuh keterangan dalam video tersebut.

Sementara itu, dalam video itu, seorang perwakilan Banser langsung menanyakan mengenai soal apakah Gus Nur sudah divaksin.

Gus Nur pun menjawab bahwa dirinya sudah divaksin. Gus Nur menunjukkan bukti bahwa dirinya sudah divaksin melalui smartphone miliknya.

Lantas, perwakilan Banser menanyakan apakah acara pengajian di rumah warga itu itu sudah mendapatkan izin dari pihak RT dan RW.

Gus Nur pun menjawab bahwa kedatangannya ke sana hanya untuk presentasi madu.

"Saya cuma peresentasi madu, jualan madu, terus galang dana," ungkap Gus Nur.

Banser kemudian berkata, "Intinya acara ini kami ingin tahu apakah ada acara apa, supaya kita bisa clear," ungkapnya.

Gus Nur kembali menegaskan bahwa kedatangannya ke tempat itu adalah untuk presentasi madu.

"Saya presentasi madu, diminta galang dana untuk saudara kita yang kecelakaan, sudah," kata Gus Nur lagi.

Banser itu lantas menyebut bahwa dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Gus Nur hadir di tempat tersebut.

Masyarakat yang dimaksud Banser, merasa tidak nyaman Gus Nur berada di Banyumas lantaran pernah melihat isi ceramah Gus Nur sebelumnya.

Gus Nur bilang, setiap kali dirinya datang ke suatu kota, alasan yang disampaikan oleh Banser ketika menggeruduk dirinya sama, yakni adanya cemarah yang dianggap meresahkan.

"Kayaknya dimana-mana saya datang, mesti bahasanya selalu begini. Ada laporan masyarakat, meresahkan masyarakat, padahal nggak ada. Saya yang mana yang meresahkan?" tanya Gus Nur.

Banser itu lantas membahas mengenai video yang ia sebut mengandung ujaran kebencian.

Lantas, Gus Nur menanyakan konten ceramah mana yang dianggap meresahkan dan mengandung ujaran kebencian.

"Monggo, yang mana videonya. Nah ini saya seneng, baru ketemu nih. Kalau selama ini kan katanya-katanya," ujar Gus Nur dalam video itu.

Banser tersebut tak bisa menunjukkannya.

"Mungkin kalau mendadak mencari rada kesulitan. Tapi intinya masyarakat tersebut pernah melihat bahkan seringkali melihat ujaran kebencian yang tidak pro dengan pemerintah, yang menghujat pemerintah dengan terang-terangan. Ini kan demokrasi. Namun ujaran-ujaran panjenengan tersebut menyudutkan bahkan menjadi provokatif. Jadi mengantisipasi yang seperti itu."

Gus Nur lantas menanyakan kepada jemaah.

"Oke, yang pertama, Ini mumpung belum pulang. Ada nggak saya ujaran kebencian mengajak warga membenci pemerintah?"

Lantas jamaah menjawab kompak, "Tidak."

Seorang jamaah kesal dengan tingkah Banser dan mencoba menanyakan maksud Banser menggeruduk pengajian yang digelar di rumah.

Namun, seorang Banser segera menghardik dan memasang badannya.

Bentrokan nyaris terjadi.

Seorang anggota Banser mengepalkan tangan hampir memukul.

Gesekan lalu terjadi. Bahkan anggota Banser ada yang menunjuk.

Beruntung masih ada yang bisa meredam ketegangan itu dengan kepala dingin.

Gus Nur kemudian dievakuasi dan diarahkan untuk keluar rumah.

Kodim Lamongan Gelar Vaksinasi Booster Dosis Ketiga


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Satu-persatu anggota Kodim mengikuti adanya vaksinasi booster dosis ketiga yang digelar di Aula Kadetsuwoko pada Kamis, 27 Januari 2022 siang.

Pelaksanaan vaksinasi itupun, juga berlaku bagi Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf.

Dikatakan Dandim, adanya vaksinasi itu merupakan bentuk dukungan dari adanya program vaksinasi nasional guna mempercepat pembentukan herd immunity.

“Semuanya wajib mengikuti adanya vaksinasi ini, terutama Babinsa,” tegas Dandim.

Meski sudah mengikuti vaksinasi dosis ketiga, kata Letkol Endi, bukan berarti seorang prajurit TNI-AD bisa terhindar dari adanya serangan pandemi Covid-19.

“Meski begitu, kita harus tetap mengacu dan berpedoman pada protokol kesehatan. Itu wajib kita lakukan dimanapun dan kapanpun,” tegasnya. (Kodim 0812/Lamongan)

MA Vonis Bebas Terdakwa Kasus Korupsi di Bintan


KABARPROGRESIF.COM: (Tanjung Pinang) Mahkamah Agung (MA) memvonis bebas seorang terdakwa kasus korupsi izin usaha pertambangan operasi produksi bauksit di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. 

Terdakwa yang mencadapat vonis bebas atas nama Harry A Molanda.

Pernyataan tersebut tertuang di dalam Putusan Hakim MA Nomor: 4858 K/PID. SUS/2022 Tanggal 28 Desember 2021. 

"Sudah dibebaskan dari Rumah Tahanan Kelas I Tanjungpinang terhitung Jumat 28 Januari 2022," kata kuasa hukum Harry A Molanda, Jefry Idham di Tanjungpinang, Sabtu (29/1/2022).

Jefry menyebut putusan bebas atas kliennya itu berdasarkan upaya kasasi yang diajukan pihaknya ke MA. 

Dalam putusan tersebut dinyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang tidak berwenang mengadili terdakwa Harry A Molanda.

Kemudian, MA menolak seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Selanjutnya membatalkan banding dan putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

"MA memerintahkan agar klien kami segera dibebaskan," ujarnya. Jefry menyampaikan sebelumnya Pengadilan Negeri Tanjungpinang telah memvonis terdakwa Harry A Molanda dengan hukuman 9 tahun 6 bulan penjara, termasuk di dalamnya membayar uang pengganti sebesar Rp3 miliar.

"Terdakwa sudah menjalani hukuman penjara sekitar 17 bulan," katanya.

Ia mengapresiasi Kejaksaan, Pengadilan, dan Rumah Tahanan Tanjungpinang yang telah menjalankan tugas dan kewajiban hukum terhadap kliennya tersebut. 

"Tak ada yang benar atau salah dalam kasus ini. Ini adalah bagian perjalanan hidup klien kami, semoga jadi pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan ke depan," pungkasnya.

Banser 'Serbu' Acara Dakwah Gus Nur Hingga Berujung Ricuh, Warganet: Bravo Banser!


KABARPROGRESIF.COM: (Banyumas) Pada Sabtu, 29 Januari 2022 beredar sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang datang membubarkan acara Gus Nur.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang yang memakai pakaian mirip organisasi masyarakat (ormas) Banser mendatangi acara Gus Nur.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Lelaki_5unyi pada Sabtu, 29 Januari 2022 dan membuat warganet gempar.

Pemilik akun @Lelaki_5unyi itu pun mengatakan bahwa acara milik Gus Nur menjadi ricuh karena ada bentrok dengan Banser Sukaraja Banyumas.

“Acara Gus Nur Ricuh, Bentrok dengan Banser Sokaraja Banyumas, alasannya meresahkan masyarakat,” cuit akun tersebut dikutip Galamedia.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang duduk bersama Gus Nur dan meminta penjelasan terkait ceramah yang pernah disampaikannya.

Salah satu anggota Banser tersebut bahkan secara langsung menghadap Gus Nur dan mengatakan bahwa ada dakwah milik Gus Nur yang isinya meresahkan masyarakat.

Gus Nur pun dengan santainya mempertanyakan mana video yang ditudingkan kepada dirinya perihal dakwahnya yang meresahkan masyarakat

“Mana videonya mana mas,” tanya Gus Nur menjawab pertanyaan dari anggota Banser tersebut.

Namun, perwakilan Banser pun tidak bisa menjawab dan malah mempertanyakan kanal Youtube milik Gus Nur.

“Akun panjenengan apa itu?” tanya perwakilan Banser tersebut sambil mencari video apa yang ditudingkan pada Gus Nur.

Setelah mencari video tersebut, ia mengaku kesulitan untuk mencari video yang dianggap meresahkan masyarakat tersebut.

Anggota Banser itu pun mengatakan bahwa dakwah yang disampaikan Gus Nur berisi ujaran kebencian yang tidak pro terhadap pemerintah.

“Mungkin kalau mendadak mencari agak kesulitan, tapi intinya begini masyarakat tersebut pernah melihat ujaran kebencian yang tidak pro terhadap pemerintah, yang menghujat pemerintah dengan serang-serangan,” ujarnya.

Lalu, tak lama tudingan itu disampaikan, kericuhan mulai terjadi dari pendukung kedua belah pihak yang tidak terima.

Aksi dorong-dorongan dan saling senggol pun tak bisa dihindari hingga terdapat pihak yang melerai sambil mengucapkan Istighfar.

Ini Penyebab Guru di Surabaya Diduga Pukuli Siswa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasus guru di Surabaya diduga pukuli murid dilaporkan ke polisi. 

Ali Muhjayin, orang tua salah satu korban menceritakan, awal mula kejadian itu terjadi pada tanggal 25 Januari. Saat itu sang anak sedang mengikuti pelajaran di kelas.

Ia melanjutkan, sang anak bersama satu temannya diminta guru untuk maju ke depan kelas. Mereka diminta menjawab sebuah pertanyaan yang diajukan.

"Anak ini disuruh maju untuk membacakan sebuah jawaban, itu tidak tepat, lalu si anak memberikan jawaban dengan nada agak tinggi, nah setelah itu terjadi pemukulan," kata Ali Muhjayin, Sabtu (29/1).

Dia mengakui, awalnya sang anak tidak mau menceritakan kasus pemukulan itu pada orang tua karena takut dengan sang ibu. Namun ia akhirnya mengetahui kasus tersebut dan melaporkan perkara ini ke polisi.

"Saya berharap ditangani sebaik-baiknya dan seprofesional mungkin. Saya akui polisi Indonesia bagus, dan terasa banget negara hadir di tengah keterbatasan masyarakat," tukasnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi tiga detik yang menayangkan kekerasan diduga seorang guru terhadap muridnya, viral di Surabaya. 

Aksi kekerasan tersebut diduga terjadi di sebuah sekolah di Surabaya.

Dalam video singkat itu, sempat terekam aksi dua orang murid yang tengah berdiri di depan papan tulis. Dengan memakai masker dan membawa semacam kertas, kedua murid tersebut tampak mendengarkan sesuatu. 

Hingga tiba-tiba, seorang pria yang diduga sebagai guru, terlihat berdiri dan memukul seorang murid.

Meski hanya berdurasi tiga detik, namun ada adegan seakan-akan sang guru membenturkan kepala murid tersebut. Namun, dalam potongan video tersebut juga terkesan ada adegan sang guru membenturkan kepala murid itu ke papan tulis.

Jaga Profesionalisme Prajurit, KRI Pulau Rengat-711 Laksanakan Latihan Pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) KRI Pulau Rengat-711 yang sedang melaksanakan Operasi Balat Samodra 22 di bawah Komando Guspurla Koarmada II, melaksanakan Latihan Pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder,  Kamis (27/01/2022).

Latihan Pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder yaitu survey alur pelayaran Nunukan sepanjang 13 NM , yang dimulai dari dermaga Lanal Nunukan ke arah luar alur,  dengan menggunakan peralatan deteksi bawah air yang dimiliki KRI Pulau Rengat-711 yaitu Multibeam Echo Sounder.

Menurut Komandan KRI Pulau Rengat-711, Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, sebagai kapal buru ranjau yang berada di bawah jajaran Satuan Kapal Ranjau (Ranjau) Koarmada II , kapal yang dikomandaninya tersebut memiliki tugas pokok melaksanakan pemburuan ranjau dengan cara mendeteksi, mengklasifikasikan dengan mengindentifikasi sasaran bawah permukaan yang menyerupai ranjau.

“ Dan apabila diperlukan memusnahkan atau menetralisasi ranjau tersebut dengan sarana yang ada (PAP-104, Penyelam, APR). Disamping pemburuan ranjau, KRI Kelas Pulau Rengat juga memiliki Alat Penyapuan Ranjau yang mampu melaksanakan penyapuan ranjau, “ tutur Letkol  Hastaria.

Ia melanjutkan  bahwa selain tugas pokok tersebut, KRI Pulau Rengat menmiliki tugas tambahan seperti melakukan  Survey bawah permukaan perairan lepas pantai guna membantu proyek pengeboran minyak lepas pantai yang masih dinyatakan sebagai daerah ranjau. 

Berikutnya membantu pelaksanaan SAR terbatas, khususnya pencarian obyek bawah permukaan (kapal atau pesawat terbang tenggelam) dan pertolongan terhadap kecelakaan penyelam.

“Hasil daripada latihan pemantapan Operator Multibeam Echo Sounder KRI Pulau Rengat-711 dalam melaksanakan survey alur Nunukan yaitu memastikan kontak -kontak bawah air, bahaya navigasi, dan rata- rata kedalaman yang ada di alur pelayaran Nunukan, sehingga aman bagi kapal -kapal dalam bernavigasi di alur pelayaran Nunukan,” tambah Letkol Hastaria.

“Dengan adanya latihan pemantapan ini, diharapkan profesionalisme prajurit dapat terjaga sehingga mampu mewujudkan imbauan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, yang selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yakni Pembangunan SDM TNI AL yang unggul,” tandasnya. (Dispen Koarmada II)

Viral Guru Salah Satu SMPN di Surabaya, Ini Kata Wakil Ketua DPRD


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mengaku telah melihat video tersebut. 

Ia pun buru-buru berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemkot Surabaya untuk memastikan dan mencari tahu kejadian dalam video yang tersebar luas di jagat maya itu.

"Intinya video itu tersebar dan sampai ke saya. Kemudian saya cek kebenarannya ke Dispendik. Dispendik pun taunya dari saya dan langsung dicek. Ternyata benar di Surabaya," ucap Reni, Minggu (29/1).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu pun menyayangkan aksi kekerasan guru kepada siswanyaitu. Terlebih lagi guru tersebut memukul anak didiknya di hadapan seluruh siswa lain di kelas.

"Apapun alasannya. Jelas itu tindakan yang salah berat dan harus mendapat sanksi berat. Dengan memukul itu sudah kesalahan fatal dan harus disanksi berat. UU pun melarang. Kemudian anak itu punya hak dilindungi, jangankan fisik, verbal saja tidak boleh," tambah Reni.

Seperti diberitakan sebuah video singkat yang menunjukkan seorang guru memukul siswanya viral di media sosial sejak Sabtu (29/1/2022). 

Belakangan diketahui video tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi 3 detik tersebut terlihat dua orang siswa berdiri di depan kelas. Sejurus kemudian, seorang guru lalu menghadiahi bogem mentah ke kepala salah seorang siswa.

Viral Guru Salah Satu SMPN di Surabaya Hantam Kepala Siswa di Depan Kelas


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebuah video singkat yang menunjukkan seorang guru memukul siswanya viral di media sosial sejak Sabtu (29/1/2022). 

Belakangan diketahui video tersebut terjadi di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi 3 detik tersebut terlihat dua orang siswa berdiri di depan kelas. Sejurus kemudian, seorang guru lalu menghadiahi bogem mentah ke kepala salah seorang siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya, Yusuf Masroh pun membenarkan ihwal kejadian tersebut. 

Namun iya enggan memberikan keterangan lebih jauh saat ditanya mengenai detil kejadian.

"Iya, lagi kita cek," ucap Yusuf Masroh singkat, Sabtu (29/1/2022).

Rapat Paripurna Menjelang Pergantian Ketua Persit Korem 082/CPYJ


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Menjelang pergantian Ketua Persit di lingkungan Korem 082/CPYJ, berbagai langkah dilakukan. 

Salah satunya, ialah serahterima jabatan Ketua Persit yang berlangsung di Aula Makorem pada Kamis, 27 Januari 2022.

Setelah sebelumnya dijabat Hindawamah Dariyanto, kini jabatan Ketua Persit Korem telah diserahterimakan pada Herlina Unang Sudargo.

“Pergantian itu, seiring dengan pelaksanaan tugas suami (Danrem) ke Satuan baru di Makostrad,” ujar Hindawamah.

Keberadaan Persit, kata Istri Danrem itu, memiliki peranan penting dan mampu menumbuhkan motivasi pada anggota, sekaligus masyarakat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan melalui kegiatan sosial.

“Sehingga, keberadaan Persit semakin mendapat tempat di hati masyarakat,” bebernya. (Penrem 082/CPYJ)