Senin, 21 Maret 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Maluku) Kehadiran para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIKes Maluku Husada guna memberi pelayanan kesehatan melalui rangkaian kegiatan pengobatan dan khitanan massal secara gratis di dua lokasi berbeda, sangat membawa dampak positif bagi masyarakat Maluku, khususnya Pulau Buru. 

Kegiatan pelayanan digelar  di Puskesmas Sawa Kecamatan Liliali dan Puskemas Kecamatan Waplau Kabupaten Buru.

Ketua Panitia Pelaksana Dzulfikar Lating SKM.M.Kes menyampaikan program bertemakan Pengabdian Masyarakat masih seputar Vaksinasi dan Covid-19. 

Kali ini, digelar oleh mahasiswa KKN STIKes Maluku Husada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Buru.

Dalam pelaksanaan kegiatan pengobatan dan khitanan masal tersebut, pihak STIKes Maluku Husada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Buru dan Puskemas di dua Kecamatan Kabupaten Buru.

Selain itu, Pembina Yayasan STIKes Maluku Husada, Hamdan Tunny S.Kep,M.Kes menambahkan bahwa masyarakat di Kecamatan Liliali, peserta yang hadir untuk ikut pengobatan massal sebanyak 35 orang, dan anak-anak yang dikhitan sebanyak 25 orang. 

Kemudian di Kecamatan Waplau masyarakat yang mengiikuti pengobatan massal 53 orang. Sedangkan anak-anak yang mengikuti khitanan massal sebanyak 102 orang.

“Total masyarakat termasuk anak-anak yang hadir mengikuti pengobatan massal dan khitanan massal di dua kecamatan tersebut sebanyak 215 orang,” ungkapnya.

Pembina Yayasan Maluku Husada menyampaikan terima kasih kepada pihak Dinkes Kabupaten Buru yang telah bekerjasama dengan pihaknya untuk melaksanakan pengobatan dan khitanan massal secara gratis di dua kecamatan tersebut. 

Dimana telah menyediakan tempat dan fasilitas sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Kegiatan KKN dalam bentuk pengobatan dan khitanan ini mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat di dua kecamatan serta mereka merasa senang karena dengan kegiatan pengobatan dan khitanan massal dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada kongkalikong jahat antara sejumlah oknum penyelenggara negara terkait pengurusan usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) untuk Kota Balikpapan.

Diduga, ada kesepakatan jahat untuk mempercepat proses usulan hingga pencairan DAK dan DID Kota Balikpapan.

Demikian terungkap setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi yakni, mantan Wali Kota Balikpapan, HM Rizal Effendi; Sekda Kota Balikpapan, Sayid Muh Fadli; Kepala BPKAD Kota Balikpapan, Madram Muchyar; mantan Kadis PU Kota Balikpapan, Tara Allorante; serta dua pihak swasta, Pahala Simamora dan Mohammd Suadi.

"Para saksi memenuhi panggilan tim penyidik dan dikonfirmasi terkait dengan pengurusan usulan dana DAK dan DID Kota Balikpapan yang diduga ada kesepakatan tertentu dengan pihak yang terkait dengan perkara ini agar usulan hingga pencairan kedua dana dimaksud segera diproses," ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Senin (21/3/2022).

Pemeriksaan terhadap para saksi tersebut dilakukan di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat 18 Maret 2022. 

Penyidik menduga para saksi tersebut mengetahui adanya dugaan kongkalikong pengurusan dana untuk Kota Balikpapan.

Sekadar informasi, KPK saat ini sedang melakukan pengembangan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018. 

Sayangnya, KPK masih belum mengumumkan tersangka baru dalam pengembangan kasus ini.

"Benar KPK sedang melakukan pengembangan penyidikan atas dugaan korupsi pengurusan dana DAK 2018. Konstruksi perkara dan pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan kami sampaikan setelah penyidikan cukup," ungkap Ali.

KPK sebelumnya telah menjerat sejumlah pihak dalam perkara korupsi pengurusan DAK tahun 2017-2018 ini. 

Mereka di antaranya adalah, Anggota Komisi XI DPR RI Amin Santono; eks Pejabat Kemenkeu, Yaya Purnomo; Anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019, Sukiman.

