Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 16 November 2022

Pemkot Surabaya Mulai Gelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menggelar Sosialisasi Penegakan Hukum Peredaran Rokok Ilegal atau Gempur Rokok Ilegal. 

Sosialisasi tersebut digelar di Aula Kantor Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai ciri - ciri rokok ilegal, serta cara melaporkan peredaran rokok ilegal.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut akan dilaksanakan mulai 15 November 2022 di 31 kecamatan se - Kota Surabaya. 

Yakni, menyasar para tokoh masyarakat, RT/RW, hingga pedagang toko kelontong, dan PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kota Pahlawan.

“Iya, dimulai kemarin sudah sosialisasi tersebut, target kami khususnya kepada Satpol PP dan pedagang di wilayah kecamatan agar memahami ciri - ciri rokok ilegal. Diantaranya, pita cukai palsu, pita cukai bekas, lalu perbedaan pita cukai yang diterbitkan, hingga perbedaan rokok polos tanpa cukai,” kata Eddy, Rabu (16/11).

Ia menerangkan, dalam menggelar sosialisasi tersebut, Pemkot Surabaya menggandeng Bea Cukai Juanda, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, dan Polrestabes Kota Surabaya. 

Sebab, sosialisasi tersebut tidak hanya membahas mengenai rokok konvensional (tembakau), melainkan juga peredaran rokok elektrik. 

“Harapan kita adalah masyarakat bisa melaporkan ketika ada peredaran rokok ilegal yang tidak sesuai dengan ciri - ciri yang disebutkan tadi. Masyarakat bisa menghubungi hotline Bea Cukai pada nomor 1500225 atau menghubungi Command Center 112, sehingga kami akan menindaklanjuti itu. Yang lebih penting adalah menyampaikan informasi, karena sasaran kita adalah produsen rokok ilegal itu dan pedagang pasti akan menginformasikan,” jelasnya.

Sementara itu,  Camat Gubeng Kota Surabaya, Eko Kurniawan Purnomo berharap, masyarakat di lingkungan Kecamatan Gubeng bisa memahami mengenai ciri - ciri rokok ilegal. 

Serta segera melapor, jika mengetahui peredaran rokok ilegal. 

“Baik tokoh masyarakat maupun PKL bisa mengenali dan melaporkan peredaran rokok ilegal yang tidak memiliki cukai,” pungkasnya.

Selasa, 15 November 2022

Konten TikTok Sidak Proyek Wawali Armuji Resahkan Warga Dukuh Bulu Lontar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aksi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, meninjau proyek pembangunan jembatan dan pavingisasi di kawasan Dukuh Bulu Lontar, Kecamatan Sambikerep Surabaya disoal warga setempat.

Pasalnya, warga tak menyangka jika giat sidak yang dilakukan Armuji pada 10 November 2022 lalu, bertujuan untuk membuat konten TikTok. 

Bahkan, aksi itu baru saja diunggah Armuji melalui akun TikTok pribadinya @cakj1 pada Senin, 14 November 2022.

Ketua RT 02 / RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Indrajid menyayangkan aksi sidak Wawali Armuji yang diunggah ke media sosial (Medsos). 

Sebab, framing yang dibangun dalam video TikTok Armuji seakan-akan proyek di kampungnya bermasalah.

"Jangan seperti itu, kenyataan beda di lapangan. Keterlaluan dimasukkan Tiktok kayak gitu. Proyek ini bukan terbengkalai seperti yang diucapkan Pak Wawali. Aslinya tidak, setiap hari ada pekerja yang mengerjakan," kata Indrajid, Selasa (15/11).

Indrajid menyebut bahwa warga terlihat tidak nyaman terhadap video Armuji yang tersebar di media sosial. 

Warga setempat akhirnya paham, jika sidak proyek yang dilakukan mantan anggota dewan ini hanya untuk tujuan konten media sosial.

"Ya jangan dibuat konten TikTok kayak gitu, kayak anak muda saja TikTokan. Anakku ae TikTokan tak seneneni, mentingno pelajarane (Anak saya saja, saya marahi main tiktok, mending mementingkan pelajaran sekolah)," ujar Indrajid dengan nada kesal.

Indrajid dan warganya sebenarnya tak mempermasalahkan jika Armuji ingin melakukan sidak ke pembangunan jembatan di kampungnya. 

Hanya saja, dia dan warga menyayangkan jika tujuan dari sidak hanya untuk konten TikTok agar viral.

"Setiap peninjauan kok dilebokno (dimasukkan) TikTok. Kasihan warga kampung dan pekerjanya, kalau wes (sudah) masuk TikTok (viral negatif) ini ndak enak. Intinya warga tidak berkenan dimasukkan TikTok," tegas dia.

Sebetulnya, kata dia, warga di kampungnya senang dengan adanya proyek pembangunan jembatan dan pavingisasi. Sebab, warga semakin tenang karena kampungnya kini tak lagi mengalami banjir. 

"Warga senang dengan adanya proyek ini, warga sudah tenang tidak kebanjiran kayak dulu. Karena ini dulu memang pengajuan dari warga," ucap dia.

Namun demikian, kata Indrajid, pasca kedatangan Wawali Armuji ke lokasi proyek dan videonya tersebar ke media sosial, justru membuat warga resah. 

"Malah dikira (warga) saya yang laporan (ke Wawali Armuji), cari-cari masalah. Padahal tidak ada masalah sebetulnya," lanjut dia.

Saat ditanya apakah tujuan sidak Wawali Armuji juga untuk pencitraan, Indrajid berkata, tak ingin mencampuri urusan pribadi orang. 

Hanya saja, saat Armuji melakukan sidak, dirinya juga turut berada di lokasi dan masuk terekam ke dalam video TikTok Wawali.

"Saya dikira warga seakan-akan kayak golek (cari) pamor. RTne dikira melok-melok sisan (RTnya dikira ikut-ikut sekalian). Karena saat itu saya ada di dekat Armuji, masuk video juga. Jadi dilema saya ini jadi pengurus kampung seperti ini," keluhnya.

Sekarang ini, proses pembangunan saluran dan pavingisasi di Dukuh Bulu Lontar dikatakan Indrajid hampir rampung. Ia menyebut, jika pembangunan jembatan ini dimulai sekitar Agustus 2022. 

"Sedangkan pavingisasi tinggal jarak 50 meter dari jembatan selesai," tambah dia.

Sementara Wakil Ketua RT 02 / RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Achmad Firdaus menyatakan hal sama. 

Dirinya juga meminta agar Wawali Armuji tidak membesar-besarkan masalah di kampungnya. 

Meski faktanya, proyek pembangunan saluran dan jembatan di kampungnya tidak ada masalah.

"Jangan membesar-besarkan masalah, wong di sini lho ndak ada apa-apa kok pak (Armuji). Proyek di sini ndak ada apa-apa, aman-aman saja," tegas Achmad Firdaus.

Kendati demikian, Firdaus meminta kepada Wawali Armuji agar kampungnya tak digunakan untuk kebutuhan konten TikTok. 

Dia pun sungguh menyayangkan video konten TikTok Armuji yang justru membuat kampungnya terkenal negatif.

"Cuma di sini tolong jangan dibuat konten TikTok gitu. (Dukuh) Bulu malih terkenal, desaku malih terkenal lho ngene iki pak. Terkenal gak apik, terkenal elek malihan," pungkasnya. 

Senin, 14 November 2022

Sepuluh Kali Berturut - Turut Raih Opini WTP, Pemkot Surabaya Terima Penghargaan dari Pemerintah Pusat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penyusunan laporan keuangan Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2021.

Mewakili Pemerintah Republik Indonesia, penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Isyana Ballroom Hotel Bumi Kota Surabaya, Senin (14/11).

Capaian opini WTP kali ini merupakan kesepuluh yang diraih oleh Pemkot Surabaya. 

Sebab, Pemkot Surabaya kembali berhasil mempertahankan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021. 

“Alhamdulillah, kita sebetulnya sudah mendapatkan penghargaan ini dulu di Kementerian Keuangan RI di Jakarta. Tapi hari ini dari Kemenkeu disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Alhamdulillah kita mendapatkan WTP sepuluh kali berturut - turut,” kata Wali Kota Eri.

Selain mendapatkan penghargaan dari Kemenkeu RI, Kota Surabaya juga mendapatkan bantuan keuangan sebesar Rp 10 Miliar Tahun Anggaran 2023 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Kita akan segera pikirkan (penggunaannya). Tetapi untuk WTP sepuluh kali berturut - turut ini, saya dedikasikan untuk seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. Sehingga kita bisa mempertanggung jawabkan anggaran yang kita punya,” ujar dia.

Untuk mempertahankan capaian tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi berharap semua ASN di lingkungan Pemkot Surabaya bisa melaksanakan administrasi secara transparan untuk mempertanggung jawabkan semua anggaran yang akan dikeluarkan.

“Harus memulai semuanya dari kelurahan sampai dengan di Perangkat Daerah (PD), sehingga transparansi itu akan terwujud dan pertanggungjawaban juga benar. Sehingga anggaran yang disahkan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun Anggaran 2023 lebih bermanfaat bagi masyarakat Surabaya,” pungkasnya. 

Sebagai diketahui, penyerahan piagam dan plakat opini WTP diserahkan oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Taukhid kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah meraih opini WTP dari Badan Pemeriksaan Keuangan RI (BPK RI). 

TNI AL Koarmada II Gelar Latihan Pemantapan Pengetahuan Senjata Ranjau Smart Mine EM-12


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam upaya menambah pengetahuan dan wawasan yang berkolerasi erat dengan tugas dan tanggung jawab TNI Angkatan Laut serta upaya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit khususnya matra laut, Koarmada II menggelar latihan pemantapan pengetahuan senjata ranjau smart mine EM-12 TA 2022, bertempat di Gedung Mandalika Kolat Koarmada II. Senin (14/11).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang diikuti oleh seluruh Perwira korps Pelaut KRI/KAL di jajaran Koarmada II.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tempur unsur ranjau dan mensinergikan kemampuan dengan unsur terkait sebagai unsur pendukung, serta meningkatkan profesionalisme prajurit Koarmada II dalam bidang peperangan ranjau.

Disamping itu, amanat Pangkoarmada II yang dibacakan oleh Kaskoarmada II menyampaikan bahwa sasaran yang ingin dicapai dalam latihan ini adalah terwujudnya pengetahuan Perwira Pelaut KRI/KAL Koarmada II tentang ranjau mine EM-12, terwujudnya keterampilan menggunakan ranjau smart mine EM-12 dalam operasi peranjauan dan tercapainya pemahaman tentang pentingnya ranjau sebagai senjata pertahanan laut,” ungkapnya.

Kaskoarmada II juga menekankan kepada seluruh peserta yang terlibat/tergabung dalam pemantapan, agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, mengingat materi yang diberikan sangat bermanfaat dan mampu mendukung dalam penugasan nantinya.

Hal ini sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B Hutabarat berdasarkan kebijakan strategis Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yakni membangun Profesionalisme SDM TNI AL yang unggul demi tercapainya tugas-tugas TNI AL dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Pemkot Surabaya Terjunkan 20 Dump Truck Dukung Pengangkutan Sampah Hasil Kerja Bakti Warga


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerjunkan sekitar 20 armada dump truck untuk mendukung pengangkutan sampah hasil kerja bakti warga. 

Puluhan dump truk itu disebar ke perkampungan secara bergiliran untuk mendukung kegiatan kerja bakti bersama bertajuk “Surabaya Bergerak”, Minggu (13/11).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengangkut semua sampah hasil kerja bakti bersama di wilayah perkampungan. 

Terlebih, data wilayah mana saja yang melaksanakan kerja bakti juga telah termonitor ke dalam aplikasi Surabaya Bergerak.

"Jadi lebih mudah karena sudah termonitor dan terkontrol masuk aplikasi, wilayah mana saja yang melaksanakan kerja bakti. Ada sekitar 20 armada dump truck yang kita terjunkan," kata Agus Hebi, Senin (14/11).

Agus Hebi juga menyatakan, limbah hasil kerja bakti warga ini pembuangannya disesuaikan dengan jenisnya. Misalnya jika itu berupa lumpur hasil pengerukan saluran, maka digunakan untuk pengurukan lahan. 

Demikian pula jika sampah hasil kerja bakti berupa perantingan pohon akan dibuang ke rumah kompos.

"Tujuan awalnya kerja bakti normalisasi saluran tersier, tapi sampahnya ada macam-macam. Ada sampah hasil perantingan, sampah bongkaran rumah, dan sebagainya," terang Hebi.

Oleh sebabnya, pihaknya pun berharap ke depan warga dapat memilah sampah atau limbah hasil kerja bakti tersebut. 

Misalnya, jika itu lumpur hasil pengerukan saluran tidak dijadikan satu dengan limbah rumah tangga seperti lemari atau kasur.

"Memang perlu ada pemilahan sampah hasil kerja bakti. Setelah dipilah oleh warga nanti bisa ditaruh di satu tempat, kemudian kita angkut. Kalau sampah pengerukan saluran kita gunakan untuk lahan-lahan, sedangkan yang lain kita buang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)," ungkap dia.

Dari hasil evaluasinya, Hebi tak memungkiri ada sejumlah wilayah RT/RW yang membatalkan giat kerja bakti bersama. 

Meski sebelumnya, warga di wilayah kampung tersebut telah mendaftar melalui aplikasi Surabaya Bergerak.

"Ada yang membatalkan, tapi ada juga yang belum masuk aplikasi mereka melaksanakan kerja bakti. Jadi kita mohon maaf, kita dahulukan mengangkut sampah hasil kerja bakti warga yang sudah mendaftar aplikasi," katanya.

Pemkot Surabaya mencatat, giat kerja bakti bersama yang dilaksanakan serentak oleh warga pada Minggu, 13 November 2022, diikuti sekitar 96 wilayah RT/RW. 

Jumlah tersebut belum termasuk dengan wilayah yang melaksanakan kerja bakti namun tidak mendaftar ke aplikasi Surabaya Bergerak.

Kecepatan proses pengangkutan sampah hasil kerja bakti yang dilakukan Pemkot Surabaya, rupanya juga mendapat apresiasi dari masyarakat. 

Salah satunya adalah warga di wilayah RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya.

Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, Dodi Kristiono mengaku kaget karena sampah hasil kerja bakti langsung diangkut oleh armada Pemkot Surabaya. 

Sebabnya menurutnya, jika dahulu sampah hasil kerja bakti ini bisa sampai satu baru minggu dibersihkan.

"Kalau dulu bisa satu minggu baru diangkut. Makanya saya terima kasih betul kepada pemkot, setelah kerja bakti tadi sampahnya langsung diangkut semua. Saya mendukung sekali kegiatan ini dan semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," pungkasnya. 

Program "Surabaya Bergerak" Serentak Dilaksanakan di Wilayah Perkampungan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program “Surabaya Bergerak” terbukti dapat menghidupkan kembali kerja bakti bersama di wilayah perkampungan. 

Kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini secara serentak dilaksanakan warga di hampir seluruh wilayah perkampungan Kota Pahlawan, Minggu (13/11).

Satu di antara wilayah perkampungan yang melaksanakan kerja bakti bersama adalah warga RW 03 Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Surabaya. 

Setidaknya ada tiga dari enam RT di wilayah RW 03 Pacarkeling yang melaksanakan kerja bakti bersama pekan ini.

Ketua RW 03, Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya, Dodi Kristiono mengatakan, pada pekan ini kerja bakti dilaksanakan warga di wilayah RT 03, 04 dan 05. Kegiatan kerja bakti kali ini dilaksanakan serentak mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.45 WIB.

"Kerja bakti kali ini kita fokuskan pada pembersihan saluran dan barang-barang bekas untuk mencegah berkembangnya nyamuk DBD (Demam berdarah dengue). Terutama di wilayah RT 05 yang menjadi pusatnya saluran menuju ke Jalan Jagiran," kata Dodi Kristiono usai kegiatan kerja bakti, Minggu (13/11).

Menurutnya, warga terlihat cukup antusias mengikuti kerja bakti bersama ini. 

Bahkan, rencananya, pada pekan depan pihaknya juga kembali menggelar kerja bakti bersama di wilayah RT yang lain.

"Tadi Bu Lurah juga datang. Mungkin untuk minggu depan akan lebih banyak lagi warga yang ikut kerja bakti. Ini sangat bagus jika dilanjutkan rutin, supaya warga juga menyadari dan ada inisiatif untuk rasa saling memiliki lingkungannya," ungkap dia.

Oleh sebabnya, Dodi sepakat dan mengapresiasi program Surabaya Bergerak yang digagas pemkot. 

Terlebih lagi, sampah dan limbah hasil kerja bakti juga langsung diangkut oleh kendaraan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.

"Kalau dulu bisa satu minggu baru diangkut. Makanya saya terima kasih betul kepada pemkot, setelah kerja bakti tadi sampahnya langsung diangkut semua. Saya mendukung sekali kegiatan ini dan semoga kerja bakti ini bisa rutin dan berlanjut," terangnya.

Kerja bakti serentak pekan ini juga dilaksanakan warga di wilayah RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. 

Warga Kampung Banyu Urip sejak pukul 06.00 WIB melaksanakan kerja bakti bersama membersihkan saluran dan lingkungannya. 

"Alhamdulillah, limbah sampah hasil kerja bakti tadi langsung diangkut semua oleh Dinas Lingkungan Hidup," kata Puguh Kusratno, Ketua RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan.

Awalnya, Puguh mengaku mendapatkan informasi terkait program Surabaya Bergerak dari siaran radio. 

Ia pun tertarik dan lantas mengajak warganya untuk mengikuti program tersebut. 

Apalagi, saat pandemi Covid-19, warga di wilayahnya sudah lama tidak melaksanakan kerja bakti bersama.

"Awalnya dengar radio ada program Surabaya Bergerak. Kemudian kita mendaftar lewat aplikasi. Menurut saya program ini sangat membantu sekali. Karena kita juga dibantu pemkot untuk karung dan pengangkutannya juga cepat," ujar Puguh.

Maka dari itu, Puguh menyatakan, ke depan tak akan ragu lagi untuk kembali mengajak warganya kerja bakti bersama. 

Apalagi, kata dia, Pemkot Surabaya juga mendukung dalam penyediaan karung dan pengangkutan limbah sampah.

"Karena ada program ini, saya jadi berani menggerakkan lagi kerja bakti. Rencananya bulan depan kita adakan lagi. Dan saya juga berharap warga peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing, terutama di depan rumahnya," tuturnya.

Di waktu terpisah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, ketika semua masyarakat terlibat bersama dalam membersihkan lingkungan, maka tidak akan ada sampah, genangan, maupun nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). 

Makanya, dia pun kembali mengajak masyarakat untuk gotong-royong kerja bakti bersama mengatasi permasalahan tersebut.

“Karena itulah cita - cita para pahlawan, kita teruskan melalui Surabaya Bergerak bersama RT/RW untuk membangun kebersamaan di Kota Surabaya dengan gotong-royongnya dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia menyatakan, bahwa selama ini Pemkot Surabaya telah berusaha optimal melakukan pembangunan saluran primer dan sekunder. 

Termasuk pula melakukan pemeliharaan saluran-saluran yang lama. Menurut dia, upaya tersebut juga harus didukung dengan pemeliharaan saluran tersier yang terdapat di wilayah pemukiman warga.

“Kalau orang sudah menjaga salurannya maka tidak akan pernah mungkin akan membuang sampah di sembarang tempat. Saya berharap saluran tersier yang ada di perkampungan juga dibersihkan, karena ada kejadian ketika hujan banyak genangan karena saluran tersier itu buntu karena tidak pernah dibersihkan,” jelas Cak Eri, panggilan lekatnya

Karena itu, Cak Eri berharap besar kepada warga untuk peduli menjaga kebersihan saluran di wilayahnya masing-masing. Jika saluran tersebut kecil, maka Pemkot Surabaya akan membantu untuk melebarkan saluran.  

“Tapi saya butuh seluruh warga Kota Surabaya untuk menjadi bagian pembangunan saluran ini. Insyaallah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan

Berkunjung ke Kodim 0821/Lumajang, Kolonel Imam Gogor Sampaikan Pesan Penting


KABARPROGRESIF.COM: (Lumajang) Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor menggelar kunjungan kerjanya ke Makodim 0821/Lumajang. Senin (14/11) siang.

Kedatangan Danrem bersama Ketua Persit Korem itu, disambut langsung oleh Dandim Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra beserta beberapa Perwira Kodim lainnya.

Beberapa pesan penting yang disampaikan oleh Danrem kali ini, ialah menyoal adanya tugas pembinaan wilayah. Pesan itu, dikhususkan bagi para Bintara Pembina Desa atau Babinsa.

“Terlebih, ketika mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah. Sehingga, keberadaan TNI selalu dapat diterima, dan dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Kekompakan dan sinergitas pun, tak lepas disampaikan oleh Danrem dalam kunjungan kerjanya tersebut. Menurutnya, kekompakan dan sinergitas merupakan salah satu hal yang harus bisa dilakukan oleh Babinsa.

“Sebab, kekompakan dan sinergitas bisa mendukung berjalannya tugas pokok Satuan,” bebernya.

Enam Motif Batik Khas Kota Surabaya Dipatenkan, Pemkot Siap Produksi Massal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah melalui proses panjang, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mematenkan enam motif batik khas Kota Pahlawan. 

Enam motif batik itu benar-benar menggambarkan Kota Surabaya dari berbagai hal, sehingga ke depannya motif batik ciri khas Surabaya itu siap diedarkan dan diproduksi secara massal.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan berdasarkan arahan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan keinginan kuat dari Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi, maka pihaknya mengajukan hak paten enam motif batik Surabaya itu kepada Kemenkumham. 

Pengajuan itu sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, dan akhirnya keluar hak patennya sekitar seminggu lalu.

“Kita benar-benar dibantu oleh pihak kementerian dalam pengajuan hak paten ini hingga akhirnya sekarang sudah dipatenkan. Keenam motif batik ini akan menjadi ciri khas batik Surabaya karena memang tidak ada di daerah lainnya,” kata Fauzie Mustaqiem Yos saat jumpa pers di gedung Diskominfo Kota Surabaya, Senin (14/11).

Adapun enam motif batik yang sudah dipatenkan itu adalah Motif Batik Sparkling, Motif Batik Kintir-Kintiran, Motif Batik Abhi Boyo, Motif Batik Gembili Wonokromo, Motif Batik Kembang Bungur, dan Motif Batik Remo Surabayan. 

Keenam motif batik ini dipilih setelah Pemkot Surabaya menggelar Lomba Desain Batik Surabaya 2022.

“Jadi, keenam motif batik ini adalah pemenang 1-6 dari Lomba Desain Batik Surabaya 2022 yang digelar beberapa waktu lalu. Para pengrajin batik banyak menyetorkan karyanya kepada kami, dan setelah melalui proses penjurian yang sangat ketat akhirnya terpilihlah enam motif batik ini, dan enam motif inilah yang kami ajukan untuk dipatenkan dan sekarang sudah keluar alhamdulillah,” tegasnya.

Bang Yos-sapaan Fauzie Mustaqiem Yos memastikan bahwa setelah enam motif batik khas Surabaya itu dipatenkan, lalu Pemkot Surabaya bersama semua elemen akan terus memasarkan dan mengenalkan motif-motif tersebut, baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional. 

Salah satu cara untuk memperkenalkan motif batik khas Surabaya itu dengan cara menggelar Spontanz Festival in Collaboration With Batik Surabaya. 

“Nanti para artis ibu kota akan menggunakan busana batik khas Surabaya itu,” katanya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga terus memasarkan produk khas Surabaya itu di Surabaya Kriya Gallery (SKG) Reborn. 

Bahkan, ke depan juga akan ada beberapa acara atau pameran untuk memasarkan enam motif batik khas Surabaya ini.

“Kita juga lagi cari tempat khusus untuk praktek langsung pembuatan batik khas Surabaya itu. Jadi, nanti kalau ada tamu-tamu dari luar kota dan luar negeri, bisa mengunjungi tempat tersebut sekaligus belajar batik dan mengetahui secara langsung proses pembuatannya batik khas Surabaya itu,” tegasnya.

Putu Sulistiani, salah satu pengrajin batik Surabaya dari Batik Dewi Saraswati mengaku sangat senang dan bangga karena akhirnya Surabaya memiliki motif batik khas Surabaya. 

Apalagi, Wali Kota Eri dan Dekranasda serta jajaran Pemkot Surabaya sangat intens memasarkan produk-produk batik khas Surabaya, sehingga ini akan menjadi pemacu semangat para pengrajin untuk terus berkarya.

“Kami sangat bangga dan senang karena kita akhirnya punya ciri khas motif batik yang sudah dipatenkan. Tentunya, ke depan teman-teman pengrajin akan menggunakan enam motif batik itu dalam setiap karyanya,” katanya.

Sementara itu, Nuraini Farida, salah satu pengrajin batik yang mencetuskan motif batik Kintir-Kintiran menjelaskan bahwa desain motif batik ini menggambarkan bahwa Surabaya di kelilingi beberapa sungai. 

Desain ini juga melambangkan bahwa arek-arek Suroboyo bagaikan aliran air yang bisa mengikuti kemanapun kemajuan zaman, artinya arek-arek Suroboyo bisa berada dalam kondisi apapun untuk memperjuangkan hidup dan cita-citanya.

“Dalam desain Kintir-kintir ini juga ada garis lengkungan dan garis yang bergerigi untuk mewakili aliran sungai dan alam mangrove dengan akar-akarnya yang tampak tajam. Ada pula ornamen Suro dan Boyo dalam bentuk stilasi yang melambangkan arek-arek Suroboyo. Saya juga cantumkan semanggi yang melambangkan cinta dan harmoni, serta ada ornamen garis-garis bambu sebagai lambang perjuangan dan loyalitas. Jadi, semuanya ada maknanya dan itu menggambarkan kota kita tercinta, Surabaya,” pungkasnya. 

Grand Final Cak dan Ning 2022 Kenalkan Motif Batik Khas UMKM Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gelaran Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 kali berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. 

Sebab, 15 pasang finalis yang telah melalui serangkaian proses panjang, ikut mengenalkan motif batik khas Surabaya karya desainer dan UMKM di Kota Pahlawan besutan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Sabtu (12/11).

Digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani turut menyaksikan unjuk kebolehan dari 15 pasang finalis dalam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022.

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 memilih Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan. 

Serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I. Sedangkan Juara Cak dan Ning Surabaya diraih oleh Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.

“Alhamdulillah Cak dan Ning adalah duta wisata, maka promosi yang dilakukan adalah motif batik Surabaya. Seperti yang saya pakai adalah batik Surabaya, jadi kita memang mempromosikan batik Surabaya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Ia mengaku, bahwa promosi atau branding pada motif batik khas Surabaya ini akan digalakkan terus - menerus. 

Salah satunya adalah melalui para duta wisata Cak dan Ning terpilih, agar seluruh masyarakat Kota Pahlawan hingga kanca internasional bisa mengenal motif batik khas Surabaya.

“Salah satunya adalah bagaimana duta wisata Cak dan Ning ini menunjukkan apa saja yang ada di Kota Surabaya. Kalau itu berupa baju, bisa dipakai budayanya seperti batik. Setelah itu dia mempromosikan, mengajak, dan mendampingi tamu untuk melihat kawasan - kawasan wisata di Surabaya, seperti Kya - Kya, Tunjungan Romansa, dan kawasan wisata lainnya,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengaku bahwa upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali. 

Sebab, nantinya, semua event atau kegiatan yang digelar oleh Pemkot Surabaya akan diwajibkan untuk mengenalkan motif batik khas Surabaya. 

“Ini salah satu cara kita mempromosikan dan mengenalkan ke semua. Tadi juga ada duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu juga salah satu upaya batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya,” ungkap dia.

Karenanya, ia berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya. 

“Yakni, bagaimana generasi muda terbiasa mengenakan busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. 

Babinsa Sukodadi Latih PBB Pelajar SMK NU 1 Lamongan


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Babinsa Sukodadi Serda Ruli memberikan beberapa pelatihan yang ditujukan bagi pelajar di SMK NU 1 Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Senin (14/11) pagi.

Pelatihan itu, berupa pelatihan baris-berbaris atau PBB hingga pembekalan wawasan kebangsaan.

Di konfirmasi terkait hal itu, Lettu Inf Sutriano mengatakan jika pembekalan PBB dan wasbang sangat penting untuk diberikan pada para pelajar. 

Pembekalan itu, diyakini mampu menanamkan karakter pada pelajar.

“Terutama karakter yang disiplin, dan berjiwa nasionalisme serta patriotisme,” kata Sutriano.

Tak hayal, adanya pelatihan itupun disambut antusias para pelajar. Bahkan, pihak Madrasah pun sangat mendukung adanya pelatihan yang diberikan oleh Babinsa tersebut.

“Dukungan ini yang kami butuhkan. Kami berharap, bisa meningkatkan sinergitas dalam menciptakan karakter pelajar,” bebernya.

Film “Soera Ing Baja” Berlatar Rumah Dinas Wali Kota Eri Cahyadi dan Kantor Balai Kota


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali memerankan sosok Presiden RI Ke 1, Sukarno dalam film “Soera Ing Baja”, Minggu (13/11). 

Film ini rencananya akan ditayangkan di museum pendidikan sekaligus sebagai bahan edukasi siswa SD - SMP di Kota Pahlawan. 

Di film ini, Wali Kota Eri Cahyadi memerankan Presiden Sukarno pada saat peristiwa pertempuran Surabaya 1945. 

Sebelum pertempuran Surabaya 1945 meledak, Presiden Sukarno sempat menggelar pertemuan dengan Jenderal A.W.S Mallaby di Kantor Gubernur Jawa Timur. 

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, pembuatan film ini untuk melengkapi dokumentasi tentang sejarah Kota Pahlawan. 

Sebelumnya telah sukses dibuat film “Kusno”, yang menceritakan tentang Sukarno kecil hingga menjabat sebagai presiden RI. 

“Untuk film “Soera Ing Baja” ini lebih menceritakan soal pertempuran pada 10 November 1945. Oleh karena itu, film ini akan mengambil beberapa scene tentang peristiwa pertempuran itu,” kata Wiwiek, Senin (14/11).

Latar belakang pengambilan gambar film ini dilakukan di beberapa tempat ikonik di Surabaya. Antara lain di Kantor Balai Kota, Rumah Dinas Wali Kota, Jembatan Merah, Tugu Pahlawan dan masih banyak lagi. 

“Tadi ada pengambilan gambar Bung Karno menggelar perundingan dengan Jenderal A.W.S Mallaby, kemudian ada pula scene ketika Bung Karno meresmikan Tugu Pahlawan. Dan ada pula scene pertempuran 10 November 1945 di Jembatan Merah, di mana saat itu Jenderal A.W.S Mallaby tewas,” jelas Wiwiek. 

Selain ditayangkan di museum pendidikan, Wiwiek menerangkan, film “Soera Ing Baja” juga akan ditayangkan di sekolah - sekolah sebagai salah satu pembelajaran atau pendidikan karakter. 

Menurutnya, dengan menggunakan media film dokumenter, anak - anak akan mudah memahami dan senang ketika  belajar soal sejarah.

“Kami berharap, ke depannya ketika anak - anak belajar sejarah itu tidak perlu kaku dan membosankan. Namun belajar sejarah itu bisa dengan cara yang fleksibel, melalui sebuah film,” terangnya. 

Bicara soal sejarah, imbuh Wiwiek, Pemkot Surabaya bukan hanya membuat film edukasi saja sebagai sarananya. 

Akan tetapi juga ada sejarah yang dikemas dengan wisata Heroik Track, dan ada Sekolah Kebangsaan. 

“Kalau Heroik Track itu wisatawan akan diajak berkeliling ke tempat - tempat yang memiliki nilai sejarah. Begitu dengan Sekolah Kebangsaan, di sesi ini wisatawan akan diajak menelusuri spot - spot bersejarah. Dan sekarang kita akan memiliki sebuah film dokumenter,” imbuhnya. 

Sementara itu, Sutradara Film “Soera Ing Baja”, Faizal Anwar mengatakan, film ini bergenre sama seperti film “Kusno” yang diperankan oleh Wali Kota Eri Cahyadi sebelumnya. Yaitu bergenre dokumenter drama. 

Dalam film ini, sambung Faizal, lebih menceritakan sejarah besar Indonesia yang terjadi di Kota Surabaya.

Film peristiwa perang revolusi ini diproduksi oleh Faizal bersama krunya sejak pertengahan Oktober 2022 lalu. 

Pada saat itu, pengambilan film dilakukan di kawasan Peneleh dan Gedung HVA alias Kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang terletak di Jalan Merak No. 1, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya.

“Karena Gedung HVA itu merupakan bagian dari saksi bisu sejarah pertempuran 10 November 1945, maka dari itu kami menggunakannya sebagai latar belakang film ini,” ujar Faizal. 

Sedangkan di Kantor Balai Kota dan Rumah Dinas Wali Kota, lanjut Faizal, menggambarkan suasana perundingan gencatan senjata antara jenderal tentara Inggris, A.W.S Mallaby bersama Presiden RI Sukarno. 

Dua objek bangunan itu diatur semirip mungkin seperti suasana perundingan di Kantor Gubernur Jawa Timur kala itu. 

Alasan Faizal bersama krunya menggunakan latar belakang Rumah Dinas Wali Kota, karena hanya bangunan tersebut yang dinilai otentik dengan peristiwa perundingan gencatan senjata saat itu. 

“Sebelum memutuskan rumah dinas Pak Wali sebagai latar belakangnya, saya sempat melihat beberapa foto jadul sebagai referensinya. Nah, bangunan rumah dinas Pak Wali ini ternyata yang lebih otentik,” aku Faizal. 

Ia menambahkan, rencananya film ini akan rampung dan bisa segera tayang sebelum akhir Desember 2022 mendatang. Selain ditayangkan di museum, tidak menutup kemungkinan juga akan ditayangkan melalui siaran TVRI Jatim. 

“Karena ini project Pemkot Surabaya, maka sepenuhnya kami serahkan ke pemkot untuk jadwal penayangannya,” pungkasnya.

Atlit Koarmada II Kembali Sabet Medali Emas


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Atlit Binaraga Koarmada II binaan Kolat Koarmada II yakni Koptu TRB Narjiono kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang binaraga dan body contest pada event Open Body Contest and Pro Muscle Competition, bertempat di Mataram Mall, pada Minggu (13/11).

Koptu TRB Narjiono atau yang biasa dipanggil Jhon Jhono ini turun di kelas Pro Muscle dan berhasil meraih juara pertama setelah menyingkirkan peserta lainnya dari berbagai daerah. Kontes binaraga tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Mataram. 

Terlihat dari raut wajah para kontestan yang sangat antusias dan semangat pada saat beraksi atau berlaga di atas panggung.

Dankolat Koarmada II Kolonel Laut (P) Kunto Tjahjono, S.E., CRMP., selaku pembina yanus Binaraga Kolat Koarmada II mengatakan bahwa hal ini tidak lepas dari konsistensi dalam berlatih serta disiplin, sehingga menghasilkan hasil yang memuaskan dan hal ini menjadikan motivasi untuk atlet-atlet Koarmada II lainnya dalam meraih prestasi setinggi-tingginya, hal ini juga tak lepas dari pengawasan Letkol Laut (P) Woody Oktavia, selaku ketua yanus.