Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 04 November 2022

Ungkap Pertemuan Ferry Jocom dan 4 Makelar di Kelurahan, Ini Pengakuan Lurah Pradah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah optimis bila terdakwa Ferry Jocom telah melakukan penjualan barang sitaan Satpol PP Surabaya Rp500 Juta.

Untuk membuktikan tersebut, kali ini, dalam persidangan yang digelar di ruang sidang Cakra Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (4/11).

JPU menghadirkan dua saksi yakni Lurah Pradah Kali Kendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Hajar Sulistyono dan Supriyanto.

Saat bersaksi dihadapan Majelis Hakim yang diketuai A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH.

Lurah Pradah Kali Kendal, Hajar Sulistyono mengaku kenal dengan 4 makelar yang jadi perantara pengambilan uang sebesar Rp500 juta hasil penjualan barang sitaan Satpol PP Surabaya ke Abdul Rahman.

"Kenal," kata Hajar menjawab pertanyaan JPU Nur Rachmansyah.

Ketika ditanya JPU Nur Rachmansyah, siapa ke empat orang tersebut diantaranya Sunadi (Cak Sun), Yateno (Yatno), M. Mohamad S  Hanjaya (Abah Yaya) dan Slemet Sugianto (Sugi).

"Warga saya," ujar Hajar.

Namun sayangnya ketika ditanya JPU Nur Rachmansyah terkait pertemuan sebanyak dua kali pada (20/5) dan (27/5) di ruang kerjanya pada malam hari.

Hajar mengaku tak mengetahuinya. Sebab saat itu ia sudah pulang yang merupakan waktu lepas dinas.

"Saya tidak tau," akunya.

"Lalu bagaimana caranya terdakwa Ferry Jocom bersama 4 orang lainnya masuk ke dalam ruang kerja anda," tanya JPU Nur Rachmansyah pada Hajar.

Menurut Hajar, terdakwa Ferry Jocom merupakan eks pejabat di Kecamatan Dukuh Pakis. Serta ruang kerjanya tak pernah di kunci.

Ia juga mengaku, kedatangan terdakwa Ferry Jocom beserta 4 makelar tersebut diketahuinya dari penjaga kantor.

"Dulu pak Ferry sekcam (sekretatis camat) Dukuh Pakis. Ruangan tidak di kunci, tidak ada kamera. Saya diceritai pak Supriyanto tanggal 27 Mei, tadi ada pak Ferry," ungkap Hajar.

Sementara Supriyanto mengaku tidak kali ini saja 4 makelar tersebut datang di Kelurahan Pradah Kali Kendal.

"Saya kenal, 4 orang ini sering datang ke kelurahan," aku Supriyanto.

Bahkan Supriyanto juga mengetahui pertemuan tersebut. Mulai awal hingga pertemuan tersebut berakhir.

"Bawa tas kresek warna hijau," tandas Supriyanto.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sertifikasi Aset PD Pasar Surya Bisa Tarik Minat Investor


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno menilai sertifikasi aset oleh PD Pasar Surya akan berdampak positif bagi perkembangan BUMD milik Pemkot Surabaya tersebut. 

Maka dari itu, untuk aset milik PD Pasar Surya banyak yang tercecer atau belum tercatat legal formalnya segera dituntaskan.

"Kondisi ini rawan atas sengketa lahan nantinya. Karena bisa jadi ada pihak lain yang mengklaim sebagai pemilik aset tersebut," kata Anas Karno, Jum'at (4/11).

Legislator Faksi PDIP Surabaya ini juga mengapresiasi terobosan yang dilakukan PD Pasar Surya lewat sertifikasi aset. 

"Sebagai upaya untuk mengamankan aset milik PD Pasar Surya" ujarnya.

Selain itu menurut Anas, sertifikasi aset akan menarik minat para investor. Sebab selama ini mereka enggan turut terlibat memanfaatkan aset. Karena ragu akan legalitas aset tersebut. 

"Dengan selesainya sertifikasi ini, saya rasa akan menarik minat para investor, untuk turut bergabung, mengembangkan usaha PD Pasar Surya, melalui pemanfaatan aset tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya I dan II. Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengamankan aset milik negara.

Direktur Utama PD Pasar Surya Kota Surabaya, Agus Priyo mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, pihaknya menyakini urusan pertanahan ke depannya bakal lebih aman dan terjaga.

Agus Priyo juga memastikan, bahwa seluruh aset milik PD Pasar Surya yang berpotensi terjadi sengketa, akan lebih terlindungi ke depannya. Sebab, ke depan seluruh lahan aset yang dikelola PD Pasar Surya itu akan disertifikasi.

Agus Priyo menjelaskan, kalau seluruh data bidang tanah itu tidak terjadi kekurangan maupun persoalan, maka dalam kurun waktu kurang dari sebulan, sertifikasi itu bisa dilakukan.

Babinsa Pantai Timur jadi Guru


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Peningkatan kualitas mutu Pendidikan terus dilakukan oleh pihak Kodim 1712/Sarmi. Bahkan, dalam upaya peningkatan tersebut, pihak Kodim telah menginstruksikan seluruh Babinsa untuk bisa menjadi tenaga pengajar di setiap tempat Pendidikan.

Seperti yang terjadi di Distrik Sungai Biri, Kabupaten Sarmi. Jumat (4/11) pagi. Sertu Liligoly terlihat bersemangat mengajar anak-anak yang ada di SD Kampung Komra.

Materi pelajaran berupa baca, tulis dan berhitung pun tak lupa disampaikan oleh Babinsa tersebut. 

“Harapan kami, supaya wawasan anak-anak ini bisa terus bertambah,” pungkasnya.

Sebagai aparat teritorial, Liligoly berujar jika dirinya harus bisa menjadi garda terdepan dalam segala hal, terutama dalam memberikan manfaat positif pada masyarakat.

“Sehingga, keberadaan Babinsa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” bebernya.

”Sambat nang Cak Eri” Digelar Daring, Wali Kota Eri: Ini Baru yang Namanya Surabaya Smart City


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar "Sambat nang Cak Eri" di 31 kecamatan dan kelurahan melalui daring, Jumat (4/11). 

Bukan hanya camat dan lurah saja, jajaran kepala dinas di lingkup pemkot juga turut serta dalam acara tersebut. 

Melalui monitor di ruang kerjanya, Wali Kota Eri Cahyadi memantau satu persatu suasana pelayanan publik di kantor kecamatan dan kelurahan se - Surabaya. 

Sesekali ia juga mendengarkan percakapan lurah dan camat ketika melayani warganya yang membutuhkan bantuan. 

“Nanti diberi keputusan langsung ya pak, jangan sampai nanti warga itu menunggu tanpa ada keputusan,” tutur Wali Kota Eri kepada salah satu petugas Kelurahan Kejawan Tambak melalui zoom.

Ketika di ruang kerjanya, Wali Kota Eri juga memperhatikan ruang pelayanan di Kelurahan Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari saat melayani warga. 

Di ruangan itu, tampak dari CCTV ada salah satu petugas yang menggunakan busana tidak sepantasnya ketika melayani warga. 

Sontak Wali Kota Eri menegur lurah Dr. Soetomo agar mengingatkan stafnya yang menyalahi aturan tersebut. 

“Pak lurah tolong itu (staf) diingatkan, kalau lagi beli minum nggak apa, tapi jangan pakai kaos dan sandal jepit gitu di pelayanan. Nggak apik iku, jangan boleh masuk kalau pakai baju gitu,” tegas Wali Kota Eri.

Selanjutnya, Wali Kota Eri juga melihat beberapa tayangan lain melalui layar monitor yang ada di depan meja kerjanya. 

Saat itu, ia memperhatikan komunikasi antara lurah Tambakrejo dengan warga yang akan mengurus akta kelahiran. 

Warga yang akan mengurus akta kelahiran itu ternyata juga dibantu oleh Kader Surabaya Hebat (KSH), LPMK dan Ketua RW. 

Melihat hal tersebut, Wali Kota Eri mengajungi jempol semua yang terlibat membantu warga. 

"Nah iki baru top. Wes engko tak kei hadiah iku (Nah ini baru top. Sudah nanti saya beri hadiah itu kadernya),” ujarbya.

Setelah itu, Wali Kota Eri memberikan pengarahan kepada seluruh kepala dinas, camat dan lurah. 

Dalam pengarahan itu ada dua point penting yang disampaikan, diantaranya yaitu kepala dinas, camat dan lurah diharapkan bisa saling berkoordinasi melalui zoom ketika ada permasalahan warga. 

Ketika ada masalah warga yang ada kaitanya dengan dinas, diharapkan bisa selesai pada saat acara “Sambat nang Cak Eri” di hari yang sama. 

Contoh kasus yakni, pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk). Apabila ada yang yang kesulitan mengurus KTP/KK/Akta kelahiran diharapkan bisa berkoordinasi langsung dengan Kepala DInas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk segera diselesaikan.

“Sehingga ketika dia (warga) pulang, itu dipastikan sudah membawa KK. Atau, ketika sudah selesai, besoknya bisa diantar ke rumah warga yang mengurus KK tadi. Itu baru yang namanya Surabaya Smart City, kalua warga nunggu lama itu kasihan,” terangnya. 

Selain itu, ia juga menyampaikan soal jaringan agar acara “Sambat nang Cak Eri” bisa berjalan lancar. 

Menurutnya, di hari pertama acara tersebut digelar secara daring, masih ada beberapa jaringan yang kurang stabil, sehingga menimbulkan suara noise. 

“Minta tolong Pak Fikser (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika) sebelum acara koneksinya dicoba terlebih dahulu semuanya. Jangan putus nyambung koneksinya nggih pak, karena masyarakat itu butuh kepastian. Saya matur nuwun sanget nanti jumat depan kita jumpa lagi,” pungkasnya.

Turut Serta Dalam City Parade, KRI Diponegoro-365 Berhasil Pikat Para Penduduk Jepang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jalanan Kota Jepang dimeriahkan dengan adanya City Parade oleh seluruh negara yang mengikuti International Fleet Review 2022 termasuk KRI Diponegoro (DPN)-365 yang berda dibawah pimpinan Komandan Satgas Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja. S.E. Kamis (03/11).

Penampilan dari KRI DPN-365 yang menampilkan baju adat khas Indonesia dan juga menampilkan berbagai baju pasukan Khusus milik TNI AL memukau dan membuat heboh para penduduk Jepang yang menyaksikan.

Tidak hanya itu, juga diberikan bendera Indonesia oleh Tim City Parade yang membaur ke warga kota Jepang sehingga menambah antusias para warga kota Jepang yang senang melihat para Tim City Parade Indonesia.

Staf Ferry Jocom Bongkar Surat Pengawas Penjualan Barang Sitaan Satpol PP Surabaya Milik Abdul Muin


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya mengungkap penjualan barang sitaan hasil penertiban Satpol PP Surabaya.

Namun dalam sidang yang digelar di ruang sidang Cakra Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (4/11), Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya juga menelusuri keterlibatan anggota Satpol PP Surabaya, Abdul Muin.

Pasalnya Abdul Muin telah mengantongi surat tugas maupun surat pernyataan sebagai koordinator dalam pembersihan barang sitaan.

Padahal Abdul Muin bukan merupakan penjaga gudang tempat penyimpanan barang sitaan Satpol PP di jalan Tanjungsari Baru 11-15 Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.

Parahnya lagi, surat tersebut ditandatangani terdakwa Ferry Jocom saat itu menjabat sebagai Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya bukan Kasatpol PP Surabaya.

Dihadapan Majelia Hakim yang diketuai A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH.

JPU Kejari Surabaya menghadirkan dua saksi yang diduga mengetahui secara pasti keluarnya surat pengawas bertanggung jawab atas kegiatan di gudang itu.

Kedua saksi yang merupakan anggota Satpol PP Surabaya itu yakni Dina Agustine Pratama dan Kukuh Satriyo.

Tetapi sayangnya, saksi Kukuh Satriyo tak mengetahui secara pasti surat tersebut. Ia hanya melihat Abdul Muin hilir mudik didepannya.

Bahkan ketika ditanya ada keperluan apa, Abdul Muin menjawab mau ketemu terdakwa Ferry Jocom.

"Waktu itu di luar ruangan ngobrol sama teman-teman. Lihat pak Muin  riwa-riwi. Tanya surat pernyataan. Dipanggil pak kabid (Ferry Jocom)," ungkap Kukuh.

Sementara saksi Dina Agustine Pratama, sebaliknya. Perempuan yang menjabat sebagai staf di bidang pengendalian trantibum Satpol PP Surabaya ini blak-blakan.

Ia mengaku, telah di panggil oleh terdakwa Ferry Jocom ke ruangannya. Menurutnya, Ferry Jocom meminta contoh untuk membuat surat pernyataan.

"Dipanggil pak Ferry, suruh carikan surat pernyataan. Lalu saya berikan," jelas Dina.

Ia menambahkan, saat dipanggil Ferry Jocom, sudah ada Abdul Muin.

Nah ketika contoh surat pernyataan tersebut diberikan. Lalu Abdul Muin menulisnya. Dan itu pun dipandu oleh Ferry Jocom.

Yang cukup mengejutkan, kata Dina, ia diminta merekam pembuatan surat pernyataan tersebut menggunakan alat komunikasi milik Ferry Jocom.

"Saya duduk sebelahnya pak Muin. Pak Muin menulis sendiri surat pernyataan juga ada pak Kukuh. Perekaman dari hpnya pak Ferry. Tujuannya gak tak, hp saya memorinya penuh," pungkas Dina.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Di Parade Surabaya Juang, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya Menunggang Kuda


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Parade Surabaya Juang dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November. 

Setelah vakum selama dua tahun, pagelaran teatrikal bertema sejarah pertempuran 10 November 1945 akan menempuh rute historis, mulai Monumen Tugu Pahlawan hingga Balai Kota Surabaya. 

Parade Surabaya Juang kali ini mengambil rute mulai dari Jalan Pahlawan, Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Herry Purwadi mengatakan, rangkaian teatrikal akan digelar pada 6 November 2022 dimulai pukul 07.00 WIB itu berada di sejumlah titik. 

Di antaranya, di depan Gedung Siola di Jalan Tunjungan, di depan Hotel Majapahit, di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, dan berakhir di Halaman Balai Kota Surabaya. 

“Para penampil yang mengikuti kegiatan ini juga beragam, seperti drum band, puluhan komunitas, hingga ratusan masyarakat umum juga ikut berpartisipasi dalam rangkaian teatrikal. Sebab, kami membuka pendaftaran bagi masyarakat umum dan ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya,” kata Herry saat jumpa pers di bekas Kantor Bagian Humas, Kamis (3/11).

Herry mengaku, pihaknya membuka kuota sebanyak 100 orang bagi masyarakat umum yang ingin terlibat dalam pagelaran Parade Surabaya Juang. 

Hal ini dibarengi dengan banyaknya antusias warga yang ikut mendaftar. Total 290 warga ikut mendaftar sebagai peserta Parade Surabaya Juang. 

“Tapi karena keterbatasan tempat dan waktu, sehingga kita batasi  100 orang. Jadi kita ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di dalam Parade Surabaya Juang,” ungkap dia.

Di sisi lain, Parade Surabaya Juang kali ini juga berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. 

Yakni, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Kota Surabaya akan menunggangi kuda. Sedangkan, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya beserta para istri Forkopimda akan menaiki Jeep Willys. 

“Akan diawali oleh pertunjukan teatrikal oleh Rooderbrug Surabaya dan juga Renactor Indonesia. Kami juga kedatangan tamu, tidak hanya dari Jatim. Tetapi juga Bandung, Jakarta, dan hampir diikuti oleh 175 tamu undangan yang akan hadir di Kota Surabaya ikut memeriahkan teatrikal dalam rangkah Parade Surabaya Juang,” terang dia.

Selanjutnya, para veteran akan menyerahkan bendera merah - putih kepada Wali Kota Eri Cahyadi untuk kembali diserahkan kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kota Surabaya, sebagai tanda dimulainya penampilan teatrikal Parade Surabaya Juang 2022. 

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi juga akan membacakan puisi Karya KH. Mustofa Bisri. 

“Paskibraka Kota Surabaya dengan total 100 orang akan mengawali tanda dibukanya Parade Surabaya Juang. Pada tahun ini drum band AAL pun bisa kembali bergabung dalam Parade Surabaya Juang, maupun saat upacara peringatan Hari Pahlawan nanti,” ujar dia.

Lebih lanjut, sebelum peserta teatrikal Parade Surabaya Juang melintas di Jalan Tunjungan, pihaknya akan menampilkan grub kesenian untuk menghibur masyarakat saat menunggu para peserta parade. 

Kemudian, saat di depan Hotel Majapahit, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forkopimda Kota Surabaya akan memberikan penghormatan kepada bendera merah - putih, yang dilanjutkan dengan pembacaan puisi.

“Kuda akan di parkir di Jalan Kenari, lalu beliau berjalan akan atraksi memberikan penghormatan kepada sang merah putih, dilanjutkan dengan pembacaan puisi. Lalu berjalan menunggangi kuda kembali sampai di Jalan Gubernur Suryo,” jelas dia.

Sedangkan atraksi di depan Gedung Negara Grahadi yang berlokasi di Jalan Gubernur Suryo Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi akan membacakan pidato Gubernur Ario Soerjo. 

Usai pembacaan pidato, dipimpin oleh drum band di barisan pertama dan paskibraka di barisan kedua, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forkopimda kembali menunggangi kuda menuju ke Balai Kota Surabaya.

“Di akhir rute saat di Balai Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi akan menyambut kedatangan seluruh peserta Parade Surabaya Juang,” pungkasnya. 

Wujud Toleransi, Kodim Klungkung Amankan Pelaksanaan Sholat Jumat


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Toleransi yang selama ini sudah terwujud dengan baik di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali seakan menjadi hal yang mulai diperhatikan oleh pihak Kodim Klungkung.

Bahkan, adanya pelaksanaan sholat Jumat di Masjid Al-Hikmah di Kelurahan Semarapura Kangin, Kabupaten Klungkung tak lepas dari adanya pengamanan yang dilakukan oleh pihak Kodim.

Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen mengatakan terdapat beberapa aparat Babinsa yang saat ini ikut serta berparitisipasi mengawal pelaksanaan sholat Jumat tersebut.

“Upaya itu ditujukan untuk menjaga toleransi yang selama ini sudah terwujud dengan baik di Klungkung,” kata Dandim. Jumat (4/11).

Bukan hanya itu saja, di lokasi itu Babinsa juga bertugas untuk memastikan jika penerapan protocol kesehatan sudah diberlakukan.

“Keberadaan Babinsa juga diminta untuk memastikan penerapan prokes,” pungkasnya.

Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Ajak Warga Ikut Parade Surabaya Juang dan Upacara Bendera


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melaksanakan serangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November dengan tema “Pahlawanku Teladanku”. 

Rangkaian kegiatan tersebut dimulai pada 6 - 10 November 2022, bahkan Pemkot Surabaya kembali mengajak seluruh masyarakat di Kota Pahlawan untuk terlibat dalam peringatan Hari Pahlawan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan kegiatan tersebut diawali pada 6 November 2022. 

Yakni, pagelaran Parade Surabaya Juang mulai pukul 07.00 WIB. Rute parade dimulai dari depan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur hingga Balai Kota Surabaya.

“Karena itu ada berapa jalur yang akan dilewati oleh peserta Parade Surabaya Juang, maka kami akan melakukan penutupan jalan mulai depan kantor Bappeda Jatim sampai dengan Halaman Balai Kota Surabaya,” kata Yayuk sapaannya saat jumpa pers di eks kantor Bagian humas, Kamis (3/11).

Bagi masyarakat yang ingin hadir untuk menyaksikan Parade Surabaya Juang, diharapkan tetap tertib selama kegiatan tersebut berlangsung. 

“Kami mendapatkan masukan dari tim drum band AAL dan Politeknik Pelayaran bahwa mereka kurang bisa beratraksi kalau space (ruang) jalannya dipenuhi penonton. Sehingga kami harap warga batasnya (menyaksikan) adalah di pedestrian. Tidak boleh turun sampai ke jalan,” ujar dia

Sedangkan untuk tim pengamanan acara, pihaknya melibatkan TNI, Polri, Satpol PP Kota Surabaya, BPBD Kota Surabaya, serta pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Dengan total  2.250 personel gabungan yang ikut melakukan pengamanan dalam kegiatan tersebut. 

“Acara ini dilaksanakan pukul 07.00 WIB - 11.00 WIB. Sebab, Parade Surabaya Juang tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya akan menunggangi kuda,” terang dia.

Sedangkan untuk urutan penampilan teatrikal Parade Surabaya Juang, akan dibuka dengan penampilan Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forkopimda Kota Surabaya saat menunggangi kuda. 

Kemudian, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya bersama istri Forkopimda Kota Surabaya menaiki Jeep Willys, serta penampilan atraksi dari masing - masing kecamatan di wilayah Kota Surabaya. Mulai dari Surabaya bagian utara, selatan, timur, barat dan pusat.

Selanjutnya, pada 9 November 2022, Pemkot Surabaya menggelar tabur bunga di Makam Bung Tomo, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Makam Wr. Soeparman, dan Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono Kota Surabaya. 

Kegiatan dilanjutkan pada 10 November 2022, yakni prosesi pelaksanaan upacara Hari Pahlawan di Halaman Balai Kota Surabaya pukul 07.30 WIB.

“Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk mendaftar dan menghadiri upacara ini, dengan mengenakan pakaian pejuang, karena ini adalah Hari Pahlawan. Pemkot Surabaya membuka kuota sebanyak 600 peserta upacara bagi masyarakat Kota Surabaya,” kata dia.

Pendaftaran tersebut telah dibuka melalui link https://bit.ly/HariPahlawanSby2022 dan diharapkan masyarakat yang telah mendaftar bisa hadir dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. 

“Tak hanya itu saja, pada malam harinya, Pemkot Surabaya mengadakan istighosah bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan pada pukul 18.00 WIB,” pungkasnya. 

Sebelum Dijual, Ferry Jocom Ajak Mudita ke Gudang Pantau Barang Sitaan Satpol PP Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kesaksian Sub Koordinator Operasional Satpol PP Surabaya, Mudita semakin menguatkan bila terdakwa Ferry Jocom telah berkunjung ke gudang penyimpanan barang sitaan Satpol PP Surabaya.

Namun sayangnya, Mudita tak mengetahui maksud dan tujuan terdakwa Ferry Jocom mengajaknya.

Pernyataan itu dikatakan Mudita ketika menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, Nur Rachmansyah saat sidang di ruang sidang Cakra Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (4/11).

Saat itu JPU Nur Rachmansyah mengajukan pertanyaan apakah saksi Mudita mengetahui pembersihan barang sitaan yang ada di gudang penyimpanan barang hasil penertiban di jalan Tanjungsari Baru 11-15 Kecamatan Sukomnunggal, Surabaya.

"Tidak," jawab Mudita saat sidang.

Untuk mengungkap kebenaran bila terdakwa Ferry Jocom ke gudang tersebut, JPU Nur Rachmansyah meminta Mudita menceritakan secara detail.

"Awalnya saya di telpon terdakwa Ferry Jocom di ajak makan siang, lalu pada sore hari jelang maghrib diajak ngecek ke gudang. Seingat saya tanggal 17 Mei," katanya.

Bahkan dihadapan Majelia Hakim yang diketuai A.A. Gd Agung Parnata, SH., CN dengan dibantu 2 Hakim Ad Hoc masing-masing sebagai anggota yaitu Fiktor Panjaitan, SH., MH dan Alex Cahyono, SH., MH.

Saksi Mudita mengaku tak hanya dirinya dan terdakwa Ferry Jocom. Namun di dalam gudang tersebut sudah ada beberapa orang. Bahkan ada juga yang tak dikenalnya.

"Saya hanya berdua. Di gudang ada beberapa orang, pak sun yang kenal bukan anggota Satpol PP, ada juga dari Satpol tapi gak kenal. Karena saya baru," jelas Mudita.

Ia menambahkan, saat di gudang, terdakwa Ferry Jocom bersama orang-orang yang tak dikenalnya menyusuri area tersebut mulai dari depan hingga ke belakang. Sedangkan dirinya berjalan dibelakangnya.

"Berjalan sampai ke belakang. sampai ujung perbatasan BPKAD, ada pagar pembatas, balik lagi," akunya.

Tak hanya berjalan mengelilingi area yang ditutupi barang sitaan, tetapi kata Mudita, terdakwa Ferry Jocom juga meminta seseorang melakukan pemberaihan pada malam itu juga.

Sayangnya tawaran tersebut mendapat penolakan dari orang tersebut.

"Kayak ngobrol lagi. Bisa di mulai malam ini, gak usah, udah bengi (malam)," pungkasnya.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

370 Atlet Panjat Tebing Seluruh Indonesia Bertanding di Kejurnas Piala Wali Kota Surabaya 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebanyak 370 atlet muda dari seluruh wilayah Indonesia bertanding dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022. 

Kejurnas yang digelar di Climbing Wall Center FPTI Surabaya tersebut, berlangsung pada tanggal 3 - 5 November 2022.

Kejurnas ini dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis (3/11).

Kepala Disbudporapar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menyampaikan, Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022 menjadi salah satu sarana pembinaan dan regenerasi atlet-atlet panjat tebing di tanah air.

"Upaya ini diharapkan dapat mempertahankan prestasi yang telah kita raih, serta mencetak bibit-bibit unggul atlet panjat tebing yang dapat mengharumkan nama Indonesia di masa depan," kata Wiwiek membacakan sambutan Wali Kota Surabaya.

Wiwiek juga mengungkapkan, bahwa Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bangga. Sebab, Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022, diikuti sekitar 370 atlet dari seluruh wilayah Indonesia. 

Para peserta ini terdiri mulai dari kelompok usia junior sampai senior.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KONI Surabaya dan pengurus kota FPTI serta seluruh pihak yang telah mendukung Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022," sebutnya.

Ia juga menyatakan, bahwa Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya tahun 2022 ini menunjukan komitmen bersama dalam mengembangkan cabang olahraga panjat tebing di Indonesia. 

Karenanya, melalui Kejurnas ini pihaknya meyakini, panjat tebing Indonesia akan semakin berjaya ke tingkat Internasional.

"Fainsyaallah saya yakin, dengan semangat dan kerja sama seluruh elemen, olahraga panjat tebing Indonesia akan semakin berjaya hingga ke tingkat Internasional," tegasnya.

Kepada seluruh official dan para peserta, Wali Kota Eri Cahyadi juga berpesan agar mereka tetap menjaga sportivitas di sepanjang pertandingan. 

"Di dalam lapangan kita boleh bersaing secara adil. Namun di luar lapangan, kita adalah keluarga besar sebangsa dan setanah air," tutupnya.

Sebagai informasi, Kejurnas Panjat Tebing Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2022 ini diikuti sebanyak 370 atlet dari seluruh wilayah Indonesia. 

Di antaranya, Kalimantan Timur (Kaltim), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jakarta dan khususnya dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kejurnas ini terbagi dalam beberapa kategori. Yakni, Lead Perorangan Junior, Youth A, B, C, D Putra dan Putri (se-Indonesia). Lalu, Lead Beregu U12, U15 Putra dan Putri (se-Surabaya). 

Kemudian, Lead Perorangan Youth E (usia 7-9 tahun) Putra dan Putri (Eksebisi, se-Indonesia) dan Lead Perorangan Umum Putra dan Putri (se-Indonesia).

Kejurnas yang diprakarsai Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Surabaya bersama Disbudporapar Surabaya tersebut, dihelat rutin setiap tahun. Sedangkan total keseluruhan hadiah dalam Kejurnas tahun 2022 ini sebanyak Rp64.800.000. 

78 Personel Dapat Pembekalan dari Danrem Baladhika Jaya


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Sebanyak 78 personel yang saat ini ditugaskan di wilayah Korem 083/Baladhika Jaya, mendapat pembekalan langsung dari Kolonel Inf Imam Gogor.

Pembekalan itu, dilakukan di Aula Untung Suropati Makorem. Jumat (4/11) siang. “Puluhan personel itu berasal dari luar Satuan Kotama Kodam Brawijaya,” kata Danrem.

Danrem menegaskan, pengarahan itu dilakukan sebagai bentuk motivasi dan pembekalan bagi personel yang nantinya mendapat tugas sebagai aparat teritorial, khususnya Babinsa.

“Bekal utama yang harus dipahami ialah, soal prajurit kewilayahan dan metode-metode pembinaan teritorial, serta mengerti dan dapat menjalankan lima kemampuan teritorial,” pungkasnya.

Babinsa, kata Kolonel Imam, harus bisa menguasai setiap situasi dan kondisi yang ada di wilayah tugas. Selain itu, Babinsa juga diminta untuk bisa menjadi teladan di masyarakat.

“Babinsa itu ujung tombak TNI-AD, garda terdepan Satuan kewilayahan. Oleh karena itu, Babinsa harus bisa memahami dan melaksanakan setiap tugas sebagai Satuan kewilayahan,” pinta Danrem.