Kamis, 27 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya, Papua) Pedagang di pasar rakyat Distrik Malagay, Kabupaten Lanny Jaya, Papua seakan dikejutkan dengan kehadiran Satgas Yonmek 203/Arya Kemuning pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Betapa tidak, kehadiran Satgas di lokasi itu seakan menjadi berkah bagi para pedagang. 

Pasalnya, para anggota Satgas memborong berbagai barang jualan yang ada di pasar rakyat tersebut.

“Kami sering berbelanja di pasar rakyat ini. Sebab, pasar ini menyediakan semua keperluan dan kebutuhan kami,” ujar Letda Inf Yani Eko.

Bukan hanya itu saja, Eko menambahkan jika upaya yang dilakukan oleh Satgas tersebut juga mampu membantu perekonomian warga atau pedagang di pasar tersebut.

“Warga juga bisa menggunakan uang hasil penjualan untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaunching outlet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ayam Canton Soerabaja di Jalan Kedungdoro No 251, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Kamis (27/10). 

UMKM yang berawal dari sebuah garasi rumah ini sekarang telah sukses dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Acara launching tersebut juga dihadiri para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Mulai dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait, Camat dan Lurah, hingga sejumlah organisasi pengusaha di Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bangga dengan UMKM Ayam Canton Soerabaja. Sebab, berawal dari usaha di sebuah garasi rumah, dalam waktu 5 tahun UMKM ini sudah memiliki outlet di Kedungdoro Surabaya dan Kya-kya.

"Jadi inilah sebenarnya yang disebut sebagai UMKM, ada juga yang mengatakan Pahlawan Ekonomi. Bagaimana usaha yang dimulai dari awal setelah itu bergerak menarik pekerja-pekerja, itulah yang namanya Pahlawan Ekonomi," kata Wali Kota Eri usai acara launching.

Dengan model usaha seperti ini, Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, ke depan akan lebih banyak menarik pekerja dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Ia pun mengajak masyarakat untuk dapat mencontoh semangat berusaha tersebut.

"Inilah yang namanya usaha. Saya berharap warga Surabaya, ayo kita punya jiwa militan, kita punya jiwa tidak mudah menyerah, sehingga bisa menjadi besar seperti ini," katanya.

Oleh sebabnya, ia meminta jajaran Pemkot Surabaya untuk berkolaborasi dengan UMKM Ayam Canton Soerabaja dalam memberdayakan MBR. 

Menurut dia, pola bisnis partner seperti ini akan lebih banyak membuka lapangan kerja sekaligus menggerakan pelaku usaha baru di Surabaya.

"Jadi, ayo kita gerakkan bersama, bagaimana menggerakkan MBR atau orang yang ingin bekerja di Surabaya. Kalau sudah ada yang jelas, pangsa pasarnya banyak, dibesarkan sekalian, tapi yang kerja adalah warga. Jadi bukan rasa persaingan, tapi tolong-menolong dan gotong-royong itu yang harus kita terapkan di Surabaya," tuturnya.

Di waktu yang sama, Owner Ayam Canton Soerabaja, Eko Sulistyo mengatakan, pada tahap awal ini pihaknya telah melakukan pengkaderan dari Karang Taruna. 

Mereka biasa berjualan di Kya-kya dengan seluruh proses manajemen usaha yang dikelola secara mandiri.

"Jadi itu total. Dari mulai persiapan, pelaksanaan penjualan, bahkan laporan penjualan pun sudah dilaksanakan sama Karang Taruna," kata Eko, panggilan lekatnya.

Eko juga menyatakan, sebenarnya Pemkot Surabaya sudah memfasilitasi seluruh kebutuhan UMKM. 

Namun, kata dia, sebuah kesuksesan usaha itu akan kembali lagi bergantung dari semangat dan keyakinan dari pelaku UMKM.

"Makanya UMKM ayo bangkit, semangat untuk Surabaya. Apapun yang njenengan (anda) inginkan pemerintah sudah memfasilitasi. Kita semuanya secara gratis, Halal, HAKI, bahkan BPOM RI kita lagi proses gratis," ungkap dia.

Ia pun berharap sekaligus meminta restu dan dukungan Wali Kota Eri Cahyadi untuk dapat berkolaborasi bersama dalam mensejahterakan MBR. 

Dalam model usaha yang diterapkan, MBR bukanlah dijadikan sebagai karyawan, melainkan bisnis partner.

"Di sini kita akan membantu MBR-MBR untuk dijadikan partner, bukan karyawan. Di situ kita partner, otomatis kita akan coaching dan mentoring mereka (MBR) bagaimana skala bisnis untuk menjual dan bisnis sendiri," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat atau Danpusterad menggelar kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kunjungan itu dilakukan, dalam rangka meninjau langsung keberadaan Kampung Pancasila yang berada di Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi.

Beberapa pihak, turut hadir mendampingi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Danpusterad pada Kamis, 27 Oktober 2022. Salah satunya, ialah Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor.

“Keberadaan Kampung Pancasila ini merupakan bukti jika perbedaan bisa menyatu,” kata Danrem.

Selain perbedaan agama, Kolonel Imam Gogor mengungkapkan di Kampung Pancasila tersebut juga terdapat masyarakat dengan perbedaan suku dan golongan.

“Pada dasarnya, semuanya bisa hidup guyub dan rukun,” jelasnya.

Danrem berharap, keberadaan Kampung Pancasila itu nantinya bisa dijadikan pelopor atau motor penggerak bagi Desa lainnya untuk bisa memperkuat Persatuan dan Kesatuan.

“Meskipun berbeda-beda, kita harus bisa menjaga Persatuan dan Kesatuan,” pintanya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengakuan Kasatpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto terkait pemanggilannya oleh Asisten 2, Irvan Widyanto untuk menanyakan kasus Ferry Jocom mendapat sororan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, R. Harwiadi.

Bahkan JPU R. Harwiadi, sempat tak percaya dengan pengakuan Kasatpol PP Surabaya ini ketika menceritakan sedetail mungkin kronologinya saat menjawab pertanyaan dari kuasa hukum terdakwa Ferry Jocom.

Makanya R. Harwiadi menanyakan kembali hal tersebut kepada Eddy Christijanto. 

"Dipanggil pak Irvan? pak Irvan itu Asisten berapa?" tanya R. Harwiadi kepada Eddy Christijanto saat sidang ruang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (16/10).

"Asisten 2," jawab Eddy Christijanto singkat.

Mendengar jawaban yang diluar nalar. JPU R. Harwiadi lantas memberondong dua pertanyaan sekaligus.

Tak hanya itu, JPU R. Harwiadi juga mengingatkan kembali pernyataan Eddy Christijanto yang mengatakan bila organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya itu bukan dibawah naungan Asisten 2.

"Tadi saudara mengatakan bahwa pimpinan saudara adalah Asisten 1," tanya JPU H. Harwiadi kembali.

"Ada hubungannya apa, Asisten 2 memanggil saudara," tegas JPU R. Harwiadi heran.

Kendati dicecar dua pertanyaan sekaligus, Kasatpol PP, Eddy Christijanto terlihat tenang. Ia seolah yakin dengan jawabannya.

"Saya gak tau, pak Irvan ini disambati oleh saudara terdakwa Ferry," jawab Eddy Christijanto.

Meski jawaban Kasatpol PP Surabaya terkesan tidak memuaskan. Namun terlihat bila jawaban Eddy Christijanto bagi JPU R. Harwiadi mencerminkan bila Asisten 2 Irvan Widyanto diduga turut cawe-cawe untuk membantu menyelamatkan Ferry Jocom dalam penjualan barang sitaan Rp500 juta kala itu.

"Oh begitu, jadi Asisten 2 ini disambati oleh saudara ferry," pungkas JPU R. Harwiadi.

Sebelumnya kuasa hukum dari eks mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom yakni Abdul Rahman Saleh menanyakan kepada saksi Kasatpol PP, Eddy Christijanto terkait pertemuannya dengan Asisten 2, Irvan Widyanto.

"Apakah saudara pernah dihubungi Pak Irvan Widyanto terkait peristiwa ini," kata Abdul Rahman Saleh saat sidang di ruang sidang Candra Pengdilan Tipikor Surabaya, Rabu (26/10).

Seketika itu, langsung dijawab oleh Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto.

"Pernah, jadi saya di telpon sama pak Irvan. Mas, saya pingin ketemu, oke. Kapan? Di Excelso Delta Plaza setelah nonton bareng dengan pak wali," jelas Eddy menirukan percakapannya dengan Irvan Widyanto.

"Ketemu?" tanya Abdul Rahman Saleh kembali.

"Iya, sekitar jam 3 (15.00 Wib), jam 4 (16.00 Wib), saya di Excelso ketemu dengan pak Irvan," jawab Eddy.

Dalam pertemuannya itu, menurut Eddy, Asisten 2, Irvan Widyanto mengatakan bahwa ia mendapat keluhan dari terdakwa Ferry Jocom. 

Eks Kabid Trantibum ini mengaku dituduh telah menjual barang hasil penertiban.

"Lalu pak Irvan menyampaikan kepada saya. Saya disambati Ferry. Ferry itu dituduh menjual barang," jelas Eddy.

Tak hanya, kata Eddy saat pertemuan itu, Asisten 2 Irvan Widyanto juga menanyakan bila penjualan barang hasil penertiban tersebut atas perintah pimpinan yakni Kasatpol PP Surabaya.

"Menurut keterangan dia. Dia tidak melakukan itu. Dia cuma melakukan pembersihan atas perintah sampean (Eddy Christijanto)," papar Eddy menirukan ucapan Irvan Widyanto.

Mendapat tuduhan, apalagi dilontarkan melalui Asisten 2. Eddy pun merasa tersinggung. Ia pun menjelaskan kebenarannya.

"Saya gak pernah perintah pak untuk pembersihan barang," jelasnya.

Bahkan untuk membuktikan kebenaran itu kepada Asisten 2 Irvan Widyanto.

Kasatpol PP Eddy Christijanto menunjukkan bukti-bukti bila terdakwa Ferry Jocom sudah menjalani pemeriksaan internal.

"Ini loh pak buktinya hasil pemeriksaan pak Iskandar (Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Surabaya)," jelas Eddy meyakinkan Irvan Widyanto.

Agar lebih meyakinkan lagi Asisten 2 Irvan Widyanto. Selain bukti pemeriksaan internal terhadap terdakwa Ferry Jocom, Kasatpol PP ini juga menunjukkan bukti-bukti lainnya.

"Bahwa semua yang diperiksa menyatakan pengeluaran barang itu atas perintah Ferry. Ini ada foto-fotonya. Ketika pak Ferry tanggal 17 berada di lokasi untuk memerintahkan pihak terkait atau luar untuk menjual," tandas Eddy.

Mengetahui berbagai bukti yang cukup kuat, lanjut Eddy, seketika membuat Asisten 2 Irvan Widyanto kaget.

Bahkan hal tersebut juga membuat Asisten 2 Irvan Widyanto tak berani mengeluarkan ribuan kalimatnya lagi.

"Lalu pak Irvan kaget. Diam. Setelah diam sekitar 5 menit lalu pak Ferry datang saya keluar," jelasnya.

Eddy menambahkan alasan meninggalkan Asisten 2 Irvan Widyanto di Excelso Delta Plaza lantaran tak memiliki sikap profesional.

"Karena komitmennya saya ketemu sama pak Irvan. Tidak ngomong ketemu dengan pak Irvan sama Ferry," pungkas Eddy.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Merauke) Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budyakto menggelar kunjungan kerjanya di Kabupaten Merauke, Papua. 

Disana, ia meninjau langsung kesiapan Satgas Yonif 511/DY yang saat ini ditugaskan sebagai Satgas Pamtas RI-PNG.

Berbagai penekanan, disampaikan langsung oleh Kasdam ketika berjumpa dengan Satgas dibawah kendali Letkol Inf Rully Noriza tersebut. 

Salah satunya, untuk bisa menjaga kehormatan dan melaksanakan tugas selama berada di daerah perbatasan itu.

