Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 21 Oktober 2022

Di Hadapan Para Profesor, Wali Kota Eri Entaskan Kemiskinan dan Pengangguran di Surabaya Libatkan Perguruan Tinggi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kehadiran para peserta Professor Summit IV Institut Sepuluh Nopember (ITS) Kota Surabaya dari Majelis Dewan Guru Besar se - Indonesia di Gedung Sawunggaling Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (21/10). 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga memaparkan capaian pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya kepada para peserta Professor Summit IV. 

“Ini tidak lepas dari peran perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Surabaya, karena pemerintah tidak akan pernah bisa menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan pengangguran kalau tidak bersinergi dengan perguruan tinggi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia mengaku bahwa gagasan ide terkait pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya, merupakan hasil diskusi bersama para rektor dan profesor dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Kota Pahlawan. 

Hasilnya, Kota Surabaya menjadi salah satu daerah percontohan Reformasi Birokrasi Penanggulangan Kemiskinan.

“Saya baru datang dari UGM karena mendapat undangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia (RI) untuk menandatangani komitmen bersama dalam launching Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan. Dan Surabaya dijadikan contoh oleh daerah - daerah lainnya, karena reformasi birokrasi yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam mengentaskan kemiskinan,” ungkapnya.

Sebab, menurutnya, dalam proses pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya telah melibatkan semua pihak. 

Mulai unsur perguruan tinggi hingga seluruh stakeholder lainnya. 

Salah satu aktualisasi program pengentasan kemiskinan dan pengangguran yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah melalui program Padat Karya dengan melibatkan MBR untuk mengelola aset pemkot untuk memperoleh tambahan penghasilan.

“Insya Allah anggaran pemkot sebesar 3T (tahun 2023) akan digunakan untuk dikerjakan oleh masyarakat Kota Surabaya melalui UMKM dan koperasi. Contoh, kami telah melakukan pelatihan kepada MBR untuk pembuatan paving yang didampingi oleh Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan ITS, kini warga bisa mendapat penghasilan sebesar Rp 5 - Rp 6 juta,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, dalam pengembangan kawasan wisata di Kota Pahlawan, seperti Tunjungan Romansa, Wisata Air Kalimas, Kya - Kya, hingga Adventure Land Romokalisari, Pemkot Surabaya juga terus berkomitmen mempercepat pemulihan ekonomi melalui UMKM dan melibatkan MBR untuk mengelola kawasan wisata sebagai upaya mengentas kemiskinan dan pengangguran. 

“Terbaru, kami membuka Adventure Land Romokalisari dengan wahana jet ski, perahu, kano, dan ATV. Saya latih 100 MBR untuk mengelola kawasan tersebut. Bahkan pedagang disana bisa tembus omzet mencapai Rp 7 juta pada akhir pekan. Semua hasil kami berikan kepada warga, disinilah pemerintah hadir untuk menjadi fasilitator,” ujarnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada para peserta Professor Summit IV dan perguruan tinggi lainnya atas pendampingan dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan. 

“Melalui undang Kementerian PANRB dengan capaian yang dilakukan Surabaya, serta dengan didampingi oleh perguruan tinggi mampu merubah reformasi birokrasi untuk menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya. Atas nama pribadi dan warga Kota Surabaya, saya menghaturkan terima kasih,” pungkasnya. 

Surabaya Jadi Daerah Percontohan Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ditunjuk pemerintah pusat sebagai salah satu daerah yang akan menjadi percontohan reformasi birokrasi (RB) tematik penanggulangan kemiskinan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meneken komitmen penerapan RB tematik penanggulangan kemiskinan tersebut di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (21/10).

Penandatanganan komitmen disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Gubernur D.I Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Rektor UGM Prof Ova Emilia, Dewan Guru Besar UGM, dan para kepala daerah yang menjadi pilot project.

“Ini tentu kepercayaan untuk Surabaya, di mana program-program kami ternyata diapresiasi oleh pemerintah pusat, terutama program terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Terdapat 9 pemerintah daerah yang menjadi pilot project penerapan RB tematik penanggulangan kemiskinan pada tahap pertama, dan 23 pemda pada tahap kedua.

Wali Kota Eri memaparkan, dengan RB tematik penanggulangan kemiskinan, tata kelola birokrasi akan semakin berjalan dengan baik dalam mengakselerasi penurunan angka kemiskinan.

“Kami akan menyusun rencana aksi pelaksanaan reformasi birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan. Tentu di dalamnya termasuk membangun kolaborasi berbagai pihak untuk mempercepat program-program terkait kemiskinan,” papar dia.

Ia lantas membeber sejumlah inovasi Pemkot Surabaya dalam pengentasan kemiskinan. 

Terdapat puluhan program berbasis padat karya yang menjadi inovasi Eri Cahyadi. Di antaranya adalah “Rumah Padat Karya” yang menyulap aset-aset Pemkot Surabaya yang sebelumnya menganggur untuk digunakan sebagai tempat berusaha bagi MBR. Para MBR sebelumnya juga telah diberi pelatihan.

“Aset-aset Pemkot Surabaya tidak boleh ada yang idle, yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Secara bertahap semuanya kita sulap menjadi Rumah Padat Karya. Ada yang menjadi kafe, barbershop, laundry, tempat cuci motor-mobil, gerai UMKM, usaha pertanian-perikanan, destinasi wisata, dan sebagainya,” kata dia.

“Ini terbukti sangat membantu, apalagi aset-aset Pemkot Surabaya rata-rata berada di lokasi strategis yang memudahkan pemasaran beragam usaha MBR,” imbuh Wali Kota Eri.

Selain itu, ada pula program produksi paving yang melibatkan MBR. Hasil produksinya telah lulus uji oleh Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. 

“Jangan diremehkan lho. Ternyata warga MBR di kampung-kampung, begitu kita latih, produksi pavingnya luar biasa. Itu dibeli Pemkot Surabaya untuk pavingisasi di kampung-kampung,” ujarnya.

Beragam program padat karya yang dipacu Pemkot Surabaya, lanjut Eri, telah berhasil menyerap ribuan warga. 

Mereka ada yang sebelumnya korban PHK di masa pandemi. Ada pula yang perempuan kepala rumah tangga. Pendapatan mereka pun bertambah berkisar Rp2-6 juta per bulan.

“Kami akan terus memacu program padat karya ini. Belum lama ini kami luncurkan destinasi wisata Romokalisari Adventure Land yang juga memberdayakan puluhan MBR. Dan masih banyak program-program padat karya yang terus kami tingkatkan,” pungkasnya.

Digelar Rutin Tiap Tahun, Pormaskot Surabaya Jadi Ajang Pembibitan Atlet Sejak Dini


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menggelar Pekan Olahraga Masyarakat Kota (Pormaskot) Surabaya tahun 2022. 

Event olahraga antar kecamatan se-Kota Surabaya itu digelar mulai 15 Oktober 2022 dan ditutup pada hari ini, Jumat (21/10) di Gor Indoor Gelora Bung Tomo (GBT).

Pormaskot yang rutin digelar setiap tahunnya ini menjadi ajang pembibitan atlet sejak di Kota Surabaya. 

Tahun ini, ada tujuh cabang olahraga yang dilombakan, yaitu Atletik, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Bola Voli, Catur, Futsal Usia 12 tahun, dan Senam Gemufamire.

Warga Kota Surabaya sangat antusias menyambut event olahraga ini. Terbukti, dalam setiap pertandingan tidak pernah sepi penonton. 

Apalagi, dalam setiap pertandingan yang digelar di beberapa tempat itu selalu disediakan stand UMKM yang memanjangkan para atlet dan para penonton.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan Pormaskot ini adalah upaya Pemkot Surabaya untuk melakukan pembibitan sejak dini bagi para atlet. 

Apalagi, untuk menyambut Pormaskot ini dia yakin para peserta itu sudah berlatih intens.

"Makanya saya berharap mereka ini bisa menjadi bibit-bibit baru yang nantinya bisa berkontribusi dalam berbagai kompetisi olahraga, seperti Porprov dan event olahraga lainnya," kata Wiwiek seusai menutup Pormaskot di GOR Indoor GBT.

Menurutnya, Pormaskot ini penting dilakukan untuk proses regenerasi para atlet, makanya pembibitan atlet sejak dini harus terus dilakukan secara komprehensif. "Nah, Pormaskot ini adalah bagian dari program itu, program pembibitan atlet yang dilakukan sejak dini," katanya.

Ia mencontohkan para pemain futsal yang masih usia 12 tahun namun sudah lihai mengocek bola. Menurut Wiwiek, jika mereka ini dilatih dan diasah terus menerus, maka dia sangat yakin pemain itu akan semakin matang dan bisa menjadi pemain profesional.

“Makanya, kita berharap event ini bisa berkontribusi besar dalam upaya pembibitan para atlet, sehingga bisa diunggulkan dalam setiap kompetisi ke depannya,” tegasnya.

Selain itu, Wiwiek juga menjelaskan bahwa dalam setiap event olahraga itu mesti selalu disediakan stand untuk para UMKM sekitar. Sebab, setiap pertandingan itu para pemain dan para penonton atau pengunjung pasti akan membutuhkan minuman dan makanan, dan itu bisa disediakan oleh UMKM.

“Jadi, yang kita utamakan adalah UMKM sekitar, namun kadang kita gabung dengan UMKM di lain kecamatan juga. Melalui cara ini, kita berharap ada perputaran ekonomi dan bisa memulihkan ekonomi sekitar,” ujarnya.

Dalam penutupan Pormaskot itu, diserahkan medali bagi para pemenang. Bahkan, saat itu juga diserahkan piala bergilir juara umum. Tahun ini, juara umum itu diraih oleh Kecamatan Sawahan dengan raihan 43 poin. Kecamatan Sawahan berhasil meraih 7 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

“Atas nama Pemerintah Kota Surabaya, saya sampaikan selamat kepada Kecamatan Sawahan yang tahun ini berhasil membawa piala bergilir juara umum. Saya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini,” pungkasnya. 

Pangdam Brawijaya dan Gubernur Beri Semangat Kontingen Jatim 3


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Berbagai motivasi diberikan oleh Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada kontingen Jatim 3 Liga Santri yang saat ini tengah berjuang untuk merebut kursi juara.

Selain Pangdam dan Gubernur, motivasi juga tak lepas diberikan oleh Dankontingen Jatim, hingga Bupati Ponorogo yang ikut hadir di lokasi tersebut.

Dalam pertemuan itu, berbagai apresiasi diberikan langsung oleh Pangdam. Menurut Pangdam, perkembangan kontingen Jatim 3 pada ajang Liga Santri Piala KSAD PSSI, cukup pesat.

“Masyarakat Jatim, menunggu hasil prestasi kontingen Jatim 3 ini,” kata Pangdam. Jumat, 21 Oktober 2022.

Dukungan senada juga dilontarkan oleh Gubernur Jatim. Dihadapan kontingen Jatim 3, Khofifah mengajak semua pihak terutama pelatih hingga pemain kontingen Jatim 3, terus memperkuat soliditas pada ajang bergengsi tersebut.

“Soliditas dan sportifitas itu yang paling utama. Mudah-mudahan usaha kontingen Jatim 3 ini membuahkan hasil yang bisa membanggakan masyarakat Jawa Timur,” jelasnya.

Terkuak, Pembagian Hasil Penjualan Barang Sitaan Pol PP Surabaya Rp500 Juta di Ruang Lurah Pradah Kali Kendal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasus dugaan korupsi penjualan barang sitaan Satpol PP Surabaya Rp500 Juta oleh Kabid Trantibum Ferry Jocom makin melebar.

Hal ini terlihat dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya.

Dalam dakwaan tersebut diungkap bila terdakwa Ferry Jocom menerima pemberitahuan dari perantara penjual barang sitaan yang saat ini masuk dalam jajaran saksi kasus tersebut.

Saat itu pula, perantara ini juga memberitahukan bila uang penjualan barang sitaan Satpol PP sudah dibawanya.

Ia juga menawarkan untuk mengantarkan uang tersebut. Namun oleh terdakwa Ferry Jocom bertemu di wilayah tempat kerja Ferry Jocom sebelum menjadi Kabid Trantibum.

"Pada pukul 15.00 tanggal 20 Mei 2022 saksi Sunadi (cak sun) menelpon terdakwa Ferry Jocom dan menjelaskan bahwa pembayaran sudah selesai dan saksi Sunadi (cak sun) menanyakan apakah uangnya diantar kemudian dan dijawab terdakwa Ferry Jocom ke Dukuh Pakis aja (Kantor Kelurahan Pradah Kali Kendal) habis maghrib," kata JPU Kejari Surabaya Nur Rachmansyah saat persidangan.

Parahnya lagi, dalam dakwaan itu awalnya transaksi penyerahan uang penjualan Rp500 juta dilakukan di Kantor Kelurahan Pradah Kali Kendal.

Namun dilakukan di ruang kerja Lurah Pradah Kali Kendala.

Bahkan juga dihadiri semua perantara yang di total berjumlah 4 orang.

Tak tanggung-tanggung transaksi penyerahan uang penjualan barang sitaan untuk jatah terdakwa Fery Jocom sebesar Rp300 juta itu dikemas dalam 2 kardus roti.

"Selanjutnya saksi Sunadi (cak sun), saksi Yateno (yatno) dan saksi M. Muhammad S Hanjaya (abah yaya) dan saksi Slamet Sugiyanto (sugi) bertemu dengan terdakwa ferry jocom jam 20.00 Wib di ruang kerja Lurah Pradah Kali Kendal untuk menyerahkan uang Rp300 juta sesuai permintaan terdakwa Ferry Jocom yang dimasukkan ke dalam 3 kardus kue amanda, dimana kardus paling atas berisi kue amanda, kardus tengah dan paling bawah berisi uang masing masibg Rp150 juta," ungkapnya.

Nah, untuk sisa uang penjualan sebesar Rp200 juta nya lagi, kata JPU Nur Rachmansyah, oleh terdakwa Ferry Jocom diberikan kepada 4 perantara tersebut sebagai biaya operasional.

"Sedangkan uang senilai Rp200 juta atas perintah terdakwa Ferry Jocom dibawa saksi Sunadi (cak sun), saksi Yateno (yatno) dan saksi M. Muhammad S Hanjaya (abah yaya) dan saksi Slamet Sugiyanto (sugi) untuk biaya operasional pembersihan gudang Satpol PP Surabaya Jalan Tanjungsari no 11-15 Surabaya untuk 2 bulan ke depan," paparnya.

Sementara itu, terdakwa Ferry Jocom melalui Kuasa Hukumnya Abdul Rahman Saleh belum berani berkomentar banyak.

Ia masih menunggu keterangan para saksi yang dihadirkan JPU pada persidangan mendatang.

"Nanti kita lihat faktanya lah, waktu kesaksiannya pokok seperti apa dulu baru kita berkembang kesana," jelas Abdul Rahman Saleh, Jum'at (21/10).

Menurut Abdul Rahman Saleh, pertemuan yang dilakukan terdakwa Ferry Jocom dengan berbagai orang yangvterlibat diperkara itu tak hanya di Kelurahan Pradah Kali Kendal. Tetapi juga dilakukan ditempat lainnya.

"Banyak pertemuan disitu kan 
dalam peristiwa itu banyak pertemuan. Pertemuan itu harus diungkap seperti itu. Tidak bisa peristiwa pidana tidak diungkap. Memang seperti itu eksepsi saya sebutkan semua. Pertemuan diluar berapa kali itu 
sebelum dan sesudah peristiwa itu," pungkasnya.

Seperti diberitakan Ferry Jocom, merupakan eks petinggi Satpol PP Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Dalam kasus ini, oknum petinggi Satpol PP Surabaya Ferry Jocom ini disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Surabaya Alami Peningkatan Kasus Pneumonia


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus gencar melakukan deteksi dini keberadaan penyakit Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita. 

Tercatat pada periode Januari hingga September 2022, terdapat 15.252 kasus ISPA Pneumonia di Surabaya. 

"Ada peningkatan sedikit, tapi memang kita terus gencar untuk menemukan kasus ini. Supaya bisa segera mengatasinya," kata Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Jum' at (21/10).

Nanik juga menjabarkan, sebanyak 15.252 kasus ISPA Pneumonia pada periode Januari - September 2022 ini terbagi ke dalam dua kategori usia. 

Untuk usia 0-5 tahun, sebanyak 9.312 kasus. 

"Sedangkan untuk kategori usia > 5 tahun, terdapat 5.940 kasus," tambahnya.

Selain gencar melakukan deteksi dini dan sosialisasi pencegahan kasus Pneumonia, pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua agar turut serta menjaga putra-putri mereka supaya terhindar dari penyakit tersebut.

Nanik menyebut, langkah pencegahan terhadap penyakit ISPA Pneumonia itu dapat dilakukan para orang tua dengan sejumlah upaya. 

Yakni, menjauhkan balita dari penderita batuk, melakukan imunisasi lengkap dan memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada bayi/anak berusia 0-2 tahun.

"Kemudian menjauhkan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan yang mengganggu pernapasan. Dan terakhir, membersihkan lingkungan tempat tinggal balita serta usahakan ruang memiliki udara bersih dan ventilasi yang cukup," pungkasnya. 

Pemkot Surabaya Gencar Deteksi Kasus Pneumonia pada Balita


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) gencar melakukan deteksi dini keberadaan kasus Pneumonia atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita. 

Upaya itu dilakukan agar keberadaan penyakit itu dapat diketahui dan segera diobati.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan agar gencar terjun ke seluruh wilayah Surabaya untuk mendeteksi kasus Pneumonia. 

Pasalnya, ia tak ingin Pneumonia ini ibarat seperti gunung es yang sewaktu-waktu bisa melebur.

"Kami sampaikan ke Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) untuk semakin banyak turun. Karena kalau ternyata kasus sedikit, tapi kayak gunung es, malah tambah bahaya ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (21/10).

Menurut dia, apabila kasus Pneumonia di Surabaya semakin banyak diketahui, maka secara otomatis pengobatan yang dilakukan pemkot akan lebih mudah. 

Oleh sebabnya, ia meminta jajaran Dinkes agar gencar terjun ke lapangan.

"Karena kalau sudah semakin banyak diketahui, kita pengobatannya gampang. Makanya ketika dulu Covid-19, Surabaya turun daerah lain naik. Karena saya tidak ingin menutupi data," tegasnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri juga berharap betul terhadap peran serta para orang tua dalam menjaga putra-putri mereka. 

Sebab menurutnya, peran serta orang tua ini sangatlah penting dalam memastikan anak-anaknya terhindar dari penyakit Pneumonia.

"Saya kembali berharap betul untuk peran serta orang tua dalam menjaga putra-putrinya. Sehingga penyakit-penyakit itu bisa kita hindarkan dari putra-putri kita," pintanya.

Baginya, untuk mencegah kasus ISPA Pneumonia pada anak, tak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah atau sekolah. 

Sebab, ketika anak itu sudah kembali ke rumah, maka peran serta orang sangatlah penting dalam menjaga anak-anaknya.

"Makanya kembali lagi sebenarnya pola asuh orang tuanya juga penting. Karena kalau orang tuanya sendiri tidak sayang anaknya, terus apa lagi yang harus dilakukan pemerintah. Berarti orang tua harus menjaga pola hidup dan pola makan anaknya," pungkasnya.

Pasar Popome Jadi Sasaran Karya Bakti Satgas Yonmek 203/Arya Kemuning


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Karya bakti yang digelar oleh Satgas Yonmek 203/Arya Kemuning, kali ini dipusatkan di Pasar Popome. Salah satu pasar tradisional yang berlokasi di Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya.

Lettu Inf Ringkas Ginting mengatakan, dipusatkannya karya bakti di pasar Popome, dinilai sangat tepat. Pasalnya, pasar Popome merupakan salah satu pasar yang ramai dikunjungi oleh masyarakat.

Di lokasi itu, ia menyebut jika beberapa personel Satgas juga melakukan sosialisasi soal kebersihan pada warga yang berbelanja di pasar tersebut.

“Sehingga, warga sadar betul tentang arti kebersihan,” ujarnya. Jumat, 21 Oktober 2022.

Selama karya bakti berjalan, beberapa area pasar menyita perhatian Satgas dibawah kendali Letkol Inf Achmad Zacky tersebut. Salah satunya, beberapa atap pasar yang mengalami kerusakan.

“Atap-atap itu langsung kita perbaiki. Sehingga, fasilitas umum ini bisa memberikan manfaat untuk warga atau pengunjung pasar,” pungkasnya.

Mantan Kasatpol PP Surabaya Masuk Catatan Sebagai Saksi di Sidang Ferry Jocom


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mantan Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto dipastikan menjadi saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi penjualan barang sitaan oleh eks Kabid Trantibum, Ferry Jocom.

Hal ini dikatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah.

Namun untuk jadwal Asisten 2 sebagai saksi, Nur Rachmansyah belum dapat memastkan. 

Sebab untuk saksi yang akan dihadirkan pertama kali dalam pembuktian perkara tersebut dari institusi penegak perda.

"Belum, masih internal Satpol PP," kata JPU Nur Rachmansyah, Jum'at (21/10). 

Menurut Nur Rachmansyah, jadwal Asisten 2 Pemkot Surabaya sebagai saksi masuk kelompok yang berbeda.

"Ada dikelompok selanjutnya, Jadi kita ada pembagian kelompok-kelompok kan, dari 24, ada kelompok pembeli, perantara nanti selanjutnya," jelasnya.

Nah untuk kelompok pertama sebagai saksi itu, Nur Rachmansyah akan mendatangkan petinggi Satpol PP Surabaya dan beberapa jajarannya.

"Insyaallah kita akan panggil Kepala Satpol PP, dua orang Kabid dan beberapa anggota Satpol PP," pungkasnya.

Seperti diberitakan Ferry Jocom, merupakan eks petinggi Satpol PP Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjung Sari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Dalam kasus ini, oknum petinggi Satpol PP Surabaya Ferry Jocom ini disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dinas Pendidikan Surabaya Terapkan Kegiatan Pendalaman Karakter


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan segera menerapkan 2 jam pelajaran yang digunakan untuk pendalaman karakter siswa. 

Hal ini dilakukan agar para siswa tidak terbebani pekerjaan rumah (PR), serta meningkatkan kemampuan siswa untuk bersosialisasi.

Kegiatan tersebut akan dimulai pada 10 November 2022 mendatang, yakni bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. 

Karenanya, ia meminta PR tidak boleh membebani siswa. Sebab, Pemkot Surabaya tengah mengedepankan proses pertumbuhan karakter siswa.

“Sebetulnya PR itu jangan membebani anak - anak, tapi yang saya rubah PR itu adalah untuk kegiatan pembentukan karakter. Saya harap meskipun ada PR tapi tidak terlalu berat dan terlalu banyak, yang penting adalah pertumbuhan karakter mereka,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Jum'at (21/10).

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, berdasarkan instruksi Wali Kota Eri Cahyadi mengenai jam sekolah yang terlalu panjang dan membuat aktivitas sosial di luar sekolah berkurang, maka pihaknya sangat serius untuk mengurangi beban siswa.

