Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 30 November 2022

Panglima Jilah Pastikan Pasukan Merah Suku Dayak Kawal Jokowi Satu Komando


KABARPROGRESIF.COM: (Pontianak) Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) menyatakan sikap berkomitmen untuk menjaga NKRI, Pancasila dan mengawal Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan satu komando. 

Hal itu disampaikan oleh Pangalangok Jilah atau Panglima Jilah TBBR, Agustinus dalam acara Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau temu akbar Pasukan Merah di Rumah Rajakng Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).

"Tariu Borneo Bangkule Rajakng siap jaga Indonesia. Pasukan Merah kawal Pancasila. Pasukan Merah kawal Jokowi satu komando. Pasukan Merah jaga negeri. Tariu," kata Agustinus. 

Selain itu, Agustinus juga menekankan bahwa, pihaknya mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Lebih dalam, Agustinus menyebut, Pasukan Merah berkomitmen mendukung dan mengawal penuh segala bentuk kebijakan di era Pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Mendukung setiap kebijakan di masa Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Menjaga dan membela NKRI menuju Indonesia yang berharkat dan bermartabat dengan memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945," ujar Agustinus. 

Disisi lain, Agustinus menjelaskan, kelompoknya bergerak di bidang adat dan budaya dalam mempertahankan serta menggali juga sejarah Dayak. Dia juga mendorong warga Dayak untuk maju.

Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) adat Dayak yang bergerak di bidang pelestarian adat dan budaya. 

Tariu Borneo Bangkule Rajakng berusaha mempertahankan tradisi untuk mendorong masyarakat Dayak bersatu, maju, dan bermartabat.

"Ritual adat yang dilaksanakan di antaranya memohon kepada Jubata agar NKRI bisa semakin baik dan maju, serta perlindungan dari Jubata agar tanah ini bisa terus sejahtera dan masyarakatnya semakin makmur. Tentunya, kami sangat bergembira karena Presiden Joko Widodo mau hadir di Pontianak untuk kegiatan ini," papar Agustinus.



Selasa, 29 November 2022

HUT ke - 51 KORPRI, Wali Kota Eri Minta ASN Lakukan Kerja Cepat Utamakan Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke - 51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (29/11).

HUT KORPRI tahun 2022 ini, mengangkat tema Melayani, Berkontribusi, dan Berinovasi untuk Negeri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertugas sebagai inspektur upacara, sekaligus membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengenai perkuat solidaritas KORPRI dalam upaya transformasi dan percepatan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. 

Ia mengatakan, bahwa pesan Presiden RI Joko Widodo sangat luar biasa. 

Sebab, dalam isi sambutan tersebut, ASN diminta untuk melakukan penguatan dan solidaritas korp, mencari terobosan positif, memperkokoh integritas aparatur melalui perubahan mindset menghindari pungutan liar. 

Hingga, cara kerja manual harus diubah dengan cara kerja digital di seluruh jajaran birokrasi pusat berbasis elektronik, sebagai motor penggerak baru dalam pembangunan.

“Kenapa kemarin ketika saya harus ke RSUD BDH dan RSUD Soewandhie, begitu kecewanya? Karena kita sebagai ASN, seperti yang dituangkan dalam pidato sambutan yang saya bacakan dari Pak Presiden Joko Widodo, beliau menuliskan bahwa ASN harus berinovasi, tidak boleh kita menyerah ketika (melayani pasien) BPJS, (jangan karena) gratis terus pelayanan seenaknya,” kata Wali Kota Eri.

Sebab, menurutnya, para ASN harus melakukan berbagai inovasi dalam percepatan pelayanan publik. 

Karenanya, ia berharap seluruh ASN di jajaran Pemkot Surabaya bisa melakukan pelayanan publik secara maksimal sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Itulah tugasnya negara, dibayar ya seperti itu, diberikan gaji untuk pengabdian. Seperti yang disampaikan Pak Presiden dalam sambutannya tadi, seluruh ASN di Kota Surabaya termasuk saya pribadi, ayo lakukanlah pelayan publik secara maksimal dengan hati,” ujar dia.

Dengan melakukan kerja cepat dan mengutamakan masyarakat, ia menjelaskan bahwa ASN merupakan pelayan umat maka harus ikhlas dalam melayani dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. 

Diantaranya, memberikan kemudahan dalam pelayanan, memberikan percepatan, melakukan inovasi, dan efektif dalam sebuah pelayanan.

“Yang penting dengan hati, kalau ikhlas pasti dengan senyum, tapi kalau kita ngersulo disek (mengeluh dulu), ngedumel disek (menggerutu dulu) yo nggak mungkin, cari pembenar saja. Itu yang saya tidak ingin di Kota Surabaya, karena hidup kita adalah pengabdian kepada masyarakat. Semoga sambutan Pak Jokowi bisa menggerakkan hati saya secara pribadi dan menggerakkan ASN di Seluruh kota Surabaya untuk berbuat lebih baik lagi,” pungkasnya. 

Sebagai diketahui, dalam prosesi pelaksanaan upacara Peringatan HUT ke - 51 KORPRI, turut diramaikan dengan penampilan 350 penari Remo yang berasal dari pelajar SD/SMP se - Kota Pahlawan.

350 penari Remo tersebut diiringi oleh musik gamelan dari komunitas Seni Kluncing pimpinan M. Maskur dengan koreografer Sariyono yang berasal dari  Sanggar Putra Bima Respati, di bawah binaan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya. Serta, persembahan penampilan Paduan Suara Gita Bahana Guru Surabaya. 

Pangkoarmada II Pimpin Peringatan HUT Ke-51 KORPRI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., memimpin acara peringatan HUT ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2022 yang diikuti oleh seluruh PNS Koarmada II, bertempat di Gedung Panti Tjahaya Armada, Koarmada II. Selasa (29/11).

KORPRI merupakan suatu organisasi yang menjadi wadah untuk menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan perjuangan, pengabdian, serta kesetiaan kepada Pancasila, oleh karena itu, tema dari HUT tahun ini adalah “KORPRI Melayani, Berkonstribusi dan Berinovasi Untuk Negeri”.

Melalui amanatnya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa di sisi lain KORPRI juga wajib memegang prinsip nasionalisme Bangsa Indonesia yang dilandasi nilai-nilai Pancasila, serta senantiasa menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan dengan menunjukkan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara. 

Tidak hanya itu, Pangkoarmada II juga menyampaikan di dalam organisasi pertahanan KORPRI bukan sekedar pelengkap, namun satu bagian penting.

Peringatan ini merupakan implementasi dari perintah harian Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun SDM TNI Angkatan Laut yang unggul dan profesional serta berani berubah menjadi lebih baik dengan meninggalkan budaya rutinitas yang tidak produktif.

Belanja UMK dan PDN Surabaya Terbesar se-Indonesia, Wali Kota Eri Cahyadi: Ini Soal Keberpihakan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor usaha mikro dan kecil (UMK) dan produk dalam negeri (PDN) tercatat sebagai yang terbesar se-Indonesia dibandingkan semua kota se-Indonesia.

Tercatat, belanja APBD Surabaya untuk UMK per 25 November 2022 telah mencapai Rp1,2 triliun. Adapun belanja untuk PDN tembus di angka Rp1,7 triliun. 

Data tersebut diungkap oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Rakor Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Instruksi Presiden No 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 

Hadir dalam rakor tersebut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) M Yusuf Ateh, dan perwakilan kementerian/lembaga serta pemda se-Indonesia.

“Pemkot Surabaya telah dan akan terus mengoptimalkan belanja untuk UMKM dan produk dalam negeri. Ini soal keberpihakan ke ekonomi rakyat. APBD jangan lagi hanya dinikmati pabrikan-pabrikan besar. Harus semakin banyak UMKM yang menikmati APBD, demi kesejahteraan warga Surabaya,” ujar Wali Kota Surabaya Eri, Selasa (29/11).

“Optimalisasi belanja untuk UMKM dan PDN ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa APBD harus didedikasikan untuk rakyat, untuk menstimulan ekonomi rakyat, karena ini semua kan uang dari rakyat,” imbuhnya.

Wali Kota Eri lantas membeber sejumlah inovasi Pemkot Surabaya dalam mendorong pelibatan UMK serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. 

Di antaranya adalah produksi paving yang melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang kemudian dibeli Pemkot Surabaya melalui APBD. 

Program pavingisasi ini menyentuh ke seluruh penjuru kampung di Surabaya.

“Kalau kita beri kepercayaan, UMK terbukti bisa, MBR terbukti bisa. Buktinya paving produksi MBR, yang sebelumnya kita latih, telah lulus uji oleh Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya. Dengan APBD mengalir ke rakyat di bawah, ini jadi instrumen mempercepat pemulihan ekonomi,” bebernya.

Wali Kota Eri menambahkan, Pemkot Surabaya juga menggeber berbagai program yang melibatkan UMKM penjahit dan perajin di kampung-kampung. 

Pemkot Surabaya memesan ratusan ribu seragam dan sepatu untuk dibagikan gratis ke pelajar SD dan SMP dari keluarga kurang mampu.

“Ini seperti sekali mendayung tiga pulau terlampaui. Kita memberdayakan UMKM, memastikan seluruh pelajar bisa bersekolah dengan nyaman karena punya seragam dan sepatu baru, sekaligus meringankan beban orang tua karena tidak perlu membeli seragam dan sepatu baru,” jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut.

Wali Kota Eri juga memastikan APBD Surabaya didedikasikan untuk produk dalam negeri. 

“Pokoknya kita pilih produk dengan komponen dalam negeri yang besar. Jangan sampai APBD justru untuk beli barang impor, kecuali memang yang belum bisa produksi di dalam negeri. Kalau ada kepala dinas yang masih suka beli produk impor, padahal ada produksi dalam negerinya, akan langsung saya copot,” tegasnya.

Wali Kota Eri menambahkan, pada 2023, APBD Surabaya akan mengalokasikan belanja Rp3 triliun untuk sektor UMKM. 

“Ayo UMKM memanfaatkan. Ini uangnya rakyat kok. Bukan uangnya wali kota. Harus kembali ke rakyat, ke UMKM. UMKM ayo persiapkan diri. Lengkapi dengan legalitas. Nanti bisa nikmati kue APBD Surabaya,” ujarnya.

Selain melalui instrumen belanja APBD, lanjut Eri, pemberdayaan UMKM juga dilakukan dengan "Rumah Padat Karya” yang tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya. 

Aset-aset Pemkot Surabaya yang idle alias menganggur disulap menjadi “Rumah Padat Karya” untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Ada untuk kafe, barbershop, laundry, cuci motor, produksi kue, destinasi wisata, lahan pertanian-perikanan, dan sebagainya. Program ini telah menyerap ribuan warga MBR. 

Babinsa Koramil Pantai Barat Anjangsana


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Babinsa merupakan ujung tombak Satuan TNI-AD, terlebih dalam upaya mewujudkan Kemanunggalan TNI dan rakyat. 

Beragam cara dilakukan oleh aparat Babinsa dalam mewujudkan hal itu, salah satunya melalui adanya komunikasi sosial.

Seperti yang dilakukan oleh Kopka Muslawa di Kampung Sasawapece, Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi, Papua pada Selasa (29/11) siang.

Muslawa terlihat melakukan komsos bersama warga setempat. Komsos, merupakan salah satu sarana yang dinilai penting dilakukan.

“Komsos ini bisa mengetahui setiap permasalahan ataupun kendala di masyarakat,” bebernya.

Kedatangan Babinsa, kata dia, harus bisa memberikan suatu solusi ataupun mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat.

“Babinsa harus ada ketika masyarakat membutuhkan,” tegasnya.

Danrem Baladhika Jaya Semarakkan HUT KORPRI dan HUT PGRI ke-77


KABARPROGRESUF.COM: (Malang) Puncak perayaan HUT KORPRI dan HUT PGRI yang digelar di Balaikota Malang, Jalan Tugu, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Selasa (29/11), berjalan dengan penuh nuansa semangat.

Pasalnya, di lokasi itu terdapat beberapa pejabat yang ikut serta berpartisipasi menyemarakkan berjalannya hari peringatan itu, salah satunya ialah Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor.

“Hari peringatan ini, harus bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja, profesionalitas, pengabdian dan karya nyata pada bangsa dan negara,” kata Danrem ditemui usai mengikuti hari peringatan tersebut.

Semangat dalam melayani bangsa, kata Kolonel Imam, harus dilakukan oleh KORPRI sesuai dengan tema peringatan yang diusung saat ini. Tema itu, ialah KORPRI melayani, berkontribusi dan berinovasi untuk negeri.

“Pada peringata HUT PGRI saat ini, para guru ataupun tenaga pendidik harus menjadi kekuatan moral intelektual, terlebih dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa,” pungkasnya.

Setelah Sidak di RSUD Dr. Soewandhie, Wali Kota Eri Minta Pelayanan Kesehatan Berubah Total


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah menemukan pelayanan kesehatan yang tidak maksimal di RSUD Dr. Soewandhie hingga menyebabkan marah besar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung mengumpulkan jajarannya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Selasa (29/11). 

Saat itu, ia meminta pelayanan kesehatan yang tidak maksimal harus diubah total menjadi lebih baik demi melayani warga Kota Surabaya.

Makanya Wali Kota Eri meminta seluruh jajarannya, terutama PJ Sekretaris Daerah Kota Surabaya Erna Purnawati, Asisten 3 Administrasi Umum Febria Rachmanita, Dinas Kesehatan Surabaya, Direktur RSUD Dr. Soewandhie, dan Direktur Bhakti Dharma Husada (BDH) untuk membuat hitung-hitungan tentang pelayanan kesehatan di Surabaya. 

Hitung-hitungan itu diantara adalah dokter yang bertugas di masing-masing poli di rumah sakit dan puskesmas harus berdasarkan pasien yang diperiksa di hari-hari sebelumnya.

“Jadi, dokter di poli itu tidak boleh kurang dari yang sudah direncanakan, sampai poli itu berakhir dan pasien sudah habis. Dokter di IGD hitungannya juga sama, harus sesuai dengan kunjungan pasien. Jumlah dokter di IGD harus sesuai dengan jumlah yang sudah direncanakan, dan dokter itu harus stay selama jam pelayanan,” tegas Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga meminta berkas rekam medis harus sudah ada di meja setiap poli sebelum poli tersebut buka pelayanan. 

Sebab, kalau pasien yang daftar melalui online, pasien itu sudah bisa diketahui sebelumnya, sehingga ada waktu untuk disiapkan sebelumnya. 

“Saya tidak mau tahu, pokoknya rekam medis itu harus sudah ada di meja poli sebelum poli itu buka,” katanya.

Selain itu, tempat pengambilan obat di rumah sakit harus dibuat beberapa tempat pelayanan sesuai jumlah poli, tentu dengan mempertimbangkan jumlah pasien masing-masing poli. 

Ia juga meminta masing-masing ruang tunggu dalam ruangan harus ada AC-nya, bahkan ia tidak mau kalau hanya dipasang kipas angin.

“Sedangkan ruang tunggu pasien yang belum waktunya tapi datang terlebih dahulu, harus diberikan kipas angin agar pasien tersebut lebih nyaman,” katanya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga meminta di apotek tempat pelayanan obat harus lebih cepat. 

Bahkan, ia menetapkan untuk di puskesmas, pengambilan obat racikan maksimal 15 menit dan obat jadi bukan racikan maksimal 7 menit. 

Sedangkan di rumah sakit, obat racikan maksimal 30 menit dan obat jadi bukan racikan maksimal 15 menit.

“Kalau kurang tenaga ya nambah, supaya bisa lebih cepat. Insyaallah kalau ini bisa dilakukan akan lebih cepat pelayanan pengambilan obatnya,” tegasnya.

Wali Kota Eri meminta semua kebijakan yang telah disampaikan itu sudah harus disusun secepat mungkin. 

Sebab, ia meminta Kamis minggu ini manajemen RSUD Dr. Soewandhie dan RSUD BDH serta seluruh Kepala Puskesmas untuk memaparkan hitung-hitungan itu. 

“Kemudian maksimal Senin depan, semua kebijakan itu sudah harus berjalan semuanya,” pungkasnya. 

Polairud Baharkam Mabes Polri Bertandang ke Koramil Nusa Penida


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Pihak Polairud Baharkam Mabes Polri menggelar kunjungannya ke Makoramil Nusa Penida pada Selasa (29/11). Perwakilan dari Polairud Baharkam itu, adalah IPTU Yonathan Kurniawan.

Kedatangan perwakilan dari Mabes Polri itu, disambut oleh Wadanramil Nusa Penida, Kapten Inf I Gede Purtaydyna.

“Tujuan kami kesini, adalah untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas,” kata Yonathan.

Sementara itu, berkaitan dengan hal tersebut Kapten Inf I Gede sangat mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh perwakilan Polairud Baharkam tersebut.

Bahkan, pihaknya pun siap bersinergi dalam upaya membantu menjaga stabilitas dan keamanan di Nusa Penida.

“Kami sangat mengapresiasi adanya kunjungan ini. Diharapkan, sinergitas ini bisa berjalan dan terawat dengan baik,” pungkasnya.

Kunjungi Juara Umum Proklim 2022, Wali Kota Eri Serahkan Penghargaan Kepada RW


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan secara langsung sertifikat penghargaan Juara Umum Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2022 kepada RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul dan RW 05 Kelurahan Kedung Baruk Kota Surabaya, Senin (28/11). 

Para Juara Umum tersebut dinilai sebagai kampung inovasi dalam upaya pengendalian iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).

Dalam upaya tersebut, RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul menciptakan berbagai inovasi. 

Diantaranya, Kedai UMKM, RO Air Siap Minum, Embung Taman Prestasi, Kebun Buah Naga, dan Crab House atau Rumah Penggemukan Kepiting. 

Sedangkan RW 05 Kelurahan Kedung Baruk berinovasi dalam bidang Kelompok Wanita Tani (KWT), Rumah Kompos, Namira Ecoprint, Bank Sampah, dan Rumah Pompa Polder.

“Kita mendapatkan (Juara) Proklim dari Kementerian LHK, ada beberapa RW yang mendapatkan. Biasanya, kita memanggil RW itu menyerahkan sertifikat yang diberikan Kementerian LHK karena tidak semuanya diberikan Kementerian LHK. Maka, hari ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya datang secara bergantian ke RW, menyerahkan secara langsung sambil mengucapkan terima kasih,” kata Wali Kota Eri.

Ia mengaku, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pendampingan untuk berbagai program di masing-masing kampung yang telah menjadi Juara Umum Proklim. 

Serta, pengembangan Zero Waste. Bahkan, di hadapan Wali Kota Eri Cahyadi, warga RW 09 mengaku mendapat lecutan semangat guyup rukun dan gotong-royong dari ucapan dan pidato Wali Kota Eri Cahyadi.

“Alhamdulillah apa yang saya sampaikan melalui lisan saya, ditangkap oleh beberapa warga, salah satunya di RW 09 ini dan menginspirasi pak RW untuk menjalankan kegiatan UMKM. Seperti yang saya katakan, membangun Surabaya bukan dengan bangunan yang monumental, tetapi saya ingin membangun SDM, untuk mengembalikan budaya Arek Surabaya,” ungkap dia.

Sebab, menurutnya, Negara Indonesia dan Kota Surabaya di masa kini telah menciptakan pahlawan yang menginspirasi untuk merdeka dari kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. 

Ia mencontohkan, ketika di salah satu kampung bisa memenuhi suatu kebutuhan kampung yang lainnya, maka kampung tersebut saling berhubungan. 

“Ini yang ingin saya bentuk di Surabaya, bukan bangunan monumental yang (jadi) kenangan-kenang, karena (sudah) ada beberapa RW yang mendapatkan (Juara) Proklim, maka RW yang sudah bergerak bukan hanya proklim, (bisa) menggerakan kampung akan saya munculkan di videotron. Saya juga akan mengumpulkan RW-RW, sehingga akan ada getok tular dan ilmu yang berjalan saling melengkapi,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa Kota Pahlawan memboyong 12 Juara dalam Proklim Tahun 2022. 

Yakni, Kelurahan Kebonsari mendapat Trophy Lestari, RW 07 Kelurahan Gunung Anyar Tambak mendapat Trophy Utama, RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul mendapat Sertifikat Utama, RW 09 Kelurahan Manukan Kulon mendapat Sertifikat Utama, dan RW 02 Kelurahan Medokan Semampir mendapat Sertifikat Utama.

Selanjutnya, RW 06 Kelurahan Kandangan mendapat Sertifikat Utama, RW 02 Kelurahan Bulak mendapat Sertifikat Utama, RW 09 Kelurahan Gunung Anyar Tambak mendapat Sertifikat Utama, RW 09 Kelurahan Tanah Kali Kedinding mendapat Sertifikat Utama, RW 05 Kelurahan Kedung Baruk mendapat Sertifikat Utama, RW 05 Kelurahan Ketintang mendapat Piagam Madya, RW 12 Kelurahan Medokan Ayu mendapat Piagam Madya.

“Tujuan utamanya untuk mengupayakan pengendalian iklim, tidak hanya lingkungan tetapi juga penunjang lingkungan. Maka, untuk keberlanjutannya nanti, kampung harus diperhatikan karena mereka sudah punya semangat, sarana dan prasarana yang dibutuhkan juga harus dipenuhi. Seperti arahan Wali Kota Eri Cahyadi bahwa mengutamakan Zero Waste. Serta, RW juga harus mendampingi RW lainnya untuk saling menularkan semangat,” kata Hebi.

Ditemui di lokasi yang sama, Ketua RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul Kota Surabaya, Surachman mengatakan bahwa sebagai bentuk konsisten dan keberlanjutan dari berbagai inovasi tersebut, pihaknya akan menguatkan manajemen keterbukaan dan kebersamaan. 

“Kita sudah memiliki Kelompok Perikanan, Kelompok Pertanian, dan UMKM. Serta, telah membentuk manager, marketing, dan anggaran sudah tertata,” kata Surachman.

Tak hanya itu saja, ia mengaku bahwa budidaya buah naga di RW 09 Kelurahan Rungkut Kidul hingga saat ini telah menghasilkan 3 kuintal hasil panen dari 126 pohon. 

Sedangkan untuk pengolahan RO Air Siap Minum, pihaknya mampu menghasilkan 50 galon air setiap harinya. 

“Proses airnya di Balai RW, air limbah ditarik dengan pompa dan disaring pasir kuarsa dan karbon aktif. Hasilnya bisa 50 galon dan dinikmati oleh warga. Saya juga tadi menunjukkan  hasil laboratorium ITS kepada Pak Wali,” ungkap dia.

Senada dengan Surachman, Yoyok Roy Sanjaya anggota Kawula Muda (KAMU) RW 09 Kelurahan Rungkut yang bertugas menjaga Crab House menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan proses penggemukan kepiting yang dilakukan memakan waktu dua minggu hingga setengah bulan dengan menggunakan air payau. 

Material yang digunakan, juga menggunakan material bekas seperti 49 jerigen air yang berfungsi sebagai wadah penggemukan kepiting.

“Kami membeli kepiting yang kurus dari nelayan dengan harga Rp. 40.000 per kilogram. Lalu kami lakukan penggemukan dengan hasil jual 20-30 persen dari harga beli. Artinya, sekitar Rp 70.000 - Rp 90.000 harga jual per kilogram,” ungkap Yoyok.

Pada panen pertama sekitar satu setengah bulan yang lalu, Crab House bisa melakukan penggemukan kepiting hingga mencapai 8 kilogram. 

“Panen perdana kita makan-makan bersama warga, untuk periode yang ini kami akan mencoba menjual kepada warga,” pungkasnya. 

Dandim Lamongan Rayakan HUT KORPRI Bareng ASN


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) ASN di jajaran TNI-AD kali ini merayakan usia barunya yang ke-51. Salah satunya, seperti yang digelar di Makodim 0812/Lamongan pada Selasa (29/11).

Perayaan HUT KORPRI yang dipimpin Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf di Aula Kadet Suwoko itu, terlihat berjalan dengan penuh khidmat dengan dibalut nuansa kebersamaan.

Bahkan, perayaan HUT itu diwarnai dengan adanya 10 PNS Kodim yang diketahui sudah memasuki masa purna atau pensiun. 

“Melalui momen ini, kita berharap sinergitas dan silaturahmi ini tetap terjalin dengan baik,” ujar Dandim.

Tema yang diusung pada peringatan HUT KORPRI kali ini, kata Letkol Endi, sangat sejalan dengan visi dan misi para ASN. Tema itu, ialah KORPRI melayani, berkontribusi, dan berinovasi untuk negeri.

“Tema itu, bermakna jika KORPRI harus turut serta melayani masyarakat, dan berkontribusi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, sekaligus berinovasi demi tumbuh kembangnya perekonomian dan kemajuan negeri,” ungkap Dandim.

Selama 2 Tahun, Pemkot Surabaya Berhasil Turunkan Sekitar 11 Ribu Kasus Stunting


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga kini masih terus berjuang mengentaskan stunting. 

Penanganannya dengan berbagai cara, mulai dari sosialisasi hingga menyediakan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

Pada awal masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi di Februari 2021 lalu, tercatat ada 12.788 balita stunting di tahun 2020. 

Tentunya angka tersebut bukan jumlah yang sedikit. Mengetahui jumlah tersebut, Wali Kota Eri sigap melakukan percepatan penanganan stunting. 

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh Wali Kota Eri bersama jajarannya di Pemkot Surabaya. 

Salah satunya adalah dengan membagikan sekaligus sosialisasi manfaat Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto mengatakan, pemberian TTD itu dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali kepada remaja putri di sekolah dan bisa diambil di puskesmas seluruh wilayah Kota Pahlawan. 

“Sosialisasi TTD itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui puskesmas di masing - masing wilayah, kepada remaja putri. Selain itu ada juga giat Krida Gizi yang dilakukan oleh Saka Bakti Husada. Ada pula Pemeriksaan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah,” kata Tomi, Selasa (29/11).

Bukan hanya itu saja, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Surabaya ini menerangkan, pemkot juga melakukan sosialisasi kepada calon pengantin (catin) melalui program Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) (Penari Tampat). 

Di dalam program ini, catin akan mendapatkan beberapa pelayanan, mulai dari pelayanan gizi dan kesehatan hingga konseling. 

Program ini, pemkot menggandeng Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk melakukan penyuluhan dan pemantauan kesehatan kepada sasaran yang berisiko stunting. Selain pendampingan bagi pasangan catin, juga ada pendampingan untuk ibu dan balita. 

Di dalam kegiatan tersebut, para ibu yang baru memiliki anak usia balita akan diberikan penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). 

Selain itu, juga ada pemberian pangan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) yang diresepkan oleh Dokter Spesialis Anak kepada balita malnutrisi atau dengan penyakit tertentu.

“Ada pula pemberian Taburan Ceria (Taburia) multivitamin dan mineral untuk balita, memberikan menu sehat pada ibu balita serta mempraktikkan demo memasak makanan sehat. Pak Wali Kota juga ada program pemberian permakanan stunting, Kampung ASI, Jago Ceting yang digerakkan bersama PKK dan lintas sektor, imunisasi, aksi konvergensi penanganan stunting dan masih banyak lainnya,” papar Tomi.

Dengan berbagai program itu, pemkot terbukti berhasil mengurangi stunting di Kota Pahlawan. 

Yang tadinya 12.788 pada tahun 2020, di tahun 2021 dalam masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi menurun menjadi 6.722 balita. 

Seiring berjalannya waktu, per Oktober 2022 jumlah balita stunting berangsur turun drastis menjadi 1.055 balita.

Tomi menerangkan, penurunan jumlah balita stunting itu tak lepas dari 8 aksi konvergensi yang dilakukan oleh pemkot selama ini. 

Secara rutin, pemkot melakukan pelaksanaan rembuk stunting di tingkat kota, mulai dari kecamatan, kelurahan, puskesmas, PKK, tiga pilar dan peran serta tokoh masyarakat.

“Dengan konvergensi tersebut, sehingga tersusun pemecahan masalah yang ditemukan dengan intervensi sensitif mencapai 70 persen dan spesifik 30 persen, sesuai masing - masing wilayah di kelurahan dan kecamatan,” jelasnya. 

Tomi menambahkan, dalam menangani stunting, pemkot tidak lepas dari peran Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani (Eri Cahyadi). 

Kontribusinya beragam, diantaranya yaitu memberikan edukasi dan motivasi berupa capacity building bagi 6.642 TPK se-Surabaya.

"Beliau juga memberikan edukasi dan memberikan susu, mikronutrien, paket sembako bagi para Ibu hamil resti (resiko tinggi) stunting di setiap kelurahan. Selain itu juga melakukan memimpin program Surabaya Emas (Eliminasi Masalah Stunting)," pungkasnya.

HUT KORPRI ke-51 di Kodam Brawijaya, Aspers Kasdam Brawijaya Potong Tumpeng Untuk PNS


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puncak perayaan HUT KORPRI ke-51 di Aula Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Selasa (29/11) pagi, berjalan dengan penuh khidmat.

Kegiatan yang turut diikuti oleh Aspers Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Inf Win Nindar itu, diwarnai dengan aksi pemotongan tumpeng yang diserahkan pada Ketua KORPRI Kodam V/Brawijaya, Budi Satono.

Ditemui usai mengikuti rangkaian kegiatan perayaan tersebut, Budi Satono mengatakan jika momentum HUT KORPRI tahun ini, seakan menjadi waktu yang tepat bagi semua ASN di lingkungan Kodam untuk terus memperkuat sinergitas.

“Sehingga, setiap tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh rekan-rekan PNS di lingkungan Kodam ini, nantinya bisa diselesaikan dengan baik,” kata Ketua KORPRI Kodam itu.

Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara, kata Budi, KORPRI diharuskan bisa menjadi perekat, sekaligus pemersatu bangsa dalam tujuan menciptakan kehidupan yang harmonis.

“Tentunya, KORPRI akan terus bergerak bersama Pemerintah dalam menciptakan suasana damai dan senantiasa memperkuat solidaritas, hingga gotong-royong,” pungkasnya.