Kemudian, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak Papua, Natan Pasomba; Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman; Bupati Labuhanbatu Utara, Kharuddin Syah alias Buyung; mantan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Puji Suhartono, dan Anggota DPR RI periode 2014-2019, Irgan Chairul Mahfiz.

Diduga, masih banyak pihak lain yang terlibat atau disinyalir menerima aliran uang korupsi terkait pengurusan DAK ini. KPK saat ini masih terus mengembangkan perkara ini dan membidik tersangka lainnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Pamekasan) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak semua elemen bersatu memberantas peredaran narkoba. 

Hal ini demi menyelamatkan generasi muda dari bahaya obat terlarang itu.

"Penanganan peredaran narkoba tidak bisa hanya diserahkan pada lembaga formal dan institusi pemerintah, tetapi butuh dukungan dan peran aktif dari semua elemen masyarakat," kata Mahfud MD saat melakukan kunjungan kerja di Sampang, Jawa Timur, Minggu, 20 Maret 2022.

Mahfud berharap peran para pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, sampai elemen masyarakat terkecil dalam pemberantasan peredaran barang haram tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa peredaran narkoba merupakan salah satu dari empat hal yang paling berbahaya, selain terorisme, korupsi, dan melanggar keamanan negara.

"Maka dari itu, mari bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk melawan peredaran narkoba yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda," katanya.

Selain dalam rangka menekan peredaran narkoba, kunjungan kerja Mahfud MD ke Sampang, Jawa Timur, juga membahas kesiapan rencana pembangunan Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob) di wilayah pantura Sampang. Tepatnya, di Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, Sampang.

Bupati Sampang Slamet Junaidi, pihaknya sudah menyampaikan rencana pembangunan Mako Brimob di Sampang kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Ia senang Menko Polhukam juga mendukung rencana tersebut.

"Insyaallah, kami akan tindak lanjuti dengan bertemu kembali Bapak Mahfud MD di Jakarta dalam kurun waktu 1 hari sampai 2 hari ke depan ini," ujar Slamet.

Slamet juga membicarakan terkait rencana pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) Madura. Proyek tersebut dahulu dikenal dengan program pembangun Jalan Srepang. 

Jalur itu melintasi Kecamatan Pangarengan sampai Kecamatan Sreseh untuk mengatasi kemacetan di jalur utama.

"Harapan kami semoga Pak Mahfud sebagai putra asli Madura turut membantu dan mendukung program pembangunan kami," ungkap Slamet.



KABARPROGRESIF.COM: (Jombang) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., melakukan kegiatan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Tebuireng di Jalan Irian Jaya No.10 Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Senin, (21/3/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., bermaksud menjalin silaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Abdul Hakim Mahfudz.

Selain silaturahmi, Pangdam V/Brawijaya juga mensosialisasikan  beberapa hal diantaranya tentang rekrutmen prajurit TNI AD yang berasal dari Santri, Liga Santri. 

Menurutnya sejak dibukanya rekrutmen prajurit TNI AD dari kalangan santri cukup banyak diminati.

"Animo nya sangat luar biasa. Awalnya kami batasi 125 orang, ternyata yang mendaftar tiga kali lipat," ujarnya.

Pangdam melihat hasil seleksi awal, santri di Jawa Timur cukup potensial. Sehingga ke depan bisa dibuka kembali pendaftaran TNI-AD dari kalangan santri.

Begitupun dengan Liga Santri yang bakal digelar tahun ini. Sampai saat ini pendaftar dari kalangan santri mencapai 244 kesebelasan.

"Kemungkinan jumlah itu bakal bertambah, karena pendaftaran akan ditutup pada April mendatang," jelasnya.

Disisi lain, Pangdam juga mensosialisasikan rencana pemerintah pusat dalam hal percepatan Vaksinasi Covid-19 menjelang bulan Suci Ramadhan dan Perayaan Idul Fitri 1443 H. 

Dengan harapan vaksinasi Covid-19 dapat membantu menjaga kekebalan tubuh khususnya untuk mengantisipasi kemungkinan serangan virus Covid-19.

"Vaksinasi memang menjadi sesuatu sangat penting. Karena pemerintah pusat berencana membuka semua kegiatan keagamaan secara normal. Intinya, tidak ada lagi pembatasan. Dengan cara apa? peningkatan vaksinasi covid-19," tegasnya.

Pihaknya bersedia membantu ponpes dalam menyediakan vaksin booster bagi kalangan santri maupun guru yang akan  melakukan vaksinasi Covid-19.

Sebelum meninggalkan tempat, Pangdam menyempatkan diri berziarah ke Makam Pendiri Ponpes Tebuireng Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari dan makam KH. Abdurahman Wahid. (Penerangan Kodam V/Brawijaya)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memberikan atensi terhadap distribusi minyak goreng. 

Setelah beberapa waktu lalu mengunjungi pabrik di Bekasi, kali ini Listyo Sigit melakukan sidak ke PD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (21/3). 

Didampingi Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dan Kapolsek Pasar Minggu, di lokasi ini, Listyo Sigit mengecek ketersediaan minyak goreng. 

Menurutnya, sidak dilakukan karena beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan minyak goreng. 

"Kita cek di sini (Pasar Minggu) untuk mengetahui apakah minyak curah masih tersedia atau tidak," katanya. 

Pada kesempatan itu, Listyo Sigit juga berdialog dengan sejumlah pedagang dan menanyakan stok minyak goreng. 

Dari hasil dialog, minyak goreng curah yang sempat langka sudah mulai terisi di PD Pasar Minggu. 

Namun ia menegaskan Polri akan terus melakukan pengawasan. Hal itu untuk memastikan bahwa stok minyak goreng di pasar aman, tersedia, serta distribusi berjalan lancar. 

"Sedangkan dari hasil pengecekan tadi kebutuhan untuk minyak curah di Pasar Minggu yang selama beberapa hari ini jarang, tapi hari ini sudah mulai terisi," ujar Sigit. 

"Tadi kita cek, alhamdulillah tersedia," lanjutnya. 

Selain ketersediaan minyak goreng, dalam dialog dengan pedagang, mantan Kabareskrim Polri itu juga menanyakan harga. Dari hasil komunikasi itu, agen menjual minyak goreng masih pada batas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Kita lihat dari distributor dilepas dengan harga Rp 14.400. Kemudian tadi saya juga tanyakan, agen untuk melepas ke masyarakat Rp 15.500, masih untung atau tidak. Mereka mengatakan masih ada margin," jelasnya. 

Sigit menandaskan Polri akan secara rutin dan berkala melakukan sidak ke pasar-pasar. 

Pihaknya akan memastikan ketersediaan minyak goreng terpenuhi dan harga tetap sesuai HET yang ditetapkan pemerintah. 

"Tidak hanya di sini. Tentunya kita akan mengecek di pasar yang lain untuk memastikan minyak curah mulai hari ini sudah normal karena masyarakat sangat membutuhkan," katanya kembali. 

Di sisi lain, Listyo Sigit menyatakan  pihaknya telah melakukan rapat bersama distributor hingga produsen minyak goreng. 

Pada rapat bersama itu sudah ditegaskannya agar pelaksanaan distribusi minyak goreng harus transparan. 

Disebutkannya, alur distribusi minyak goreng agar berjalan baik harus dimulai dengan semua pihak sama-sama transparan. 

"Harus sama-sama memastikan, karena memang kemarin sudah ada rapat dengan beberapa rekan-rekan distributor termasuk produsen agar segera mengirim ke lapangan dan pelaksanaannya betul-betul clear," jelasnya. 

Tak hanya produsen dan distributor, Listyo Sigit menyatakan perlu peran serta pula dari pedagang. Ia  mengimbau pedagang tidak memainkan harga. 

Pedagang diimbau menjual minyak goreng tidak melebihi HET. 

"Harapan kita terkait dengan beberapa penyampaian dari rekan-rekan pedagang terkait dengan masalah harga Rp 15.500 tolong betul-betul bisa dijaga. Kita harapkan bahwa harga minyak curah ini sesuatu dengan HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti tiba di Mapolda Metro Jaya, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

Fatia tiba di Polda Metro sekitar pukul 12.50 WIB. Dia tampak didampingi sejumlah orang dan langsung masuk ke ruang penyidik.

Kepada wartawan, Fatia menyebut penetapan status tersangka terhadap dirinya merupakan bentuk kriminalisasi yang dilakukan oleh pejabat publik.

"Ini kan bentuk kriminalisasi dari pejabat publik yang sebetulnya tidak hanya terjadi, tapi juga ada beberapa korban pembela HAM yang aktif menyuarakan kritiknya dan masuknya kepada negara," kata Fatia kepada wartawan di lokasi, Senin (21/3/2022).

Mengenai indikasi dirinya ditahan usai diperiksa, Fatia mengaku bakal menerima hal tersebut. Dia menyebut dirinya siap menerima konsekuensi apa pun.

"Kalau ditahan berarti kan terbukti adanya represifitas, tapi saya sih terima-terima saja. Cuma yang menjadi urusannya adalah bagaimana sebetulnya proses akuntabilitas itu sendiri. Jadi yang perlu dilihat, ditanya ke polisi apakah ditahan atau tidak. Kalau kami siap dengan konsekuensi ini dari awal dan kita siap buka data ke publik," beber Fatia.

Sekadar informasi, kasus ini bermula dari adanya unggahan video berjudul “Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya” yang diunggah di akun YouTube Haris Azhar. Video tersebut berisi wawancaranya bersama Korrdinator KontraS, Fatia Maulidiyanti.

Dalam video tersebut membahas hasil riset sejumlah organisasi termasuk KontraS tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah blok Wabu di Intan Jaya, Papua.

Nama Luhut masuk dalam laporan tersebut. Menyikapi hal itu, pihak melakukan somasi terkait kepada Haris Azhar dan Fatia hingga memutuskan untuk melaporkan keduanya ke Mapolda Metro Jaya dengan tudingan pencemaran nama baik.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno meminta komandan TNI yang melaksanakan operasi di lapangan menjalankan tugas sesuai prosedur. 

Agar tidak terjadi kelalaian yang justru merugikan diri sendiri dan anak buahnya.

Hal itu menanggapi temuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait insiden penyerangan Posramil Gome, Kabupaten Puncak, Papua. 

Dalam insiden itu ditemukan adanya kelalaian dari komandan kompi (Danki) yang berujung pada gugurnya tiga prajurit.

"Kita minta agar semua kepala satker, satker itu berarti ya Dandim, Danrem, Pangdam, semuanya, terus juga panglima-panglima komandan di masing-masing markas itu memastikan seluruh anak buahnya dalam melaksanakan tugas ataupun operasi, baik MSP atau OMSP itu sesuai dengan prosedur yang ditentukan," ujar Dave di DPR RI, Senin (21/3).

Dave mengatakan, prosedur dibuat agar objektif operasi tercapai. Juga memastikan keselamatan warga sipil dan personel militer yang menjalaninya.

"Prosedur itu diciptakan untuk apa, pertama untuk memastikan objektif itu tercapai. Kedua, untuk memastikan keselamatan baik warga sipil ataupun juga personel militer dan ketiga bilamana ada kecelakaan kesalahan itu bukan karena situasi ya," ujarnya.

Politikus Golkar ini berharap, semua pihak belajar dari peristiwa tersebut. Diharapkan, tidak kembali terjadi kelalaian komandan yang menewaskan prajurit di lapangan.

"Kita berharap ini bisa diperbaiki hingga tidak ada lagi kesalahan yang serupa terulang di kemudian hari," ujarnya.

Selain itu, Dave mendukung ada proses hukum kepada komandan yang tidak mengikuti prosedural di lapangan

"Masalah hukuman kita kan ada aturan hukum yang belaku bilamana dan tidak jujur, tidak mengikuti prosedural, itu ada aturannya yang dilanggar," jelasnya.

Diberitakan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menemukan adanya keterangan bohong yang dilaporkan oleh Komandan Kompi (Danki) atas peristiwa penyerangan Kdi Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, Papua, pada Januari 2022 lalu. Imbasnya, tiga prajurit meninggal dunia.

"Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan. Dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si Danki dari Komandan Batalyon," tutur Andika dalam video yang ditayangkan dalam akun YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa seperti dikutip.

Menurut Andika, kejanggalan atas kronologi kejadian yang dilaporkan membuat tim investigasi Kodam melakukan penyelidikan lanjutan atas peristiwa itu. 

Nyatanya,terbukti adanya kelalaian pimpinan yang menyebabkan terjadinya penyerangan tersebut dan menimbulkan korban jiwa.

"Jadi ya betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata. Tapi juga ada peran ini, peran penggelaran oleh Komandan Kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," kata Andika.

Andika Perkasa memastikan adanya proses hukum terhadap Komandan Kompi (Danki) terkait peristiwa penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, hingga menyebabkan tiga prajurit TNI meninggal dunia.

"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap Danpos ini atau Komandan Kompi ini. Dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga," tutur Andika.



KABARPROGRESIF.COM: (Blitar) YE (41), tersangka kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2018 di Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, mengaku tidak menggunakan dana yang diselewengkan.

Menurutnya, DD dan ADD tahun anggaran 2018 digunakan untuk menutup kegiatan DD dan ADD di tahun anggaran 2017.

Pemindahan anggaran DD dan ADD pada 2018 untuk kegiatan DD dan ADD tahun anggaran 2017 juga sepengetahuan kepala desa setempat ketika itu.

"Saya memang bersalah, mengalihkan anggaran 2018 untuk menutup kegiatan anggaran 2017. Ketika itu Pak Kades kena kasus di Kejaksaan," kata YE di Mapolres Blitar Kota, Senin (21/3/2022).

Dikatakannya, pencairan DD dan ADD juga mengetahui Kepala Desa waktu itu. Meski menjabat sebagai Bendahara Desa, YE tidak bisa bekerja tanpa sepengetahuan Kepala Desa.

"Ketika itu, Kepala Desa ada panggilan Kejaksaan terkait penggunaan DD dan ADD pada 2017. Untuk menutupi itu, saya mengalihkan anggaran DD dan ADD 2018 untuk menutup kegiatan DD dan ADD tahun anggaran 2017," ujarnya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan, Satreskrim Polres Blitar Kota masih mengembangkan kasus dugaan korupsi DD dan ADD di Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Polisi menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi DD dan ADD di Desa Tuliskriyo tahun anggaran 2018.

"Kasusnya masih kami kembangkan, karena pencairan DD dan ADD harus ada tanda tangan Bendahara dan Kepala Desa," katanya.

Sebelumnya, penyidik Satreskrim Polres Blitar Kota melimpahkan kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa di Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Blitar, Senin (21/3/2022).

Polisi menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus itu ke penyidik Kejari Blitar.

Tersangka seorang perempuan berinisial YE (41), yang menjabat sebagai Bendahara Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Kasus dugaan korupsi DD dan ADD di Desa Tuliskriyo terjadi pada 2018 dan ditangani polisi pada 2019.

Tersangka diduga menyelewengkan DD dan ADD di Desa Tuliskriyo tahun anggaran 2018.

Pada 2018, Desa Tuliskriyo menerima DD dan ADD sebesar Rp 797 juta.

Tersangka dan Kepala Desa waktu itu mencairkan DD dan ADD secara tunai dan bertahap sebesar Rp 791 juta.

Tapi, tersangka hanya merealisasikan DD dan ADD untuk beberapa kegiatan pada tahap satu sekitar Rp 307 juta.

Sedang, sisa anggaran sebesar Rp 489 tidak direalisasikan sesuai APBDes.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pembukaan Pasar Turi Baru yang mangkrak selama 15 tahun pasca kebakaran tahun 2007 silam ini membuat semua pihak bergembira.

Pasalnya era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dianggap mampu menyatukan persepsi antara pedagang dengan pihak pengelola Pasar Turi Baru yakni PT Gala Bumi Perkasa.

Apalagi Wali Kota Eri sudah berani berkorban meluangkan waktunya untuk membuka Pasar Turi Baru. 

Bahkan pada hari ini juga dilakukan relokasi pedagang pasar turi, terutama yang ada di TPS untuk pindah ke dalam gedung Pasar Turi Baru.

“Insyallah komitmen dari semua elemen pedagang bersama-sama berkomitmen untuk mulai masuk dan menata barang dagangannya di Pasar Turi Baru ini. Hingga saat ini sudah banyak yang melakukan serah terima kunci dan sudah bersiap berjualan di dalam Pasar Turi Baru,” kata General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi usai pengguntingan pita tanda dibukanya Pasar Turi Baru, Senin (21/3).

Sementara salah satu koordinator pedagang Pasar Turi H. Syukur yang juga menerima tumpeng langsung dari Wali Kota Eri mengaku tak kuasa menahan tangis bahagianya karena sudah puluhan tahun menunggu untuk bisa berjualan lagi di Pasar Turi. 

Ia juga memastikan bahwa sudah berkomunikasi dengan para pedagang lainnya untuk segera mengurus perpindahannya ke dalam Pasar Turi Baru karena akan dipermudah oleh pihak PT Gala Bumi Perkasa.

“Semua elemen pedagang sudah komunikasi dengan anggotanya masing-masing, dan alhamdulillah sampai sejauh ini tidak ada yang menolak untuk pindah, karena memang itu yang kita tunggu-tunggu sejak puluhan tahun lalu, makanya saya tadi menangis bahagia, itu tangis rasa syukur saya kepada Allah. Terima kasih Pak Eri dan jajaran pemkot,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Jawa Timur (Jatim) resmi memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) setelah Rancangan Perda tersebut disahkan dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Jawa Timur, Senin (21/3/2022). 

Pengesahan tersebut ditandai penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan pimpinan DPRD Jatim.

Sebelumnya, Pemprov Jatim telah memiliki Perda Nomor 4 tahun 2016 tentang Pelayanan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri. 

Namun, aturan tersebut dirasa perlu dilakukan penyesuaian lewat peraturan perundang-undangan yang lebih baru. DPRD Jatim kemudian berinisiatif mengusulkan Raperda tersebut.

Khofifah mengatakan, dalam Perda tentang Pelaksanaan Pelindungan PMI ini, terdapat tiga hal yang hendak dicapai. 

Pertama, terjaminnya pemenuhan hak PMI dan keluarganya sebelum dan setelah bekerja. Kedua, terjaminnya ketersediaan sumber daya manusia, sarana, prasarna, serta anggaran. 

Ketiga, memperkuat kelembagaan penyelenggaraan pelindungan PMI.

“Ini menjadi bentuk komitmen kita bersama bahwa kita memberikan pelidungan para pekerja migran kita dari hulu ke hilir. Bahkan, bukan hanya pelidungan bagi PMI-nya saja, melainkan juga keluarganya,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, PMI merupakan pejuang keluarga dan pahlawan devisa. Maka sudah selayaknya apabila PMI diberi hak dari negara untuk memperoleh keamanan, layanan, dan pemenuhan hak, baik sebelum, selama, maupun setelah bekerja. Untuk mewujudkan tiga tujuan tersebut, Perda Perlindungan PMI memuat beberapa ketentuan yang belum diatur dalam Perda sebelumnya.

Beberapa ketentuan di antaranya, pembinaan oleh Pemerintah Provinsi yang tidak hanya dilakukan terhadap calon PMI, tetapi juga pada keluarganya, melalui pembinaan manajemen ekonomi dan sosial. Hal ini dilakukan agar keluarga PMI dapat meningkatkan kesejahteraan selama dan sepulang PMI dari bekerja di luar negeri.

"Hak ini sekaligus sebagai implementasi konvensi ILO 1990 yang belum diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017," ujarnya.

Selain itu, dalam Perda ini juga diatur mengenai ketentuan dimana sebelum berangkat ke luar negeri, calon PMI harus memiliki kapasitas diri melalui pendidikan dan pelatihan kerja bersertifikat. 

Baik dari lembaga yang diselenggarakan oleh lembaga di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, maupun lembaga swasta yang terakreditasi dan berbadan hukum.

“Calon PMI juga harus paham betul mengenai informasi pasar kerja, tata cara penempatan, dan kondisi kerja di luar negeri. Serta yang terpenting adalah setiap calon PMI harus memiliki dokumen sebagai syarat penempatan pada negara tujuan,” kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, dalam Perda yang baru juga diatur ketentuan mengenai fasilitasi pemulangan PMI ke daerah asal. Serta fasilitasi penyelesaian permasalahan PMI dalam beberapa hal. 

Seperti meninggal dunia, sakit dan cacat, kecelakaan, tindak kekerasan fisik atau seksual, hilangnya akal budi, penipuan dan pemutusan hubungan kerja, dan hak lain yang belum diterima oleh PMI.

Dengan disahkannya Perda tersebut, kata Khofifah, keberadaan Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia (LTSA-PMI) di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota harus dilakukan. 

Hal ini sebagai upaya dalam perbaikan tata laksana serta pelatihan dan pelindungan PMI.

“Ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah baik tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota. Dengan harapan optimalisasi LTSA-PMI mampu sebagai kanalisasi seluruh proses migrasi yang benar-benar prosedural, terdokumentasi, dan mengedukasi masyarakat lebih aware terhadap masalah risikonya,” ujarnya.

Khofifah pun menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar berbagai pihak elemen strategis, terutama antar OPD. Hal ini untuk menghapus ego sektoral dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan. 

Ia berharap Perda ini dapat diikuti dengan adanya Perda di kabupaten/kota yang yang menjadi kantung PMI.

“Kami berharap apa yang tertuang dalam raperda ini nantinya benar-benar dapat diimplementasikan oleh kita semua, utamanya stakeholder yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan pelindungan PMI," ujarnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Unit Reskrim polsek Tambaksari Surabaya melakukan penggerebekan di sebuah kamar kos di wilayah Banowati, Surabaya.

Di sana, dikabarkan menjadi salah satu tempat transaksi narkotika jenis sabu.

Membuktikan kebenaran itu, unit besutan AKP Zainul Abidin bergerak melakukan penyelidikan.

Kamar kos di Banowati itu lalu digrebek. Hasilnya, tiga orang pria di dalam kamar diamankan.

Polisi juga menemukan puluhan gram narkotika jenis sabu berikut peralatan hisapnya.

"Jelang Ramadan kami memprioritaskan kejahatan konvensional dan extraordinary, selain juga penyakit masyarakat. Peredaran narkotika ini menjadi salah satu yang kami targetkan," ujar Kapolsek Tambaksari, Kompol M Akhyar, Senin (21/3/2022).

Tiga pelaku diamankan itu adalah Jumhari (37) warga Dusun Kedungasem, Jombang, Zainal Abidin (21) warga Sawah 17, Semampir Surabaya dan M Rudi Santoso (26) warga Banowati II, Surabaya.

"Mereka kami amankan di tempat, sedang asyik pesta sabu dan memilah sabu dalam paket kecil," imbuhnya.

Di sana, polisi menemukan 40,61 gram paket narkotika jenis sabu yang sebagian siap edar.

Polisi kemudian melakukan interogasi guna mengetahui peran masing-masing pelaku.

Polisi akhirnya menetapkan, Jumhari sebagai bandar kecil yang mempekerjakan dua orang yakni Zainal Abidin dan Rudi Santoso.

"Tersangka JH dikirim paket oleh atasannya yang kini masih dalam pencarian," tambahnya.

Sekali kirim, JH mendapat paket sebesar 50 gram dalam seminggu.

Ia kemudian menjualnya dan mendapat keuntungan sekitar 10 juta rupiah.

"Uangnya digunakan kebutuhan dan sekitar 4,5 juta untuk membayar dua pekerjanya yang juga kami amankan," tandasnya.

Kepada media, JH menuturkan sudah delapan bulan menjalankan bisnis haramnya itu.

Ia mengaku belum sama sekali terendus polisi saat beraksi.

"Belum pernah tertangkap. Baru sekali ini," singkatnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Tanahbumbu) Petugas Kejaksaan Negeri Tanahbumbu Geledah Kantor BPN terkait dugaan mafia tanah pada program PTSL, Senin (21/3/2022) siang.

Kejari Tanbu geledah kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tanahbumbu (Tanbu) di Jalan Dharma Praja Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin, Senin (20/3/2022) siang,

Penggeledahan dilakukan untuk melengkapi dokumen penanganan kasus dugaan mafia tanah pada program PTSL yang dilaksanakan Kantor BPN Tanbu sejak 2017.

Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk di beberapa aparatur desa terkait progran PTSL sejak 2017 lalu.

Pantauan di lapangan, sejumlah petugas Kejari Tanbu yang dijaga ketat oleh jajaran Satuan Brimob Batulicin, keluar masuk melakukan penggeledahan.

Penggeledahan tersebut dilakukan sebagai upaya menemukan barang bukti lainnya didalam kasus tersebut.

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanahbumbu, I Wayan Wiradarma melalui Kasi Intelijen, Andi Akbar Subari, mengatakan pihaknya melakukan penggeledahan senagai tahapan lanjutan pengumpulan berkas.

"Kami akan membawa dokumen yang berkaitan dengan adanya indikasi mafia tanah di program PTSL di Kabupaten Tanahbumbu, " katanya. 


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive