Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 18 November 2022

Wisatawan Mancanegera dan Mahasiswa Asing Belajar Membatik di Sejumlah Padat Karya Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program padat karya yang digagas oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi benar-benar mengangkat perekonomian warga Kota Surabaya. 

Pasalnya, sudah banyak warga yang mendapatkan penghasilan dari program padat karya itu. 

Bahkan, sejumlah rumah padat karya sudah mulai dilirik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. 

Mereka mulai mengunjungi dan bahkan belajar membatik di rumah padat karya itu.

Salah satu padat karya yang sudah dikunjungi dan dijadikan tempat belajar adalah Kampung Batik Tin Gundih di Jalan Sumber Mulyo IV, Kelurahan Gundih, Bubutan, Surabaya. 

Kampung Batik Tin yang diresmikan Wali Kota Eri pada Jumat (24/6) itu, menjadi tempat belajar batik bagi mahasiswa asing. 

Mereka belajar di kampung tersebut pada 8 November 2022.

“Saat itu ada 15 mahasiswa asing yang belajar di tempat kami. Mereka berasal dari Bangladesh, Pakistan, Myanmar, Thailand, Filipina, Singapura, dan juga Malaysia. Mereka sangat enjoy di tempat kami mulai dari siang hingga malam,” kata Koordinator Perajin yang sekaligus Ketua RW 4 Siswojo, Jum'at (18/11).

Kala itu, mereka belajar membatik dan merasakan sensasi membatik, terutama Batik Tin yang merupakan ciri khas kampung tersebut. 

Di sela-sela membatik, mereka juga mengapresiasi dan berharap supaya Batik Tin itu bisa terus berkembang hingga ke mancanegara.

“Alhamdulillah mereka mengganti kain dan pewarna kami, dan alhamdulillah itu menjadi pemasukan tersendiri bagi para perajin,” katanya.

Siswojo juga menegaskan bahwa sebelum mahasiswa asing itu datang untuk belajar, sebenarnya sudah ada mahasiswa nusantara dari berbagai daerah di Indonesia yang datang terlebih dahulu ke kampung tersebut. Mereka berasal dari Maluku, Irian Barat, NTT, NTB, dan juga Kalimantan.

“Kalau yang dari mahasiswa nusantara ada 20 mahasiswa. Mereka belajar membatik juga. Jadi, di tempat kami sudah sering jadi jujukan belajar membatik. Terimakasih banyak Pak Eri dan jajaran pemkot yang telah memperhatikan kami dan membantu kami untuk terus berkembang,” katanya.

Camat Bubutan Ferdhie Ardiansyah mengaku bangga karena Kampung Batik Tin kini sudah dikenal warga dari luar negeri. Makanya, ia pun berharap para mahasiswa yang telah belajar di kampung tersebut bisa menyebarkan informasi itu kepada saudara atau teman-temannya di negaranya, sehingga mereka ikut tergerak untuk datang ke Surabaya, terutama ke Kampung Batik Tin di Bubutan.

“Yang paling penting, di tempat padat karya itu bisa menyerap pekerja, karena sekarang ini sudah ada 25 warga yang terlibat dalam produksi pembuatan Batik Tin Gundih. Mereka terdiri dari 16 MBR dan 9 warga non-MBR,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya para perajin ini telah mendapatkan sejumlah pelatihan keterampilan membatik dari Kelurahan Gundih. 

Bahkan, kini mereka juga mendapatkan pendampingan dari sejumlah kampus di Surabaya. 

“Alhamdulillah sekarang sudah banyak pesanan mereka, dan tentunya itu bisa mengangkat perekonomian mereka,” ujarnya.

Selain padat karya di Kecamatan Bubutan, ternyata padat karya yang ada di Kecamatan Genteng juga sudah dikunjungi wisatawan mancanegara. 

Setidaknya sudah ada dua wisatawan mancanegara dari Austria yang mengunjungi padat karya di Kampung Ketandan Kelurahan Genteng pada 21 Oktober 2022 lalu.

“Jadi, di Joglo di Ketandan itu kami bentuk padat karya membatik yang baru dibentuk sekitar Agustus lalu. Nah, ketika wisatawan mancanegara itu berkunjung ke Kampung Ketandan, mereka juga tertarik dengan batik kami dan akhirnya membeli batik khas Ketandan itu,” kata Camat Genteng Muhammad Aries Hilmi.

Sebenarnya, di Genteng sudah ada beberapa padat karya yang bentuk pihak kelurahan dan kecamatan, yaitu di Kampung Ketandan dan di Peneleh. Di dua tempat tersebut, masing-masing ada 10 MBR yang menjadi perajin batik. Kini, mereka juga sudah banjir orderan.

“Nah, dalam waktu dekat ini, infonya ada rombongan wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Peneleh, sehingga kami akan pasarkan juga batik milik kami. Melalui cara ini, tentu ini akan sangat membantu warga untuk membangkitkan perekonomiannya,” pungkasnya. 

Kamis, 17 November 2022

Kampung Katire Jadi Sasaran Karya Bakti


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Karya bakti kali ini dilakukan oleh Babinsa Mamberamo Hulu di Kampung Dabra, Distrik Mamberamo Hulu, Kabupaten Sarmi, Papua.

Terlihat, Sertu Rano bersama masyarakat memperbaiki rumah milik salah satu warga di Kampung tersebut.

Rano menjelaskan, karya bakti yang ia lakukan bersama masyarakat pada Kamis (17/11) pagi tersebut, ditujukan untuk menjalin kedekatan antara pihak Koramil, khususnya Babinsa dengan warga.

“Karya bakti ini diharapkan bisa menjalin kesinambungan atau hubungan deka tantara TNI dan masyarakat,” ujar Rano.

Rano kembali berujar, karya bakti seperti yang dilakukannya tersebut bukan hanya kali ini dilakukan. Bahkan, sebelumnya karya bakti tersebut juga digelar di beberapa Kampung yang ada di wilayah teritorialnya.

“Dengan harapan, keberadaan Babinsa bisa kembali mewujudkan semangat gotong-royong,” pungkasnya.

TikTok Sidak Wawali Armuji Diprotes Warga, Ini Kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kekesalan puluhan warga Surabaya dengan konten TikTok milik Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Armuji saat melakukan sidak mendapat perhatian dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menganggap aksi sejumlah warga tersebut merupakan sesuatu yang lumrah.

"Ya itu kan biasa. Orang suka dan tidak suka kan biasa. Tapi Insyaallah akan menjadi  lebih baik untuk pembangunan Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri, Kamis (17/11).

Bahkan ketika ditanya apakah ada pembagian saat melakukan sidak? 

Wali Kota Eri tak mau menjelaskan. Ia hanya mengaku tugas Wali Kota dan Wakil Wali sama-sama memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Surabaya.

"Wali kota dan wakil wali kota itu memiliki tugas untuk memberikan yang terbaik bagi umat. Jadi wali kota kemana wakil wali kota kemana, semakin banyak kita mengetahui beberapa hal, semakin bagus. Sehingga kita bisa memberikan sebuah keputusan dan kebijakan yang lebih cepat kepada masyarakat. Seyogyanya memang seperti itu," jelasnya.

Kendati demikian menurut Wali Kota Eri, langkah yang dilakukan wakilnya tak mendapat simpati dari warga. Ia yakin ada tujuan yang terbaik untuk warga.

"Tapi kalau pun terjadi seperti ini. Sebenarnya ini orang suka atau tidak, kan biasa. Tapi insyallah kita sama-sama punya sifat untuk saling memberikan yang terbaik bagi umat," paparnya.

Ketika ditanya lagi, apakah kalau sidak ada koordinasi dengan Wakil Wali Kota Armuji?

Lagi-lagi Wali Kota Eri tak menjelaskan. Tetapi menurutnya setiap sidak yang dilakukan memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan warga Surabaya.

"Kan punya hak yang sama. Jadi siapa pun wali kota dan wakil wali kota itu punya yang sama tugas bagaimana masyarakat hidupnya dapat sejahtera. Semua APBD dapat termanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat. Itu tugas kami sebagai wali kota dan wakil wali kota dengan gaya apa pun tujuannya harus satu, adalah untuk kepentingan umat, memberikan ketenangan kepada umat dan dipercaya untuk umat," ungkap Wali Kota Eri.

Ketika ditanya apakah itu berarti saling koordinasi? Wali Kota Eri kembali enggan menjawab. Kata dia, sidak merupakan salah satu tugas yang diemban kedua pemimpin di Kota Surabaya. 

Nah, bila dalam sidak ternyata belum mendapat respon positif dari masyarakat maka hal tersebut menjadi bahan evaluasi untuk segera diperbaiki.

"Jadi intinya ketika kita turun, saya turun, wakil wali kota turun itu sudah biasa. Tapi ya itu, siapa pun yang turun, di titik mana pun harus memegang tiga itu tadi. Kalau ada yang tidak nyaman, kemudian menyampaikan hal  itu akan mennjadikan koreksi," pungkasnya.

Seperti diberitakan konten TikTok milik Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Armuji menuai protes dari sejumlah warga.

Tak hanya jajaran pengurus warga RT 02 / RW 04 Dukuh Bulu, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya

Kali ini juga dari Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur.

Dengan menggelar unjuk rasa di Balai Kota Surabaya. Kompi Jawa Timur mengajukan 4 tuntutan kepada Wawali Armuji. Diantaranya menghentikan sidak Wakil Wali Kota Surabaya yang cenderung meresahkan masyarakat.

Lalu menghentikan produksi konten yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan.

Kemudian, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji harus paham aset milik Pemkot Surabaya

Dan yang terakhir, pemerintah untuk mengecek aset pemkot agar bisa digunakan masyarakat umum bukan hanya orang atau kelompok tertentu.

Tak hanya itu, dalam orasinya, Kompi Jatim juga menilai konten TikTok@cakj 1 itu sangat meresahkan masyarakat.

Pasalnya tindakan tersebut dilakukan tanpa dilandasi dengan konsep dan tujuan yang jelas.

Namun cenderung memberikan masalah yang baru.

Parahnya lagi dalam orasinya, mereka juga menilai bila sidak Wawali Surabaya Armuji sarat dengan unsur suap.

Kecurigaan itu sebab ada konten pada akun cakj1 yang tiba-tiba dihapus.

Pangkoarmada II Hadiri Sosialisasi Permenhan RI No 16 Tahun 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang dalam hal ini yang diwakili oleh Asisten Logistik (Aslog) Pangkoarmada II Kolonel Laut (T) Achmad Riza S.T., menghadiri Sosialisasi Permenhan RI No 16 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan pemeliharaan dan perbaikan Alpalhankam di lingkungan Kemhan dan TNI yang diberikan oleh Tim Kementerian Pertahanan RI, kegiatan ini berlangsung di Gedung Candrasa Koarmada II, Surabaya. Kamis (17/11).

Sosialisasi ini dipaparkan oleh Letkol Laut (T) Dangan Waluyo S.T., M.T.SCBA, dilanjutkan sambutan dari Dirjen Kuathan Menhan Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto, M. Tr. (Han)., CHRMP., yang dibacakan oleh Kasubdit Takol Ditmat Ditjen Kuathan Kemhan Kolonel Lek Yohanes Agus Ariyadi, S.T., M.Eng.

Dalam sambutannya Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang dibacakan oleh Aslog Pangkoarmada II menyampaikan, TNI sebagai alat Negara di bidang pertahanan memiliki fungsi sebagai penangkal, penyidik dan pemulih terhadap kondisi keamanan Negara, oleh karena itu TNI memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi segenap Bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman. Dalam menjalankan tugas tersebut, tentunya TNI akan dilengkapi dengan alat peralatan pertahanan dan keamanan atau yang selanjutnya disebut Alpalhankam. 

“Patut kita sadari bahwa keberadaan alat peralatan tersebut sangat penting perannya, sehingga perlu adanya pemeliharaan dan perawatan yang dilaksanakan secara terprogram dan terencana agar manfaat yang kita peroleh dari alat tersebut dapat lebih maksimal," ujarnya.

Selanjutnya atas nama Pangkoarmada II, Aslog Pangkoarmada II juga mengucapkan terima kasih kepada segenap tim sosialisasi dari Kemhan RI atas waktunya untuk memberikan pemahaman berkaitan dengan diterbitkannya Permenhan nomor 16 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan pemeliharaan dan perbaikan di lingkungan Hankam dan TNI, diharapkan melalui sosialisasi ini para stakeholder dapat lebih memahami tugasnya terkait penyelenggaraan pemeliharaan dan perbaikan Alpalhankam di mana semua itu terhubung langsung dengan terwujudnya kesiapan Alpalhankam guna mendukung pelaksanaan tugas," pungkasnya.

Nobar Film "Tegar", Wali Kota Eri Cahyadi: Bisa Dijadikan Inspirasi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi nonton bareng (nobar) film berjudul "Tegar" di bioskop Mal Tunjungan Plaza, Rabu (16/11). 

Film drama yang mengisahkan seorang anak penyandang disabilitas itu membuat Wali Kota Eri Cahyadi kagum. 

Film yang dibintangi artis cilik pendatang baru M. Aldifi Tegarajasa itu, mengisahkan seorang anak penyandang disabilitas yang kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. 

Meskipun begitu, masih ada kakek Tegar, yang diperankan artis senior Deddy Mizwar yang menyayanginya.

"Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Dari film ini lah kita bisa melihat, seorang Tegar dengan kondisi seperti ini (disabilitas) namun ia memiliki kelebihan," kata Wali Kota Eri.

Menurut Wali Kota Eri Cahyadi, kisah dari film Tegar ini bisa dijadikan sebuah inspirasi. 

Selain itu, ia juga berharap, film berdurasi 92 menit ini bisa dijadikan tontonan penyemangat anak - anak penyandang disabilitas di Kota Pahlawan. 

Wali Kota Eri Cahyadi itu bercerita sekilas soal Ruma Anak Prestasi. Di dalam rumah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan wadah untuk anak - anak disabilitas. 

"Rumah di wilayah Semolowaru itu, adalah rumah untuk orang - orang yang memiliki kelebihan. Seperti apa yang dikisahkan dalam film "Tegar" ini," ungkapnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada sutradara film "Tegar" telah membuat karya yang penuh dengan inspirasi. 

Dia meyakini, melalui film tersebut, akan banyak orang yang terinspirasi dan meningkatkan rasa kebersamaan serta menjunjung tinggi kepedulian dengan sesama manusia. 

"Karena Tuhan menciptakan manusia dengan derajat dan kedudukan yang sama. Oleh karena itu, melalui film ini kita akan belajar dan lebih tegar dalam menjalani kehidupan ini," pungkasnya. 

Dandim Lamongan Hadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58, tahun ini di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Kamis (17/11), berjalan dengan penuh khidmat.

Beberapa pihak pun, turut hadir dalam upacara peringatan HKN tersebut, salah satunya Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf.

Dijelaskan Dandim, tema pada peringatan HKN yang digelar di Pemkab Lamongan itu, sangat sejalan. 

Pasalnya, tema itu menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat.

“Tema bangkit Indonesiaku, sehat Negeriku ini sangat sejalan dengan optimisme,” kata Dandim.

Hal itu, kata Letkol Endi, terlihat ketika seluruh lapisan masyarakat secara bersinergi kala menghadapi adanya serangan pandemi Covid-19. Saat itu, Dandim menambahkan, banyak tantangan yang melanda di sejumlah negara termasuk Indonesia termasuk soal krisis global.

“Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi. Indonesia masuk kategori negara lima besar dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia,” jelasnya.

Ia berharap, sinergitas tersebut bisa dijadikan dasar untuk bisa menghadapi berbagai tantangan yang akan datang. “Kalau semuanya bersatu, saya yakin dan percaya setiap tantangan yang terjadi pasti bisa diselesaikan dengan baik,” ungkap Dandim.

Bila Wawali Surabaya Armuji Tak Respon Tuntutan, Kompi Jatim Ancam Demo Susulan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aksi unjuk rasa Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur di Balai Kota Surabaya akhirnya sia-sia.

Sebab tujuan aspirasi ke Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji tak tersampaikan secara langsung.

Pasalnya Wawali Surabaya, Armuji sedang melaksanakan ibadah umroh.

Kendati demikian puluhan massa yang tergabung dalam Kompi Jawa Timur tak patah semangat.

Mereka akan menggelar aksi susulan. Bahkan jumlah massa yang akan diterjunkan dalam aksi berikutnya jauh lebih banyak.

"Apabila satu minggu tidak terkonfirmasi dari Bapak (Armuji) ketika dia sudah sampai di Surabaya, maka kemudian kita sama teman-teman akan melakukan lebih banyak aksi di lapangan lagi," kata Perwakilan massa dari Kompi Jatim, Edi Mahmudiusai unjuk rasa, Kamis (17/11).

Edi Mahmudi menjelaskan beberapa tuntutan yang mereka bawa. Pertama, massa minta Wawali Armuji menghentikan sidak yang dinilai mereka meresahkan warga.

"Karena sidak yang dilakukan Bapak Wakil Wali Kota hanya cenderung untuk mencari ketenaran saja. Bapak Wakil Walikota tidak tahu terhadap fakta yang ada di lapangan," ujar Edi Mahmudi.

Tuntutan kedua, lanjut dia, massa aksi meminta Wawali Armuji supaya menghentikan produksi konten yang dibuat tidak sesuai fakta. 

Konten seperti sidak yang dibuat Armuji, dinilai mereka hanya untuk pencitraan diri.

"Konten-konten yang dibuat oleh bapak untuk mensidak hanya untuk mencari pencitraan diri, maka itu tidak perlu sebenarnya kalau tidak sesuai dengan fakta di lapangan," ucapnya.

Ketiga, sambungnya, massa aksi menuntut Wawali Armuji harus paham terhadap aset yang dimiliki Pemkot Surabaya. Karena dari beberapa sidak lapangan, massa menilai jika Armuji tidak tahu menahu terhadap aset tapi disidak.

"Artinya kan aneh, seorang wakil walikota itu kemudian tidak tahu terhadap programnya. Apa dia (Armuji, red) tidak ada koordinasi atau komunikasi terhadap pimpinan atau dengan pimpinan yang menjalankan program itu," lanjut dia.

Selain itu, Edi Mahmudi melanjutkan, pihaknya meminta supaya aset yang dimiliki Pemkot Surabaya bisa digunakan untuk masyarakat umum. 

Artinya, aset itu tidak hanya digunakan untuk golongan atau kelompok-kelompok tertentu.

"Tapi ini murni (Pemkot Surabaya) melakukan program atau proyek untuk kepentingan masyarakat Surabaya," kata dia.

Dari berbagai konten yang dibuat Wawali Armuji, Edi Mahmudi mengungkap, ada kekecewaan yang dialami oleh masyarakat Surabaya. 

"Bapak Armuji itu tidak langsung mencari kebenaran fakta di lapangan. Sehingga di lapangan dengan apa yang diungkap Bapak Armuji tidak sesuai," tegas dia.

Seperti diberitakan massa aksi yang menyebut dirinya Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (KOMPI) Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota Surabaya.

Dalam unjuk rasa ini, massa aksi juga membawa sejumlah poster tuntutan. Poster tuntutan yang disertai foto ini ditujukan langsung kepada Wawali Surabaya, Armuji.

"Hentikan tindakan sidak yang meresahkan masyarakat. Hentikan produksi konten media sosial yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan," begitu bunyi poster tuntutan yang dibawa massa aksi.

Aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, ditemui perwakilan pejabat dari Pemkot Surabaya. Yaitu, Ucok Henry Pardamean Simanjuntak. 

"Baik terima kasih, aspirasinya saya terima. Akan saya sampaikan ke pimpinan," kata Ucok sambil menerima tuntutan dari massa aksi dalam bentuk lembar tertulis.

Lewat Awarding Kampung Arek Suroboyo, Pemkot Surabaya Bangun Sinergi Kota Ramah Perempuan dan Anak


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen mewujudkan dan mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) selama lima kali berturut - turut. 

Karenanya, Pemkot Surabaya membangun sinergi melalui Awarding Kampung Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS RPA) di Royal Plaza, Rabu (16/11).

Dalam sambutannya, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Surabaya, M. Afghani Wardhana mengatakan bahwa kegiatan Awarding KAS RPA merupakan bentuk apresiasi Pemkot Surabaya kepada kampung - kampung yang berhasil menunjukkan komitmen dalam mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak. 

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang. Kami menyadari, selain harus bertumbuh secara biologis, anak-anak juga harus tumbuh secara psikis, khususnya dalam hal pembentukan karakter dan kepribadian anak. Begitu juga dengan perempuan, yang membutuhkan lingkungan harmonis untuk menjaga kesehatan psikisnya,” kata Afghani.

Ia menjelaskan, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya Untuk mewujudkan Surabaya menjadi Kota Ramah Perempuan dan Anak, antara lain sosialisasi dinamika remaja, sebagai deteksi dini permasalahan siswa di tingkat SD hingga SMP, dengan melibatkan akademisi, psikolog, Kepolisian, dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan.

“Capacity Building Satgas PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan Relawan, di mana terdapat 926 relawan yang tersebar di 31 Kecamatan dan 154 Kelurahan di seluruh Kota Surabaya. Fasilitasi dan Pembinaan Forum Anak Tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan. Penyelenggaraan KAS RP dan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) sebagai wadah edukasi dan pencegahan kekerasan terhadap anak,” jelas dia.

Afghani berharap, program dari kampung-kampung pemenang dapat diadaptasi oleh kampung-kampung lain di seluruh Kota Surabaya. Yakni, melalui kategori Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Aman, dan Kampung Kreatif - Produktif.  

Sehingga gerakan mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak, akan menjadi semakin masif di seluruh Kota Surabaya. 

“Mewujudkan Kota Ramah Perempuan dan Anak merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu kembali saya ingatkan tentang pentingnya kolaborasi dan sinergitas di antara seluruh elemen. Jika semua elemen dapat menjalankan perannya dengan baik, saya yakin Kota Surabaya akan terus menjadi Kota yang Ramah Perempuan dan Anak,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Tommi Ardiyanto mengatakan kegiatan KAS RPA Tahun 2022 adalah salah satu program dalam rangka mewujudkan Surabaya sebagai kota layak anak yang berkeadilan gender. 

Kegiatan ini merupakan pembaruan dari Kampung Pendidikan - Kampunge Arek Suroboyo (KP-KAS).

“Dengan indikator tambahan terkait pemberdayaan perempuan, perlu dilakukan pengembangan dan pembinaan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam bersinergi membangun kota yang ramah perempuan dan anak. Hal ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta melindungi komunitas masyarakat Surabaya dari setiap permasalahan pembangunan. Seperti adanya Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), penyalahgunaan narkoba, human trafficking, serta permasalahan lain yang relevan dengan perkembangan zaman,” pungkasnya. 

HUT KORPRI ke-51, Sub Unik DPK Kodam V/Brawijaya Salurkan Ratusan Kantung Darah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aksi sosial kali ini digelar oleh pihak Sub Unit DPK Kodam V/Brawijaya dalam memperingati HUT KORPRI ke-51. Salah satunya, melalui adanya aksi donor darah yang digelar di Jalan Embong Ploso, Kota Surabaya. Kamis (17/11) pagi.

Aksi bakti sosial itu, bukan hanya diikuti oleh ASN di lingkungan Kodam saja. Namun, baksos tersebut juga turut diikuti oleh ASN dari matra TNI-AL dan AU di Surabaya.

Ketua Pelaksana peringatan HUT KORPRI Joenaidi mengatakan jika kegiatan tersebut juga turut merangkul PMI Surabaya. “Kami sudah berkoordinasi dengan PMI setempat pada pelaksanaan donor darah ini,” ujar Joenaidi.

Joenaidi menambahkan, setidaknya terdapat ratusan kantung darah yang berhasil disumbangkan pada peringatan HUT KORPRI saat ini. Darah tersebut, nantinya akan disalurkan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Proses penyalurannya itu, tentunya dilakukan oleh pihak PMI,” jelasnya.

Sebelum dinyatakan layak mengikuti proses donor darah itu, para ASN terlebih dulu mengikuti beberapa proses mekanisme yang sudah ditentukan oleh pihak PMI.

“Terdapat beberapa syarat, terutama pengecekan kesehatan. Itu untuk memastikan kelayakan ASN untuk mengikuti donor darah ini,” bebernya.

Wamenaker RI Support Penuh Program Padat Karya Wali Kota Eri


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor di ruang kerjanya, Rabu (16/11). 

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Eri bersama Wamenaker RI Afriansyah membahas soal Padat Karya dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Wali Kota Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI untuk meningkatkan kesejahteraan warga. 

Program yang dikolaborasikan diantaranya adalah, padat karya dan pelatihan mandiri.

"Alhamdulillah, ada banyak program terkait dengan padat karya yang bisa kita kolaborasikan bersama kemenaker. Terutama, soal pelatihan mandiri," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengungkapkan, setelah pertemuan dengan Wamenaker RI, meminta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya untuk menyiapkan data dan rencana anggaran untuk UMKM di tahun 2023. 

"Setelah itu kami meminta bantuan pelatihan mandiri untuk padat karya. Dengan seperti itu, maka programnya Pak Wamen akan klop dengan programnya pemkot, kalau ini disinergikan akan menjadi luar biasa," ungkapnya.   

Pelatihannya, sambungnya akan dilaksanakan pada tahun 2022. Setelah pelatihan, program yang telah disinergikan itu bisa segera dijalankan pada 2023 mendatang. 

"Ini lah yang namanya pembangunan kerakyatan dan kebangsaan, harus in line (segaris) dengan program pemerintah pusat dan pemerintah kota/daerah," sebutnya. 

Sementara itu, Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Afriansyah Noor menyatakan siap mensinergikan program - progran yang dimiliki Kemenaker RI dengan Pemkot Surabaya. 

Dirinya meyakinkan, ketika program padat karya dan UMKM itu mensinergikan, ke depannya akan berdampak baik untuk kesejahteraan masyarakat.  

"Kami harap program dari kemenaker bisa disupport penuh oleh Pak Wali Kota. Semoga di bawah kepemimpinan Pak Wali Kota Eri Cahyadi bisa membawa Kota Surabaya jauh lebih baik lagi," tandas Wamenaker RI, Afriansyah. 

Kasrem 082/CPYJ Sampaikan Empat Poin Penting pada Upacara Rutin 17-an


KABARPROGRESIF.COM: (Mojokerto) Empat poin penting disampaikan oleh Kepala Staf Korem 082/CPYJ, Letkol Inf Syarifuddin Liwang pada pelaksanaan upacara rutin 17-an di Lapangan Cikaran Asrama Korem 082/CPYJ, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto. Kamis (17/11) pagi.

Empat poin penting tersebut, mencakup adanya kewaspadaan terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

Selain kewaspadaan terhadap bencana alam, penyampaian soal program unggulan dalam rangka membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan pun tak lupa disampaikan dihadapan personelnya.

“Program-program itu, adalah ketahanan pangan, TNI-AD Manunggal Air hingga program terbaru yaitu Babinsa masuk dapur,” jelas Kasrem.

Selain dua program tersebut, kata Kasrem, juga terdapat program penanganan pandemi. Menurutnya, saat ini Pemerintah telah mengumumkan adanya varian baru Covid, varian itu adalah XBB.

“Saat ini, kita juga sedang fokus dalam upaya pemulihan ekonomi nasional ditengah pandemi,” bebernya.

Keberadaan Pemilu di tahun mendatang pun juga ia sampaikan pada pelaksanaan upacara rutin tersebut. Menurut Kasrem, selama pelaksanaan Pemilu serentak, TNI diwajibkan bersikap netral.

“TNI harus netral dan tidak boleh terlibat politik praktis sebagaimana dijelaskan dalam UU nomor 34 tahun 2004,” tegas Kasrem.

Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2022 Jatim, Pemkot Surabaya Boyong 3 Penghargaan Sekaligus


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dalam Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke - 58 di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/11) malam. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Pemprov Jatim Adhy Karyono kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya berhasil memboyong 3 kategori dalam upaya penanganan kesehatan di Provinsi Jatim. 

Diantaranya, Kota No. 1 Terbaik dalam Inovasi Pergerakan Masyarakat Sasaran Pelaksanaan Imunisasi Tambahan MR (BIAN) dengan Pelibatan Berbagai Lintas Sektor, Mitra, Akademisi (Pentahelix). Serta, Kabupaten/Kota Sehat dan Universal Health Coverage (UHC).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa pelaksanaan UHC merupakan implementasi dari tatanan 1 Kota Sehat Surabaya, yaitu kehidupan masyarakat sehat dan mandiri. 

Sebab, tatanan 1 mewajibkan pemda meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada bayi baru lahir, balita, remaja dan lansia. 

“Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan tersebut ditingkatkan melalui penyelenggaraan UHC atau jaminan kesehatan semesta dengan jumlah kepesertaan yang ditargetkan meningkat setiap tahunnya,” kata Nanik, Kamis (16/11).

Untuk kedepannya, Dinkes Surabaya mengaku akan melakukan berbagai upaya dalam mempertahankan predikat kota sehat. 

Yakni, meningkatkan kualitas implementasi 10 (tatanan) Kota Sehat, yang terdiri dari tatanan 1 tentang kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan 2 tentang permukiman, tatanan 3 tentang pasar rakyat sehat, dan tatanan 4 tentang sekolah/madrasah sehat.

“Serta, tatanan 5 tentang rumah ibadah, tatanan 6 tentang pariwisata sehat, tatanan 7 tentang transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan tentang 8 perkantoran dan perindustrian, tatanan tentang 9 perlindungan sosial dan tatanan tentang 10 pencegahan dan penanganan bencana,” ungkap dia.

Selanjutnya, Dinkes Surabaya membentuk forum kecamatan sehat dan pokja kelurahan sehat untuk percepatan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di kecamatan dan kelurahan. 

Bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kolaborasi terkait pelaksanaan 10 tatanan kota sehat Surabaya, seperti Baznas untuk memfasilitasi percepatan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kota Surabaya.

“Membentuk Forum Kota Sehat dan Tim Pembina Kota Sehat untuk percepatan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di tingkat kota. Semua bersinergi untuk peningkatan implementasi kota sehat Surabaya,” ujar dia.

Selain itu, Dinkes Surabaya juga akan melakukan berbagai macam inovasi untuk pergerakan sasaran imunisasi di Kota Surabaya. 

Seperti, konsisten secara masif melakukan gerakan bersama dalam jejaring kemitraan  Pentahelix dengan melibatkan Stakeholder, Linsek, Kecamatan, Kelurahan, KSH, PKK, Toma (Tokoh Masyarakat), Ormas dan Civitas Akademika dalam upaya percepatan pemerataan capaian imunisasi rutin minimal 95 persen di seluruh wilayah Kelurahan di Kota Surabaya.

“Mengoptimalkan kerjasama dan peran jejaring layanan imunisasi di Kota Surabaya yakni Praktik Mandiri Bidan (PMB), Dokter Praktek Mandiri (DPM), Klinik dan Rumah Sakit. Serta, Meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi risiko terjadinya Kejadian Luar Biasa Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (KLB PD3I) melalui kegiatan surveilans aktif dan Penyelidikan Epidemiologi berbasis wilayah,” jelas dia.

Lebih lanjut, Nanik mengatakan bahwa apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemkot Surabaya menjadi semangat untuk bekerja lebih baik, sehingga permasalahan kesehatan bisa ditangani dengan cepat dan tepat sasaran.

“Khususnya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan optimalisasi kualitas pelayan publik untuk meningkatkan kepuasan pelayanan di bidang kesehatan,” pungkasnya.