Selasa, 07 Juni 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menambah satu destinasi wisata di Kota Pahlawan. 

Saat ini, pemkot tengah merevitalisasi rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean Gang IV No. 40 Surabaya, menjadi sebuah museum.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa rumah kelahiran Bung Karno akan dilengkapi sejumlah artefak hingga ornamen pendukung. 

Museum ini akan menceritakan berbagai kisah perjuangan Bung Karno sejak lahir di Surabaya hingga sukses menjadi Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

"Lokasi rumahnya tetap. Justru, kami tambah dengan menaruh museum di sini. Kami jadikan wisata sejarah baru di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat mengunjungi kawasan ini pada Senin (6/6).

Saat ini, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, proses revitalisasi bangunan aset milik Pemkot Surabaya itu masih dilakukan. 

Pihaknya menargetkan, destinasi wisata museum ini segera dibuka dalam waktu yang tidak lama. 

Nantinya, rumah kelahiran Bung Karno akan dikoneksikan dengan destinasi wisata sejarah lain yang ada di kawasan ini. Sementara konsep yang tengah disiapkan adalah Kampung Kebangsaan.

Apalagi mengingat tidak jauh dari rumah ini ada rumah HOS Cokroaminoto yang berada Jalan Peneleh Gang VII Nomor 29-31, tempat kos Bung Karno selama menempuh pendidikan sekolah. 

Ada pula Langgar Dhuwur, masjid berusia 2 abad di kawasan ini yang disebut sebagai tempat mengaji Bung Karno.

Sebelumnya, rumah kediaman HOS Tjokroaminoto telah diresmikan menjadi museum oleh Pemkot Surabaya pada 27 November 2017. "Di rumah HOS Cokroaminoto, Bung Karno juga sempat kos saat bersekolah di HBS (Hoogere Burgerschool Surabaya)," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Dengan menjadi sebuah museum, Mas Eri berharap, pelajar sekolah hingga wisatawan umum bisa belajar kehidupan Bung Karno. Sehingga, akan sekaligus meneladani semangat Bung Karno.

"Semangat beliau (Bung Karno) bisa masuk ke dalam jiwa anak muda. Apalagi, Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan. Selain Bung Karno, juga ada Bung Tomo dan pahlawan lainnya yang menggelorakan semangat melawan penjajahan," tegasnya.

Baginya, ideologi Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia sudah seharusnya menjadi pelecut generasi milenial untuk berjuang. 

"Kita harus berjuang agar merdeka dari kemiskinan dan pengangguran," ujarnya.

Tak hanya sekadar museum, mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menyebutkan, bahwa kawasan ini juga akan ditambah sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Selain produsen makanan, kami ajak para pengrajin cinderamata seputar Bung Karno," tuturnya.

Di waktu yang sama, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyatakan dukungan terhadap pemkot. 

Menurutnya, sudah selayaknya para anak muda sekarang meneladani semangat Presiden pertama RI ini.

"Pelestarian sejarah harus dilakukan dan menjadi hal yang harus dijaga. Sehingga, anak muda senantiasa sadar. Bahwa Bung Karno dilahirkan dan digembleng di Peneleh, sehingga Surabaya ini memang merupakan dapur pergerakan nasional Indonesia," kata Awi panggilan lekatnya.

Awi menambahkan, bahwa di rumah Jalan Pandean Gang IV No. 40 Surabaya, Presiden Pertama RI dilahirkan saat matahari mulai menyingsing di ufuk timur. 

"Sehingga, beliau (Bung Karno) dikenal sebagai Sang Putra Fajar," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Jambi) Bea Cukai Jambi bersama Detasemen Polisi Militer (Denpom) II Jambi berhasil menggagalkan aksi penyelundupan ratusan ribu batang rokok ilegal dengan mengamankan dua pelaku di Jalan Lingkar Barat, Kota Jambi. 

Tim Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Jambi bersama Denpom II Jambi pun menggagalkan aksi penyelundupan 160 ribu rokok ilegal itu.

Aksi petugas dilakukan di Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi. Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Jambi Enny Efriani menjelaskan, aksi penindakan yang dilakukan petugas gabungan berawal dari informasi intelijen, akan ada pengiriman rokok yang diduga ilegal atau tanpa cukai resmi dengan menggunakan bus.

"Tim kemudian berkoordinasi dengan Denpom II Jambi untuk melakukan penangkapan dan berhasil menemukan tumpukan karton diduga rokok ilegal di dalam bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP)," kata Enny di Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (7/6/2022).

Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat tumpukan karton yang didapati 10 koli rokok tanpa dilekati pita cukai resmi dengan perkiraan total kerugian negara sebesar Rp 96 juta. 

Tim kemudian melakukan penyegelan dan pengamanan kedua pelaku dan dibawa ke kantor Bea Cukai Jambi.

Enny mengatakan, dalam kasus itu, kedua pelaku masih dalam proses pemeriksaan dan penelitian berkas. 

Pihak yang diperiksa masih sebagai saksi dan berdasarkan keterangan saksi itu rokok itu akan diedarkan di Kota Jambi. 

Menurut dia, saksi yang diperiksa sampai saat ini masih dua orang.

Enny menyebut, keduanya telah melakukan pelanggaran Undang Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2007 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai. 

Pada pekan sebelumnya, Bea Cukai Jambi juga melaksanakan operasi gempur rokok ilegal dengan sasaran operasi para pedagang atau penjual serta agen rokok yang ada di Kota Jambi.

Petugas berhasil mengamankan barang bukti ratusan ribu batang rokok tanpa cukai resmi atau ilegal.

"Sasaran kegiatan operasi kali ini adalah penjual atau pedagang serta agen yang menjual rokok yang terdapat di wilayah Provinsi Jambi," kata Enny.

Bea Cukai Jambi terus mengkampanyekan kegiatan operasi 'Gempur Rokok Ilegal' yang dilakukan secara masif di berbagai daerah pengawasan termasuk di Jambi. 

Lewat kegiatan pengawasan itu, Bea Cukai berupaya untuk menekan peredaran rokok ilegal.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Persidangan kasus pembunuhan terhadap dua remaja di Nagreg, Jawa Barat (Jabar) yang mayatnya dibuang ke Sungai Serayu di Jawa Tengah (Jateng) berakhir pada vonis yang dijatuhkan oleh hakim kepada terdakwa Kolonel Priyanto. Ia divonis penjara seumur hidup dan dipecat dari TNI.

Putusan tersebut dibacakan majelis hakim dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Militer Tinggi II, Jakarta Timur pada Selasa (7/6/2022) hari ini.

Dalam perkara tersebut majelis hakim menyatakan, Priyanto terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana seluruh dakwaan dari Oditur Militer Tinggi II.

"Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa berupa pidana pokok penjara seumur hidup. Pidana tambahan dipecat dari dinas militer," kata Ketua Majelis Hakim Brigjen Faridah Faisal.

Priyanto juga terbukti melakukan pembunuhan berencana sebagaimana Pasal 340 KUHP dan perampasan kemerdekaan orang lain sebagaimana Pasal 333 KUHP.

Selain itu, dia terbukti menyembunyikan kematian orang lain dan menghilangkan mayat sebagaimana Pasal 181 KUHP.

Sebelumnya diberitakan, kasus tersebut bermula saat Kolonel Priyanto dan dua anak buahnya, yaitu Kopda Andreas dan Koptu Ahmad Sholeh menabrak Handi Saputra (17) yang berboncengan dengan Salsabila (14) di Nagreg.

Namun, mereka tidak membawa korban tersebut ke rumah sakit. Kedua korban tabrakan tersebut justru membuang tubuh Handi dan Salsa di Sungai Serayu. 

Salsa dibuang ke sungai dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan Handi masih hidup.

Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi, selain Kopda Andreas dan Koptu Ahmad Sholeh, Pengadilan Militer II Tinggi Jakarta juga menghadirkan tujuh saksi lainnya.

Mereka yang dihadrikan, yakni Letnan Dua CPM Syahril dari Pomdam III/Siliwangi dan enam warga sipil, yakni Sohibul Iman, Saipudin Juhri alias Osen, Teten Subhan, Taufik Hidayat alias Opik, Etes Hidayatullah yang merupakan ayah korban Handi Saputra, dan Jajang bin Ojo.



KABARPROGRESIF.COM: (Enrekang) Bupati Enrekang Muslimin Bando menghadiiri Kick Off Desa Antikorupsi ; Pembentukan Percontohan Desa Antikorupsi. Acara itu berlangsung dii Lapangan Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa 7 Juni 2022. 

Acara ini mengangkat tema 'Berawal dari Desa, Kita Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi'.

Ketua KPK Firli Bahuri dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir secara daring memberikan sambutannya.

Hadir secara langsung; Wawan Wardiana selaku Deputi Pendidikan dan Peranserta Masyarakat KPK, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan, Direktur Jenderal Bina Pemerintah Desa Kemendagri Yusharto Huntoyungo, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan Purichta beserta sejumlah kepala daerah maupun yang mewakili.

Bupati MB nampak duduk berdampingan dengan Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam, Bupati Sidrap Dollah Mando, dan sejumlah kepala daerah lainnya.

Wawan mengungkapkan, tujuan Program Desa Antikorupsi ialah menyebarluaskan tentang pentingnya membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi kepada pemerintah dan masyarakat desa, memperbaiki tata laksana pemerintahan desa yang berintegritas

"Selain itu , juga memberikan pemahaman serta peningkatan peran serta masyarakat desa dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi" jelasnya.

Ia menjelaskan saat ini upaya KPK dalam memerangi tindakan korupsi ada tiga strategi. Pertama, pendidikan anti korupsi dalam rangka meningkatkan pemahaman dengan tujuan agar masyarakat tidak ingin, dan tidak mau melakukan korupsi.

Kedua, melakukan kegiatan pencegahan dengan melakukan perbaikan sistem agar dengan sistem yang baik orang-orang tidak bisa lagi melakukan korupsi. Ketiga, penegakan hukum. 

Dalam hal ini adalah untuk melakukan efek kejut kepada pelakunya sekaligus menginformasikan kepada yang lain agar tidak melakukan korupsi.

Bupati Enrekang berharap, desa-desa di Enrekang juga dapat mengadopsi penerapan desa antikorupsi ini.

"Kita berharap ini akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk menjadikan desanya menjadi desa yang bersih dari praktik korupsi. Budaya antikorupsi lahir dari level masyarakat desa dan terus menyebar hingga ke tingkat yang lebih tinggi" harap MB.

Bupati juga mengajak masyarakat desa untuk mensukseskan gerakan 3L yakni Lihat, Lawan, Lapor. 

Untuk mengentaskan korupsi mulai dari pemerintah desa hingga ke pemerintah kecamatan dan kabupaten. 

Korupsi adalah kejahatan luar biasa dan menjadi musuh bersama. Sehingga, kata Bupati, dalam memerangi korupsi perlu dilakukan secara bersama-sama.

Program percontohan desa anti korupsi ini telah diluncurkan sejak 1 Desember 2021 lalu di Yogyakarta. Kemudian di Februari 2022 ini kembali membentuk 10 percontohan desa anti korupsi di 10 provinsi. 



KABARPROGRESIF.COM: (Tikep) Puluhan warga Desa Fanaha dan kalangan pelajar menjemput kedatangan Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XVI/Pattimura Ny. Selly Richard Tampubolon saat mengunjungi lokasi TMMD ke 113 Kodim 1505/Tidore di Desa Fanaha, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tikep, Malut, Selasa (7/6).

Kunjungan Pangdam yang diawali dengan Tarian daerah (Tari Cakalele ) dan pengalungan Slendang dan pemberian buket bunga kepada Ibu Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura yang dirangkaian dengan acara tatap muka dengan Forkopimda Kota Tidore Kepulauan Forkopimca Oba Tengah dan Para Kepala Desa Kecamatan Oba Tengah.

Walikota Tidore kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim,MH dalam sambutannya menyampaikan Selamat datang dan terima kasih kepada Pangdam XVI/Pattimura dan Ibu beserta rombongan atas kunjungannya ke wilayah Kota Tidore kepulauan khususnya di daratan kecamatan Oba Tengah.

Ali, berharap dengan adanya Program TMMD di Kota Tidore kepulauan ini pemerintah Kota Tidore kepulauan dan TNI selalu bersinergi dalam membangun kota Tidore kepulauan ini.

Pada kesempatan yang sama juga, Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri, S.E, Ak., M.M, Selaku Dansatgas TMMD ke 113 menyampaikan dan melaporkan secara singkat perkembangan kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 Kodim 1505/Tidore di kota Tidore kepulauan khususnya di daratan kecamatan Oba Tengah.

Lanjut Dandim mengatakan, "bahwa tujuan dari adanya TMMD ini yakni meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah".

Selanjutnya Dalam Arahan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, dengan adanya TMMD agar dapat memberikan percepatan atau akselerasi pembangunan di suatu wilayah demi mencapai kesejahteraan masyarakat.

Pangdam mengharap dengan adanya TMMD ini, dapat menciptakan wujud bela negara berupa kerukunan antar umat beragama, menjalin toleransi dan mendidik generasi muda untuk menjadi indonesia semakin maju. kemanunggalan TNI, Rakyat dan komponen bangsa ada sebuah kekuatan dari bangsa Indonesia.

TMMD harus adaptif, upgrade dalam perkembangan jaman. Pangdam juga berharap hasil dari TMMD ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kecamatan Oba Tengah, TNI sebagai pelindung dan perekat bangsa, Ucap Pangdam.

Ditempat yang sama Pangdam Juga Menyerahkan cindera mata terhadap tokoh masyarakat.

Selanjutnya Pangdam XVI/Ptm bersama rombongan dan Forkopimda Kota Tikep melaksanakan peninjauan secara langsung sasaran fisik berupa pembangunan saluran air di desa Togeme, pembangunan saluran air di desa Fanaha dan peningkatan jalan sirtu ke paving blok di desa Akeguraci. (Pen.152)


Senin, 06 Juni 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia, H.E. Jalal Sabir Mirzayev. 

Pertemuan ini berlangsung dengan hangat di ruang kerja wali kota, Balai Kota Surabaya, Senin (6/6).

Pertemuan ini membahas potensi penjajakan kerja sama sister city antara Kota Surabaya-Indonesia, dengan Kota Sumgait-Azerbaijan. 

Salah satunya terkait kerja sama di bidang kimia-industri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut baik rencana tersebut dan siap menjalin kerja sama dengan Kota Sumgait, Azerbaijan. 

Apalagi, Kota Sumgait juga dikenal dengan kemampuannya di bidang kimia dan industri.

"Kami Surabaya akan ada sister city dengan Sumgait, Azerbaijan. Jadi, kita akan menukar, mengirimkan orang yang bisa bekerja di sana atau mengetahui yang lebih dalam, setelah itu kita bisa terapkan di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai pertemuan itu.

Dalam waktu dekat, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa kerja sama sister city antara Kota Surabaya dan Kota Sumgait segera dilakukan. 

Sebagai langkah awal, maka kerja sama ini akan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

"Yang pasti ada hubungan kerja sama yang akan kita tandatangani dalam waktu dekat. Sehingga sama-sama ada yang bisa kita sampaikan ke Sumgait, dan Sumgait yang bisa disampaikan ke Surabaya," ujarnya.

Menurutnya, Surabaya dan Sumgait merupakan kota terbesar kedua di masing-masing Negara. 

Oleh sebabnya, kerja sama sister city ini diharapkan memiliki manfaat besar bagi Negara Indonesia-Azerbaijan, dan khususnya untuk masyarakat di kedua kota tersebut. 

"Jadi, di Surabaya ini apa yang bisa kita kerjasamakan, yang pasti untuk kepentingan umat Kota Surabaya," tuturnya.

Di waktu yang sama, Duta Besar (Dubes) Republik Azerbaijan untuk Republik Indonesia, H.E. Jalal Sabir Mirzayev mengaku senang bisa berkunjung di Kota Pahlawan dan bertemu langsung Wali Kota Eri Cahyadi.

"Saya juga sangat berterima kasih banyak telah diundang untuk melihat secara langsung Kota Surabaya. Impresi saya pertama kali berkunjung ke Kota Surabaya juga sangat positif," kata Jalal Sabir Mirzayev.

Jalal mengungkapkan, bahwa kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur ini ingin menyatukan Surabaya dengan Kota Sumgait melalui hubungan sister city. 

Sebab, kedua kota besar tersebut dinilainya memiliki potensi kerja sama yang bisa dilakukan.

"Insyaallah, kami berharap di masa depan, di tahun yang akan datang, ada obrolan mendalam dan saling mengenal antara kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya dan kota terbesar kedua Ajerbaijan, Sumgait," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalihkan penahanan satu tersangka dugaan suap ijin Alfamidi ke Rumah Tahanan Ambon, Maluku. 

Belum diketahui alasan pengalihan lokasi tahanan ini.

Kepala Devisi Pemasyarakatan Kementerian hukum dan HAM Provinsi Maluku, Syaiful Sahri Minggu (5/6) malam membenarkan adanya pengalihan satu tahanan tersangka dugaan suap Alfamidi dari KPK ke Rutan Ambon.

Menurut dia, KPK sudah menyampaikan kepada Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Ambon terkait rencana akan mengalihkan penahanan satu orang tahanan Korupsi ke Rutan Ambon.

Meski demikian, kata dia, KPK tidak menyebutkan siapa nama tahanan yang lokasi penahanannya dialihkan ke Rutan Ambon. Mereka hanya disampaikan soal pengalihan satu tersangka tersebut.

“Penyampaian itu tanpa menyebut siapa tahanan yang akan dialihkan dari Rutan KPK ke Rutan Ambon. Jadi kami tidak tau, siapa yang nantinya dibawa oleh KPK ke Rutan Ambon,” ungkap Syaiful.

Kapan rencananya tahanan KPK itu tiba di Rutan Ambon, Syaiful menyebut, Rabu (8/6). 

“Sesuai yang disampaikan KPK, Rabu tahanan tersebut tiba di Ambon,” ungkap Syaiful.

Sementara itu, informasi menyebutkan, tersangka yang dialihkan penahanan ke Rutan Ambon, akan diberangkat pada, Selasa (7/6) malam.

“Akan diberangkatkan Selasa tanggal 7. Tiba disana tanggal 8. Ruang tahanannya sudah disiapkan,” kata sumber ini. 

Namun dia juga tidak menyebutkan, siapa yang dialihkan lokasi penahanannya itu. 



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menduga dua perwira TNI terlibat penganiayaan terhadap juniornya, Sertu Marctyan Bayu Pratama.

Sertu Bayu meninggal ketika bertugas di Timika, Papua, pada 8 November 2021.

“Diduga sebagai pelaku ada dua perwira di sini,” kata Andika usai rapat kerja bersama Komisi I di DPR RI, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Andika mengungkapkan, dua perwira tersebut masing-masing berpangkat letnan satu (lettu) dan letnan dua (letda).

Andika mengatakan, pihak polisi militer setempat telah melimpahkan berkas perkara ke Oriturat Militer Jayapura pada 13 Desember.

Selanjutnya, Oditurat Militer Jayapura baru melimpahkan ke Oditurat Militer Jakarta pada 25 Mei.

Setelah berkas sampai di Oditurat Militer Jakarta, Andika kemudian memerintahkan oditur jenderal menelusuri kasus tersebut.

“Selidiki apa yang terjadi karena saya ingin tahu apa yang terjadi,” imbuh dia.

Dikutip dari makassar.tribunnews.com, seorang ibu bernama Sri Rejeki (50), warga Solo, Jawa Tengah tengah berjuang mencari keadilan. 

Ia masih ingin mencari tahu kebenaran di balik kematian putranya bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama meninggal saat bertugas di Timika, Papua.

Pada Juni 2021, anaknya mendapatkan tugas ke Timika. Namun pada tanggal 8 November 2021, anaknya pulang dalam keadaan tak bernyawa.

Ada kejanggalan dalam kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama, yang tengah dikejar oleh sang ibu.

"Saya minta outopsi ulang. Tapi petugas justru hanya memberikan janji akan diberi hasil outopsi," katanya, Kamis (2/6/2022).

Sri mengatakan, dua hari sebelum kematian putranya, dia sempat melakukan komunikasi via video call.

Dalam perbincangan itu, korban nampak sehat tidak kurang satupun. Namun, setelah itu justru dikabarkan meninggal dunia.

"Anak saya dipulangkan dari Timika, dan dimakamkan di TPU Pracimaloyo," ujarnya.

Selama prosesi pemakaman, dia sempat tak diizinkan melihat jasad putranya itu. Setelah berhasil mendapat izin, dirinya kaget melihat jenazah putranya yang penuh luka lebam. 

Sehingga dia menduga kematian anaknya tidak wajar, dan ada unsur pidana.

Ia pun mencari informasi perihal nasib tragis yang menimpa putranya itu, hingga mendapati informasi bahwa putranya tewas lantaran dianiaya dua oknum seniornya di Timika.

"Kalau kabarnya, oknum itu berpangkat letnan. Kasus ditangani otmil Jayapura," kata dia.

"Namun tanggal 25 Mei lalu, kabarnya diserahkan ke Pengadilan Militer di Jakarta," imbuhnya.

Tapi, dirinya heran justru belum ada tindakan serius terhadap kedua oknum tersebut. Dia mengetahui hal itu, setelah melihat unggahan salah seorang oknum yang di salah satu media sosial.



KABARPROGRESIF.COM: (Pamekasan) Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Pamekasan menggelar outbound selama tiga hari pada 3-5 Juni 2022 di Aula Hotel Kusuma Agrowisata, Jalan Abdul Gani Atas, Kota Batu.

Kegiatan tersebut melibatkan 50 orang perwakilan cabang olahraga (cabor) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), Kabupaten Pamekasan.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Waki Bupati (Wabup) Pamekasan Dr. Ir. RB Fattah Jasin MS, Kadisporapar Kusairi, Asisten Ekonomi Pembangunan Nurul Widiastuti, dan Sigit Priyono, Asisten 1 Sekda Pamekasan.

Wabup Pamekasan Fattah Jasin saat membuka acara tersebut mengatakan, besar harapan agar sinergitas insan olahraga benar-benar tercipta untuk menuju Pamekasan Hebat. Tak lupa, pihaknya juga berpesan agar semua cabor untuk selalu semangat dalam meraih prestasi.

Wabup Jasin juga berharap agar Pemkab Pamekasan untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat di bidang olahraga dan pariwisata.

Menurutnya, jika suatu kegiatan jelas dan menghasilkan bibit atau atlet berbakat, untuk permohonan tambahan anggaran tidak usah diminta, justru akan ditambah oleh Pemkab Pamekasan.

"Jadi, semua anggaran sekarang berbasis program. Tak ada program maka tak ada anggaran untuk dinas manapun,” tegasnya.

Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi mengatakan, pihaknya bertekad untuk bersama-sama bersinergi di bidang olahraga yang lebih baik.

“Dengan melakukan kegiatan bersama dari semua cabor KONI, KORMI dan NPC Pamekasan, maka niscaya akan jadi penyemangat dan atmosfer positif bagi prestasi olahraga untuk Pamekasan hebat,” tukasnya.

Kepala Bidang Olahraga Rekreasi Disporapar Kabupaten Pamekasan Drs. Nanik Riskiyah, MM menambahkan, acara itu mengusung tema ”Terciptanya Sinergitas Insan Olahraga Menuju Pamekasan Hebat”.

"Agenda ini dalam rangka memperkuat dan mewujudkan sinergitas insan olahraga di Kabupaten Pamekasan," katanya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyesalkan adanya oknum Satpol PP Kota Surabaya yang diduga menjual barang hasil penertiban. 

Pasalnya, Satpol PP yang merupakan institusi penegak Perda malah memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat.

“Seharusnya Satpol PP ini memberikan teladan yang baik karena sebagai penegak Perda,” kata Adi Sutarwijono di rumah kelahiran Bung Karno jalan Pandean Surabaya, Senin (6/6).

Oleh karena itu, lanjut Adi, pihaknya mendesak Satpol PP melakukan pembenahan secara internal sehingga kasus seperti ini tidak terjadi kembali.

“Dengan kondisi saat ini, Kasatpol menggembleng kembali etika dari personilnya,” desaknya.

Adi lantas berharap adanya sanksi yang setimpal atas ulah dari oknum Satpol PP tersebut.

“Kami berharap adanya sanksi yang setimpal kepada oknum tersebut sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Mamuju) Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama sang istri tercinta, Hetty melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Barat. 

Kunjungan itu sekaligus meninjau perumahan khusus para prajurit TNI yang siap dihuni.

Sebelumnya, para tentara yag bertugas di sana akan tinggal di rumah susun Prajurit Korem 142. 

Namun usai gempa di Mamuju, Sulawesi Barat pada Januari 2021 silam, kondisinya hancur dan tak layak huni.

Karena berada di wilayah ring of fire dengan skala gempa yang diperkirakan bisa lebih besar lagi. 

Maka Jenderal Andika mengusulkan untuk dibangunkannya perumahan khusus prajurit.

Lokasinya yang dikeliling hijaunya hutan, perumahan itu tampak mewah. Bahkan kamar mandinya dipuji bak di hotel. 

Hingga kalimat yang dilontarkan oleh Jenderal Andika soal shower pun jadi sorotan.

Kala itu Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad yang masih menjabat sebagai Kepala Staff Pangdam. 

Sementara Jenderal TNI Andika masih berstatus sebagai Kasad. Ia mengungkapkan kontribusi Panglima Andika begitu diaspirasi oleh Mayjen Andi.

Karena keseriusan Andika dalam menanggapi segala operasional akibat bencana gempa. Selain untuk warga, tapi juga bantuan yang terus mengalir untuk para prajurit di sana.

Salah satu keseriusan Jenderal Andika sebagai pemimpin, ia meminta dibangunkan ulang rumah dinas untuk para prajurit di Kodam XIV/Hasanuddin. 

Lantaran rumah susun yang sebelumnya sudah hancur akibat gempa. 

Ditambah lagi, masih ada sebagian tentara yang harus menyewa rumah, bahkan tinggal di kos-kosan.

"Sempat saya ditelepon oleh bapak Kasad (Andika Perkasa), kalau enggak salah di bulan Februari (2021) waktu itu. Karena waktu itu bapak Pangdam sedang tidak ada, jadi saya yang ditelepon. Beliau mengatakan, 'Mas itu nanti ada yang meninjau rumah susun di sana. Saya perintahkan untuk membangun'. Setelah melakukan peninjauan berapa kali kemudian direncakan, bulan Mei dibangun (perumahan)," papar Mayjen Andi.

Akhirnya setelah pembangunan dimulai sejak Maret 2021, kini perumahan khusus prajurit di Mamuju, Sulawesi Barat itu selesai dibangun.

Terdapat 118 unit rumah dinas, dengan rincian di antaranya tipe 45 ada 100, tipe 70 ada 12, tipe 90 ada empat, serta tipe 120 ada dua.

Untuk bahan atau material semua sama, hanya dibedakan pada ukuran luas tanah dan bangunan.

"Ini ada 118 unit rumah. Peruntukannya sudah jelas, kalau untuk tipe 45 ini untuk Bintara dan Tamtama. Sedangkan tipe 70, 90 dan 120 untuk Pama (Perwira Pertama) dan Pamen (Perwira Menengah)," terang Mayjen Andi.

Kondisi penataan dan desain rumah dinas itu terlihat mewah. Tak kalah mencuri perhatian, shower di kamar mandi bahkan disinggung oleh Jenderal Andika.

"Sudah lihat dalamnya? Dalamnya gimana ibu?," tanya Andika.

"Alhamdulillah bapak, bagus," jawab istri dari Kapten Arhanud Bachtiar.

"Belum pernah mandi to? Nah tunggu nanti kalau mandi," kelakar Andika.

"Karena ada mesin penarik, pendorong," tukas Hetty.

"Nah, shower deras. Nanti dirawat ya mas Bachtiar. Supaya awet. Nanti suatu saat mas Bachtiar pindah, yang nerusin juga masih bagus," imbuh Andika.

Tak sedikit yang dibuat takjub dengan kondisi rumah dinas yang baru di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin, Mamuju, Sulawesi Barat tersebut.

"Ini luar biasa, mungkin kalau di wilayah khususnya Sulawesi Barat, wilayah Kodam XIV/Hasanuddin. Ini saya katakan, tidak seperti perumahan prajurit kalau di luar sana. Tapi kayak perumahan klaster-klaster yang menengah ke atas," ungkap Mayjen Andi.

Bahkan diakui oleh salah seorang prajurit, bahwa rumah barunya kini begitu nyaman. Dengan kamar mandi bak di hotel.

"Kami sempat enggak percaya karena modelnya masa kini sekali. Dibanding yang dulu dibangun, daripada rumah-rumah dinas sebelumnya. Apalagi kamar mandi, sudah seperti di hotel. Setelah yang dulu hancur, kita pindah kos-kosan. Kami sangat terbantu dan berterima kasih," ujar seorang prajurit.

Karena keseriusan Andika dalam menanggapi segala operasional akibat bencana gempa. 

Selain untuk warga, tapi juga bantuan yang terus mengalir untuk para prajurit di sana.

Untuk bahan atau material semua sama, hanya dibedakan pada ukuran luas tanah dan bangunan.

"Ini ada 118 unit rumah. Peruntukannya sudah jelas, kalau untuk tipe 45 ini untuk Bintara dan Tamtama. Sedangkan tipe 70, 90 dan 120 untuk Pama (Perwira Pertama) dan Pamen (Perwira Menengah)," terang Mayjen Andi.

"Kami sempat enggak percaya karena modelnya masa kini sekali. Dibanding yang dulu dibangun, daripada rumah-rumah dinas sebelumnya. Apalagi kamar mandi, sudah seperti di hotel. Setelah yang dulu hancur, kita pindah kos-kosan. Kami sangat terbantu dan berterima kasih," ujar seorang prajurit.



KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Kasus dugaan korupsi di LPD Serangan memang cukup menggelitik. 

Bahkan sejumlah warga sempat mendatangi Kejari Denpasar untuk menanyakan perihal perkembangan perkara tersebut.

Hingga akhirnya, Senin (6/6), Kasi Intel Kejari Denpasar, I Putu Eka Suyantha, mengumumkan telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus LPD Serangan. 

“Tim penyidik sudah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menentukan tersangkanya. Berdasarkan hasil penyidikan yang diperkuat dengan expose perkara. Hari ini, kita tetapkan dua orang tersangka berinisial IWJ selaku Kepala LPD Desa Adat Serangan tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 dan NWSY selaku Tata Usaha LPD Desa Adat Serangan Tahun 2015 sampai dengan tahun 2020,” kata Eka Suyantha.

Dalam rilisnya disampaikan pula bahwa modus yang dilakukan pelaku adalah mempergunakan dana LPD Desa Adat Serangan tidak sesuai dengan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan belanja LPD Desa Adat Serangan. 

Di samping itu juga para tersangka tidak mencatatkan pembayaran bunga atau piutang pada buku kas LPD Desa Adat.

“Para tersangka membuat laporan pertanggungjawaban, khususnya laba usaha tidak riil dengan hasil pembagian hasil jasa produksi tidak sesuai dengan ketentuan. Dari penggunaan dana yang tidak sesuai tersebut para tersangka membuat 17 kredit fiktif dan melakukan manipulasi pencatatan buku kas,” tegasnya.

Jaksa menjelaskan, atas pola itu perbuatan tersangka dinilai menguntungkan diri sendiri, maupun orang lain. 

Berdasarkan laporan penghitungan kerugian keuangan negara, diketahui akibat perbuatan para tersangka tersebut merugikan keuangan negara Cq. Keuangan LPD Desa Adat Serangan Rp3.749.118.000.

Dalam perkara ini, Kepala dan Tata Usaha LPD Serangan disangkakan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang Undang No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jis Pasal 55 ayat (1) KUHP Jis Pasal 64 ayat (1) KUHP. Ditanya soal penahanan, jaksa menyatakan belum dan akan melakukan pemanggilan kembali.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive