Kamis, 20 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memberikan fasilitas hunian rumah susun sewa sederhana (rusunawa) untuk 16 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya tinggal di kolong jembatan tol Dupak, kawasan Kampung 1001 Malam. 

Belasan warga yang telah dipindah itu mengaku bersyukur, karena saat ini menjalani hidup yang lebih layak.

Salah satu KK yang dipindah ke rusunawa yaitu, pasangan suami istri (pasutri) Iin Indriani dan Firmansyah. 

Iin dan Firmansyah harus dipindah oleh pemkot karena selama belasan tahun tinggal di tempat yang sangat tidak layak. 

Tempat yang mereka tinggali beratap beton jembatan tol, sedangkan lantainya hanya beralas papan kayu. Bukan itu saja, dindingnya pun sebatas kayu triplek.

Tentu saja kondisi ini tidak nyaman bagi Iin dan Firmansyah. Terlebih, saat ini wanita 34 tahun itu sedang hamil tua dan memiliki seorang anak balita. 

Hidup belasan tahun di kolong bawah tol, seakan menjadi mimpi buruk bagi keluarga kecil itu. 

Bagaimana tidak, kualitas udara, lingkungan dan pengaruh sosial di kawasan ini sangat tidak nyaman untuk dijadikan sebuah hunian. 

"Bedo adoh (beda jauh), nyaman di sini. Kalau di sana kan di bawah tol, banyak debu dan di pinggir sungai. Alhamdulillah di sini (rusunawa Sumur Welut) nyaman, tidak khawatir lagi dengan anak saya," serempak kata Iin dan Firmansyah, Kamis (20/10).

Pasutri yang kesehariannya mencari nafkah sebagai sebagai pengamen itu mengaku tidak ingin kembali lagi tinggal di bawa kolong jembatan tol. 

Mereka mengungkapkan, ingin hidup seperti masyarakat pada umumnya yang lebih layak. 

Selama tinggal di kolong jembatan tol, pasutri ini mengaku kerap diejek oleh orang karena statusnya yang kurang beruntung. 

Meskipun begitu, keluarga kecil ini tak putus semangat walaupun kesehariannya mengamen di jalanan. 

"Kemarin sudah didata pemkot, mau diberi pekerjaan. Saya minta jadi tukang sapu. Kalau saya menganggur, kasihan anak dan istri saya," ujar Firmansyah. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat eksekusi pemindahan warga kolong jembatan tol di kawasan Kampung 1001 Malam mengatakan, pemkot tidak asal memindahkan warga dan menertibkan bangunan liar saja. 

Akan tetapi, pemkot juga bertanggung jawab, memberikan jaminan perhatian kesehatan, pendidikan, dan penghasilan kepada warga yang dipindahkan ke rusunawa Sumur Welut.

Dengan kepastian itu, pasutri ini pun merasa lega dan berharap ke depannya bisa menyekolahkan anak - anak hingga ke jenjang yang lebih tinggi. 

"Nggak seperti orang tuanya, sejak kecil hidup di jalanan. Saya nggak ingin anak - anak bernasib sama seperti orang tuanya," harap Firmansyah. 

Selain Iin dan Firmansyah, ada Surati, 53, yang merasakan pahitnya hidup di kolong jembatan tol kawasan Kampung 1001 Malam. Surati hidup di hunian tak layak itu sudah 25 tahun. 

Kini ia telah berpindah ke rusunawa Sumur Welut bersama tiga anak perempuannya. 

Senada dengan Iin dan Firmansyah, Surati pun merasa sangat nyaman tinggal di rusun. Hidupnya kini lebih layak. 

Terlebih, rusun yang ditinggali telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas di dalamnya, mulai sembako, kipas angin, kasur, gas LPG 3 kilogram, hingga pekerjaan. 

"Makanan juga dijamin, pagi, siang dan malam setiap hari. Kemarin anak - anak saya juga sudah didata untuk dicarikan pekerjaan yang sesuai. Kalau saya, diberi pekerjaan menjadi juru masak," kata Surati. 

Surati menyebutkan, saat proses pembongkaran hunian liar di kolong jembatan tol kawasan Kampung 1001 Malam, Wali Kota Eri Cahyadi menjamin ia bersama ketiga anaknya akan hidup lebih baik ke depannya. 

"Kalih Pak Wali, kala wingi sampun jamin mboten usah khawatir, bakal junjung derajat anak putune (Pak Wali Kota bilang ke saya tidak usah khawatir, bakal menjunjung derajat anak dan cucu saya)," sebut Surati. 

Surati tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya terutama Wali Kota Eri Cahyadi telah memberikan bantuan tempat tinggal yang lebih kayak. 

Setelah mendapatkan penghasilan tetap, ia berharap, bisa mewujudkan mimpi serta membahagiakan anak dan cucunya. 

"Matur nuwun sanget kalih Pak Wali, sampun dipindahkan di rusun dengan kehidupan yang selayaknya. Kulo nggih matur nuwun sampun maringi pendamelan anak - anak (terima kasih banyak Pak Wali, sudah dipindahkan di rusun dengan kehidupan yang selayaknya. Saya juga terima kasih banyak sudah memberikan pekerjaan untuk anak - anak saya)," pungkasnya.

Rabu, 19 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tongkat kepemimpinan Komandan KRI Teluk Sangkulirang-542 yang dijabat oleh Letkol Laut (P) Mochamad Hadi Cahyadi, M.Tr.Opsla., CTMP,  diserahterimakan kepada Letkol Laut (P) Ardian Widjanarko Djajasaputra, M.Tr.Opsla., yang sebelumnya menjabat sebagai Pasops Satlinlamil. 

Acara sertijab dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kapal Amfibi (Dansatfib) Koarmada II  Kolonel Laut (P) Lukman Kharis, S.T., M.Han., bertempat di Geladak Utama KRI Teluk Sangkulirang-542. Rabu (19/10).

Dalam amanat tertulisnya, Dansatfib Koarmada II mengatakan pergantian jabatan dalam suatu organisasi merupakan hal yang biasa terjadi, dan akan berlangsung terus menerus dengan tujuan memberikan pengalaman dan peningkatan pengetahuan serta kemampuan, guna proses kematangan dalam jenjang karir serta untuk menjamin terpeliharanya kesegaran dan dinamika organisasi. 

Pada kesempatan tersebut, Dansatfib juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas jasa dan pengabdian serta segala karya yang telah dicurahkan dalam mengemban tugas dan kerja keras kepada Letkol Laut (P) Mochamad Hadi Cahyadi selama menjabat sebagai Komandan KRI Teluk Sangkulirang-542.  



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., didampingi Danrem 083/BDJ, Kolonel. Inf. Muhammad Imam Gogor Agnie Aditya, Asops Kasdam V/Brawijaya, Aster Kasdam V/Brawijaya, Bupati Malang, H. M. Sanusi, Dandim 0818/Kab. Malang, Ketua BPBD serta unsur pejabat terkait di Kabupaten Malang, melaksanakan peninjauan ke lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, (19/10/2022).

Pada kesempatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya  menyampaikan bahwa TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya setelah menerima informasi terjadinya bencana banjir bandang langsung bergerak dengan mengerahkan personel dan peralatannya untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dalam penanggulangan bencana banjir bandang yang terjadi sejak beberapa hari ini. Mulai dari evakuasi warga, distribusi logistik, dan membantu memulihkan sarana prasarana serta rumah warga yang terkena bencana banjir.

"Ada empat SSK pasukan yang kami terjunkan, 10 kendaraan, dan lainnya," jelas Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto M.Sc.,

Hingga saat ini, situasi dan kondisi di lokasi bencana sudah mulai kondusif. Disamping itu, Pangdam V/Brawijaya menyampaikan bahwa Kodam V/Brawijaya bersama Pemerintah Daerah, BPBD dan instansi terkait akan segera melakukan mitigasi bencana guna mengantisipasi dan meminimalisir korban bila terjadi bencana susulan.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc. juga memberikan bantuan berupa paket sembako untuk korban bencana banjir bandang di wilayah tersebut.

Sementara, salah satu warga, Sugeng Wiyono mengungkapkan hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut sejak empat hari yang lalu. Saat itu, warga hendak bertani. Namun, terpaksa mengurungkan niatnya lantaran hujan tak kunjung reda.

"Ketinggian air (banjir) mencapai 1,5 meter hingga 2 meter. Malem nya pun juga turun hujan, esok nya juga sama. terus begitu sampai hari ini," jelas Sugeng.

Meski demikian, Sugeng yang tinggal bersama istri dan ibunya cuma bisa pasrah dan menunggu bantuan dari pemerintah agar persoalan banjir bisa segera teratasi.

"Apapun bantuannya tetap kami terima. Dan saya sangat berterima kasih kepada bapak Pangdam V/Brawijaya yang sudah membantu meringankan kami," singkatnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang kasus dugaan korupsi penjualan barang sitaan Satpol PP Kota Surabaya yang dilakukan eks Kabid Trantibum, Ferry Jocom dipastikan bakal panjang.

Pasalnya, usai Ketua Majelis Hakim yang diketuai A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH menolak eksepsi dari terdakwa Ferry Jocom.

Maka selanjutnya JPU harus melakukan pembuktian atas perkara tersebut dengan menghadirkan puluhan saksi yang diduga mengetahui perbuatan yang dilakukan terdakwa Ferry Jocom.

"Jadi pada intinya jumlah total saksi ada 24," kata JPU dari Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah, Rabu (19/10).

Nur Rachmansyah menambahkan dari 24 saksi tersebut tak akan dihadirkan secara bersamaan dalam satu persidangan.

Tetapi akan dikelompokkan sesuai dengan perannya dalam mengetahui terjadinya perkara tersebut.

"Tapi disini kita ada pengelompokkan pembagian saksi-saksi," jelasnya.

Nur Rachmansyah menambahkan setiap kelompok yang akan hadir sebagai saksi tersebut terdiri dari beberapa orang.

"Rencana diawal ada 6 saksi," pungkasnya.

Seperti diberitakan Ferry Jocom, merupakan eka petinggi Satpol PP Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjung Sari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Dalam kasus ini, oknum petinggi Satpol PP Surabaya Ferry Jocom ini disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., beserta Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat mengikuti acara Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada personel Jalasenastri Koarmada II yang bertempat di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmada II. Rabu (19/10).

Sosialisasi ini diselenggarakan oleh anggota DPR RI Komisi XI Ibu Indah Kurnia beserta pimpinan BI Jawa Timur Bapak Budi Hanoto dengan mengambil tema “Cinta, Bangga, Paham Rupiah Goes To Jalasenastri Koarmada II.” 

Dikatakan bahwa Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia. Sebagai lembaga negara, Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. 

Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

Dalam kesempatan ini, Pangkoarmada II menyampaikan kepada seluruh personel Jalasenastri Koarmada II bahwa melalui program ini diupayakan dapat menjaga rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan negara dan merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada rangkaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan Token of Appreciation dari Kepala Perwakilan BI Prov. Jatim kepada Pangkoarmada II dan dilanjutkan dengan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah, sosialisasi QRIS serta sesi diskusi dan tanya jawab.

Turut hadir Wakil Ketua DJA II, Seluruh Kasatker Koarmada II dan Seluruh Pengurus Jalasenastri Armada II.

Sebelum dimulainya acara sosialisasi ini, Pangkoarmada II didampingi Kakuwil Koarmada II Kolonel Laut (S) Roland Manalu menerima kunjungan dari anggota DPR RI Komisi XI Ibu Indah Kurnia beserta pimpinan BI Jawa Timur bertempat di Gedung VIP Nala, Koamada II.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dalam kategori Bidang Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42 yang digelar di Jatim Expo International Convention Exhibition Surabaya, Rabu (19/10).

Penghargaan tersebut, diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai salah satu kepala daerah di Jatim yang berdedikasi, berinovasi dan peduli terhadap ketahanan pangan.

Karenanya, lewat tema “Optimis Jatim Bangkit Wujudkan Kedaulatan Pangan”, Wali Kota Eri Cahyadi berkomitmen untuk terus berupaya mempertahankan ketahanan pangan di Kota Surabaya. 

Salah satunya mengoptimalkan aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) untuk pemberdayaan masyarakat pada bidang usaha pertanian, peternakan, dan perikanan. 

Serta, pemanfaatan lahan milik swasta dan instansi lainnya untuk dikelola oleh kelompok tani di Kota Surabaya.

“Alhamdulilah Surabaya meskipun kota besar tapi kita mendapatkan penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dari Provinsi Jatim. Karena semua aset pemkot, kita gunakan untuk ketahanan pangan. Kemudian, ada beberapa yang kita koneksikan dengan sistem Padat Karya untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku tak menyangka bahwa Surabaya akan meraih penghargaan Peduli Ketahanan Pangan dalam kategori bidang pemanfaatan RTH. 

Maka, ia memastikan akan menggerakan lahan BTKD secara maksimal. Selain digunakan untuk pangan (konsumsi), juga bisa menambah penghasilan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

“Jadi ada cabe, buah-buahan, hidroponik, dan lainnya. Insya Allah kita koneksikan dengan hotel-hotel, tapi kami belum bisa memenuhi semuanya karena terbatasnya lahan. Maka kami berkoordinasi dengan daerah lain untuk menunjang (hasil sayur dan buah) dari tempat kami, seperti Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, program yang diangkat oleh Pemkot Surabaya pada kegiatan kali ini adalah Ladang Pangan. 

Yakni, inovasi dalam memaksimalkan keterbatasan lahan dalam pemanfaatan pertanian, perikanan, peternakan, urban farming dan diversifikasi pangan yang berdampak positif pada pengentasan kemiskinan. 

Serta, mendukung program pengentasan gizi buruk di Kota Surabaya.

“Pemanfaatan beberapa aset Pemkot Surabaya yang dimanfaatkan hasilnya untuk MBR. Selain mendukung ketahanan pangan, juga bisa menjadi tambahan penghasilan. Kita juga memanfaatkan neraca bahan pangan, serta hasil pengawasan kita untuk menentukan pola tanam supaya kita tidak tergantung pada satu jenis pangan (komoditi) saja,” pungkasnya.



KABARPRPGRESIF.COM: (Klungkung) Kepedulian terhadap Veteran yang ada di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali kali ini diberikan oleh Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen.

Dengan didampingi beberapa Perwira Makodim, Letkol Armen mengunjungi beberapa rumah Veteran yang ada di wilayah teritorialnya.

Selain untuk Veteran, kepedulian itu juga ditujukan bagi Warakawuri yang ada di Klungkung.

Salah satunya, Nyoman Keteb. Kediaman Warakawuri yang di Dusun Pangi, Desa Pikat, Kecamatan Dawan itu dikunjungi langsung oleh Dandim. Beberapa bingkisan pun tak lupa disalurkan Dandim pada Warakawuri itu.

“Kedatangan saya kesini membawa misi kasih sayang. Bagaimanapun juga, beliau adalah bagian dari keluarga besar kami,” ujar Dandim. Rabu, 19 Oktober 2022.

Bukan hanya itu saja, Dandim menambahkan jika kunjungan tersebut digelar dalam rangka meninjau rumah milik Nyoman Keteb. Rumah itu, sebelumnya salah satu dari diantara rumah yang jadi sasaran program RTLH oleh pihak Kodam Udayana.

“Kami berharap, beliau bisa nyaman dan tenang dengan rumah barunya itu,” beber Dandim.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perkara dugaan korupsi penjualan barang sitaan Satpol PP Surabaya yang menjerat eks Kabid Trantibun Ferry Jocom.

"Menyatakan sah surat dakwaan penuntut umum sebagai dasar pemeriksaan untuk mengadili perkara dan memerintahkan penuntut umum melanjutkan perkara," kata Ketua Majelis Hakim A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH dalam sidang putusan sela di ruang sidang Cakra, Rabu (19/10).

Dalam pertimbangan hakim, surat dakwaan jaksa penuntut umum dinilai cermat, jelas, dan lengkap.

"Semua delik yang didakwakan kepada terdakwa disebutkan secara lengkap dan jelas sehingga secara materiil dakwaan telah memenuhi," jelasnya.

Sementara sejumlah pokok eksepsi atau nota keberatan yang disampaikan terdakwa Ferry Jocom melalui kuasa hukumnya, menurut hakim tak relevan sebagai materi eksepsi. 

Dalam pertimbangan hakim, poin-poin keberatan yang disampaikan dalam eksepsi harus diperiksa lebih lanjut dalam sidang pembuktian.

"Menimbang bahwa surat dakwaan penuntut umum telah memenuhi dan keberatan terdakwa masuk hukum pembuktian, sehingga menurut majelis tidak beralasan menurut hukum dan tidak dapat diterima," pungkas Ketua Majelis hakim A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN.

Seperti diberitakan Ferry Jocom, merupakan eka petinggi Satpol PP Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjung Sari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Dalam kasus ini, oknum petinggi Satpol PP Surabaya Ferry Jocom ini disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi, Papua) Kepedulian terus diberikan oleh Babinsa terhadap masyarakat yang ada di setiap wilayah di Kabupaten Sarmi, Papua.

Salah satunya, seperti yang dilakukan Babinsa Mamberamo Hilir, Sertu Marthen pada salah satu warga di Kampung Trimuris, Distrik Mamberamo Hilir pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Sertu Marthen terlihat serius memperbaiki perahu milik salah satu warga yang mengalami kerusakan.

Di konfirmasi terkait hal itu, Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Emanuel Setyo Kristiawan membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, keberadaan Babinsa harus bisa mengatasi berbagai persoalan maupun kesulitan yang dialami oleh warga. 

“Sehingga, keberadaan Babinsa dirasakan manfaatnya,” ujar Dandim.

Dandim kembali mengungkapkan, hal tersebut bukan hanya dilakukan di Mamberamo saja. 

Namun, sebelumnya ia telah menginstruksikan Babinsa di wilayah Kodim Sarmi untuk terus berperan aktif di masyarakat.

“Babinsa itu ujung tombak TNI-AD. Keberadaan Babinsa harus bisa mewujudkan dan memperkuat Kemanunggalan TNI dan rakyat,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum menerima laporan adanya kasus penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Kota Pahlawan. 

Meski demikian, pemkot terus bekerja maksimal untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut.

"Jadi kita belum mendapatkan laporan. Dan itu memang declare-nya dari pusat. Jadi nanti mohon ditunggu dari pemerintah pusat hasilnya seperti apa," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (19/10).

Walaupun demikian, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan. 

Salah satunya dengan meningkatkan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat.

"Dinkes sudah saya minta turun untuk menyampaikan di sekolah, di titik-titik tertentu bagaimana menjaga kesehatan, pola hidup sehat. Karena penyakit apapun itu baliknya ke pola hidup sehat, terutama makanan. Di sekolah-sekolah juga telah disampaikan," terangnya.

Di sisi lain, sekarang ini Pemkot Surabaya tengah berdiskusi dengan seluruh lembaga pendidikan terkait makanan anak-anak di sekolah. 

Itu diharapkan agar makanan yang dikonsumsi anak-anak ketika di berada sekolah dipastikan aman dan sehat.

"Ini yang sedang kita diskusikan dengan para kepala sekolah. Salah satunya untuk mencegah (penyakit gagal ginjal misterius) itu," jelasnya.

Menurutnya, dalam upaya mencegah penyakit gagal ginjal misterius pada anak, tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. 

Sebab, bentuk perhatian para orang tua terhadap pola hidup sehat anak dinilainya juga sangat penting.

"Sebab anak-anak ini kadang (mohon maaf) kalau jajan tidak berpikir ini sehat atau tidak, ada banyak bahan pengawetnya atau tidak. Nah, ini yang bahaya. Makanya kita juga ke sana (koordinasi dengan sekolah)," ungkap dia.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyebutkan, bahwa seluruh puskesmas di Surabaya telah terjun melakukan promosi kesehatan kepada para orang tua agar mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius. 

Terutama terkait pengawasan terhadap pola hidup sehat dan makanan anak-anak.

"Dari masing-masing puskesmas sudah turun menyampaikan ke orang tua supaya memantau anaknya, terutama jajannya. Saya juga minta kepada para orang tua untuk ikut menjaga kesehatan anaknya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengimbau kepada para orang tua agar tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut. 

Yakni, dengan menerapkan PHBS melalui konsumsi makanan bergizi tinggi kalori dan protein.

"Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter," kata Nanik.

Di lain hal, Nanik juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mengecek tanggal kadaluarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi. 

Apabila ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius, pihaknya meminta supaya segera dilaporkan.

"Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya, Papua) Kamuning Tabuni, anak dari pasangan Nusi Wenda dan Stefanus Tabuni seakan menjadi bukti Kemanunggalan antara TNI dan masyarakat di pedalaman Papua.

Betapa tidak, nama anak dari pasangan tersebut diberikan langsung oleh pihak Satgas Yonmek 203/Arya Kemuning.

Dansatgas Yonmek, Mayor Inf Achmad Zacky mengatakan jika pemberian nama Kamuning, diambil dari nama Satuannya.

“Kami sangat berterima kasih pada masyarakat dengan adanya permintaan pemberian nama itu. Menurut kami, itu adalah suatu kepercayaan dari warga pada kami,” ujar Dansatgas.

Selama ini, Mayor Achmad Zacky menyebut Kemanunggalan antara TNI dan rakyat di Kabupaten Lannya Jaya, mampu terwujud dengan baik. 

ia pun menghimbau personelnya untuk bisa menjaga sekaligus meningkatkan Kemanunggalan tersebut.

“Keberadaan kami juga harus bisa memberikan solusi pada warga,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan siap mengirimkan alat berat dan Sumber Daya Manusia (SDM) apabila dibutuhkan untuk membantu korban bencana alam di beberapa wilayah Jawa Timur. 

Sekarang ini, Pemkot Surabaya masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait apa saja kebutuhan yang urgent di lokasi bencana.

Seperti misalnya saat peristiwa bencana alam di Kota Batu pada November 2021 lalu, pemkot mengirimkan bantuan berupa alat berat dan tenaga SDM.

"Ini masih kita sampaikan apa yang dibutuhkan. Seperti kalau di Kota Batu dulu, kita kirimkan alat berat. Ini kita lagi menunggu ke mereka apa yang dibutuhkan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (19/10)

Dari hasil koordinasi awal, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa saat ini kebutuhan di lokasi bencana Jatim adalah berupa selimut dan makanan. 

Sedangkan kebutuhan terkait obat-obatan, sudah dicover dari pemerintah pusat.

"Kemarin (yang dibutuhkan) masih seperti makanan dan selimut. Untuk obat-obatan sudah dicover dari beberapa dan pemerintah pusat. Sehingga kita (kirim bantuan) yang belum saja," kata dia.

Karena menurutnya, jangan sampai bantuan yang dikirim pemkot itu nantinya akan menumpuk di lokasi bencana. 

Sedangkan barang yang dibutuhkan untuk para korban justru tidak tersedia. Oleh sebabnya, sebelum mengirim bantuan, Wali Kota Eri Cahyadi berkoordinasi dahulu untuk memastikan apa saja yang dibutuhkan di sana.

"Jadi jangan sampai kebutuhan A menumpuk, sedangkan kebutuhan B kurang. Sehingga harapan kami sama saudara yang kurang itulah yang bisa kami support dari Pemkot Surabaya," jelasnya.

Selama ini, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan sering berkomunikasi langsung dengan para kepala daerah di Jatim. Demikian pula dengan kepala daerah Pacitan, Trenggalek, Blitar dan Malang yang wilayahnya sekarang tertimpa musibah bencana alam. 

"Sesama kepala daerah di Jatim itu kita biasa kontak-kontakan seperti teman. Ketika tahu ada kejadian (bencana alam) seperti itu, maka seperti biasanya kami membuka posko," terangnya.

Posko Bangga Surabaya Peduli telah didirikan di halaman Balai Kota Surabaya sejak Selasa (19/10) kemarin. 

Posko tersebut dibuka mulai pukul 07.30 - 17.00 WIB. Masyarakat bisa langsung mengunjungi posko ini dengan membawa barang-barang yang dibutuhkan korban bencana alam.

Selain barang, masyarakat juga bisa mengirimkan bantuan berupa uang tunai melalui rekening Bangga Surabaya Peduli pada nomor 0013444439 (Bank Jatim). 

Nantinya seluruh bantuan yang telah dihimpun tersebut, akan disalurkan kepada daerah yang tengah tertimpa musibah bencana alam di Jatim.

"Kami harapkan ketika nanti ada masukan atau bantuan apapun yang diberikan oleh warga Surabaya akan kami sampaikan ke empat daerah itu. Jadi kami kontak-kontak dengan kepala daerahnya butuhnya apa," terang Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menyakini, warga Surabaya memiliki empati yang tinggi terhadap para korban bencana alam. 

Sehingga pihaknya kembali membuka posko bantuan itu ketika terjadi bencana alam di beberapa daerah Jatim.

"Insyaallah apa yang disampaikan oleh warga Surabaya kita akan sampaikan dan teruskan kepada yang berhak menerima di daerah-daerah yang terkena bencana dan cobaan," tuturnya.

Sejak Posko Bangga Surabaya Peduli dibuka pada Selasa, 18 Oktober 2022 kemarin, masyarakat sudah mulai mengirimkan bantuan. Rencananya, bantuan tahap pertama ini akan dikirimkan besok sembari menunggu informasi kebutuhan apa saja di lokasi bencana.

"Mulai kemarin kita buka (posko bantuan) dan (bantuan dari) warga sudah mulai masuk. Tapi memang ada bantuan nanti dari pemerintah kota. Mungkin besok akan kita kirimkan," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive