Senin, 14 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program “Surabaya Bergerak” terbukti dapat menghidupkan kembali kerja bakti bersama di wilayah perkampungan. 

Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini secara serentak dilaksanakan warga di hampir seluruh wilayah perkampungan Kota Pahlawan, Minggu (13/11).

Satu di antara wilayah perkampungan yang melaksanakan kerja bakti bersama adalah warga RW 03 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya. 

Setidaknya ada tiga dari enam RT di wilayah RW 03 Pacarkeling yang melaksanakan kerja bakti bersama pekan ini.

Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, Dodi Kristiono mengatakan, pada pekan ini kerja bakti dilaksanakan warga di wilayah RT 03, 04 dan 05. Kegiatan kerja bakti kali ini dilaksanakan serentak mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB.

"Kerja bakti kali ini kita fokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas untuk mencegah berkembangnya nyamuk DBD (Demam berdarah dengue). Terutama di wilayah RT 05 yang menjadi pusatnya saluran menuju ke Jalan Jagiran," kata Dodi Kristiono usai kegiatan kerja bakti, Minggu (13/11).

Menurutnya, warga terlihat cukup antusias mengikuti kerja bakti bersama ini. 

Bahkan, rencananya, pada pekan depan pihaknya juga kembali menggelar kerja bakti bersama di wilayah RT yang lain.

"Tadi Bu Lurah juga datang. Mungkin untuk minggu depan akan lebih banyak lagi warga yang ikut kerja bakti. Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," ungkap dia.

Oleh sebabnya, Dodi sepakat dan mengapresiasi program Surabaya Bergerak yang digagas pemkot. 

Terlebih lagi, sampah dan limbah hasil kerja bakti juga langsung diangkut oleh kendaraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.

"Kalau dulu bisa satu minggu baru diangkut. Makanya saya terima kasih betul kepada pemkot, setelah kerja bakti tadi sampahnya langsung diangkut semua. Saya mendukung sekali kegiatan ini dan semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," terangnya.

Kerja bakti serentak pekan ini juga dilaksanakan warga di wilayah RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. 

Warga Kampung Banyu Urip sejak pukul 06.00 WIB melaksanakan kerja bakti bersama membersihkan saluran dan lingkungannya. 

"Alhamdulillah, limbah sampah hasil kerja bakti tadi langsung diangkut semua oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Puguh Kusratno, Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan.

Awalnya, Puguh mengaku mendapatkan informasi terkait program Surabaya Bergerak dari siaran radio. 

Ia pun tertarik dan lantas mengajak warganya untuk mengikuti program tersebut. 

Apalagi, saat pandemi Covid-19, warga di wilayahnya sudah lama tidak melaksanakan kerja bakti bersama.

"Awalnya dengar radio ada program Surabaya Bergerak. Kemudian kita mendaftar lewat aplikasi. Menurut saya program ini sangat membantu sekali. Karena kita juga dibantu pemkot untuk karung dan pengangkutannya juga cepat," ujar Puguh.

Maka dari itu, Puguh menyatakan, ke depan tak akan ragu lagi untuk kembali mengajak warganya kerja bakti bersama. 

Apalagi, kata dia, Pemkot Surabaya juga mendukung dalam penyediaan karung dan pengangkutan limbah sampah.

"Karena ada program ini, saya jadi berani menggerakkan lagi kerja bakti. Rencananya bulan depan kita adakan lagi. Dan saya juga berharap warga peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing, terutama di depan rumahnya," tuturnya.

Di waktu terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, ketika semua masyarakat terlibat bersama dalam membersihkan lingkungan, maka tidak akan ada sampah, genangan, maupun nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). 

Makanya, dia pun kembali mengajak masyarakat untuk gotong-royong kerja bakti bersama mengatasi permasalahan tersebut.

“Karena itulah cita - cita para pahlawan, kita teruskan melalui Surabaya Bergerak bersama RT/RW untuk membangun kebersamaan di Kota Surabaya dengan gotong-royongnya dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia menyatakan, bahwa selama ini Pemkot Surabaya telah berusaha optimal melakukan pembangunan saluran primer dan sekunder. 

Termasuk pula melakukan pemeliharaan saluran-saluran yang lama. Menurut dia, upaya tersebut juga harus didukung dengan pemeliharaan saluran tersier yang terdapat di wilayah pemukiman warga.

“Kalau orang sudah menjaga salurannya maka tidak akan pernah mungkin akan membuang sampah di sembarang tempat. Saya berharap saluran tersier yang ada di perkampungan juga dibersihkan, karena ada kejadian ketika hujan banyak genangan karena saluran tersier itu buntu karena tidak pernah dibersihkan,” jelas Cak Eri, panggilan lekatnya

Karena itu, Cak Eri berharap besar kepada warga untuk peduli menjaga kebersihan saluran di wilayahnya masing-masing. Jika saluran tersebut kecil, maka Pemkot Surabaya akan membantu untuk melebarkan saluran.  

“Tapi saya butuh seluruh warga Kota Surabaya untuk menjadi bagian pembangunan saluran ini. Insyaallah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan


KABARPROGRESIF.COM: (Lumajang) Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor menggelar kunjungan kerjanya ke Makodim 0821/Lumajang. Senin (14/11) siang.

Kedatangan Danrem bersama Ketua Persit Korem itu, disambut langsung oleh Dandim Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra beserta beberapa Perwira Kodim lainnya.

Beberapa pesan penting yang disampaikan oleh Danrem kali ini, ialah menyoal adanya tugas pembinaan wilayah. Pesan itu, dikhususkan bagi para Bintara Pembina Desa atau Babinsa.

“Terlebih, ketika mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah. Sehingga, keberadaan TNI selalu dapat diterima, dan dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Kekompakan dan sinergitas pun, tak lepas disampaikan oleh Danrem dalam kunjungan kerjanya tersebut. Menurutnya, kekompakan dan sinergitas merupakan salah satu hal yang harus bisa dilakukan oleh Babinsa.

“Sebab, kekompakan dan sinergitas bisa mendukung berjalannya tugas pokok Satuan,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah melalui proses panjang, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mematenkan enam motif batik khas Kota Pahlawan. 

Enam motif batik itu benar-benar menggambarkan Kota Surabaya dari berbagai hal, sehingga ke depannya motif batik ciri khas Surabaya itu siap diedarkan dan diproduksi secara massal.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan berdasarkan arahan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan keinginan kuat dari Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi, maka pihaknya mengajukan hak paten enam motif batik Surabaya itu kepada Kemenkumham. 

Pengajuan itu sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, dan akhirnya keluar hak patennya sekitar seminggu lalu.

“Kita benar-benar dibantu oleh pihak kementerian dalam pengajuan hak paten ini hingga akhirnya sekarang sudah dipatenkan. Keenam motif batik ini akan menjadi ciri khas batik Surabaya karena memang tidak ada di daerah lainnya,” kata Fauzie Mustaqiem Yos saat jumpa pers di gedung Diskominfo Kota Surabaya, Senin (14/11).

Adapun enam motif batik yang sudah dipatenkan itu adalah Motif Batik Sparkling, Motif Batik Kintir-Kintiran, Motif Batik Abhi Boyo, Motif Batik Gembili Wonokromo, Motif Batik Kembang Bungur, dan Motif Batik Remo Surabayan. 

Keenam motif batik ini dipilih setelah Pemkot Surabaya menggelar Lomba Desain Batik Surabaya 2022.

“Jadi, keenam motif batik ini adalah pemenang 1-6 dari Lomba Desain Batik Surabaya 2022 yang digelar beberapa waktu lalu. Para pengrajin batik banyak menyetorkan karyanya kepada kami, dan setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat akhirnya terpilihlah enam motif batik ini, dan enam motif inilah yang kami ajukan untuk dipatenkan dan sekarang sudah keluar alhamdulillah,” tegasnya.

Bang Yos-sapaan Fauzie Mustaqiem Yos memastikan bahwa setelah enam motif batik khas Surabaya itu dipatenkan, lalu Pemkot Surabaya bersama semua elemen akan terus memasarkan dan mengenalkan motif-motif tersebut, baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. 

Salah satu cara untuk memperkenalkan motif batik khas Surabaya itu dengan cara menggelar Spontanz Festival in Collaboration With Batik Surabaya. 

“Nanti para artis ibu kota akan menggunakan busana batik khas Surabaya itu,” katanya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga terus memasarkan produk khas Surabaya itu di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn. 

Bahkan, ke depan juga akan ada beberapa acara atau pameran untuk memasarkan enam motif batik khas Surabaya ini.

“Kita juga lagi cari tempat khusus untuk praktek langsung pembuatan batik khas Surabaya itu. Jadi, nanti kalau ada tamu-tamu dari luar kota dan luar negeri, bisa mengunjungi tempat tersebut sekaligus belajar batik dan mengetahui secara langsung proses pembuatannya batik khas Surabaya itu,” tegasnya.

Putu Sulistiani, salah satu pengrajin batik Surabaya dari Batik Dewi Saraswati mengaku sangat senang dan bangga karena akhirnya Surabaya memiliki motif batik khas Surabaya. 

Apalagi, Wali Kota Eri dan Dekranasda serta jajaran Pemkot Surabaya sangat intens memasarkan produk-produk batik khas Surabaya, sehingga ini akan menjadi pemacu semangat para pengrajin untuk terus berkarya.

“Kami sangat bangga dan senang karena kita akhirnya punya ciri khas motif batik yang sudah dipatenkan. Tentunya, ke depan teman-teman pengrajin akan menggunakan enam motif batik itu dalam setiap karyanya,” katanya.

Sementara itu, Nuraini Farida, salah satu pengrajin batik yang mencetuskan motif batik Kintir-Kintiran menjelaskan bahwa desain motif batik ini menggambarkan bahwa Surabaya di kelilingi beberapa sungai. 

Desain ini juga melambangkan bahwa arek-arek Suroboyo bagaikan aliran air yang bisa mengikuti kemanapun kemajuan zaman, artinya arek-arek Suroboyo bisa berada dalam kondisi apapun untuk memperjuangkan hidup dan cita-citanya.

“Dalam desain Kintir-kintir ini juga ada garis lengkungan dan garis yang bergerigi untuk mewakili aliran sungai dan alam mangrove dengan akar-akarnya yang tampak tajam. Ada pula ornamen Suro dan Boyo dalam bentuk stilasi yang melambangkan arek-arek Suroboyo. Saya juga cantumkan semanggi yang melambangkan cinta dan harmoni, serta ada ornamen garis-garis bambu sebagai lambang perjuangan dan loyalitas. Jadi, semuanya ada maknanya dan itu menggambarkan kota kita tercinta, Surabaya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gelaran Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 kali berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. 

Sebab, 15 pasang finalis yang telah melalui serangkaian proses panjang, ikut mengenalkan motif batik khas Surabaya karya desainer dan UMKM di Kota Pahlawan besutan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Sabtu (12/11).

Digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani turut menyaksikan unjuk kebolehan dari 15 pasang finalis dalam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022.

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 memilih Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan. 

Serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I. Sedangkan Juara Cak dan Ning Surabaya diraih oleh Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.

“Alhamdulillah Cak dan Ning adalah duta wisata, maka promosi yang dilakukan adalah motif batik Surabaya. Seperti yang saya pakai adalah batik Surabaya, jadi kita memang mempromosikan batik Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia mengaku, bahwa promosi atau branding pada motif batik khas Surabaya ini akan digalakkan terus - menerus. 

Salah satunya adalah melalui para duta wisata Cak dan Ning terpilih, agar seluruh masyarakat Kota Pahlawan hingga kanca internasional bisa mengenal motif batik khas Surabaya.

“Salah satunya adalah bagaimana duta wisata Cak dan Ning ini menunjukkan apa saja yang ada di Kota Surabaya. Kalau itu berupa baju, bisa dipakai budayanya seperti batik. Setelah itu dia mempromosikan, mengajak, dan mendampingi tamu untuk melihat kawasan - kawasan wisata di Surabaya, seperti Kya - Kya, Tunjungan Romansa, dan kawasan wisata lainnya,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengaku bahwa upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali. 

Sebab, nantinya, semua event atau kegiatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya akan diwajibkan untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya. 

“Ini salah satu cara kita mempromosikan dan mengenalkan ke semua. Tadi juga ada duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu juga salah satu upaya batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya,” ungkap dia.

Karenanya, ia berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya. 

“Yakni, bagaimana generasi muda terbiasa mengenakan busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Babinsa Sukodadi Serda Ruli memberikan beberapa pelatihan yang ditujukan bagi pelajar di SMK NU 1 Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Senin (14/11) pagi.

Pelatihan itu, berupa pelatihan baris-berbaris atau PBB hingga pembekalan wawasan kebangsaan.

Di konfirmasi terkait hal itu, Lettu Inf Sutriano mengatakan jika pembekalan PBB dan wasbang sangat penting untuk diberikan pada para pelajar. 

Pembekalan itu, diyakini mampu menanamkan karakter pada pelajar.

“Terutama karakter yang disiplin, dan berjiwa nasionalisme serta patriotisme,” kata Sutriano.

Tak hayal, adanya pelatihan itupun disambut antusias para pelajar. Bahkan, pihak Madrasah pun sangat mendukung adanya pelatihan yang diberikan oleh Babinsa tersebut.

“Dukungan ini yang kami butuhkan. Kami berharap, bisa meningkatkan sinergitas dalam menciptakan karakter pelajar,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali memerankan sosok Presiden RI Ke 1, Sukarno dalam film “Soera Ing Baja”, Minggu (13/11). 

Film ini rencananya akan ditayangkan di museum pendidikan sekaligus sebagai bahan edukasi siswa SD - SMP di Kota Pahlawan. 

Di film ini, Wali Kota Eri Cahyadi memerankan Presiden Sukarno pada saat peristiwa pertempuran Surabaya 1945. 

Sebelum pertempuran Surabaya 1945 meledak, Presiden Sukarno sempat menggelar pertemuan dengan Jenderal A.W.S Mallaby di Kantor Gubernur Jawa Timur. 

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, pembuatan film ini untuk melengkapi dokumentasi tentang sejarah Kota Pahlawan. 

Sebelumnya telah sukses dibuat film “Kusno”, yang menceritakan tentang Sukarno kecil hingga menjabat sebagai presiden RI. 

“Untuk film “Soera Ing Baja” ini lebih menceritakan soal pertempuran pada 10 November 1945. Oleh karena itu, film ini akan mengambil beberapa scene tentang peristiwa pertempuran itu,” kata Wiwiek, Senin (14/11).

Latar belakang pengambilan gambar film ini dilakukan di beberapa tempat ikonik di Surabaya. Antara lain di Kantor Balai Kota, Rumah Dinas Wali Kota, Jembatan Merah, Tugu Pahlawan dan masih banyak lagi. 

“Tadi ada pengambilan gambar Bung Karno menggelar perundingan dengan Jenderal A.W.S Mallaby, kemudian ada pula scene ketika Bung Karno meresmikan Tugu Pahlawan. Dan ada pula scene pertempuran 10 November 1945 di Jembatan Merah, di mana saat itu Jenderal A.W.S Mallaby tewas,” jelas Wiwiek. 

Selain ditayangkan di museum pendidikan, Wiwiek menerangkan, film “Soera Ing Baja” juga akan ditayangkan di sekolah - sekolah sebagai salah satu pembelajaran atau pendidikan karakter. 

Menurutnya, dengan menggunakan media film dokumenter, anak - anak akan mudah memahami dan senang ketika  belajar soal sejarah.

“Kami berharap, ke depannya ketika anak - anak belajar sejarah itu tidak perlu kaku dan membosankan. Namun belajar sejarah itu bisa dengan cara yang fleksibel, melalui sebuah film,” terangnya. 

Bicara soal sejarah, imbuh Wiwiek, Pemkot Surabaya bukan hanya membuat film edukasi saja sebagai sarananya. 

Akan tetapi juga ada sejarah yang dikemas dengan wisata Heroik Track, dan ada Sekolah Kebangsaan. 

“Kalau Heroik Track itu wisatawan akan diajak berkeliling ke tempat - tempat yang memiliki nilai sejarah. Begitu dengan Sekolah Kebangsaan, di sesi ini wisatawan akan diajak menelusuri spot - spot bersejarah. Dan sekarang kita akan memiliki sebuah film dokumenter,” imbuhnya. 

Sementara itu, Sutradara Film “Soera Ing Baja”, Faizal Anwar mengatakan, film ini bergenre sama seperti film “Kusno” yang diperankan oleh Wali Kota Eri Cahyadi sebelumnya. Yaitu bergenre dokumenter drama. 

Dalam film ini, sambung Faizal, lebih menceritakan sejarah besar Indonesia yang terjadi di Kota Surabaya.

Film peristiwa perang revolusi ini diproduksi oleh Faizal bersama krunya sejak pertengahan Oktober 2022 lalu. 

Pada saat itu, pengambilan film dilakukan di kawasan Peneleh dan Gedung HVA alias Kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang terletak di Jalan Merak No. 1, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya.

“Karena Gedung HVA itu merupakan bagian dari saksi bisu sejarah pertempuran 10 November 1945, maka dari itu kami menggunakannya sebagai latar belakang film ini,” ujar Faizal. 

Sedangkan di Kantor Balai Kota dan Rumah Dinas Wali Kota, lanjut Faizal, menggambarkan suasana perundingan gencatan senjata antara jenderal tentara Inggris, A.W.S Mallaby bersama Presiden RI Sukarno. 

Dua objek bangunan itu diatur semirip mungkin seperti suasana perundingan di Kantor Gubernur Jawa Timur kala itu. 

Alasan Faizal bersama krunya menggunakan latar belakang Rumah Dinas Wali Kota, karena hanya bangunan tersebut yang dinilai otentik dengan peristiwa perundingan gencatan senjata saat itu. 

“Sebelum memutuskan rumah dinas Pak Wali sebagai latar belakangnya, saya sempat melihat beberapa foto jadul sebagai referensinya. Nah, bangunan rumah dinas Pak Wali ini ternyata yang lebih otentik,” aku Faizal. 

Ia menambahkan, rencananya film ini akan rampung dan bisa segera tayang sebelum akhir Desember 2022 mendatang. Selain ditayangkan di museum, tidak menutup kemungkinan juga akan ditayangkan melalui siaran TVRI Jatim. 

“Karena ini project Pemkot Surabaya, maka sepenuhnya kami serahkan ke pemkot untuk jadwal penayangannya,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Atlit Binaraga Koarmada II binaan Kolat Koarmada II yakni Koptu TRB Narjiono kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang binaraga dan body contest pada event Open Body Contest and Pro Muscle Competition, bertempat di Mataram Mall, pada Minggu (13/11).

Koptu TRB Narjiono atau yang biasa dipanggil Jhon Jhono ini turun di kelas Pro Muscle dan berhasil meraih juara pertama setelah menyingkirkan peserta lainnya dari berbagai daerah. Kontes binaraga tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Mataram. 

Terlihat dari raut wajah para kontestan yang sangat antusias dan semangat pada saat beraksi atau berlaga di atas panggung.

Dankolat Koarmada II Kolonel Laut (P) Kunto Tjahjono, S.E., CRMP., selaku pembina yanus Binaraga Kolat Koarmada II mengatakan bahwa hal ini tidak lepas dari konsistensi dalam berlatih serta disiplin, sehingga menghasilkan hasil yang memuaskan dan hal ini menjadikan motivasi untuk atlet-atlet Koarmada II lainnya dalam meraih prestasi setinggi-tingginya, hal ini juga tak lepas dari pengawasan Letkol Laut (P) Woody Oktavia, selaku ketua yanus.


Kamis, 10 November 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upacara bendera Peringatan Hari Pahlawan berlangsung dengan penuh khidmat dan semarak di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11). 

Upacara yang dipimpin Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut, juga diikuti ratusan masyarakat dari berbagai elemen yang ada di Kota Pahlawan.

Setelah upacara bendera selesai, sejumlah pertunjukkan pun dihadirkan untuk menghibur para tamu undangan. 

Mulai dari Paduan Suara Gita Bahana Pelajar Kota Surabaya, hingga Drumband Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).

Yang tak kalah menarik adalah pertunjukkan teatrikal bertajuk "Pahlawan Dalam Nadi". Teatrikal tersebut menggambarkan para pejuang masa kini. 

Seperti Kader Surabaya Hebat (KSH), Petugas Kebersihan, Petugas Keamanan, Guru, Dokter, Perawat, para atlet dan juga siswa-siswi generasi muda yang akan meneruskan spirit kepahlawanan melalui jalan yang berbeda.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa Pahlawan masa kini adalah seluruh elemen masyarakat yang turut menjaga Surabaya. 

Bagi dia, mereka adalah orang-orang yang berjuang dengan hati ikhlas merawat dan menjaga Kota Surabaya.

"Orang yang berjuang dengan hatinya, orang yang ikhlas menjaga kotanya, itulah Pahlawan masa kini. Siapa? sangat banyak. Ada Bunda Paud, Kader Surabaya Hebat (KSH), RT/RW, mereka semua adalah Pahlawan," kata Wali Kota Eri.

Ia menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sekarang ini selalu terbuka dengan berbagai pihak dalam menuntaskan masalah yang ada. 

Seperti misalnya dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 hingga pengentasan kemiskinan keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Kita lihat ada KSH untuk MBR, ada RT/RW dan Kampung Tangguh untuk (penanggulangan) Covid-19. Berarti apa? semuanya adalah Pahlawan. Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) buat pahlawan-pahlawan Surabaya," tuturnya.

Ia meyakini, pada tahun 2023 mendatang, Surabaya akan lebih hebat dari sekarang. Karena menurutnya, kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun kota ini telah muncul di Surabaya. 

"Meskipun metropolitan, tapi jiwa Pahlawan dan budaya 'Arek'-nya tetap terlekat sehingga hari ini buktinya semuanya kita selesaikan," paparnya.

Bahkan pula, kata dia, pelaksanaan Upacara Hari Pahlawan tahun 2022 turut diikuti oleh ratusan masyarakat Surabaya. 

Setidaknya ada sebanyak 600 warga yang turut serta mengikuti upacara bendera di halaman Balai Kota Surabaya.

"Hari ini ada sekitar 600 warga yang kita undang. Kenapa selalu kita katakan setiap upacara kita selalu mengundang warga, saya katakan bahwa balai kota ini rumah rakyat. Ketika ini rumah rakyat, maka semuanya masuk rumah rakyat tanpa ada rasa takut atau terbatas," terangnya.

Sehingga momentum upacara Hari Pahlawan ini juga diharapkan Cak Eri dapat menjadi pemantik kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun Kota Surabaya lebih hebat lagi ke depannya. 

"Maka kita punya pandangan dan tujuan yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Inilah yang dinamakan kebersamaan," tandasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur diwarnai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya, upacara hingga ziarah yang dilakukan oleh Forkopimda Lamongan di TMP Kesuma Negara. Kamis (10/11) pagi.

Dandim Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengatakan jika peringatan Hari Pahlawan yang dilakukan oleh pihaknya kali ini, memiliki arti yang bermakna.

“Kegiatan ini harus bisa dijadikan momentum untuk memacu semangat generasi muda di Lamongan,” kata Dandim.

Letkol Endi menambahkan, para Pahlawan telah meninggalkan warisan yang sangat berharga. 

Warisan itu, kata dia, berupa semangat juang yang harus bisa dicontoh oleh masyarakat, khususnya para pemuda di Lamongan.

“Terutama untuk bisa mempererat Persatuan dan Kesatuan. Ini sangat penting unutk bisa diwujudkan,” tandasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upacara peringatan Hari Pahlawan telah berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (10/11). 

Di momen Hari Pahlawan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh elemen untuk kembali meneladani semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan.

"Bagaimana kita mengambil semangat para pahlawan, bagaimana kita mengambil tujuan para pahlawan yang dulu berjuang dan menerapkannya pada hari ini," kata Wali Kota Eri usai memimpin upacara Peringatan Hari Pahlawan di halaman Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Eri menjelaskan, bahwa dahulu para pahlawan telah berjuang bersama dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. 

Maka perjuangan sekarang ini dikatakannya adalah bagaimana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi bersama masyarakat dalam meraih kemerdekaan dari pengangguran dan kemiskinan.

"Maka hari ini kita waktunya bersama antara masyarakat dan pemerintah bersatu meraih kemerdekaan. Dengan kemerdekaan teknologi, kemerdekaan dari kemiskinan, pengangguran hingga putus sekolah. Inilah makna dari Upacara Hari Pahlawan hari ini," katanya.

Menurutnya semangat Hari Pahlawan inilah yang harus dipatrikan ke dalam diri dan sanubari. 

Begitu pula semangat kepahlawanan ini yang harus diteladani dalam memperjuangkan kemerdekaan dari kemiskinan dan kebodohan.

"Karena saya yakin apa yang dicita-citakan para pahlawan adalah sangat mulia. Sehingga kita sebagai penerusnya adalah meneruskan cita-cita mulia tersebut pada hari ini," terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan, bahwa fokus program pemkot bersama DPRD di tahun 2022 ini adalah bagaimana memulihkan ekonomi Kota Pahlawan. 

Termasuk di dalamnya adalah memberantas kemiskinan dan kebodohan serta memakmurkan pembangunan masyarakat Surabaya.

"Kemudian menumbuhkan generasi muda yang jauh lebih hebat dan lebih unggul yang tidak hanya menguasai teknologi, tapi juga memberikan dampak yang baik. Maka ini harus menjadi kunci bagi pertumbuhan generasi muda ke depannya agar jauh lebih unggul dan lebih baik," kata Adi Sutarwijono.

Apalagi dengan kekuatan APBD Surabaya tahun 2023 yang mencapai sekitar Rp 11,2 triliun, pihaknya berharap, masyarakat di Kota Pahlawan dapat semakin terlayani dengan baik. 

Hal itu diyakininya akan dapat terwujud apabila Pemkot Surabaya terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen yang ada.

"Ini semua hanya bisa tercapai karena berkat sinergi, kolaborasi antar berbagai elemen di Surabaya. Antara pemerintah dengan masyarakat, antara pemerintah dengan TNI-Polri dan antara pemerintah dengan DPRD Kota Surabaya," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor memimpin berjalannya ziarah di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati, Kota Malang. Kamis (10/11) pagi.

Beberapa Perwira Korem dan unsur Forkopimda lainnya, nampak hadir mengikuti berjalannya ziarah tersebut. Suasana khidmat pun tak lepas selama berjalannya ziarah tersebut.

“Ziarah ini merupakan bentuk penghormatan pada Pahlawan yang telah gugur mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ujar Danrem.

Sebagai generasi penerus, kata Kolonel Imam Gogor, sudah sepatutnya bisa menghargai dan menghormati jasa para Pahlawan. 

Pasalnya, Danrem berujar jika bangsa yang besar, ialah bangsa yang bisa menghormati dan menghargai jasa Pahlawan.

“Kita sebagai generasi penerus, wajib dan harus bisa menghargai jasa-jasa para pendahulu,” ulasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memimpin upacara bendera peringatan Hari Pahlawan ke-77 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada Kamis (10/11).

Upacara bendera yang dilaksanakan di halaman Balai Kota Surabaya tersebut, berlangsung dengan khidmat dan tertib.

Upacara bendera ini turut diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, para tamu undangan serta masyarakat yang sebelumnya telah mendaftar sebagai peserta. 

Hadir pula, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah (PD) serta Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Upacara Hari Pahlawan yang digelar Pemkot Surabaya ini tampak berbeda. Sebab, seluruh peserta upacara hadir dengan menggunakan pakaian ala pejuang. Tak terkecuali Wali Kota Eri Cahyadi bersama dengan Forkopimda Surabaya.

Usai pengibaran bendera Merah Putih, pesan-pesan dari para Pahlawan Nasional kemudian dibacakan secara bergantian oleh para Camat di Surabaya. 

Seperti di antaranya pesan dari Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara, Ir. Soekarno, Gubernur Suryo, Bung Tomo, Tjut Nyak Dien, R.A Kartini dan Jenderal Sudirman.

Setelah pesan-pesan dari para Pahlawan Nasional itu dibacakan, Wali Kota Eri Cahyadi melanjutkan dengan membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia (RI). 

"Mari kita jadikan momentum Peringatan Hari Pahlawan 2022 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, saling menghargai satu sama lain," kata Wali Kota Eri saat membacakan amanat Menteri Sosial RI.

Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan dalam membangun Surabaya. 

Tujuannya tidak lain, yakni untuk mensejahterakan seluruh umat di Kota Surabaya.

"Seluruh warga Surabaya kita munculkan kembali semangat Pahlawan dalam hati kita untuk membangun kota tercinta ini, membangun Surabaya ini. Karena pemerintah tidak akan pernah bisa sendiri tanpa pergerakan bersama dengan masyarakat," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa kemerdekaan tidak akan pernah terwujud tanpa adanya pergerakan bersama dari masyarakat. 

Begitu pula dengan Kota Surabaya tidak akan pernah terwujud kesejahteraan tanpa adanya pergerakan bersama antara pemerintah dengan warganya.

"Semangat Pahlawan harus kita tunjukkan di jiwa kita. Bersama kita bangkit, bersama kita wujudkan Surabaya menjadi kota yang hebat," ujarnya.

Tak lupa, Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah bahu membahu berjuang bersama membangun Kota Pahlawan. 

Salah satu bentuk kebersamaan pun telah ditunjukan ketika pemkot bersama elemen di Surabaya mampu menekan pandemi Covid-19.

"Matur nuwun (terima kasih) untuk seluruh warga Kota Surabaya yang telah bersama bahu membahu dengan Pemkot Surabaya menghadang Covid-19. Waktunya hari ini kita bergerak bersama membangun Surabaya, mensejahterakan seluruh umat Surabaya," pungkas dia.

Sebagai diketahui, upacara Hari Pahlawan yang berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya juga disemarakkan oleh Paduan Suara Gita Bahana Pelajar Kota Pahlawan. 

Juga, teatrikal bertajuk "Pahlawan Dalam Nadi" serta penampilan Drumband Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive