Jumat, 21 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasus dugaan korupsi penjualan barang sitaan Satpol PP Surabaya Rp500 Juta oleh Kabid Trantibum Ferry Jocom makin melebar.

Hal ini terlihat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya.

Dalam dakwaan tersebut diungkap bila terdakwa Ferry Jocom menerima pemberitahuan dari perantara penjual barang sitaan yang saat ini masuk dalam jajaran saksi kasus tersebut.

Saat itu pula, perantara ini juga memberitahukan bila uang penjualan barang sitaan Satpol PP sudah dibawanya.

Ia juga menawarkan untuk mengantarkan uang tersebut. Namun oleh terdakwa Ferry Jocom bertemu di wilayah tempat kerja Ferry Jocom sebelum menjadi Kabid Trantibum.

"Pada pukul 15.00 tanggal 20 Mei 2022 saksi Sunadi (cak sun) menelpon terdakwa Ferry Jocom dan menjelaskan bahwa pembayaran sudah selesai dan saksi Sunadi (cak sun) menanyakan apakah uangnya diantar kemudian dan dijawab terdakwa Ferry Jocom ke Dukuh Pakis aja (Kantor Kelurahan Pradah Kali Kendal) habis maghrib," kata JPU Kejari Surabaya Nur Rachmansyah saat persidangan.

Parahnya lagi, dalam dakwaan itu awalnya transaksi penyerahan uang penjualan Rp500 juta dilakukan di Kantor Kelurahan Pradah Kali Kendal.

Namun dilakukan di ruang kerja Lurah Pradah Kali Kendala.

Bahkan juga dihadiri semua perantara yang di total berjumlah 4 orang.

Tak tanggung-tanggung transaksi penyerahan uang penjualan barang sitaan untuk jatah terdakwa Fery Jocom sebesar Rp300 juta itu dikemas dalam 2 kardus roti.

"Selanjutnya saksi Sunadi (cak sun), saksi Yateno (yatno) dan saksi M. Muhammad S Hanjaya (abah yaya) dan saksi Slamet Sugiyanto (sugi) bertemu dengan terdakwa ferry jocom jam 20.00 Wib di ruang kerja Lurah Pradah Kali Kendal untuk menyerahkan uang Rp300 juta sesuai permintaan terdakwa Ferry Jocom yang dimasukkan ke dalam 3 kardus kue amanda, dimana kardus paling atas berisi kue amanda, kardus tengah dan paling bawah berisi uang masing masibg Rp150 juta," ungkapnya.

Nah, untuk sisa uang penjualan sebesar Rp200 juta nya lagi, kata JPU Nur Rachmansyah, oleh terdakwa Ferry Jocom diberikan kepada 4 perantara tersebut sebagai biaya operasional.

"Sedangkan uang senilai Rp200 juta atas perintah terdakwa Ferry Jocom dibawa saksi Sunadi (cak sun), saksi Yateno (yatno) dan saksi M. Muhammad S Hanjaya (abah yaya) dan saksi Slamet Sugiyanto (sugi) untuk biaya operasional pembersihan gudang Satpol PP Surabaya Jalan Tanjungsari no 11-15 Surabaya untuk 2 bulan ke depan," paparnya.

Sementara itu, terdakwa Ferry Jocom melalui Kuasa Hukumnya Abdul Rahman Saleh belum berani berkomentar banyak.

Ia masih menunggu keterangan para saksi yang dihadirkan JPU pada persidangan mendatang.

"Nanti kita lihat faktanya lah, waktu kesaksiannya pokok seperti apa dulu baru kita berkembang kesana," jelas Abdul Rahman Saleh, Jum'at (21/10).

Menurut Abdul Rahman Saleh, pertemuan yang dilakukan terdakwa Ferry Jocom dengan berbagai orang yangvterlibat diperkara itu tak hanya di Kelurahan Pradah Kali Kendal. Tetapi juga dilakukan ditempat lainnya.

"Banyak pertemuan disitu kan 
dalam peristiwa itu banyak pertemuan. Pertemuan itu harus diungkap seperti itu. Tidak bisa peristiwa pidana tidak diungkap. Memang seperti itu eksepsi saya sebutkan semua. Pertemuan diluar berapa kali itu 
sebelum dan sesudah peristiwa itu," pungkasnya.

Seperti diberitakan Ferry Jocom, merupakan eks petinggi Satpol PP Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Dalam kasus ini, oknum petinggi Satpol PP Surabaya Ferry Jocom ini disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus gencar melakukan deteksi dini keberadaan penyakit Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita. 

Tercatat pada periode Januari hingga September 2022, terdapat 15.252 kasus ISPA Pneumonia di Surabaya. 

"Ada peningkatan sedikit, tapi memang kita terus gencar untuk menemukan kasus ini. Supaya bisa segera mengatasinya," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Jum' at (21/10).

Nanik juga menjabarkan, sebanyak 15.252 kasus ISPA Pneumonia pada periode Januari - September 2022 ini terbagi ke dalam dua kategori usia. 

Untuk usia 0-5 tahun, sebanyak 9.312 kasus. 

"Sedangkan untuk kategori usia > 5 tahun, terdapat 5.940 kasus," tambahnya.

Selain gencar melakukan deteksi dini dan sosialisasi pencegahan kasus Pneumonia, pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua agar turut serta menjaga putra-putri mereka supaya terhindar dari penyakit tersebut.

Nanik menyebut, langkah pencegahan terhadap penyakit ISPA Pneumonia itu dapat dilakukan para orang tua dengan sejumlah upaya. 

Yakni, menjauhkan balita dari penderita batuk, melakukan imunisasi lengkap dan memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada bayi/anak berusia 0-2 tahun.

"Kemudian menjauhkan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan yang mengganggu pernapasan. Dan terakhir, membersihkan lingkungan tempat tinggal balita serta usahakan ruang memiliki udara bersih dan ventilasi yang cukup," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar melakukan deteksi dini keberadaan kasus Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita. 

Upaya itu dilakukan agar keberadaan penyakit itu dapat diketahui dan segera diobati.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan agar gencar terjun ke seluruh wilayah Surabaya untuk mendeteksi kasus Pneumonia. 

Pasalnya, ia tak ingin Pneumonia ini ibarat seperti gunung es yang sewaktu-waktu bisa melebur.

"Kami sampaikan ke Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) untuk semakin banyak turun. Karena kalau ternyata kasus sedikit, tapi kayak gunung es, malah tambah bahaya ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (21/10).

Menurut dia, apabila kasus Pneumonia di Surabaya semakin banyak diketahui, maka secara otomatis pengobatan yang dilakukan pemkot akan lebih mudah. 

Oleh sebabnya, ia meminta jajaran Dinkes agar gencar terjun ke lapangan.

"Karena kalau sudah semakin banyak diketahui, kita pengobatannya gampang. Makanya ketika dulu Covid-19, Surabaya turun daerah lain naik. Karena saya tidak ingin menutupi data," tegasnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri juga berharap betul terhadap peran serta para orang tua dalam menjaga putra-putri mereka. 

Sebab menurutnya, peran serta orang tua ini sangatlah penting dalam memastikan anak-anaknya terhindar dari penyakit Pneumonia.

"Saya kembali berharap betul untuk peran serta orang tua dalam menjaga putra-putrinya. Sehingga penyakit-penyakit itu bisa kita hindarkan dari putra-putri kita," pintanya.

Baginya, untuk mencegah kasus ISPA Pneumonia pada anak, tak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah atau sekolah. 

Sebab, ketika anak itu sudah kembali ke rumah, maka peran serta orang sangatlah penting dalam menjaga anak-anaknya.

"Makanya kembali lagi sebenarnya pola asuh orang tuanya juga penting. Karena kalau orang tuanya sendiri tidak sayang anaknya, terus apa lagi yang harus dilakukan pemerintah. Berarti orang tua harus menjaga pola hidup dan pola makan anaknya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Karya bakti yang digelar oleh Satgas Yonmek 203/Arya Kemuning, kali ini dipusatkan di Pasar Popome. Salah satu pasar tradisional yang berlokasi di Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya.

Lettu Inf Ringkas Ginting mengatakan, dipusatkannya karya bakti di pasar Popome, dinilai sangat tepat. Pasalnya, pasar Popome merupakan salah satu pasar yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Di lokasi itu, ia menyebut jika beberapa personel Satgas juga melakukan sosialisasi soal kebersihan pada warga yang berbelanja di pasar tersebut.

“Sehingga, warga sadar betul tentang arti kebersihan,” ujarnya. Jumat, 21 Oktober 2022.

Selama karya bakti berjalan, beberapa area pasar menyita perhatian Satgas dibawah kendali Letkol Inf Achmad Zacky tersebut. Salah satunya, beberapa atap pasar yang mengalami kerusakan.

“Atap-atap itu langsung kita perbaiki. Sehingga, fasilitas umum ini bisa memberikan manfaat untuk warga atau pengunjung pasar,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mantan Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto dipastikan menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi penjualan barang sitaan oleh eks Kabid Trantibum, Ferry Jocom.

Hal ini dikatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah.

Namun untuk jadwal Asisten 2 sebagai saksi, Nur Rachmansyah belum dapat memastkan. 

Sebab untuk saksi yang akan dihadirkan pertama kali dalam pembuktian perkara tersebut dari institusi penegak perda.

"Belum, masih internal Satpol PP," kata JPU Nur Rachmansyah, Jum'at (21/10). 

Menurut Nur Rachmansyah, jadwal Asisten 2 Pemkot Surabaya sebagai saksi masuk kelompok yang berbeda.

"Ada dikelompok selanjutnya, Jadi kita ada pembagian kelompok-kelompok kan, dari 24, ada kelompok pembeli, perantara nanti selanjutnya," jelasnya.

Nah untuk kelompok pertama sebagai saksi itu, Nur Rachmansyah akan mendatangkan petinggi Satpol PP Surabaya dan beberapa jajarannya.

"Insyaallah kita akan panggil Kepala Satpol PP, dua orang Kabid dan beberapa anggota Satpol PP," pungkasnya.

Seperti diberitakan Ferry Jocom, merupakan eks petinggi Satpol PP Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjung Sari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Dalam kasus ini, oknum petinggi Satpol PP Surabaya Ferry Jocom ini disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan segera menerapkan 2 jam pelajaran yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa. 

Hal ini dilakukan agar para siswa tidak terbebani pekerjaan rumah (PR), serta meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi.

Kegiatan tersebut akan dimulai pada 10 November 2022 mendatang, yakni bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. 

Karenanya, ia meminta PR tidak boleh membebani siswa. Sebab, Pemkot Surabaya tengah mengedepankan proses pertumbuhan karakter siswa.

“Sebetulnya PR itu jangan membebani anak - anak, tapi yang saya rubah PR itu adalah untuk kegiatan pembentukan karakter. Saya harap meskipun ada PR tapi tidak terlalu berat dan terlalu banyak, yang penting adalah pertumbuhan karakter mereka,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jum'at (21/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, berdasarkan instruksi Wali Kota Eri Cahyadi mengenai jam sekolah yang terlalu panjang dan membuat aktivitas sosial di luar sekolah berkurang, maka pihaknya sangat serius untuk mengurangi beban siswa.

“Jam belajar selesai pukul 12.00 WIB dan pendalaman sampai pukul 14.00 WIB. Artinya dua jam sudah efektif, anak - anak bisa mengikuti pola pembelajaran melalui pengambangan bakat masing - masing. Ada lukis, menari, mengaji, dan lainnya,” kata Yusuf.

Sedangkan untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, Yusuf menerangkan, bisa dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah. 

“Agar fresh, pulang anak-anak sudah tidak ada beban mengerjakan PR. Maka, pengayaan pembelajaran antar teman bisa membantu menyelesaikan PR dan pulang sudah tidak memikirkan PR,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, pola pembelajaran pendalam karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.

“Anak dilatih aktif untuk membuat proyek. Maka saya siapkan menu ekstrakulikuler yang cocok dengan sekolah dan kondisi anak-anak agar menyenangkan. Bahkan, respon dari teman - teman sekolah sangat setuju karena fokus pada pembentukan karakter siswa,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Makorem 083/Baladhika Jaya saat ini, Jumat, 21 Oktober 2022, diwarnai dengan berbagai aksi untuk merefleksikan diri.

Peringatan Maulid Nabi di Makorem itupun, turut dihadiri langsung oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor.

“Peringatan ini bukan sekedar atau ajang rutinitas,” sebut Danrem.

Ditegaskan Danrem, peringatan Maulid Nabi kali ini merupakan momentum yang sangat tepat bagi prajurit untuk lebih melakukan intropeksi diri, terutama dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang prajurit dan PNS.

“Apa yang akan kita jalankan ke depan, harus sejalan dengan tema yang sekarang kita usung, yaitu meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari, “ tegasnya.

Bukan hanya itu saja, Danrem menghimbau semua prajurit dan PNS yang berada di lokasi itu untuk bisa menjadi suri teladan di masyarakat.

“Nah, ini sangat penting. Prajurit dan PNS Korem harus bisa menjadi contoh teladan di masyarakat,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi B DPRD Surabaya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pengaduan warga Perumahan Wisma Mukti atas gangguan yang ditimbulkan Chug Bar, Kamis (20/10).

Hadir dalam RDP tersebut  Lurah Klampis Ngasem, Camat Sukolilo, Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, dan sejumlah dinas terkait. 

Sedangkan pihak pengelola Chug Bar hanya diwakili oleh staf administrasi.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, warga Wisma Mukti sudah lama merasa terganggu terhadap aktifitas rumah hiburan tersebut.

"Selain menimbulkan polusi suara, kerap terjadi tawuran antar pengunjung," kata Anas Karno.

Menurut Anas, Komisi B DPRD Surabaya meminta supaya Dinas terkait segera memastikan kelengkapan seluruh ijin Chug Bar. 

"Karena kita mendapatkan informasi mereka tidak punya izin menjual minuman keras. Selain itu menurut warga awalnya tempat tersebut berbentuk cafe dan restoran, namun sekarang menjadi bar," tegasnya.

Legislator PDIP Surabaya tersebut meminta Chug Bar, supaya menghentikan sajian musik. Melainkan mengembalikan aktifitasnya semula, yaitu cafe dan resto.

"Jadi, kami harap jangan sampai tutup lah, karena mereka ini juga pelaku usaha. Kan kita juga berusaha untuk membangkitkan dan memulihkan perekonomian masyarakat Surabaya," tandasnya.

Sementara anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun menambahkan, izin yang dimiliki Chug Bar yaitu cafe dan resto. 

"Mereka tidak punya izin jual minuman keras. Izin minuman keras golongan A yang mengeluarkan izin dari provinsi," jelasnya.

Maka dari itu l7egislator PDIP tersebut meminta supaya aktifitas Chug Bar ditertibkan agar tidak mengganggu warga.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menghapus sanksi administratif terhadap bunga pajak daerah. 

Penghapusan bunga pajak daerah tersebut dimulai dari 10 Oktober - 30 November 2022. 

Penghapusan sanksi pajak bunga daerah itu rutin dilakukan pemkot, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 99 Tahun 2022 tentang Penghapusan Sanksi Administratif Terhadap Bunga Pajak Daerah Kepada Masyarakat Dalam Rangka Hari Pahlawan. 

"Di setiap peringatan hari besar tertentu, itu kami ada peraturan di perwali tentang pengurangan atau penghapusan pajak. Tujuannya, agar masyarakat aktif membayar pajak, baik itu PBB dan sebagainya," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jum'at (21/10).

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menjelaskan, bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. 

Selain itu, ia juga menerangkan jenis pajak yang termasuk dalam penghapusan sanksi administratif, antara lain pajak hotel, restoran, pajak penerangan jalan (PPJ), parkir, reklame, tempat hiburan dan air tanah. 

"Penghapusan sanksi administratif kali ini, terhadap bunga pajak daerah tahun 2011 sampai dengan bulan November tahun 2022. Sedangkan dendanya, secara sistem akan dihapus," jelas Musdiq. 

Musdiq menambahkan, besaran penghapusan sanksi administratif terhadap bunga pajak daerah ditetapkan sesuai periode pembayarannya. 

Pada bulan Oktober 2022 diberi penghapusan sanksi administratif sebesar 100 persen. 

Sedangkan periode pembayaran pada November 2022, diberikan penghapusan sanksi administratif sebesar 50 persen. Pembayarannya, dapat dilakukan di semua bank.

Musdiq mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai tunggakan pajak agar segera melakukan pembayaran. 

"Penghapusan sanksi ini guna mendorong wajib pajak yang selama ini keberatan bayar karena kondisi ekonomi sejak pandemi. Kami harap masyarakat bisa berkurang bebannya, sehingga bisa segera membayar hutang dan tunggakannya," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Beragam cara dilakukan oleh Babinsa di wilayah teritorial Kodim 1712/Sarmi untuk bisa mewujudkan semangat gotong-royong di masyarakat.

Salah satunya, melalui adanya karya bakti yang dilakukan di salah satu tempat pemakaman umum atau TPU yang berlokasi di Kampung Taman Sari, Distrik Bonggo Timur, Kabupaten Sarmi, Papua pada Jumat, 21 Oktober 2022 siang.

Karya bakti itu, dipelopori oleh Serka Ruslan, salah satu Babinsa Koramil Bonggo Timur.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Dandim Sarmi Letkol Inf Emanuel Setyo Kristiawan mengatakan, karya bakti seakan menjadi hal terpenting yang harus bisa diperhatikan oleh masyarakat.

Karya bakti itu, kata dia, tentunya harus melibatkan masyarakat. Bukan tanpa sebab, ia menilai keterlibatan masyarakat merupakan suatu hal yang sudah menjadi kewajiban.

“Cara itu juga mengajarkan pada masyarakat agar tetap peduli pada lingkungan,” kata Dandim.

Bukan hanya itu saja, Letkol Emanuel mengatakan keberadaan karya bakti yang digagas oleh Serka Ruslan itu, diyakini mampu mewujudkan semangat bergotong-royong.

“Dan yang paling terpenting adalah, kebersamaan dalam menciptakan maupun mewujudkan hal positif di masyarakat,” tuturnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengebut pengerjaan 55 titik saluran dan sodetan yang ditargetkan tuntas pada November 2022. 

Dalam progresnya, sebagian besar saluran dan sodetan itu sudah terkoneksi, hanya tinggal dirapikan serta dilakukan pemasangan penutup.

Nah, dari hasil evaluasi datangnya hujan dalam dua hari terakhir, mayoritas wilayah yang tengah dilakukan pengerjaan saluran tidak terjadi genangan.

"Dari pantauan, Alhamdulillah kondisinya rata-rata tidak ada genangan. Tapi belum mencapai (puncak) hujan yang seperti awal tahun kemarin," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, Jum'at (21/10).

Misalnya, dia mencontohkan, di wilayah pusat kota yang sebelumnya tergenang saat hujan turun, rupanya tak lagi terjadi. Demikian pula hasil pantauan di kawasan Ketintang Surabaya.

"Wilayah pusat kota dulu terjadi genangan, sekarang tidak. Banyak juga wilayah lain termasuk Ketintang tidak ada genangan," ujar dia.

Meski demikian, Lilik memastikan akan terus mengejar penyelesaian 55 titik pekerjaan saluran dan sodetan. Bahkan, beberapa di antara pekerjaan saluran tersebut sudah tertutup. 

"Beberapa sudah selesai, sudah tertutup. Tinggal yang ada utilitas-utilitasnya itu kita kejar terus," ungkap dia.

Lilik menyatakan, saat ini fokus yang dilakukannya adalah mengkoneksikan saluran. Sebab menurutnya, memasuki bulan Oktober 2022, waktu datangnya hujan tidak menentu.

"Yang pasti selama ini kita upayakan bisa dilalui air. Meski ketinggian (saluran) belum tercapai kita usahakan dulu tersambung," kata Lilik.

Walaupun begitu, Lilik mengakui, datangnya hujan dengan waktu yang tak menentu ini juga menjadi kendala dalam proses pengerjaan saluran. 

Meski demikian, pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dalam proses percepatan penyelesaian pekerjaan tersebut. 

"Banyak pekerjaan tertunda karena mungkin tidak semata-mata hujan saja. Tapi pengaturan waktu antara pagi-siang pelaksanaan juga mempengaruhi. Kita sudah siapkan malam ketika pagi hujan terus, tapi kadang ternyata hujannya pindah malam," imbuhnya.

Lilik menargetkan, bahwa pekerjaan saluran dan sodetan ini dapat rampung pada November atau awal Desember 2022. 

"Kalau crossingnya mungkin (selesai) November atau awal Desember 2022," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan memerankan kembali sosok Soekarno di film terbarunya yang berjudul, Soera Ing Baja. 

Sebelumnya, Wali Kota Eri sudah sukses memerankan sosok Soekarno di film dokumenter yang berjudul Koesno, Jati Diri Soekarno. 

Kedua film dokumenter ini diproduksi langsung oleh TVRI Jawa Timur.

Kepastian Wali Kota Eri bermain film kembali terungkap saat dia menerima tamu dari jajaran TVRI Jawa Timur, termasuk sutradara dan crew film Soera Ing Baja. Kala itu, Wali Kota Eri ditawari untuk bermain film kembali dengan memerankan sosok Soekarno, tanpa pikir panjang, ia pun menyanggupinya.

“Iya, saya insyallah siap. Tinggal diatur saja waktunya yang tepat. Mungkin bisa minggu depan,” kata Wali Kota Eri, Kamis (20/10).

Sejak awal, dia mengakui bahwa sudah lama ingin mengenalkan Surabaya dari berbagai bidang, termasuk dari sisi seni hiburannya atau dunia perfilmanannya. 

Apalagi, Surabaya hari ini sudah ada Tunjungan Romansa, Susur Sungai Kalimas, Kya-kya, Romokalisari Adventure Land, dan berbagai wisata lainnya.

“Melalui film ini, saya berharap bisa mengenalkan Kota Surabaya dan sekaligus nanti anak-anak SD, SMP dan pemuda-pemudi Surabaya akan melihat sejarah Kota Surabaya seperti apa, sehingga mereka lebih mengenal dan lebih tahu tentang Surabaya di masa lalu, perjuangan nenek moyang mereka," jelasnya.

Sementara itu, Sutradara Film Soera Ing Baja Andre Arisotya mengaku bersyukur karena Wali Kota Eri kembali bersedia memerankan sosok Soekarno di film terbaru yang dia garap. 

Menurutnya, film ini akan bercerita tentang sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Film ini dimulai dari beredarnya berita proklamasi di Surabaya hingga diresmikannya monumen Tugu Pahlawan oleh Soekarno.

“Nah, Pak Wali ini nanti akan berperan kembali menjadi sosok Soekarno. Nanti akan ada tiga scene Soekarno, saat datang berunding dengan Inggris, Soekarno dicegat Pemuda Surabaya, hingga meresmikan Tugu Pahlawan,” kata dia.

Ia juga mengaku sangat terhormat mendapatkan kepercayaan dari Pemkot Surabaya, terutama Wali Kota Eri yang sangat mengapresiasi dan sangat mendukung dunia perfilman yang mengambil latar sejarah Kota Surabaya.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan bakar semangat tim produksi untuk terus berkarya lebih baik lagi ke depannya. Selain itu, sebagai Lembaga Penyiaran Publik, TVRI juga berkewajiban untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya dengan meluruskan fakta-fakta sejarah dan meneladankan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda, khususnya warga Kota Surabaya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap karya-karya ini bisa semakin memperkaya literasi sejarah dalam format audio visual, terutama untuk melengkapi keperluan museum Surabaya, serta mendukung sekolah kebangsaan yang di gagas oleh Pemkot Surabaya.

“Karena film ini nanti juga akan diputar ketika pemkot menggelar sekolah kebangsaan. Produksi film ini kami targetkan selesai pada Hari Pahlawan, 10 November,” pungkasnya. 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive