Rabu, 13 April 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, serta Komunitas Nol Sampah melakukan aksi bagi-bagi kantong non-plastik. 

Kegiatan juga melibatkan siswa dari SDN Kertajaya IV di Pasar Pucang Anom, Rabu (13/4).

Kegiatan bagi-bagi kantong non-plastik ini, sebagai upaya pengurangan sampah plastik. 

Selain itu, juga sebagai sosialisasi Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Limbah DLH Kota Surabaya Surabaya Arif Sugiarto, mengatakan bahwa per 9 April 2022, Perwali 16 tahun 2022 sudah diterapkan di Kota Pahlawan. 

“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu langkah sosialisasi Perwali 16/2022, dengan cara bagi-bagi kantong non-plastik,” katanya.

Arif menerangkan, bahwa plastik yang tidak bergagang masih boleh digunakan. Sebab, terdapat beberapa komoditi tertentu yang masih diperbolehkan untuk memakai kantong plastik. 

“(Kantong plastik) yang ada gagangnya yang dilarang,” terang dia.

Karena itu, terdapat beberapa alasan yang memungkinkan masyarakat untuk menggunakan kantong plastik, yakni pedagang dengan jenis jualan basah. Ia mencontohkan seperti pedagang yang menjual ikan.

Menurutnya, terdapat perbedaan fungsi plastik yang boleh digunakan. Yaitu, plastik yang terdapat gagang bisa berfungsi untuk mengangkat dan mengangkut. 

Sedangkan yang tidak bergagang berfungsi hanya sebagai wadah.

“Pedagang tetap boleh menyediakan plastik tidak bergagang, contohnya plastik roll seperti yang ada di supermarket atau swalayan. Tapi tidak boleh menyediakan tas kresek karena termasuk kategori plastik bergagang,” jelas dia.

Sementara itu, Koordinator Komunitas Nol Sampah Wawan Some menjelaskan, sasaran kegiatan adalah pembeli atau pengunjung pasar. 

Sebab, sosialisasi difokuskan agar pembeli membawa kantong belanja dari rumah atau kantong belanja ramah lingkungan. 

Wawan mengaku, apabila melihat pembeli yang membawa tas kresek, akan langsung dihampiri untuk diberikan tas non-plastik atau kantong belanja. 

“Kita pindahkan ke tas kain. Nah, saat pemindahan isi belanjaan, di situlah ada edukasi tentang kenapa harus mengurangi sampah plastik,” terangnya.

Wawan Some menyatakan, bahwa sampah plastik sulit terurai. Bahkan untuk mengurainya butuh ratusan tahun. Apabila sampah plastik ini dibakar, maka membutuhkan biaya yang cukup tinggi, karena 1 ton kresek butuh minyak 12 barel. 

“Sementara itu kalau dibakar, kresek juga berbahaya,” kata dia.

Menurutnya, dengan adanya perwali tersebut, pembeli bisa membawa tas belanja ramah lingkungan. Kedepannya, pedagang di pasar diharapkan sudah tidak menyediakan tas kresek atau kantong plastik bergagang lainnya.

“Itu perlu disosialisasikan juga agar mereka (pembeli) tidak kaget. Bahwa kalau ke pasar, pedagang sudah tidak menyediakan kantong plastik lagi,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Pasar Pucang Anom Retno Hastuti menjelaskan, PD Pasar Surya sudah sosialisasi tentang pembatasan penggunaan kantong plastik ini. Sosialisasi itu dengan meneruskan surat edaran dari direksi PD Pasar Surya tertanggal 30 Maret 2022 lalu tentang adanya perwali 16 tahun 2022.

“Surat edaran itu kami sampaikan ke pedagang, dan kami tempelkan di dinding-dinding pasar agar mudah diketahui pedagang atau pengunjung,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Satgas Yonif MR 412/Kostrad mulai mengajarkan pola hidup sehat pada anak-anak di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, tepatnya di Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Pola hidup sehat yang diajarkan kali ini, adalah cara menggosok gigi yang harus dilakukan secara rutin.

Dansatgas, Letkol Inf Moch Renaldy menyebut peduli akan pentingnya kesehatan seakan menjadi program unggulan yang harus digencarkan oleh personelnya pada masyarakat.

Pasalnya, kata Dansatgas, program itu mampu mendukung generasi Papua yang sehat dan pintar. 

“Pentingnya edukasi tentang kesehatan, harus menjadi pokok utama keberadaan kami disini,” ujar Dansatgas. Rabu, 13 April 2022.



KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Seorang pria berinisial FHS (28) dan istrinya bernisial W (40) mendekam di rumah tahanan Polres Mojokerto. 

Keduanya dilaporkan melakukan aksi penipuan terhadap korbannya.

Pasutri warga Jalan Sunan Muria, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Mereka menipu korban SA (25) asal Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, pada pertengahan bulan Maret 2022.

Menurut, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam, kedua pelaku melakukan penipuan kepada korban bermula dari aplikasi Tantan.

“Awalnya pelaku pria dan korban kenal lewat aplikasi. Pelaku pria mengaku nama Andi dan mengaku sebagai anggota TNI dinas di Kodam V/Brawijaya,” kata Gondam, Rabu (13/4/2022).

Kemudian pelaku menghubungi korban melalui pesan WhatsApp mengaku dirinya masih jaga di rumah atasannya.

“Pelaku perempuan atau istrinya mengaku sebagai istri atasan Andi (pelaku pria), kemudian menghubungi korban dan akan menjodohkan korban dengan Andi,” tukasnya.

AKP Godam mengatakan, pelaku perempuan meminta foto korban dan mengatakan kepada korban bahwa aura dalam wajah korban tertutup oleh aura negatif.

“Pelaku mengaku bisa membuka aura pada wajah korban sehingga Andi (pelaku Firman) akan suka atau jatuh cinta kepada korban, dengan meminta transfer uang sebesar Rp17.500.000. Korban merasa ditipu karena meminta alamat Andi tidak diberitahu lalu melapor ke kami,” ujar Mantan Kanit Resmob Polrestabes Surabaya ini.

Pihaknya langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran. Akhirnya kedua pelaku dapat diamankan Unit Resmob Polres Mojokerto di rumahnya pada 6 April 2022.

Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Godam, pelaku pria pecatan TNI itu mengaku sebelumnya sudah menipu tujuh orang dengan modus yang sama.

“Pelaku pria mantan personel TNI. Pengakuan pelaku ada tujuh korban yang menjadi penipuan dengan modus sama bisa membuka aura negatif. Pelaku perempuan ini residivis atau pernah dihukum dengan kasus yang sama pada tahun 2010,” tutupnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat udara PT Garuda Indonesia tahun 2011-2021.

"Pemeriksaan terhadap dua orang saksi," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana kepada awak media, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Ketut memaparkan, saksi pertama yang diperiksa yakni, RA selaku VP Internal Audit PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Tahun 2020. 

Ia diperiksa terkait pengadaan pesawat udara pada PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk. Tahun 2011-2021.

"JAM selaku VP Bussines Support & General Affair PT Garuda Indonesia (persero) Tbk tahun 2012, diperiksa terkait pengadaan pesawat udara pada PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk 2011-2021," ujar Ketut.

Sampai saat ini, penyidik telah ditetapkan tiga tersangka, yakni; Mantan Vice President Planning PT Garuda Indonesia Tahun 2017-2018, AB; Vice President Strategic Management Office PT Garuda Indonesia 2011-2012, SA; dan Executive Project Manager Aircraft Delivery PT Garuda Indonesia 2009-2014, AW.

Ketiganya dipersangkakan dengan Pasal berlapis yaitu 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah UU No 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

Dan subsider Pasal 2 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Dengan UU No 20 Tahun 2021 tentang Tindak Pidana Korupsi.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma bicara soal ruwetnya mengatur penyaluran bantuan sosial (bansos). 

Selain soal banyaknya penerima manfaat yang merupakan usia produktif, Risma juga mengungkapkan banyak yang meminta agar jadi penerima bansos.

Dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, bahkan kata Risma, ada pensiunan BUMN yang minta agar diberi insentif tersebut. 

"Sekarang yang lansia itu, pensiunan BUMN segala macam, minta bansos," kata Risma dalam rapat yang disiarkan virtual, Rabu (13/4).

"Dia kalau PNS pensiunnya bisa Rp 1 juta. Saya sampaikan iya, bu, tapi ibu dulu bisa dapat lebih tinggi gajinya," sambung Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu meminta agar Undang-undang Lansia betul-betul mengatur secara spesifik kategori kelompok lanjut usia ini. 

Sebab bila tidak ada kategori khusus, kata Risma, akan banyak sekali jumlah lansia di Indonesia, sehingga tidak mampu ditampung oleh Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos.

Dalam kesempatan itu, Risma juga mengungkapkan bahwa banyak penerima bansos seperti PKH dan BPNT merupakan masyarakat usia produktif. 

Padahal, menurutnya, mereka ini bisa diberdayakan dengan memberikan pelatihan atau bantuan modal usaha.

"Ada yang usianya 23 tahun, ada yang usianya di bawah 30 tahun. Banyak sekali, 4 juta sekian itu yang terima bansos," pungkas Risma.



KABARPROGRESIF.COM: (Cilegon) Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon, menetapkan dua pejabat Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) sebagai tersangka dalam kasus penberian fasilitas BPRS-CM 2017-2021.

Petinggi Bank milik Pemkot Cilegon yang ditetapkan tersangka tersebut yakni Direktur Bisnis Idar Sudarma dan Manager Marketing Tenny Tania.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, keduanya langsung digiring petugas ke dalam mobil tahanan untuk dijebloskan ke Rutan Serang, selama 20 hari ke depan.

Kasi Pidsus Kejari Cilegon Muhammad Ansari mengatakan, penyidik menetapkan keduanya sebagai tersangka, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah saksi.

"Dari hasil penyidikan selama ini didapatkan bukti permulaan untuk menetapkan dua orang tersangka yaitu IS selaku direktur bisnis dan selaku komite pembiayaan. Selain IS menetapkan juga tersangka TT selaku manager marketing BPRS-CM dan menjabat Komite pembiayaan," ungkap Ansari, Rabu (13/4/2022).

Kedua tersangka diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum atau menyalahgunakan wewenang dengan menyetujui pembiayaan atas nama diri sendiri dan orang lain tanpa prosedur yang telah ditetapkan.

Kemudian dari hasil penyidikan, nama orang lain yang disebutkan dalam pembiayaan itu ternyatab tidak mengetahui jika namanya digunakan untuk pembiayaan di BPRS-CM.

"Pembiayaan tersebut telah mengakibatkan kredit macet dan menyebabkan kerugian negara. Adapun jumlah pembiayaan yang telah disalurkan adalah Rp21,25 miliar," ungkapnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Percepatan capaian vaksinasi terus digencarkan oleh pihak Kodim 1610/Klungkung dengan merangkul semua pihak, salah satunya rumah tahanan kelas II B Klungkung, Bali.

Di lokasi itu, pihak Kodim bersinergi dengan pihak Rutan dan instansi terkait lainnya dalam upaya vaksinasi yang ditujukan bagi kalangan masyarakat umum dan lansia.

Dandim Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat menjelaskan jika serbuan vaksinasi saat ini, merupakan salah satu rangkaian dari implementasi pengabdian TNI, khususnya pada upaya pemutusan rantai pandemi Covid-19.

“Sehingga, upaya itu bisa sangat membantu dan berdampak positif pada masyarakat,” ujar Dandim. Rabu, 13 April 2022.

Bukan hanya itu saja, Letkol Suhendar menyebut meski sudah di vaksin bukan berarti masyarakat bisa terhindar dari adanya serangan pandemi.

Beberapa tahapan, menurutnya harus dilakukan oleh masyarakat, terutama untuk patuh pada protokol kesehatan.

“Nah, ini yang sangat penting. Meskipun sudah di vaksin bukan berarti kita terhindar dari Covid. Tapi, protokol kesehatan lah yang menjadikan benteng utama bagi diri kita agar terhindar dari Covid. Vaksin, itu untuk memperkuat imun tubuh kita,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan dari Founder of Womenpreneur Indonesia Margaret Srijaya di ruang kerjanya, Rabu (13/4). 

Wali Kota Eri Cahyadi dan Margaret membicarakan banyak hal soal startup, khususnya yang merangkul perempuan di Kota Pahlawan. 

Di ruang kerja lantai 2 Kantor Balai Kota Surabaya, Margaret menyampaikan beberapa hal, diantaranya mengundang Wali Kota Eri Cahyadi untuk hadir dalam acara penandatanganan MoU antara Gobi Partner dengan dirinya untuk mendukung startup di Kota Pahlawan. 

"Di Kota Surabaya ini kan sebenarnya banyak sekali potensi yang bisa kita kembagakan, oleh karena itu kami mengun Gobi Partner yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun untuk ngobrol bersama Pak Wali (Eri Cahyadi) soal startup dan perkembangan ekosistemnya di Surabaya," kata Inspirator Pemberdayaan Kaum Ibu untuk Wirausaha tersebut. 

Margaret mengatakan, pada 21 April 2022 mendatang akan melaunching sebuah kerjasama yang diberi nama Ratu Nusa. Nantinya, sambung Margaret, 30 persen portofolio dari Ratu Nusa akan didedikasikan untuk founder perempuan. 

"Jadi, startup yang mempunyai minimal satu founder perempuan, kemudian yang 70 persennya bisa mix perempuan atau laki-laki. Asal, setiap startup punya program, yakni mempunyai program yang berdampak bagi perempuan," sambungnya. 

Setelah diskusi santai bersama Margaret, Wali Kota Eri Cahyadi rupanya mendukung penuh startup yang mendukung pemberdayaan perempuan untuk berwirausaha. 

Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan keinginannya berkolaborasi dengan investor untuk menggaet anak-anak muda Surabaya dalam mengembangkan startup. 

"Nanti kan bisa dikolaborasikan juga dengan perguruan tinggi, gaungnya dibesarkan lagi untuk menarik minat anak muda Surabaya. Biar apa? Setelah mereka lulus ada pekerjaan pasti, mengubah mindset mereka menjadi entrepreneur yang penghasilannya jauh lebih baik daripada jadi tenaga kontrak," kata Wali Kota Eri Cahyadi. 

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu juga menyampaikan, ketika pelatihan UMKM atau startup itu telah berjalan, jangan sampai tidak tepat sasaran. 

Artinya, lanjutnya, jika pelatihan yang diberikan itu menjahit maka harus ada pasarnya di bidang konveksi dan tepat sasaran. 

"Jangan sampai, nanti dilatih tapi ketika sudah jalan, nggak ada pasarnya. Contoh melatih jahit, tapi startup-nya di bidang kuliner. Insya allah kita support lah, karena kan APBD Rp 2,1 triliun Pemkot Surabaya itu saya berikan sepenuhnya untuk UMKM, jadi yang mengerjakan itu juga harus UMKM semua," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dhia Ul Haq, tersangka kasus pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando sudah ditangkap oleh pihak kepolisian pagi tadi, Rabu, 13 April.

Dhia Ul Haq yang disebut-sebut sebagai pelaku pemukulan pertama kali terhadap Ade Armando ditangkap di pondok pesantren Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan subuh tadi.

"Yang bersangkutan kita tangkap lokasinya di ponpes yayasan Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Rabu, 13 April.

Kendati demikian, tak dijelaskan secara gamblang alasan keberadaan Dhia Ul Haq di pondok pesantren tersebut. Termasuk, kemungkinan dia merupakan santri di sana.

Sejauh ini, kata Zulpan, Dhia Ul Haq masih menjalani pemeriksaan intensif. Penyidik masih mendalami peran yang disebut sebagai pemukul pertama Ade Armando.

Namun, jika merujuk pada rekaman video beredar, Dhia Ul Haq memang sosok yang memukul Ade Armando pertama kali. Dia menukul pegiat media sosial itu dari arah belakang.

"Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim terkait dengan keterlibatannya, nanti akan kita sampaikan termasuk kenapa ada di lokasi di tempat kita tangkap tersebut," kata Zulpan.

Sebagai informasi, dengan penangkapan ini sudah tiga tersangka yang diamankan. Mereka antara lain Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja dan Komar. Sementara dalam kasus ini polisi sudah menetapkan 6 orang tersangka.

Ada pun, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat aksi unjuk rasa mahasiswa di kawasan Gedung DPR RI pada 11 April. Belum diketahui motif di balik pengeroyokan tersebut.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Polda Metro Jaya meralat keterangan sebelumnya yang menyebut Try Setia Budi Purwanto (26) asal Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kini menegaskan Budi bukan lah pelaku pengeroyokan.

Sebab, Budi sedang berada di Way Kanan, Lampung, saat Ade Armando dikeroyok di depan Gedung DPR dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada 11 april lalu.

"Yang di Lampung itu bukan orang yang kita sampaikan identifikasinya. Tadi pagi juga sudah saya luruskan di Way Kanan itu ya," kata Zulpan, Rabu (13/4).

Sebelumnya, foto Try Setia Budi Purwanto beserta identitas lengkapnya sudah terlanjur tersebar di media sosial sebagai pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Pada foto yang viral di media sosial, Budi disandingkan dengan foto seseorang yang mengenakan ponco (penutup kepala) sweater warna hitam dan disebut sebagai salah satu pelaku pengeroyokan.

Selain Budi, ada juga foto empat orang lainnya yang juga tersebar dan disebut sebagai pengeroyok Ade Armando.

Pada Senin (11/4/2022), Endra Zulpan pun membenarkan bahwa penyidik telah mengidentifikasi empat orang terduga pengeroyok Ade Armando yang fotonya tersebar itu. Mereka yakni Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latip, dan Try Setia Budi Purwanto.

Lalu belakangan saat Polda Metro Jaya mengumumkan enam tersangka pengeroyokan, nama Budi sudah hilang dari daftar itu.

Budi Tak Ikut Demo 11 April

Tersebarnya foto Budi sebagai pelaku pengeroyokan sempat menjadi sorotan. Sebab, berdasarkan kesaksian kepala kampung hingga kepolisian setempat, Budi ada di Way Kanan pada 11 April saat demo berlangsung.

Kepolisian Resor Way Kanan, Lampung, mengaku sudah mendatangi rumah Budi.

Budi ternyata berada di Way Kanan saat aksi demo berlangsung di Jakarta.

“Sudah dicek langsung ke yang bersangkutan oleh anggota polres. Benar adanya yang bersangkutan seharian ada di Way Kanan. Namun, untuk konfirmasi resminya bisa menunggu dari Humas Polda Lampung,” kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.

Sementara itu, Budi mengaku kaget foto dan alamatnya beredar luas di media sosial karena diduga sebagai pengeroyok Ade Armando.

Budi baru sadar fotonya beredar luas setelah ditelepon salah satu rekannya dan dikirim tangkapan layar dari unggahan viral itu.

"Lah, saya juga bingung, Mas. Seharian saya di Way Kanan (Lampung), banyak kok saksinya," kata Budi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Polda Metro Jaya kembali menangkap seorang pelaku yang diduga menyebarkan provokasi saat terjadi kericuhan dalam unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2022).

Pria itu diketahui bernama Arif Ferdini ditangkap polisi di kawasan Jakarta.

Dalam video yang tersebar di media sosial, Arif mengatakan bahwa Ade Armando sudah tewas dikeroyok dan mengajak massa turun ke jalanan.

"Telah kita tangkap atas nama Arif Ferdini. Kita tangkap di Jakarta. Kalau dilihat dari video yang beredar di media sosial, kita lihat dia melakukan provokasi mengeluarkan kata-kata 'Ade Armando sudah mati. Semua turun. Semua yang ada di Jakarta'" ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu (13/4/2022).

Zulpan menyebut Arif merupakan tersangka lain, di luar enam tersangka utama yang melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armado. Tiga tersangka telah berhasil diamankan, yakni Muhammad Bagja (MB), Komar (K) dan terbaru Dhia Ul Haq (DUH).

Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Mereka adalah Ade Purnama (AP), Abdul Latif (AL) dan Abdul Manaf (AM).

Dua tersangka MB dan K ditangkap Selasa (12/4) di dua lokasi berbeda, yakni di Jonggol dan Bekasi.

Sedangkan DUH, ditangkap Rabu (13/4) dini hari tadi di sebuah pondok pesantren di Serpong, Tangerang Selatan.

Diketahui, hasil penelusuran KOMPAS TV, beredar video pria seorang pria mengatakan Ade Armando sudah meninggal saat terjadi kericuhan saat unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta Selatan.

"Ade Armando udah mati dikeroyok ama massa. Sekarang kita ditembakin sama polisi. Turun semua. Turun semua yang ada di jakarta," kata pria yang ada di dalam video tersebut.



KABARPROGRESIF.COM: (Pangkalpinang) Kepala Kejaksan Tinggi (Kajati) Bangka Belitung, Daroe Tri Sadono tidak menampik bahwa ada beberapa oknum yang mencoba mendekati pihaknya ketika terlibat kasus korupsi.

"Ada beberapa yang mencoba mendekati kami, saya katakan jangan seperti itu, kami tolak kami sudah komitmen, dalam rangka menegakkan hukum dan meminimalisir peristiwa korupsi," Daroe Tri Sadono kepada awak media, Rabu( 13/4/2022).

Daroe menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan "kemesraan" kepada pihak-pihak yang terlibat dengan tindak pidana Korupsi.

"Kami tidak ingin melakukan kemesraan-kemesraan yang haram, itu tidak boleh, jangan mesraan secara haram, jadi hasilnya tidak bagus juga. Seperti yang saya katakan, pohon yang buruk buahnya buruk," ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya akan melaksanakan tindakan tegas kepada pihak internal kejaksaan maupun mitra yang melakukan tindak pidana korupsi.

"Kami laksanakan tindakan tegas baik kepada kejaksaan, maupun mitra, tadi beberapa kasus yang kami tangani, kami tidak mengenal beberapa kasus yang haram tadi," tegasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive