KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri Forum Bisnis Sidang Pleno Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Trans Resort Bali, Jumat (18/3).
Di forum yang bertema 'Kolaborasi Pengusaha Muda dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca-Pandemi' itu, kapolri mengajak seluruh pengurus maupun anggota HIPMI mendukung dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah.
Menurutnya, hal itu dalam rangka mengupayakan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Dikatakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pemulihan ekonomi tersebut menjadi tantangan bersama.
“Betul-betul harus kita jaga, agar terus bisa tumbuh di atas angka 5 persen,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal keempat sebesar 5,02. Ia berharap, di kuartal pertama 2022 bisa berada di angka 5,3 hingga 5,5.
Listyo Sigit Prabowo juga menyatakan pertumbuhan di atas 5 persen ini menjadi syarat agar Indonesia lepas dari middle income trap.
Secara garis besar, yang middle income trap adalah istilah yang mengacu pada keadaan ketika sebuah negara berhasil mencapai ke tingkat pendapatan menengah, tetapi tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.
Karena itu, Listyo Sigit Prabowo menegaskan hal ini menjadi tantangan bersama.
"Tantangan kita saat ini, karena kita berusaha untuk bisa lepas dari middle income trap. Namun di sisi lain dengan kondisi pandemi Covid-19 yang ada ini tentu jadi tantangan berat. Yang harus tentunya kita lakukan adalah konsolidasi yang kuat untuk bisa menjaga," terangnya.
Menurut Sigit, untuk terus mencapai target pertumbuhan perekonomian Indonesia harus diiringi pengendalian pandemi Covid-19 yang optimal.
Namun mantan Kapolda Banten ini menjelaskan berdasarkan data Indeks Nikkei akhir 2021, Indonesia menjadi negara yang berada di urutan pertama dalam hal tersebut.
Sementara, dari CDC Amerika Serikat, Indonesia berada di kategori level I. Bahkan, Indonesia saat ini menjadi peringkat lima di dunia terbanyak terkait penyuntikan dosis vaksin, dengan jumlah 360,8 juta.
Dalam Forum Bisnis Sidang Pleno HIPMI ini, Listyo Sigit pun menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo pernah menyatakan kader HIPMI pasti bisa membalik sebuah tantangan menjadi sebuah peluang.
Bahkan membalikkan bencana pandemi Covid-19 menjadi kebangkitan ekonomi.
"Jadi ini sengaja saya mengingatkan kepada rekan-rekan. Saat ini, pemerintah sedang melakukan berbagai macam program pemulihan ekonomi nasional," ungkapnya.
Lantas apa yang bisa diperangkan HIPMI? Listyo Sigit menyatakan HIPMI bisa berperan dalam berbagai hal untuk dukung program-program pemulihan ekonomi nasional itu.
Caranya dengan sosialisasi, cara mengembangkan UMKM, e-commerce, penyaluran KUR, FGD serta talkshow untuk melahirkan pengusaha baru.
Ia kembali menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional ini butuh peran semua pihak.
Selain itu juga diperlukan kerjasama hingga sinergitas seluruh stakeholder.