Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 27 Oktober 2022

Bersama Gus Miftah, Wali Kota Eri Ajak Warga Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di Tugu Pahlawan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar dua event besar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tahun 2022 ini. 

Kedua event tersebut digelar di halaman Balai Kota Surabaya serta Jalan Pahlawan pada Jumat (28/10/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat untuk dapat hadir sekaligus menyemarakkan event tersebut. 

Kegiatan pertama ini diawali sejak pukul 07.00 WIB dengan giat upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan dilanjutkan Deklarasi Suroboyo Damai.

"Besok ada dua acara menyambut Hari Sumpah Pemuda. Yang pertama upacara. Setelah selesai upacara dilanjutkan dengan Deklarasi Suroboyo Damai yang diikuti 38 komunitas bela diri di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (27/10).

Selain digelar di halaman Balai Kota Surabaya, pemkot juga mengadakan acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Kegiatan yang kedua ini diselenggarakan di Jalan Pahlawan atau tepatnya di depan Tugu Pahlawan Surabaya mulai pukul 18.00 WIB.

"Saya berharap seluruh warga bisa datang ke Tugu Pahlawan untuk menghadiri acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa ada sejumlah acara yang digelar di Jalan Pahlawan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Di antaranya, deklarasi semua suku di Surabaya serta ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah.

"Hadir yo, tak enteni nang Suroboyo (Hadir ya, saya tunggu di Surabaya). Suroboyo dadi apik perkoro pemuda e arek-arek Suroboyo (Surabaya jadi bagus karena pemuda-pemudanya Surabaya)," tandasnya.

Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, TNI AL Adakan Kerja Sama Dengan Pemprov Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan desa di wilayah pesisir, TNI Angkatan Laut melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. (HC) Drs. Halim Iskandar, M.Pd., Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., bertempat di Geladak KRI Makassar-590, Koarmada II, Ujung, Surabaya, Kamis (27/10).

Penandatanganan antara kedua instansi ini secara resmi ditandatangani melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS), TNI Angkatan Laut dalam hal ini diwakili oleh Pangkoarmada II, sedangkan Pemprov. Jawa Timur diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Bapak Soekaryo, S.H., M.M. 

Dalam sambutannya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat desa merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaraan serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

Sejalan dengan hal tersebut, di dalam proses pemberdayaan memerlukan pelaku perubahan yang berperan sebagai animator sosial, agar proses pemberdayaan dapat berjalan. 

“Pelaku perubahan atau Agent of Change itu bisa pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat atau organisasi non pemerintah dan lembaga pemerintah lainnya yang berkolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini, merupakan jembatan khususnya bagi TNI AL untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa terutama di wilayah pesisir, dan memiliki manfaat yang sangat penting dan strategis bagi TNI AL dalam mewujudkan daerah pertahanan laut yang kuat,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan Gubernur Jawa Timur dengan Kementerian Kesehatan RI, oleh Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS., penandatanganan MoU dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI Laksda TNI S. Irawan, M.M., penyerahan izin usaha dari OJK kepada 15 Forkom Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) oleh Direktur Pengawasan LJK2 Kanreg IV OJK Jatim, Launching  PT Lembaga Keuangan Mikro Pemprov Jatim oleh Gubernur Jatim bersama Menteri PDTT dan Direktur Pengawasan LJK2, serta pemberian penghargaan kepada Gubernur Jatim dan 8 Bupati atas pelaksanaan PP No. 11 Tahun 2021 Pasal 73 ayat 1 oleh Menteri Desa PDTT.

Rabu, 26 Oktober 2022

Mulai Oktober - Desember 2022, Pemkot Surabaya Beri Keringanan BPHTB


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan keringanan Insentif Bea Perolehan Hak atas Bangunan (BPHTB) sampai 50 persen. 

Keringanan insentif BPHTB ini bertujuan untuk merelaksasikan beban masyarakat pasca melandainya pandemi Covid-19. 

Pemberian insentif ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemdoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dan tertuang di dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 107 Tahun 2022 tentang Pemberian Insentif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam rangka Hari Pahlawan. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, tujuan dari pemberian keringanan insentif BPHTB ini bukan hanya untuk meringankan masyarakat pasca melandainya Covid-19 dan memperingati Hari Pahlawan. 

Namun, juga untuk memberikan percepatan pelayanan perizinan dan insentif fiskal berupa pengurangan ketetapan BPHTB. 

“Pemberian insentif BPHTB ini diberikan kepada wajib pajak orang pribadi dan badan, untuk setiap perolehan hak atas tanah serta bangunan yang melakukan peralihan hak. Baik itu dari jual - beli, maupun Non jual - beli, seperti hibah, waris dan sebagainya,” kata Musdiq, Rabu (26/10).

Musdiq melanjutkan, pemberian insentif ini dibagi menjadi 3 periode, yakni dengan kategori jual - beli dan Non jual -  beli. Antara lain, periode pertama, berlangsung pada tanggal 24 Oktober hingga 6 November 2022. 

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) pada periode pertama yaitu Rp 0 - Rp 1 miliar dengan kategori jual - beli, diberikan pengurangan sebesar 30 persen. Sedangkan Non jual - beli, diberikan pengurangan sebesar 50 persen. 

Sementara itu, NPOP lebih dari Rp 1 miliar - Rp 2 miliar dengan kategori jual - beli diberikan pengurangan sebesar Rp 25 persen. Sedangkan untuk kategori Non jual - beli diberikan pengurangan sebesar 40 persen. 

Untuk NPOP di atas Rp 2 miliar, kategori jual - beli diberikan pengurangan senilai 20 persen dan sedangkan Non jual - beli diberikan pengurangan sebesar 35 persen. 

Di periode kedua, tanggal 7 - 30 November 2022, NPOP senilai Rp 0 - Rp 1 miliar kategori jual - beli akan dikenakan pengurangan sebesar 30 persen. Untuk kategori Non jual - beli, diberikan pengurangan sebesar 50 persen. 

Pengurangan NPOP lebih dari Rp 1 miliar - Rp 2 miliar di periode kedua kategori jual - beli, diberi keringanan sebesar 20 persen, sedangkan Non jual - beli sebesar 30 persen. 

“NPOP di atas Rp 2 miliar pada periode kedua, dengan kategori jual - beli berikan pengurangan sebesar 10 persen. Sedangkan untuk kategori Non jual - beli diberi pengurangan sebesar 20 persen,” jelas Musdiq. 

Musdiq melanjutkan, pada periode ketiga per tanggal 1 - 28 Desember 2022, NPOP senilai Rp 0 - Rp 1 miliar kategori jual - beli diberikan pengurangan sebesar 30 persen, sedangkan kategori Non jual - beli diberi pengurangan 50 persen. 

Untuk NPOP lebih dari Rp 1 - Rp 2 miliar kategori jual - beli diberi pengurangan senilai 10 persen, sedangkan untuk Non jual - beli diberikan pengurangan sebesar 20 persen. 

“NPOP di atas Rp 2 miliar di periode ketiga kategori jual - beli diberi pengurangan sebesar 5 persen, sedangkan kategori Non jual - beli diberi pengurangan sebesar 10 persen,” lanjut Musdiq. 

Musdiq menambahkan, berdasarkan Perwali No 107 Tahun 2022 tentang Pemberian Insentif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam rangka Hari Pahlawan. 

Wajib pajak yang telah mengajukan pengurangan pokok, maupun keringanan berupa pembayaran BPHTB secara angsuran, baik itu sudah dibayar ataupun belum tidak dapat mengajukan permohonan pengurangan insentif. 

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya itu menambahkan, masyarakat dapat memanfaatkan program pemberian insentif BPHTB sesuai tanggal yang telah ditentukan. 

“Apabila masyarakat belum ada yang belum mengerti mengenai informasi ini, bisa mendatangi langsung Kantor Bapenda Kota Surabaya di Jalan Jimerto Nomor 25 - 27,” pungkasnya.

Pengacara Ferry Jocom Pertanyakan Asisten 2 Hubungi Kasatpol PP Surabaya, Ini Jawaban Eddy Chritijanto


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang lanjutan dugaan korupsi penjualan barang sitaan hasil penertiban Satpol PP Rp500 juta yang dilakukan Ferry Jocom dengan agenda pemeriksaan saksi membuka fakta baru.

Fakta itu diungkap oleh kuasa hukum dari eks mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom yakni Abdul Rahman Saleh saat menanyakan kepada saksi Kasatpol PP, Eddy Christijanto terkait pertemuannya dengan Asisten 2, Irvan Widyanto.

"Apakah saudara pernah dihubungi Pak Irvan Widyanto terkait peristiwa ini," kata Abdul Rahman Saleh saat sidang di ruang sidang Candra Pengdilan Tipikor Surabaya, Rabu (26/10).

Seketika itu, langsung dijawab oleh Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto.

"Pernah, jadi saya di telpon sama pak Irvan. Mas, saya pingin ketemu, oke. Kapan? Di Excelso Delta Plaza setelah nonton bareng dengan pak wali," jelas Eddy menirukan percakapannya dengan Irvan Widyanto.

"Ketemu?" tanya Abdul Rahman Saleh kembali.

"Iya, sekitar jam 3 (15.00 Wib), jam 4 (16.00 Wib), saya di Excelso ketemu dengan pak Irvan," jawab Eddy.

Dalam pertemuannya itu, menurut Eddy, Asisten 2, Irvan Widyanto mengatakan bahwa ia mendapat keluhan dari terdakwa Ferry Jocom. 

Eks Kabid Trantibum ini mengaku dituduh telah menjual barang hasil penertiban.

"Lalu pak Irvan menyampaikan kepada saya. Saya disambati Ferry. Ferry itu dituduh menjual barang," jelas Eddy.

Tak hanya, kata Eddy saat pertemuan itu, Asisten 2 Irvan Widyanto juga menanyakan bila penjualan barang hasil penertiban tersebut atas perintah pimpinan yakni Kasatpol PP Surabaya.

"Menurut keterangan dia. Dia tidak melakukan itu. Dia cuma melakukan pembersihan atas perintah sampean (Eddy Christijanto)," papar Eddy menirukan ucapan Irvan Widyanto.

Mendapat tuduhan, apalagi dilontarkan melalui Asisten 2. Eddy pun merasa tersinggung. Ia pun menjelaskan kebenarannya.

"Saya gak pernah perintah pak untuk pembersihan barang," jelasnya.

Bahkan untuk membuktikan kebenaran itu kepada Asisten 2 Irvan Widyanto.

Kasatpol PP Eddy Christijanto menunjukkan bukti-bukti bila terdakwa Ferry Jocom sudah menjalani pemeriksaan internal.

"Ini loh pak buktinya hasil pemeriksaan pak Iskandar (Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Surabaya)," jelas Eddy meyakinkan Irvan Widyanto.

Agar lebih meyakinkan lagi Asisten 2 Irvan Widyanto. Selain bukti pemeriksaan internal terhadap terdakwa Ferry Jocom, Kasatpol PP ini juga menunjukkan bukti-bukti lainnya.

"Bahwa semua yang diperiksa menyatakan pengeluaran barang itu atas perintah Ferry. Ini ada foto-fotonya. Ketika pak Ferry tanggal 17 berada di lokasi untuk memerintahkan pihak terkait atau luar untuk menjual," tandas Eddy.

Mengetahui berbagai bukti yang cukup kuat, lanjut Eddy, seketika membuat Asisten 2 Irvan Widyanto kaget.

Bahkan hal tersebut juga membuat Asisten 2 Irvan Widyanto tak berani mengeluarkan ribuan kalimatnya lagi.

"Lalu pak Irvan kaget. Diam. Setelah diam sekitar 5 menit lalu pak Ferry datang saya keluar," jelasnya.

Eddy menambahkan alasan meninggalkan Asisten 2 Irvan Widyanto di Excelso Delta Plaza lantaran tak memiliki sikap profesional.

"Karena komitmennya saya ketemu sama pak Irvan. Tidak ngomong ketemu dengan pak Irvan sama Ferry," pungkas Eddy.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Tingkatkan Keimanan Umat Kristiani, Pangkoarmada II Hadiri Perlombaan Pesparawi Wilayah Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat menghadiri Perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kotama TNI AL Wilayah Surabaya, yang dilaksanakan di Grand City Mall Surabaya. Rabu (26/10).

Perlombaan Pesparawi ini, diikuti oleh enam Kotama wilayah Surabaya diantaranya Koarmada II, Kodiklatal, AAL, Lantamal V, Pasmar-2, dan RSPAL dr. Ramelan. Peserta tersebut dinilai oleh tiga juri yaitu dewan juri pertama dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo Bapak Mozez Petta, S.E., dewan juri kedua dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Ibu Theresia Dwi P., S.Pd., M.M., dan dewan juri ketiga dari SMK St. Louis 1 Surabaya Ibu Maria Widyaningrum.

Setelah melaksanakan sidang, dewan juri mengumumkan pemenang perlombaan, juara ke-1 diraih oleh Pasmar-2 dengan nilai 1.600, juara ke-2 diraih oleh RSPAL dr. Ramelan dengan nilai 1.574, dan juara ke-3 diraih oleh Koarmada II dengan nilai 1.519, serta penampilan dirigen terbaik diraih oleh Pasmar-2.

Dalam kesempatan tersebut, Dankodiklatal selaku Pater TNI AL Wilayah Surabaya Letjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han)., melalui amanatnya yang dibacakan oleh Pangkoarmada II menyampaikan bahwa kegiatan Pasparawi ini tidaklah sekedar untuk memilih dan menentukan pemenang, namun memiliki tujuan yang lebih penting yaitu meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME dengan memuliakan dan memuji nama Tuhan sembari berupaya untuk meraih prestasi terbaik paduan suara dalam lagu-lagu pujian Natal.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut para Asisten Koarmada II, Aspers Danpasmar-2, Kadeptek AAL, Kafasharkan Lantamal V, dan seluruh prajurit TNI AL yang beragama Nasrani.

Jelang Penetapan UMK, Dedengkot Buruh Surabaya Keluhkan Nasibnya ke Wali Kota Eri Cahyadi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Silaturahmi Serikat Pekerja/Serikat Buruh dengan Wali Kota Surabaya dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Surabaya di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (26/10). 

Acara yang digelar menjelang penetapan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) itu dihadiri oleh Forkopimda Kota Surabaya dan para dedengkot-dedengkot buruh Surabaya yang berasal dari berbagai komunitas dan serikat buruh.

Dalam pertemuan itu, mereka juga berdialog dan bediskusi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tentang nasib mereka. 

Mereka menyampaikan beberapa keluhan tentang penetapan UMK dan banyak pula yang mengapresiasi Wali Kota Eri tentang berbagai program yang telah dilakukan hingga ke tingkat kelurahan dan program yang akan dijalankan bersama para buruh.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa sebenarnya serikat pekerja atau serikat buruh itu ingin berdiskusi dengan dirinya. 

Ketika keinginan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini, ia pun menyanggupi dan langsung meminta untuk mengagendakannya.

Dalam pertemuan ini, Wali Kota menyampaikan bahwa tugas dia sebagai Wali Kota Surabaya tolong dipisahkan, karena pada penetapan UMK itu berdasarkan keputusan pemerintah pusat. 

Ia yakin bahwa pemerintah pusat itu menentukan UMK itu pasti sudah berdasarkan kajian dan ada peraturannya, sehingga dikeluarkanlah nilai atau angka UMK itu.

“Saya sampaikan ke teman-teman, kalau nilai itu keluar ya sudah, biarkan itu keluar. Kita mengikuti sajalah semua nilai itu, tapi kita harus sepakat bahwa di Surabaya itu UMK yang layak berapa sih? Misal Rp 6 juta atau Rp 7 juta, dan UMK-nya ditetapkan misal Rp 4 juta lebih. Nah, kekurangan sekitar Rp 2 juta sampai Rp 3 juta itulah yang harus kita pikirkan bersama,” kata Wali Kota Eri.

Salah satu caranya misalnya dengan memanfaatkan aset atau lahan Pemkot Surabaya untuk membuka usaha dan sebagainya. 

Inilah yang dinilai sangat penting untuk menambah pendapatan keluarga buruh tersebut, supaya dalam keluarga itu pendapatannya bisa mencapai Rp 6 juta atau bahkan Rp 7 juta.

“Hal yang sama sudah saya terapkan dengan teman-teman ojek online kemarinnya, mereka nanti akan saya buatkan tempat service yang besar. Nantinya, yang bekerja mengelola itu semua ojek online dan mereka harus service dan ganti oli di sana. Tempatnya dan barang-barangnya nanti kita sambungkan dengan distributor langsung supaya lebih murah. Nah, grab dan shopee yang sering ada diskon, nanti bisa dimasukkan ke sana, sehingga harganya di sana tetap murah,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia berharap hal yang sama juga bisa dilakukan oleh para buruh atau pekerja. 

Makanya, dalam kesempatan itu dia juga meminta para pekerja atau buruh itu untuk melihat langsung contoh program padat karya yang sudah berhasil, yaitu produksi paving yang saat ini penghasilan para pekerjanya sudah tembus Rp 6 jutaan.

“Alhamdulillah para buruh ini semangatnya luar biasa. Bahkan, mereka juga berencana membuat buruhmart. Saya pastikan kalau kita siap support semuanya. Kita siap support modalnya dan kulakan barangnya. Tapi saya berharap juga semoga nanti para buruh bisa belanja dan beli di sana semuanya. Jangan sampai kalau kita dengan para buruh bikin buruhmart, lalu teman-teman buruh belanja di tempat lain. Jangan sampai begitu,” katanya.

Menurutnya, hal-hal semacam ini yang tidak terpikirkan selama ini. Bagi dia, kalau hanya berkutat di persoalan nilai UMK, nanti tidak akan ada pendapatan tambahan bagi para buruh itu. 

“Nah, inilah saatnya untuk memikirkan tambahan pendapatan bagi buruh itu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Surabaya Dendi prayitno menceritakan asal muasal pertemuan tersebut. 

Awalnya, dia menyampaikan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini untuk bisa bertemu Wali Kota Eri demi menyampaikan aspirasi para buruh secara langsung.

“Ternyata langsung disetujui dan kita bisa bertemu dengan Pak Eri langsung untuk menyampaikan aspirasi. Kami menyampaikan terimakasih kepada Pak Eri dan jajaran pemkot karena ternyata sudah memikirkan nasib kami. Kami sampaikan terimakasih. Semoga sinergi ini akan terus berlanjut,” pungkasnya. 

Teladani Akhlak Nabi, Prajurit Koarmada II Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Guna meneladani akhlak Nabi Muhamad SAW dalam kehidupan sehari-hari, prajurit Komando Armada (Koarmada) II memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M, bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Markas Komando Armada II Ujung Surabaya. Rabu (26/10).

Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang mengambil tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Dalam Kehidupan Sehari-hari” ini, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Serda M. Zainul Abidin dan saritilawah Serka Ulfa. 

Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi bagi umat muslim adalah penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagamaan. 

Lanjut Hutabarat sapaan akrabnya, sebagai bentuk perwujudan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad adalah dengan mencontoh akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mari kita menjadi umat Nabi Muhammad yang benar, yaitu umat yang mampu menjalankan semua ajaran-ajarannya dan senantiasa mengaplikasikannya dalam kedinasan serta di kehidupan kita sehari-hari”, ujarnya.

Drs. KH. Imam Hambali selaku penceramah dalam tausiyahnya menyampaikan tentang sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad dalam mensyiarkan Agama Islam serta sosok Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin dan suri tauladan yang patut dicontoh dan sangat luar biasa dari lahir sampai akhir hayatnya.

Hadir pada acara tersebut, Kapoksahli Koarmada II, Irkoarmada II, para Asisten Pangkoarmada II, para Kasatker Koarmada II, dan Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Koarmada II.

Pemkot Surabaya Dukung Kemenkes Tekan Stunting dan Anemia Lewat Kegiatan Nasional Aksi Bergizi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dalam upaya menekan kasus stunting di Indonesia.

Salah satu caranya yakni, dengan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada para remaja putri (rematri) di tingkat SMP melalui Kegiatan Nasional Aksi Bergizi.

Kegiatan Nasional Aksi Bergizi tersebut, digelar serentak di seluruh Indonesia secara daring dan dibuka oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin. 

Sedangkan di Kota Surabaya, pelaksanaannya dilakukan di dua sekolah, Yakni, MTs Negeri 1 dan SMP Negeri 26 Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, bahwa bentuk kegiatan ini adalah berupa sosialisasi untuk kepatuhan konsumsi TTD, khususnya pada rematri. Sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya anemia.

“Serta, meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga atau aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang. Sebab, remaja putri yang sehat dan bebas anemia, kelak di kemudian hari akan siap memiliki keturunan yang sehat dan menjadi generasi bebas stunting,” kata Nanik, Rabu (26/10).

Nanik menjelaskan, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur. 

Mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Bahkan, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan, anemia pada anak usia 5 - 14 tahun mencapai 26,8 persen dan usia 15 - 24 tahun sebesar 32 persen. Artinya, sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

“Pemberian TTD pada rematri 1 tablet per minggu sepanjang tahun atau kebutuhan TTD : 52 tablet/tahun/rematri. Dimana TTD diberikan secara blanket approach atau TTD diminum tanpa melihat kadar hemoglobin atau status anemianya. Harapannya ke depan dapat dilakukan rutin dengan berkolaborasi lintas sektor,” jelasnya.

Di samping itu, Nanik juga mengungkapkan alasan dipilihnya lokasi pelaksanaan Kegiatan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 1 dan SMP Negeri 26 Kota Surabaya. 

Menurut dia, kedua lokasi ini dipilih karena para guru di sana telah dilatih oleh Kemenkes RI dan Unicef yang bekerjasama dengan UNUSA terkait Aksi Bergizi. 

“Selain itu juga rekomendasi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dan Kemenag,” pungkasnya. 

Sebagai diketahui, rangkaian Kegiatan Nasional Aksi Bergizi dimulai dengan senam bersama, makan bersama, pemecahan rekor Muri minum obat Tablet Tambah Darah di sekolah seluruh Indonesia, pemutaran edukasi, Flashmob Jingle Tablet Tambah darah, dan kreasi konten Aksi Bergizi.

Dusun Sema Agung Didaulat Jadi Kampung Pancasila


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Aparat TNI dan Polri di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali telah menetapkan Dusun Sema Agung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Provinsi Bali menjadi Dusun Pancasila.

Penetapan Kampung Pancasila pada Dusun itu didasari dengan adanya sikap toleransi tinggi warga setempat. Perbedaan di Dusun itu pun, ternyata tak menyurutkan adanya Persatuan dan Kesatuan antar warga yang selama ini sudah terwujud dengan baik.

“Di Dusun itu banyak warga dengan penuh perbedaan. Mulai dari Suku dan Agama. Tapi, perbedaan itu tidak menjadi kendala terwujudnya sikap saling menghargai dan toleransi,” kata Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen. Rabu, 27 Oktober 2022. “Warga di Dusun itu, hidup guyub dan rukun,” imbuh Dandim.

Bukan hanya itu saja, Dandim berujar jika pembentukan Kampung Pancasila tersebut memiliki tujuan dan arti tersendiri, khususnya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terutama untuk bisa mengimplementasikan kembali semangat dan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.

Ia berharap, Kampung Pancasila tersebut nantinya bisa berdiri di setiap Kecamatan maupun Desa yang ada di Klungkung. 

“Sehingga, Persatuan dan Kesatuan ini bisa terjalin dengan kokoh. Pastinya, setiap Koramil nanti akan kita tugaskan untuk bisa menciptakan Kampung Pancasila,” pungkasnya.

Semarak "Karnaval nang Tunjungan", Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Populerkan Batik Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar event akbar di sepanjang Jalan Tunjungan pada Minggu 30 Oktober 2022 mendatang. 

Event akbar itu adalah "Karnaval nang Tunjungan". Di acara itu, ada banyak hiburan menarik untuk masyarakat di Kota Surabaya. 

Diantaranya ada pameran batik khas Kota Surabaya, pagelaran musik yang menampilkan guestar Ibu kota, permainan tradisional, fashion show, wisata kuliner, lomba foto, UMKM dan masih banyak acara menarik lainnya. Acaranya akan dimulai dari pukul 15.00 - 21.00 Wib.

Oleh karena itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam acara perdana yang digelar oleh pemkot kali ini. 

Wali Kota Eri mengatakan, "Karnaval nang Tunjungan" adalah acara yang digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. 

"Di sana (Tunjungan) nanti akan ada pameran batik, kemudian kami juga mengundang Kepala Daerah se-Gerbang Kertasusila untuk fashion show bersama saya, menggunakan batik khas UMKM-nya Surabaya," kata Wali Kota Eri saat jumpa pers di lantai 2 Kantor Balai Kota, Rabu (26/10).

Wali Kota Eri menerangakan, ide awal tercetusnya event ini adalah untuk mengenalkan batik Surabaya. 

Menurut dia, batik Surabaya punya ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain. 

"Karena batik Surabaya itu yang kita tonjolkan adalah motif Sparkling, Suro dan Boyo, Kya - kya, Semanggi dan sebagainya. Dan itu semua kalau dipakai luar biasa, apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis ibu kota," terangnya. 

Makanya ia mengajak masyarakat yang hadir untuk mengenakan busana batik. 

Baik itu kemeja batik, kaos batik, atau busana batik lainnya. 

"Ayo seluruh warga pakai baju batik, nanti datang ramaikan, yang belum punya batik Surabaya, bisa beli di UMKM Karnaval nang Tunjungan," ujarnya.

Sementara Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani juga mengajak masyarakat untuk hadir menyemarakkan acara perdana yang di gelar oleh pemkot kali ini. 

Rini menerangkan, batik - batik yang dipamerkan di "Karnaval nang Tunjungan" itu sangat istimewa, karena hasil buah tangan desainer UMKM Surabaya. 

Dengan acara tersebut, Rini yakin, peminat batik UMKM Surabaya akan semakin banyak dan dikenal lebih luas lagi. 

Selain itu, ia juga berharap, batik - batik olahan UMKM Surabaya juga semakin banyak dikenal oleh dunia. 

"Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat," harap Rini.

Di kesempatan ini, Rini juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir menikmati suguhan acara di "Karnaval nang Tunjungan". 

Para pengunjung bisa beli langsung batik khas Surabaya, sekaligus berfoto di photobooth 360 derajat. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menambahkan, di acara ini akan ada 24 stand UMKM makanan dan minuman, 42 stand fashion, 6 stand food truck dan 7 stand UMKM Tunjungan Romansa. 

"Selain UMKM Batik, kami juga ingin mempopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval nang Tunjungan," pungkasnya.

Kemampuan Fisik Anggota Kodim Lamongan Masuki Tahap Uji


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Para prajurit Kodim 0812/Lamongan kali ini memasuki tahap tes kesegaran jasmani atau yang biasa dikenal dengan sebutan garjas. Garjas itu, merupakan tahap penyegaran jasmani periodik II.

Kegiatan tersebut, merupakan program rutin yang wajib diikuti oleh setiap prajurit TNI. Bukan tanpa sebab, melalui garjas tersebut nantinya bisa diketahui tingkat kemampuan fisik prajurit.

Demikian dikatakan Pasipers Kodim Lamongan, Kapten Caj Imam Syafi’i usai meninjau pelaksanaan garjas pada Rabu, 26 Oktober 2022.

“Kegiatan ini, dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok TNI-AD,” kata Kapten Imam.

Garjas itu, kata Imam, lebih ditujukan bagi prajurit yang saat ini telah melewati usul kenaikan pangkat atau UKP. Tentunya, berbagai pesyaratan harus bisa dilalui oleh para peserta garjas.

“Selain materi fisik, garjas ini juga melewati adanya persyaratan administrasi,” jelasnya.

Sidang Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Surabaya, Jaksa Hadirkan Enam Saksi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sidang dugaan kasus penjualan barang sitaan hasil penertiban Satpol PP Surabaya kembali digelar di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (26/10).

Sidang dengan beragendakan pemeriksaan saksi tersebut cukup menegangkan.

Sebab Jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Surabaya menghadirkan 6 saksi yang merupakan rekan dari terdakwa Ferry Jocom, mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya.

Ke 6 saksi tersebut yaitu Kasatpol PP Eddy Christijanto, Kabid Sumber Daya Satpol PP Dwi Hardianto, Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Satpol PP Irna Pawanti, anggota Gakda Andriansyah, Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Iskandar, dan pihak inspektorat Tatang.

Saksi pertama yang dimintai keterangan dalam sidang lanjutan itu yakni Andriansyah dan Iskandar.

Dalam kesaksian Andriansyah mengatakan bahwa saat dirinya akan menurunkan barang penertiban ke gudang Tanjungsari, truknya sempat terhalang oleh dua truk dan satu forklift.

Mengetahui hal itu itu, Andriansyah lantas menemui Abdul Muin untuk menanyakan hal tersebut.

"Dari keterangan Abdul Muin ada perintah dari Ferri Jocom," kata Andriansyah.

Dari situ, akhirnya Andriansyah melapokan ke Kabid Gakda Irna Pawati. Nah, oleh Irna adanya peristiwa yang janggal kemudian diteruskan ke Kasatpol PP Eddy Christijanto.

Hari berikutnya, atas perintah Kasatpol PP Surabaya menugaskan Iskandar untuk melihat ke lokasi.

"Saya sempat bertemu Abdul Rahman dan mereka mengatakan pembersihan ini atas perintah pejabat satpol PP. Ketika saya tanya siapa pejabat yang dimaksud mengarah ke Ferri Jocom," tambah Iskandar.

Iskandar sempat memperingatkan kepada Abdul Rahman untuk menghentikan pembersihan gudang. Jika tetap dilakukan akan dilaporkan ke polisi.

"Selama dua hari tidak ada aktivitas. Tetapi peralatan seperti tabung gas masih ada di lokasi," jelasnya.

Sedangkan saksi Kasatpol PP Eddy Christijanto saat dihadirkan menerangkan bahwa tidak ada perintah untuk membersihkan gudang di Tanjungsari tersebut.

"Saya tidak ada perintah baik lisan maupun tertulis. Karena untuk pemavingan belum dianggarkan dan belum diajukan ke dinas terkait," tegasnya.

Terkait pernyataan kasatpol PP Surabaya ini, terdakwa Ferri Jocom yang diminta tanggapannya oleh ketua majelis hakim AA Gde Agung Parnata membantahnya.

"Keberatan soal tidak ada perintah. Karena  selama ini saya berkomunikasi dengan kasatpol PP," pungkasnya.

Seperti diberitakan eka Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.


Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.