Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 12 April 2022

3 Tersangka Pembakar Pospol Pejompongan Ditangkap


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Polisi menangkap tiga tersangka pelaku pembakaran pos polisi (pospol) Pejompongan, Jakarta Pusat. Seorang di antaranya berstatus pelajar.

"Kami mengamankan tiga orang pelaku. Dari tiga tersangka, satu orang masih di bawah umur, masih kelas 3 SMK dengan inisial AF, warga Kota Bekasi, tepatnya dari Kelurahan Jati Rahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno, Selasa (12/4).

Selain AF, dua tersangka lain yakni RS (22) dan RS (19) yang juga dari Kota Bekasi. Ketiganya teridentifikasi berkat beberapa video yang tersebar di media sosial dan rekaman kamera pemantau di lokasi kejadian.

Pelaku Lain Diminta Serahkan Diri

Ketiga tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Pusat.

Setyo mengimbau kepada para pelaku lain untuk bersikap kooperatif.

"Beberapa teman di sini kami mengingatkan supaya mereka kooperatif menyerahkan diri atau kita lakukan penangkapan," kata dia.

Diduga Satu Kelompok

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana menambahkan, ketiga tersangka sebelumnya ikut berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Mereka lari ke arah Slipi begitu aksi unjuk rasa dibubarkan aparat kepolisian.

"Dan di situlah mereka melakukan pembakaran dengan menggunakan bom molotov. Dilempar ke pospol Pejompongan," ujar dia.

Polisi masih mendalami motif tersangka mereka membakar pos polisi Pejompongan. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiganya diduga kuat satu kelompok.

"Mengingat mereka semua dari satu kota, jadi mereka saling mengenal. Ini yang sedang kami dalami," tandas dia.

KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Bupati Tabanan terkait Korupsi DID


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan selama 40 hari ke depan terhadap dua tersangka kasus dugaan korupsi pengurusan dana insentif daerah (DID) Kabupaten Tabanan, Bali.

Dua tersangka masing-masing mantan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (NPEW) dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Bali, I Dewa Nyoman Wiratmaja (IDNW).

“Tim penyidik masih memerlukan waktu untuk terus melakukan pengumpulan alat bukti untuk melengkapi berkas perkara tersangka NPEW sehingga dilakukan perpanjangan penahanan untuk 40 hari ke depan, terhitung mulai 13 April-22 Mei 2022,” ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Tersangka Ni Putu Eka Wiryastuti saat ini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, sedangkan tersangka I Dewa Nyoman Wiratmaja di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Keduanya merupakan pihak pemberi dalam kasus tersebut. Adapun tersangka penerima, yakni mantan Kepala Seksi Dana Alokasi Khusus Fisik II Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Rifa Surya (RS).

KPK menyebut tersangka Ni Putu Eka Wiryastuti selaku Bupati Tabanan periode 2010-2015 dan periode 2016-2021 dalam melaksanakan tugasnya mengangkat tersangka I Dewa Nyoman Wiratmaja sebagai staf khusus bidang ekonomi dan pembangunan.

Pada Agustus 2017, Ni Putu Eka Wiryastuti berinisiatif mengajukan permohonan DID dari pemerintah pusat senilai Rp65 miliar.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, ia memerintahkan I Dewa Nyoman Wiratmaja untuk menyiapkan seluruh kelengkapan administrasi permohonan pengajuan dana DID dimaksud.

Selain itu, I Dewa Nyoman Wiratmaja juga diperintahkan untuk menemui dan berkomunikasi dengan beberapa pihak yang dapat memuluskan realisasi usulan tersebut.

Pihak-pihak yang ditemui I Dewa Nyoman Wiratmaja itu adalah mantan Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Yaya Purnomo dan tersangka Rifa Surya yang diduga berwenang mengawal usulan DID untuk Kabupaten Tabanan pada tahun 2018.

KPK menduga Yaya Purnomo dan Rifa mengajukan syarat khusus untuk mengawal usulan dana DID pada I Dewa Nyoman Wiratmaja dengan meminta sejumlah uang sebagai “fee” menggunakan sebutan “dana adat istiadat”.

Permintaan tersebut lalu diteruskan I Dewa Nyoman kepada Ni Putu Eka Wiryastuti sehingga diperoleh persetujuan.

KPK menduga nilai “fee” yang ditentukan oleh Yaya Purnomo dan Rifa Surya sebesar 2,5 persen dari alokasi DID yang nantinya akan didapat Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2018.

Selanjutnya, sekitar Agustus-Desember 2017, KPK pun menduga penyerahan uang “fee” tersebut yang berkisar sebesar Rp600 juta dan 55.300 dolar AS dilakukan secara bertahap dari I Dewa Nyoman kepada Yaya Purnomo dan Rifa Surya di Jakarta. 

Dankodikmar Buka Dikjurba XXXI , Dikjurta XLV dan Sus Jumping Master IV TA 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Kodiklatal, Brigadir Jenderal TNI Marinir Ili Dasili, S.E., secara resmi membuka Pendidikan Kejuruan Bintara (Dikjurba) Angkatan XXXI , Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) Angkatan XLV dan Kursus Jumping Master (Sus Jumping Master) angkatan IV TA 2022 yang diikuti 215  personel di lapangan Kodikmar, Gunungsari, Surabaya, Senin (11/04/2022).

Dalam sambutannya, Dankodikmar mengatakan bahwa pendidikan yang dilaksanakan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guna menghasilkan sumber daya manusia unggul untuk mendukung tugas TNI AL serta merupakan merupakan implikasi kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Lebih lanjut, Komandan menyampaikan bahwa tantangan tugas ke depan yang semakin berat, kompleks, dengan spektrum penugasan sebagai prajurit Korps Marinir dan juga sebagai Pasukan Khusus akan semakin luas sehingga dituntut peningkatan kemampuan sesuai dengan tugas tugas yang akan dilaksanakan di masa mendatang.

"Tingkatkan semangat dan disiplin, agar dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan tepat serta  berhasil dan berdaya guna," pesan Komandan mengakhiri amanat.

Hadir pada kesempatan tersebut, para Komandan Pusdik, Kepala Departemen, dan Komandan Sekolah, serta para perwira menengah di jajaran Kodikmar.

Ditreskrimsus Polda Kepri Ungkap Kasus Korupsi Dana Hibah Dispora Kepri


KABARPROGRESIF.COM: (Kepri) Ditreskrimsus Polda Kepri akhirnya mengungkap kasus korupsi kegiatan belanja hibah di Dispora Kepri tahun anggaran 2020.

Dari hasil audit BPKP Kepri, pihaknya menemukan kerugian keuangan Negara sebesar Rp 6,2 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Wadir Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Nugroho Agus Setiawan saat konferensi pers di Media Center Bid Humas Polda Kepri, Senin (11/4/2022).

Tak sendirian, Nugroho didampingi Kasubbid Multimedia Bid Humas Polda Kepri AKBP Surya Iswandar dan Kasubdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kepri Kompol Abdul Rahman.

″Terdapat enam laporan polisi dan enam orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka inisial TR 44 tahun, MN 39 tahun, SPN 35 tahun, Ms 33, AAS 27 tahun, MIF 33 tahun,” ujar Kasubbid Multimedia Bid Humas Polda Kepri AKBP Surya Iswandar.

Para tersangka ini memiliki peran masing-masing.

Surya pun menerangkan Kronologis pengungkapan oleh pihaknya berawal dari adanya informasi masyarakat.

Lalu pada 20 Desember 2020, Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Kepri pun mulai melaksanakan penyelidikan.

Kemudian melakukan permintaan keterangan kepada sejumlah orang. Terdiri dari pihak Pemerintah Provinsi Kepri, pihak penerima hibah, pihak notaris dan pihak pemilik atau pegawai tempat dilaksanakannya kegiatan hibah.

Selanjutnya pada tanggal 3 Januari 2022, telah dimulai proses penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi.

Itu pada kegiatan belanja hibah bidang kepemudaan dan olah raga pada DPA-PPKD Pemerintah Provinsi Kepri yang menggunakan dana APBD dan APBD Perubahan Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2020.

Kemudian dari hasil penyidikan, ditemukan perbuatan melawan hukum dan didukung dengan minimal dua alat bukti yang sah serta telah adanya hasil audit kerugian keuangan negara oleh tim audit dari kantor perwakilan BPKP Provinsi Kepri.

Sebagaimana berdasarkan laporan hasil audit kerugian keuangan negara nomor : SR – 141 /PW28/5/2022, tanggal 4 April 2022 dengan nilai kerugian keuangan negara total sebesar Rp 6.215.000.000.

″Dalam penyidikan perkara ini, penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap 77 orang saksi. Kemudian melakukan penyitaan terhadap barang bukti uang sebesar Rp 233.650.000,” ujarnya.

Tak hanya berupa uang, penyidik juga menyita sejumlah dokumen-dokumen terkait dari tersangka.

Untuk mendalami kasus ini, Ditreskrimsus juga berkoordinasi dengan para ahli. Salah satunya dengan tim auditor dari perwakilan BPKP Provinsi Kepri, dalam hal melakukan audit penghitungan kerugian keuangan negara terkait perkara dimaksud.

Di waktu yang sama, Wadir Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Nugroho Agus Setiawan, menyampaikan secara global perkara ini, adalah perkara korupsi dana hibah dan nilainya diprediksi sekitar Rp 20 miliar.

Namun dalam penyidikannya, Wadir mengatakan pihaknya membagi kasus tersebut dalam empat cluster. Kasus yang diungkap Senin ini merupakan cluster pertama, yaitu yang ada di Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri dengan kerugian Negara sebesar Rp 6.215.000.000.

Dengan tersangka enam orang dan tersangka utama nya berinisial TR alias WH, Pegawai Negeri Sipil di Pemprov Kepri dan dibantu oleh lima orang lainnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Atau Pasal 3 UU RI no. 20 Tahun 2001 Perubahan Atas UURI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 K.U.H.Pidana.

Dengan ancaman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Jelang Demo Mahasiswa 14 April, Polrestabes Surabaya Siap Amankan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan menyampaikan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya terkait rencana aksi demo serentak di gedung DPRD Jawa Timur pada 14 April 2022 soal kenaikan dan kelangkaan BBM.

Yusep Gunawan mengungkapkan, bahwa mahasiswa telah menyampaikan pemberitahuan aksi demo kepada Polrestabes Surabaya untuk mendapatkan fasilitas pengamanan.

Hanya saja, lanjut Kapolres, perwakilan mahasiswa belum menyampaikan jumlah pasti massa yang akan turun aksi.

“Untuk jumlahnya sedangkan kami komunikasikan,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (11/04/2022)..

Karena menyampaikan aspirasi di ruang publik sah menurut aturan perundangan-undangan, Yusep Gunawan menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi (keamanan) aksi demontrasi mahasiswa yang tergabung dalam BEM Surabaya itu.

“Mudah-mudahan teman mahasiswa sangat memahami situasi saat ini dapat kami fasilitasi dengan berbagai bentuk giat yang lainnya.” ujarnya.

“Kami harap teman teman mahasiswa ini dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara bijak dan baik, sudah pasti menghormati hak-hak masyarakat di Kota Surabaya,” harap Yusep.

Disinggung antisipasi mahasiswa dari luar Surabaya, Yusep mengaku, Polrestabes Surabaya telah melakukan koordinasi dan dengan pihak terkait dan melakukan monitoring titik perbatasan sebagai langkah antisipasi.

“Kami juga berkoordinasi di bawa kendali satuan Kaur Ops, memonitor titik yang terjadi aksi, seperti Bangkalan yang sempat bergeser ke Suramadu, dan tetap monitoring antisipasi di Perbatasan di Polres Perak begitu juga dengan wilayah Aglomerasi, kami terus memastikan bahwa aksi jangan sampai bergeser ke Surabaya, karena kota kita ini sedang melaju ekonomi dan penguatan kesehatan dapat tetap di jaga untuk kondusifitasnya.” pungkasnya.

GP Ansor Desak Polisi Tangkap Penganiaya Ade Armando


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendesak kepolisian untuk segera menangkap penganiaya pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

“Penganiayaan kepada Ade Armando tindakan brutal, Ansor mengutuk keras. Apa pun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan. Jangan tunggu lama, polisi harus tangkap pelaku, apalagi data rekaman kejadian sudah banyak beredar,” kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Hasan Basri Sagala di Jakarta, Senin (11/4).

Menurut Hasan, GP Ansor merasa prihatin dengan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Senin sore, yang ikut diwarnai dengan penganiayaan terhadap pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polirik (FISIP) UI tersebut.

Ade Armando mendapatkan luka serius karena dianiaya sejumlah orang, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Oleh karenanya, GP Ansor meminta polisi segera menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatan keji itu.

Dia juga menilai kekerasan yang dilakukan sejumlah orang terhadap Ade Armando mencederai aksi damai yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). 

Kekerasan tersebut jelas tidak segaris dengan apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa, tambahnya.

Untuk itu, GP Ansor mendesak para pelaku bisa segera ditangkap dan diadili. Dia juga berharap polisi bisa bekerja cepat mengusut kasus tersebut, karena selain akan membuat terang siapa pelakunya, juga membuka jelas apa motif sebenarnya dari pengeroyokan tersebut.

“Lebih baik pelaku segera menyerahkan diri daripada mendapat tindakan tegas dari aparat. Tindakan mereka telah merusak aksi mahasiswa,” ujarnya.

Ratusan Prajurit dan PNS Kodiklatal Ikuti Apel Gabungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Danpuslatlekdasen) Kolonel Laut (P) Lukman Kharis memimpin apel gabungan prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) di Lapanga Maluku, Bumimoro, Surabaya, Senin (11/4).

Dalam kesempatan itu, Danpuslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Lukman Kharis menyampaikan selamat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriyah bagi seluruh prajurit dan PNS Kodiklatal yang bergama Islam dan berdoa semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini.

Danpuslatlekdalsen mengajak kepada seluruh umat muslim Kodiklatal untuk meningkatkan ibadah selama bulan yang penuh rahmat ini, diantaranya dengan sering membaca Alquran atau tadarus, bersedekah untuk membantu masyarakat miskin serta melaksanakan shalat taraweh baik di rumah maupun di masjid.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Puslatlekdalsen memiliki tugas pokok membantu Komandan Kodiklatal dalam melaksanakan latihan bagi siswa Kodiklatal  dan personel TNI AL yang bertugas di satuan operasi dalam bidang elektronika kendali senjata yang meliputi Sewaco, navigasi, komunikasi, pengendalian permesinan, manuvra taktis dan menyediakan fasilitas bagi pengembangan taktik peperang laut serta melaksanakanpembinaan seluruh jajaran TNI AL.

Terkait dengan perkembangan saat ini, Danpuslatlekdalsen  menekankan agar seluruh keluarga besar Kodiklatal  meningkatkan kewaspadaan terhadap rencana unjuk rasa dari mahasiswa di tanah air dan menghindari apabila ada kegiatan unjuk rasa di jalan.

Universitas Indonesia Harap Upaya Penegak Hukum Tangani Kasus Pengeroyokan Ade Armando


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Tanggapi kasus pengeroyokan Ade Armando, pihak Fisip Universitas Indonesua harapkan upaya penegak hukum tangani kasus dengan benar.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya bahwa Ade armando tidak disangka hadir di acara demo 11 April 2022, namun dirinya justru malah mendapatkan pengalaman buruk, yaitu pengeroyokan oleh beberapa oknum pendemo.

Pernyataan pihak Universitas Indonesia itu diunggah oleh akun twitter resmi Fisip Universitas Indonesia, yaitu @fisip_ui, sebagaimana dikutip Terkini.id, pada 12 April 2022.

Ade Armando sendiri hadir mengenakan baju berwarna hitam dan sempat diwawancarai oleh awak media terkait kehadirannya dalam aksi tersebut.

Ade mengaku jika dirinya hanya memantau mahasiswa yang tengah melakukan aksi demo.

“Saya tidak ikut demo. Saya mantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kataya kepada wartawan di lokasi aksi.

Namun, sesaat setelah dirinya diwawancarai, sekelompok orang kemudian melakukan tindakan agresif kepada Ade Armando Dan memukul serta menendangnya.

Menanggapi hal tersebut, FISIP Ul keluarkan pernyataan terkait tindakan kekerasan terhadap Ade Armando.

Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto mengaku prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Ade Armando.

“Sebagai salah satu Dosen Tetap pada Departemen IImu Komunikasi FISIP UI, kemaslahatan beliau menjadi perhatian kami,” ujar Dekan FISIP UI.

Ia menjelaskan bahwa terkait kehadiran dan pernyataan-pernyataan Ade Armando dikatakannya berada di ranah pribadi yang bersangkutan.

“Kami selaku Pimpinan FISIP UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya,” kata Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto seperti yang disampaikan melalui akun resmi @fisip_ui.

Luka Cukup Parah, Ade Armando Dipindah dari UGD ke HCU


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ade Armando mengalami luka cukup parah usai dikeroyok massa dalam demonstrasi di depan gedung DPR, Jakarta. Ade kini dirawat di RS Siloam, Semanggi. Bagaimana kondisinya?

Juru Bicara PSI, Sigit Widodo, sempat menemui Ade Armando bersama beberapa pengurus PSI yaitu Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan Hariyanto Arbi. Saat dijenguk, Ade dirawat di UGD.

"Kondisinya Bang Ade luka cukup parah di bagian kepala, dan mukanya lumayan lebam-lebam gitu," ucap Sigit, Senin (11/4).

Sigit menyebut saat dibawa dari depan DPR ke RS pukul 17.00 WIB, dosen komunikasi UI itu mengalami luka cukup parah hingga ada bagian kepala yang harus dijahit.

"Jadi ada luka di kepala di bagian belakang, itu ada bekas darah di bantalnya," kata Sigit.

Untuk perawatan lebih intensif, Ade kini dirawat di HCU. "Sekitar pukul 21.00 WIB dipindah dari UGD ke HCU (High Care Unit) untuk perawatan lebih intensif. Sekarang ditunggui istrinya, Mbak Nin," lanjutnya.

Meski begitu, Sigit mengatakan, saat dijenguk oleh pengurus PSI, Ade bisa berbicara dengan baik. Meski tidak banyak bercerita soal pengeroyokan yang dialami.

"Dia bilang ini tidak akan menyurutkan semua yang dia perjuangkan. Dia akan tetap perjuangkan yang dia percaya soal toleransi dan antidiskriminasi. Dia bisa sampaikan dengan jelas," pungkasnya.

Pangkoarmada II Pimpin Sertijab Danlantamal VIII Manado


KABARPROGRESIF.COM: (Manado) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P.,M.Tr.(Han), memimpin langsung Serah Terima Jabatan atau Sertijab Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Manado dari Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, kepada Kolonel Laut (P) Nouldy J. Tangka yang digelar di Mako Lantamal VIII Manado pada Senin (11/4).

Sebelum melaksanakan serah terima jabatan, lebih dulu Komandan Lantamal Vlll Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, memberikan laporan komando kepada Pangkoarmada II.

Selanjutnya sertijab dilaksanakan yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Panglima TNI, dilanjutkan penanggalan dan penyematan tanda pangkat serta jabatan, penyerahan Pataka Lantamal VIII dari pejabat lama dan baru kepada Pangkoarmada II, serta pengambilan sumpah jabatan terhadap Kolonel Nouldy sebagai Danlantamal VIII yang baru.

Sementara itu dalam sambutannya Pangkoarmada II menyampaikan, bahwa pergantian jabatan dalam suatu organisasi merupakan hal yang wajar sebagai suatu bentuk regenerasi dalam penyiapan organisasi, dan personel menjadi lebih baik kedepannya.

"Di sisi lain pergantian jabatan juga merupakan pembinaan personel untuk melaksanakan tour of area , dan tour of duty sehingga bisa merasakan penugasan dimana saj, " ujar Laksda Iwan.

Berikutnya kepada pejabat baru, orang nomor satu dijajaran Koarmada II ini meminta  untuk segera berinteraksi dan berintegrasi dengan seluruh pejabat  dari kalangan. TNI, Polri dan Forkopimda setempat dalam pelaksanaan tugas kedepan.

Laksda Iwan juga berharap supaya Danlantamal VIII dapat meningkatkan keberhasilan atau prestasi yang sudah diraih pejabat yang lama. 

“Dengan pengalaman penugasan di tempat sebelumnya, saya yakin Kolonel Nouldy, akan mampu membawa Lantamal VIII menjadi lebih baik kedepannya," tegas  Laksda Iwan.

Kegiatan Sertijab tersebut dihadiri Danlantamal Jajaran Koarmada II, Komandan Guskamla Koarmada II, Wadan Lantamal VIII dan Pejabat Teras Lantamal VIII ,serta diikuti perwakilan pasukan dari Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil Lantamal VIII. (Dispen Koarmada II)

Polda Metro Jaya kantongi identitas pemukul Ade Armando


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran memastikan akan segera mengejar dan mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap Ade. 

Bahkan, sejumlah pihak sudah diamankan oleh jajarannya.

"Kondisi Ade Armando memprihatinkan. Beliau terluka di bagian kepala," ujar Fadil dalam konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Fadil menerangkan, usai ditolong aparat kepolisian dari amukan massa, Ade langsung mendapatkan pertolongan medis.

"Sekarang tim Polda sudah membawa beliaun ke rumah sakit dan sudah mendapat pertolongan tim rumah sakit," katanya.

Menurut Fadil, dari penyelidikan sementara, pihaknya telah mengantongi provokator yang menyebabkan Ade dikeroyok. Selain itu, pelaku pengeroyokan juga sudah berhasil diidentifikasi. Dia berjanji segera mengungkapkan pelaku.

"Kita akan dialami orangnya. Akan kita kejar. Karena dia yang memprovokasi melakukan penyerangan kepada Ade," ucap dia.

Untuk diketahui, identitas empat terduga pelaku pengeroyokan Ade Armando tersebar di media sosial. Identitas mereka dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.

Dalam poster yang tersebar, tertulis empat nama, yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Try Setya Budi Purwanto, serta Abdul Latip.

"Iya, itu yang sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/4).

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengimbau pelaku pengeroyokan untuk segera menyerahkan diri. Kata dia, pihaknya tak segan-segan menangkap pelaku jika tak menyerahkan diri.

"Jika tak menyerahkan diri kami akan tangkap," katanya.

Demo Di DPR, Massa Serang Polantas, Untung Dihalangi Mahasiswa


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Aksi sekelompok massa menghadang dan nyaris membakar sejumlah anggota polisi lalu lintas yang melintas di dekat lokasi demo di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/4/20220) sore.

Beruntung, sejumlah mahasiswa yang mengenakan almamater mencegah aksi brutal massa yang tak diketahui dari mana asalnya itu.

Perisitiwa terekam dalam video yang diunggah akun Instagram @joker_supriadi.

Dalam video itu, dituliskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.05 WIB.

“Ya Allah sampai mau nangsis aku sambil teriak jangan, bensin sudah disiram,” demikian kalimat pada video itu.

Beruntung, polisi lalu lintas itu bisa selamat setelah mendapat kawalan dari sejumlah mahasiswa yang menganakan almamater.

Dalam video itu terlihat sejumlah anggota polisi lalu lintas tengah melintas di tengah kerumunan massa demo.

Namun, mereka kemudian dihadang dan dilempari dengan berbagai benda.

Salah seorang polantas yang berada di paling belakang pun sampai terjatuh dari motornya.

Sekelompok massa kemudian juga memukuli helm polantas tersebut.

Terlihat salah seorang diantara kelompok massa itu menyiramkan cairan ke motor yang digunakan polantas tersebut.

Beruntung, sejumlah mahasiswa dengan atribut almamater melindungi anggota polisi itu.

Mereka menghalang-halangi kelompok massa yang terus memukul dan merusak motor anggota polantas.

Terlihat, anggota polantas itu tak bisa berbuat apa-apa di tengah serbuan brutal sekelompok massa tak jelas itu.

Sekelompok massa itu juga terlihat merusak sepeda motor yang digunakan anggota polisi lalu lintas itu.

Meski mereka sudah berusaha menghindar, tapi kelompok massa itu terus mengejar.

Dalam video itu juga terdengar makian yang dilontarkan sekelompok massa itu kepada angota polisi lalu lintas tersebut.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait peristiwa yang terekam dalam video itu.