KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pimpin langsung apel persiapan operasi skala besar bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot), TNI/Polri serta lintas Organisasi Masyarakat (Ormas), di halaman Balai Kota, Sabtu (3/12).
Dalam apel tersebut, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengentaskan aksi tawuran gangster yang terjadi di Kota Pahlawan.
Wali Kota Eri Cahyadi tidak ingin, harga diri warga Surabaya diinjak - injak oleh orang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan aksi tawuran.
Wali Kota Eri pun tak rela jika kota ini menjadi tidak nyaman bagi warganya. Oleh karena itu, ia menyerukan genderang perang terhadap aksi tawuran yang akhir - akhir ini terjadi.
“Ayo bangun semuanya, kita tidak rela kota ini diinjak - injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya,” seru Wali Kota Eri.
Razia gabungan kali ini melibatkan 2000 personel yang disebar ke seluruh penjuru Kota Pahlawan.
Selain itu, dalam razia ini juga melibatkan LPMK dan warga di masing - masing kelurahan dan kecamatan.
“Ini waktunya kita menyingsingkan lengan kita. Hari ini kita tunjukkan, berbagai suku bergabung bersama memberantas aksi tawuran. Kita tunjukkan, bahwa Surabaya tidak akan bisa dipecah oleh siapapun,” tegasnya.
Wali Kota Eri menegaskan sekali lagi, untuk tidak mundur memerangi aksi - aksi yang meresahkan warga Surabaya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para orang tua untuk selalu menjaga anak - anaknya agar terhindar dan terlibat aksi tawuran atau gangster.
“Kalau anaknya tidak pulang lebih dari jam 9 malam, tolong laporkan kepada kami. Sehingga nanti anaknya akan saya cari bersama TNI/Polri, biar nanti kita bina, kita masukkan ke sekolah wawasan kebagsaan,” tuturnya.
Bukan hanya berpesan kepada orang para orang tua, Wali Kota Eri juga meminta agar seluruh warga Surabaya waspada dan menjaga kampungnya.
Ketika ada segerombolan orang mencurigakan, ia meminta agar segera ditindak lanjuti.
Wali Kota Eri meyakinkan, ketika seluruh warga bergabung memberantas aksi tawuran dan gangster, maka itu akan sangat mudah teratasi.
“Jangan sampai TNI/Polri bekerja sendiri, saya yakin kalau kita bergerak bersama, semua bisa kita atasi,” pungkasnya.