Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 07 November 2022

Penyelam TNI AL Dislambair Koarmada II Laksanakan Dikjur Kepada Pramuka Brigade Penolong Kwarda Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai bagian penyiapan generasi muda melalui gerakan Pramuka , Brigade Penolong Kwarda Jawa Timur  berkolaborasi dengan 13 Penyelam profesional Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dibawah komando Kadislambair, Kolonel Laut (T) Yudha Pia R., SE, M. Tr. Hanla., M.M. 

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pramuka brigade penolong dengan kemampuan water rescue serta siap dalam mendukung kegiatan penyelamatan dari bencana alam di Kwarda Jawa Timur dan Kwartir cabang Pramuka masing-masing.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari dengan jumlah peserta 39 orang tersebut dilatih oleh tim pelatih water rescue dari Dislambair Koarmada II dan dilaksanakan di Pasir Putih Situbondo.

Dalam Diklat ini materi yang diberikan antara lain adalah :

1. Kemampuan Dasar Berenang (tahan nafas, Water Trappen, renang gaya bebas dan gaya dada)

2. Pengetahuan Penggunaan Peralatan Pertolongan di air (Life Vest, Riding Buoy dsb)

3. Pengetahuan dan Aplikasi P3K di air

4. Pengetahuan dan Penggunaan Perahu Karet dan Motor Tempel

5. Pengetahuan dan Praktek GPS Portable

6. Pembentukan Karakter Penolong di Air (Water Rescue)

7. Pada Akhir Pelatihan dilaksanakan uji terampil water rescue.

“Kegiatan berjalan aman dan lancar. Beberapa indikator keberhasilan yang dicapai antara lain kecepatan dan kesigapan dari peserta pelatihan serta wawasan pengetahuan dan ketrampilan terkait materi water rescue selama pelatihan meningkat, dengan tujuan untuk membina Pramuka Penegak dan Pandega Untuk Bina Diri, Bina Satuan, Bina Masyarakat dan Bina Masa Depan,” Jelas Kak Amin Fauzi. S.Pd., M.Pd., Selaku Ketua Harian Pramuka Brigade Penolong Jawa Timur. 

“Ingatlah bahwa setiap personel adalah bagian dari sistem dan perjalanan organisasi TNI AL yang telah berjalan sangat lama. Hargai dan lanjutkan karya yang telah para pendahulu kita lakukan, perbaiki yang belum sempat diperbaiki dan kerjakan yang belum sempat dikerjakan. Karena kita hanyalah bagian kecil dari perjalanan sejarah. Jangan tinggalkan "bom waktu" kepada generasi penerus, tapi wariskanlah kebaikan.” Ungkap Amin Fauzi.

Hal ini sekaligus merupakan implementasi Perintah harian Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., dan selaras dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan sesuai dengan perintah harian KSAL yakni Jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dalam kesemestaan, jaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI AL melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia tercinta.

Bareng Warga, TNI di Sarirejo Lamongan Perbaiki Saluran Irigasi


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Adanya saluran irigasi di Dusun Bendil, Desa Dermolemahbang, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mendapat sentuhan hangat dari TNI dan warga.

Sentuha itu, berupa perbaikan saluran irigasi yang dilakukan oleh aparat TNI, khususnya Koramil bersama warga pada Senin. (7/11) pagi.

Pj Danramil Sarirejo, Peltu Teguh mengatakan jika karya bakti yang dilakukan oleh personelnya bersama warga setempat itu, ditujukan untuk memperlancar fungsi irigasi yang nantinya mengairi persawahan milik warga.

“Sehingga, aliran itu bisa langsung menuju ke persawahan milik warga,” kata Teguh.

Saluran irigasi, kata dia, merupakan salah satu pendukung utama dalam meningkatkan lahan pertanian milik warga. 

“Sehingga, bisa mendongkrak masa panen warga,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, adanya karya bakti yang dilakukan oleh personelnya bersama warga itu, diyakini bisa meningkatkan Kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Kebersamaan ketika karya bakti ini cukup baik. Ini yang kami harapkan,” pungkasnya.

Minggu, 06 November 2022

Parade Surabaya Juang, Artis Olivia Zalianty Tampil di Teatrikal Perang 10 November 1945


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Parade Surabaya Juang yang berlangsung di Kota Pahlawan turut dimeriahkan oleh kehadiran artis ibu kota, Olivia Zalianty, Minggu (6/11). 

Dia tampil memukau di sela teatrikal Perang 10 November 1945 yang berlangsung di Jalan Pahlawan.

Teatrikal ini disuguhkan sebelum Parade Surabaya Juang diberangkatkan. 

Saat itu, puisi yang dibacakan Olivia Zalianty sukses menggetarkan hati seluruh masyarakat yang hadir di kawasan Jalan Pahlawan. 

Dengan suaranya yang lantang, dia mampu membuat suasana Jalan Pahlawan yang sebelumnya riuh menjadi senyap.

Seluruh penonton tampak diam tatkala mendengar setiap bait-bait puisi yang dibawakan perempuan kelahiran Jakarta, 18 Oktober 1981 ini. 

Tak hanya itu, puisi yang bercerita tentang perjuangan rakyat Surabaya dalam membendung gempuran pasukan sekutu ini juga membikin terkesima Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya.

"Dulu Arek-arek Suroboyo, tak ingin menyetrika Amerika, melinggis Inggris, menggada Belanda, murka pada Gurka. Mereka hanya tak suka kezaliman yang angkuh, merajalela, mengotori persada, mereka harus melawan, meski nyawa yang menjadi taruhan karena mereka memang pahlawan," kata Olivia Zalianty dengan lantang membacakan puisi karya KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

Suasana tampak haru ketika sejumlah veteran mulai berjalan memasuki area teatrikal Perang 10 November 1945. 

Saat itu, para veteran memasuki area teatrikal dengan membawa foto para Pahlawan Nasional dengan iringan lagu "Seraut Wajah" yang dibawakan artis Pritta Kartika.

Teatrikal Perang 10 November ini dimainkan oleh sejumlah komunitas sejarah. Seperti di antaranya, Komunitas Roode Brug Soerabaia, Reenactor Indonesia dan Pecinta Sejarah dari Sumatera, Kalimantan, Bali, Malang, Pasuruan, Kediri, Magelang, Yogyakarta, Jakarta dan Bandung.

Setelah mengikuti serangkaian Parade Surabaya Juang, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa pada 10 November 1945, para pahlawan sudah mengajarkan kepada semuanya untuk berjuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan tanpa melihat suku, ras, dan agama.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri berharap, Surabaya dengan budaya “Arek” nya, dapat merebut kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. 

Ia meyakini, hal itu bisa diwujudkan kalau pemerintah dengan masyarakat berjuang bersama-sama.

“Kalau kita berjuang bersama, pasti bisa merebut kemerdekaan itu, jangan berjuang hanya di satu sisi. Jadi sebenarnya, inti acara hari ini adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan di hari kita semuanya. Itulah hikmah dan filosofi acara hari ini,” kata Wali Kota Eri.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri juga berharap, semangat kepahlawanan itu bisa terus membara di hati arek-arek Surabaya. 

Bahkan, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur. 

"Kita harus terus kobarkan semangat kepahlawanan itu di hati arek-arek Suroboyo,” tegasnya.

Sebagai diketahui, Parade Surabaya Juang tahun 2022 ini mengambil rute mulai dari Jalan Pahlawan, Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan dan Jalan Tunjungan. 

Kemudian berlanjut ke Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Pada tahun 2022 ini, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji menunggangi kuda bersama Forkopimda Surabaya. 

Hal ini membuat berbeda dari gelaran Parade Surabaya Juang pada dua tahun sebelumnya yang menaiki kendaraan tempur Anoa.

Dalam momen itu, Wali Kota Eri memimpin Pasukan Berkuda bersama Forkopimda Surabaya pada parade barisan ketiga sembari menyapa masyarakat. 

Sementara pada barisan pertama dan kedua, diisi kendaraan tempur Anoa serta Paskibraka Surabaya. 

Setidaknya, ada sebanyak 3.500 peserta yang terlibat dalam Parade Surabaya Juang Tahun 2022. 

Parade Surabaya Juang Jadi Event Nasional


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah melalui proses panjang, akhirnya Parade Surabaya Juang yang sukses digelar hari ini, Minggu (6/11), akan menjadi event nasional di tahun 2023 mendatang. 

Pasalnya, Parade Surabaya Juang itu hanya ada di Surabaya yang menyandang predikat Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan Parade Surabaya Juang hari ini berlangsung dengan sukses dan sangat luar biasa. 

Ia sangat bersyukur karena mulai pemberangkatan dari Tugu Pahlawan hingga finish di depan Balai Kota Surabaya sudah berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

“Alhamdulillah kita melihat pelaksanaan hari ini sangat luar biasa. Antusiasme masyarakat juga sangat tinggi dan mereka terlihat tertib dan teratur untuk menyaksikan parade ini. Jadi, ini sudah ada peningkatan yang luar biasa dalam mengelola para penonton, tidak numpuk dan merengsek di satu tempat,” kata Wiwiek usai acara.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa ke depannya acara ini akan terus dikembangkan dan diperbaiki untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Surabaya. 

Apalagi, Parade Surabaya Juang sudah masuk ke dalam event nasional di tahun 2023.

“Jadi, di Surabaya itu ada dua event yang ditarik ke event nasional, yaitu Parade Surabaya Juang dan Rujak Uleg. Kalau Parade Surabaya Juang ini kan tidak dimiliki oleh daerah lainnya di Indonesia, dan hanya dimiliki oleh dearah yang mendapatkan julukan Kota Pahlawan,” tegasnya.

Menurutnya, sebelum dua event ini ditarik menjadi event nasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengikuti sistem kurasi dari pemerintah pusat. 

Kala itu, semua kabupaten dan kota di Indonesia mengirimkan event-eventnya lalu dilakukan kurasi. 

"Nah, yang masuk ke event nasional dari Kota Surabaya adalah dua event itu,” kata dia.

Makanya, di tahun 2023 mendatang, Parade Surabaya Juang itu akan lebih meriah karena nanti promosi acara ini juga akan disupport pemerintah pusat, sehingga ini akan menjadi daya tarik para wisatawan untuk hadir dan menyaksikan event nasional ini, karena promosinya juga akan semakin luas.

“Tentunya, ini akan memperkokoh dan semakin menguatkan bahwa event ini tidak ada di daerah lain, selain di Kota Pahlawan ini,” tegasnya.

Selain itu, Wiwiek juga menjelaskan bahwa dua event nasional dari Kota Surabaya ini akan menjadi komoditas industri di Kota Pahlawan. 

Sebab, ketika event ini ditarik ke event nasional, berarti jangkauan penonton dan pengunjungnya akan semakin luas, sehingga ini akan mengangkat perekonomian Surabaya.

“Ini salah satu cara kami untuk mendatangkan para wisatawan berkunjung ke Kota Pahlawan ini. Semoga ini juga menjadi pelecut semangat kami untuk terus berkreasi dalam menggelar Parade Surabaya Juang dan Festival Rujak Uleg ke depannya,” pungkasnya. 

Filosofi Parade Surabaya Juang Bagi Wali Kota Eri: Ingin Mengembalikan Semangat Kepahlawanan!


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Parade Surabaya Juang digelar meriah dan penuh atraktif oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (6/11).

Sebanyak 3.500 peserta memeriahkan event ini. Warga Surabaya dan luar Surabaya pun tumpah ruah di sepanjang rute Parede Surabaya Juang.

Adapun rute Parade Surabaya Juang kali ini dimulai dari Jalan Pahlawan, Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan dan Jalan Tunjungan. 

Kemudian berlanjut menuju Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan berakhir di depan Balai Kota Surabaya.

Dalam parade tersebut, Wali Kota Eri dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji serta jajaran Forkopimda Surabaya menunggangi kuda. 

Hal ini menjadi pembeda pagelaran Parade Surabaya Juang tahun ini. Biasanya, Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya serta Forkopimda Surabaya menaiki tank Anoa dalam event tersebut.

Setelah mengikuti serangkaian acara dan menyaksikan berbagai atraksi Parade Surabaya Juang di depan Balai Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya menjelaskan filosofi dari acara Parade Surabaya Juang itu. 

Menurutnya, pada 10 November dulu, para pahlawan sudah mengajarkan kepada semuanya untuk berjuang merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan itu tanpa melihat suku, ras, dan agamanya.

Oleh karena itu, Kota Surabaya dengan budaya “Arek” nya, maka diharapkan akan bisa merebut kemerdekaan Surabaya dari kemiskinan, dari kebodohan, dan pengangguran. 

Hal itu bisa diwujudkan kalau pemerintah dengan masyarakatnya berjuang bersama-sama.

“Kalau kita berjuang bersama, pasti bisa merebut kemerdekaan itu, jangan berjuang hanya di satu sisi. Jadi sebenarnya, inti acara hari ini adalah kita ingin mengembalikan semangat kepahlawanan di hari kita semuanya. Itulah hikmah dan filosofi acara hari ini,” tegas Wali Kota Eri.

Makanya, ia pun berharap semangat kepahlawanan itu bisa terus membara di hati arek-arek Surabaya. 

Bahkan, ia juga mengajak arek-arek Surabaya untuk menjadikan Surabaya menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur. 

“Kita harus terus kobarkan semangat kepahlawanan itu di hati arek-arek Suroboyo,” katanya.

Demi mengobarkan semangat kepahlawan arek-arek Suroboyo, Pemkot Surabaya menggelar serangkaian acara di Hari Pahlawan tahun ini. 

Setelah acara Parade Surabaya Juang, lalu momen Hari Pahlawan akan dilanjutkan dengan tabur bunga di Makam Bung Tomo, Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Makam Wr. Soeparman, dan Taman Makam Pahlawan Mayjen Sungkono Kota Surabaya.

“Selanjutnya pada tanggal 10 November, kita akan menggelar upacara di halaman Balai Kota Surabaya. Di situ nanti akan ada teatrikal perjuangan arek-arek Suroboyo. Dalam upacara itu, kita juga mengundang warga Surabaya untuk ikut upacara sekaligus menyaksikan langsung teatrikal itu,” ujarnya.

Kemudian pada malam harinya, Pemkot Surabaya akan menggelar istighosah bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf atau Habib Syech di Lapangan Monumen Tugu Pahlawan. 

Surabaya Bersholawat itu untuk berdoa agar semangat pejuang, semangat 10 November dan Hari Pahlawan tetap berada di hati warga Kota Surabaya. 

“Sehingga Surabaya ke depan bisa merdeka seluruhnya,” pungkasnya. 

Teatrikal Parade Surabaya Juang, Wali Kota Eri Cahyadi Kobarkan Semangat Pertempuran!


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Parade Surabaya Juang, Minggu (6/11). 

Parade dalam dalam momentum Hari Pahlawan pada 2022 ini kembali digelar pasca dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Sebelum parade diberangkatkan dari depan Monumen Tugu Pahlawan, sejumlah penampilan tampak disuguhkan. 

Sejumlah penampilan itu salah satunya adalah teatrikal pertempuran 10 November 1945 di Kota Pahlawan.

Dalam teatrikal itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terlibat langsung memerankan sosok pejuang. 

Saat itu, dia mengobarkan semangat pertempuran rakyat Surabaya untuk melawan tentara sekutu dalam mempertahankan Kemerdekaan.

"Tali duk tali layangan, nyowo situk ilang-ilangan. Merdeka... Merdeka… Merdeka...," kata Wali Kota Eri saat mengobarkan semangat dalam teatrikal pertempuran.

Teatrikal ini diawali dengan ultimatum yang dilayangkan sekutu Inggris kepada rakyat Surabaya melalui selebaran. 

Dalam selebaran itu, sekutu meminta rakyat Surabaya untuk tunduk dan menyerahkan senjata yang berhasil direbut dari tentara Jepang. 

Sontak, hal itu membuat rakyat Surabaya marah dan melawan.

"Kedaulatan Negara Bangsa Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 akan kita pertahankan dengan sungguh-sungguh, penuh tanggung jawab bersama, bersatu ikhlas berkorban dengan satu tekad Merdeka atau Mati. Sekali Merdeka tetap Merdeka. Merdeka... Merdeka... Merdeka... Allahuakbar...," teriak Wali Kota Eri Cahyadi mengobarkan semangat pertempuran.

Teatrikal pertempuran yang diperankan sejumlah komunitas sejarah di Surabaya ini tampak begitu nyata. 

Bahkan, seluruh pemain teatrikal memakai baju pejuang lengkap dengan atribut senjata seperti di kala peristiwa 10 November 1945.

Desis senapan hingga meriam terdengar terus bersahutan selama berjalannya teatrikal pertempuran. 

Bahkan, Jalan Pahlawan tampak membara layaknya seperti dalam medan perang.

Ditemui usai parade, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan, dalam teatrikal itu ia memerankan sosok pejuang yang mengobarkan semangat pertempuran kepada rakyat Surabaya untuk melawan tentara sekutu.

"Jadi di teatrikal tadi, saya memberitahukan kepada arek-arek Suroboyo bagaimana sekutu ketika datang. Kita mengatakan, sekutu tidak boleh datang ke Surabaya," terangnya.

Selain terlibat dalam teatrikal pertempuran 10 November 1945, Wali Kota Eri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya juga membacakan Sajak Surabaya karya KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus). 

Sajak Surabaya itu dibacakan secara bergantian saat rombongan tiba di depan Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan.

"Jadi sebenarnya pada intinya hari ini kita ingin mengembalikan semangat pahlawan di hati kita semuanya. Karena 10 November 1945 dulu diajarkan oleh para pahlawan ketika berjuang merebut kemerdekaan ini tidak melihat suku, ras dan agama," tegasnya.

Menurut dia, merebut kemerdekaan saat ini adalah bagaimana melawan kemiskinan dan kebodohan. 

Ia meyakini, Surabaya akan mampu merebut kemerdekaan dengan budaya arek, gotong-royong dan semangat kebersamaan.

"Kalau kita berjuang bersama pasti bisa merebut kemerdekaan. Saya berharap semangat kepahlawanan bisa terus membara di hatinya arek-arek Suroboyo," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Parade Surabaya Juang kali ini mengambil rute mulai dari Jalan Pahlawan, Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan dan Jalan Tunjungan. 

Kemudian berlanjut menuju Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Pada tahun 2022 ini, tampak ada yang berbeda dari gelaran Parade Surabaya Juang pada dua tahun sebelumnya. 

Sebab, kali ini Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji menunggangi kuda bersama Forkopimda menyapa warga Surabaya.

Dalam parade itu, Wali Kota Eri Cahyadi tampak memimpin Pasukan Berkuda bersama Forkopimda Surabaya pada barisan ketiga. 

Sementara pada barisan pertama dan kedua, diisi dengan kendaraan tempur Anoa serta Paskibraka Surabaya. 

Setidaknya, ada sebanyak 3.500 peserta yang terlibat dalam Parade Surabaya Juang Tahun 2022. 

Diikuti 3500 Peserta, Parade Surabaya Juang Berlangsung Semarak


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ribuan masyarakat di Kota Pahlawan tampak antusias menyaksikan Parade Surabaya Juang, Minggu (6/11).

Masyarakat terlihat berjejer di depan Monumen Tugu Pahlawan sejak pukul 06.00 WIB untuk menyaksikan parade dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Pada tahun 2022 ini, Parade Surabaya Juang diikuti sebanyak 3.500 peserta. Para peserta terdiri dari prajurit TNI, Polri, Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, berbagai komunitas sejarah dan pemuda, serta organisasi kemasyarakatan di Indonesia.

Parade diawali dengan sejumlah pertunjukkan yang dipusatkan di Jalan Pahlawan. 

Pertunjukan itu di antaranya, kesenian musik keroncong, pembacaan sumpah pregolan Merdeka Ataoe Mati oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, teatrikal perang 10 November 1945, hingga penghormatan kepada Bendera Merah Putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya.

Sebelum parade diberangkatkan, Wali Kota Eri Cahyadi menerima penyerahan bendera Merah Putih dari Veteran. 

Selanjutnya, bendera itu diserahkan Wali Kota Eri kepada Paskibraka sebagai tanda dimulainya pemberangkatan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Parade Surabaya Juang menjadi momentum dalam mentransformasikan nilai-nilai kepahlawanan. 

Sekaligus pula untuk meneladani semangat kebangsaan dalam mengenang peristiwa 10 November 1945.

"Dimana saat itu semua Para Pahlawan berjuang tanpa pamrih. Tidak mengenal kasta, tidak mengenal suku, ras, dan agama," kata Wali Kota Eri mengawali sambutannya.

Saat itu, Wali Kota Eri menyebut, seluruh masyarakat turut berjuang demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Hotel Yamato (Hotel Majapahit) di Jalan Tunjungan Surabaya menjadi salah satu saksinya. 

Dimana kala itu terjadi peristiwa perobekan bendera Belanda menjadi Merah dan Putih.

"Maka hari ini kita bertempur bersama, berjuang bersama merebut kemerdekaan dari kebodohan, merebut kemerdekaan dari kemiskinan," terangnya.

Ia meyakini bahwa perjuangan bersama rakyat tidak akan pernah bisa dikalahkan. 

Maka, dengan bersama-sama meneladani semangat kepahlawan, akan bisa menyelesaikan semua persoalan bangsa dan kota ini.

"Untuk itulah hari ini untuk mengenang darah para pahlawan, kita tundukkan kepala kita sejenak untuk berdoa agar para Pahlawan diberikan tempat paling mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," kata Wali Kota Eri menutup sambutannya.

Sebagaimana diketahui, Parade Surabaya Juang kali ini mengambil rute mulai dari Jalan Pahlawan, Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan dan Jalan Tunjungan. 

Kemudian berlanjut menuju Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, dan berakhir di Balai Kota Surabaya.

Parade Surabaya Juang disajikan dalam bentuk Parade atau karnaval di Jalan Raya Kota Surabaya dengan menampilkan sosok Pahlawan Nasional Indonesia yang dikemas dalam latar belakang budaya Nusantara sebagai simbol keberagaman budaya Indonesia. 

Waspada PMK, Dandim Klungkung Kembali Kerahkan Babinsa


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Seakan tak ingin kecolongan dengan adanya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak atau PMK, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen kembali menginstruksikan seluruh personel Babinsa yang ada di wilayah teritorialnya berperan aktif melakukan sosialisasi.

Sosialisasi itu, ditujukan bagi para pemilik hewan ternak yang ada di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Letkol Armen menegaskan jika saat ini Babinsa sudah mulai bergerak melakukan sosialisasi. Menurutnya, sosialisasi itu merupakan salah satu stategi penanganan PMK yang bersifat masif.

“Masyarakat, khususnya para peternak tidak boleh lengah. Untuk itu, kita minta semua Babinsa untuk melakukan sosialisasi,” kata Dandim. Minggu (6/11) siang.

Selain sosialisasi, Dandim kembali berujar jika penyebaran Babinsa itu juga dilakukan untuk melakukan pemantauan pada setiap hewan ternak milik warga.

“Kalau ada yang belum divaksin, harap segera dilaporkan. Untuk selanjutnya, kita lakukan vaksinasi bersama Dinas terkait,” bebernya.

Wali Kota Eri Duet Bareng Ajeng Wira Wati Berangkatkan Jalan Sehat dan Karnaval


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022.

Ribuan warga dari sejumlah RW di wilayah Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya juga menggelar acara jalan sehat dan karnaval, Minggu (6/11).

Tak tanggung-tanggung, acara tersebut langsung dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati.

Bahkan sebelum memimpin Parade Surabaya Juang yang mengambil strat di monument Tugu Pahlawan, Wali Kota Eri bersama Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati duet bareng untuk memberangkatkan rombongan pertama jalan sehat dan karnaval tersebut.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menyatakan rasa syukurnya Allah SWT. Sekaligus berterimkasih kepada warga Surabaya yang masih ingat pada perjuangan para pahlawan terdahulu.

Menurutnya acara warga ini cukup spesial, karena di hadiri komplit dari anggota legislatif Surabaya.

“Kita Bersyukur kepada Allah SWT yang sampai hari ini memberikan kesehatan. Hingga kita bisa menyelenggarakan acara Jalan Sehat yang di hadiri oleh DPRD kita. Mbak Ajeng dari Partai Gerindra. Maturnuwun,” kata Wali Kota Eri.

Jalan Sehat dan Karnaval peringatan Hari Pahlawan warga Embong Kaliasin, juga menyediakan sejumlah hadiah. 

Yakni Televisi, Mesin Cuci, Lemari Es (Kulkas), Kipas Angin dan sejumlah hadiah hiburan lainnya. 

Panitia yang juga Ketua RW-13, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Agus Salim mengungkapkan rasa terimakasihnya atas bantuan semua pihak yang bersedia mendukung kegiatan ini. 

Termasuk kehadiran Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Ketua Komisi D, Ajeng Wira Wati.

Agus berharap kepada Wali Kota Eri dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Ajeng Wira sebagai perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Agar kedepannya juga bisa lebih memperhatikan aspirasi warga dalam hal pemenuhan infrastruktur jalan dan sarana lainnya. Seperti di antaranya pavingisasi jalan pemukiman warga.

Di waktu yang sama, Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya Ajeng Wira Wati menyatakan siap mengawal aspirasi warga Embong Kaliasin.

“Saya akan kawal. Nanti bersama para pengurus RW dan RT di wilayah embong Kaliasin,” ungkap Ajeng.

Di sisi lain, sambung aktivis perempuan Gerindra Surabaya ini, pihaknya berterimakasih kepada Pemkot Surabaya yang sudah memperbaiki 2 (dua) jamban (Ipal komunal) melalui Baznas.

“Permasalahan Jamban Komunal di RW-13, Embong Kaliasin yang saya kawal dengan pengurus RW dan RT, dua sudah di perbaiki oleh Banas Pemkot Surabaya. Sehingga saya ucapkan terimakasih,” tutur Ajeng Wira Wati.

“Pemkot Surabaya harus memperhatikan ini, selain sarana lainnya. Mengingat kebutuhan warga tentang ketersediaan Jamban Sehat sangat di perlukan untuk peningkatan PHBS(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,red),” pungkas legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Surabaya I ini.

Babinsa Lamongan ke Sekolah, Sampaikan Materi Soal Wasbang


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Hampir seluruh Babinsa di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan kali ini disebar di setiap tempat Pendidikan yang ada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Keberadaan Babinsa itu, diminta untuk bisa mensosialiasikan adanya wawasan kebangsaan, hingga pelatihan baris-berbaris yang diyakini mampu menjadi dasar kedisiplinan pelajar.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Modo pada Minggu (6/11) siang. Meski akhir pekan, adanya pramuka yang digelar oleh pihak SMA NU saat ini, tak lepas dari perhatian Babinsa.

Bahkan, adanya kegiatan pramukan itu merupakan salah satu momentum yang tepat bagi pihak Babinsa untuk mensosialisasikan wasbang dan PBB.

“Sehingga, generasi penerus bangsa terutama para palajar bisa memiliki karakter yang handal dan professional, serta disiplin,” ujar Dandim, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf ketika dikonfirmasi terkait adanya pelatihan yang diberikan oleh Babinsa Modo.

Dandim menambahkan, pembekalan materi itu tak lepas dari adanya sinergitas dan koordinasi yang sebelumnya dilakukan oleh Babinsa dengan pihak sekolah. Bahkan, hampir semua pihak sekolah sangat mendukung adanya pelatihan yang diberikan oleh Babinsa tersebut.

“Ini yang menjadi semangat kita untuk terus berperan aktif mensosialisasika wasbang,” bebernya.

Sabtu, 05 November 2022

Siapkan program "Surabaya Bergerak", Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Warga Bersihkan Lingkungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak seluruh warga Surabaya di 31 kecamatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan “Surabaya Bergerak”, pada Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 mendatang. 

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin seluruh warga bergerak bersama membersihkan lingkungan. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, ketika semua warga Surabaya bekerja bakti bersama membersihkan lingkunganya, maka tidak akan ada banjir, genangan, nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD), sampah di selokan dan sebagainya. 

Wali Kota Eri yakin, warga Surabaya mau diajak kerja bakti bersama untuk mengatasi masalah - masalah tersebut. 

“Warga Surabaya ini punya budaya Arek. Artinya, warga itu punya rasa tolong - menolong, gotong - royong dan saling menghormati. Ketika pemerintah memberikan contoh itu, maka warga juga akan ikut bergerak,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (5/11).

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, ketika pemerintah tidak bergerak memberikan contoh yang baik, warga tak akan mau peduli dengan lingkungannya. 

Oleh karena itu, sambungnya, jajaran di lingkup pemkot juga harus memberikan contoh dan menerapkan lingkungan yang bersih. 

“Kalau sudah bicara lingkungan bersih, maka berilah contoh juga. Kantor dan lingkungan di pemkot juga harus ikut bersih. Maka dari itu kita mulai dari Surabaya Bergerak terlebih dahulu, mari kita tunjukkan kepada masyarakat,” ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri Cahyadi oleh warga Kota Pahlawan itu tak lupa mengingatkan kepada jajarannya, mulai dari tingkat dinas, kecamatan dan kelurahan untuk senantiasa menjaga kenyamanan di lingkungannya masing - masing.

Ia tak ingin, ada lingkungan dinas, kecamatan dan kelurahan yang kurang rapi.

“Jadi jangan sampai nanti di kantor dinas, kecamatan dan kelurahan itu berkasnya nggak karuan, lalu ada bekas makanan yang ditaruh sembarangan. Kita buat warga itu nyaman, ketika masuk ruang pelayanan dan itu harus dijaga terus,” tuturnya.

Ketika Kota Surabaya ini bersih, lanjut Wali Kota Eri, maka warga akan hidup lebih sehat. 

Oleh karena itu, pemkot tidak bisa sendiri untuk menjaga lingkungan. Kegiatan “Surabaya Bergerak” ini, sambungnya, bukan hanya digelar pada Peringatan Hari Pahlawan saja, akan tetapi digelar secara berkelanjutan.

“Ayo kita bersama - sama menjaga kebersihan, mulai Kepala Dinas, Camat, Lurah, LPMK, RT/RW, Kader Surabaya Hebat (KSH), media massa dan stakeholder bergerak bersama, karena kita punya derajat yang sama dalam menjaga kota ini,” sambungnya. 

Ia menambahkan, dalam kegiatan ini meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membuka pendaftaran program zero waste bagi setiap RW. 

Dengan program zero waste, kampung di Surabaya akan semakin bersih dan nyaman secara berkelanjutan. 

“Karena kita sadar betul, kebersihan itu bukan hanya tugas pemkot saja, akan tetapi itu bagian dari kesadaran bersama. Ini yang akan kita wujudkan terus,” pungkasnya.

Kemah di Hutan Kota Balas Klumprik, Dinkes Surabaya Beri Wawasan Kesehatan Pramuka


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya kembali menggelar kegiatan Aksi Arek Saka Bakti Husada (ASAHBAYA) Tahun 2022 di Hutan Kota Balas Klumprik Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Sabtu (5/11). 

Yakni, kegiatan perkemahan untuk memberikan keterampilan dan pengembangan dunia kesehatan, khususnya dalam bidang promosi kesehatan.

Meski sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid - 19, kini Dinkes Kota Surabaya semakin fokus untuk menambah wawasan peserta terkait penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah dan keluarga.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kartika Sri Rejeki mengatakan, selain memberikan wawasan dan pengalaman kepada anggota Satuan Karya Pramuka Bakti Husada Kota Surabaya dalam keterampilan dan pengembangan dunia kesehatan, pihaknya juga berupaya menciptakan regenerasi Dewan Saka Bakti Husada yang baru.

“Tentunya mempererat tali silaturahmi dan kerjasama antar anggota, kami juga menggelar ajang kompetisi untuk mengasah kemampuan peserta dalam krida - krida Saka Bakti Husada. Serta meningkatkan kualitas SDM anggota Pramuka, dan wawasan tentang dunia kesehatan khususnya kegiatan promotif dan preventif,” kata Kartika.

Kartika menjelaskan, Aksi Arek Saka Bakti Husada diikuti oleh 282 peserta ini terdiri dari 220 anggota Saka Bakti Husada yang berasal dari 22 pangkalan, 40 anggota Dewan Saka Bakti Husada, dan 22 Pembina Saka Bakti Husada. 

Kegiatan perkemahan tersebut digelar selama dua hari, pada 5 - 6 November 2022.

“Materi yang diberikan ada pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) karena Satuan Karya Pramuka Bakti Husada fokus pada bidang kesehatan,” jelas dia.

Di sisi lain, para peserta juga akan melakukan kunjungan di perumahan warga di kawasan Kecamatan Wiyung Kota Surabaya. 

Dalam kunjungan tersebut, para peserta akan melakukan sosialisasi terkait penerapan PHBS. 

“Kami telah berkoordinasi dengan Camat Wiyung, karena akan mengadakan penjelajahan dan kunjungan ke rumah - rumah warga sekitar untuk mensosialisasikan penerapan PHBS. Serta, memberikan penjelasan mengenai gizi, kesehatan ibu dan anak, hingga manfaat tanaman obat keluarga (toga),”ujar dia.

Karenanya, Kartika berharap melalui kegiatan Saka Bakti Husada Tahun 2022 kali ini, para peserta bisa menggencarkan penerapan PHBS di lingkungan sekolah maupun keluarga, serta melakukan pertolongan pertama dalam keadaan gawat darurat. 

“Dengan mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada, bisa menangani terkait kesehatan dan menerapkan PHBS untuk life skill (keterampilan) mereka menuju dewasa,” pungkasnya.