Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 30 Januari 2022

Temukan 15 Kg Sabu, Anggota BNN Sumsel Sujud Syukur Teriak Allahu Akbar


KABARPROGRESIF.COM: (Lampung) Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Polres Mesuji Lampung menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 15 kg senilai Rp15 miliar.

BNN Sumsel dan Polres Mesuji menghentikan mobil yang membawa 15 kg sabu di Exit Tol simpang pematang, Kecamatan Pematang ,Mesuji Lampung , Sabtu (29/1/2022).

Dalam video yang viral di media sosial seperti di @plgkasus terlihat anggota meringkus dua orang pelaku dan satu buah tas besar yang berisikan narkoba yang dibungkus dengan bungkusan teh hijau asal cina warna hijau.

Selain itu, anggota juga mengamankan satu unit mobil mini bus warna hitam yang digunakan pelaku untuk membawa barang haram tersebut.

Usai melakukan penggerebekan para anggota berteriak " Allahu Akbar" karena telah berhasil menemukan narkoba yang disimpan dalam bungkusan teh berwarna hijau.

Saking senangnya, anggota sampai sujud syukur karena berhasil menangkap pelaku dan narkoba yang diduga akan dibawa ke Palembang, Sumsel.

Sementara itu,Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi saat dihubungi suara.com membenarkan telah melalukan penangkapan terhadap dua kurir sabu tersebut.

" Untuk data lengkapnya besok saja ya, besok akan kita rilis ," ujarnya.

Jaksa Kejari Jaktim Hentikan Penuntutan Perkara Penganiayaan


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta telah menghentikan penuntutan berdasarkan keadilan restoratif dalam perkara penganiayaan yang menjerat tersangka Imam Haromain.

Alasan penghentian penuntutan karena adanya perdamaian antara korban dengan tersangka. 

Kemudian keduanya, baik korban maupun tersangka memohon kepada JPU Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) untuk tidak dilanjutkan ke pengadilan.

Selain itu juga, berdasarkan persetujuan dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum saat dilakukan ekspose. 

Dan menyetujui permohonan penghentian penuntutan berdasarkan Keadilan Restoratif perkara tindak pidana dengan tersangka Imam Haromain Bin Khairuddin yang disangkakan melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP tentang Penganiayaan.

"Atas kesadaran tersangka dan korban, mereka kemudian berdamai, dan memohon kepada JPU Kejari Jaktim agar perkara tersebut tidak dilanjutkan ke pengadilan," kata Kasi Penkum Kejati DKI, Ashari Syam dalam keterangannya, Sabtu (29/1/22).

Seorang ibu dari tersangka menyampaikan telah bersyukur karena telah terciptanya damai.

"Saya banyak bersyukur, saya berharap semoga tidak ada dendam di antara kita. Ini sebagai pelajaran dari kita semua untuk bersabar. Kalau tidak sabar, ya akan terjadi seperti ini," kata sang ibu dalam video yang diterima.

Perkara keributan atau cekcok yang berujung penganiyaan berawal pada jumat, 2 Juli 2021, pukul 15.00 Wib, ketika Defriyanto sebagai korban bersama Galih melintas menggunakan mobil Pickup dan berpapasan dengan Imam Haromain (tersangka) yang menggunakan mobil Avanza pada situasi jalan yang sempit dipertigaan Jalan KH Maisin, Kp Bulak Rt.6/15 Klender Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kemudian karena keduanya tidak ada yang mau mengalah memberikan jalan, maka tersangka pun turun menghampiri korban. 

Selanjutnya korban pun turun dari mobilnya. Sehingga terjadi adu mulut dan membuat tersangka menjadi emosi dan memukul saksi korban dengan menggunakan tangan kosong ke arah wajah mengenai bagian mulut, wajah sebelah kanan bawah mata sebelah kanan dan memukul ke arah pipi sebelah kiri saksi korban hingga berdarah.

"Sampai pada akhirnya perbuatan tersangka dilerai oleh warga sekitar," ujar Ashari.

Sementara motif tersangka melakukan perbuatan tersebut karena jengkel dan emosi dengan situasi ditengah jalan sempit yang diawali cekcok mulut dengan saksi korban, sehingga saksi korban dipukul oleh tersangka Imam.

Atas permohonan tersangka dan korban tersebut, maka JPU memutuskan untuk tidak melanjutkan perkara tersebut ke pengadilan, setelah seluruh syarat-syarat dan prosedur penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif dilakukan oleh JPU.

Adapun alasan pemberian penghentian penuntutan berdasarkan keadilan restoratif ini diberikan antara lain, tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana atau belum pernah dihukum. 

Selanjutnya, pasal yang disangkakan tindak pidananya diancam pidana paling lama 5 tahun.

Kemudian, telah ada kesepakatan perdamaian antara tersangka dengan korban pada 17 Januari 2022 (RJ-7) dengan telah memulihkan dan membantu biaya pengobatan korban sebesar Rp15 juta.

Selanjutnya JAMPidum Kejaksaan Agung memerintahkan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menerbitkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKP2) dan melaporkannya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Eks Kacab Bank Syariah Mandiri Ditangkap Terkait Korupsi Kredit Fiktif Rp27 Miliar


KABARPROGRESIF.COM: (Medan) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berhasil menangkap eks Kepala Cabang (Kacab) Bank Syariah Mandiri Gajah Mada, Medan, Minggu (30/1/2022).

Tersangka berinisial W itu diamankan terkait kasus dugaan korupsi kredit fiktif senilai Rp27 miliar yang diajukan Koperasi Pertamina UPMS-I Medan pada 2011 silam.

"Tersangka W merupakan mantan Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri (BSM) Gajah Mada Medan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh tim jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangan resminya, Minggu malam.

W diamankan di rumah kontrakannya di Perum Merkuri Selatan XVII Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari, Bandung, Jawa Barat.

"Tersangka W tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut sebanyak 3 kali dan karenanya kemudian yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 31 Desember 2018," ungkap Leonard.

Dalam kasus tersebut, lanjut Leonard, tersangka W telah merugikan keuangan negara mencapai Rp24, 804 miliar.

"Kerugian negara itu berdasarkan perhitungan akuntan publik," ujar mantan Asintel Kejati Sumatera Utara ini.

Akibat perbuatannya, tersangka W dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 juncto Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Selanjutnya, tersangka segera dibawa ke Bandara Husain Sastranegara menuju Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan dititipkan di Rutan Tanjunggusta Medan.

"Selama 20 hari ke depan sejak hari ini, tersangka dilakukan penahanan," ujar Leonard.

Dalam perkara ini, kejaksaan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Di mana dua orang sudah menjalani persidangan.

"Tersangka W akan segera disidangkan atas perbuatannya menyalahgunakan wewenang dan jabatannya sebagai Kepala Cabang BSM Gajah Mada Medan," tandas Leonard.

Kolonel Inf Unang Sudargo Jabat Danrem 082/CPYJ


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Tampuk kepemimpinan Danrem 082/CPYJ resmi beralih.

Setelah sebelumnya diemban oleh Kolonel Inf M. Dariyanto, jabatan Komandan Korem sekarang resmi dijabat oleh Kolonel Inf Unang Sudargo.

Peralihan tongkat Komando itu ditandai dengan adanya serah terima jabatan yang digelar di Gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Usai prosesi sertijab berlangsung, Kolonel Unang menegaskan jika dirinya bakal melanjutkan berbagai program yang sebelumnya sudah dijalankan oleh pejabat lama. 

“Akan kita lanjutkan,” ujar Danrem.

Danrem kembali menegaskan, jika dirinya bakal meningkatkan berbagai program hingga kinerja Satuan yang sebelumnya sudah berjalan dengan baik. 

“Bahkan, saya akan meningkatkan lagi program kerja sebelumnya,” pungkasnya. (Penrem 082/CPYJ)

Selama 2021, Aplikasi WargaKu Surabaya Sudah Terima 11.316 Pengaduan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bulan Maret 2021 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meluncurkan aplikasi WargaKu Surabaya yang berfungsi sebagai media pengaduan dan layanan untuk warga Kota Surabaya. 

Melalui aplikasi yang digagas oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini, warga Surabaya dapat menyampaikan kritik, saran, permohonan informasi, keluhan atau apresiasi kepada Pemkot Surabaya.

Aplikasi ini ternyata sangat diminati oleh warga Kota Surabaya. Terbukti selama 2021 atau mulai Maret hingga akhir Desember 2021, ada sebanyak 11.316 pengaduan yang masuk ke dalam aplikasi tersebut. 

Dari jumlah itu, sebanyak 11.116 pengaduan telah  diselesaikan pada tahun 2021, sedangkan sisanya sebanyak 200 pengaduan ditindaklanjuti pada tahun 2022.

“Dari pengaduan itu, lebih dari 50 persen diselesaikan dalam waktu tiga hari, dan 80 persen langsung direspon kurang dari 24 jam,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser di ruang kerjanya, Sabtu (29/1).

Menurut Fikser, pengaduan dengan jenis topik administratif rata-rata diselesaikan dalam rentang waktu 2-5 hari. 

Sedangkan pengaduan dengan jenis topik fisik rata-rata diselesaikan dalam rentang waktu 7-15 hari. 

“Kemudian pengaduan dengan jenis topik lain-lain rata-rata diselesaikan dalam rentang waktu 4-7 hari,” tegasnya.

Adapun top 10 topik pengaduan yang masuk ke dalam aplikasi WargaKu Surabaya adalah vaksinasi sebanyak 1.505 pengaduan, bansos sebanyak 743 pengaduan, MBR sebanyak 429 pengaduan, PJU sebanyak 421 pengaduan, informasi pemangkasan atau perantingan pohon sebanyak 401 pengaduan.

“Selanjutnya, pengaduan jalan rusak dan berlubang sebanyak 357 pengaduan, administrasi kependudukan sebanyak 304 pengaduan, pelayanan PDAM sebanyak 278 pengaduan, KTP Elektronik sebanyak 277 pengaduan, dan gangguan keamanan dan ketertiban umum sebanyak 244 pengaduan,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa dari 11.316 pengaduan yang masuk, sebanyak 77,1 persen pengaduan dilaporkan oleh laki-laki dan 22,9 persen pengaduan dilaporkan oleh perempuan. 

Sedangkan pengaduan berdasarkan usia, ada 3,7 persen rentang usia 11-20 tahun, 25,2 persen rentang usia 21-30 tahun, 32,4 persen rentang usia 31-40 tahun, 25,6 persen rentang usia 41-50 tahun, 10,3 persen rentang usia 51-60 tahun, dan 2,8 persen rentang usia 61-70 tahun.

Fikser menambahkan, dari sekian banyak pengaduan itu, ada beberapa laporan yang menggunakan identitas orang lain hingga salah alamat. 

Ia mencontohkan ada salah satu pengaduan tentang Satpol PP Surabaya, ketika pelapor diundang dan dikonfirmasi lebih lanjut, ternyata si pelapor yang sesuai dengan NIK-nya itu, mengaku tidak pernah melaporkan. 

“Bahkan, warga tersebut mengaku KTP-nya sempat hilang. Berarti yang melaporkan ini menggunakan identitas orang lain,” katanya.

Selain itu, ada pengaduan yang terkesan lucu dan salah alamat. 

Ia mencontohkan pengaduan sertifikat tanah, masalah PLN hingga pengurusan STNK, termasuk ada pula yang mengadukan password akun aplikasi Jogo Suroboyo yang milik Polrestabes Surabaya lupa. 

“Mungkin warga itu bingung dan tidak tahu ya, makanya sampai salah alamat,” imbuhnya.

Bahkan, ada pula laporan yang ternyata ketika dihubungi lebih lanjut tidak bisa dihubungi atau tidak diangkat. 

Sebab, ketika ada suatu pengaduan, pasti perangkat daerah (PD) di Pemkot Surabaya akan menghubungi balik si pelapor, terutama ketika yang dilaporkan itu persoalan fisik, karena PD akan mengajak si pelapor itu untuk melakukan survei bersama-sama.

“Nah, ketika si pelapor tidak bisa dihubungi, maka sesuai PermenPAN 62/2018, untuk pengaduan yang kurang data pendukung, kami berikan waktu 10 hari untuk melengkapi. Jadi, biasanya PD menelpon si pelapor untuk konfirmasi data pendukung yang dibutuhkan. Bahkan, PD memberitahukan melalui tanggapan di WargaKu agar si pelapor mengangkat telpon atau melengkapi data pendukung. Apabila dalam jangka waktu 10 hari tidak merespon atau tidak melengkapi data pendukung, maka pengaduan akan kami arsipkan,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk melaporkan dan mengadukan berbagai hal yang ada di Kota Surabaya. 

Namun, Fikser berharap pengaduan atau laporan itu harus dilengkapi data pendukung yang lengkap, sehingga membantu jajaran pemkot dalam menanggapi pengaduan tersebut. 

“Monggo dilaporkan dengan data yang lengkap, supaya kami cepat dalam bergerak dan warga juga mendapatkan solusi solutif,” pungkasnya.

Tongkat Komando Danrem Baladhika Jaya Beralih


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Setelah sebelumnya dipegang oleh Kolonel Inf Irwan Subekti, tongkat Komando Danrem 083/Baladhika Jaya secara resmi diemban oleh Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo.

Peralihan kepemimpinan itu, ditandai dengan adanya serah terima jabatan yang digelar di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Sabtu, 29 Januari 2022.

Prosesi sertijab itu, dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto.

“Korem 083/Baladhika Jaya harus mampu mewujudkan ketahanan wilayah di jajarannya, serta mampu melaksanakan tugas-tugas pembinaan teritorial,” kata Pangdam.

Keberadaan Korem, kata Pangdam, juga harus bisa mendukung Pemerintah Daerah dalam mewujudkan percepatan pembangunan wilayah.

“Itu sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi nyata dalam rangka mengatasi kesulitan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)

Ruang Konsultasi Kecamatan Beri Kepastian Warga Pulang Bawa Solusi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Untuk memberikan pelayanan yang nyaman bagi warga, kantor kecamatan di Kota Surabaya terus berbenah dan melakukan inovasi. 

Salah satunya dengan menyediakan Ruang Konsultasi Pelayanan Publik.

Camat Bubutan Kota Surabaya, Kartika Indrayana mengatakan, bahwa ruang konsultasi tersebut merupakan fasilitas yang disediakan bagi warga yang ingin berkonsultasi. 

Hal ini sebagaimana dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

“Tujuannya adalah membuat adanya hubungan atau interaksi antara masyarakat dengan pejabat struktural di kecamatan, untuk memberikan solusi terkait apapun permasalahannya,” kata Kartika ditemui di kantornya, Jumat (28/1/2022).

Untuk teknis pelayanannya, Kartika menjelaskan, pihaknya menerima secara keseluruhan mengenai keluhan atau permasalahan warga Kecamatan Bubutan. 

Seperti, persoalan tentang saluran, bayi stunting, hingga pendaftaran warga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

“Apabila masyarakat ingin konsultasi atau ada keluhan, bisa diselesaikan di tempat ini. Sekaligus, kami melakukan transparansi dalam memberikan pelayanan,” jelas dia.

Transparansi ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Bubutan. 

Yakni, melalui ruang konsultasi yang dibuat menyerupai bilik dengan dinding penyekat yang terbuat dari kaca dan memiliki fasilitas yang memadai.

“Kami menyediakan Wifi, warga yang datang ke sini juga bisa ngopi sambil berkonsultasi dengan pegawai kami. Nanti pun yang melayani bukan staf, tapi pejabat struktural kami,” ujar dia.

Dia berharap, dengan adanya inovasi pelayanan ini, masyarakat yang datang ke kantor kecamatan bisa pulang dengan membawa solusi. 

Hal ini sesuai dengan slogan yang dibuat oleh Wali Kota Eri, yakni ‘Anda Datang, Pulang Bawa Solusi’. 

“Kami menyediakan fasilitas ini secara free atau gratis biaya,” kata dia.

Selanjutnya, terkait tindak lanjut dari hasil konsultasi itu, Kartika mengaku bila tidak semuanya akan dikerjakan oleh kecamatan. 

Melainkan juga akan koordinasi dengan Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait.

“Mungkin kaitannya dengan tingkat kota, nanti Kasi atau Sekcam (Sekretaris Camat) akan memberikan informasi, agar saya bisa menghubungi Kepala Dinas terkait. Intinya di sini harus membawa solusi,” ungkap dia.

Menurut dia, warga yang datang memanfaatkan ruang pelayanan tersebut, biasanya berkonsultasi mengenai Administrasi Kependudukan (Adminduk) dan pendaftaran MBR. 

Namun, kedatangan warga tidak menentu, karena pihak kelurahan setempat terus berupaya untuk menerapkan program pelayanan berhenti di tingkat kelurahan.

“Tidak tentu, kadang ada satu, dua, atau tiga dalam sehari. Kadang tidak ada, tapi intinya kita membuat tempat yang nyaman, agar warga tidak sungkan untuk menyampaikan keluhan dan permasalahannya,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Kartika mengimbau kepada masyarakat di kawasan Kecamatan Bubutan, agar dapat memanfaatkan Ruang Pelayanan Konsultasi Publik apabila membutuhkan bantuan. 

"Kami akan tetap memberikan pelayanan terbaik dan nyaman kepada masyarakat. Jadi monggo (silahkan) masyarakat yang membutuhkan konsultasi pelayanan publik bisa ke kecamatan,” pinta dia.

Metode pelayanan yang sama rupanya juga telah disediakan di kantor Kecamatan Sukolilo Surabaya. 

Camat Sukolilo Kota Surabaya, Amalia Kurniawati, menamai ruang pelayanan publik itu dengan 'Pojok Konsultasi'.

"Di Kecamatan Sukolilo kami menyediakan Pojok Konsultasi. Kasi Pemerintahan yang berperan membantu warga. Apabila beliau menemukan kendala, maka langsung berkonsultasi dengan Camat atau Sekcam agar warga mendapatkan solusi," kata Amalia.

Sejak Pojok Konsultasi mulai beroperasi, Amalia mengaku, pihaknya telah melayani sejumlah permasalahan warga. 

Misalnya, terkait aplikasi E-Klampid hingga permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Warga yang datang berkonsultasi mengenai aplikasi E-Klampid, karena kita juga memaklumi tidak semua warga memahami menggunakan aplikasi. Kemudian, ada juga yang konsultasi mengenai pengajuan-pengajuan IMB," ungkap dia.

Amalia memastikan, bahwa layanan Pojok Konsultasi ini tersedia gratis bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Sukolilo. 

"Kami sangat mendukung sekali program Bapak Wali Kota, bahwa warga datang harus mendapatkan solusi yang diinginkan," imbuhnya.

Sementara itu, Pongky Priyambodo adalah salah satu warga Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan Surabaya yang ikut memanfaatkan fasilitas Ruang Konsultasi Pelayan Publik. 

Sebagai Ketua RT 04 Kelurahan Bubutan, dia mengaku sering didatangi warga, tentang bagaimana proses mengurus surat ahli waris.

"Hari ini saya beserta salah satu warga datang untuk berkonsultasi mengenai berkas apa saja yang diperlukan untuk membuat surat tersebut,” terang Pongky.

Menurut Pongky, dengan adanya Ruang Konsultasi Pelayanan Publik ini, tentu sangat bermanfaat dan memudahkan warga mengakses informasi serta berkomunikasi dengan pejabat struktural kecamatan. 

Sebab, fasilitas yang disediakan sangat membuat warga merasa nyaman.

“Ini sangat membantu sekali, ada layar TV informasi yang bisa kami baca, dan juga petugas atau pejabat yang menjelaskan secara detail terkait solusi dari keluhan atau kesulitan yang kami sampaikan, berdasarkan data dan Undang-Undang yang berlaku,” jelas dia.

Pongky mengaku, hasil dari konsultasi tersebut, dia mendapatkan petunjuk teknis terkait proses pembuatan surat ahli waris. 

Selain itu, dia juga sangat puas karena mendapat penjelasan langsung dari pejabat struktural Kecamatan Bubutan.

“Saya berterima kasih kepada para petugas dan pejabat kecamatan, karena telah memberikan pencerahan tentang proses dan kelengkapan data tentang membuat surat keterangan ahli waris ini,” pungkasnya.

Jelang Sertijab Gubernur AAL Laksanakan Exit Breefing


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang pelaksanaan serah terima jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2022 mendatang,  Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah melaksanakan exit briefing yang digelar di Indoor Sport Jala Krida Raga, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (28/1).

Hadir pada exit briefing kali ini Wakil Gubernur AAL Laksma TNI Rudhi Aviantara, Sekretaris Lembaga (Seklem) AAL Laksma TNI Syamsul Rizal, Pejabat Utama (PJU) AAL, Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta Taruna AAL.

Dalam sambutannya Gubernur AAL mengatakan bahwa pergantian dalam suatu organisasi adalah hal yang wajar dan harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Tidak ada hal yang sulit selama kita mau mengerjakannya dan tidak ada hal yang berat kalau kita kerjakan bersama sama, ujarnya.

Sementara itu Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran AAL atas kerja samanya selama ini, serta permohonan maaf yang mungkin selama ini ada hal-hal yang kurang berkenan atau kurang pas dilapangan, semua itu semata mata untuk kemajuan Akademi Angkatan Laut, menuju Word Class Navy.

Pada kesempatan yang sama Gubernur juga berpesan kepada para Taruna AAL untuk selalu belajar, belajar dan berlatih untuk mempersiapkan dirinya di kedinasan sebagai pengawak-pengawak kapal perang dan menjadi komandan-komandan peleton yang handal dan pilih tanding, jadilah perwira perwira yang tanggap, tanggon dan trengginas. (Pen AAL)

Babinsa Kodim Surabaya Utara Salurkan Bansos Untuk Yatim Piatu dan Dhuafa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Beberapa bingkisan dan bantuan sosial untuk yatim piatu dan kaum dhuafa dibagikan oleh Bintara Pembina Desa atau Babinsa di wilayah teritorial Kodim 0830/Surabaya Utara.

Pembagian bingkisan itu, ditujukan di daerah Kelurahan Pegirian, Surabaya. Jumat, 28 Januari 2022.

Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono mengatakan, pembagian paket bantuan sosial itu merupakan wujud kepedulian TNI-AD yang ditujukan untuk warga kurang mampu yang ada di wilayah teritorialnya.

Pembagian paket itu, ujar Dandim, dilakukan secara rutin, tepatnya setiap hari Jumat. 

“Adanya bantuan itu, diharapkan bisa memberikan manfaat bagi penerima,” ujarnya. (Kodim 0830/Surabaya Utara)

Respon Cepat Tangani Kasus Kekerasan di Sekolah, Wali Kota Eri: Saya Tak Ingin Ini Terulang Lagi!


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merespon cepat mengenai beredarnya video kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru kepada salah satu siswanya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya. 

Dari video kekerasan tersebut diketahui, bahwa kejadian itu berlokasi di SMP Negeri 49 Kota Surabaya, pada Selasa (25/1) lalu saat PTM 100 persen sedang berlangsung.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri langsung mengunjungi SMP Negeri 49 untuk memberikan pembinaan kepada seluruh guru dan tenaga pengajar. 

Ia mengaku kaget dan kecewa dengan adanya kekerasan dalam video tersebut dan tak menginginkan kejadian itu terulang lagi.

"Saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi di Surabaya, karena guru ini adalah orang tua maka otomatis ngemonge (membimbingnya) harus dengan kasih sayang," kata Wali Kota Eri saat ditemui di SMP Negeri 49 Kota Surabaya, Sabtu (29/1).

Wali Kota Eri kemudian memastikan, apabila hal itu tidak akan terulang kembali di Kota Surabaya. 

Sebab, jika hal itu terulang, maka ia akan berhadapan langsung dengan guru tersebut.

"Insya Allah tidak ada maksud guru ini sampai berlebihan, kadang yo onok kesele (iya ada capeknya).  Maka, saya nyuwun tulung (minta tolong) dan saya titip menjaga anak-anak didik kita di sekolah, karena mereka adalah calon pemimpin Bangsa dimasa depan," ujar dia.

Selanjutnya, terkait dengan sanksi yang akan diberikan kepada guru tersebut, Wali Kota Eri mengaku bila akan ada pemeriksaan dari Inspektorat. 

Namun, ia juga bersyukur bahwa guru yang telah melakukan kekerasan itu langsung menyampaikan permintaan maaf kepada siswanya, sebelum video tersebut beredar luas.

"Yaopo engkong dilakoni bareng (bagaimana nanti, kita lewati bersama), maka saya nyuwun tulung (minta tolong) dan saya titip kepada Kepala Sekolah dan para bapak ibu guru untuk menjaga anak didik kita ini," terang dia.

Kedepan, agar kejadian ini tidak terulang kembali, ia meminta Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengundang seluruh guru di Kota Pahlawan untuk diberikan penguatan. 

Bahkan, untuk memastikan para guru-guru ini memiliki integritas dalam mengajar, Wali Kota Eri meminta untuk mengadakan tes integritas kepada para guru.

"Kita lakukan mulai Senin nanti, kita lakukan untuk guru di Surabaya," kata dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini tak menampik, bahwa kejadian ini adalah salah satu dampak dari pembelajaran via daring yang hampir dua tahun dilakukan. 

Hasilnya, semangat para murid dan guru menjadi berkurang.

"Kalau terlalu lama daring itu iya begini dampaknya. Maka, kalau PTM seperti ini harus disiplin untuk meningkatkan akhlak masing-masing anak," ungkap dia.

Wali Kota Eri memahami bahwa setiap guru juga harus bisa meningkatkan akhlak setiap anak didiknya dan harus bisa mencegah anak-anak didiknya dari hal-hal buruk. Seperti, narkoba dan pergaulan bebas.

"Ini tidak bisa diajarkan di mata pelajaran, tapi harus melakukan pendekatan dari hati ke hati agar menciptakan akhlakul karimah pada anak. Jadi 30 menit terakhir usai pelajaran, akan ada tambahan pelajaran non formal soal ini," terang dia,

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh membenarkan kejadian kekerasan tersebut, yang menimpa salah satu siswa di SMP Negeri 49 Kota Surabaya. 

Menurut dia, hal itu terjadi karena belum adanya pemahaman guru terhadap karakter siswa, saat PTM 100 persen berlangsung.

"Iya memang benar (terjadi), saya mohon maaf atas nama Dinas Pendidikan kepada warga Kota Surabaya. Untuk kronologi kejadian ini masih kita dalami, karena di media sosial sudah tersebar berita itu," kata Yusuf.

Oleh karena itu, Yusuf meminta setiap guru untuk memiliki strategi yang tepat dalam memberikan pembelajaran kepada anak didiknya, dengan tujuan bisa membantu dan menjaga proses pembelajaran akademik siswa.

"Karena kemampuan dan kompetensi anak tidak sama. Kita boleh mengarahkan anak, tapi harus di ingat batasan edukasinya dimana, harapannya tidak ada sentuhan fisik tapi harus menggunakan logika rasional," tegas dia.

Yusuf tak memungkiri bahwa oknum guru tersebut berstatus sebagai salah satu guru PNS di Kota Surabaya. 

Sedangkan mengenai sanksi yang akan diberikan kepada oknum guru tersebut, pihaknya akan mengikuti peraturan yang berlaku.

"Iya betul guru olah raga, terkait sanksi kita sesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Hal ini menjadi pembelajaran, bahwa kita ini adalah figur, saya inginnya guru itu punya kenangan yang bagus bagi siswa," ungkap dia.

Selanjutnya, untuk memberikan rasa aman kepada korban, Yusuf langsung mengunjungi rumah korban yang berlokasi di Jalan Kutisari Utara 3 Kelurahan Kutisari. 

Disana ia langsung memberikan pendampingan psikologis kepada korban.

"Kami bersama psikolog untuk memberikan pendampingan kepada korban, agar anak merasa aman di sekolah. Jadi saya menjamin anak-anak ini aman di sekolah, aman dari paparan Covid-19, dan aman dari guru dan teman-teman yang ada di sekolah," tegas dia.

Tak hanya itu, Yusuf juga langsung berkoordinasi dengan kelurahan setempat untuk membantu memberikan pendampingan, sesuai dengan keluarga dan korban. 

"Harapannya kelurahan bisa membantu apabila mereka ada kesulitan. Hal ini kan sesuai dengan harapan Pak Walikota (Eri Cahyadi) tentang sinergitas dan kolaborasi," terang dia.

Terpisah, Ali Muhjayin selaku orang tua korban mengaku lega, karena telah mendapat jaminan keamanan untuk anaknya saat bersekolah nanti. 

Sebab, ia juga meyakini bahwa dengan adanya pendidikan formal di sekolah, maka bisa membantu untuk membangun karakter anak.

"Iya Alhamdulillah ada pendamping dari psikolog juga untuk menetralisir kondisi anak kami. Matur nuwun (terima kasih) juga atas jaminannya, terima kasih untuk perhatiannya," pungkasnya.

Satgas Yonmek Raider 412 Sosialisasikan Prokes di Lanny Jaya


KABARPROGRESIF.COM; (Papua) Sosialisasi akan pentingnya patuh protokol kesehatan terus digencarkan oleh Satgas Yonif Mekanis Raider 412/ Bharata Eka Sakti di Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Jumat, 28 Januari 2022 siang.

Sosialisasi itu, dilakukan mengingat bahaya adanya varian Covid jenis baru. Adalah Omicron. Diketahui, varian itu memiliki daya penularan yang cukup cepat dibanding varian Delta.

Hal itu, dikatakan Lettu Ckm dr. Rio Putra Pamungkas. Menurutnya, terdapat 6 titik lokasi yang saat ini dijadikan sasaran sosialisasi soal protokol kesehatan.

“Sosialisasi kita lakukan secara serentak di tempat yang berbeda. Itu (sosialisasi) dilakukan di 6 pos yang ada di wilayah teritorial Satgas,” ujarnya.

Sosialisasi itu, kata Lettu Rio, rencananya akan dilakukan selama 2 hari. 

Selain sosialiasi, acara itu juga diwarnai dengan adanya pembagian masker pada masyarakat.

“Dengan harapan, masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan secara baik dan benar. Ini harus dilakukan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Handal Hadapi Situasi Darurat, Prajurit Satuan Kapal Amfibi Koarmada II Ikuti Latihan Helly Crash Landing


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II menggelar latihan Helly Crash Landing untuk para prajuritnya, yang dilaksanakan di Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Puspeknubika) Kodiklatal , pada Kamis (27/1).

Latihan yang digelar mulai dari tanggal 25 Januari hingga 27 Januari 2022 tersebut,  juga dilaksanakan di di KRI Makassar-590 yakni untuk sesi teori pengenalan tentang upaya penyelamatan yang harus dilakukan apabila sebuah helikopter yang akan mendarat di helipad kapal , mengalami kecelakaan atau jatuh.

Setidaknya  105 prajurit Satfib Koarmada II dari berbagai delapan unsur KRI menjadi peserta pelatihan tersebut, yakni  KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Ende-517, KRI Teluk Kupang-519, KRI Teluk Cendrawasih-533, KRI Teluk Sangkulirang-542, KRI Multatuli-561, KRI Makassar-590,dan  KRI Surabaya-591.

Adapun materi yang di berikan oleh Instruktur dari Puspeknubika dalam latihan Helly Crash Landing meliputi Pengarahan teknis drill latihan, Drill kering pelaksanaan Helly Crash Landing, Pelaksanaan drill basah yang di bagi menjadi tiga tim yang dimainkan oleh Tim Peserta secara bergantian.

Terpisah Komandan Satuan Kapal Ampibi (Dansatfib) Koarmada II Kolonel Laut (P) Imam Purwanto selaku Papelat mengatakan, bahwa Tujuan diadakan latihan ini untuk meningkatkan kemampuan, kemahiran dan keterampilan personel Unsur Satfib Koarmada II dalam menangani permasalahan Helly Crash Landing  sesuai prosedur yang benar.

”Latihan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan kemampuan, dan profesionalisme bagi personel yang berdinas di KRI saat menghadapi kejadian darurat yang melibatkan helikopter. Latihan pun dilaksanakan sesuai disiplin protokol kesehatan, ”tegas Kolonel Imam Purwanto. (Dispen Koarmada II)