“Saya minta kalian semua untuk tetap semangat dan pertahankan apa yang sudah kalian capai,” tegas Kasdam dalam pengarahannya dihadapan prajurit Yonif 511/DY. Kamis, 27 Oktober 2022.

Soal keamanan dan sikap humanis pun tak lupa disampaikan oleh Kasdam. Menurutnya, keberadaan Satgas tak lepas dari tugas dan tanggung jawab yang paling utama, yaitu mewujudkan Kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Satgas juga harus bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Satgas harus bisa melakukan hal-hak positif selama mengemban tugas ini,” jelas Kasdam.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berkomitmen melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kota. 

Hal itu disampaikan olehnya, ketika menggelar pertemuan dengan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kota Surabaya, di ruang sidang wali kota, Kamis (27/10).

Bukan hanya dalam pertemuan itu saja, komitmen tersebut juga disampaikan oleh Wali Kota Eri di setiap kesempatan kepada organisasi masyarakat (ormas) maupun warga. 

Wali Kota Eri mendukung program - program yang akan dijalankan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Hamri Al Jauhari dan Ketua Aisyiyah Surabaya, Alifah Hikmawati. 

Program itu diantaranya adalah, Tim Perawatan Jenazah Aisyiyah, bimbingan untuk anak - anak dan pendampingan ibu hamil serta masih banyak lainnya.

"Saya selalu katakan, dalam membangun sebuah kota tidak bisa kalau Pemerintah Kota (Pemkot) itu berjalan sendiri. Sehingga, kami juga membutuhkan seluruh lapisan masyarakat," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya program yang diusulkan itu bisa disinergikan dengan pemkot, asalkan ada dampak baik untuk masyarakat Kota Surabaya. 

Selain itu, lanjut Wali Kota Eri, program itu juga bisa dikolaborasikan dengan ormas lainnya agar berjalan lebih maksimal. 

Ia yakin, ketika semua ormas itu bersinergi satu sama lain dengan pemkot, maka ke depannya akan berdampak baik untuk warga dan kota Surabaya. 

"Karena hadirnya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) itu tujuannya hanya satu. Yaitu untuk kepentingan umat. Saya harap program - program itu juga bisa dijadikan satu dengan NU, Muslimat dan sebagainya,” ujarnya.

Alasan Wali Kota Eri ingin mensinergikan program - program itu bukan hanya untuk kepentingan umat. 

Akan tetapi juga untuk mencegah adanya perbedaan pandangan antar ormas. 

Ketika semua ormas bersatu dan bergerak bersama dengan pemkot, menjalankan program - program yang telah digagas sebelumnya. 

Maka, tidak akan ada lagi kemiskinan, gizi buruk dan pengangguran di Kota Surabaya. 

“Karena saya ingin, Muhammadiyah dan NU itu bukan hanya berdakwah. Tapi saya ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa kehadiran Muhammadiyah dan NU di Surabaya itu juga untuk menggerakkan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, serta membahagiakan warganya,” paparnya.

Wali Kota Eri menambahkan, ketika Muhammadiyah dan NU hadir di setiap Kelurahan dan Kecamatan di Surabaya, maka tidak akan ada lagi paham radikalisme, tawuran antar geng dan sebagainya. 

Seperti yang disampaikan sebelumnya, pemkot telah membentuk Belajar dan Ngaji Bareng serta Puspaga di 19 Balai RW, sebagai sarana tempat berkumpulnya keluarga dan anak-anak. 

“Di sini lah Muhammadiyah dan NU hadir memberikan pendampingan untuk keluarga dan anak. Saya berharap, dengan adanya Balai RW tidak ada lagi radikalisme dan tawuran. Jadi nanti PKK dan KSH juga bergerak bersama,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr.Hanla., memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan KRI Soputan-923, bertempat di Geladak KRI Soputan-923 yang saat ini sandar di Dermaga Semampir, Koarmada II. Kamis (27/10).

Komandan KRI Soputan-923 diserahterimakan dari Mayor Laut (P) Nana Masihna, S.H., kepada penggantinya Mayor Laut (P) Rohi King Dini, S.T. 

Dalam acara tersebut, diawali dengan pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan pakta integritas, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan tongkat komando.

Pergantian jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan proses kaderisasi kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa ide-ide baru bagi organisasi melalui pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif sebagai upaya menindaklanjuti arahan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., sekaligus sebagai implementasi dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, di bidang pengembangan SDM TNI AL yang unggul dan profesional.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022 besok. 

Serangkaian acara itu akan dibuka oleh upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman Balai Kota Surabaya. Upacara itu akan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.

Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Kota Surabaya Ahmad Daya Prasetyono mengatakan dalam upacara itu nantinya semua peserta akan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di nusantara. 

Bahkan, dalam acara itu juga mengundang sekitar 400 warga Kota Surabaya yang diminta untuk menggunakan pakaian adat juga.

“Setelah upacara, nanti juga akan ada Deklarasi Surabaya Damai dari komunitas bela diri, beberapa cabang olahraga, dan pencak silat. Ada sekitar 38 ketua komunitas yang akan menandatangani deklarasi itu bersama Forkopimda Kota Surabaya. Selain itu, ada pula penampilan seni yang bertajuk Surabaya Bhineka Tunggal Ika,” kata Ahmad Daya saat jumpa pers di kantor Diskominfo Kota Surabaya, Kamis (27/10).

Kemudian pada malam harinya, jumat malam, Pemkot Surabaya akan menggelar Silaturahmi Toleransi Kebangsaan bersama Gus Miftah di depan Tugu Pahlawan. 

Acara yang akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB itu, akan menutup jalan di Jalan Pahlawan.

“Saat itu, akan ada penampilan dari berbagai suku, ras dan agama. Bahkan, saat itu juga akan ada Deklarasi Surabaya Kota Toleran yang diikuti oleh para pemuda, lintas agama, suku, dan ras. Makanya, dalam acara itu kita akan mengundang semua suku, ras, dan agama,” kata dia.

Ahmad Daya juga memastikan bahwa acara itu terbuka untuk umum. Bahkan, ia memastikan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah mengundang seluruh warga Kota Surabaya untuk hadir dalam acara tersebut. 

“Tapi demi keamanan bersama, kami memohon warga untuk tidak mengajak anak usia di bawah 5 tahun dan orang tua di atas 65 tahun serta ibu hamil,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya Herry Purwadi menjelaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Sebab, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan digelar besok, akan ada penampilan kolaborasi dari pemuda Surabaya yang menggambarkan kebhinnekaan.

“Jadi, setelah upacara itu akan ada penampilan seni hasil kolaborasi dari pemuda-pemuda Surabaya. Malam harinya yang di Tugu Pahlawan juga ada penampilan seni budaya dari berbagai suku. Berbagai penampilan ini akan menggambarkan bahwa ke-bhinneka-an di Kota Surabaya terus terjaga dengan baik,” tegasnya.

Sub Kor Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Dishub Surabaya Supriyo Utomo memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menutup jalan pada saat acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan bersama Gus Miftah. 

Ia memastikan bahwa mulai besok pagi di Jalan Pahlawan akan ditutup total dan mulai sore ini masih ditutup separuh.

“Jadi, kami mohon warga Surabaya untuk menghindari arus lalu lintas di sekitar Tugu Pahlawan mulai besok pagi,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Perubahan cuaca yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur seakan membuat semua pihak untuk segera mengambil langkah tegas dan cepat.

Salah satunya, pembentukan posko darurat bencana yang sekarang didirikan oleh tiga pilar Kecamatan Kembangbahu.

Danramil Kembangbahu, Kapten Kav Nur Chodjim mengatakan, pembentukan posko darurat bencana itu merupakan salah satu upaya antisipasi yang sangat penting untuk segera dilakukan.

Selain aparat TNI, kata dia, di posko bencana darurat bencana tersebut juga terdapat aparat Kepolisian dan Kecamatan yang sudah bersiaga.

Dirinya kembali mengatakan, langkah-langkah antisipasi saat ini sudah dilakukan oleh pihak tiga pilar Kembangbahu, salah satunya sosialisasi pada masyarakat.

“Warga kita himbau untuk tetap waspada,” tegasnya. Kamis, 27 Oktober 2022.

Meski demikian, Nur menekankan pada masyarakat ikut serta berpartisipasi melakukan berbagai langkah antisipasi terjadinya bencana yang terjadi.

“Tentunya, itu juga memerlukan peran masyarakat,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar dua event besar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tahun 2022 ini. 

Kedua event tersebut digelar di halaman Balai Kota Surabaya serta Jalan Pahlawan pada Jumat (28/10/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat untuk dapat hadir sekaligus menyemarakkan event tersebut. 

Kegiatan pertama ini diawali sejak pukul 07.00 WIB dengan giat upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan dilanjutkan Deklarasi Suroboyo Damai.

"Besok ada dua acara menyambut Hari Sumpah Pemuda. Yang pertama upacara. Setelah selesai upacara dilanjutkan dengan Deklarasi Suroboyo Damai yang diikuti 38 komunitas bela diri di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (27/10).

Selain digelar di halaman Balai Kota Surabaya, pemkot juga mengadakan acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Kegiatan yang kedua ini diselenggarakan di Jalan Pahlawan atau tepatnya di depan Tugu Pahlawan Surabaya mulai pukul 18.00 WIB.

"Saya berharap seluruh warga bisa datang ke Tugu Pahlawan untuk menghadiri acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa ada sejumlah acara yang digelar di Jalan Pahlawan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Di antaranya, deklarasi semua suku di Surabaya serta ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah.

"Hadir yo, tak enteni nang Suroboyo (Hadir ya, saya tunggu di Surabaya). Suroboyo dadi apik perkoro pemuda e arek-arek Suroboyo (Surabaya jadi bagus karena pemuda-pemudanya Surabaya)," tandasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan desa di wilayah pesisir, TNI Angkatan Laut melaksanakan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dihadiri oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. (HC) Drs. Halim Iskandar, M.Pd., Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., bertempat di Geladak KRI Makassar-590, Koarmada II, Ujung, Surabaya, Kamis (27/10).

Penandatanganan antara kedua instansi ini secara resmi ditandatangani melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS), TNI Angkatan Laut dalam hal ini diwakili oleh Pangkoarmada II, sedangkan Pemprov. Jawa Timur diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Bapak Soekaryo, S.H., M.M. 

Dalam sambutannya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat desa merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaraan serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

Sejalan dengan hal tersebut, di dalam proses pemberdayaan memerlukan pelaku perubahan yang berperan sebagai animator sosial, agar proses pemberdayaan dapat berjalan. 

“Pelaku perubahan atau Agent of Change itu bisa pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat atau organisasi non pemerintah dan lembaga pemerintah lainnya yang berkolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini, merupakan jembatan khususnya bagi TNI AL untuk turut serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa terutama di wilayah pesisir, dan memiliki manfaat yang sangat penting dan strategis bagi TNI AL dalam mewujudkan daerah pertahanan laut yang kuat,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan Gubernur Jawa Timur dengan Kementerian Kesehatan RI, oleh Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS., penandatanganan MoU dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI Laksda TNI S. Irawan, M.M., penyerahan izin usaha dari OJK kepada 15 Forkom Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) oleh Direktur Pengawasan LJK2 Kanreg IV OJK Jatim, Launching  PT Lembaga Keuangan Mikro Pemprov Jatim oleh Gubernur Jatim bersama Menteri PDTT dan Direktur Pengawasan LJK2, serta pemberian penghargaan kepada Gubernur Jatim dan 8 Bupati atas pelaksanaan PP No. 11 Tahun 2021 Pasal 73 ayat 1 oleh Menteri Desa PDTT.


Rabu, 26 Oktober 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan keringanan Insentif Bea Perolehan Hak atas Bangunan (BPHTB) sampai 50 persen. 

Keringanan insentif BPHTB ini bertujuan untuk merelaksasikan beban masyarakat pasca melandainya pandemi Covid-19. 

Pemberian insentif ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemdoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 dan tertuang di dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 107 Tahun 2022 tentang Pemberian Insentif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam rangka Hari Pahlawan. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi, tujuan dari pemberian keringanan insentif BPHTB ini bukan hanya untuk meringankan masyarakat pasca melandainya Covid-19 dan memperingati Hari Pahlawan. 

Namun, juga untuk memberikan percepatan pelayanan perizinan dan insentif fiskal berupa pengurangan ketetapan BPHTB. 

“Pemberian insentif BPHTB ini diberikan kepada wajib pajak orang pribadi dan badan, untuk setiap perolehan hak atas tanah serta bangunan yang melakukan peralihan hak. Baik itu dari jual - beli, maupun Non jual - beli, seperti hibah, waris dan sebagainya,” kata Musdiq, Rabu (26/10).

Musdiq melanjutkan, pemberian insentif ini dibagi menjadi 3 periode, yakni dengan kategori jual - beli dan Non jual -  beli. Antara lain, periode pertama, berlangsung pada tanggal 24 Oktober hingga 6 November 2022. 

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) pada periode pertama yaitu Rp 0 - Rp 1 miliar dengan kategori jual - beli, diberikan pengurangan sebesar 30 persen. Sedangkan Non jual - beli, diberikan pengurangan sebesar 50 persen. 

Sementara itu, NPOP lebih dari Rp 1 miliar - Rp 2 miliar dengan kategori jual - beli diberikan pengurangan sebesar Rp 25 persen. Sedangkan untuk kategori Non jual - beli diberikan pengurangan sebesar 40 persen. 

Untuk NPOP di atas Rp 2 miliar, kategori jual - beli diberikan pengurangan senilai 20 persen dan sedangkan Non jual - beli diberikan pengurangan sebesar 35 persen. 

Di periode kedua, tanggal 7 - 30 November 2022, NPOP senilai Rp 0 - Rp 1 miliar kategori jual - beli akan dikenakan pengurangan sebesar 30 persen. Untuk kategori Non jual - beli, diberikan pengurangan sebesar 50 persen. 

Pengurangan NPOP lebih dari Rp 1 miliar - Rp 2 miliar di periode kedua kategori jual - beli, diberi keringanan sebesar 20 persen, sedangkan Non jual - beli sebesar 30 persen. 

“NPOP di atas Rp 2 miliar pada periode kedua, dengan kategori jual - beli berikan pengurangan sebesar 10 persen. Sedangkan untuk kategori Non jual - beli diberi pengurangan sebesar 20 persen,” jelas Musdiq. 

Musdiq melanjutkan, pada periode ketiga per tanggal 1 - 28 Desember 2022, NPOP senilai Rp 0 - Rp 1 miliar kategori jual - beli diberikan pengurangan sebesar 30 persen, sedangkan kategori Non jual - beli diberi pengurangan 50 persen. 

Untuk NPOP lebih dari Rp 1 - Rp 2 miliar kategori jual - beli diberi pengurangan senilai 10 persen, sedangkan untuk Non jual - beli diberikan pengurangan sebesar 20 persen. 

“NPOP di atas Rp 2 miliar di periode ketiga kategori jual - beli diberi pengurangan sebesar 5 persen, sedangkan kategori Non jual - beli diberi pengurangan sebesar 10 persen,” lanjut Musdiq. 

Musdiq menambahkan, berdasarkan Perwali No 107 Tahun 2022 tentang Pemberian Insentif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam rangka Hari Pahlawan. 

Wajib pajak yang telah mengajukan pengurangan pokok, maupun keringanan berupa pembayaran BPHTB secara angsuran, baik itu sudah dibayar ataupun belum tidak dapat mengajukan permohonan pengurangan insentif. 

Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya itu menambahkan, masyarakat dapat memanfaatkan program pemberian insentif BPHTB sesuai tanggal yang telah ditentukan. 

“Apabila masyarakat belum ada yang belum mengerti mengenai informasi ini, bisa mendatangi langsung Kantor Bapenda Kota Surabaya di Jalan Jimerto Nomor 25 - 27,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive