Selasa, 08 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam upaya mewujudkan Jalasenastri yang terampil, profesional, serta meningkatkan kemampuan kreativitas, Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Upiek Andi Abdul Aziz mengikuti pelatihan keterampilan merangkai bunga dan membuat gantungan kunci kekinian bersama CBS Jalasenastri AAL bertempat di Gedung R5, Denma Koarmada II. Selasa (8/11).

Acara ini dilaksanakan secara virtual dengan diikuti langsung oleh Wakil Ketua Umum Jalasenastri Ny. Wiek Ahmadi Heri Purwono mewakili Ketua Umum Jalasenastri Ibu Vero Yudo Margono serta pengurus pusat Jalasenastri dengan mengambil tema “Indah Dalam Warna Cantik Penuh Makna”. 

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Anggota Jalasenastri Armada II, dan Anggota Jalasenastri dari Sabang sampai Merauke melalui Live Streaming  Youtube atau akun Instagram CBS Jalasenastri AAL.

Ketua Cabang Berdiri Sendiri (CBS) Jalasenastri Akademi Angkatan Laut (AAL) Ny. Kiki Denih Hendrata selaku penyelenggara menyampaikan bahwa kegiatan keterampilan secara virtual ini semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, pengetahuan, memunculkan ide kreatif, inovatif serta dapat menambah penghasilan. 

Tak lupa Ny. Kiki Denih Hendrata juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum Jalasenastri Ibu Vero Yudo Margono yang telah memberikan kesempatan kepada CBS Jalasenastri AAL untuk menampilkan hasil kreasi secara virtual.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Instruktur pelatihan merangkai bunga yakni Kolonel Laut (KH) Sakiran dan Kapten Laut (KH) Wahyudi kemudian juga Instruktur pelatihan membuat gantungan kunci kekinian.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Warga RW 5 Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya akhirnya bisa bernafas lega. 

Sebab, isu terkait rencana pembangunan pagar batas halaman Masjid Al Hidayah di Jalan Tanggulangin Surabaya rupanya hoax.

Hal tersebut terungkap dalam hearing antara Komisi C DPRD Surabaya bersama takmir Masjid Al Hidayah dan warga RW 5 Keputran, Kecamatan Tegalsari Surabaya, Selasa (8/11). 

Hearing juga dihadiri Camat Tegalsari bersama sejumlah Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Dalam hearing itu, Camat Tegalsari Kota Surabaya, Kartika Indrayana mengklarifikasi soal adanya isu rencana pemagaran batas halaman Masjid Al Hidayah. 

Sebab, isu yang diunggah dalam format video tersebut telah viral di media sosial dan membuat warga resah.

"Kami memang berencana untuk melakukan perbaikan kantor Kecamatan Tegalsari. Namun tidak ada rencana untuk pemagaran batas halaman Masjid Al Hidayah," kata Kartika Indrayana dalam hearing bersama Komisi C DPRD Surabaya.

Untuk membuktikan hal itu, Kartika lantas menunjukkan surat pengajuan perbaikan Kantor Kecamatan Tegalsari yang ditujukan ke Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya. 

Bukti surat tersebut pun turut disaksikan oleh warga dan anggota DPRD Surabaya yang hadir saat itu.

Dalam surat pengajuan ke DPRKPP Surabaya tertanggal 19 dan 27 Oktober 2022, tidak menyebutkan adanya rencana pembangunan pagar batas halaman Masjid Al Hidayah yang lokasinya berdekatan dengan kantor Kecamatan Tegalsari.

"Surat yang kami ajukan ke DPRKPP itu terkait rencana pembangunan ruang sambat warga, ruang kasi/staf serta papan nama. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan publik di Kecamatan Tegalsari supaya warga nyaman," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto mengaku prihatin mendapat informasi soal isu rencana pemagaran masjid yang viral di media sosial. 

Untuk memastikan kebenaran isu itu, dia sebelumnya telah memanggil Camat Tegalsari agar mengklarifikasi.

"Pak Kartika (Camat Tegalsari) sebelumnya sudah kami panggil dan juga menyampaikan tidak ada rencana membangun pagar batas halaman Masjid Al Hidayah," kata Arief.

Karenanya, pihaknya berharap kepada masyarakat agar tidak mudah termakan isu-isu yang belum benar kepastiannya. Jika ke depan terjadi persoalan seperti ini, pihaknya meminta masyarakat agar dapat menyampaikannya saat acara Sambat Warga. 

"Jika ada permasalahan seperti ini, masyarakat bisa langsung menyampaikannya saat acara Sambat Warga," pesan dia.

Di akhir hearing tersebut, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono mengatakan, persoalan ini hanyalah miskomunikasi yang terjadi antara warga RW 05 dengan jajaran Kecamatan Tegalsari. 

Pada intinya, tidak ada rencana pembangunan halaman pagar masjid yang dikhawatirkan oleh warga.

"Sebenarnya tidak ada persoalan, tapi kok sampai viral kemana-mana. Makanya kita undang semuanya untuk meluruskan, karena isu seperti ini berbahaya. Jadi isu soal rencana pemagaran halaman masjid itu tidak benar," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Upaya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah terus dilakukan oleh aparat TNI-AD di wilayah teritorial Kodim 1610/Klungkung.

Salah satunya, melalui adanya patrol rutin yang dilakukan oleh Babinsa di setiap obyek vital, khususnya Pelabuhan.

Patroli itu, kali ini dilakukan di Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Selasa (8/11). Patroli tersebut, dilakukan oleh Serma I Nyoman Antana.

Di konfirmasi terkait hal itu, Dandim Klungkung Letkol Inf Armen mengatakan adanya patroli merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh personelnya, khususnya Babinsa.

Bukan tanpa sebab, patroli itu dilakukan guna mengetahui setiap perkembangan situasi dan kondisi yang ada di setiap wilayah. 

“Sehingga, kita bisa memahami apapun yang terjadi,” kata Dandim.

Letkol Armen kembali menegaskan, patroli rutin tersebut sebelumnya pernah ia tegaskan bagi setiap Koramil yang ada di wilayah teritorialnya. 

Bahkan, ia menginstruksikan semua personelnya untuk segera melaporkan setiap terjadinya perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi.

“Sehingga, kita bisa segera melakukan langkah-langkah maupun upaya yang harus dilakukan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Terdakwa dugaan korupsi penjualan barang sitaan Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom blak-blakan menyeret Asisten 2 Pemkot Surabaya Irvan Widyanto dalam pusaran kasus ini.

Pasalnya Asisten 2 Pemkot Surabaya Irvan Widyanto memerintahkannya agar mengembalikan uang Rp300 juta hasil penjualan barang sitaan tersebut, padahal terdakwa Ferry Jocom tidak pernah menerimanya.

Ia hanya mengaku meminta bantuan Irvan Widyanto untuk mempertemukan dengan pimpinannya yakni Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto.

Namun nyatanya hal tersebut tak terwujud. Malahan Kasatpol PP Surabaya, Eddy Christijanto lebih memilih meninggalkan tempat pertemuan yang sudah disiapkan Irvan Widyanto yakni di Excelso Delta Plaza setelah mengetahui kedatangan terdakwa Ferry Jocom.

"Pak Ferry kan minta tolong pak Irvan, untuk ketemu Kasatpol PP. Tapi setelah itu kan Kasatpol PP balik. Ngak pingin ketemu pak Ferry. Intinya seperti itu," kata Abdul Rachman Saleh, Kuasa Hukum terdakwa Ferry Jocom, Selasa (8/11).

Menurut Abdul Rachman Saleh, cara Kasatpol PP Surabaya meninggalkan lokasi pertemuan tersebut tak memecahkan suatu persoalan.

Sebab terdakwa Ferry Jocom, saat itu masih menjadi anak buahnya sehingga tanggung jawab masih berada pada pundak Kasatpol PP Surabaya.

"Harusnya idealnya kan dia nemui seperti itu. Biar ada klarifikasinya. Idealnya seperti itu. Jadi tidak ditinggalkan. Bagaimanapun anak buahnya dia. Bagaimanapun tanggung jawab itu," tandasnya.

Abdul Rachman Saleh menambahkan terdakwa Ferry Jocom hanya ingin meluruskan adanya tuduhan terkait penjulan barang sitaan tersebut.

Ia hanya menjalankan tugas yang diperintahkan tanpa adanya bukti tertulis.