“Jam belajar selesai pukul 12.00 WIB dan pendalaman sampai pukul 14.00 WIB. Artinya dua jam sudah efektif, anak - anak bisa mengikuti pola pembelajaran melalui pengambangan bakat masing - masing. Ada lukis, menari, mengaji, dan lainnya,” kata Yusuf.

Sedangkan untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, Yusuf menerangkan, bisa dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah. 

“Agar fresh, pulang anak-anak sudah tidak ada beban mengerjakan PR. Maka, pengayaan pembelajaran antar teman bisa membantu menyelesaikan PR dan pulang sudah tidak memikirkan PR,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, pola pembelajaran pendalam karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.

“Anak dilatih aktif untuk membuat proyek. Maka saya siapkan menu ekstrakulikuler yang cocok dengan sekolah dan kondisi anak-anak agar menyenangkan. Bahkan, respon dari teman - teman sekolah sangat setuju karena fokus pada pembentukan karakter siswa,” pungkasnya. 

Peringati Maulid Nabi, Kolonel Imam Gogor Minta Prajurit Jadi Teladan di Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Makorem 083/Baladhika Jaya saat ini, Jumat, 21 Oktober 2022, diwarnai dengan berbagai aksi untuk merefleksikan diri.

Peringatan Maulid Nabi di Makorem itupun, turut dihadiri langsung oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor.

“Peringatan ini bukan sekedar atau ajang rutinitas,” sebut Danrem.

Ditegaskan Danrem, peringatan Maulid Nabi kali ini merupakan momentum yang sangat tepat bagi prajurit untuk lebih melakukan intropeksi diri, terutama dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang prajurit dan PNS.

“Apa yang akan kita jalankan ke depan, harus sejalan dengan tema yang sekarang kita usung, yaitu meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari, “ tegasnya.

Bukan hanya itu saja, Danrem menghimbau semua prajurit dan PNS yang berada di lokasi itu untuk bisa menjadi suri teladan di masyarakat.

“Nah, ini sangat penting. Prajurit dan PNS Korem harus bisa menjadi contoh teladan di masyarakat,” bebernya.

Cafe Berubah Jadi Bar, Chug Bar Tak Miliki Ijin Jual Minhol


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi B DPRD Surabaya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pengaduan warga Perumahan Wisma Mukti atas gangguan yang ditimbulkan Chug Bar, Kamis (20/10).

Hadir dalam RDP tersebut  Lurah Klampis Ngasem, Camat Sukolilo, Dinas Pariwisata Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, dan sejumlah dinas terkait. 

Sedangkan pihak pengelola Chug Bar hanya diwakili oleh staf administrasi.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, warga Wisma Mukti sudah lama merasa terganggu terhadap aktifitas rumah hiburan tersebut.

"Selain menimbulkan polusi suara, kerap terjadi tawuran antar pengunjung," kata Anas Karno.

Menurut Anas, Komisi B DPRD Surabaya meminta supaya Dinas terkait segera memastikan kelengkapan seluruh ijin Chug Bar. 

"Karena kita mendapatkan informasi mereka tidak punya izin menjual minuman keras. Selain itu menurut warga awalnya tempat tersebut berbentuk cafe dan restoran, namun sekarang menjadi bar," tegasnya.

Legislator PDIP Surabaya tersebut meminta Chug Bar, supaya menghentikan sajian musik. Melainkan mengembalikan aktifitasnya semula, yaitu cafe dan resto.

"Jadi, kami harap jangan sampai tutup lah, karena mereka ini juga pelaku usaha. Kan kita juga berusaha untuk membangkitkan dan memulihkan perekonomian masyarakat Surabaya," tandasnya.

Sementara anggota Komisi B DPRD Surabaya, John Thamrun menambahkan, izin yang dimiliki Chug Bar yaitu cafe dan resto. 

"Mereka tidak punya izin jual minuman keras. Izin minuman keras golongan A yang mengeluarkan izin dari provinsi," jelasnya.

Maka dari itu l7egislator PDIP tersebut meminta supaya aktifitas Chug Bar ditertibkan agar tidak mengganggu warga.