Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 27 Oktober 2022

Babinsa Klungkung Dikerahkan Antisipasi Bencana Alam


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen telah mengerahkan semua Babinsa yang ada di wilayah teritorialnya untuk memantau setiap perkembangan kondisi dan situasi di setiap Desa.

Upaya itu, dilakukan guna mengantisipasi terjadinya bencana alam ditengah perubahan kondisi cuaca yang terjadi di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

“Hasil pemantauan, harus segera dilaporkan untuk dilakukan langkah antisipasi,” ujar Dandim. Kamis, 27 Oktober 2022.

Selain Babinsa, Letkol Armen mengungkapkan jika pemantauan tersebut juga melibatkan pihak perangkat Desa ataupun Kecamatan.

“Semuanya saling bersinergi untuk melakukan upaya-upaya antisipasi terjadinya bencana di Klungkung,” jelas Letkol Armen.

Sepanjang Tahun 2022, Pemkot Surabaya Terima 24 Fasum dari Pengembang Senilai Rp 1,3 T


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya berhasil menambah aset lahan fasum (fasilitas umum) berupa Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dari pengembang perumahan dan permukiman. 

Hasilnya, sejak bulan Januari - Oktober 2022, pihaknya berhasil menerima 24 lokasi PSU dari pengembang dengan luas 513.107,26 hektar dan total nilai perolehan aset sebesar Rp 1.327.750.644.779,07.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudradjad mengatakan bahwa pengembang memiliki kewajiban untuk menyerahkan PSU kepada Pemkot Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali) Kota Surabaya No. 14 Tahun 2016. Sebab, banyak warga yang ingin memanfaatkan lahan PSU.

“Mulai Januari - Oktober 2022 target penyerahan PSU dari 25 lokasi, kita telah berhasil berita acara fisik dan serah terima fisik sebanyak 24 lokasi dari pengembang. Total luasnya 513.107,26 hektar dengan total nilai perolehan aset Rp 1.327.750.644.779,07,” kata Irvan, Kamis (27/10).

Oleh sebab itu, Irvan berharap dengan penambahan aset yang dimiliki Pemkot Surabaya saat ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di Kota Pahlawan. 

Khususnya untuk pengendalian banjir dan integrasi jaringan drainase, serta menciptakan lapangan pekerjaan, dan public open space.

“Jadi aset kita di pemkot bertambah, PSU berupa jalan dan saluran. Untuk fasilitas umum ada makam dan RTH bisa dibuat bozem. Sedangkan untuk fasos, misalnya fasilitas lapangan olahraga atau sentra kuliner yang harapannya bisa menciptakan lapangan kerja atau apapun yang tidak membebani dan menarik tarif untuk warga,” ujarnya.

Sedangkan untuk PSU berupa lahan makam, ia mengaku bahwa banyak pengembang yang kesulitan dalam penyerahan lahan tersebut. 

Karenanya, terdapat dua pilihan berupa 2 persen dari kewajiban pengembang untuk menyerahkan lahan atau berupa uang tunai sebagai lahan pengganti. 

“Makam ada pilihan oleh pengembang berupa lahan atau uang yang kita gunakan bagi pemkot untuk membebaskan lahan yang akan digunakan untuk makam. Jadi ada pilihan, 2 persen dari kewajiban pengembang itu untuk makam bisa berupa lahan atau uang untuk dibelikan lahan oleh pemkot,” ungkapnya.

Sebab, untuk target penyerahan PSU, jikalau pengembang sudah tidak diketahui atau bangkrut, maka hal itu bisa diambil alih oleh warga. 

“Dan itu dijamin oleh Perwali No. 14 Tahun 2016. Karena penggunaanya untuk kepentingan umum dan itu bisa diusulkan ke pemkot untuk dibuatkan hubungan hukum antara pemkot dengan warga,” terangnya.

Karenanya, Pemkot Surabaya mengingatkan para pengembang perumahan dan permukiman di Kota Pahlawan agar tidak main - main terhadap persoalan PSU. 

Hal ini sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP) KPK atau monitoring pengawasan KPK agar Pemkot Surabaya segera menindaklanjuti penyerahan PSU karena tidak terjadi penyalahgunaan.

“Yang belum menyerahkan ada 80 pengembang dan proses berita acara administrasi sudah ada 16 pengembang. Yang lain sudah kita berikan teguran tiga kali dan kita berikan sanksi penundaan perizinan. Target ini harus selesai pada tahun 2024 sesuai NJOP KPK,” pungkasnya.

Satgas Arya Kemuning Borong Hasil Bumi Masyarakat Papua


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya, Papua) Pedagang di pasar rakyat Distrik Malagay, Kabupaten Lanny Jaya, Papua seakan dikejutkan dengan kehadiran Satgas Yonmek 203/Arya Kemuning pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Betapa tidak, kehadiran Satgas di lokasi itu seakan menjadi berkah bagi para pedagang. 

Pasalnya, para anggota Satgas memborong berbagai barang jualan yang ada di pasar rakyat tersebut.

“Kami sering berbelanja di pasar rakyat ini. Sebab, pasar ini menyediakan semua keperluan dan kebutuhan kami,” ujar Letda Inf Yani Eko.

Bukan hanya itu saja, Eko menambahkan jika upaya yang dilakukan oleh Satgas tersebut juga mampu membantu perekonomian warga atau pedagang di pasar tersebut.

“Warga juga bisa menggunakan uang hasil penjualan untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Launching Outlet Ayam Canton Soerabaja, UMKM Sukses Berawal dari Garasi Rumah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melaunching outlet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ayam Canton Soerabaja di Jalan Kedungdoro No 251, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Kamis (27/10). 

UMKM yang berawal dari sebuah garasi rumah ini sekarang telah sukses dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Acara launching tersebut juga dihadiri para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Mulai dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait, Camat dan Lurah, hingga sejumlah organisasi pengusaha di Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bangga dengan UMKM Ayam Canton Soerabaja. Sebab, berawal dari usaha di sebuah garasi rumah, dalam waktu 5 tahun UMKM ini sudah memiliki outlet di Kedungdoro Surabaya dan Kya-kya.

"Jadi inilah sebenarnya yang disebut sebagai UMKM, ada juga yang mengatakan Pahlawan Ekonomi. Bagaimana usaha yang dimulai dari awal setelah itu bergerak menarik pekerja-pekerja, itulah yang namanya Pahlawan Ekonomi," kata Wali Kota Eri usai acara launching.

Dengan model usaha seperti ini, Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, ke depan akan lebih banyak menarik pekerja dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

Ia pun mengajak masyarakat untuk dapat mencontoh semangat berusaha tersebut.

"Inilah yang namanya usaha. Saya berharap warga Surabaya, ayo kita punya jiwa militan, kita punya jiwa tidak mudah menyerah, sehingga bisa menjadi besar seperti ini," katanya.

Oleh sebabnya, ia meminta jajaran Pemkot Surabaya untuk berkolaborasi dengan UMKM Ayam Canton Soerabaja dalam memberdayakan MBR. 

Menurut dia, pola bisnis partner seperti ini akan lebih banyak membuka lapangan kerja sekaligus menggerakan pelaku usaha baru di Surabaya.

"Jadi, ayo kita gerakkan bersama, bagaimana menggerakkan MBR atau orang yang ingin bekerja di Surabaya. Kalau sudah ada yang jelas, pangsa pasarnya banyak, dibesarkan sekalian, tapi yang kerja adalah warga. Jadi bukan rasa persaingan, tapi tolong-menolong dan gotong-royong itu yang harus kita terapkan di Surabaya," tuturnya.

Di waktu yang sama, Owner Ayam Canton Soerabaja, Eko Sulistyo mengatakan, pada tahap awal ini pihaknya telah melakukan pengkaderan dari Karang Taruna. 

Mereka biasa berjualan di Kya-kya dengan seluruh proses manajemen usaha yang dikelola secara mandiri.

"Jadi itu total. Dari mulai persiapan, pelaksanaan penjualan, bahkan laporan penjualan pun sudah dilaksanakan sama Karang Taruna," kata Eko, panggilan lekatnya.

Eko juga menyatakan, sebenarnya Pemkot Surabaya sudah memfasilitasi seluruh kebutuhan UMKM. 

Namun, kata dia, sebuah kesuksesan usaha itu akan kembali lagi bergantung dari semangat dan keyakinan dari pelaku UMKM.

"Makanya UMKM ayo bangkit, semangat untuk Surabaya. Apapun yang njenengan (anda) inginkan pemerintah sudah memfasilitasi. Kita semuanya secara gratis, Halal, HAKI, bahkan BPOM RI kita lagi proses gratis," ungkap dia.

Ia pun berharap sekaligus meminta restu dan dukungan Wali Kota Eri Cahyadi untuk dapat berkolaborasi bersama dalam mensejahterakan MBR. 

Dalam model usaha yang diterapkan, MBR bukanlah dijadikan sebagai karyawan, melainkan bisnis partner.

"Di sini kita akan membantu MBR-MBR untuk dijadikan partner, bukan karyawan. Di situ kita partner, otomatis kita akan coaching dan mentoring mereka (MBR) bagaimana skala bisnis untuk menjual dan bisnis sendiri," pungkasnya.

Kampung Pancasila di Wilayah Korem Baladhika Jaya Jadi Perhatian Danpusterad


KABARPROGRESIF.COM: (Banyuwangi) Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat atau Danpusterad menggelar kunjungan kerjanya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kunjungan itu dilakukan, dalam rangka meninjau langsung keberadaan Kampung Pancasila yang berada di Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi.

Beberapa pihak, turut hadir mendampingi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Danpusterad pada Kamis, 27 Oktober 2022. Salah satunya, ialah Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor.

“Keberadaan Kampung Pancasila ini merupakan bukti jika perbedaan bisa menyatu,” kata Danrem.

Selain perbedaan agama, Kolonel Imam Gogor mengungkapkan di Kampung Pancasila tersebut juga terdapat masyarakat dengan perbedaan suku dan golongan.

“Pada dasarnya, semuanya bisa hidup guyub dan rukun,” jelasnya.

Danrem berharap, keberadaan Kampung Pancasila itu nantinya bisa dijadikan pelopor atau motor penggerak bagi Desa lainnya untuk bisa memperkuat Persatuan dan Kesatuan.

“Meskipun berbeda-beda, kita harus bisa menjaga Persatuan dan Kesatuan,” pintanya.

Jaksa Sorot Pertemuan Asisten 2 Dengan Kasatpol PP Surabaya: Ada Hubungannya Apa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengakuan Kasatpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto terkait pemanggilannya oleh Asisten 2, Irvan Widyanto untuk menanyakan kasus Ferry Jocom mendapat sororan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, R. Harwiadi.

Bahkan JPU R. Harwiadi, sempat tak percaya dengan pengakuan Kasatpol PP Surabaya ini ketika menceritakan sedetail mungkin kronologinya saat menjawab pertanyaan dari kuasa hukum terdakwa Ferry Jocom.

Makanya R. Harwiadi menanyakan kembali hal tersebut kepada Eddy Christijanto. 

"Dipanggil pak Irvan? pak Irvan itu Asisten berapa?" tanya R. Harwiadi kepada Eddy Christijanto saat sidang ruang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Rabu (16/10).

"Asisten 2," jawab Eddy Christijanto singkat.

Mendengar jawaban yang diluar nalar. JPU R. Harwiadi lantas memberondong dua pertanyaan sekaligus.

Tak hanya itu, JPU R. Harwiadi juga mengingatkan kembali pernyataan Eddy Christijanto yang mengatakan bila organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya itu bukan dibawah naungan Asisten 2.

"Tadi saudara mengatakan bahwa pimpinan saudara adalah Asisten 1," tanya JPU H. Harwiadi kembali.

"Ada hubungannya apa, Asisten 2 memanggil saudara," tegas JPU R. Harwiadi heran.

Kendati dicecar dua pertanyaan sekaligus, Kasatpol PP, Eddy Christijanto terlihat tenang. Ia seolah yakin dengan jawabannya.

"Saya gak tau, pak Irvan ini disambati oleh saudara terdakwa Ferry," jawab Eddy Christijanto.

Meski jawaban Kasatpol PP Surabaya terkesan tidak memuaskan. Namun terlihat bila jawaban Eddy Christijanto bagi JPU R. Harwiadi mencerminkan bila Asisten 2 Irvan Widyanto diduga turut cawe-cawe untuk membantu menyelamatkan Ferry Jocom dalam penjualan barang sitaan Rp500 juta kala itu.

"Oh begitu, jadi Asisten 2 ini disambati oleh saudara ferry," pungkas JPU R. Harwiadi.

Sebelumnya kuasa hukum dari eks mantan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom yakni Abdul Rahman Saleh menanyakan kepada saksi Kasatpol PP, Eddy Christijanto terkait pertemuannya dengan Asisten 2, Irvan Widyanto.

"Apakah saudara pernah dihubungi Pak Irvan Widyanto terkait peristiwa ini," kata Abdul Rahman Saleh saat sidang di ruang sidang Candra Pengdilan Tipikor Surabaya, Rabu (26/10).

Seketika itu, langsung dijawab oleh Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto.

"Pernah, jadi saya di telpon sama pak Irvan. Mas, saya pingin ketemu, oke. Kapan? Di Excelso Delta Plaza setelah nonton bareng dengan pak wali," jelas Eddy menirukan percakapannya dengan Irvan Widyanto.

"Ketemu?" tanya Abdul Rahman Saleh kembali.

"Iya, sekitar jam 3 (15.00 Wib), jam 4 (16.00 Wib), saya di Excelso ketemu dengan pak Irvan," jawab Eddy.

Dalam pertemuannya itu, menurut Eddy, Asisten 2, Irvan Widyanto mengatakan bahwa ia mendapat keluhan dari terdakwa Ferry Jocom. 

Eks Kabid Trantibum ini mengaku dituduh telah menjual barang hasil penertiban.

"Lalu pak Irvan menyampaikan kepada saya. Saya disambati Ferry. Ferry itu dituduh menjual barang," jelas Eddy.

Tak hanya, kata Eddy saat pertemuan itu, Asisten 2 Irvan Widyanto juga menanyakan bila penjualan barang hasil penertiban tersebut atas perintah pimpinan yakni Kasatpol PP Surabaya.

"Menurut keterangan dia. Dia tidak melakukan itu. Dia cuma melakukan pembersihan atas perintah sampean (Eddy Christijanto)," papar Eddy menirukan ucapan Irvan Widyanto.

Mendapat tuduhan, apalagi dilontarkan melalui Asisten 2. Eddy pun merasa tersinggung. Ia pun menjelaskan kebenarannya.

"Saya gak pernah perintah pak untuk pembersihan barang," jelasnya.

Bahkan untuk membuktikan kebenaran itu kepada Asisten 2 Irvan Widyanto.

Kasatpol PP Eddy Christijanto menunjukkan bukti-bukti bila terdakwa Ferry Jocom sudah menjalani pemeriksaan internal.

"Ini loh pak buktinya hasil pemeriksaan pak Iskandar (Sub Koordinator Penyelidikan dan Penyidikan Gakda Satpol PP Surabaya)," jelas Eddy meyakinkan Irvan Widyanto.

Agar lebih meyakinkan lagi Asisten 2 Irvan Widyanto. Selain bukti pemeriksaan internal terhadap terdakwa Ferry Jocom, Kasatpol PP ini juga menunjukkan bukti-bukti lainnya.

"Bahwa semua yang diperiksa menyatakan pengeluaran barang itu atas perintah Ferry. Ini ada foto-fotonya. Ketika pak Ferry tanggal 17 berada di lokasi untuk memerintahkan pihak terkait atau luar untuk menjual," tandas Eddy.

Mengetahui berbagai bukti yang cukup kuat, lanjut Eddy, seketika membuat Asisten 2 Irvan Widyanto kaget.

Bahkan hal tersebut juga membuat Asisten 2 Irvan Widyanto tak berani mengeluarkan ribuan kalimatnya lagi.

"Lalu pak Irvan kaget. Diam. Setelah diam sekitar 5 menit lalu pak Ferry datang saya keluar," jelasnya.

Eddy menambahkan alasan meninggalkan Asisten 2 Irvan Widyanto di Excelso Delta Plaza lantaran tak memiliki sikap profesional.

"Karena komitmennya saya ketemu sama pak Irvan. Tidak ngomong ketemu dengan pak Irvan sama Ferry," pungkas Eddy.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kasdam V/Brawijaya Genjot Moril Pasukan Badak Hitam


KABARPROGRESIF.COM: (Merauke) Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Piek Budyakto menggelar kunjungan kerjanya di Kabupaten Merauke, Papua. 

Disana, ia meninjau langsung kesiapan Satgas Yonif 511/DY yang saat ini ditugaskan sebagai Satgas Pamtas RI-PNG.

Berbagai penekanan, disampaikan langsung oleh Kasdam ketika berjumpa dengan Satgas dibawah kendali Letkol Inf Rully Noriza tersebut. 

Salah satunya, untuk bisa menjaga kehormatan dan melaksanakan tugas selama berada di daerah perbatasan itu.

“Saya minta kalian semua untuk tetap semangat dan pertahankan apa yang sudah kalian capai,” tegas Kasdam dalam pengarahannya dihadapan prajurit Yonif 511/DY. Kamis, 27 Oktober 2022.

Soal keamanan dan sikap humanis pun tak lupa disampaikan oleh Kasdam. Menurutnya, keberadaan Satgas tak lepas dari tugas dan tanggung jawab yang paling utama, yaitu mewujudkan Kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Satgas juga harus bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Satgas harus bisa melakukan hal-hak positif selama mengemban tugas ini,” jelas Kasdam.

Wali Kota Eri Ingin Muhammadiyah dan NU Sinergikan Program Bersama untuk Kepentingan Umat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berkomitmen melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam membangun kota. 

Hal itu disampaikan olehnya, ketika menggelar pertemuan dengan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kota Surabaya, di ruang sidang wali kota, Kamis (27/10).

Bukan hanya dalam pertemuan itu saja, komitmen tersebut juga disampaikan oleh Wali Kota Eri di setiap kesempatan kepada organisasi masyarakat (ormas) maupun warga. 

Wali Kota Eri mendukung program - program yang akan dijalankan oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Hamri Al Jauhari dan Ketua Aisyiyah Surabaya, Alifah Hikmawati. 

Program itu diantaranya adalah, Tim Perawatan Jenazah Aisyiyah, bimbingan untuk anak - anak dan pendampingan ibu hamil serta masih banyak lainnya.

"Saya selalu katakan, dalam membangun sebuah kota tidak bisa kalau Pemerintah Kota (Pemkot) itu berjalan sendiri. Sehingga, kami juga membutuhkan seluruh lapisan masyarakat," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya program yang diusulkan itu bisa disinergikan dengan pemkot, asalkan ada dampak baik untuk masyarakat Kota Surabaya. 

Selain itu, lanjut Wali Kota Eri, program itu juga bisa dikolaborasikan dengan ormas lainnya agar berjalan lebih maksimal. 

Ia yakin, ketika semua ormas itu bersinergi satu sama lain dengan pemkot, maka ke depannya akan berdampak baik untuk warga dan kota Surabaya. 

"Karena hadirnya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) itu tujuannya hanya satu. Yaitu untuk kepentingan umat. Saya harap program - program itu juga bisa dijadikan satu dengan NU, Muslimat dan sebagainya,” ujarnya.

Alasan Wali Kota Eri ingin mensinergikan program - program itu bukan hanya untuk kepentingan umat. 

Akan tetapi juga untuk mencegah adanya perbedaan pandangan antar ormas. 

Ketika semua ormas bersatu dan bergerak bersama dengan pemkot, menjalankan program - program yang telah digagas sebelumnya. 

Maka, tidak akan ada lagi kemiskinan, gizi buruk dan pengangguran di Kota Surabaya. 

“Karena saya ingin, Muhammadiyah dan NU itu bukan hanya berdakwah. Tapi saya ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa kehadiran Muhammadiyah dan NU di Surabaya itu juga untuk menggerakkan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, serta membahagiakan warganya,” paparnya.

Wali Kota Eri menambahkan, ketika Muhammadiyah dan NU hadir di setiap Kelurahan dan Kecamatan di Surabaya, maka tidak akan ada lagi paham radikalisme, tawuran antar geng dan sebagainya. 

Seperti yang disampaikan sebelumnya, pemkot telah membentuk Belajar dan Ngaji Bareng serta Puspaga di 19 Balai RW, sebagai sarana tempat berkumpulnya keluarga dan anak-anak. 

“Di sini lah Muhammadiyah dan NU hadir memberikan pendampingan untuk keluarga dan anak. Saya berharap, dengan adanya Balai RW tidak ada lagi radikalisme dan tawuran. Jadi nanti PKK dan KSH juga bergerak bersama,” pungkasnya.

Komandan Satban Koarmada II Pimpin Sertijab Komandan KRI Soputan-923


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmada II, Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr.Hanla., memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan KRI Soputan-923, bertempat di Geladak KRI Soputan-923 yang saat ini sandar di Dermaga Semampir, Koarmada II. Kamis (27/10).

Komandan KRI Soputan-923 diserahterimakan dari Mayor Laut (P) Nana Masihna, S.H., kepada penggantinya Mayor Laut (P) Rohi King Dini, S.T. 

Dalam acara tersebut, diawali dengan pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan pakta integritas, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan tongkat komando.

Pergantian jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan proses kaderisasi kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa ide-ide baru bagi organisasi melalui pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif sebagai upaya menindaklanjuti arahan Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., sekaligus sebagai implementasi dari program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, di bidang pengembangan SDM TNI AL yang unggul dan profesional.

Di Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Surabaya Gelar Deklarasi Damai 38 Komunitas Pencak Silat



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022 besok. 

Serangkaian acara itu akan dibuka oleh upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman Balai Kota Surabaya. Upacara itu akan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.

Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol Kota Surabaya Ahmad Daya Prasetyono mengatakan dalam upacara itu nantinya semua peserta akan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di nusantara. 

Bahkan, dalam acara itu juga mengundang sekitar 400 warga Kota Surabaya yang diminta untuk menggunakan pakaian adat juga.

“Setelah upacara, nanti juga akan ada Deklarasi Surabaya Damai dari komunitas bela diri, beberapa cabang olahraga, dan pencak silat. Ada sekitar 38 ketua komunitas yang akan menandatangani deklarasi itu bersama Forkopimda Kota Surabaya. Selain itu, ada pula penampilan seni yang bertajuk Surabaya Bhineka Tunggal Ika,” kata Ahmad Daya saat jumpa pers di kantor Diskominfo Kota Surabaya, Kamis (27/10).

Kemudian pada malam harinya, jumat malam, Pemkot Surabaya akan menggelar Silaturahmi Toleransi Kebangsaan bersama Gus Miftah di depan Tugu Pahlawan. 

Acara yang akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB itu, akan menutup jalan di Jalan Pahlawan.

“Saat itu, akan ada penampilan dari berbagai suku, ras dan agama. Bahkan, saat itu juga akan ada Deklarasi Surabaya Kota Toleran yang diikuti oleh para pemuda, lintas agama, suku, dan ras. Makanya, dalam acara itu kita akan mengundang semua suku, ras, dan agama,” kata dia.

Ahmad Daya juga memastikan bahwa acara itu terbuka untuk umum. Bahkan, ia memastikan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah mengundang seluruh warga Kota Surabaya untuk hadir dalam acara tersebut. 

“Tapi demi keamanan bersama, kami memohon warga untuk tidak mengajak anak usia di bawah 5 tahun dan orang tua di atas 65 tahun serta ibu hamil,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya Herry Purwadi menjelaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Sebab, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan digelar besok, akan ada penampilan kolaborasi dari pemuda Surabaya yang menggambarkan kebhinnekaan.

“Jadi, setelah upacara itu akan ada penampilan seni hasil kolaborasi dari pemuda-pemuda Surabaya. Malam harinya yang di Tugu Pahlawan juga ada penampilan seni budaya dari berbagai suku. Berbagai penampilan ini akan menggambarkan bahwa ke-bhinneka-an di Kota Surabaya terus terjaga dengan baik,” tegasnya.

Sub Kor Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Dishub Surabaya Supriyo Utomo memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menutup jalan pada saat acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan bersama Gus Miftah. 

Ia memastikan bahwa mulai besok pagi di Jalan Pahlawan akan ditutup total dan mulai sore ini masih ditutup separuh.

“Jadi, kami mohon warga Surabaya untuk menghindari arus lalu lintas di sekitar Tugu Pahlawan mulai besok pagi,” pungkasnya. 

Tiga Pilar di Lamongan Dirikan Posko Darurat Bencana


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Perubahan cuaca yang terjadi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur seakan membuat semua pihak untuk segera mengambil langkah tegas dan cepat.

Salah satunya, pembentukan posko darurat bencana yang sekarang didirikan oleh tiga pilar Kecamatan Kembangbahu.

Danramil Kembangbahu, Kapten Kav Nur Chodjim mengatakan, pembentukan posko darurat bencana itu merupakan salah satu upaya antisipasi yang sangat penting untuk segera dilakukan.

Selain aparat TNI, kata dia, di posko bencana darurat bencana tersebut juga terdapat aparat Kepolisian dan Kecamatan yang sudah bersiaga.

Dirinya kembali mengatakan, langkah-langkah antisipasi saat ini sudah dilakukan oleh pihak tiga pilar Kembangbahu, salah satunya sosialisasi pada masyarakat.

“Warga kita himbau untuk tetap waspada,” tegasnya. Kamis, 27 Oktober 2022.

Meski demikian, Nur menekankan pada masyarakat ikut serta berpartisipasi melakukan berbagai langkah antisipasi terjadinya bencana yang terjadi.

“Tentunya, itu juga memerlukan peran masyarakat,” bebernya.

Bersama Gus Miftah, Wali Kota Eri Ajak Warga Hadiri Peringatan Sumpah Pemuda di Tugu Pahlawan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar dua event besar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tahun 2022 ini. 

Kedua event tersebut digelar di halaman Balai Kota Surabaya serta Jalan Pahlawan pada Jumat (28/10/2022).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat untuk dapat hadir sekaligus menyemarakkan event tersebut. 

Kegiatan pertama ini diawali sejak pukul 07.00 WIB dengan giat upacara Peringatan Sumpah Pemuda dan dilanjutkan Deklarasi Suroboyo Damai.

"Besok ada dua acara menyambut Hari Sumpah Pemuda. Yang pertama upacara. Setelah selesai upacara dilanjutkan dengan Deklarasi Suroboyo Damai yang diikuti 38 komunitas bela diri di Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (27/10).

Selain digelar di halaman Balai Kota Surabaya, pemkot juga mengadakan acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Kegiatan yang kedua ini diselenggarakan di Jalan Pahlawan atau tepatnya di depan Tugu Pahlawan Surabaya mulai pukul 18.00 WIB.

"Saya berharap seluruh warga bisa datang ke Tugu Pahlawan untuk menghadiri acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan," terangnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa ada sejumlah acara yang digelar di Jalan Pahlawan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. 

Di antaranya, deklarasi semua suku di Surabaya serta ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah.

"Hadir yo, tak enteni nang Suroboyo (Hadir ya, saya tunggu di Surabaya). Suroboyo dadi apik perkoro pemuda e arek-arek Suroboyo (Surabaya jadi bagus karena pemuda-pemudanya Surabaya)," tandasnya.