Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 09 Mei 2022

Buntut Penganiayaan di Muncang Lebak, Brimob Bersenjata Lengkap Siaga, Tersangka Minta Maaf


KABARPROGRESIF.COM: (Lebak) Satu peleton Brimob Polda Banten bersenjata lengkap dikerahkan untuk menjaga Desa Sukanegara, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Senin (9/5/2022) malam.

Penjagaan itu dilakukan demi mengantisipasi aksi balasan pasca-penganiayaan 13 warga kepada tujuh orang pada Minggu (8/5/2022).

Polres Lebak sudah menetapkan 13 warga sebagai tersangka kasus penganiayaan.

Personel Brimob juga bersiaga di Mapolres Lebak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan penjagaan untuk mencegah aksi balasan pihak korban yang tidak terima dengan peristiwa penganiayaan.

"Demi menghindari potensi konflik," katanya di Mapolres Lebak, Senin.

Menurut dia, penjagaan dilakukan sesuai instruksi Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto.

"Sekarang sedang pemeriksaan saksi-saksi," ucapnya.

D, seorang tersangka yang mewakili 12 tersangka lain, memohon maaf, baik kepada keluarga korban maupun masyarakat atas insiden penganiayaan itu.

“Kami memohon maaf atas kejadian kami yang main hakim sendiri, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga dan masyarakat," katanya.

Kronologi

Polres Lebak menangkap dan menetapkan 13 orang sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap tujuh warga di Desa Sukanagara, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.

Penganiayaan itu terjadi pada Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 01.00.

Tiga belas tersangka itu adalah AT (23), AA(30), DI (29), AN (28), DH (24), DI (32), FS (35), SM (21), SR (23), IM (20), TB (21), SF (18), dan AL (18).

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa saksi dan barang bukti serta gelar perkara.

Tujuh warga yang dianiaya itu adalah SA (43), ST (40), YI (45), GR (30), YAA (42), AS (28), dan KL (50).

"Berawal dari korban, SA, yang kehilangan sepeda motornya pada Jumat (6/5/2022)," katanya melalui rilis, Senin (9/5/2022).

Korban kemudian ke paranormal dan menginformasikan sepeda motornya disembunyikan di perkebunan di Desa Sukanagara.

Korban pun mengajak enam rekannya untuk mencari sepeda motor di perkebunan milik warga.

Saat tiba di lokasi, sejumlah warga mencegat korban dan rekannya.

Sejumlah warga mencurigai SA mencuri kerbau di wilayah tersebut.

"Korban dan rekannya dikeroyok 13 orang. Tujuh korban luka di kepala dan satu orang masih dirawat di Puskesmas Muncang," kata Wiwin.

Para tersangka dijerat Pasal 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun enam bulan penjara.

Buka Pelayanan, Disdukcapil Penajam Paser Utara Dipadati Warga


KABARPROGRESIF.COM: (PPU) Hari pertama pelayanan usai libur lebaran dan cuti bersama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dsidukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, terlihat dipadati masyarakat.

Sekretaris Disdukcapil Penajam Paser Utara, Mawar mengatakan, sejak pagi hingga siang hari, antrian masyarakat untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan.

Bahkan telah mencapai ratusan orang. Berbeda dengan hari biasanya yang lebih sepi dibanding hari ini.

Diperkirakan, padatnya masyarakat yang melakukan pelayanan pada hari pertama setelah libur lebaran ini, sebab seminggu lebih pelayanan di Disdukcapil memang diliburkan.

"Banyak sekali orang ternyata banyak dihari pertama, mungkin karena satu minggu lebih tidak ada pelayanan, apalagi ini hari Senin, pelayanan hari ini ratusan warga sejak pagi," ungkapnya Senin (9/5/2022).

Untuk mengantisipasi ada masyarakat yang nantinya tidak terlayani sebelum jam pelayanan selesai.

Petugas pelayanan juga dipastikan tetap masuk sepeti biasa, dan tidak ada yang cuti atau menambah libur sendiri tanpa alasan jelas.

"Petugas juga semua masuk dan pelayanan berjalan lancar," sambungnya.

Masyarakat yang melakukan pelayanan di Disdukcapil hari ini, dikatakan Mawar rata-rata masih untuk pengurusan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta pembuatan akta kelahiran.

"Kebanyakan hari ini, pelayanan KTP dan KK, serta pengurusan akta," pungkasnya.

Meski layanan pengurusan E-KTP yang paling mendominasi, namun dipastikan, stok blanko E-KTP di Disdukcapil masih mencukupi hingga 2.000an orang.

Kalaupun stoknya menipis, maka pihak Disdukcapil akan langsung mengajukan permintaan ke pemerintah pusat. (*)

KPK Ultimatum DPR RI Soal Pengadaan Gorden Rp43,5 Miliar


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan ultimatum kepada DPR RI soal pengadaan gorden senilai Rp43,5 miliar. Lembaga antirasuah mengingatkan agar DPR menaati aturan pengadaan barang dan jasa yang berlaku.

Plt Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri, menjelaskan proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan DPR harus mengacu pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 

Hal ini penting agar tata laksana prosesnya tidak menyalahi aturan.

"KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) maupun PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pengadaan ini harus memastikan seluruh prosesnya sesuai prosedur, mengingat pengadaan barang dan jasa menjadi salah satu modus yang rentan terjadi korupsi," ujar Ali, Senin (9/5/2022).

1. Setiap proses pengadaan harus transparan

KPK juga mengimbau agar seluruh tahapan dalam proses pengadaan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Hal ini penting untuk mencegah agar pihak-pihak tertentu tidak memanfaatkannya untuk mengambil keuntungan pribadi dengan cara-cara yang melanggar hukum.

"Prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai wujud pertanggungjawaban penggunaan APBN/APBD oleh setiap kementerian, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, serta lembaga lainnya yang mengelola keuangan negara," jelas Ali.

2. Tender proyek pengadaan gorden rumah dinas DPR dimenangkan PT Bertiga Mitra Solusi

Tender proyek pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR telah dimenangkan oleh PT Bertiga Mitra Solusi. Perusahaan tersebut memberikan penawaran tertinggi senilai Rp43,5 mililar.

PT Bertiga Mitra Solusi menjadi penawar dengan harga tertinggi dari 48 peserta lelang lainnya. Perusahaan yang beralaman di Green Lake City, Rukan Great Wall Blok C Nomor 11, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten ini, menawar Rp43,5 miliar dan menang tanpa mengurangi sedikit pun.

Dalam laman resmi LPSE DPR RI, hanya dicantumkan tiga peserta lelang lain, yakni PT Sultan Sukses Mandiri dengan harga penawaran Rp37,7 miliar, dan PT Panderman Jaya senilai Rp42,1 miliar.

3. Pengadaan gorden bersumber dari APBN

Sumber dana penggantian gorden dan rumah dinas DPR RI berasal dari APBN. Nilai pagu paket pengadaan gorden ini senilai Rp48,7 miliar.

Mengutip LPSE DPR RI, PT Bertiga Mitra Solusi memenangkan tender ini karena memenuhi persyaratan kualifikasi administrasi dan legalistas. Meskipun PT Bertiga Mitra Solusi menjadi penawar dengan harga tertinggi.

Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, sebelumnya mengaku gorden rumah dinas DPR RI sudah lama tak diganti. Gorden yang dipakai saat ini sudah digunakan sejak 2009 dan dinilai tak layak pakai.

Indra merinci setiap rumah membutuhkan sebelas item gorden dengan taksiran harga mencapai Rp80 juta belum dengan pajak.

Hari Pertama Kerja, Bupati Tangerang Sidak Sejumlah Dinas


KABARPROGRESIF.COM: (Tangerang) Di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menginspeksi kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di sejumlah dinas.

Zaki Iskandar mengatakan, pihaknya telah siap memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

“Alhamdulillah di hari pertama kerja setelah libur panjang ini, semua sudah berjalan lancar dan normal,” kata Zaki, Senin (9/5).

Beberapa dinas yang disidak meliputi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Layanan yang disidak di antaranya loket pelayanan. Kinerja mereka dipantau dan dilihat bagaimana pelayanan mereka pada masyarakat.

Sementara di kantor Bapenda Pemkab Tangerang dicek juga loket pembayaran pajak yang sudah menggunakan sistem daring atau online.

Dia berharap seluruh ASN dapat meningkatkan semangat untuk memberikan pelayanan secara optimal sehingga menghambat kebutuhan pelayanan masyarakat.

“Diharapkan semua pegawai tetap semangat bekerja untuk memberikan pelayanan semaksimal kepada masyarakat,” ujarnya.

Usai meninjau pelayanan publik, Zaki mengunjungi kantor Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang untuk halal bihalal di kantor Kemenang Kabupaten Tangerang.

Selain itu, kantor Kodim 05/10 Tigaraksa, Kantor Pengadilan Agama, Kantor Polresta Tangerang, dan diakhiri di Kantor Kajari Tigaraksa. 

Mensos Risma Tekankan Pentingnya Sentra Kemensos, Minta Percepat Distribusi Bantuan ke Lokasi Bencana


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma menekankan peran penting pimpinan dan staff di sentra-sentra milik Kemensos dalam penanganan bencana.

Salah satu aspek penting dalam penanganan bencana adalah penyiapan lumbung sosial.

Risma mengaku kagok karena tidak semua sentra bisa menangani bencana. Tapi setelah ini dengan latihan yang sudah diberikan, seharusnya pegawai dan staf di semua sentra sudah memahami bagaimana meningkatkan kesiagaan dalam penanganan bencana.

"Termasuk di dalamnya mengirimkan segera buffer stock, peralatan bencana dan kebutuhan kebencanaan lainnya ke lokasi bencana," katanya, di kantor Kementerian Sosial, Senin 9 Mei 2022.

Risma menyatakan kesiapsiagaan dalam penanganan bencana oleh sentra Kemensos terkait dengan layanan multifungsi yang diamanatkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) baru.

Penanganan bencana menjadi perhatian penting, sejalan dengan tingginya potensi bencana di Indonesia.

Di lain pihak, kawasan terdampak bencana kerap kali berada di lokasi dengan akses terbatas.

Maka itu, gerak cepat sentra-sentra Kemensos yang tersebar di berbagai daerah, penting untuk memastikan bantuan segera diterima masyarakat terdampak bencana.

Kemensos memang memiliki gudang logistik di Makasar. Namun gudang logistik tersebut masih cukup jauh dari lokasi bencana, misalnya, saat bencana terjadi di Kepulauan Selayar. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk sampai ke lokasi bencana.

"Dengan perahu, membutuhkan waktu 16 jam ke Selayar. Tapi sekarang kami membangun lumbung sosial di sana dengan berbagai peralatan kebencanaan. Dengan demikian, apabila terjadi kondisi darurat, maka kami siap kapan saja," katanya.

Dibangun di lokasi terdekat, lumbung sosial bisa memastikan masyarakat terdampak bencana terakses oleh berbagai sarana yang dibutuhkan.

Lumbung sosial tidak hanya berisi kebutuhan logistik dan makanan, namun juga beberapa kebutuhan yang menopang kelangsungan kehidupan sosial masyarakat terdampak bencana.

Selain bahan makanan, lumbung sosial juga bisa berupa genset, bahan bakar, perahu karet, penjernih air, pompa air, tenda keluarga, tendon air, kids ware, food ware, dan kebutuhan bahan pokok.

Tidak kalah penting, Risma juga menekankan urgensi pimpinan dan staf di sentra untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan instansi terkait lainnya.

"Diharapkan rencana tersebut bisa disergikan dan berjalan efektif di lapangan," ucapnya.***

Usai Libur Lebaran Tahun 2022, Seluruh Personel Koarmada II Laksanakan Apel Khusus Dan Halal Bihalal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han) diwakili Kaskoarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi, M.Tr. (Han) memimpin Apel Khusus Selesai Libur Bersama Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M, Apel Khusus tersebut dihadiri Pejabat Utama, Para Komandan dan Kasatker, seluruh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koarmada II, bertempat di Dermaga Madura Ujung Surabaya, pada Senin (9/5).

Dalam kesempatan tersebut Kaskoarmada II menyampaikan amanat tertulis Pangkoarmada II dihadapan seluruh Prajurit dan PNS Koarmada II yang  mengatakan, bahwa secara khusus apel kali ini dilaksanakan terkait dengan suasana idul fitri sebagai momen yang tepat untuk saling memaafkan, dalam upaya mencapai “fitrah” berupa kesucian lahir maupun batin, setelah menjalankan ibadah puasa ramadhan selama satu bulan.

Lebih lanjut Laksda Iwan Isnurwanto menyatakan bahwa, dengan ibadah puasa Ramadhan yang telah dilaksanakan hendaknya dapat mengambil hikmah, untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kedinasan maupun di lingkungan masyarkat. Kebiasan baik yang sudah dijalankan selama bulan Ramadhan harus tetap dipertahankan dan dijadikan pendorong keberhasilan dalam melaksanakan tugas.

Adapun penekanan Pangkoarmada II kepada seluruh Prajurit Koarmada II, agar selalu meningkatkan kemampuan SDM yang dimulai dari diri pribadi dan lingkungan untuk mengikuti perkembangan modernisasi TNI Angkatan Laut,  sesuai 9 (Sembilan) Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Pada bagian lain  Laksma Rachmad Jayadi menegaskan, agar seluruh Prajurit Koarmada II untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di lingkungan Mako Koarmada II, menyiapkan sebaik-baiknya tugas operasi yang akan diemban, berikan yang terbaik bagi Bangsa dan Negara khususnya TNI Angkatan Laut, serta pertahankan prestasi-prestasi yang sudah dan telah diraih Koarmada II.

Selesai pelaksanaan Apel khusus, dilanjutkan dengan acara halal bihalal dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan untuk menghindari kerawanan penyebaran Virus Covid-19. (Dispen Koarmada II)

Pemkot Surabaya Gelar Operasi Yustisi Besar Besaran


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menggelar operasi yustisi besar besaran di semua wilayah. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya warga dari luar Surabaya yang tidak memiliki identitas.

"Kami berkoordinasi dengan lintas PD, seperti Satpol PP, BPBD Kota Surabaya, hingga Lurah. Jadi warga luar kota yang tidak membawa identitas atau KTP, nantinya akan ditampung oleh Dinsos," kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin di Surabaya, Senin (9/5).

Operasi yustisi yang dilakukan adalah untuk meminimalisir kedatangan warga dari luar Kota Pahlawan yang tidak membawa identitas. Kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan lintas Perangkat Daerah (PD) hingga tingkat kelurahan.

Nantinya, selama berada di Dinsos Kota Surabaya, warga tersebut akan dilakukan penelusuran atau kroscek data. Setelah ditemukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Timur untuk melakukan proses pemulangan warga ke daerah asal.

"Jika warga tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur, maka akan kami pulangkan ke daerah asal setelah berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Timur," ujarnya.

Sedangkan bagi warga luar Provinsi Jawa Timur, Dinsos Kota Surabaya akan meminta bantuan Dinsos Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan Dinsos setempat, sebagai tindak lanjut proses pemulangan warga tersebut.

"Dinsos terus bersiaga untuk menangani kejadian tersebut setelah libur lebaran. Diharapkan warga luar kota yang datang ke Surabaya tetap membawa kartu identitas dan memiliki tujuan yang jelas," katanya.

Kapolda Jatim Tinjau Arus Lalu Lintas di Jalur Pantura Tuban


KABARPROGRESIF.COM: (Tuban) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, pada Senin (09/05/2022), laksanakan kunjungan di Pos Pelayanan Rest Area Tuban.

Kunjungan tersebut sebagai rangkaian Operasi Ketupat Semeru 2022, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pelayanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran, khususnya di jalur Pantura Tuban berjalan lancar.

Kapolda Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan bahwa dari hasil pemantauan arus balik dan mudik di jalur Pantura Tuban secara keseluruhan berjalan lancar.

"Dari hasil pemantauan kami, arus lalu lintas semuanya lancar, seperti yang kita lihat sendiri puncak arus balik pemudik pada hari Sabtu dan Minggu juga terpantau lancar," tutur Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, selain memantau arus lalu lintas, dirinya juga sempat berbincang dengan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitaran pos pelayanan. Dari perbincangantersebut, para pedagang mengaku meraup untung selama arus mudik dan arus balik tahun ini.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan arus lalu lintas di jalur Pantura masih tetap ramai namun terpantau lancar.

"Saya sempat bertanya kepada pedagang bakso bahwa dengan adanya jalan tol yang digunakan untuk arus mudik tidak berdampak pada jualannya," ucap Irjen Pol Nico Afinta.

Pada kesempatan tersebut Kapolda Jatim juga ikut memantau vaksinasi yang dilaksanakan di Pos Pelayanan Rest Area Tuban. Menurutnya, para pemudik termasuk masyarakat sekitar bisa melakukan vaksinasi di pos pelayanan.

"Saya imbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, jika prokes dilaksanakan dengan baik maka ekonomi bisa meningkat dan pekerjaan juga bisa berjalan," ucapnya.

Khofifah Sebut Penambahan Libur Lebaran Tidak Relevan Diterapkan di Jatim


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada penambahan masa libur Idul Fitri. Bahkan ia menyebut kebijakan itu sangat tidak relevan diterapkan di Jatim karena tidak ada urgensi untuk melakukan penambahan masa libur.

"Jawa Timur tidak ada tambahan hari libur pendidikan. Jadi semua sekolah tetap masuk pada hari ini," ucap Khofifah usai menggelar apel pagi di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, Jatim memiliki rotasi arus balik Lebaran yang terbilang stabil. Meskipun belum 100 persen para pemudik kembali dari kampung halaman, namun sekitar 40 persen kendaraan sudah mulai kembali ke kota untuk melakukan aktivitas secara normal.

"Jadi kalau ada provinsi lain memang menambah (libbur), mungkin ada arus balik ya. Tapi kalau di Jawa Timur ini kan tidak, jadi suasananya berbeda. Maka tidak ada urgensi untuk menambah libur itu. Kami tetap hari ini sekolah masuk," katanya.

Apalagi Jatim telah terdampak dua isu penyakit serius seperti Penyakit Mukut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, ditambah Hepatitis misterius saat Lebaran. Hal itu membuat unsur pemerintahan harus kerja keras melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

"Kami sudah menyiapkan posko untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kami sudah melakukan banyak hal. Nanti malam Insya Allah kami akan rakor dengan Pak Mentan (Menteri Pertanian). Terkonfirmasi Pak Mentan rawuh. Itu artinya hal-hal yang kami lakukan terkonfirmasi dan terkoordinasikan vertikal-horizontal. Bupati/wali kota yang terkait dengan PMK akan kami undang, meskipun kami juga sudah melakukan Rakor pada Jumat yang lalu," jelas Khofifah.

Di lokasi, tampak apel pagi pertama setelah libur Lebaran berlangsung secara normal. Para ASN yang mengikuti kompak mengenakan seragam dinas. Usai apel pagi, Gubernur Khofifah bersama Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak, Ketua PKK Jatim Arumi Elistianto Dardak dan Plt Sekdaprov Wahid Wahyudi bersama ASN juga menyempatkan melakukan Halal Bihalal bersama.

Tahap II Kasus Korupsi, Mantan Direktur RSUD Lombok Utara Resmi Ditahan


KABARPROGRESIF.COM: (Lombok) Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan (Kejati) Tinggi NTB telah melakukan Tahap II yakni, penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Penuntut Umum Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram, Senin, 09 Mei 2022.

Tahap II ini terkait perkara tindak pidana korupsi penyimpangan Pembangunan penambahan ruang operasi dan ICU RSUD Kabupaten Lombok utara TA 2019, dengan tersangka tersangka SH.

Pada kasus ini, tersangka SH yang pada waktu itu menjabat sebagai Direktur RSUD Kab. Lombok Utara sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

"Beberapa waktu lalu tersangka SH batal dilakukan tahap II dikarenakan yang bersangkutan ketika itu sedang dalam keadaan sakit. Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukumnya dengan dibuktikan surat keterangan sakit yang diantarkan langsung oleh kuasa hukum tersangka SH ke pihak penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi NTB,"kata Kajati NTB melalui Kasi Penkum Kejati NTB, Efrien Saputera.

Sebelumnya, kata Efrien Saputera, 3 orang tersangka telah dilakukan tahap II oleh penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi NTB ke Penuntut Umum Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Mataram.

Ketiga tersangka telah dilakukan penahanan oleh Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Mataram, yaitu EB, PPK/Staf pada Dinas Kesehatan Kab. Lombok Utara. DT, Kuasa Direktur PT. Apromegatama atau penyedia, dan SD, Konsultan pengawas.

"Ketiga tersangka telah dilakukan penahanan oleh Pihak Kejaksaan Negeri Mataram selama 20 (dua) puluh hari dan dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda NTB," kata Efrien Saputera lagi.

Sedangkan untuk tersangka SH sendiri, lanjut Efrien, akan dilakukan penahanan oleh Penuntut Umum selama kurang lebih 20 hari ke depan. Saat ini tersangka SH dititipkan di Lapas Kelas IIA Mataram mulai tanggal 09 Mei 2022 s.d 28 Mei 2022.

Setelah tahap II, Efrien berkata, maka proses selanjutnya Penuntut Umum akan segera mempersiapkan administrasi untuk pelimpahan berkas perkara dan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Mataram guna mendapatkan penetapan hari dan tanggal sidang.

Adapun pasal yang disangkakan kepada tersangka SH adalah melanggar pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 Jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Untuk diketahui kata Efrien, alasan dilakukan penahanan terhadap tersangka karena dikhawatirkan akan melarikan diri. Selain itu, dikawatirkan tersangka menghilangkan barang bukti dan mengulangi perbuatan tindak pidana.

"Berdasarkan hasil audit, dugaan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp1.5 milyar," pungkasnya.

Risma Tak Berlakukan WFH Usai Lebaran: Semua Pegawai Kemensos Harus Tancap Gas


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma menyatakan tidak akan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi seluruh pegawai Kementerian Sosial (Kemensos).

Risma menyatakan setelah lebaran Idul Fitri 2022 ini, semua pegawai harus bekerja keras untuk bekerja melayani masyarakat.

"Begitu masuk (semua pegawai) langsung tancap gas," ujarnya di Kemensos, Senin 9 Mei 2022.

Menurutnya yang terpenting semua pegawai harus sama-sama menjaga ketat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran kasus.

Kemensos kata dia merupakan kementerian teknis yang keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat.

Terlebih yang bertugas di common center yang harus siaga 24 jam untuk memastikan pelayanan di kementeriannya kepada masyarakat agar tidak terlambat.

"Kita nggak ada WFH kita punya common center itu nggak ada libur contohnya itu nggak boleh terlambat," ucapnya.

"Jadi nggak ada WFH, tinggal kita jaga prokesnya," ujarnya.

Di samping itu, Risma juga mendorong agar semua pegawai di kementeriannya bisa meningkatkan profesionalitas dalam bekerja.

Satu tahun pertama menjabat sebagai Menteri Sosial, Risma mengaku terpaksa harus menurunkan standarnya dalam bekerja dan menyesuaikan dengan pegawai di kementeriannya.

Oleh karena itu, ke depan semua pegawai di kementeriannya harus mengikuti standar dirinya dalam bekerja.

"Tapi saya sampaikan saya sudah satu tahun kita insya allah lebih kuat untuk lebih kuat untuk mengejar ketertinggalan yang belum dicapai. Kita ingin responsibility-nya lebih cepat," tuturnya.***

Cegah Wabah PMK, PD RPH Surabaya Cek Dokumen Hewan hingga Penyemprotan Disinfektan Kandang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya mewaspadai merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang 1.247 hewan ternak di 4 wilayah Jawa Timur. 

Dalam melakukan pencegahan wabah PMK, PD RPH mengambil langkah preventif dengan melakukan pengecekan dokumen surat dan kesehatan hewan ternak yang datang ke Surabaya.

Direktur PD RPH Kota Surabaya Fajar A. Isnugroho mengatakan, pihaknya segera mengambil tindakan dan pengawasan pada setiap hewan ternak yang masuk di lingkungan RPH. 

Tindakan tersebut diantaranya, melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daera asal, untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari 4 wilayah yang terjangkit wabah PMK.

“Dengan SKKH asli, RPH hanya ingin memastikan hewan ternak Sapi yang masuk aman dan bukan berasal dari 4 wilayah itu,” kata Fajar , Senin (9/5).

Selain pengecekan dokumen SKKH hewan ternak, Fajar menjelaskan, PD RPH juga melakukan penyemprotan Disinfektan di seluruh kandang hewan ternak dan mobil pengangkut hewan yang masuk. 

Penyemprotan Disinfektan itu merupakan langkah jitu RPH dalam melakukan pencegahan  meningkatkan biosafety dan biosecurity di lingkungan RPH Surabaya.

“Kami berusaha jangan sampai ada sapi yang akan dipotong di RPH terjangkit virus penyakit menular PMK," ujar Fajar.

Fajar juga menyampaikan, RPH Pegirian Surabaya juga sudah melakukan pengujian sampel PMK ke laboratorium Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), di Jalan Ahmad Yani No. 68-70 pada tanggal 27 - 28 Januari 2022 lalu. 

Dalam pengujian tersebut, RPH Pegirian Surabaya mengambil 61 sampel serum yang terdiri dari 11 ekor sapi dan 50 ekor babi.

Setelah serum tersebut dilakukan pengujian di laboratorium Pusvetma dan hasil seluruhnya dinyatakan negatif, per tanggal 11 April 2022 sampel PMK itu dikirim oleh Pusvetma kepada Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim dengan tembusan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Kepala Balai Besar Veteriner Wates.

"Selain itu, juga disampaikan ke kami dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya," pungkasnya.