Rabu, 26 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang lanjutan dugaan korupsi penjualan barang sitaan hasil penertiban Satpol PP Rp500 juta yang dilakukan Ferry Jocom dengan agenda pemeriksaan saksi membuka fakta baru.

Fakta itu diungkap oleh kuasa hukum dari eks mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom yakni Abdul Rahman Saleh saat menanyakan kepada saksi Kasatpol PP, Eddy Christijanto terkait pertemuannya dengan Asisten 2, Irvan Widyanto.

"Apakah saudara pernah dihubungi Pak Irvan Widyanto terkait peristiwa ini," kata Abdul Rahman Saleh saat sidang di ruang sidang Candra Pengdilan Tipikor Surabaya, Rabu (26/10).

Seketika itu, langsung dijawab oleh Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto.

"Pernah, jadi saya di telpon sama pak Irvan. Mas, saya pingin ketemu, oke. Kapan? Di Excelso Delta Plaza setelah nonton bareng dengan pak wali," jelas Eddy menirukan percakapannya dengan Irvan Widyanto.

"Ketemu?" tanya Abdul Rahman Saleh kembali.

"Iya, sekitar jam 3 (15.00 Wib), jam 4 (16.00 Wib), saya di Excelso ketemu dengan pak Irvan," jawab Eddy.

Dalam pertemuannya itu, menurut Eddy, Asisten 2, Irvan Widyanto mengatakan bahwa ia mendapat keluhan dari terdakwa Ferry Jocom. 

Eks Kabid Trantibum ini mengaku dituduh telah menjual barang hasil penertiban.

"Lalu pak Irvan menyampaikan kepada saya. Saya disambati Ferry. Ferry itu dituduh menjual barang," jelas Eddy.

Tak hanya, kata Eddy saat pertemuan itu, Asisten 2 Irvan Widyanto juga menanyakan bila penjualan barang hasil penertiban tersebut atas perintah pimpinan yakni Kasatpol PP Surabaya.

"Menurut keterangan dia. Dia tidak melakukan itu. Dia cuma melakukan pembersihan atas perintah sampean (Eddy Christijanto)," papar Eddy menirukan ucapan Irvan Widyanto.

Mendapat tuduhan, apalagi dilontarkan melalui Asisten 2. Eddy pun merasa tersinggung. Ia pun menjelaskan kebenarannya.

"Saya gak pernah perintah pak untuk pembersihan barang," jelasnya.

Bahkan untuk membuktikan kebenaran itu kepada Asisten 2 Irvan Widyanto.

Kasatpol PP Eddy Christijanto menunjukkan bukti-bukti bila terdakwa Ferry Jocom sudah menjalani pemeriksaan internal.

"Ini loh pak buktinya hasil pemeriksaan pak Iskandar (Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Surabaya)," jelas Eddy meyakinkan Irvan Widyanto.

Agar lebih meyakinkan lagi Asisten 2 Irvan Widyanto. Selain bukti pemeriksaan internal terhadap terdakwa Ferry Jocom, Kasatpol PP ini juga menunjukkan bukti-bukti lainnya.

"Bahwa semua yang diperiksa menyatakan pengeluaran barang itu atas perintah Ferry. Ini ada foto-fotonya. Ketika pak Ferry tanggal 17 berada di lokasi untuk memerintahkan pihak terkait atau luar untuk menjual," tandas Eddy.

Mengetahui berbagai bukti yang cukup kuat, lanjut Eddy, seketika membuat Asisten 2 Irvan Widyanto kaget.

Bahkan hal tersebut juga membuat Asisten 2 Irvan Widyanto tak berani mengeluarkan ribuan kalimatnya lagi.

"Lalu pak Irvan kaget. Diam. Setelah diam sekitar 5 menit lalu pak Ferry datang saya keluar," jelasnya.

Eddy menambahkan alasan meninggalkan Asisten 2 Irvan Widyanto di Excelso Delta Plaza lantaran tak memiliki sikap profesional.

"Karena komitmennya saya ketemu sama pak Irvan. Tidak ngomong ketemu dengan pak Irvan sama Ferry," pungkas Eddy.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat menghadiri Perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kotama TNI AL Wilayah Surabaya, yang dilaksanakan di Grand City Mall Surabaya. Rabu (26/10).

Perlombaan Pesparawi ini, diikuti oleh enam Kotama wilayah Surabaya diantaranya Koarmada II, Kodiklatal, AAL, Lantamal V, Pasmar-2, dan RSPAL dr. Ramelan. Peserta tersebut dinilai oleh tiga juri yaitu dewan juri pertama dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Bapak Mozez Petta, S.E., dewan juri kedua dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Ibu Theresia Dwi P., S.Pd., M.M., dan dewan juri ketiga dari SMK St. Louis 1 Surabaya Ibu Maria Widyaningrum.

Setelah melaksanakan sidang, dewan juri mengumumkan pemenang perlombaan, juara ke-1 diraih oleh Pasmar-2 dengan nilai 1.600, juara ke-2 diraih oleh RSPAL dr. Ramelan dengan nilai 1.574, dan juara ke-3 diraih oleh Koarmada II dengan nilai 1.519, serta penampilan dirigen terbaik diraih oleh Pasmar-2.

Dalam kesempatan tersebut, Dankodiklatal selaku Pater TNI AL Wilayah Surabaya Letjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han)., melalui amanatnya yang dibacakan oleh Pangkoarmada II menyampaikan bahwa kegiatan Pasparawi ini tidaklah sekedar untuk memilih dan menentukan pemenang, namun memiliki tujuan yang lebih penting yaitu meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME dengan memuliakan dan memuji nama Tuhan sembari berupaya untuk meraih prestasi terbaik paduan suara dalam lagu-lagu pujian Natal.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut para Asisten Koarmada II, Aspers Danpasmar-2, Kadeptek AAL, Kafasharkan Lantamal V, dan seluruh prajurit TNI AL yang beragama Nasrani.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Silaturahmi Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan Wali Kota Surabaya dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Surabaya di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (26/10). 

Acara yang digelar menjelang penetapan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) itu dihadiri oleh Forkopimda Kota Surabaya dan para dedengkot-dedengkot buruh Surabaya yang berasal dari berbagai komunitas dan serikat buruh.

Dalam pertemuan itu, mereka juga berdialog dan bediskusi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tentang nasib mereka. 

Mereka menyampaikan beberapa keluhan tentang penetapan UMK dan banyak pula yang mengapresiasi Wali Kota Eri tentang berbagai program yang telah dilakukan hingga ke tingkat kelurahan dan program yang akan dijalankan bersama para buruh.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa sebenarnya serikat pekerja atau serikat buruh itu ingin berdiskusi dengan dirinya. 

Ketika keinginan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini, ia pun menyanggupi dan langsung meminta untuk mengagendakannya.

Dalam pertemuan ini, Wali Kota menyampaikan bahwa tugas dia sebagai Wali Kota Surabaya tolong dipisahkan, karena pada penetapan UMK itu berdasarkan keputusan pemerintah pusat. 

Ia yakin bahwa pemerintah pusat itu menentukan UMK itu pasti sudah berdasarkan kajian dan ada peraturannya, sehingga dikeluarkanlah nilai atau angka UMK itu.

“Saya sampaikan ke teman-teman, kalau nilai itu keluar ya sudah, biarkan itu keluar. Kita mengikuti sajalah semua nilai itu, tapi kita harus sepakat bahwa di Surabaya itu UMK yang layak berapa sih? Misal Rp 6 juta atau Rp 7 juta, dan UMK-nya ditetapkan misal Rp 4 juta lebih. Nah, kekurangan sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta itulah yang harus kita pikirkan bersama,” kata Wali Kota Eri.

Salah satu caranya misalnya dengan memanfaatkan aset atau lahan Pemkot Surabaya untuk membuka usaha dan sebagainya. 

Inilah yang dinilai sangat penting untuk menambah pendapatan keluarga buruh tersebut, supaya dalam keluarga itu pendapatannya bisa mencapai Rp 6 juta atau bahkan Rp 7 juta.

“Hal yang sama sudah saya terapkan dengan teman-teman ojek online kemarinnya, mereka nanti akan saya buatkan tempat service yang besar. Nantinya, yang bekerja mengelola itu semua ojek online dan mereka harus service dan ganti oli di sana. Tempatnya dan barang-barangnya nanti kita sambungkan dengan distributor langsung supaya lebih murah. Nah, grab dan shopee yang sering ada diskon, nanti bisa dimasukkan ke sana, sehingga harganya di sana tetap murah,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap hal yang sama juga bisa dilakukan oleh para buruh atau pekerja. 

Makanya, dalam kesempatan itu dia juga meminta para pekerja atau buruh itu untuk melihat langsung contoh program padat karya yang sudah berhasil, yaitu produksi paving yang saat ini penghasilan para pekerjanya sudah tembus Rp 6 jutaan.

“Alhamdulillah para buruh ini semangatnya luar biasa. Bahkan, mereka juga berencana membuat buruhmart. Saya pastikan kalau kita siap support semuanya. Kita siap support modalnya dan kulakan barangnya. Tapi saya berharap juga semoga nanti para buruh bisa belanja dan beli di sana semuanya. Jangan sampai kalau kita dengan para buruh bikin buruhmart, lalu teman-teman buruh belanja di tempat lain. Jangan sampai begitu,” katanya.

Menurutnya, hal-hal semacam ini yang tidak terpikirkan selama ini. Bagi dia, kalau hanya berkutat di persoalan nilai UMK, nanti tidak akan ada pendapatan tambahan bagi para buruh itu. 

“Nah, inilah saatnya untuk memikirkan tambahan pendapatan bagi buruh itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Surabaya Dendi prayitno menceritakan asal muasal pertemuan tersebut. 

Awalnya, dia menyampaikan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini untuk bisa bertemu Wali Kota Eri demi menyampaikan aspirasi para buruh secara langsung.

“Ternyata langsung disetujui dan kita bisa bertemu dengan Pak Eri langsung untuk menyampaikan aspirasi. Kami menyampaikan terimakasih kepada Pak Eri dan jajaran pemkot karena ternyata sudah memikirkan nasib kami. Kami sampaikan terimakasih. Semoga sinergi ini akan terus berlanjut,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Guna meneladani akhlak Nabi Muhamad SAW dalam kehidupan sehari-hari, prajurit Komando Armada (Koarmada) II memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Markas Komando Armada II Ujung Surabaya. Rabu (26/10).

Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mengambil tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Dalam Kehidupan Sehari-hari” ini, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Serda M. Zainul Abidin dan saritilawah Serka Ulfa. 

Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi bagi umat muslim adalah penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagamaan. 

Lanjut Hutabarat sapaan akrabnya, sebagai bentuk perwujudan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad adalah dengan mencontoh akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mari kita menjadi umat Nabi Muhammad yang benar, yaitu umat yang mampu menjalankan semua ajaran-ajarannya dan senantiasa mengaplikasikannya dalam kedinasan serta di kehidupan kita sehari-hari”, ujarnya.

Drs. KH. Imam Hambali selaku penceramah dalam tausiyahnya menyampaikan tentang sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad dalam mensyiarkan Agama Islam serta sosok Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin dan suri tauladan yang patut dicontoh dan sangat luar biasa dari lahir sampai akhir hayatnya.

Hadir pada acara tersebut, Kapoksahli Koarmada II, Irkoarmada II, para Asisten Pangkoarmada II, para Kasatker Koarmada II, dan Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Koarmada II.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dalam upaya menekan kasus stunting di Indonesia.

Salah satu caranya yakni, dengan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para remaja putri (rematri) di tingkat SMP melalui Kegiatan Nasional Aksi Bergizi.

Kegiatan Nasional Aksi Bergizi tersebut, digelar serentak di seluruh Indonesia secara daring dan dibuka oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin. 

Sedangkan di Kota Surabaya, pelaksanaannya dilakukan di dua sekolah, Yakni, MTs Negeri 1 dan SMP Negeri 26 Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, bahwa bentuk kegiatan ini adalah berupa sosialisasi untuk kepatuhan konsumsi TTD, khususnya pada rematri. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia.

“Serta, meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga atau aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang. Sebab, remaja putri yang sehat dan bebas anemia, kelak di kemudian hari akan siap memiliki keturunan yang sehat dan menjadi generasi bebas stunting,” kata Nanik, Rabu (26/10).

Nanik menjelaskan, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. 

Mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Bahkan, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan, anemia pada anak usia 5 - 14 tahun mencapai 26,8 persen dan usia 15 - 24 tahun sebesar 32 persen. Artinya, sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

“Pemberian TTD pada rematri 1 tablet per minggu sepanjang tahun atau kebutuhan TTD : 52 tablet/tahun/rematri. Dimana TTD diberikan secara blanket approach atau TTD diminum tanpa melihat kadar hemoglobin atau status anemianya. Harapannya ke depan dapat dilakukan rutin dengan berkolaborasi lintas sektor,” jelasnya.

Di samping itu, Nanik juga mengungkapkan alasan dipilihnya lokasi pelaksanaan Kegiatan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 1 dan SMP Negeri 26 Kota Surabaya. 

Menurut dia, kedua lokasi ini dipilih karena para guru di sana telah dilatih oleh Kemenkes RI dan Unicef yang bekerjasama dengan UNUSA terkait Aksi Bergizi. 

“Selain itu juga rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dan Kemenag,” pungkasnya. 

Sebagai diketahui, rangkaian Kegiatan Nasional Aksi Bergizi dimulai dengan senam bersama, makan bersama, pemecahan rekor Muri minum obat Tablet Tambah Darah di sekolah seluruh Indonesia, pemutaran edukasi, Flashmob Jingle Tablet Tambah darah, dan kreasi konten Aksi Bergizi.



KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Aparat TNI dan Polri di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali telah menetapkan Dusun Sema Agung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Provinsi Bali menjadi Dusun Pancasila.

Penetapan Kampung Pancasila pada Dusun itu didasari dengan adanya sikap toleransi tinggi warga setempat. Perbedaan di Dusun itu pun, ternyata tak menyurutkan adanya Persatuan dan Kesatuan antar warga yang selama ini sudah terwujud dengan baik.

“Di Dusun itu banyak warga dengan penuh perbedaan. Mulai dari Suku dan Agama. Tapi, perbedaan itu tidak menjadi kendala terwujudnya sikap saling menghargai dan toleransi,” kata Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen. Rabu, 27 Oktober 2022. “Warga di Dusun itu, hidup guyub dan rukun,” imbuh Dandim.

Bukan hanya itu saja, Dandim berujar jika pembentukan Kampung Pancasila tersebut memiliki tujuan dan arti tersendiri, khususnya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terutama untuk bisa mengimplementasikan kembali semangat dan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.

Ia berharap, Kampung Pancasila tersebut nantinya bisa berdiri di setiap Kecamatan maupun Desa yang ada di Klungkung. 

“Sehingga, Persatuan dan Kesatuan ini bisa terjalin dengan kokoh. Pastinya, setiap Koramil nanti akan kita tugaskan untuk bisa menciptakan Kampung Pancasila,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar event akbar di sepanjang Jalan Tunjungan pada Minggu 30 Oktober 2022 mendatang. 

Event akbar itu adalah "Karnaval nang Tunjungan". Di acara itu, ada banyak hiburan menarik untuk masyarakat di Kota Surabaya. 

Diantaranya ada pameran batik khas Kota Surabaya, pagelaran musik yang menampilkan guestar Ibu kota, permainan tradisional, fashion show, wisata kuliner, lomba foto, UMKM dan masih banyak acara menarik lainnya. Acaranya akan dimulai dari pukul 15.00 - 21.00 Wib.

Oleh karena itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam acara perdana yang digelar oleh pemkot kali ini. 

Wali Kota Eri mengatakan, "Karnaval nang Tunjungan" adalah acara yang digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. 

"Di sana (Tunjungan) nanti akan ada pameran batik, kemudian kami juga mengundang Kepala Daerah se-Gerbang Kertasusila untuk fashion show bersama saya, menggunakan batik khas UMKM-nya Surabaya," kata Wali Kota Eri saat jumpa pers di lantai 2 Kantor Balai Kota, Rabu (26/10).

Wali Kota Eri menerangakan, ide awal tercetusnya event ini adalah untuk mengenalkan batik Surabaya. 

Menurut dia, batik Surabaya punya ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain. 

"Karena batik Surabaya itu yang kita tonjolkan adalah motif Sparkling, Suro dan Boyo, Kya - kya, Semanggi dan sebagainya. Dan itu semua kalau dipakai luar biasa, apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis ibu kota," terangnya. 

Makanya ia mengajak masyarakat yang hadir untuk mengenakan busana batik. 

Baik itu kemeja batik, kaos batik, atau busana batik lainnya. 

"Ayo seluruh warga pakai baju batik, nanti datang ramaikan, yang belum punya batik Surabaya, bisa beli di UMKM Karnaval nang Tunjungan," ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani juga mengajak masyarakat untuk hadir menyemarakkan acara perdana yang di gelar oleh pemkot kali ini. 

Rini menerangkan, batik - batik yang dipamerkan di "Karnaval nang Tunjungan" itu sangat istimewa, karena hasil buah tangan desainer UMKM Surabaya. 

Dengan acara tersebut, Rini yakin, peminat batik UMKM Surabaya akan semakin banyak dan dikenal lebih luas lagi. 

Selain itu, ia juga berharap, batik - batik olahan UMKM Surabaya juga semakin banyak dikenal oleh dunia. 

"Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat," harap Rini.

Di kesempatan ini, Rini juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menikmati suguhan acara di "Karnaval nang Tunjungan". 

Para pengunjung bisa beli langsung batik khas Surabaya, sekaligus berfoto di photobooth 360 derajat. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menambahkan, di acara ini akan ada 24 stand UMKM makanan dan minuman, 42 stand fashion, 6 stand food truck dan 7 stand UMKM Tunjungan Romansa. 

"Selain UMKM Batik, kami juga ingin mempopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval nang Tunjungan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Para prajurit Kodim 0812/Lamongan kali ini memasuki tahap tes kesegaran jasmani atau yang biasa dikenal dengan sebutan garjas. Garjas itu, merupakan tahap penyegaran jasmani periodik II.

Kegiatan tersebut, merupakan program rutin yang wajib diikuti oleh setiap prajurit TNI. Bukan tanpa sebab, melalui garjas tersebut nantinya bisa diketahui tingkat kemampuan fisik prajurit.

Demikian dikatakan Pasipers Kodim Lamongan, Kapten Caj Imam Syafi’i usai meninjau pelaksanaan garjas pada Rabu, 26 Oktober 2022.

“Kegiatan ini, dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok TNI-AD,” kata Kapten Imam.

Garjas itu, kata Imam, lebih ditujukan bagi prajurit yang saat ini telah melewati usul kenaikan pangkat atau UKP. Tentunya, berbagai pesyaratan harus bisa dilalui oleh para peserta garjas.

“Selain materi fisik, garjas ini juga melewati adanya persyaratan administrasi,” jelasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang dugaan kasus penjualan barang sitaan hasil penertiban Satpol PP Surabaya kembali digelar di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (26/10).

Sidang dengan beragendakan pemeriksaan saksi tersebut cukup menegangkan.

Sebab Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Surabaya menghadirkan 6 saksi yang merupakan rekan dari terdakwa Ferry Jocom, mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya.

Ke 6 saksi tersebut yaitu Kasatpol PP Eddy Christijanto, Kabid Sumber Daya Satpol PP Dwi Hardianto, Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Satpol PP Irna Pawanti, anggota Gakda Andriansyah, Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Iskandar, dan pihak inspektorat Tatang.

Saksi pertama yang dimintai keterangan dalam sidang lanjutan itu yakni Andriansyah dan Iskandar.

Dalam kesaksian Andriansyah mengatakan bahwa saat dirinya akan menurunkan barang penertiban ke gudang Tanjungsari, truknya sempat terhalang oleh dua truk dan satu forklift.

Mengetahui hal itu itu, Andriansyah lantas menemui Abdul Muin untuk menanyakan hal tersebut.

"Dari keterangan Abdul Muin ada perintah dari Ferri Jocom," kata Andriansyah.

Dari situ, akhirnya Andriansyah melapokan ke Kabid Gakda Irna Pawati. Nah, oleh Irna adanya peristiwa yang janggal kemudian diteruskan ke Kasatpol PP Eddy Christijanto.

Hari berikutnya, atas perintah Kasatpol PP Surabaya menugaskan Iskandar untuk melihat ke lokasi.

"Saya sempat bertemu Abdul Rahman dan mereka mengatakan pembersihan ini atas perintah pejabat satpol PP. Ketika saya tanya siapa pejabat yang dimaksud mengarah ke Ferri Jocom," tambah Iskandar.

Iskandar sempat memperingatkan kepada Abdul Rahman untuk menghentikan pembersihan gudang. Jika tetap dilakukan akan dilaporkan ke polisi.

"Selama dua hari tidak ada aktivitas. Tetapi peralatan seperti tabung gas masih ada di lokasi," jelasnya.

Sedangkan saksi Kasatpol PP Eddy Christijanto saat dihadirkan menerangkan bahwa tidak ada perintah untuk membersihkan gudang di Tanjungsari tersebut.

"Saya tidak ada perintah baik lisan maupun tertulis. Karena untuk pemavingan belum dianggarkan dan belum diajukan ke dinas terkait," tegasnya.

Terkait pernyataan kasatpol PP Surabaya ini, terdakwa Ferri Jocom yang diminta tanggapannya oleh ketua majelis hakim AA Gde Agung Parnata membantahnya.

"Keberatan soal tidak ada perintah. Karena  selama ini saya berkomunikasi dengan kasatpol PP," pungkasnya.

Seperti diberitakan eka Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.


Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc., didampingi seluruh Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya beserta 1500 Prajurit Kodam V/Brawijaya mengikuti kegiatan Apel Kesiapsiagaan TNI AD Tahun 2022 yang dipimpin langsung oleh Kasad, Jenderal TNI DR. Dudung Abdurachman secara virtual bertempat di Lapangan Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya Jalan Raden Wijaya Nomor 1, Surabaya, Rabu, (26/10/2022).

Pada Amanatnya, Kasad, Jenderal TNI DR. Dudung Abdurachman menyampaikan bahwa kegiatan Apel Kesiapsiagaan memiliki makna yang sangat penting dan strategis sebagai indikator untuk mengukur kesiapsiagaan seluruh satuan TNI Angkatan Darat dalam menghadapi perkembangan situasi atau kontinjensi yang mungkin terjadi di wilayah NKRI.

"Apabila setiap satuan dan seluruh Prajurit memiliki kesiapsiagaan yang mantap dan meyakinkan, maka akan menjadi jaminan bagi stabilitas keamanan wilayah Indonesia yang terjaga baik dan kondusif,” tegas Jenderal TNI Dudung Abdurachman di hadapan seluruh prajurit TNI Angkatan Darat.

Kasad juga menekankan kepada seluruh satuan dan prajurit TNI Angkatan Darat agar menjalankan peran, tugas serta fungsinya secara optimal dan maksimal untuk membantu menyukseskan program pemerintah dalam penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi nasional, penanganan bencana alam, mencegah dan mengatasi ancaman radikalisme, menjaga netralitas TNI dan ikut menyukseskan penyelenggaraan KTT - G20, serta meningkatkan pelaksanaan ketahanan pangan, stunting dan TNI AD Manunggal Air dalam rangka membantu kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kasad mengingatkan agar setiap Prajurit TNI Angkatan Darat dapat memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI serta berpegang teguh pada Tujuh Perintah Harian Kasad.

"Jangan pernah ragu dalam melakukan tindakan yang cepat, terarah dan terukur sesuai Standard Operating Procedure (SOP) maupun aturan yang berlaku lainnya,” pesan Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Diakhir pelaksanaan apel tersebut, Kasad menyapa dan berdialog dengan seluruh Pangdam di jajaran TNI Angkatan Darat melalui video conference.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam V/Brawijaya melaporkan kepada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, bahwa Kodam V/Brawijaya siap melaksanakan tugas menghadapi Kontinjensi di wilayah Kodam V/Brawijaya.

Selesai Pelaksanan kegiatan Apel Kesiapsiagaan TNI-AD TA. 2022, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc. juga memberikan pengarahan kepada Prajurit Kodam V/Brawijaya agar selalu menjaga hubungan baik dengan rakyat dimanapun berada. Pasalnya, rakyat sudah sangat baik dengan TNI, terlebih dengan prajurit Kodam V/Brawijaya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menerima kunjungan kerja (Kunker) Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani bersama jajarannya, Rabu (26/10). 

Pertemuan kedua pemimpin daerah di Jawa Timur ini berlangsung di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya.

Selain dihadiri Wali Kota Surabaya dan Bupati Gresik, pertemuan ini juga diikuti para pejabat dari kedua pemerintah daerah tersebut. 

Mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten, hingga Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

Setidaknya ada sejumlah hal penting yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut. Mulai dari teknis pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC), Keterpaduan Infrastruktur Transportasi, penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) melalui program CSR hingga kerja sama daerah dalam bidang ketahanan pangan.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara Surabaya Raya (Surabaya, Gresik dan Sidoarjo). 

Mulai dari penerapan UHC, pemenuhan kebutuhan pokok, hingga keterpaduan infrastruktur transportasi.

"UHC ini yang segera kita jalankan. Insyaallah nanti di akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023, bagaimana orang Surabaya, Gresik dan Sidoarjo di manapun berobat bisa," kata Wali Kota Eri Cahyadi usai audiensi.

Ia mengakui, sebelumnya telah bertemu dengan Bupati Sidoarjo soal rencana kerja sama Surabaya Raya. 

Untuk pembahasan lebih teknis, nantinya pihaknya segera mengagendakan bertemu dengan jajaran Pemkab Sidoarjo. 

Demikian pula antara Bupati Gresik dengan Bupati Sidoarjo yang telah bertemu membahas kerja sama ini.

"Banyak hal yang bisa kita lakukan. Salah satu contoh ketika kita memenuhi kebutuhan pokok, maka bisa dipenuhi dari Kabupaten Gresik," terang Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya.

Selain penerapan UHC dan pemenuhan kebutuhan pokok, Cak Eri memaparkan, bahwa pihaknya juga sepakat menjalin kerja sama keterpaduan infrastruktur transportasi di Surabaya Raya. 

"Kita intens dan Insyaallah itu sudah bisa berjalan di tahun 2023," katanya.

Tak hanya itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengaku telah menjalin kesepakatan dengan Gresik dan Sidoarjo soal kerja sama penataan ruang. 

Hal itu dimaksudkan agar bagaimana landmark jalan di Surabaya Raya ini bisa terkoneksi antara satu daerah dengan yang lain.

"Sehingga masyarakat di Surabaya Raya ini bisa menikmati jalan tidak macet ketika masuk dari Gresik ke Surabaya atau dari Surabaya ke Sidoarjo," ungkap dia.

Di tempat yang sama, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan, melalui pertemuan ini pihaknya berharap dapat menghasilkan sebuah kebijakan konkrit yang bisa dirasakan masyarakat. 

Misalnya seperti pada bidang kesehatan melalui penerapan UHC di wilayah Surabaya Raya.

"Tadi disampaikan Pak Wali (Eri Cahyadi) terkait UHC, Gresik, Surabaya dan Sidoarjo sudah menjalankan. Tinggal langkah ini semakin meluas, baik kerja sama antar daerah dan juga melibatkan BPJS Kesehatan. Berharap, pelayanan kesehatan di Surabaya Raya ini bisa berjalan dengan baik," kata Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani tersebut.

Di samping soal penerapan UHC, Gus Yani juga menerangkan, bahwa ketiga pemimpin daerah Surabaya Raya telah sepakat menjalin kerja sama keterpaduan infrastruktur transportasi. 

Keterpaduan transportasi ini diharapkannya pula dapat diintegrasikan dengan Bus Trans Jatim.

"Gresik kita rencanakan untuk transportasi terpadu yang bisa terintegrasi dengan Bus Trans Jatim dan juga Semanggi Surabaya. Mudah-mudahan, langkah-langkah dan kebijakan ini bisa terealisasi," pungkasnya.

Selasa, 25 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Harlah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ke - 1 di Jalan Medokan Asri Barat X No 19, Selasa, (25/10). 

Dalam kesempatan itu, hadir pula oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Ketua Baznas Jatim, MUI Jatim, PCNU, Forkopimda dan jajaran Kepala PD, Camat, serta Lurah. 

Di usianya yang Ke - 1 tahun, Wali Kota Eri Cahyadi berharap Baznas Kota Surabaya bisa selalu hadir di tengah masyarakat. 

Selain itu, ia juga ingin Baznas Surabaya menjadi bapak dari lembaga - lembaga badan zakat di Kota Pahlawan. 

"Ketika ada yang membutuhkan bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu), membutuhkan jamban dan sebagainya, Baznas tidak harus muncul. Berilah bantuan itu melalui Lazismu, Lazismu, atau Al-Falah. Jadi tidak ada lagi persaingan dan penerima bantuan dobel," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga berpesan kepada Baznas Surabaya, bisa memberikan kemudahan untuk kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan. 

"Karena zakat ini juga untuk menggerakkan ekonomi. Ketika zakat itu habis, maka semakin baik, jadi perekonomian bisa terus berputar," kata Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri Cahyadi itu menjelaskan, dengan adanya Baznas, Pemerintah Kota (Pemkot) menjadi terbantu memberikan intervensi untuk warga Non KTP Surabaya. 

Ia juga berterima kasih kepada seluruh jajarannya di Pemkot Surabaya, telah menyisihkan penghasilannya untuk zakat demi kepentingan umat. 

"Karena zakat yang masuk itu semua untuk kepentingan umat, bukan kepentingan pribadi saya. Seperti bantuan untuk sekolah kemarin, saya tunjukkan kepada staf saya melalui zoom. Ini loh, zakat yang sudah panjenengan bayar," ungkapnya.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa anggaran Pemkot Surabaya tahun 2023 senilai Rp 3 triliun akan  diprioritaskan untuk UMKM. 

Sehingga, ketika ada lembaga yang butuh bantuan untuk UMKM bisa menggunakan anggaran tersebut, agar perekonomian terus bergerak. 

"Siapapun itu yang membutuhkan, tidak pandang keyakinannya dan agamanya apa, itu (anggaran) bisa digunakan," sampainya. 

Di Harlah Ke - 1 tahun ini, Ketua Baznas Surabaya, Moch Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan seluruh jajarannya di Pemkot Surabaya. 

Hamzah menjelaskan, di usia yang baru setahun, Baznas menambah unit baru. 

"Sebelumnya kami mempunyai unit bedah rumah dan unit jamban sehat. Di satu tahun Baznas, kita launching unit baru, yakni pembinaan mualaf sekaligus buku panduannya, unit UMKM dan unit media center," kata Hamzah. 

Selain itu, juga memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 31 Kecamatan untuk mempermudah koordinasi antara Baznas dengan Pemkot Surabaya. 

Bukan hanya mempermudah koordinasi di tingkat kota, akan tetapi juga provinsi hingga nasional. 

"Jadi terintegrasi semua, ketika ada informasi keuangan dan kegiatan di tingkat kota, tersistem menjadi satu hingga ke tingkat nasional. Kami berharap ke depannya Baznas semakin baik dan menjadi lembaga yang bermanfaat untuk kepentingan umat, khususnya di Surabaya," pungkas Hamzah.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive