Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 01 Februari 2022

Tingkatkan Pariwisata dan UMKM, Wali Kota Eri Integrasikan Jembatan Surabaya dengan Pantai Kenjeran


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana untuk melakukan pengembangan kawasan wisata pantai yang ada di Kota Pahlawan. 

Salah satunya adalah mengintegrasikan kawasan wisata Jembatan Surabaya dengan kawasan wisata Pantai Kenjeran.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa pengunjung yang ingin melihat kemegahan Jembatan Surabaya, secara teknis harus masuk terlebih dahulu ke dalam kawasan wisata Pantai Kenjeran. Sebab, di dalam kawasan tersebut telah tersedia sentra UMKM. 

“Jembatan Surabaya itu akan kita connect kan (sambungkan) dengan Kenjeran, maka orang yang ingin melihat itu harus dari dalam Kenjeran. Jadi yang menonton tadi duduk di kursi UMKM yang kita sediakan,” kata Wali Kota Eri, Senin (31/1). 

Wali Kota Eri menjelaskan, untuk konsep air mancur menari yang ada di Jembatan Surabaya juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan lampu laser dan teatrikal seperti pertunjukan yang ada di Singapura. 

Hasilnya, pertunjukan air mancur tersebut akan dibuka secara bertahap. 

“Pada waktu air mancur menari, maka kita tutup jembatan itu. Lalu UMKM akan kita tata di sepanjang jembatan, kalau sudah ditutup maka orang tidak bisa masuk lagi dan secara otomatis parkir kendaraan juga tidak di dekat situ,” jelas dia. 

Ia berharap, dengan penutupan Jembatan Surabaya saat pertunjukan air mancur menari dimulai, para pengunjung yang datang bisa duduk menikmati stand atau tenan UMKM yang telah tersedia di sepanjang Jembatan Surabaya. 

“Jembatan Surabaya ini dibangun, filosofinya untuk mengembangkan UMKM kita. Sehingga nanti UMKM kita disana dimasukkan ke sepanjang jembatan,” ujarnya.

Meskipun kawasan wisata Jembatan Surabaya itu tidak dipungut biaya atau gratis, Wali Kota Eri meminta kepada para pengunjung dari warga Kota Surabaya dan luar kota untuk ikut untuk mendukung dengan membeli produk UMKM yang ada di sepanjang Jembatan Surabaya. 

“Jadi itulah yang kita jual, yakni wisata surabaya. Nanti yang datang harus duduk di tenan-tenan UMKM, itulah kita tata,” katanya.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi kemacetan yang biasa terjadi di sekitar kawasan wisata Jembatan Surabaya, ia mengaku akan melakukan penataan tempat parkir. 

Nantinya, para pengelola tempat parkir tersebut adalah para warga sekitar Jembatan Surabaya, khususnya warga MBR.

“Jadi nanti kita kumpulkan (warga) untuk menjaga tempat parkir. Hasil uangnya juga akan kita kumpulkan, lalu dikelola  bersama Dinas Perhubungan, hasilnya akan dibagikan kepada warga,” terang dia. 

Bagi Wali Kota Eri, aset yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya harus bisa dimanfaatkan oleh para warga sekitar. 

Seperti menggerakan UMKM demi mendapatkan perkapita yang lebih tinggi atau menaikkan taraf hidup masyarakat sekitar. 

Kedepan, ia mengaku bahwa akan melakukan investasi dengan mengkonektifitas Jembatan Surabaya dengan Pantai Kenjeran, yakni akan membuat overdeck di Pantai Kenjeran. 

Rencananya para pengunjung bisa berjalan dari bibir pantai hingga tengah laut saat air laut surut. 

“Pengunjung bisa jalan melalui overdeck, tapi ketika air pasang bisa masuk lewat overdeck, dan di tengah-tengah overdeck sampai ke tengah lautnya akan dibuatkan perosotan. Jadi pengunjung bisa perosotan di tengah laut,” ungkap dia. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tak memungkiri bahwa APBD yang dimiliki oleh Kota Surabaya tidak mencukupi untuk melakukan pengembagan kawasan tersebut. Maka, ia akan menggandeng para investor untuk mengembangkan kawasan wisata tersebut. 

“Kalau nanti Pemkot ini  mengembangkan di Kenjeran lama, maka secara otomatis bisa saya konektivitas dengan Kenpark. Ini baru namanya kolaborasi antara swasta dengan pemerintah yang sama-sama menguntungkan,” kata dia. 

Terkait dengan rencana tersebut, Wali Kota Eri menargetkan semua konsep itu akan dilaksanakan pada tahun 2022. 

Bahkan, ia telah memiliki skema dan akan dilanjutkan dengan mengundang para investor, serta semua stakeholder yang di Kota Surabaya. 

“Insyaallah tahun 2022 ini dan (perosotan tengah laut) iya. Saya harus memanfaatkan lahan yang ada dan memanggil investor untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di kota Surabaya, terutama saat Covid-19 seperti saat ini,” tegas dia. 

Wali Kota Eri menambahkan bahwa mengenai anggaran yang diperlukan, pihaknya masih menghitung besaran anggaran yang pasti. 

Namun, pada rencana tahapan pembangunan perosotan dan lainnya bisa mencapai Rp25 Miliar.

“Belum overdeck bentuknya seperti apa, lalu penahan ombak untuk standar perahu-perahu, Insya Allah ditahun ini akan saya lelangkan, siapa yang mau investor, dengan syarat di depan, seperti masyarakat Surabaya harus 60 persen (bekerja disana),” pungkasnya. 

Gubernur AAL Hadiri Upacara Tupdik Integratif Tahap II dan Kenkat Taruna Akademi TNI TP 2021/2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) Dasar Integratif Tahap II dan Kenaikan Pangkat (Kenkat) Taruna Akademi TNI TP. 2021/2022 yang dilaksanakan di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Senin (31/1).

Dalam upacara tersebut, Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, Letnan Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari, bertindak sebagai Inspektur Upacara. 

Tampak hadir Gubernur Akademi Militer, Gubernur Akademi Angkatan Udara, pejabat Akademi TNI, Direktur Pendidikan dan Komandan Resimen tiap Akademi Angkatan serta undangan lainnya.

Menurut Danjen Akademi TNI, Pendidikan Dasar Integratif Tahap II dan Kenaikan Pangkat (Kenkat) Taruna Akademi TNI Tahun pendidikan 2021/2022 diikuti 779 Taruna.

Dalam amanatnya Danjen berharap keberhasilan yang diraih Taruna saat ini dapat menjadi sumber motivasi untuk melangkah menghadapi tugas-tugas pendidikan ke depannya yang tidak semakin ringan. 

Harus tetap memiliki semangat belajar dan berlatih yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan pendidikan lanjutan tepat waktu.

Jadikan almamater pertama ini sebagai perekat rasa persaudaraan, persahabatan dan kekompakan, karena hal itu sebagai sember kekuatan bagi TNI dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai ini, lanjutnya. (Pen AAL)

Senin, 31 Januari 2022

KPK Sita Uang Rp 2,1 M dari Penggeledahan Terkait Dugaan Suap Bupati Langkat


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) KPK menyita uang miliaran rupiah yang diduga suap Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin. 

Uang ditemukan dari penggeledahan di sejumlah lokasi di Kabupaten Langkat, Sumut, beberapa waktu lalu.

"Berhasil ditemukan dan diamankan bukti antara lain sejumlah uang tunai dalam bentuk mata uang rupiah dan mata uang asing. Sejauh ini dari perhitungan sementara berjumlah sekitar Rp 2,1 miliar," kata plt juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (31/1).

Salah satu lokasi yang ditemukan uang ialah perusahaan milik Terbit Rencana Perangin Angin, PT Dewa Rencana Peranginangin. Lokasi itu digeledah pada pekan lalu.

"Diduga uang Rp 2,1 miliar tersebut adalah bagian dari penerimaan suap yang diterima oleh tersangka TRP (Terbit Rencana Perangin Angin) baik langsung maupun melalui perantaraan dari orang kepercayaannya," ungkap Ali.

Menurut Ali, penyidik masih mendalami aliran uang tersebut. Sejumlah saksi sudah diagendakan untuk diperiksa guna mendalaminya.

Dalam perkara ini, KPK telah menjerat Terbit Rencana karena selaku bupati diduga menerima suap terkait pengadaan barang dan jasa 2020-2022 di Langkat.

Diduga, Terbit Rencana memerintahkan anak buahnya untuk berkoordinasi memilih pihak rekanan yang akan dimenangkan atas proyek di Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat.

Diduga ada fee yang dipatok oleh Terbit Rencana senilai 15 persen dari nilai proyek yang melalui lelang. Sementara, untuk proyek yang dilakukan penunjukan langsung fee-nya lebih besar yakni 16,5 persen.

Salah satu paket yang dikerjakan oleh tersangka Muara Perangin Angin (swasta) adalah Rp 4,3 miliar. 

Selain itu, ada juga beberapa proyek yang dikerjakan oleh perusahaan milik bupati sendiri melalui bendera orang lain yang merupakan perusahaan kakaknya.

Kasus ini terungkap dalam OTT yang dilakukan KPK beberapa waktu lalu. Pada saat OTT, KPK mengamankan uang diduga suap sejumlah Rp 786 juta.

Pada saat penyidikan, sejumlah hal terkait Terbit Rencana terkuak. Mulai dari dugaan adanya kerangkeng manusia serta adanya sejumlah satwa yang dilindungi di rumah.

Jaksa Agung Bakal Tindak Tegas Oknum Jaksa Yang Bermain Proyek


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Jaksa Agung RI Burhanuddin mendadak mengumpulkan para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri dan para Kepala Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran di seluruh Indonesia, Senin 31 Januari 2022,

Hal ini dilakukan untuk memberikan pengarahan khusus secara virtual kepada jajaran di institusi Adhiyaksa tersebut.

Hadir dalam pengarahan secara dalam jaringan yaitu Wakil Jaksa Agung Dr. Sunarta, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Para Pejabat Eselon II dan III di Lingkungan Kejaksaan Agung, Para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Kepala Cabang Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia beserta jajarannya, serta seluruh Pegawai Kejaksaan RI.

Dalam setiap kesempatan, Jaksa Agung selalu menekankan dan mengingatkan kembali bahwa seluruh tindakan warga Adhyaksa selaku aparat penegak hukum adalah selalu bermuara pada pencapaian tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia. 

Hal ini ditekankan oleh Jaksa Agung bahwa setiap langkah pelaksanaan tugas dan fungsi, tidak keluar dari posisi sebagai bagian elemen bangsa ini. 

"Setiap tindakan penegakan hukum yang dilakukan, sesungguhnya untuk menyokong segala upaya pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia, khususnya perwujudan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Jaksa Agung.

Secara teoritis, dalam penegakkan hukum integral, kebijakan penegakkan hukum dan kebijakan kriminal merupakan satu kesatuan utuh dari kebijakan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, Rencana Pembangunan Jangka Menengah IV Tahun 2020-2024 dan 7 (tujuh) Agenda Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024. Artinya, Kejaksaan dengan segala kewenangannya diberdayakan seutuhnya untuk menopang pencapaian tujuan pembangunan nasional tersebut, ujar Jaksa Agung.

"Seorang penegak hukum haruslah memahami dan mendorong pencapaian kebijakan pemerintah, bukan melakukan tindakan-tindakan hukum dengan alasan selain alasan penegakan hukum atau bahkan karena dorongan kepentingan pribadi,” ujar Jaksa Agung.

"Saya ingatkan para Kajati, para Kajari, para Asisten, dan para Kacabjari dan seluruh Jaksa dan pegawai se-Kejaksaan, jangan bermain dalam proyek. Kejaksaan sudah saatnya meninggalkan praktik penegakan hukum yang bersifat parsial, dan hanya melihat undang-undang dengan kacamata kuda, yang memisahkan antara norma undang-undang dengan asas dan nilai dasar hukum serta tujuan pemidanaan yang diakui dalam ilmu hukum, ujar Jaksa Agung.

“Dengan konsep tersebut, maka pola-pola penanganan perkara yang transaksional, budaya mafia peradilan sejauh mungkin diakhiri, bukan lagi mengurangi. Saya ulangi lagi, agar warga Adhyaksa seluruhnya baik di pusat maupun di daerah, mengakhiri praktek penegakkan hukum yang tidak terpuji. Akan tetapi, kembangkan praktek penegakan hukum integral, yang dapat menjamin keadilan dan keamanan warga masyarakat, peradilan yang jujur dan bertanggung jawab, etis dan efesien, serta berpatokan pada hati nurani.” ujar Jaksa Agung.

Sebagai pelaksana kebijakan penegakan hukum pemerintah, Jaksa Agung menginstruksikan agar segenap warga Adhyaksa baik di pusat maupun di daerah, untuk berperan:

Pertama menjadi AGEN PERCEPATAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Artinya janganlah penegakkan hukum pidana baik preventif maupun represif, menghambat proses pembangunan nasional.

Kedua menjadi AGEN PENYETABIL ATAU STABILISATOR SITUASI DAN KONDISI di daerah dimanapun saudara ditugaskan. Artinya penegakan hukum yang dilakukan tidak lagi kontra produktif yang menimbulkan kegaduhan. Ingat, jangan sampai ada kegaduhan. Oleh karena itu, penegakan hukum bersinergi mendorong terciptanya keamanan dan ketertiban kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di pusat maupun di daerah.

Ketiga jadilah AGEN PENGAMANAN ATAS SELURUH ASSET NEGARA apabila ada kebocoran yang disebabkan perilaku koruptif. Artinya tindakan represif dilakukan secara profesional, proporsional dan berhati nurani.

“Disinilah, peranan seorang Jaksa dibutuhkan untuk selalu memberikan pendampingan, pembinaan, dan pengingat kepada segenap stakeholder pemerintah setempat sebagai pelaksana pembangunan, guna menyukseskan program-program pembangunan yang ada,” ujar Jaksa Agung.

Di tengah gencarnya upaya Kejaksaan mendukung pembangunan nasional, sangat disayangkan, Jaksa Agung masih mendengar ada oknum Kejaksaan baik di pusat maupun di daerah yang menyalahgunakan kewenangannya, dan berperilaku layaknya BENALU, artinya oknum Kejaksaan melakukan pendampingan dan pembinaan, namun menggerogoti instansi atau unit yang didampingi dengan mengintervensi pemerintah setempat.

“Saya ingatkan jangan ada lagi Kajati, Kajari, Asisten dan juga di Kejaksaan Agung yang bermain mencari proyek di pemerintahan. Jangan lagi ada minta-minta atau ngemis-ngemis proyek, menggerogoti kegiatan pembangunan daerah, yaitu dengan perbuatan meminta-minta setoran, mengemis proyek, bahkan ikut campur dalam menentukan pemenang proyek pengadaan demi memperoleh keuntungan pribadi. Saya akan tindak tegas siapapun anda. Ingat itu!” tegas Jaksa Agung.

“Saya perintahkan pada Jaksa Agung Muda Pengawasan, Kepala Kejaksaan Tinggi, Asisten Pengawasan untuk melakukan tindakan-tindakan tegas.” ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung menegaskan bahwa dirinya kecewa dan marah atas perbuatan oknum Kejaksaan yang masih melakukan perbuatan tercela apalagi dengan meminta-minta proyek. Sejak hari ini, hentikan semua perbuatan tercela itu.

“Apabila diperlukan, saya selaku Jaksa Agung akan bertindak tangan besi untuk menghukum anak-anak saya demi terjaganya marwah institusi Kejaksaan. Walaupun dengan berat hati, saya pastikan akan mencopot jabatan saudara sebagai penerapan sanksi administratif, dan lebih jauh lagi, penerapan sanksi pidana sesuai dengan kadar berat ringannya kesalahan, agar menimbulkan efek jera serta pembelajaran bagi kita semua,” tegas Jaksa Agung.

Pada kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga kembali mengingatkan kepada seluruh jajarah di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran, agar tidak mempercayai siapapun yang membawa, mengaku kenal dengan saya, atau mengaku diperintahkan oleh saya, atau mengatasnamakan saya untuk berkoordinasi mengenai perkara, atau untuk meminta proyek pada pemerintah setempat, tegas Jaksa Agung.

Jaksa Agung menekankan kepada seluruh kepala satuan kerja agar menjaga wibawa yang melekat pada jabatan saudara, sehingga tidak perlu takut kepada pihak atau organisasi, seperti lembaga-lembaga swadaya masyarakat, yang menggunakan nama kejaksaan dan mengaku seolah-olah menjadi organisasi pendukung kejaksaan yang mempunyai niat untuk mencari keuntungan.

“Saya akan melindungi saudara jika bertindak sesuai aturan yang berlaku dan sebaliknya, saya tidak ragu akan menghukum dan mempidanakan saudara yang secara nyata mencoreng marwah institusi Kejaksaan,” tegas Jaksa Agung.

Selain itu, Jaksa Agung juga masih melihat ada oknum Kejaksaan baik di pusat maupun di daerah, yang mengumbar kemewahan, memakai perhiasan dan bergaya hidup mewah, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial. Perilaku tersebut bertolak belakang dengan Instruksi Jaksa Agung Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Sederhana, karena dapat memicu perilaku koruptif,' ungkap Jaksa Agung.

“Saya ingin menggarisbawahi untuk teman-teman semua, tolong jaga marwah ini. Tolong jaga institusi ini. Saya meminta Kapuspenkum untuk membuka aduan siapa saja para Jaksa maupun pegawai Tata Usaha yang masih meminta-minta proyek,” tegas Jaksa Agung.

Jaksa Agung meminta setiap Kepala Satuan Kerja menerapkan instruksi tersebut dengan tulus dan sungguh-sungguh, agar menjadi teladan bagi para anggota di lingkungan kerjanya masing-masing. Saudara harus memahami bahwa keberadaan saudara di satuan kerja merupakan contoh nyata bagi para anggota, maka berikan keteladanan yang benar agar tercipta budaya kerja yang sehat, berintegritas, dan profesional, serta menjaga kepercayaan serta dukungan masyarakat yang telah diberikan. 

Antisipasi Omicron, Pemkot Surabaya Tutup Taman untuk Kegiatan Rekreasi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya akan menutup kembali delapan taman yang sempat dibuka beberapa waktu lalu. 

Penutupan taman itu, bertujuan untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus Covid-19 varian baru Omicron di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro menjelaskan, penutupan ini dimulai pada pekan ini. Pada hari Senin - Jumat taman tetap buka seperti biasa, mulai pukul 06.00 - 11.00 WIB dan 14.00 - 17.00 WIB, akan tetapi hanya diperbolehkan untuk kegiatan edukasi. 

Sedangkan di hari Sabtu - Minggu, taman ditutup untuk umum dan kegiatan rekreasi.

“Sementara Sabtu dan Minggu kita tutup dulu. Kalau untuk keperluan edukasi tetap kita buka, karena kan tatap muka masih berlangsung dan ada beberapa anak SD dan SMP yang membutuhkan pembelajaran di lapangan. Kalau untuk fungsi rekreasi kita tahan dulu,” jelas Hebi, Senin (31/1)

Sebelumnya DLH Kota Surabaya sempat menutup delapan taman di Surabaya. Diantaranya ada taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi dan Taman Ekspresi.

Bukan hanya taman, Hebi mengatakan, juga akan meniadakan car free day (CFD) untuk sementara waktu. CFD yang ditutup itu diantaranya di Jalan Kertajaya dan Jalan Kembang Jepun. 

Terkait penutupan taman dan CFD, ia belum bisa memastikan kapan bisa dibuka kembali untuk sarana wisata taman dan berolah raga ketika CFD.

“Sebenarnya, output dari CFD itu untuk mengurangi polusi udara. Tapi yang terjadi ketika CFD masyarakat kumpul-kumpul, maka kami menunda dulu CFD-nya, sampai dengan waktu yang ditentukan dan Omicron mereda,” kata Hebi.

Hebi memastikan, penutupan taman dan CFD ini tidak terlalu berdampak dengan pemulihan ekonomi di Kota Surabaya. 

“Kalau Omicron perkembangannya tidak terlalu signifikan, nanti kita buka lagi. Yang paling penting, jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi, kalau ingin olah raga masyarakat bisa memanfaatkan Gelora Pancasila,” pungkasnya.

Baru Jabat Danrem, Kolonel Yudi Prasetyo Langsung Meninjau Lokasi Pengungsi Semeru


KABARPROGRESIF.COM: (Lumajang) Baru menjabat sebagai Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Yudi Prasetiyo langsung menggelar kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Di Lumajang, Danrem tertuju untuk mengunjungi pos pengungsian yang berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian, di Kecamatan Pasirian pada Minggu, 30 Januari 2022.

“Upaya-upaya yang kami lakukan ini, merupakan wujud kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang ada di sekitar Gunung Semeru. Dengan harapan, bisa sedikit membantu meringankan beban mereka,” ujar Danrem.

Bukan hanya itu, Kolonel Yudi juga mengapresiasi berbagai inovasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh pihak Kodim 0821/Lumajang. 

Terutama, pemberian, sekaligus pembinaan terhadap adanya pembangunan huntara.

“Itu menjadi modal dasar tumbuhnya perekonomian dalam aspek jangka panjang. Selebihnya, pihak Kodim akan memaksimalkan pendampingan pada masyarakat,” jelasnya. (Penrem 083/Baladhika Jaya)

Mabes Polri Bongkar Jaringan Teroris di Sumatera Utara


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan terduga teroris di Sumatera Utara.

Menurut Ramadhan, dua terduga teroris ditangkap di lokasi yang berbeda, tetapi masih dalam satu jaringan.

"Atas nama RMP di Tapanuli Selatan dan AW di Tapanuli Tengah. Keduanya masuk jaringan teoris JI (Jamaah Islamiyah)," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Senin (31/1).

Ramadhan menjelaskan pihaknya masih mendalami terkait pengungkapan barang bukti.

Namun, dia memastikan dua terduga teroris tersebut masih berada di Sumatera Utara.

"Kami belum bisa sampaikan terkait barbuk dan lain-lain, nanti, ya, setelah ini. Keduanya masih di Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah," jelasnya.

Selain itu, Ramadhan belum merinci terkait motif dan sasaran terduga teroris tersebut.

Akan tetapi, Pesiden Jokowi dijadwalkan datang ke Sumatera Utara pada 2-3 Februari 2022.

"Nanti akan ada update tambahan, ya," imbuhnya.

Sebelumnya diketahui, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah Sumatera Utara, Sabtu 29 Januari 2022. (*)

Kerja Bakti Massal Bareng Warga, Wali Kota Eri Ikut Keruk Saluran Air


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun langsung dalam kerja bakti massal yang diselenggarakan di seluruh wilayah kecamatan se-Surabaya pada Minggu, (30/1). 

Bersama jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Wali Kota Eri hadir di tengah warga.

Di lokasi yang pertama, tepatnya di Jalan Nyamplungan Balokan dan Jalan Nyamplungan Gang XII, Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Wali Kota Eri bersama jajarannya turun langsung mengecek saluran. Di kampung tersebut, ia mendengarkan curhatan warganya.

“Kita tadi sempat menerima keluhan warga. Alhamdulillah setelah itu kita  kumpul bareng untuk menyelesaikan apa sih masalah yang ada di kampung ini,” kata Wali Kota Eri, Minggu (30/1)

Selanjutnya, Wali Kota Eri beranjak menuju ke perkampungan berikutnya di Jalan Sombo Gang 5, Kecamatan Semampir Surabaya. 

Di lokasi kedua ini, Wali Kota Eri masuk ke gang - gang menyapa warga yang sedang sibuk kerja bakti. 

Bahkan tak segan, ia turut serta membantu warganya mengeruk saluran air dengan menggunakan serokan besi.

Setelah itu, Wali Kota Eri bersama jajarannya pindah ke lokasi lain, tepatnya di Jalan Sidotopo Sekolahan Gang I, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir. 

Di sana Wali Kota Eri disambut oleh warga, kemudian ikut gabung bekerja bakti. 

“Ayo rek diangkat bareng, iki dibuka sik tutup salurane (ini dibuka dahulu tutup salurannya),” ujar Wali Kota Eri.

Terakhir, Wali Kota Eri duduk bersama warga RW 5 di pinggir Jalan Sidotopo Sekolahan Gang I beristirahat sembari menikmati gorengan. 

Di sela-sela itu, ia menerima keluhan warganya dan memberikan solusi terbaik agar tidak ada lagi genangan di kampung ini.

“Keluhannya ya tadi itu terkait saluran, terkait sungai. Jadi Insya Allah kita selesaikan bareng – bareng, karena saya ingin menyelesaikan perkampungan itu ya dengan RT dan RW kayak tadi ini. Kalau  kebersamaan itu dilakukan, Insya Allah selesai permasalahan itu. Iki Pak RW-ne top,” papar Wali Kota Eri.

Salah satu warga yang curhat ke Wali Kota Eri soal saluran dan sulitnya air surut ketika hujan, itu adalah Mulyono, Wakil Ketua RW 5, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir. 

Ketika bertemu orang nomor satu di Kota Pahlawan itu, Mulyono mengatakan penyebab utama genangan di wilayahnya itu adalah belum adanya perbaikan gorong - gorong.

“Ini kan wilayahnya luas, ada Sidotopo Sekolahan Gang I, Gang II dan Gang III. Untuk di Gang II itu gorong – gorongnya belum diperbaiki dari dulu, sudah diajukan ke Cipta Karya tapi gagal, karena waktu itu terjadi pandemi pertama,” kata Mulyono.

Penyebab genangan susah surut itu di karena ada beberapa oknum warga yang susah dinasihati soal larangan membuang sampah di sungai. 

Di samping itu yang membuat air susah surut adalah penyempitan saluran, yang disebabkan oleh pembangunan rumah di atas lahan fasilitas umum (fasum).

“Inginnya kita itu jangan sampai air itu numpuk di atas fasum. Jadinya kan menyempit, kemudian tergenang gitu kan merugikan warga lainnya,” sebutnya.

Seperti diketahui, kerja bakti massal ini diselenggarakan serentak di seluruh kecamatan se-Kota Surabaya. 

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 660.2/1430/436.7.10/2022 yang diterbitkan pada Rabu 25 Januari 2022 lalu. 

Dalam kerja bakti ini Wali Kota Eri ingin warganya bergerak bersama membersihkan saluran dan lingkungan untuk mencegah genangan dan memberantas nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Hebi Agus Djuniantoro menjelaskan, dalam kerja bakti massal ini ia bersama jajaran DSDABM menggerakkan 34 unit dump truk dan 2000 karung sampah di setiap kecamatan. 

Kemudian, sampah hasil dari kerja bakti ini diangkut untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir.

“Kami harap masyarakat bisa sadar akan lingkungannya, karena saat ini masih musim penghujan dan rawan terjadi genangan. Bahkan, genangan itu bisa menyebabkan penyakit, seperti halnya DBD yang terjadi akhir-akhir ini,” tandasnya. 

Babinsa Sambeng Jadi Pelopor Kebersihan


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Dalam upaya mewujudkan kebersihan lingkungan, Babinsa di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan diminta untuk bisa jadi pelopor kebersihan di masyarakat.

Hal itu, sesuai dengan adanya instruksi dari Dandim, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf yang menghimbau para Babinsa agar bisa mengajak semua pihak mewujudkan lingkungan bersih dan hijau.

“Pada intinya, semua Babinsa dan warga harus bersinergi. Babinsa harus bisa jadi teladan masyarakat dalam upaya mewujudkan lingkungan bersih,” ujar Dandim. Senin, 31 Januari 2022.

Seperti yang dilakukan oleh Serma Maniran saat ini. Di Desa Sambeng, Kecamatan Sambeng, ia bersama beberapa warga setempat bahu-membahu membersihkan beberapa area yang ada di sekitar kawasan tersebut.

“Kegiatan ini, sesuai dengan instruksi dari Dandim,” ujar Maniran.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan yang dipelopori oleh dirinya itu nantinya bisa menciptakan gotong-royong ditengah masyarakat.

"Tujuan kita, supaya gotong-royong bisa terwujud di kalangan masyarakat,” pungkasnya. (Kodim 0812/Lamongan)

3 Pelaku Pembakar Diskotek di Sorong Hendak Kabur ke Maluku


KABARPROGRESIF.COM: (Fakfak) Polisi menangkap tiga pelaku pembakaran gedung diskotek Double O di Pelabuhan Fakfak, pukul 23.00 WIT, Minggu (30/1). 

Dengan ini, maka pelaku yang sudah tertangkap ada 12 orang.

Pembakaran itu terjadi pada Selasa (25/1) dan mengakibatkan 17 orang tewas.

Tiga pelaku itu berinisial E, OG, dan ZM alias D alias R. Mereka sudah naik ke kapal KM Tidar di Pelabuhan Fakfak, Papua Barat, untuk melarikan diri ke Kota Tual, Maluku.

"Ketiga pelaku ini mencoba melarikan diri dari Sorong menuju Tual. Kami sudah menutup semua pintu baik di bandara maupun pelabuhan, agar para pelaku ini bisa ditangkap dan tidak bisa melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Senin (31/1).

Adam menjelaskan peran masing-masing pelaku dalam peristiwa pembakaran tersebut, yakni:

E: Berperan merusak dan membakar gedung Double O;

OG: Merusak mobil dan turut merusak gedung;

ZM alias D alias R: Ikut merusak gedung.

Penangkapan tiga orang ini menyisakan empat orang yang telah dinyatakan buron. Polisi masih memburu mereka. "Kami masih dalam pengembangan kasus dan pasti akan terus berkembang," ujarnya.

Polisi kini membawa tiga pelaku tersebut ke Sorong dengan menggunakan pesawat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Penangkapan ini dilakukan oleh tim gabungan Polda Papua Barat dan Polres Sorong Kota berkoordinasi dengan Polres Fakfak," kata Adam.

Siswa Dikmata Senavbah Kodiklat TNI AL Lattek di KRI I Gusti Ngurah Rai-332


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Prajurit siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan XLI Gelombang 1 yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Navigasi dan Bahari (Senavbah) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Pemanasan Pesawat Sensor Wapon Command (SEWACO) di Koarmada II, Ujung Surabaya (31/01).

Siswa Dikmata Senavbah melaksanakan Lattek Pemanasan Pesawat Sistem di enam KRI jajaran  Satuan Eskorta (satkor) Koarmada II Surabaya, diantaranya  di KRI I Gusti Ngurah Rai-332.

Latihan tersebut terdiri dari pemberian materi bagaimana menghidupkan sistem Pesawat yang berteknologi tinggi yang berada di Anjungan dan Pusat Informasi Tempur (PIT). 

Selain itu, ada juga yang melaksanakan pelajaran Navigasi dan Bahari sesuai dengan kejuruannya masing-masing siswa.

Latihan ini adalah aplikasi dari beberapa pelajaran  di kelas tentang  Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista). 

Dengan lattek tersebut, diharapkan dapat  tepat sasaran dan efektif dalam menggunakan peralatan yang sebenarnya.

Letkol Laut (P) Royke Sembayu S. Sos selaku Komandan Senavbah menyampaikan bahwa kegiatan lattek ini dilaksanakan secara rutin bersamaan dengan jadwal pemanasan Sistem Pesawat KRI setiap minggu yang sedang sandar di dermaga-dermaga Koarmada II Surabaya.

Tujuanya dari lattek tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit siswa Senavbah sebagai calon pengawak kapal-kapal perang yang memiliki teknologi canggih dan modern. 

Dengan demikian, dapat dihindari terjadinya Human error atau kesalahan pengoperasian sistem yang sangat canggih di miliki oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

Menurut Dansenavbah, Lulusan siswa Dikmata Kejuruan Navigasi dan Bahari dari Senavbah dituntut mampu melaksanakan tugas dan siap mengawaki organisasi TNI Angkatan Laut yang tersebar di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di kapal perang. (Dispen Kodiklatal)

3 Buronan Kasus Bentrokan Maut Sorong Ditangkap di Pelabuhan Fakfak


KABARPROGRESIF.COM: (Sorong) Tiga dari delapan buronan kasus bentrokan maut di Kota Sorong ditangkap di Fakfak, Minggu (30/1/2022). Ketiganya langsung dibawa ke Sorong dengan pengawalan ketat.

Ketiga pelaku sebelumnya melarikan diri dari Kota Sorong dengan menggunakan kapal tidar. Ketiganya ditangkap saat tiba di Pelabuhan Fakfak. 

Mereka pun langsung diterbangkan ke Sorong dikawal timsus Polda Papua Barat.

Tiba di bandara Deo Sorong, ketiga pelaku berinisial E, OB dan ZM langsung dibawa ke Mapolresta Sorong Kota.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, kepolisian telah menutup seluruh pintu masuk dan keluar untuk menjaga agar para tersangka melarikan diri dari Kota Sorong.

"Tiga orang ini mencoba melarikan diri. Namun di Pelabuhan Fakfak ketiganya masih bisa kami tangkap," ucap Adam, Senin (31/1/2022).

Hingga saat ini tim penyidik Polresta Sorong Kota yang dibackup timsus Polda Papua Barat telah mengamankan sebanyak 14 tersangka dalam kejadian betrokan maut tersebut. 

Polisi juga masih memburu lima buronan yang di antaranya merupakan provokator dan otak pembakaran Double O Sorong.