Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 21 Oktober 2022

Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Surabaya Hapus Sanksi Administratif Bunga Pajak Daerah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menghapus sanksi administratif terhadap bunga pajak daerah. 

Penghapusan bunga pajak daerah tersebut dimulai dari 10 Oktober - 30 November 2022. 

Penghapusan sanksi pajak bunga daerah itu rutin dilakukan pemkot, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 99 Tahun 2022 tentang Penghapusan Sanksi Administratif Terhadap Bunga Pajak Daerah Kepada Masyarakat Dalam Rangka Hari Pahlawan. 

"Di setiap peringatan hari besar tertentu, itu kami ada peraturan di perwali tentang pengurangan atau penghapusan pajak. Tujuannya, agar masyarakat aktif membayar pajak, baik itu PBB dan sebagainya," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jum'at (21/10).

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menjelaskan, bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. 

Selain itu, ia juga menerangkan jenis pajak yang termasuk dalam penghapusan sanksi administratif, antara lain pajak hotel, restoran, pajak penerangan jalan (PPJ), parkir, reklame, tempat hiburan dan air tanah. 

"Penghapusan sanksi administratif kali ini, terhadap bunga pajak daerah tahun 2011 sampai dengan bulan November tahun 2022. Sedangkan dendanya, secara sistem akan dihapus," jelas Musdiq. 

Musdiq menambahkan, besaran penghapusan sanksi administratif terhadap bunga pajak daerah ditetapkan sesuai periode pembayarannya. 

Pada bulan Oktober 2022 diberi penghapusan sanksi administratif sebesar 100 persen. 

Sedangkan periode pembayaran pada November 2022, diberikan penghapusan sanksi administratif sebesar 50 persen. Pembayarannya, dapat dilakukan di semua bank.

Musdiq mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai tunggakan pajak agar segera melakukan pembayaran. 

"Penghapusan sanksi ini guna mendorong wajib pajak yang selama ini keberatan bayar karena kondisi ekonomi sejak pandemi. Kami harap masyarakat bisa berkurang bebannya, sehingga bisa segera membayar hutang dan tunggakannya," pungkasnya. 

Karya Bakti di TPU, Babinsa Bonggo Timur Ciptakan Gotong-Royong


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Beragam cara dilakukan oleh Babinsa di wilayah teritorial Kodim 1712/Sarmi untuk bisa mewujudkan semangat gotong-royong di masyarakat.

Salah satunya, melalui adanya karya bakti yang dilakukan di salah satu tempat pemakaman umum atau TPU yang berlokasi di Kampung Taman Sari, Distrik Bonggo Timur, Kabupaten Sarmi, Papua pada Jumat, 21 Oktober 2022 siang.

Karya bakti itu, dipelopori oleh Serka Ruslan, salah satu Babinsa Koramil Bonggo Timur.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Dandim Sarmi Letkol Inf Emanuel Setyo Kristiawan mengatakan, karya bakti seakan menjadi hal terpenting yang harus bisa diperhatikan oleh masyarakat.

Karya bakti itu, kata dia, tentunya harus melibatkan masyarakat. Bukan tanpa sebab, ia menilai keterlibatan masyarakat merupakan suatu hal yang sudah menjadi kewajiban.

“Cara itu juga mengajarkan pada masyarakat agar tetap peduli pada lingkungan,” kata Dandim.

Bukan hanya itu saja, Letkol Emanuel mengatakan keberadaan karya bakti yang digagas oleh Serka Ruslan itu, diyakini mampu mewujudkan semangat bergotong-royong.

“Dan yang paling terpenting adalah, kebersamaan dalam menciptakan maupun mewujudkan hal positif di masyarakat,” tuturnya.

Tak Lagi Ada Genangan di 55 Titik Proyek Pengerjaan Saluran Pemkot Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut pengerjaan 55 titik saluran dan sodetan yang ditargetkan tuntas pada November 2022. 

Dalam progresnya, sebagian besar saluran dan sodetan itu sudah terkoneksi, hanya tinggal dirapikan serta dilakukan pemasangan penutup.

Nah, dari hasil evaluasi datangnya hujan dalam dua hari terakhir, mayoritas wilayah yang tengah dilakukan pengerjaan saluran tidak terjadi genangan.

"Dari pantauan, Alhamdulillah kondisinya rata-rata tidak ada genangan. Tapi belum mencapai (puncak) hujan yang seperti awal tahun kemarin," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, Jum'at (21/10).

Misalnya, dia mencontohkan, di wilayah pusat kota yang sebelumnya tergenang saat hujan turun, rupanya tak lagi terjadi. Demikian pula hasil pantauan di kawasan Ketintang Surabaya.

"Wilayah pusat kota dulu terjadi genangan, sekarang tidak. Banyak juga wilayah lain termasuk Ketintang tidak ada genangan," ujar dia.

Meski demikian, Lilik memastikan akan terus mengejar penyelesaian 55 titik pekerjaan saluran dan sodetan. Bahkan, beberapa di antara pekerjaan saluran tersebut sudah tertutup. 

"Beberapa sudah selesai, sudah tertutup. Tinggal yang ada utilitas-utilitasnya itu kita kejar terus," ungkap dia.

Lilik menyatakan, saat ini fokus yang dilakukannya adalah mengkoneksikan saluran. Sebab menurutnya, memasuki bulan Oktober 2022, waktu datangnya hujan tidak menentu.

"Yang pasti selama ini kita upayakan bisa dilalui air. Meski ketinggian (saluran) belum tercapai kita usahakan dulu tersambung," kata Lilik.

Walaupun begitu, Lilik mengakui, datangnya hujan dengan waktu yang tak menentu ini juga menjadi kendala dalam proses pengerjaan saluran. 

Meski demikian, pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dalam proses percepatan penyelesaian pekerjaan tersebut. 

"Banyak pekerjaan tertunda karena mungkin tidak semata-mata hujan saja. Tapi pengaturan waktu antara pagi-siang pelaksanaan juga mempengaruhi. Kita sudah siapkan malam ketika pagi hujan terus, tapi kadang ternyata hujannya pindah malam," imbuhnya.

Lilik menargetkan, bahwa pekerjaan saluran dan sodetan ini dapat rampung pada November atau awal Desember 2022. 

"Kalau crossingnya mungkin (selesai) November atau awal Desember 2022," pungkasnya. 

Wali Kota Eri Kembali Perankan Soekarno di Film Dokumenter Sejarah Revolusi Kemerdekaan 1945


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan memerankan kembali sosok Soekarno di film terbarunya yang berjudul, Soera Ing Baja. 

Sebelumnya, Wali Kota Eri sudah sukses memerankan sosok Soekarno di film dokumenter yang berjudul Koesno, Jati Diri Soekarno. 

Kedua film dokumenter ini diproduksi langsung oleh TVRI Jawa Timur.

Kepastian Wali Kota Eri bermain film kembali terungkap saat dia menerima tamu dari jajaran TVRI Jawa Timur, termasuk sutradara dan crew film Soera Ing Baja. Kala itu, Wali Kota Eri ditawari untuk bermain film kembali dengan memerankan sosok Soekarno, tanpa pikir panjang, ia pun menyanggupinya.

“Iya, saya insyallah siap. Tinggal diatur saja waktunya yang tepat. Mungkin bisa minggu depan,” kata Wali Kota Eri, Kamis (20/10).

Sejak awal, dia mengakui bahwa sudah lama ingin mengenalkan Surabaya dari berbagai bidang, termasuk dari sisi seni hiburannya atau dunia perfilmanannya. 

Apalagi, Surabaya hari ini sudah ada Tunjungan Romansa, Susur Sungai Kalimas, Kya-kya, Romokalisari Adventure Land, dan berbagai wisata lainnya.

“Melalui film ini, saya berharap bisa mengenalkan Kota Surabaya dan sekaligus nanti anak-anak SD, SMP dan pemuda-pemudi Surabaya akan melihat sejarah Kota Surabaya seperti apa, sehingga mereka lebih mengenal dan lebih tahu tentang Surabaya di masa lalu, perjuangan nenek moyang mereka," jelasnya.

Sementara itu, Sutradara Film Soera Ing Baja Andre Arisotya mengaku bersyukur karena Wali Kota Eri kembali bersedia memerankan sosok Soekarno di film terbaru yang dia garap. 

Menurutnya, film ini akan bercerita tentang sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Film ini dimulai dari beredarnya berita proklamasi di Surabaya hingga diresmikannya monumen Tugu Pahlawan oleh Soekarno.

“Nah, Pak Wali ini nanti akan berperan kembali menjadi sosok Soekarno. Nanti akan ada tiga scene Soekarno, saat datang berunding dengan Inggris, Soekarno dicegat Pemuda Surabaya, hingga meresmikan Tugu Pahlawan,” kata dia.

Ia juga mengaku sangat terhormat mendapatkan kepercayaan dari Pemkot Surabaya, terutama Wali Kota Eri yang sangat mengapresiasi dan sangat mendukung dunia perfilman yang mengambil latar sejarah Kota Surabaya.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan bakar semangat tim produksi untuk terus berkarya lebih baik lagi ke depannya. Selain itu, sebagai Lembaga Penyiaran Publik, TVRI juga berkewajiban untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya dengan meluruskan fakta-fakta sejarah dan meneladankan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda, khususnya warga Kota Surabaya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap karya-karya ini bisa semakin memperkaya literasi sejarah dalam format audio visual, terutama untuk melengkapi keperluan museum Surabaya, serta mendukung sekolah kebangsaan yang di gagas oleh Pemkot Surabaya.

“Karena film ini nanti juga akan diputar ketika pemkot menggelar sekolah kebangsaan. Produksi film ini kami targetkan selesai pada Hari Pahlawan, 10 November,” pungkasnya. 

Letkol Armen Ajak Warga Bersatu Membangun Bangsa


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi membangun bangsa.

Ajakan itu, dikatakan oleh dirinya terhadap masyarakat pada kegiatan komunikasi sosial bersama komponen bangsa di Makodim Klungkung pada Jumat, 21 Oktober 2022 siang.

Beberapa topik pembahasan disampaikan oleh dirinya, salah satunya menyoal adanya kemajuan teknologi di era digitalisasi.

“Semuanya sudah berkembang pesat. Tapi, kita tidak boleh lupa untuk ikut berkontribusi membangun bangsa. Salah satunya, dengan cara menerapkan pola kehidupan berbangsa dan bernegara. Itu harus tetap berjalan,” jelasnya.

Perkembangan teknologi, kata Dandim, seakan memberikan sisi positif bagi masyarakat. 

Namun, tak sedikit juga sisi negative yang dihasilkan akibat perkembangan teknologi tersebut. Salah satunya maraknya hoaks yang saat ini merajalela di masyarakat.

“Nah, ini ancaman yang sangat jelas. Hoaks ini bisa merusak persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.

Berkaitan dengan hal itu, Dandim menghimbau komponen masyarakat yang hadir di Satuannya saat ini, untuk bisa lebih waspada.

“Masyarakat harus cerdas, harus bisa membedakan mana informasi yang benar atau salah,” pintanya.

Kamis, 20 Oktober 2022

Peringati Hari Santri Nasional 2022, Pemkot Surabaya Gandeng PCNU Kenang Jasa Para Syuhada


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan dalam perayaan peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2022 mendatang. 

Sejumlah kegiatan tersebut digelar untuk mengingat dan mengenang perjuangan kaum santri dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Indonesia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pada peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Kota Surabaya, pemkot bersama PCNU akan menggelar Tasyakuran pada 21 Oktober 2022 di Kantor PCNU Jalan Bubutan Kota Surabaya pukul 18.00 - 21.00 WIB. 

Keesokan harinya, akan dilanjutkan dengan upacara bersama perwakilan santri yang berasal dari seluruh Pondok Pesantren yang ada di Kota Pahlawan. 

Upacara tersebut akan digelar di Halaman Balai Kota Surabaya pada 22 Oktober 2022 pukul 07.00 WIB. Para peserta laki - laki akan mengenakan sarung dan peserta perempuan akan mengenakan baju muslimah.

“Kenapa di Balai Kota? Saya ingin semua warga Surabaya dan semua santri tidak ada rasa batasan dengan Balai Kota, karena Insya Allah kedepan kita akan membuka Balai Kota,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (20/10).

Ia menjelaskan bahwa kemerdekaan Negara Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan partisipasi para santri. 

Hal ini sebagaimana Presiden Pertama RI Ir Soekarno saat mengunjungi para kyai, khususnya KH. Hasyim Asy’ari dan para ulama di Kota Surabaya untuk menentukan tanggal kemerdekaan Negara Indonesia. 

Semakin diperkuat pula dengan lokasi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama, yang ada di Kota Pahlawan.

“Kantor PBNU pertama ada di kantor PCNU hari ini. Lambang dan lagu NU juga berasal dari Surabaya. Maka Surabaya tidak bisa dipisahkan dengan para santri. Ketika kita dulu berjuang, di situ ada para santri dan masyarakat dengan kepercayaan, serta suku lainnya berperang melawan sekutu dengan tanda tewasnya Jendral  Mallaby yang tewas di kota surabaya,” jelasnya.

Karenanya ia berharap, pada Peringatan Hari Santri Nasional 2022 bisa terus bertambah agar bisa menularkan ilmunya melalui kegiatan Sinau Bareng yang telah dilaksanakan di tiap RW di Kota Surabaya. 

Sebab, menurutnya, Kota Surabaya bisa menjadi kota yang nyaman dan tenang, ketika berdoa melalui Tilawatil Quran.

“Seperti Kota Surabaya ini memiliki banyak sekali penghafal kitab suci dari berbagai agama. Tapi dengan Hari Santri ini saya ingin semakin banyak tahfidz yang ada di Kota Surabaya, karena kami berharap bisa menularkan ilmunya lewat kegiatan atau mengajar di masing - masing balai RW,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya, Muhibbin Zuhri menjelaskan bahwa kegiatan tasyakuran dan upacara bersama merupakan cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para pahlawan dan para syuhada (pejuang), yang gugur dalam perjuangan Resolusi Jihad saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Jadi mendoakan para pejuang dan pahlawan khususnya yang gugur dalam pertempuran 10 November. Pada kegiatan tasyakuran di Kantor PCNU Jalan Bubutan Kota Surabaya, masyarakat umum dipersilahkan untuk bergabung dan mendoakan para pejuang bersama - sama,” kata Muhibbin.

Ia menerangkan, saat Resolusi Jihad pada 22 Oktober, yang selanjutnya terjadi perlawanan yang masif dari rakyat terhadap sekutu sampai tanggal 10 November. 

Dalam tahap itu, banyak para ulama dan para santri yang gugur di dalam pertempuran. 

Lebih dari itu, mulai inseminasi nasionalisme NU hingga membangkitkan perlawanan berbasis pesantren di seluruh pulau Jawa dan Madura adalah satu peran nyata dari komunitas santri di bawah bimbingan para kyai untuk mewujudkan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.

“Karenanya, negara sudah memberikan apresiasi atas peran komunitas santri dalam konteks mewujudkan kemerdekaan, para santri tentu diharap bisa merawat kemerdekaan ini dengan baik. Artinya dia harus menjadi aktor dalam pembangunan, serta meningkatkan kapasitas dalam sisi keilmuan, keahlian, dan moralitas untuk berperan lebih aktif di tengah - tengah masyarakat dalam segala lini kehidupan,” pungkasnya. 

Pemkot Surabaya Libatkan Seluruh Elemen Tuntaskan TBC, P2PML Kemenkes: Bisa Jadi Contoh Daerah Lain


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) telah membentuk tim percepatan pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Surabaya. 

Agar pencegahan TBC maksimal, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta jajarannya untuk melakukan kroscek secara langsung, melalui fasilitas kesehatan yang ada di kelurahan dan kecamatan saat pertemuan Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penanggulangan TBC di Graha Sawunggaling. 

Wali Kota Eri Cahyadi tidak sendiri, ia juga didampingi oleh jajaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, dalam penanganan penyakit TBC, menurutnya sama dengan pencegahan kasus Covid-19. 

Sebelum pasien dinyatakan suspek TBC, ia ingin jajarannya mengetahui terlebih dahulu kawasan mana saja yang paling banyak kasusnya.

"Pada intinya, penanganan TBC ini seperti Covid-19. Kalau kita sudah tahu berapa banyak kasus Covid-19 atau TBC, itu langsung kita tangani dengan obat. Kalau sudah begitu, ke depannya akan sembuh semua 100 persen," kata Wali Kota Eri Cahyadi, di Graha Sawunggaling, Kamis (20/10).

Justru, lanjut Wali Kota Eri, ketika kasus TBC semakin banyak ditemukan di Surabaya, maka akan semakin bagus. 

Dengan kroscek secara langsung, maka penderita TBC di Kota Pahlawan akan semakin banyak yang disembuhkan. 

"Di sisi lain, ketika tidak ditemukan kasus TBC malah tambah bagus. Akan tetapi yang saya khawatirkan itu malah ke depannya bisa jadi gunung es. Setelah dinyatakan kasusnya sedikit, tiba - tiba meledak. Ini lah yang kita inginkan agar turun langsung untuk kroscek," papar Wali Kota Eri. 

Wali kota Eri Cahyadi itu ingin, penanganan TBC juga sama dengan kasus stunting, gizi buruk dan kemiskinan. 

Ketika semua struktur yang ada di kecamatan dan kelurahan itu turun, maka masalah tersebut akan cepat diselesaikan. 

Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh Kepala PD, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas dan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk kroscek ke seluruh wilayah Kota Pahlawan. 

"Semua itu tidak terpisahkan, maka dari itu kami saat ini menyiapkan cara kerja antara RT, RW, LPMK, Kepala Puskesmas, Camat dan Lurah. Jadi nggak cuma ngurusi saluran tok, jadi mereka nanti bisa juga menerima keluh kesahnya warga," jelasnya.

Di samping itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Pambudi saat acara pertemuan Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penanggulangan TBC di Graha Sawunggaling mengatakan, penanganan penyakit tersebut harus dengan cara multi sektor dan menggandeng sejumlah organisasi masyarakat. 

Senada dengan Wali Kota Eri Cahyadi, Imran mengatakan, pencegahan TBC harus melibat semua pihak agar cepat tertangani. 

Penanganannya pun bertahap, yang perlu diperhatikan salah satunya adalah penanganan kemiskinan. 

"Karena TBC itu sangat erat dengan kemiskinan. Selain itu, juga harus diimbangi dengan edukasi agar terhindar dari penyakit," ujar Imran. 

Menurut Imran, sejauh ini Pemkot Surabaya sudah sangat baik dalam mengatasi berbagai masalah sosial, mulai dari kemiskinan hingga kesehatan, terutama penanganan TBC. 

"Kota Surabaya bisa jadi percontohan daerah lain dalam menangani masalah sosial dan kesehatan. Karena Pemkot Surabaya tidak bekerja sendiri dalam penanganan TBC, akan tetapi juga melibatkan seluruh jajaran elemen masyarakat," pungkasnya. 

Babinsa Mamberamo Hulu Bagikan Sembako Untuk Warga


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi, Papua) Beberapa paket sembako kali ini dibagikan oleh pihak Babinsa Mamberamo Hulu pada masyarakat yang ada di Kampung Papasena.

Pembagian sembako yang dilakukan oleh Babinsa tersebut, merupakan bentuk perhatian dari pihak Kodim terhadap warga yang ada di Kampung Papasena.

Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf Immanuel Setyo Kristiawan mengatakan, pembagian tersebut dilakukan secara door to door ke rumah warga.

Selain penyaluran sembako, kata Dandim, kegiatan tersebut juga diwarnai dengan adanya aksi komunikasi sosial yang dilakukan oleh Babinsa setempat.

“Komsos itu sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan Babinsa,” kata Dandim. Kamis, 20 Oktober 2022.

Dandim mengungkapkan, komsos merupakan salah satu sarana ampun untuk bisa mengetahui setiap kendala maupun permasalahan yang ada di masyarakat.

“Sehingga, kita bisa segera melakukan atau mencarikan solusi dalam mengatasi permasalahan maupun keluhan tersebut,” jelasnya.

Pengurus LPAI Jatim Acungi Jempol Kecepatan Layanan Kesehatan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan terus berupaya menyempurnakan seluruh sektor pelayanan publik kepada masyarakat. 

Tak terkecuali terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di seluruh rumah sakit maupun puskesmas.

Pengurus Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Timur, Isa Anshori memberikan apresiasi terhadap pelayanan kesehatan di Surabaya. 

Ia berpendapat, bahwa ada perubahan yang cukup baik dalam hal kecepatan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan.

"Yang tadinya misalkan mulai dari pendaftaran sampai dengan penanganan yang biasanya cukup lama, sekarang ini tak lebih dari 15 menit itu sudah ditangani," kata Isa Ansori, Kamis (20/10).

Pengalaman mendapatkan kecepatan pelayanan kesehatan di Surabaya itu dialami sendiri oleh Isa Ansori. 

Seperti saat ia memeriksakan sang cucu ke RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan istrinya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut Dr Ramelan (RSPAL) Surabaya. 

"Misalkan saya di BDH itu tidak sampai 15 menit mulai datang sampai dengan dilayani dokter di tingkat pertama. Kalau di RS swasta saya melihat di RSAL cukup bagus," ujarnya.

Sebagai warga Surabaya, Isa juga menilai, bahwa sekarang ini pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan lebih mengedepankan terhadap melayani pasien. 

Sementara terkait proses administrasi dan sebagainya, dilakukan setelah pasien tersebut tertangani.

"Surabaya ini kan kota besar tetapi tidak individualis. Sehingga ini momentum Surabaya menjadi kota yang humanis untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya maupun masyarakat yang berobat ke Surabaya," terangnya.

Ia juga mengakui, ada perubahan yang cukup luar biasa dalam hal kecepatan pelayanan kesehatan di Surabaya dibanding 1-2 tahun sebelumnya. 

Baginya, kecepatan pelayanan kesehatan itu sangatlah penting untuk memberikan kepastian waktu bagi pasien dan keluarganya.

"Misalkan kalau saya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), kemudian harus ke rumah sakit (menunggu) sampai 6 jam itu kan berarti saya tidak mendapatkan sesuatu hari ini dengan pekerjaan saya. Dan itu artinya keluarga saya akan menjadi korban," kata Isa mencontohkan.

Nah, dengan kepastian pelayanan yang terukur maksimal 15 menit, Isa berpendapat, bahwa masyarakat dapat memperkirakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan di rumah sakit hingga kembali pulang ke rumah. 

"Menurut saya ini penting. Dan di layanan kesehatan Surabaya sudah mulai seperti itu," jelasnya.

Di lain hal, Isa juga mendorong adanya penataan dari sisi komunikasi petugas pelayanan kesehatan. 

Meski demikian, ia memahami betul karena dengan beban kerja yang berat dan tinggi, terkadang membuat petugas kesehatan kelelahan. 

"Menurut saya faktor komunikasi perlu ditata, sehingga selelah apapun (petugas) tapi bisa dengan sabar senyum melayani masyarakat," pesan dia.

Di akhir, Isa menyatakan, bahwa perubahan dalam hal pelayanan kesehatan ini telah menjadi salah satu program besar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Yakni, bagaimana menjadikan Surabaya kota yang humanis dalam konteks pelayanan kesehatan.

"Sehingga ini akan berdampak pada orang lain untuk melakukan aktivitas lain. Ketika mereka harus ke dokter, rumah sakit, mereka punya kepastian (waktu). Dan dengan kepastian itu dia bisa melakukan aktivitas yang lain yang berguna bagi keluarganya," imbuhnya.

Di waktu terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, bahwa apresiasi yang diberikan terhadap kecepatan pelayanan kesehatan ini bukanlah bentuk kepuasan bagi Pemkot Surabaya. 

Karena baginya, hal tersebut telah menjadi kewajiban pemkot untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Terima kasih tapi ini bukan kepuasan kami, tapi kewajiban kami untuk melayani. Kalau masih ada yang mendapat pelayanan itu agar disampaikan ke (aplikasi) WargaKu," pungkasnya. 

Kontingen Jatim 3 Lolos ke Babak Final


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kontingen Jatim 3 dinyatakan lolos memasuki babak final Liga Santri Piala KSAD. 

Keberhasilan itu, diperoleh setelah kontingen Jatim 3 berhasil mengalahkan kontingen Jateng 2 dengan skor 2-0.

Wadan Kontingen Jatim, Kolonel Inf Agus Supriyanto menyebut, masuknya kontingen Jatim 3 ke babak final Liga Santri saat ini, merupakan suatu kebanggaan bagi warga Jatim.

“Ini semua, tak lepas dari usaha para pemain dan pelatih kontingen Jatim 3. Dan terpenting, ini juga berkat doa dari masyarakat Jatim,” kata Agus. Kamis, 20 Oktober 2022 siang.

Sebelumnya, kata Agus, kontingen Jatim 3 telah berhasil mengalahkan beberapa kontingen dari perwakilan masing-masing Kodim. 

Ia berharap, kontingen Jatim 3 tersebut mampu menduduki posisi juara pada Liga Santri.

“Kontingen Jatim 3 harus bisa mengharumkan nama warga Jawa Timur,” tegasnya.

Gubernur Khofifah Bersama Forkopimda Jatim Tinjau Peralatan dan Perlengkapan Evakuasi Bencana di Lapangan Kodam


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar Apel Kesiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Kamis (20/10). 

Adapun Forkopimda tersebut diantaranya Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto dan Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat.

Dalam apel tersebut terlihat puluhan perlengkapan dan alat berat yang ditujukkan untuk menanggulangi bencana alam di Jatim ditinjau langsung oleh Gubernur Khofifah.

Menurut Gubernur Khofifah mengatakan, berdasarkan pernyataan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jatim adalah wilayah yang berpotensi terjadinya bencana alam, akibat cuaca ekstrim dan hidrometeorologi. Ia menghimbau agar masyarakat saling gotong royong untuk meminimalisir dampak dari bencana alam.

“Potensi terhadap intensitas hujan yang tinggi memungkinan terjadinya banjir, banjir bandang, dan longsor. Oleh karena itu seluruh antisipasi dan mitigasi harus dilakukan semua elemen secara berjenjang dan terstruktur,” ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan jika Pemprov Jatim telah memiliki sejumlah desa tangguh bencana yang harus siap siaga, dan memperbarui data dari BMKG. 

Ia juga meminta masyarakat untuk memastikan saluran air di daerahnya telah bersih dari sampah sehingga aliran air bisa lancar

“Peralatan peralatan sudah disiapkan, dari alat berat maupun sampai teknologi canggih. Meski begitu, kesiapsiagaan seluruh lini tetap harus dilakukan. Saya mohon kepada seluruh warga ayo bergotong royong, pastikan saluran air tidak ada sampah yang menjadi tersumbatnya aliran air,” jelasnya.

Mantan Menteri Sosial ini juga menghimbau agar komunikasi antar lini masyarakat terjalin dengan baik. 

Khususnya pemegang kunci pintu air Dam dan Waduk agar terus bisa memonitor volume air.

“Disisi lain sedimentasi di berbagai titik dimaksimalkan dan dilakukan pengerukan. Pintu pintu air baik manual maupun hidrolik kami pastikan berjalan dengan baik. Semua pemegang kunci pintu air, khususnya di sekitar Dam atau Waduk, bisa memonitor volume air,” tegasnya.

Soal penanganan korban, lanjut dia, masing masing puskesmas dan rumah sakit sudah menyatakan kesiapannya. 

Setiap logistik dan pelayanan kesehatan juga dirancang di setiap titik. 

“Kecepatan penanganan menjadi sangat penting. Kemudian mengenai logistik, dapur umum lapangan dan lain lain semuanya harus berseiring,” pungkasnya.

Dandim Klungkung dan Bupati Serahkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Beberapa bantuan diserahkan oleh Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen. Penyerahan bantuan itu, juga dilakukan oleh Bupati Klunkung, I Nyoman Suwirta.

Penyerahan tersebut, ditujukan bagi warga terdampak bencana tanah longsor di Dusun Kapit, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Selain penyaluran bantuan, keduanya juga melakukan peninjauan di beberapa lokasi terjadinya tanah longsor yang terjadi di Desa tersebut.

Saat ini, kata Dandim, terdapat beberapa personel Kodim yang sudah disiagakan di lokasi bencana. Para personel itu, bersinergi dengan pihak maupun instansi terkait lainnya. 

“Mereka sedang melakukan upaya evakuasi,” kata Letkol Armen. Kamis, 20 Oktober 2022.

Hal senada juga dikatakan oleh Nyoman Suwirta. Nyoman mengungkapkan saat ini terdapat beberapa upaya penanggulangan yang sudah dilakukan oleh Forkopimda Klungkung.

Ia pun menegaskan bakal menyelesaikan proses evakuasi itu dengan cepat dan bersinergi. “Bencana ini harus mendapat penanganan yang cepat,” tegasnya.