"Artinya yang dilakukan pak Ferry tidak melakukan peristiwa itu kan gitu. Bahwa dia diperintah secara lisan untuk membersihln tapi disangkal oleh pak Eddy. Tadi kan gitu. Ngak mungkin lah dia melakukan peristiwa itu," ungkapnya.

Bahkan kata Abdul Rachman Saleh, meski tak melakukan perbuatan yang dituduhkan, terdakwa Ferry Jocom tetap mengikuti perintah dari Asisten 2 Irvan Widyanto agar segera membayar uang ratusan juta rupiah sebagai pengganti dana milik pembeli barang tersebut.
 
"Pak Ferry hanya mau mengklarifikasi peristiwa yang sebenarnya. Akhirnya ada saran dari pak Irvan karena ditemui pak Eddy lalu kan ketemu berdua. Lalu sudahlah selesaikan," pungkasnya.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Pembinaan terhadap lingkungan mulai dilakukan oleh pihak Kodim 0812/Lamongan. Pembinaan itu, tentunya melibatkan elemen masyarakat.

Seperti adanya apel pembinaan lingkungan yang saat ini digelar oleh pihak Kodim di Lapangan Tembak Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Selasa (8/11) pagi. Apel itu, juga dihadiri langsung oleh Dandim, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf.

“Pembinaan lingkungan ini diharapkan bisa membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan gerakan dan menjaga kelestarian lingkungan,” kata Dandim.

Endi menyebut, adanya upaya pembinaan itu diyakini mampu mengurangi berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, khususnya mengurangi dampak kerusakan yang dapat menimbulkan terjadinya bencana alam.

“Maka dari itu, kita libatkan masyarakat. Supaya, masyarakat bisa paham dan sadar betapa pentingnya menjaga keseimbangan linkungan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jawa Timur dan Komunitas Begandring Soerabaia kembali memproduksi film dokumenter sejarah. 

Film dokumenter yang berjudul Soera Ing Baja Gemuruh Revolusi 1945  akan tayang pada Desember 2022 mendatang. 

Bahkan, seusai sukses pada debut pertamanya di film Jati Diri Soekarno atau Koesno, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali didapuk untuk memerankan tokoh Presiden Republik Indonesia (RI) Pertama Ir. Soekarno dalam film Soera Ing Baja. 

“Filosofinya sama bagaimana semangat pahlawan di Kota Surabaya ini terus membara. Salah satunya adalah mengingat bagaimana perjuangan pahlawan di Surabaya dengan budaya Arek bisa mempertahankan kemerdekaan. Semangat ini yang saya ambil, karena saya yakin kemerdekaan bisa melawan kemiskinan dan kebodohan,” kata Wali Kota Eri, Selasa (8/11).

Melalui film Soera Ing Baja Gemuruh Revolusi 1945, Wali Kota Eri mengaku ingin memperkenalkan Kota Surabaya di tingkat nasional dan internasional melalui karakter ketegasan dan logat bahasa komunikasi masyarakat yang khas. 

“Bahwa Surabaya memiliki pendirian yang keras tetapi memiliki hati yang lembut, bahasanya los gak rewel (tidak banyak bicara). Karena logat orang Surabaya tidak bisa ditirukan oleh orang lain (luar Surabaya). Maka, saya butuh karakter dari orang - orang Surabaya,” ungkapnya.

Sebab, menurutnya, dengan produksi film dokumenter, para generasi milenial harus bisa meluruskan sejarah. 

Ia mencontohkan, seperti film Koesno yang diproduksi dan telah ditayangkan pada 13 Agustus 2022 lalu, anak - anak di Kota Surabaya akhirnya mengetahui sejarah bahwa Presiden RI Pertama Ir. Soekarno lahir di Kota Surabaya, bukan di Kota Blitar. 

“Maka, generasi milenial inilah yang harus meluruskan sejarah,” ujar dia.

Sementar itu, Ketua Komunitas Begandring Soerabaia, Nanang Purwono menjelaskan makna dan filosofi dari judul film Soera Ing Baja Gemuruh Revolusi 1945. 

Menurutnya, pemilihan judul tersebut sangat tepat karena mampu mengaktualisasikan sifat orang - orang yang tinggal di Kota Surabaya.

“Seperti saat ini Pemkot Surabaya memiliki slogan Suroboyo Wani, ini adalah aktualisasi dari Soera Ing Baja yang secara harfiah adalah bahasa Sansekerta yang artinya Berani Menghadapi Bahaya,” jelas Nanang.

Lewat diaktualisasikan sikap melalui film Soera Ing Baja Gemuruh Revolusi 1945, bisa diketahui bahwa orang - orang Kota Surabaya berani mempertahankan kedaulatan kemerdekaan dan berani menghadapi sekutu bersenjata. 

Tekad dan semangat itulah yang diterangkan dalam sebuah film yang berjudul Soera Ing Baja Gemuruh Revolusi 1945. 

“Bagaimana anak - anak muda mengisi kemerdekaan dan meraih cita - cita terdahulu ketika para pendahulu mempertahankan kemerdekaan. Dan kita mengisi kemerdekaan dengan visualisasi karya masa depan, yang bersumber pada nilai - nilai keberanian anak - anak Surabaya,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Dalam rangka menjaga kebugaran dan meningkatkan kemampuan serta ketangkasan di air, Prajurit KRI Hiu-634 dari unsur Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada II, melaksanakan renang laut militer di bawah komando Komandan KRI HIU-634 Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla., bertempat di Dermaga Mako Lantamal VI Makassar. Senin (7/11).

Latihan renang laut militer tersebut, diawali dengan apel pagi untuk mengecek personel dan kondisi kesehatan dari para prajurit sebelum melaksanakan renang militer. 

Setelah itu, seluruh prajurit melakukan pemanasan dan senam guna menghindari cidera pada saat melaksanakan renang. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara estafet dengan melintasi 250 Meter menggunakan helm baja.

Dalam arahannya, Komandan KRI Hiu-634 menyampaikan bahwa latihan renang tersebut dilaksanakan untuk membina dan melatih fisik sekaligus menjaga kebugaran prajuritnya, sehingga para prajurit KRI Hiu-634 selalu siap setiap saat dalam melaksanakan tugas operasi.

“Latihan ini sebagai salah satu pembinaan satuan untuk mewujudkan profesionalisme prajurit. Selain kemampuan berenangnya meningkat, bonus yang diperoleh adalah badan menjadi bugar dan Kesehatan tetap terjaga,” ujarnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang seluruh jajaran camat dan lurah untuk hadir di Graha Sawunggaling, Selasa (8/11). 

Saat di lokasi, camat dan lurah diminta oleh Wali Kota Eri untuk menandatangani kontrak kinerja. 

Wali Kota Eri mengatakan, kontrak kinerja yang ditandatangani oleh camat dan lurah itu berlaku mulai bulan November hingga akhir tahun 2022. 

Setelah tanda tangan kontrak kinerja, maka camat dan lurah wajib melakukan beberapa poin penting. 

Diantaranya adalah, camat dan lurah wajib saling berkolaborasi dengan dinas dalam mengatasi suatu masalah di tengah masyarakat. 

Selain itu, ia juga meminta agar camat dan lurah melakukan pendataan stunting, anak putus sekolah, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), gizi buruk dan lain sebagainya secara berkala. 

"Setelah ini saya berharap, tidak ada lagi camat, lurah maupun dinas yang berjalan sendiri - sendiri. Tidak ada lagi camat dan lurah yang tidak tahu data stunting di wilayahnya," kata Wali Kota Eri.

Bukan itu saja, Wali Kota Eri juga berpesan, setelah tanda tangan kontrak kinerja camat dan lurah juga harus memastikan penerima manfaat permakanan di wilayahnya sudah tertangani 100 persen. 

"Saya tidak mau dengar, sampai ada anak disabilitas dan lanjut usia (lansia) tidak mendapatkan permakanan," tuturnya.

Wali Kota Eri melanjutkan, semua data MBR harus tervalidasi secara keseluruhan dan terkoneksi dengan data di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. 

Terkait data MBR, ia menegaskan, bahwa camat dan lurah tidak bisa lepas dari Dinsos agar data yang disebutkan sama. 

Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada camat dan lurah harus tahu data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masing - masing wilayah kerjanya. 

"Bukan hanya UMKM binaan loh, saya mau seluruh usaha mikronya. Di awal 2023 harus terdata semua," tegasnya. 

Ia menegaskan sekali lagi, jangan sampai poin penting yang telah tercantum di dalam kontrak kinerja itu meleset. 

Apabila meleset, maka jabatan camat dan lurah akan dicopot. 

"Jangan sampai meleset. Didata juga bangunan yang tidak ada izin mendirikan bangunan (IMB) di masing - masing wilayahnya. Selain itu, di setiap traffic light jangan sampai ada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), kalau sampai ada camat, lurah bahkan Kasatpol PP, akan saya sanksi," paparnya.

Wali Kota Eri juga menyoroti soal pelayanan di kecamatan dan kelurahan. Setelah tanda tangan kontrak kinerja, tidak boleh ada lagi staf yang bertugas di kecamatan dan kelurahan yang melayani tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP). 

Ia menambahkan, poin - poin tersebut dijadikan sebagai pedoman sekaligus bahan evaluasi untuk jajarannya di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Tujuannya agar kualitas pelayanan di tingkat dinas, kecamatan dan kelurahan semakin baik ke depannya. 

Bahkan, sebelumnya ia juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara diam - diam ke beberapa tempat pelayanan publik. 

Ketika sidak, dirinya juga melakukan eksperimen sosial di lapangan, kemudian diposting melalui sosial media (sosmed).

"Tujuannya apa, kok saya posting? Saya ingin tahu komentar warga di sosmed soal pelayanan kita, baik atau buruknya bakal ketahuan. Dari komentar itu kita jadikan bahan evaluasi," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.d., didampingi Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit, M.Si., dan Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat, memimpin Apel Gelar Kesiapan Pasukan PAM VVIP KTT G20 Tahun 2022, bertempat di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Senin (7/11).

Pada apel gelar kesiapan tersebut, Panglima TNI memastikan kesiapan dan kelengkapan seluruh prajurit yang berjumlah 3.600 orang, terdiri dari personel Gabungan dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri serta melibatkan 12 KRI, 58 Anoa dan 9 Fixed Wing.

Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan bahwa semua Satgas harus sudah menempati tempat tugasnya masing-masing, ini kita lakukan agar semua anggota yang terlibat Satgas Pengamanan  mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing mulai dari tugas VVIP, Instalasi, kewilayahan, Satgas Laut, Satgas udara, maupun Satgas kesehatan yang nantinya para unsur Dansatgas harus melaporkan kepada saya terkait dengan tugasnya masing-masing personel.

“Saya juga mengharapkan agar selama penugasan tidak terjadi kesalahan sekecil apapun, tentunya dari sisi pengamanan tidak boleh ada celah dan kuncinya adalah adanya soliditas dan sinergitas. Kita harus saling mengisi dan saling menguatkan sehingga tidak ada celah apapun yang dapat mengganggu proses penyelenggaraan dan proses kegiatan KTT G20,” ujarnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto didampingi Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Deny Prasetyo juga meninjau kesiapan Helly Bell milik TNI AL, bertempat di Baseops Lanud I Gusti Ngurah Rai dan dilanjutkan dengan meninjau Posko Pusat Informasi Tempur (PIT) Satgasla di KRI SBY-591, yang sedang sandar di Pelabuhan Benoa Bali.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Asisten 2 Pemkot Surabaya Irvan Widyanto ikut diseret-seret namanya dalam pusaran kasus penjualan barang sitaan yang dilakukan Ferry Jocom sebesar Rp500 juta.

Pasalnya pengembalian uang sebesar Rp300 juta oleh terdakwa Ferry Jocom kepada pembeli barang tersebut yakni Abdul Rachman atas perintah Asisten 2 Pemkot Surabaya Irvan Widyanto.

"Kalau memang kamu carikan," kata Abdul Rahman Saleh Kuasa Hukum dari terdakwa Ferry Jocom, Selasa (8/11).

Meski hal itu sebuah perintah dari Asisten 2 Pemkot Surabaya, Irvan Widyanto, menurut Abdul Rahman Saleh, terdakwa Ferry Jocom ini sempat memberikan sanggahan.

"Saya tidak melakukan peristiwa itu," ujar Abdul Rahman Saleh menirukan ucapan Ferry Jocom saat itu.

Sayangnya langkah terdakwa Ferry Jocom menolak perintah Asisten 2 Irvan Widyanto sia-sia.

Eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya ini lanjut Abdul Rachman Saleh terpaksa harus mencari pinjaman demi menutup kekurangan uang penjualan barang sitaan sebesar Rp300 juta.

"Akhirnya dengan itikat baik pak Ferry pinjam kesana-kemari nyerahkan uang itu untuk dikembalikan," ungkapnya.

Bahkan untuk membuktikan bila uang Rp300 juta merupakan hasil dari pinjaman, masih kata Abdul Rachman Saleh, terdakwa Ferry Jocom juga memiliki buktinya.

Dan bukti tersebut juga pernah ditunjukkan saat terdakwa Ferry Jocom ini diperiksa si Inspektorat Surabaya.

"Ada kwitansinya. Itu kan diperiksa inspektorat. Kwitansinya ditunjukkan Rp300 juta diterima pak suyadi," tandas Abdul Rachman Saleh.

Seperti diberitakan eks Kabid Trantibum Satpol PP Surabaya, Ferry Jocom telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan barang bukti hasil penertiban mencapai Rp500 juta.

Barang penertiban itu ada di gudang penyimpanan hasil penertiban Satpol PP Surabaya, Jalan Tanjungsari Baru 11-15, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. 

Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, melalui Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor Print-05/M.5.10/Fd.1/07/2022, tertanggal 13 Juli 2022.

Ferry Jocom lalu dilakukan penahanan di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Ia disangkakan melanggar Pasal 10 huruf a, Pasal 10 huruf b Jo. Pasal 15 Jo. Pasal 18 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Senin, 07 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Parade Sailing Pass KRI Diponegoro (DPN)-365 di bawah komando Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja, S.E., yang tergabung sebagai salah satu unsur peserta International Fleet Review (IFR) 2022 bersama 40 kapal Angkatan Laut dari 12 negara peserta yang digelar di Teluk Sagami Jepang secara resmi menutup kegiatan IFR di Jepang, Minggu (6/11). 

Aksi Parade Sailing Pass ini adalah bentuk penghormatan dari para seluruh peserta latihan yang berpartisipasi di ajang IFR 2022 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-70 Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF). Sailing Pass tersebut merupakan salam penghormatan sekaligus menutup rangkaian acara IFR 2022.

Pada kesempatan tersebut Kasal Laksamana TNI Yudo beserta undangan setingkat Kepala Staf Angkatan Laut negara sahabat yang turut berkontribusi pada IFR, onboard di atas kapal perang JS Izumo (DDH-183) dalam menerima penghormatan dari sailing pass seluruh kapal perang peserta IFR 2022. 

Kasal mengungkapkan bahwa, “Kegiatan ini dalam rangka mempererat hubungan antar negara-negara peserta IFR 2022, yang sudah menjadi komitmen dari TNI AL dalam peningkatan kerja sama internasional.” ungkap Laksamana TNI Yudo Margono. 

Sebelum dilaksanakan sailing pass, peserta latihan melakukan serial latihan di laut seperti Manuevering Exercise (MANEX) dan dilanjutkan dengan Search and Rescue Exercise (SAREX).



KABARPROGRESIF.COM: (Nunukan) Satgasmar Ambalat XXVIII BKO Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II menyelenggarakan bakti sosial kesehatan berupa donor darah dalam rangka memperingati HUT ke-77 Korps Marinir Tahun 2022, bertempat di Pos Komando Taktis (Kotis) Dusun Elo, Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara. Senin (07/11).

Kegiatan yang digelar untuk masyarakat umum, TNI dan Polri ini, disambut meriah oleh masyarakat yang dipimpin langsung oleh Komandan Satgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu, S.T.Han., selaku penanggung jawab kegiatan donor darah.

Pada kesempatan tersebut Dansatgasmar Ambalat menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini bertujuan untuk mewujudkan kepedulian sosial dan rasa solidaritas antar prajurit TNI/Polri, instansi pemerintah, dan masyarakat yang ada di Pulau Sebatik, sesuai dengan motto “setetes darah sejuta asa”, pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive