Selasa, 01 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan II. 

Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengamankan aset milik negara.

Direktur Utama PD Pasar Surya Kota Surabaya, Agus Priyo mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, pihaknya akan lebih meyakini bahwa urusan pertanahan ke depannya bakal lebih aman dan terjaga.

"PD Pasar Surya menaungi 67 pasar aktif yang tersebar di wilayah BPN Surabaya 1 dan 2. Apabila ke depan legalitas tanah itu aman, maka ini akan menjadi modal besar bagi kami untuk melangkah ke depannya," kata Agus Priyo dalam acara penandatanganan MoU di Kantor PD Pasar Surya Surabaya, Selasa (1/11).

Kegiatan MoU tersebut, turut disaksikan oleh sejumlah perwakilan dari Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam di lingkungan Pemkot Surabaya.

Melalui kerja sama ini, Agus Priyo juga memastikan, bahwa seluruh aset milik PD Pasar Surya yang berpotensi terjadi sengketa, akan lebih terlindungi ke depannya. 

Sebab, ke depan seluruh lahan aset yang dikelola PD Pasar Surya itu akan disertifikasi.

"Jadi seluruh pasar yang ada di bawah PD Pasar Surya itu diMoU-kan untuk diaturkan soal legalitas aset-aset dalam hal pertanahan," terangnya.

Karenanya, Agus kembali menegaskan, bahwa goal utama dari MoU bersama BPN Surabaya I dan II adalah bagaimana seluruh aset yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya dapat tersertifikasi.

"Karena untuk mendatangkan investasi juga perlu adanya kepastian bentuk sertifikat dan lahannya apa," terangnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPN Surabaya I, Kartono Agustiyanto menyatakan, pihaknya siap bersinergi dalam mendukung pengamanan aset-aset milik pemerintah. 

Termasuk pula dalam proses pemetaan bidang tanah.

"Kami siap mendukung apa yang disampaikan Pak Direktur Utama. Bagaimana membantu menyelesaikan dengan legalitas yang lebih terjamin," kata Kartono Agustiyanto.

Menurut dia, MoU ini menjadi langkah awal bagi BPN Surabaya I dalam mensertifikasi seluruh aset di bawah naungan PD Pasar Surya. 

Proses sertifikasi aset inipun dipastikannya akan lebih cepat apabila seluruh dokumen administrasi dan syaratnya lengkap.

"Dalam MoU ini selain soal kegiatan, kita juga akan membantu administrasi, kemudian kita juga membantu berbagai macam masalah," tambahnya. 

Hal yang sama juga disampaikan Kepala BPN Surabaya II, Lampri. Pihaknya juga menyatakan siap mendukung PD Pasar Surya dalam mengamankan aset. 

"Karena ini juga membantu kami di dalam memetakan bidang-bidang tanah agar kemudian hari tidak menjadi persoalan," kata Lamri.

Ia pun menjelaskan tahapan-tahapan sertifikasi aset tersebut. Pertama, PD Pasar Surya melakukan pengumpulan data bidang tanah. Kemudian, dilakukan pematokan kepada semua bidang tanah aset tersebut.

"Semua bidang harus dipatokin batasnya. Pihak pemohon atau pemilik tanah yang mematok. Kemudian perolehan datanya juga harus segera dipersiapkan," jelas Lamri.

Menurut dia, apabila seluruh data bidang tanah itu tidak terjadi kekurangan maupun persoalan, maka dalam kurun waktu kurang dari sebulan, sertifikasi itu bisa dilakukan.

"Pokoknya BPN Surabaya support penuh kaitannya dengan aset PD Pasar Surya. Inikan suatu bentuk tertib administrasi pertanahan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Adanya pos pelayanan kesehatan terpadu di Distrik Mamberamo Hilir, ternyata tak lepas dari peran Babinsa.

Terlihat, Babinsa Mamberamo Hilir Serda Daniel turut mengawal adanya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pihak tenaga kesehatan di Puskesmas tersebut.

“Pengawalan pelayanan kesehatan ini, merupakan bentuk kepedulian TNI-AD, khususnya Kodim Sarmi,” kata dia. Selasa (1/11) siang.

Daniel menambahkan, upaya yang dilakukannya tersebut merupakan instruksi dari Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf Emanuel Setyo Kristiawan. 

Ia mengungkapkan jika Dandim telah menghimbau aparat Babinsa untuk bisa bersinergi dengan instansi terkait dalam mewujudkan masyarakat yang terhindar dari serangan penyakit.

“Kodim Sarmi telah berkomitmen untuk bersinergi mewujudkan masyarakat sehat dan terhindar dari penyakit,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) terus berfokus dalam upaya - upaya meningkatkan kualitas literasi dan mengukuhkan budaya baca di masyarakat. 

Salah satunya melalui kegiatan Duta Baca Literasi Tahun 2022, yang kali ini mengangkat tema “Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat”.

Kegiatan Duta Baca Literasi dikemas dalam bentuk Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan kali ini digelar di Gedung Merah Putih Komplek Balai Pemuda Kota Surabaya, dengan diikuti oleh para pelajar SMA dan mahasiswa di Kota Surabaya, Selasa (1/11).

Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Surabaya, M. Afghani Wardhana mengatakan, Pemkot Surabaya terus melakukan inovasi, koordinasi, dan kolaborasi, guna meningkatkan budaya literasi di masyarakat. 

Di antaranya, menyediakan layanan perpustakaan yang berkualitas dengan buku-buku terbaru yang bermanfaat. Serta program yang menunjang literasi masyarakat.

“Menyediakan titik-titik layanan baca yang tersebar di berbagai fasilitas umum. Seperti, perpustakaan umum, sekolah, Balai RW, kantor kelurahan, kantor kecamatan, rumah susun, instansi, terminal, rumah sakit, dan taman kota,” kata Afghani.

Karenanya, Pemkot Surabaya membutuhkan peran penggiat literasi dan seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi mensukseskan program peningkatan literasi dengan kebersamaan dan kegotongroyongan. 

“Pemkot telah merespon Kota Surabaya yang dinilai layak menjadi barometer kota literasi menjadi sebuah tantangan. Sebetulnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah lama bergerak meningkatkan budaya literasi melalui berbagai fasilitas layanan baca untuk mendorong minat baca masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas RI, Adin Bondar menilai bahwa Kota Surabaya layak disebut sebagai barometer kota literasi di Indonesia. 

Sebab, Kota Pahlawan memiliki infrastruktur yang memadai dengan kolaborasi antara pemerintah bersama dunia usaha, dan seluruh elemen masyarakat.

“Saya pikir Kota Surabaya adalah salah satu kota literasi dan sangat layak menjadi barometer di Indonesia. Ini sangat luar biasa, bahkan Perpusnas mendukung langkah Pemkot Surabaya yang menyediakan layanan dan tenaga perpustakaan sampai di kantor kelurahan dan kecamatan,” kata Adin.

Adin menjelaskan, upaya replikasi kegiatan dan program yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya merupakan keterlibatan pemerintah daerah untuk memiliki political will yang baik terhadap pengembangan budaya baca dan literasi. 

Sebab, pemerintah telah meletakkan dasar kuat bahwa budaya literasi, khususnya kegemaran membaca menjadi hal yang sangat esensial dan fundamental dalam meningkatkan SDM di Indonesia. 

“Karena penguatan budaya literasi menjadi kegiatan prioritas nasional. Rencana aksi yang dilakukan adalah bagaimana melibatkan para influencer atau role model Duta Baca Indonesia, Duta Baca Daerah, Bunda Literasi, Penggiat Literasi untuk memberikan bimbingan, pelatihan atau advokasi kepada masyarakat,” jelasnya. 

Tepisah, peserta Pelatihan Kepenulisan, Vania Winola F siswi kelas XI SMAN 6 Surabaya mengaku bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan budaya literasi dikalangan pelajar. 

Sebab, menurutnya, kegiatan membaca dan menulis bukanlah hal yang sulit.

“Dari seminar ini sangat membantu kita untuk menulis apa yang kita ingin tulis. Pemateri dari Duta Baca Indonesia dan Jawa Timur juga yang sangat inspiratif. Menulis dan membaca tidak susah, seperti membaca buku seni atau apapun yang bisa meningkatkan tingkat literasi kita dan bisa membuat kita giat sekolah secara tidak langsung,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Ancaman terjadinya bencana alam akibat perubahan cuaca yang terjadi di Klungkung, Provinsi Bali seakan menjadi pantauan bagi semua pihak, terlebih aparat Kodim 1610/Klungkung.

Hampir seluruh Babinsa diminta untuk terus memantau setiap area yang rawan terjadi bencana alam, terutama tanah longsor. Salah satunya, di Desa Gunaksa.

Di Desa itu, Babinsa terlihat bersiaga di sekitar area yang disinyalir kuat terjadi rawan longsor.

Sertu I Dewa Gede Asmara mengatakan, saat ini dirinya bersama instansi terkait mulai bersiaga di sekitar lokasi terjadinya rawan longsor di Desa Gunaksa. 

“Himbaun pada warga, terus kita lakukan,” kata Gede. Selasa, (1/11) siang.

Terpisah, Dandim Klungkung Letkol Inf Armen membenarkan jika dirinya telah menyebar beberapa Babinsa di sekitar area maupun kawasan yang disinyalir rawan terjadinya bencana alam.

Upaya itu, kata dia, diyakini mampu meminimalisir timbulnya korban jika terjadi bencana. 

“Kami harap tidak terjadi (bencana). Tapi meski begitu, kami sudah melakukan langkah-langkah antisipasi,” jelasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat memastikan pihaknya sudah menggelar rapat penyiapan pilot project rumah susun (rusun) dengan skema SKBG (Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung) Kota Surabaya. 

Rapat yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu diikuti oleh asosiasi asosiasi pengembang, PT Yekape, para pakar dan pemerhati hunian di Indonesia.

“Fokus kami dalam rapat itu adalah membahas tindaklanjut kebutuhan hunian di Kota Surabaya yang saat ini mencapai 12.970 unit. Melalui acara ini diharapkan penyediaan hunian vertikal yang terjangkau bagi masyarakat dapat dilaksanakan dan segera terwujud di Surabaya melalui salah satu alternatif, yaitu skema SKBG Sarusun (Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung Satuan Rumah Susun),” kata Irvan, Selasa (1/11).

Dalam rapat tersebut, para narasumber menjelaskan kesempatan penggunaan lahan pemerintah untuk dijadikan Rusunami oleh pengembang melalui SKBG Sarusun. 

Dengan harapan dapat menarik minat investor di bidang hunian dan properti untuk melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Menurutnya, dengan adanya SKBG, lahan pemerintah kota bisa digunakan untuk dibangun rusunami oleh pengembang dengan sistem sewa lahan selama 60 tahun, dan dapat diperpanjang sampai dengan 30 tahun selama bangunan masih layak berdasarkan hasil pengecekan dinas teknis terkait.

“Nah, di Surabaya ini ada 9 lokasi tanah aset potensial yang diprioritaskan untuk dijadikan pilot project Rusun SKBG. Semua lokasi itu sudah kita siapkan,” tegasnya.

Disisi lain, masyarakat sebagai konsumen nantinya juga tidak perlu khawatir karena SKBG Sarusun merupakan bukti kepemilikan bangunan yang sah dan dilindungi undang-undang. 

Sama seperti bukti kepemilikan berupa SHMSRS (Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun).

“Bahkan bisa juga dijadikan sebagai jaminan di perbankan. Bedanya, pemilik SKBG Sarusun tidak mempunyai hak atas tanah Bersama,” ujarnya.

Adapun tujuan Pilot Project Rusun SKBG Kota Surabaya adalah sebagai bentuk penyiapan housing career atau kesinambungan penyediaan hunian berkeadilan sesuai kemampuan dan kebutuhan masyarakat Surabaya.

“Kewajiban kami sebagai pemerintah kota memikirkan bagaimana mereka mendapatkan hunian terjangkau. Selaras dengan harapan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR,” kata Irvan.

Apalagi, saat ini Pemkot Surabaya tidak mempunyai cukup anggaran untuk membangun rumah susun di lokasi tersebut. 

Skema pembiayaan yang paling memungkinkan untuk pembangunan rusunami tersebut adalah dengan kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha dalam bentuk SKBG Sarusun. 

Dengan Skema ini, Pemkot Surabaya tidak kehilangan aset, namun juga dapat menyelesaikan antrian hunian rusun yang mencapai 12.970 pendaftar.

“Kini, di Surabaya ada 22 rusunawa milik Pemkot Surabaya dan dihuni oleh 5.137 KK yang berasal dari MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Kami berharap MBR ini segera mentas dari MBR-nya dan dapat memiliki hunian di Rusunami, sehingga Rusunawa yang telah ada dapat tepat sasaran untuk menyediakan hunian bagi MBR,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Saka Wira Kartika yang ada di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mendapat perhatian dari pihak Koramil.

Perhatian itu, berupa pembinaan karakter hingga pembekalan kedisiplinan yang dilakukan di Makoramil Bluluk, Selasa (1/11).

Danramil Bluluk, Kapten Cba Sahuri berkata, pembinaan itu ditujukan untuk memberikan gambaran akan pentingnya memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.

“Sehingga, generasi penerus ini bisa menjaga keutuhan dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Pembinaan terhadap pelajar, menurut Sahuri, sudah menjadi salah satu tugas pokok TNI, khususnya TNI-AD dalam menyiapkan komponen cadangan.

“Kami berharap, dilakukannya pembekalan itu bisa menyiapkan mental-mental serta ideologi bagi para pelajar,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui RSUD Soewandhie memberikan bantuan kaki palsu kepada warga Jalan Kutisari Selatan, Selasa (1/11). 

Penyaluran kaki palsu itu, secara simbolis diberikan langsung oleh Direktur Utama RSUD Soewandhie Kota Surabaya, dr. Billy Daniel Messakh kepada Imtihanah di lantai 3 ruang Medical Check Up (MCU). 

Dirut RSUD Soewandhie, Billy Daniel Messakh mengatakan, bantuan itu diberikan setelah Imtihanah berkirim pesan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa sebulan lalu. 

Sebelumnya, kaki palsu yang dimiliki oleh perempuan 48 tahun itu kondisinya sudah tidak layak dan patah pada bagian tumpuan bawahnya. 

“Pak Wali sebelumnya juga sudah menyampaikan kepada saya, kalau Ibu Imtihanah punya kaki palsu, namun sudah rusak. Berawal dari itu kami kerjasama lintas sektor, mulai camat hingga kelurahan di Rungkut, untuk menindaklanjuti hal tersebut,” kata Billy.

Setelah ditelusuri dan kroscek oleh kecamatan dan kelurahan, lanjut Billy, Imtihanah langsung dibawa ke RSUD Soewandhie untuk dilakukan fitting, menyesuaikan ukuran kaki palsu yang baru. 

Setelah proses fitting dan disesuaikan dengan lingkar betisnya, kemudian dilakukan pemesanan kaki palsu di CV. Nurani Medika Lestari. 

“Saat proses fitting pertama sempat kurang pas, karena Ibu Imtihanah merasa nyeri ketika memakai kaki palsu yang baru. Namun setelah fitting kedua, sudah terasa sempurna dan ketika dipakai nyaman,” ujar Billy. 

Imtihanah adalah penderita kanker tulang ketika masih di usia 2 bulan. Pada waktu itu, kaki kirinya timbul benjolan kecil sebesar bola bekel. 

Setelah diperiksa ke RS, dokter mendiagnosa dirinya menderita kanker tulang sehingga harus menjalani proses amputasi.

Bukan hanya sekali itu, ia menjalani amputasi kanker tulang sampai usianya menginjak 8 tahun. 

Karena masih dalam masa pertumbuhan, tulang kakinya terus tumbuh sehingga harus diamputasi. 

“Alhamdulillah sampai sekarang sudah tidak ada lagi rasa sakit, karena kalau tulang itu tumbuh, pasti akan terasa sakit. Akhirnya sampai sekarang pakai kaki palsu untuk berjalan,” ungkapnya.

Setelah menerima bantuan kaki palsu baru, imtihanah merasa lebih nyaman dan bebas beraktivitas. 

Perempuan yang kesehariannya berdagang nasi bungkus itu sangat bersyukur, setelah keluhannya direspon oleh Wali Kota Eri Cahyadi. 

Kaki palsu yang dia pakai sebelumnya, sudah tidak layak dan memprihatinkan. Bahkan sempat patah dan disambung menggunakan alat seadanya, namun rusak kembali. 

“Kalau sudah patah kayak gitu (rusak), terpaksa nggak bisa berjalan. Waktu itu saya Whatsapp Pak Wali siang hari, lalu malamnya direspon, paginya langsung ditelepon oleh dokter Billy,” kata Imtihanah. 

Imtihanah senang dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi telah memberikan bantuan kaki palsu baru. 

Ibu dua anak itu berharap, setelah menerima bantuan kaki palsu, bisa bekerja lebih keras lagi ke depannya dan bisa mengembangkan usahanya lebih maju lagi. 

“Karena saya ingin, dengan berjualan nasi bungkus ini bisa memberdayakan warga sekitar kampung. Tujuannya agar para ibu - ibu di kampung kami penghasilannya meningkat,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kaskoarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., secara resmi membuka latihan penegakan hukum dan keamanan laut TA 2022 bertempat di Puslatkaprang Kolat Koarmada II, Selasa (1/11).

Latihan Penegakan Hukum di Laut melibatkan 286 orang dengan rincian 256 orang pelaksana latihan sedangkan sisanya 30 orang merupakan pendukung, dan bertindak selaku Ketua KPL Komandan Satran Kolonel Laut (P) Khalimul Khakim. Adapun tema pada latihan ini “Koarmada II Melaksanakan Latihan  Penegakan Hukum dan Keamanan Laut TA 2022 di Wilayah Perairan Koarmada II Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut”.

Dalam sambutan Pangkoarmada II yang dibacakan oleh Kaskoarmada II mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Prajurit Koarmada II di bidang Penegakan Hukum dan Keamanan Laut, menyamakan pola pikir dan pola tindak serta menguji doktrin dalam pelaksanaan Operasi Keamanan Laut, dengan materi yang dikembangkan berupa mekanisme dan prosedur Jarkaplid secara benar dan aman, simulasi proses penyelesaian berbagai bentuk tindak pidana di laut oleh KRI/KAL dan Pangkalan, keterpaduan dalam pola pikir dan pola tindak, diskusi serta pemecahan masalah.

Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta dapat lebih memahami dan mengerti pedoman tentang penanganan hukum di laut, untuk itu perlu dilaksanakan latihan secara berlanjut dan bertingkat yang pada akhirnya memberi keyakinan pada pelaksanaan tugas-tugas yang diemban Koarmada II. Sesuai penekanan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono agar prajurit TNI AL dapat menguasai dan mematuhi hukum baik hukum nasional maupun internasional.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk selalu siap sedia dan tanggap terhadap bencana alam ditengah cuaca ekstrem.

Pasalnya beberapa waktu lalu, rumah di kawasan Kembang Kuning rusak atapnya, akibat terjangan hujan deras, disertai angin kencang.

"Sudah saya sampaikan kondisi ini ke pihak BPBD dan akan segera ditindak lanjuti," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya, Ghofar Ismail, Selasa (1/11).

Legislator PAN tersebut meminta supaya BPBD Kota Surabaya memetakan kawasan yang rawan terdampak bencana alam.

"Satuan-satuan kerja di BPBD diminta supaya siap, pos-pos mana yang mengetahui tempat-tempat yang rawan bencana," imbuhnya.

Ghofar mendorong supaya anggaran BPBD Kota Surabaya lebih diprioritaskan pada operasional penanggulangan bencana.

"Anggaran BPBD kota Surabaya di APBD 2023, lebih difokuskan pada ke operasional tanggap bencana," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai prajurit TNI AL yang miliki kemampuan khusus, Dinas Penyelamatan Bawah air (Dislambair) Koarmada II wajib menjaga fisik agar selalu prima dengan melaksanakan latihan secara disiplin dan rutin. 

Untuk itu para prajurit Dislambair melaksanakan Latihan Renang melintasi Selat Madura dengan jargon Kebut Selat Madura, Senin (31/10). 

Sebelum menceburkan diri ke laut, peserta latihan yang berjumlah 60 orang terdiri dari 57 prajurit pria dan 3 prajurit wanita, terlebih dahulu melaksanakan pemanasan, cek kesehatan dan selanjutnya mendapatkan pengarahan dari Kadislambair Koarmada II Kolonel Laut (T) Yudha Pia Rombe, S.E., M. Tr. Hanla., CIQRnr.

Kegiatan renang yang dimulai pukul 06.30 WIB ini, menempuh jarak sejauh 4000 meter, yang dimulai dari Dermaga Batuporon Madura dan berakhir di Dermaga Ponton Gurita Dislambair Koarmada II.

"Kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk melatih dan memelihara ketahanan fisik prajurit Dislambair sebagai penyelam yang siap melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya,”tegas Kadislambair.

“Sebagai alat bantu para prajurit menggunakan Fin dan masker. Selain jarak tempuh yang lumayan jauh, tantangan peserta dalam renang melintasi Selat Madura ini adalah arus laut yang cukup kuat dan sengatan ubur-ubur serta benang laut,” terang Kadislambair yang ikut serta mengawasi selama latihan berlangsung.

“Latihan yang dilaksanakan saat ini sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., agar Dislambair sebagai salah satu satuan dengan kemampuan khusus di TNI AL ini, wajib menjaga sekaligus meningkatkan profesionalismenya, sebagai modal keberhasilan dalam melaksanakan tugas,” ujar Kadislambair 

Hadir pada kegiatan tersebut, Kaskoarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., para Pejabat Utama Koarmada II yang menunggu di garis finish.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya menjadi tuan rumah Temu Karya Relawan (TKR) Palang Merah Indonesia (PMI) se-Jawa Timur. 

Event yang digelar di area Stadion Gelora Bung Tomo itu dibuka dengan apel yang dipimpin langsung oleh Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo S. 

Acara yang digelar oleh PMI Jawa Timur bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan PMI Surabaya itu dikemas seperti perkemahan, dan dimulai hari ini, Senin (31/10) dan akan ditutup pada Sabtu (5/11).

Hadir dalam apel pembukaan TKR PMI Provinsi Jatim itu diantaranya Ketua Bidang PMR dan Relawan PMI Pusat Sasongko Tedjo, beberapa perwakilan dari Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, DPRD Jatim serta seluruh Ketua dan pengurus PMI dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.

Pada kesempatan itu, Ketua PMI Jatim Imam Utomo mengapreasi kehadiran dan peran serta pengurus serta relawan PMI kabupaten dan kota se-Jatim. 

Karena relawan sangat efektif menjadi agen penguatan kebangsaan dan kepedulian terhadap sesama.

“Relawan adalah bentuk pengabdian, keikhlasan demi kemanusiaan. Kita tidak berharap dalam kesusahan. Tetapi kita tidak bisa mengelak jika Allah sudah mentakdirkan. Itulah yang menuntut kehadiran relawan yang mampu menangani dengan baik,” kata Imam Utomo, Selasa (1/11).

Oleh karena itu, ia meminta para relawan itu untuk membuka diri supaya rela berbuat untuk orang lain. 

Utamanya mereka yang dalam kesusahan. Menurutnya, PMI yang telah dinaungi dengan undang-undang nomor 1 tahun 2018 telah mendapat amanah dalam menangani masalah kemanusiaan.

“Dalam posisi itu, sangat bergantung kepada peran individu yang berada dalam barisan PMI. Prinsip yang diharapkan adalah bentuk layanan. Sehingga harus mudah, cepat, memuaskan. Perkuat jiwa sebagai pelayan masyarakat melalui Temu Karya Relawan ini,” ujarnya.

Dalam apel yang dimeriahkan dengan tari remo massal siswa SD dan SMP Negeri dan Swasta se-Surabaya itu, juga diselingi dengan kegiatan bakti sosial berupa pemberian bingkisan kepada panti asuhan yang berada di Kecamatan Pakal, Surabaya.

Ketua Panitia TKR PMI Jatim Edi Purwinarto menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang temu, silaturahmi dan evaluasi relawan yang ada di Jatim. 

Sejauh mana kegiatan pelatihan yang sudah dilakukan PMI kabupaten dan kota di Jatim. 

“Karena lokasinya yang terbatas, sehingga ada batas maksimal tiap kontingen mengirimkan relawannya hingga 30 orang,” katanya.

Sedangkan kegiatan yang dilakukan diantaranya meliputi bidang temu, peningkatan kapasitas lokakarya kepalangmerahan, sosial media, citra organisasi, kesiapsiagaan individu serta kegiatan pertemuan relawan. 

Bidang karya meliputi pengembangan kapasitas asesmen, evakuasi, manajemen, informasi posko, peduli lingkungan. Bidang persahabatan meliputi, relawan favorit, parade budaya, pentas seni dan permainan persahabatan dan bazar.

“Kami juga sampaikan terimakasih kepada Bapak Wali Kota Surabaya dan jajaran pemkot yang telah memfasilitasi acara ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Surabaya Hendro Gunawan mengatakan Kota Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara rutin tahun PMI ini. 

Dalam acara ini, nantinya akan ada pembekalan keterampilan mengenai PMI, baik kedaruratan dan juga kebencanaan dan sebagainya.

Selain itu, event ini juga menjadi ajang silaturahmi relawan PMI se-Jatim. Bahkan, nantinya akan ada terobosan-terobosan dan kerjasama dengan PMI se-Jatim untuk melakukan kerja-kerja yang lebih baik ke depannya.

“Akan ada banyak rangkaian acara dalam event ini, termasuk nantinya mereka akan diajak keliling ke tempat-tempat bersejarah di Kota Surabaya, sehingga mereka tidak hanya belajar sejarah, tapi juga mengenalkan kepada mereka tempat-tempat yang bersejarah yang ada di Surabaya. Selamat mengikuti acara ini dan selamat menikmati Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Prajurit Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II mengikuti penutupan latihan pemantapan pengawak kapal selam yang dipimpin langsung oleh Direktur Operasi (Dirops) Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) Koarmada RI, Kolonel Laut (P) Ahmad Nur Taufiq, M.Tr.Hanla., mewakili Komandan Koopskasel (Dankoopskasel) Laksma TNI Indra Agus Wijaya, S.H., bertempat di Auditorium Submarine Command Team Trainer (SCTT) yang berlokasi di Ujung Surabaya, Surabaya, Senin, (31/10).

Latihan pemantapan pengawak kapal selam yang dimulai sejak 17 Oktober tersebut, diikuti prajurit Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II. Selain dihadiri Dirops Koopskasel selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat), turut hadir dalam penutupan tersebut tim Wasdal, penilai, Instruktur dan para peserta latihan pemantapan pengawak kapal selam Satsel Koarmada II.

Dankoopskasel Laksma TNI Indra Agus Wijaya, S.H., dalam sambutan yang dibacakan Dirops Koopskasel menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta latihan yang telah menyelesaikan kegiatan latihan pemantapan pengawak kapal selam dengan aman dan lancar sesuai yang diprogramkan oleh Koopskasel sebagai penyelenggara latihan.

Menurutnya dengan pelaksanaan latihan yang cukup singkat ini, dapat dijadikan bekal di satuan dan harus dikembangkan sesuai kemampuan, sehingga siap mengawaki alutsista baik sistem, metode serta kesiapsiagaan personel ataupun alutsista.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive